Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN KISI-KISI KIMIA FARMASI

Ujian Tengah Semester

KELOMPOK 1
1. Bagaimana cara meningkatkan kualitas aktivitas dan afinitas senyawa pada obat?
- Caranya perlu melakukan strategi lain yaitu optimasi gugus fungsi agar aktivitas biologisnya
tinggi dan afinitas ikatannya baik.
2. Secara garis besar proses produksi obat diawali dengan upaya penemuan bahan, zat, atau senyawa
potensial obat melalui berbagai proses penelitian. Jelaskan tahapan-tahapan pembuatan obat yang
kalian ketahui?
- 1. Bahan Awal
- 2. Validasi Proses
- 3. Pencegahan pencemaran silang
- 4. Sistem Penomoran bets/lot
- 5. Penimbangan dan penyerahan
- 6. Pengembalian
- 7. Operasi Pengolahan–Produk Antara Dan Produk Ruahan
- 8. Bahan Dan Produk Kering
- 9. Produk Cair Krim dan Salep
- 10. Bahan pengemas
- 11. Kegiatan pengemasan
- 12. Pengawasan Selama Proses
- 13. Bahan Dan Produk Yang Ditolak, Dipulihkan Dan Dikembalikan
3. Pada suatu apotek kedapatan suatu obat yang ditolak. Pada dasarnya jika kedapatan suatu bahan atau
produk yang ditolak maka dikembalikan kepada pemasoknya, bila dianggap perlu dapat di olah ulang
atau dimusnahkan. Pengolahan suatu produk yang di tolak merupakan pengecualian. Bagaimana
langkah yang tepat untuk mengambil sebuah tindakan pada kasus tersebut?
- Langkah apa pun yang diambil hendaklah lebih dulu disetujui oleh kepala bagian Manajemen
Mutu (Pemastian Mutu) dan dicatat. Pengolahan ulang produk yang ditolak hendaklah merupakan
suatu kekecualian. Hal ini hanya diperbolehkan jika mutu produk akhirnya tidak terpengaruh, bila
spesifikasinya dipenuhi dan prosesnya dikerjakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
dan disetujui setelah dilakukan evaluasi terhadap risiko yang mungkin timbul. Catatan pengolahan
ulang hendaklah disimpan. Produk kembalian yang tidak dapat diolah ulang hendaklah
dimusnahkan.
4. Farmakologi sejarah obat Kebanyakan obat yang digunakan dimasa lampau adalah obat yang berasal
dari tanaman. Dengan cara mencoba–coba, secara empiris orang purba mendapatkan pengalaman
dengan berbagai macam daun atau akar tumbuhan untuk menyembuhkan penyakit. Jelaskan
perkembangan obat pada masa Bapak Botani: Theophrastus?
- Theophrastus (sekitar 300 SM), merupakan salah satu filsuf Yunani terbesar sepanjang sejarah
yang merupakan seorang ilmuwan alam dan disebut juga sebagai “bapak botani.”
- Hasil observasi dan tulisan-tulisannya berhubungan dengan kualitas medis dan kekhasan
tumbuhan yang luar biasa akurat, bahkan sekelas dengan dunia pengetahuan saat ini.
Pengetahuannya diajarkan kepada kelompok siswa yang ikut bersama meneliti kekhasan
tumbuhan.
- Melalui keahliannya menemukan tanaman obat belladona, mekar delima, senna, dan resepnya
dituliskan dalam gulungan naskah. Lembaran gading, dilapisi dengan lilin lebah berwarna sebagai
media “papan tulis” untuk belajar bersama siswanya.
5. Apa yang mendasari bentuk obat berbeda-beda. Apakah bentuk obat mempengaruhi keberhasilannya
dalam memberikan efek penyembuhan? Misal, ada obat batuk berbentuk sirup, kapsul, dll. Apakah
hal tersebut mempengaruhi kesembuhan pasien?
- Dalam penggunaannya, obat mempunyai berbagai macam bentuk. Semua bentuk obat mempunyai
karakteristik dan tujuan tersendiri. Ada zat yang tidak stabil jika berada dalam sediaan tablet
sehingga harus dalam bentuk kapsul atau ada pula obat yang dimaksudkan larut dalam usus bukan
dalam lambung. Semua diformulasikan khusus demi tercapainya efek terapi yang diinginkan.
Ketikapun bagi kita yang berpraktek di apotek, maka perlu diperhatikan benar etiket obat yanbg
dibuat. Misalnya tablet dengan kaplet itu berbeda, atau tablet yang harus dikunyah dulu (seperti
obat maag golongan antasida), seharusnyalah etiket obat memuat instruksi yang singkat namun
benar dan jelas. Jangan sampai pasien menjadi bingung dengan petunjuk etiket obat. Oleh karena
itu penting sekali bagi kita semua untuk mengetahui bentuk sediaan obat.

KELOMPOK 2
1. Jelaskan mengapa saat kita sakit kepala atau organ bagian atas, kita dapat meredakan nyeri dikepala
hanya dengan meminum obat dan obat itu akan masuk ke dalam lambung yang merupakan organ
bawah. Berikan alasan Anda berdasarkan metabolisme kerja obat!
- Cara obat bisa meredakan sakit kepala ataupun sakit lainnya yaitu dengan cara absorbsi, distribusi,
biotransformasi (proses metabolisme) dan ekskresi . Dimana pada saat absorbsi obat akan di serap
oleh tubuh, kemudian didistribusikan dibantu dengan aliran darah yang akan membawa obat ke
seluruh tubuh,selama langkah ini, efek samping dapat terjadi ketika obat memiliki efek dalam
organ selain organ target. Untuk pereda nyeri, organ sasaran mungkin otot sakit di kaki; iritasi
lambung bisa menjadi efek samping. Banyak faktor yang mempengaruhi distribusi, seperti
kehadiran molekul protein dan lemak dalam darah yang dapat menempatkan molekul obat terikat
untuk membawa ketempat yang dituju. Kemudian obat akan di pecah dan dilakukan metabolisme,
kemudian terjadilah ekskresi.
2. Pada mekanisme kerja obat fase farmakodinamik dijelaskan untuk parameter farmasetik dan
farmakokinetik pada bentuk sediaan dan bahan pembantu yang digunakan. Apakah bahan pembantu
yang dimaksud merupakan bahan pembantu minum obat ? Jika iya, bagaimana pengaruhnya bahan
pembantu tersebut terhadap mekanisme kerja obat ? Apabila tidak tolong jelaskan alasannya
- Bahan pembantu disini bukan bahan pembantu dalam minum obat, melainkan bahan pembantu
tersebut merupakan subtsan yang ditambahkan ke dalam pembuatan sediaan yang sudah jadi,
sehingga obat -obat ini mempunyai sifat-sifat yang lebih baik dan memungkinkan untuk
digunakan sebagai obat yang biasanya kita gunakan. Tujuan dari penambahan bahan pembantu
tersebut yaitu antara lain:
a. Untuk memelihara kelarutan obat
b. Mencapai isotoni kelarutan
c. Memelihara stabilitas fisika dan kimia obat
d. Memelihara sterilitas larutan bila diberikan dalam takaran ganda
e. Mencapai pH optimal dari sediaan
f. Memudahkan pemakaian obat dengan mengurangi rasa sakit sewaktu penyuntikan
3. Kita ketahui bahwa obat yang biasa kita gunakan memiliki bentuk yang berbeda-beda, ada yang
berbentuk sirup, tablet, ataupun injeksi pada pasien. Apakah bentuk obat mempengaruhi proses
metablosime obat dan jelaskan bagaimana metabolisme obat obat berdasarkan bentuknya?
- Rute pemberian obat itu melalui 2 macam yakni enteral dan parenteral. Enteral contohnya tablet
dan sirup, dimana prosees absorpsi dalam metabolisme obat melalui saluran cerna. Sedangkan
penginjeksian masuk pada kategori parenteral, yakni di luar saluran cerna. Obat- obat pada
kategori parenteral biasanya diberikan apabila obat enteral tidak mengatasi, contohnya
penginjeksian obat pada orang yang tidak sadar
4. Jelaskan mengapa dalam teknik analisis obat secara kualitatif saat mengidentifikasi golongan obat itu
berdasarkan jenis senyawanya secara kimia bukan berdasarkan efek farmakologinya
- Karena suatu obat dengan struktur kimia yang sama mempunyai efek farmakologi yang berbeda.
5. Dalam teknik analisis obat secara kuantitatif, terdapat teknik analisis volumetri, apa saja syarat Yang
harus dipenuhi untuk mendapatkan hasil analisis volumetri yang bagus?
- Reaksi harus sederhana dan dapat dinyatakan dalam persamaan reaksi
- Reaksi harus berlangsung cepat
- Pada titik ekuivalen reaksi harus dapat diketahui titik akhirnya dengan tajam atau terlihat jelas
perubahannya
- Harus ada indikator

KELOMPOK 3
1. Resistensi antibiotik adalah kemampuan bakteri untuk bertahan hidup dari efek serangan antibiotik.
Hal ini dapat terjadi apabila bakteri mengubah dirinya, sehingga efektivitas obat, bahan kimia, atau
bahan lain yang dirancang untuk membunuh bakteri pun berkurang. Bagaimana kita menghentikan
resistensi antibiotik?
- Kita tidak bisa menghentikan permasalahan ini karena hal ini sudah menjadi permasalahan dalam
lingkup luas oleh WHO, yang kita bisa lakukan adalah mengurangi resistensi tersebut serta
menjadi tantangan besar bagi dunia medis lingkup dunia. Adapun hal lain yang bisa kita lakukan
adalah mencegah resistensi tersebut terjadi, cara pencegahaannya antara lain:
o Tidak membeli ataupun mengonsumsi antibiotik tanpa anjuran dokter.
o Jangan sembarangan membeli ulang antibiotik yang pernah dikonsumsi hanya karena
gejala yang dirasakan serupa, tanpa resep dokter.
2. Reni menderita peradangan tenggorokan atau amandel. Setelah konsultasi ke dokter, Reni diberikan
obat antibiotik jenis penisilin dengan dosis tertentu. Setelah peradangan tenggorokan yang diderita
Reni berangsur membaik, ia berhenti mengonsumsi obat antibiotik dan memberikan kepada adiknya
yang sedang menderita penyakit yang sama namun tidak kunjung membaik. Setelah beberapa hari
mengonsumsi obat antibiotik yang diberikan Reni, ternyata peradangan tenggorokan yang diderita
adiknya tetap tidak kunjung sembuh, bahkan semakin parah. Mengapa hal ini dapat terjadi, padahal
obat yang dikonsumsi keduanya sama?
3. Jelaskan perbedaan fungsi obat obat golongan antibiotika!
- Penisilin : digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperti
infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga tengah, atau demam reumatik.
- Sefalosporin : digunakan untuk terapi septikemia, pneumonia, meningitis, infeksi saluran
empedu, peritonitis, dan infeksi saluran urin.
- Aminoglikosida : digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri aerob gram
negatif seperti Mycobacterium tuberculosisi dan staphylococcus.
- Tetrasiklin : digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh klamidia (trakoma,
psitakokis, salpingitis, uretritis, dan limfogranuloma venereum), riketsia (Q- fever), brusela
(doksisiklin dengan streptomisin atau rifampisin) dan spiroketa. Teraskilin juga digunakan pada
infeksi saluran pernapasan dan mikoplasma genital, akne, destructive (refactory) periodontal
disease, eksaserbasi bronkitis krosis, dan untuk leptospirosis pada pasien yang hipersensitif
terhadap penisilin.
- Polipeptida : digunakan untuk mengatasi infeksi kulit akibat bakteri staphylococcus aureus,
Pseudomonas aeruginosa, atau Acinetobacter sp.
- Makrolida : digunakan untuk mengobati infeksi telinga, radang panggul, dan pneumonia.
- Linkomisin : digunakan untuk menangani infeksi bakteri berat pada pasien yang alergi terhadap
antibiotik golongan penisilin.
4. Jelaskan perbedaan struktur molekul obat antibiotik golongan sefalosporin generasi I, II, III, dan IV!
- Sefalosporin generasi I efektif dalam mengobati infeksi bakteri gram prositif. Beberapa jenisnya
juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri gram negatif. Beberapa jenis bakteri yang
bisa diatasi oleh obat ini adalah Staphylococcus dan Streptococcus.
- Sefalosporin generasi II efektif dalam mengobati infeksi bakteri gram positif dan bakteri gram
negatif.
- Sefalosporin generasi III efektif dalam mengobati infeksi bakteri gram positif dan negatif. Obat
yang ada di dalam golongan ini juga lebih efektif untuk mengatasi bakteri yang sudah resisten
dengan sefalosporin generasi sebelumnya.
- Sefalosporin generasi IV efektif untuk mengobati infeksi bakteri gram positif dan bakteri gram
negatif. Obat ini juga sering diresepkan untuk infeksi bakteri yang cukup berat.
5. David mengalami pembengkakan pada gusi, setelah konsultasi ke dokter akhirnya diberikan obat
antibiotik dengan anjuran (1*1 hari). Namun, david tidak memenuhi aturan tersebut dan meminumnya
(1*2 hari) sampai habis. apa akibatnya apabila david tidak mengikuti anjuran dokter?
- Mengikuti aturan minum obat dari dokter berguna agar proses penyembuhan dapat berjalan lancar,
dan agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut. Karena apabila tidak, kemungkinan penyakit akan
menjadi lebih parah hingga harus ditangani oleh pihak rumah sakit

KELOMPOK 4
1. Apa yang dimaksud dengan pengobatan simtomatik?
- Meringankan gejala penyakit tidak menyembuhkan atau menghilangkan penyebab penyakit.
Berdasarkan struktur kimianya obat analgetik-antipiretika dibagi menjadi dua kelompok yaitu
turunan anilin adan para-aminifenol, dan turunan 5-pirazolon.
2. Apa peran utama cicin aromatik dalam hubungan struktur aktivitas obat analgetika?
- Cincin aromatik memegang peranan penting dimana jika senyawa tidak memiliki cincin aromatik
tidak akan menghasilkan aktivitas analgesik. Cincin Aromatik dan nitrogen merupakan dua
struktur yang umum ditemukan dalam aktivitas analgesik opioid. Cincin Aromatik dan nitrogen
dasar adalah komponen penting dalam efek untuk μ agonis, akan tetapi jika hanya kedua
komponen ini saja, tidak akan cukup juga untuk menghasilkan aktivitas, sehingga penambahan
gugus farmakofor diperlukan. Substitusi pada cincin aromatik juga akan mengurangi aktivitas
analgesik.
3. Cara kerja obat NSAID dengan memblokir enzim COX yang digunakan untuk membuat prostaglandin
dalam tubuh, jelaskan apa itu prostaglandin dan bagaimana prostaglandin dapat membantu cara kerja
dari NSAID?
- Prostaglandin adalah zat dengan struktur kimia menyerupai hormon. Peran prostaglandin terbilang
penting karena dibutuhkan dalam sistem reproduksi serta proses penyembuhan luka.
- Dengan mengurangi produksi prostaglandin, NSAID membantu meredakan ketidaknyamanan,
mengurangi peradangan, dan nyeri pada tubuh. Obat jenis NSAID yang paling terkenal antara lain
adalah ibuprofen, naproxen, celecoxip.
4. Bagaimana cara kerja dan seperti apa efek yang diberikan jika mengkonsumsi obat Metampiron Na?
- Turunan ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada keadaan nyeri kepala, nyeri pada spasma
usus, ginjal, saluran empedu dan usus, neuralgia, migraine, dismenore, nyeri gigi dan nyeri pada
rematik. Efek sampinga yang ditimbulkan oleh turunan 5-pirazolon adalah agranulositosis yang
dalam beberapa kasus dapat berakibat fatal.
5. Mengapa orang yang sudah mengkonsumsi obat Paracetamol setelah suntik masih bisa merasakan
nyeri?
- Karena setiap orang memiliki dosis obat yang berbeda-beda. Sehingga apabila masih ada orang
yang merasa nyeri itu juga termasuk efek yang masih bisa ditimbulkan akibat mengkonsumsi
Paracetamol. Perlu ditekankan, bahwa disini Paracetamol digunakan untuk meredakan, bukan
untuk menyembuhkan.

KELOMPOK 5
1. Mengapa obat diuretik tiazid paling sering dipakai untuk menurunkan tekanan darah?
- Diuretik thiazide mengurangi hipertensi dengan memblokir transporter natrium-klorida – Na + -
Cl– transporter.
- Dengan memblokir transporter ini, diuretik tiazid menghambat reabsorpsi ion natrium dan klorida
dari tubulus berbelit-belit distal – dengan air yang diikuti oleh osmosis. Karena lebih banyak air
yang dikeluarkan dari tubuh, jantung bekerja lebih sedikit untuk memompa darah ke seluruh tubuh
– menurunkan tekanan darah yang diperlukan untuk mencapai targetnya.
2. Karbonil anhydrase berperan dalam pembentukan asam karbonat yang dapat menghambat efek
diuretik. Apa yang terjadi apabila kerja enzim terhambat dalam pembentukan asam karbonat?
- Bila kerja enzim dihambat maka produksi asam karbonat akan menurun, sehingga jumlah ion H+
sebagai pengganti ion Na+ juga menurun. Akibatnya jumlah ion Na+ yang diabsorpsi kembali
akan menurun dan ion Na+ yang tertinggal, bersama-sama dengan ion HCO3 dan air, akan
meningkatkan volume urin, yang kemudian dikeluarkan dan menyebabkan efek diuresis.
3. Obat diuretika Penghambat Karbonik Anhidrase terdiri dari Asetazolamid, Metazolamid, dan
Diklorofenamid. Bagaimana efek farmakodinamik dari obat asetazolamid?
- Dapat meningkatkan aktivitas obat dan memperpanjang masa kerja obat. Hal ini disebabkan
karena metazolamid mempunyai kelarutan dalam lemak lebih besar, absorpsi kembali pada
tubulus menjadi lebih baik dan afinitas terhadap enzim lebih besar. Metazolamid mempunyai
aktivitas diuretik 5 kali lebih besar dibanding asetazolamid.
- Modifikasi yang lain dari struktur asetazolamid secara umum akan menurunkan aktivitas. Destilasi
akan menurunkan aktivitas dan perpanjangan gugus alkil pada rantai asetil akan meningkatkan
toksisitas.
4. Apa yang dimaksud dengan diuretika? Untuk mencegah efek diuretika maka dilakukan antisipasi
dengan cara pemberian obat atau dengan melakukan terapi dengan diuretika. Apa tujuan dari
pengobatan diuretika?
- Diuretika merupakan senyawa kimia yang dapat meningkatkan pengeluaran kemih atau diuresis
melalui kerja langsung terhadap ginjal. Diuretika umumnya digunakan untuk mengobati penyakit
hipertensi, melalui kerjanya dalam menurunkan penumpukan cairan.
- Diuretik bekerja dengan mencegah penyerapan garam, termasuk natrium dan klorida, di ginjal.
Kadar garam juga mempengaruhi kadar air yang diserap atau dikeluarkan oleh ginjal. Dengan cara
kerja ini, garam dan air akan dibuang dari tubuh melalui pengeluaran urine.
5. Ketika memodifikasi Asetazolamida menjadi Metazolamida yang kita lakukan adalah menambahkan
gugus metil, sehingga masa kinerja obat dapat diperpanjang dan meningkatkan aktivitas obat.
Berdasarkan hal tersebut analisislah dan uraikan pendapatmu mengapa modifikasi obat itu perlu
dilakukan dan apa manfaat yang diperoleh?
- Hal ini disebabkan karena metazolamid mempunyai kelarutan dalam lemak lebih besar, absorpsi
kembali pada tubulus menjadi lebih baik dan afinitas terhadap enzim lebih besar. Metazolamid
mempunyai aktivitas diuretik 5 kali lebih besar disbanding asetazolamid.
- Modifikasi yang lain dari struktur asetazolamid secara umum akan menurunkan aktivitas. Destilasi
akan menurunkan aktivitas dan perpanjangan gugus alkil pada rantai asetil akan meningkatkan
toksisitas.

Anda mungkin juga menyukai