Anda di halaman 1dari 3

Nama : Novitri

Nim : 211121055

Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan Pontianak

Dosen Pengampu : apt. Hadi Kurniawan, S.Farm, M.Sc

1. Jelaskan pertimbangan-pertimbangan dalam pemilihan dan penggunakan obat !


Jawab : Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam PEMILIHAN OBAT, yakni:
 Menimbang MANFAAT-RESIKO. Faktor yang saling mempengaruhi dan menentukan
seperti kebutuhan, efektivitas, efek samping, dan beban biaya (cost).
 Gunakan obat yang paling ESTABLISHED (obat yang sudah terpilih untuk indikasi
tertentu, sudah sering digunakan dan ternyata efektif, biasa sudah tercantum dalam
DOE/Daftar Obat Esensial atau formularium Rumah Sakit).
 Tailor drug need. Kebutuhan jenis obat haarus disesuaikan untuk setiap penderita.
 Gunakan obat yang diketahui paling baik, sesuai dengan pengetahuan farmakologi obat
tersebut, sehingga dapat diketahui dengan tepat dosis untuk setiap keadaan, jadwal
pemberian, dan potensinya untuk menghindari timbulnya efek samping.
 Dipiron (antalgin) dosis 500 mg sering menimbulkan hyperhidrosis pada keadaan
demam, sehingga dosis 250 mg merupakan dosis sekali pakai yang lebih sesuai.
 Efektivitas antimikroba golongan B-lactam sangat tergantung waktu, sehingga
peningkatan dosis kurang efektif untuk meningkatkan intensitas efek yang diinginkan.
 Pilihlah cara pemberian yang paling aman. Sebagai acuan, pemberian ORAL lebih aman
dan murah jika dibandingkan dengan pemberian parenteral. Obat dengan
bioavailabilitas yang cukup baik, jangan diberikan secara parenteral, kecuali dalam
kondisi keselamatan jiwa yang menuntut obat harus cepat berefek.
 Jangan memilih sediaan karena PRODUK BARU. Pelajari dulu khasiat, dosis,
Indikasi,kontraindikasi, dan efek sampingnya.
 Jangan ketinggalan menggunakan OBAT BARU yang LEBIH BAIK.
 Cocokkan data atau material promosi pabrik obat dengan buku-buku atau jurnal terbaru
dan kritisi isinya, karena semua kepustakaan termasuk brosur yang dikeluarkan
perusahaan obat dimaksudkan untuk menunjang penjualan obat.

2. Jelaskan macam-macam bentuk respon penderita terhadap obat, baik berdasarkan aspek
fisiologi, patologi dan lingkungan !
Jawab : Macam-macam bentuk respon penderita terhadap obat dari segi fisiologi,patologi,dan
lingkungan:
 Aspek fisiologi
a) Anak
b) Neonates bayi baru lahir-usia 1 bulan.
c) Bayi 1 bulan-1 tahun.
d) Balita usia 1-5tahun.
e) Anak-anak usia 6-12tahun.
f) Neostatus dan bayi premature.
g) Usia lanjut.
 Aspek patologi
a) Penyakit saluran cerna.
b) Penyakit cardiovaskuler.
c) Penyakit hati.
d) Penyakit ginjal.
 Aspek lingkungan
a) Pengaruh lingkungan. Faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respons
b) penderita terhadap obat antara lain adalah: kebiasaan merokok, keadaan sosial
c) budaya, makanan, pekerjaan, lingkungan tinggal, dan lain-lain

3. jelaskan pertimbangan pemilihan dan penggunaan obat berdasarkan kondisi khusus!


Jawab : ada 2 jenis kondisi khusus yang dimaksud,yaitu kehamilan dan menyusui:
1. Kehamilan
Pemberian obat pada periode organogenesis berpotensi menimbulkan gangguan pembentukan
organ. Inilah alasannya mengapa jika memungkinkan untuk tidak memberikan obat pada
trimester pertama atau meminimalisasi pemberian obat pada periode tersebut.Periode
organogenesis terjadi pada tahap embriotik sekitar 18-56 hari dengan perkecualian SSP, gigi,
mata, generalia eksternal, dan telinga yang pembentukannya baru sempurna pada minggu ke-10
kehamilan. Pada trimester dua dan tiga, organ-organ terus berkembang, sehingga masih peka
terhadap beberapa efek obat seperti terjadinya kerusakan SSP janin pada wanita hamil yang
mengkonsumsi alkohol pada semua tahap kehamilan (preembriotik sampai akhir trimester.

2. Menyusui
Penggunaan obat tidak hanya dapat berbahaya pada ibu hamil, tetapi juga bagi ibu menyusui.
Hampir setiap makanan, minuman, zat yang terhirup sewaktu bernafas, termasuk material yang
tidak diinginkan seperti bahan kimia, mineral berbahaya (seperti merkuri), polusi lingkungan,
dan obat dapat ditemukan dalam air susu ibu (ASI). Oleh karena itu, perlu diketahui obat yang
aman dan obat-obatan yang saat digunakan harus disertai penghentian pemberian ASI dalam
jangka waktu tertentu. Pada sebagian besar kasus, konsentrasi obat dalam ASI cukup rendah,
sehingga ibu tidak perlu menghentikan pemberian ASI, jika bayi tidak memberikan gejala-gejala
tertentu dari efek obat tersebut.

4.jelaskan macam-macam respon penderita terhadapat obat, baik berdasarkan aspek farmakokinetik
dan farmakodinamik !

Jawab : lnteraksi yang terjadi di dalam tubuh dapat dibedakan menjadi dua, yaitu interaksi
farmakodinamik dan interaksi farmakokinetika. Interaksi farmakodinamik adalah interaksi antar obat
(yang diberikan bersamaan) yang bekerja pada reseptor yang sama sehingga menimbulkan efek sinergis
atau antagonis. Interaksi farmakokinetika adalah interaksi antar 2 atau lebih obat yang diberikan
bersamaan dan saling mempengaruhi dalam proses ADME (absorpsi, distribusi, metabolisme, dan
eliminasi) sehingga dapat meningkatkan atau menurunkan salah satu kadar obat dalam darah.
Selanjutnya akan dibahas lebih lanjut tentang interaksi farmakokinetika. Interaksi obat mengakibatkan:

 Berkurang atau hilangnya khasiat terapi.


 Meningkatnya aktivitas obat, dan dapat terjadi reaksi toksik obat.

5.bagaimana hubungan antara dosis, rute pemberian obat terkait respon tubuh terhadap obat?

Jawab : Hubungan dosis-respon menggambarkan suatu distribusi frekuensi individu yang memberikan
respons pada rentang dosis tertentu. Bila distribusi frekuensi tersebut dibuat kumulatif maka akan
diperoleh kurva berbentuk sigmoid yang umumnya disebut kurva dosis-persen responder. Setiap obat
pasti memiliki perbedaan rute pemberian obat dimaksudkan agar obat dapat bekerja secara

Anda mungkin juga menyukai