Anda di halaman 1dari 14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu
Andhika yudho prasetyo (2015), dalam penelitiannya yang berjudul
penyalahgunaan obat sebagai alat penggugur kandungan dalam perspektif
hukum pidana Indonesia dan hukum pidana Islam. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui tentang tindak pidana penyalahgunaan obat yang
digunakan sebagai alat untuk penggugur kandungan, serta mengetahui secara
sudut pandang hukum Islam.
Persamaan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andhika Yudho
Prasetyo(2015) dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu dapat
mengetahui penyalahgunaan obat sebagai alat penggugur kandungan.
Sedangkan perbedaannya yaitu penelitian yang akan dilakukan bertujuan
untuk mendeskripsikan profil penjualan obat misoprostol/cytotec pada
website di internet.

B. Landasan Teori
1. Obat
a. Definisi Obat
Dalam kamus besar bahasa Indonesia obat adalah bahan
untuk mengurangi, menghilangkan penyakit atau menyembuhkan
seseorang dari penyakit (Kementerian Pendidikan Nasional, 2014).
Secara umum pengertian obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-
bahan yang digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah,
mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit, luka atau kelainan badan pada manusia maupun hewan
(UU RI). Pada awalnya, pembuatan obat menggunakan tanaman dan
organisme hidup yang mengandung zat-zat aktif yang di murnikan
(Henry, 1999).

4
Profil Penjualan Obat…, Yuliani Raudhatul Jannah, Fakultas Farmasi UMP, 2017
b. Penggolongan Obat
Penggolongan obat di Indonesia diatur dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 917/Menkes/Per/VI/2000. Penggolongan
obat di maksudkan agar peningkatan keamanan dan ketepatan
penggunaan serta pengamanan distribusi.
Penggolongan obat tersebut terdiri dari: obat bebas, obat
bebas terbatas, obat wajib apotek, obat keras, psikotropika dan
narkotika.
1) Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dapat dijual bebas kepada
umum tanpa resep dokter, tidak termasuk dalam daftar
narkotika, psikotropika, obat keras dan sebagainya.
2) Obat bebas terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat keras yang dapat
diserahkan kepada pemakainya tanpa resep dokter, bila
penyerahannya memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) Obat tersebut hanya boleh dijual dalam bungkusan asli
pabrikan yang membuatnya.
b) Pada penyerahannya oleh penjual harus mencantumkan
tanda peringatan tersebut bewarna hitam.
Obat bebas terbatas harus ditandai dengan lingkaran
bewarna biru. Obat bebas terbatas harus juga mencantumkan
tanda P.No 1, P.No 2, P.No 3, P.No 4, P.No 5, atau P.No 6.
3) Obat Keras
Obat keras adalah obat-obatan yang tidak digunakan
untuk keperluan tehnik, yang mempunyai khasiat mengobati,
menguatkan, membaguskan, mendesinfektan dan lain-lain tubuh
manusia, baik dalam bungkusan maupun tidak.
4) Obat Wajib Apotek (OWA)
Obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat
diserahkan tanpa resep dokter oleh apoteker di apotek.

5
Profil Penjualan Obat…, Yuliani Raudhatul Jannah, Fakultas Farmasi UMP, 2017
5) Obat Narkotika dan Psikotropika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan nyeri, dan
dapat menyebabkan ketergantungan, yang dibedakan kedalam
golongan-golongan sebagaimana yang disebutkan dalam
undang-undang.
6) Obat tradisional
Obat tradisional yaitu bahan atau ramuan bahan berupa
tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian atau campuran dari
bahan-bahan tersebut, yang secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
c. Obat Misoprostol/Cytotec
Misoprostol adalah analog dari prostaglandin E1 (PG E1)
yang terdaftar di banyak negara selama paruh kedua tahun 1980an di
bawah nama berpemilik Cytotec (Pharmacia), untuk pengobatan
ulkus peptik, terutama yang disebabkan oleh obat-obatan anti-
inflamasi non steroid (Garris, 1989). Misoprostol telah disahkan oleh
Badan Pengawasan Obat dan Makanan di Amerika Serikat (Food
and Drug Administration/FDA) sejak tahun 1985. Penggunaannya
dikontraindikasikan untuk wanita hamil karena dapat menyebabkan
kontraksi dan keguguran rahim.
Kontraindikasi pada obat merupakan keadaan ketika obat
tidak boleh digunakan, karena akan menghasilkan efek yang
berbahaya kepada seseorang dalam keadaan tertentu. Contohnya:
pemberian obat kepada wanita yang sedang hamil, sedangkan obat
itu berbahaya bagi janin yang dikandungannya.
Tabel 2.1. Rute pemberian obat misoprostol
Rute Onset reaksi Lama reaksi
Oral 8 menit 2 jam
Sublingual 11 menit 3 jam
Vaginal 20 menit 4 jam
Rektal 100 menit 4 jam
Sumber : International journal of Gynecology and Obstetrics 99:S161-167,
2007

6
Profil Penjualan Obat…, Yuliani Raudhatul Jannah, Fakultas Farmasi UMP, 2017
Beberapa penelitian menyebutkan misoprostol sangat efektif
untuk induksi persalinan karena dapat mematangkan serviks dan
memacu kontraksi miometrium sehingga dianjurkan untuk ibu hamil
dengan serviks yang belum matang. Misoprostol mempunyai
kerugian terutama pada efek samping dan kesulitan pemberian dosis
untuk induksi persalinan. Walaupun demikian prostaglandin telah
dikembangkan sebagai bahan pertimbangan yang membantu
dimulainya induksi persalinan pada serviks yang belum matang.
(Elasari, et al., 2007, Anonim, 2006, Goldberg, A.B., et al., 2004).
Obat cytotec ini mengandung zat yang disebut misoprostol
sebanyak 200 mikrogram yang aktif untuk mengobati gangguan
lambung yang tidak biasa yang disebabkan oleh penggunaan obat-
obat AINS. Obat ini memiliki tiga efek samping, yaitu diare, nyeri
perut, uterotonik Penggunaannya sekarang ini sering disalahgunakan
untuk menggugurkan kandungan karena efek samping obat cytotek
terhadap Rahim memang sangat berbahaya apalagi untuk ibu hamil
(Ibidem).
d. Obat off-label
Menurut FDA penggunaan obat off-label mengacu pada
penggunaan obat atau perangkat medis yang berbeda dari label
produk yang telah disetujui oleh lembaga izin edar seperti FDA.
FDA akan memproses peredaran obat dengan cara uji klinis acak
yang menunjukkan khasiat untuk indikasi tertentu sebelum
pemasaran (Pickar et al., 2008).
Menurut Institute for Quality and Efficiency in Health Care
menjelaskan bahwa off-label berarti "penggunaan yang tidak
disetujui”, dengan kata lain off-label adalah penggunaan obat dengan
indikasi yang belum dilisensi oleh pihak berwenang di suatu negara.
Setiap obat yang dapat dibeli dari apotek atau toko obat di suatu
negara perlu dinilai dan berlisensi oleh otoritas regulasi. Otoritas
yang bertanggung jawab di Jerman adalah Federal Institute Obat dan
Alat Kesehatan (Bundesinstitut für Arzneimittel und

7
Profil Penjualan Obat…, Yuliani Raudhatul Jannah, Fakultas Farmasi UMP, 2017
Medizinprodukte, BfArM). Otoritas perizinan Eropa yang berbasis
di London disebut European Medicines Agency (EMA), di Amerika
Serikat disebut Food and Drug Administration (FDA), dan di
Indonesia disebut Badan Penelitian Obat dan Makanan (BPOM)
(Nasser & Sawicki, 2009).
Suatu penelitian di Jerman berdasarkan Institute for Quality
and Efficiency in Health Care juga menjelaskan bahwa sebuah obat
tunggal kadang dapat digunakan untuk kondisi yang berbeda atau
dalam kelompok orang yang berbeda, misalnya pada anak-anak dan
orang dewasa. Penggunaan obat yang pertama harus disetujui untuk
setiap indikasi dan beberapa kelompok orang. Suatu perusahaan
farmasi memiliki kewenangan untuk persetujuan penggunaan setiap
obat yang diproduksinya, tapi mereka tidak berkewajiban
mengajukan permohonan persetujuan untuk produk obat mereka di
semua negara. Ini berarti bahwa obat tertentu mungkin berlisensi
indikasi di satu negara (misal negara A), tetapi tidak di negara lain
(negara B). Jika seseorang di negara B meresepkan obat dengan
indikasi yang sama dari obat di negara A, maka mereka termasuk
menggunakan obat off-label (Nasser & Sawicki, 2009).
Penggunaan obat off-labeldikelompokkan dan dikategorikan
meliputi tidak tepat dosis, usia, kontraindikasi, rute pemberian, dan
indikasi. Berikut adalah penjelasan diantaranya (Prawiti et al., 2013),
yakni:
1) Off-labelusia
Obat dikategorikan sebagai obat off-labelusia jika
digunakan diluar rentang usia yang telah disetujui.
2) Off-labeldosis
Informasi dosis merupakan hal penting dalam
pengobatan karena profil farmakokinetik dan farmakodinamik
setiap rentang usia individu berbeda-beda. Obat yang diberikan
dengan dosis lain dari yang tercantum pada izin edar atau izin
penjualan dikategorikan sebagai obat off-labeldosis.

8
Profil Penjualan Obat…, Yuliani Raudhatul Jannah, Fakultas Farmasi UMP, 2017
3) Off-label kontraindikasi
Obat dikatakan termasuk kategori off-label
kontraindikasi jika menimbulkan kontraindikasi saat diberikan
kepada pasien yang usianya tidak sesuai dengan peruntukan
obatnya.
4) Off-label rute pemakaian
Obat di kategorikan sebagai obat off-label rute
pemberian jika digunakan diluar prosedur mengenai cara
pemakaian yang seharusnya.
Sedangkan menurut Kimland dan Odlind, 2012 menjelaskan
bahwa obat dikategorikan sebagai off-label indikasi jika obat yang
digunakan diluar indikasi yang tertera pada leaflet.
e. Penyalahgunaan Obat
Definisi penyalahgunaan adalah menggunakan sesuatu
barang atau jabatan yang tidak dipergunakan semestinya.
Penyalahgunaan obat dalam arti luas meliputi penyalahgunaan obat-
obatan seperti Narkotika, Kokain, Heroin, dan misoprostol. Salah
satu obat yang sering disalahgunakan yaitu misoprostol dengan
memanfaatkan efek sampingnya yang dapat memicu kontraksi pada
Rahim (Anonim, 2014).
Misoprostol memiliki kontraindikasi terhadap kehamilan,
tidak boleh digunakan kepada ibu hamil. Untuk keamanan, maka
diberikan label larangan penggunaan terhadap ibu hamil didalam
penggunaan misoprostol. Misoprostol sering digunakan untuk
pengguguran kandungan secara medis memiliki keuntungan menjadi
lebih murah, mudah, tidak perlu anastesi, serta tidak memiliki resiko
jaringan parut yang dapat dikaitkan dengan pengguguran kandungan
secara bedah.
2. Aborsi
a. Definisi Aborsi
Istilah aborsi atau Abortus provocatus ini berasal dari bahasa
latin yang berarti pengguguran kandungan karena kesengajaan.

9
Profil Penjualan Obat…, Yuliani Raudhatul Jannah, Fakultas Farmasi UMP, 2017
Abortus Provocatus merupakan salah satu dari berbagai macam jenis
abortus. Dalam kamus Latin Indonesia sendiri, abortus diartikan
sebagai wiladah sebelum waktunya atau keguguran. Pengertian
aborsi atau Abortus Provocatus adalah penghentian atau pengeluaran
hasil kehamilan dari rahim sebelum waktunya.
Menurut dosen University Atmajaya Suryono Ekotama,
secara umum istilah “pengguguran kandungan” diartikan dengan
dikeluarkannya janin sebelum waktunya, baik itu secara sengaja
maupun tidak. Biasanya dilakukan saat janin masih berusia muda
(sebelum bulan keempat masa kehamilan). Namun pengertian
pengguguran kandungan memiliki perbedaan apabila kita lihat dari
berbagai sumber. Dari segi medis, pengertian pengguguran
kandungan adalah keluarnya hasil konsepsi (pembuahan) sebelum
usia kehamilan 20 minggu (lima bulan) dengan berat embrio kurang
dari 500 gram (PKBI, 1998). Embrio yang keluar dari kandungan
sebelum usia kehamilan 20 minggu tidak punya harapan hidup
sedangkan keluarnya hasil konsepsi (pembuahan) setelah usia
kehamilan 20 minggu dapat dikatakan sebagai persalinan mengingat
janin yang di keluarkan sudah mempunyai harapan hidup walaupun
sangat tipis. Hanya saja, disini juga dapat dibedakan antara
pengguguran yang terjadi dengan sendirinya dengan pengguguran
kandungan yang terjadi karena adanya campur tangan (provokasi)
oleh manusia.
Sumber lainya yang didapat dari artikel “Fact About
Abortion, Info Kit On Women’s Health oleh Institute For Social and
Action Maret 1991”,mengatakan bahwa aborsi didefinisikan sebagai
penghentian kehamilansetelah tertanamnya telur (ovum) yang telah
dibuahi dalam Rahim (uterus), sebelum usia janin (fetus) mencapai
20 minggu. (Lembaran dari Intitusi For Social, Studies And action,
Fact Abaout Abortion, Info Kit On Women’s Health, Maret 1991).

Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi yaitu :

10
Profil Penjualan Obat…, Yuliani Raudhatul Jannah, Fakultas Farmasi UMP, 2017
1) Aborsi spontan / alamiah adalah berlangsungnya tanpa tindakan
apapun, kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas
sel telur dan sel sperma.
2) Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kandungan sebelum
usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang
disadari dan disengaja oleh calon ibu maupun si pelaku aborsi
(dalam hal ini dokter, bidan ataupun dukun beranak).
3) Aborsi teurapetik / medis adalah pengguguran buatan yang
dilakukan karena ada indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu
yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi
menahun atau penyakit jantung yang parah dan dapat
membahayakan baik calon ibu maupun bayi yang
dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang
matang dan tidak tergesa-gesa.40 (Ver Andrew, Isu Utama Di
Bioetika, Paulist Press, New York, 1984, hlm 67-68)
b. Hukum Tindak Aborsi
Pengertian tindak pidana adalah suatu pelanggaran norma
(gangguan terhadap tata tertib hukum) yang dengan sengaja ataupun
dengan tidak sengaja telah dilakukan oleh seorang pelaku, dimana
penjatuhan hukuman terhadap pelaku tersebut adalah perlu demi
terpeliharanya tertib hukum dan terjaminnya kepentingan hukum.
Tindak Pidana Abrsi dalam KUHP bahwa setiap tindakan
pengguguran kandungan yang bukan karena alasan medis adalah
illegal dan dapat dikatogorikan sebagai tindakan kejahatan. Namun,
dalam Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
menjelaskan bahwa terdapat beberapa batasan terhadap pengguguran
kandungan. Dalam sistem hukum Indonesia, suatu perbuatan
merupakan tindak pidana atau perilaku melanggar hukum pidana
apabila suatu ketentuan pidana yang telah ada menentukan bahwa
perbuatan itu merupakan tindak pidana. Hal ini berkenaan dengan
berlakunya asas Legalitas sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1
ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang berbunyi: “Tiada

11
Profil Penjualan Obat…, Yuliani Raudhatul Jannah, Fakultas Farmasi UMP, 2017
suatu perbuatan dapat dipidana kecuali atas kekuatan aturan pidana
dalam perundang-undangan yang telah ada sebelum perbuatan
dilakukan.”(Ibidem).
Pasal 194 Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan mengatur tentang ketentuan pidana mengenai tindakan
pengguguran kandungan;“Setiap orang yang dengan sengaja
melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp. 1000.000.000,00
( satu miliyar rupiah).”
Pasal 196 Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan mengatur ketentuan pidana mengenai tindakkan
memproduksi maupun mengedarkan;“Menentukan bahwa setiap
orang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan / atau persyaratan keamanaan, hasiat /atau kemanfaatan,
dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat
(3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda
paling banyak Rp 1000.000.000,00 ( Satu Miliar Rupiah).”
Berdasarkan Putusan No. 1460/Pid.B/2014/PN.Bdg
bahwasannya obat yang beredar dalam masyarakat berupa tablet
Cytotec dan tablet Gastrul. Tablet tersebut mengandung zat aktif
Misoprostol yang fungsi utamanya sebagai obat magg mempunyai
efek mual, muntah, dan diare, dan mempunyai kontra indikasi yang
tidak boleh digunakan wanita hamil, dengan sannya dapat terjadi
keguguran dalam kandungan.
Sistem peredaran obat-obatan aborsi yang dilakukan pelaku
tindak pidana terhadap konsumennya tanpa dilengkapinya dengan
resep dokter serta persyaratan keamanan bagi konsumen (pemesan),
transaksi jual beli pun dilakukan melalu komunikasi dengan
menggunakan HP, Blog online, dan Paket Jasa Kurir. Teknik
tersebut digunakan untuk mengelabui anggota penegak Hukum.

12
Profil Penjualan Obat…, Yuliani Raudhatul Jannah, Fakultas Farmasi UMP, 2017
Undang-undang no 8 tahun 1999 tentang perlindungan
konsumen ini dapat dijadikan payung (umbrella act), bagi
perundang-undangan lain yang bertujuan untuk melindungi
konsumen baik yang sudah ada maupun yang masih akan dibuat
nanti, dalam Pasal 1 ayat (1) menyebutkan; (Undang-undang Nomor
8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen); “Perlindungan
konsumen adalah : segala upaya menjamin adanya kepastian hukum
untuk memberi perlindungan kepada konsumen”
Pandangan hukum Indonesia mengenai aborsi harus dilihat
dari tujuan tindakan aborsi tersebut. Sejauh ini, persoalan aborsi
pada umumnya dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai
tindakpidana. Namun, dalam hukum positif di Indonesia, tindakan
aborsi pada sejumlah kasus tertentu dapat dibenarkan apabila
merupakan aborsi provokatus medikalis. Sedangkan aborsi yang
digeneralisasi menjadi suatu tindak pidana lebih dikenal sebagai
abortus provokatus kriminalis.
3. Internet
Menurut Federal Networking Council (FNC) dalam Purwanto
(2011), internet merupakan sistem informasi global yang secara logis
dihubungkan dengan alamat yang unik secara global yang didasarkan
pada internet protocol (IP), yang dapat mendukung komunikasi dengan
menggunakan standar transmssion control protocol (TCP/IP) atau IP lain
yang kompatibel dan memudahkan publik dan individu melakukan akses
komunkasi tingkat tinggi serta berkatan dengan infrastruktur.
Pemakai internet dapat saling berhubungan satu sama lain karena
adanya komponen perangkat keras dan perangkat lunak tertentu.
Komputer dan jaringan dengan berbagai platform yang menggunakan
sistem operasi yang berbeda-beda dengan ciri khas masing-masing (Unix,
Linux, Windows, Mac, dll) bertukar informasi melalui sebuah protokol.
Protokol ini yang mengatur bagaimana sebuah komputer dapat
berkomunikasi dengan komputer lain.
a. Website (Yuhefizar, 2013)

13
Profil Penjualan Obat…, Yuliani Raudhatul Jannah, Fakultas Farmasi UMP, 2017
Pengertian website adalah kumpulan dari halaman-halaman
situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau
subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web
(WWW) di internet.
Website pertama kali ditemukan oleh Sir Timothy John, Tim
Berners-Lee. Pada 1991 website terhubung dengan jaringan. Tujuan
dari dibuatnya website pada saat itu yakni untuk mempermudah
tukar menukar dan memperbaharui informasi kepada sesama peneliti
di tempat mereka bekerja. Website dipubliksikan ke publik setelah
adanya pengumuman dari CERN pada tanggal 30 April 1993. CERN
menyatakan bahwa website dapat digunakan secara gratis oleh
semua orang.Ada 2 macam jenis website, yakni yang website statis
dan website dinamis. Websitestatis, yakni website yang informasinya
merupakan informasi satu arah, yakni hanya berasal dari pemilik
software saja. Umumnya website ini bersifat tetap, jarang berubah,
dan hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja. Contoh dari Website
statis ini, yaitu profil perusahaan.Sementara itu, Website dinamis
merupakan website yang mempunyai arus informasi dua arah, yakni
yang berasal dari penguna dan pemillik, sehingga pengupdate-an
dapat dilakukan oleh pengguna dan juga pemilik website. Contoh
dari websitedinamis ini, yaitu Friendster, Multiply, dan Facebook.
Unsur-unsur yang harus ada dalam penyediaan website atau
situs di antaranya sebagai berikut:
1) Nama Domain (Domain name/ URL -UniformResourceLocator)
Alamat unik di dalam dunia maya (internet) yang berguna untuk
menemukan sebuah website. Umumnya URL ini di
perjualbelikan dengan sistem sewa tahunan. Dan biasanya di
belakang URL ini mepunyai akhiran sesuai dengan lokasi dan
kepentingan atas dibuatnya website tersebut. Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
a) com Organisasi Komersial
b) edu Institusi pendidikan atau universitas

14
Profil Penjualan Obat…, Yuliani Raudhatul Jannah, Fakultas Farmasi UMP, 2017
c) org Organisasi non-profit
d) netNetworks (backbone Internet)
e) gov Organisasi pemerintah non militer
f) mil Organisasi pemerintah militer
g) num No telpon
h) arpa Reverse DNS
i) xx dua-huruf untuk kode negara
(id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll).
2) Rumah Tempat Website (WebHosting)
Web Hosting merupakan ruangan yang terdapat dalam
harddisk sebagai tempat penyimpanan data, video, email, dan
database yang nantinya akan ditampilkan di dalam website
tersebut.
3) Bahasa Program (Scripts Program)
Bahasa Program merupakan sarana yang digunakan
untuk menterjemahkan setiap perintah pada saat website tersebut
sedang dijalankan.contoh dari bahasa program, yakni HTML,
PHP, JavaScript, XML, dan JSP.
4) Desain Website Pendesainan
Website merupakan hal yang penting. Faktor userfriendly
harus diterapkan dalam pembuatan desain sebuah website.
Membuat pemakai website merasa nyaman dan mudah dalam
penggunaannya membuat pemakai website akan terus
mengunjunginya.
5) Program Transfer Data ke Pusat Data FTP (File Transfer
Protocol)
Merupakan akses yang diberikan pada saat memesan web
hosting, FTP berguna untuk memindahkan file-file websiteyang
ada pada komputer kita ke pusat web hosting agar dapat terakses
ke seluruh dunia.
b. (HTTP) Hypertext Transfer Protocol

15
Profil Penjualan Obat…, Yuliani Raudhatul Jannah, Fakultas Farmasi UMP, 2017
(HTTP) Hypertext Tranfer Protocol adalah sebuah protocol
jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi
terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hypermedia.
Penggunaannya bayak pada pengambilan sumber daya yang saling
terhubung dengan tautan yang disebut dengan dokumen hypertext
yang kemudian membentuk World wide web pada tahun 1990 oleh
fisikawan inggris tim berners-lee. Hingga kini ada dua versi mayor
protocol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi
terpisah untuk setiap dokumen dan HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena
memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi
berulang-ulang.
c. World Wide Web
Salah satu layanan aplikasi di internet ini adalah World Wide
Web (WWW). Pelayanan yang cukup baru dikembangkan di internet
dan menjadi layanan aplikasi yang paling popular digunakan
pemakai jaringan internet dan perkembagannya teru dilakukan
sampai saat ini untuk menyempurnakan teknologi ini. WWW atau
yang biasa disebut web saja, bekerja menggunakan teknologi yang
disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu
protocol aplikasi yang disebut Hypertext Transfer Protocol (HTTP).
Dengan adanya fasilitas ini menjadikan web sebagai salah satu
aplikasi yang paling luwes untuk menjelajahi internet. Dengan
menggunakan WWW, pengaksesan beragam sumber informasi di
interne misalnya gopher, Wide Area Information Sytem (WAIS), File
Transfer Protocol (FTP), mail, dan sebagainya, dapat dilakukan
melalui suatu cara yag menggabungkan beberapa jenis representasi
dan metode pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam
beragam bentuk informasi seperti teks, grafik, suara, animasi, video,
dan sebagainya.
d. (HTML) Hypertext Markup Language
Merupakan salah satu varian dari SGML (Standard
Generalized Markup Language), yaitu sebuah standar dari ISO

16
Profil Penjualan Obat…, Yuliani Raudhatul Jannah, Fakultas Farmasi UMP, 2017
(International Organized For Standarization) untuk pertukaran
dokumen secara elektronik. HTML sendiri secara formal
diumumkan sebagai RFC 1866. Yang dipergunakan dalam
pertukaran dokumen melalui protocol HTTP. Tata penulisan yang
digunakan dalam dokumen Web. Dokumen ini akan dieksekusi oleh
browser, sehingga browser mampu menghasilkan suatu dokumen
sesuai dengan keinginan yang mendesain page. Dokumen ini
mempunyai kemampuan menampilkan gambar, suara, teks, maupun
penyediaan link terhadap halaman web lainnya, baik dengan alamat
yang sama serta alamat yang berbeda.
Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah Bahasa
markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web,
menampilkan berbagai informasi didalam sebuah penjelajah web
internet dan formatting hypertext sederhana yang ditulis kedalam
berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang
terintegrasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat
lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal
sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML.
HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan
dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium
(W3C).

17
Profil Penjualan Obat…, Yuliani Raudhatul Jannah, Fakultas Farmasi UMP, 2017

Anda mungkin juga menyukai