b. Farmakodinamik, Obat yang bekerja pada sistem reseptor, tempat kerja atau sistem
fisiologik yang sama sehingga terjadi efek yang aditif, sinergistik, atau antagonistik,
tanpa ada perubahan kadar plasma ataupun profil farmakokinetik lainnya
- Aditif, dua obat yang dapat bekerja pada reseptor yang sama atau berbeda
- Sinergis, hasil interaksi lebih besar dari pada jumlah kedua obat
- Potensiasi, efek obat yang ditingkatkan oleh obat kedua yang tidak mempunyai
efek
- Antagonis, interaksi obat yang menyebabkan efek berlawanan
c. Farmasetik
Interaksi farmasetik dimana interaksi ini terjadi antara dua obat yang diberikan dalam
waktu bersamaan yang biasanya terjadi sebelum obat tersebut dikonsumsi
d. Interaksi Obat dengan Makanan
Interaksi obat dan makanan terjadi bila makanan mempengaruhi bahan dalam obat
yang diminum sehingga obat tidak dapat bekerja sebagimana mestinya. Interaksi ini
dapat menyebakan efek yang berbeda-beda, dari mulai peningkatan atau penurunan
efektifitas obat sampai efek samping dari obat. Makanan juga dapat menunda,
mengurangi atau meningkatkan penyerapan obat.
Penyebab dapat terjadinya interaksi obat dengan maknan adalah :
- Perubahan motilitas lambung dan usus, terutama kecepatan pengosongan
lambung dari saat masuknya makanan.
- Perubahan ph, sekresi asam serta produksi empedu.
- Perubahan suplai darah di daerah dimukosa saluran cerna
- Dipengaruhinya proses transport aktif obat oleh makanan.
- Perubahan biotransformasi dan eliminasi
C. MENGECEK PEMAHAMAN (Checking for Understanding) 10 menit
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Apa yang dimaksud dengan interaksi obat
2. Jelaskan masing-masing level interaksi obat dan bagaimana penanganannya
3. Jelaskan jenis interaksi obat secara farmakokinetik
4. Jelaskan jenis interaksi obat secara farmakodinamik
Teori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Praktikum
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14