Anda di halaman 1dari 16

CARA MELAKSANAKAN UJIAN TERBUKA KUALITATIF

Cara melaksanakan ujian terbuka tidaklah sama bagi semua orang yang ada di
sana. Sebagai peneliti kualitatif, anda memahami konstruksi sosial atas realitas,
gagasan tentang “definisi” situasinya (Thpmas, 1923(). Yaitu, situasi-situasi yang
tidak memiliki makna instrinsik namun membawa makna yang khusus diberikan
kepada situasi-situasi tersebut. Dalam situasi tertentu, orang bertindak sebagai dasar
interpretasinya atau definisinya terhadap situasi itu. Akan tetapi, sebagai “kandidat”
doktor, anda mungkin tidak berfikir seperti peneliti kualitatif. Bahkan mungkin anda
merasa seperti seseorang yang duduk di “kursi panas”.
Anda mungkin merasakan banyak hal sekaligus: bangga terhadap karya anda
yang sekarang diakui secara resmi; bahwa anda sekarang ini berada pada suatu titik
utama dalam “rits peralihan,” yang akan menggerakkan anda dari peranan mahasiswa
ke peranan profesional; sedikit bersikap defensif karena anda meramalkan (atau yang
lebih buruk, membayangkan) jenis-jenis pertanyaan yang akan ditanyakan kepada
anda; dan kebahagiaan karena semuanya hampir berlalu. Pada saat-saat yang berbeda
dalam beberapa minggu sebelum anda ujian terbuka anda, sebagian perasaan tersebut
mungkin bercampur aduk memikirkan apa yang akan terjadi nanti dan kemudian
padam kembali ke latar belakang sementara sebagian perasaan yang lain secara
bersama-sama menuju ke arah yang sebaliknya.
Promotor disertasi juga mengalami perasaan ganda. Mereka mungkin
berbahagia karena akhirnya anda sampai akhir perjalanan dalam usaha anda meraih
gelar doktor; merasa penasaran bagaimana anda nanti menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan komite penguji; berharap-harap cemas terhadap kinerja
anda di peristiwa itu, dan seperti halnya semua anggota staf pengajar dalam kejadian
istimewa itu, mengharapkan adanya diskusi intelektual yang menggairahkan.
Ingat bahwa bagi anda peristiwa ujian terbuka merupakan kejadian sekali
seumur hidup. Di sisi lain, para profesor mungkin benar-benar melakukan investasi
agar memberikan kontribusi intelektual kepada suatu bidang sementara anggota
tenaga pengajar yang lain lebih senang adanya diskusi yang menggairahkan bukannya
beberapa jam yang membosankan dimana kandidat doktor menjawab pertanyaan-

1
pertanyaan dengan baik namun gagal menghasilkan sesuatu yang mengejutkan. Tentu
saja, tentu keadaan seperti ini terlalu dibesar-besarkan. Para anggota staf pengajar
ingin dikaitkan dengan kompetensi dan melihat anda memperlihatkan kinerja yang
bagus. Namun anda mungkin menginterprasikan sebuah diskusi yang hidup sebagai
serangan atau sebagai skeptisisme, sementara para anggota staf pengajar dibuat
bersemangat dan merasa bahagia mendapati pertanyaan-pertanyaan menarik yang
dihasilkan dari dokumen disertasi anda.
Pembahasan di atas telah mengetengahkan beberapa isu yang akan kita
telaah dalam bab ini. Isu-isu tersebut meliputi deskripsi tentang peristiwa itu,
persiapan untuk ujian terbuka, peristiwa ujian terbuka sebagai kinerja dan kecemasan.
Kita memulainya dengan definisi “ujian terbuka.”
UJIAN TERBUKA: DEFINISI DAN URAIAN
Setelah anda menyelesaikan draft tertulis disertasi anda – dan tidak berarti draft
pertama - anda mencari persetujuan dari promotor utama disertasi anda atau dari
komite penguji utama anda, tergantung pada kebijakan universitas anda dalam hal
tata cara untuk ujian terbuka. Kendati lembaga-lembaga memiliki kebijakan-
kebijakan yang berbeda tentang keadaan suatu draft disertasi, kebanyakan universitas
sama-sama memiliki ragam bentuk pelulusan dalam mempertahankan disertasi.
Kategori-kategori tersebut biasanya meliputi beberapa versi jenis evaluasi berikut:
lulus, lulus dengan revisi minor yang diawasi promotor, lulus dengan revisi utama
yang harus disetujui seluruh anggota komite penguji dan gagal. Ujian terbuka
merupakan suatu kejadian dimana komite dan pembaca anda bertemu untuk
mendengarkan anda menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang dokumen yang telah
anda kerjakan dan hasilkan. Ujian terbuka diketahui oleh seorang perwakilan
universitas dari program-program pascasarjana yang keberadaannya di sana untuk
memastikan bahwa aktifitas ujian terbuka tersebut dilaksanakan dengan cara yang
tidak memihak, dan bertindak sebagai semacam pembawa acara dengan memastikan
bahwa prosedur-prosedur yang ada diikuti, bahwa semua anggota komite penguji
mendapatkan kesempatan mengajukan pertanyaan-pertanyaan jika jika mereka mau
atau menginginkan, dan memastikan bahwa seluruh format ditandatangani dan

2
diserahkan. Kebanyakan universitas melaksanakan ujian terbuka dimana sahabat,
tamu, dan mereka yang tertarik pada topik dan pembelajaran tentang ujian terbuka
disertasi menghadiri acara tersebut. Akan tetapi, mereka mungkin tidak menyimak
seluruh bagian ujian terbuka. Ketika anggota komite penguji dan kandidat doktor
berada di ruangan ujian, pihak universitas biasanya memiliki kebijakan untuk
meminta kandidat bersangkutan dan semua tamu meninggalkan ruangan selama
beberapa menit sehingga prosedur ujian terbuka bisa dibicarakan. Jika anggota staf
pengajar dari program pascasarjana yang berbeda di suatu universitas berada dalam
komite penguji, misalnya, ketua ujian terbuka dan anggota komite penguji perlu
memahami bagaimana alur jalannya peristiwa ujian terbuka itu berlangsung. Siapa
yang akan mengajukan pertanyaan pertama? Bagaimana menata giliran siapa saja
yang mengajukan pertanyaan? Ada beberapa isu yang akan dibahas komite penguji
ketika anda berada di luar ruangan.
Kadang, komite penguji disertas juga akan membahas kandidat doktor dan
disertasinya. Ketua ujian terbuka mungkin menanyakan, “ Apakah ada yang memiliki
masalah dengan pelaksanaan ujian terbuka ini?” atau “Apakah ada yang memiliki
pertanyaan serius tentang kajian ini?” Jika anda memiliki ketua komite penguji
yang baik dan berkomunikasi lancar dengan orang ini, anda tentu tidak harus
menjalani sidang ujian terbuka dimana seorang anggota komite penguji bisa
menjawab, “Ya, saya memiliki persoalan serius dengan disertasi ini, dan saya rasa
ujian terbuka tidak bisa dilaksanakan.” Promotor disertasi anda hendaknya
menjelaskan bahwa karya anda cukup kuat untuk diuji secara teruka dan jika dia
merasa beranggapan karya anda tidak siap diujikan secara terbuka, anda tidak perlu
ujian. Beberapa program pascasarjana telah menciptakan suatu struktur untuk
mengurangi kesempatan sebuah disertasi untuk diujikan secara terbuka bila tenaga
staf pengajar tidak mendukungnya. Di School of Education at Syracuse University,
misalnya, selain komite penguji utama dari tiga saf pengajar, dua “pembaca luar: -
yaitu staf pengajar yang bukan merupakan anggota staf pengajar jurusan anda -
dikirimi disertasi 3 minggu sebelum tanggal ujian terbuka, sesudah mereka sepakat
menjadi pembaca. Empat puluh delapan jam sebelum ujian terbuka, mereka harus

3
menyerahkan “komenta pembaca” tentang disertasi. Selain berisi tempat untuk
menuliskan pertanyaan dan komentar pembaca, lembar format tersebut juga berisi
tiga pertanyaan:
1. Apakah ujian terbuka lisan disertasi ini bisa dilaksanakan sesuai yang
direncanakan?
------- ya…. tidak.
2. Keberterimaan disertasi:
----- Berterima dalam bentuknya sekarang ini
------Berterima dengan revisi minor sesuai catatan
------Berterima dengan reviso mayor sesuai catatan
3. Ikhtisar perhatian
----a) Format dan gaya
----b) Desain dasar
…..c) Pengumpulan data
…..d) Analisis data
…..e) Tinjauan teori dan penelitian terkait
…..f) Lain (lain-lain………………………..
Kendati pertanyaan dan komentar pembaca merupakan isu paling penting dalam
ujian terbuka, promotor disertasi dan kandidat doktor bersangkutan perlu
memberikan tanggapan dari pembaca disertasi bahwa ujian terbuka bisa
dilaksanakan. Sekali lagi, promotor yang baik (dan mahasiswa doktoral yang baik)
hendaknya tidak usah gelisah selama 48 jam sebelum jadwal ujian terbuka apakah
ujian tersebut bisa dilaksanakan. Namun jika terjadi hal seperti ini, dan memang
harus terjadi, format pembaca ini bisa mencegah pertemuan kelompok yang hasilnya
berupa malapetaka itu.
Ujian terbuka sendiri, yang biasanya dijadwalkan berlangsung selama sekitar
2 jam, dibuka dengan kandidat yang mepresentasikan disertasinya. Waktu
presentasinya ditetapkan dan di universitas-universitas di seluruh pelosok negeri
berkisar dari 10 hingga 20 menit. Universitas anda memiliki panduan tersendiri untuk
presentasi semacam itu, namun ada banyak strategi yang perlu anda pertimbangkan.

4
Masing-masing strategi memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri, untuk itu
anda hendaknya mempertimbangkan komite penguji, perspektif anggota komite dan
pembaca terhadap karya anda dan harapan terhadap presentasi ini dalam lingkungan
anda.
Satu strateginya adalah mengikhtisarkan temuan-temuan anda dan
menekankan kontribusinya kepada literatur dan signifikan karya anda. Mahasiswa
yang memilih strategi ini sering menggunakan presentasi Powerpoint. Kelebihan
bentuk presentasi ini adalah bahwa bentuk semacam ini memberi anda kesempatan
untuk menekankan dengan jelas kepada keseluruhan komite penguji mengenai pon-
poin utama anda dan penekanan yang menurut anda memang diperlukan oleh poin-
poin tersebut. Kelemahan strategi ii adalah bahwa anggota komite penguji akhir-
akhir ini telah membaca atau membaca kembali disertasi anda dan presentasi seperti
itu kedengarannya agak sedikit seperti sesuatu yang telah mereka dengar dan juga
kenal dengan baik.
Strategi ke dua mencakup dalam presentasi itu tanggapan atas kritik yang
telah disampaikan anggota komite penguji tentang disertasi. Jelasnya, strategi ini
hanya bisa berjalan dengan baik jika anda mengetahui sebagian kritik sebelumnya.
Dalam pendekatan ini, anda membicarakan disertasi anda dan menanggapi beberapa
komentar tentang karya anda. Anda mungkin masih harus menjawab pertanyaan-
pertanyaan nantinya. Namun anda bisa memperlihatkan bagaimana, dari perspektif
anda, karya anda menghadapi komentar yang mungkin diberikan pembaca. Untuk
ujian terbuka satu orang mahasiswa, pembaca telah memberikan komentar bahwa
peneliti tidak menulis cara peneliti bisa sampai kenal informannya. Dalam presentasi
pembuka, kandidat doktor memberikan sebagian pertanyaannya kepada isu ini tanpa
secara langsung mengatakan bahwa dirinya merespon komentar tersebut. Satu
kelebihan pendekatan ini adalah bahwa anda memprakarsasi komentar tentang topik
bukannya secara defensif merespon pertanyaan dari profesor terkait masalah ini.
Kelemahannya adalah bahwa perhatian anggota komite penguji mungkin relatif kecil
dan jika anda menghabiskan waktu terlalu banyak untuk membahasnya dalam
pertanyaan pembuka anda, anda memandangnya terlalu penting.

5
Stategi yang lainnya lagi mungkin menekankan metodologi disertasi.
Pendekatan ini menekankan isi lebih rendah dari pertanyaan desain, kerja lapangan,
analisis, tergantung pada apa yang sekiranya merupakan isu yang lebih menarik dan
signifikan yang muncul dalam karya anda. Anda akan memilih bentuk presentasi ini
jika isu metodologis membentuk salah satu kontribusi penting karya anda atau jika
anda mengalami saat-saat yang terutama sulit atau menarik dalam bidang ini. Jika
anda menggunakan metode-meode yang tidak secara lazim digunakan di program
pascasarjana anda, pendekatan ini mungkin bagus. Staf pengajar mungkin terutama
tertarik mendengar karya anda yang menggunakan etnogafi multisitus jika mereka
tidak mengenalnya. Mereka mungkin ingin mengetahui apa artinya menggunakan
metodologi feminis ketika disertasi anda terutama tidak difokuskan pada perempuan
atau gender.
Presentasi pembuka memusatkan perhatian komite penguji kepada anda
sebagai penyaji dan sebagai intelektual. Jelasnya, anda bisa menggabungkan strategi-
strategi yang dikemukakan di atas, selama anda mendasarkan keputusan anda pada
analisis peristiwa ujian terbuka tersebut. Biasanya anda akan membahas presentasi
anda bersama promptor anda sebelumnya. Dalam presentasi pembuka, anda
memiliki kesempatan untuk menyetel nada diskusi, mencoba mempengaruhi agenda
diskusi.
Di akhir presentasi pembuka ini, ada mimbar terbuka untuk pertanyaan-
pertanyaan. Tradisi tentang siapa yang mengajukan pertanyaan pertama beragam di
universitas-universitas yang berbeda. Di sebagian program pascasarjana, promotor
mengajukan pertanyaan pertama, peranan terhormat yang secara umum mengakui
kerja promotor. Di program pascasarjana lain, anggota komite penguji yang paling
sedikit keterlibatannya dalam penulisan disertasi mengajukan pertanyaan-pertanyaan
pertama. Staf pengajar bergiliran menanyai kandidat doktor dan mereka mungkin
melakuka dialog di antara mereka sendiri mengenai isu-isu tertentu jika mereka
terutama terutama tertarik pada isu-isu itu atau jika ada beberapa ketidaksepakatan
yang kuat. Kadang staf pengajar bisa saja melompat ke dialog antara kandidat doktor

6
dan profesor lain jika mereka menganggap mereka bisa mengklarifikasi
kesalahpahaman ini.
Pada satu ujian terbuka disertasi, seorang anggota staf pengajar dikucilkan
oleh anggota komite penguji lain karena dia merupakan satu-satunya orang yang
memiliki pandangan tertentu kepada disertasi. Anggota komite bersangkutan
beranggapan bahwa disertasi tersebut merendahkan harga diri guru, sementara tidak
satupun dari anggota komite penguji ini yang memiliki reaksi seperti itu. Selama
diskusi antara anggota komite ini dan kandidat doktor bersangkutan, staf pengajar
lain menyahut, mencoba memahami mengapa anggota komite itu sendiri yang
memiliki reaksi semacam ini dan memberikan komentar yang sebaliknya. Disertasi
tersebut diluluskan dengan diberi tanda penghormatan dan belakangan memenangkan
hadiah namun diskusinya berlangsung begitu hangat ketika seluruh anggota komite
penguji semuanya berada di ruangan yang sama. Kendati profesor tersebut sangat
kritis terhadap karya mahasiswa itu, mahasiswa tersebut tidak harus menanggung
semua beban dalam menghadapi catatan-catatan yang diajukan kepadanya karena
anggota komite lain juga memainkan peran.
Di akhir sesi bertanya, kandidat (dan semua tamu dari luar) akan diminta
meninggalkan ruangan sementara komite melakukan voting dan memutuskan apakah
disertasi itu lulus atau apa bentuk kelulusan yang diberikan dan apa revisi yang harus
dilakukan. Kemudian kandidat doktor datang kembali untuk mendapatkan ucapan
selamat.
PERSIAPAN UNTUK UJIAN TERBUKA
Di Finlandia, banyak orang melakukan jalan ala Nordic sebagai bentuk olahraga.
Jalan ala Nordic melibatkan aktifitas jalan kali menggunakan dua tongkat, satu
tongkat di masing-masing tangan. Tingkat-tongkat tersebut tampak mirip seperti
tongkat ski, hanya saja hampir tidak memiliki kaki karet di ujung bawahnya namun
hanya berupa ujung logam, tidak memiliki cincin bawah dan tingginya bise disetel.
Untuk menggunakan tongkat Nordic, pemakainya tinggal berjalan menggunakan
ujung-ujungnya, dengan menancapkan salah satu tongkat ketika melangkah. Dengan
begitu, olahraga ini melibatkan tangan maupun kaki. Ketika kami bekerja beberapa

7
tahun lalu di Finlandia, dan memperhatikan tongkat-tongkat tersebut untuk pertama
kalinya, kami benar-benar tertarik tongkat tersebut bidang berfungsi sebagai bentuk
olahraga. Pada perjalanan akhir-akhir ini ke sana, kami lebih banyak memperhatikan
cara menggunakan tongkat tersebut. Pengetahuan kami mengenai tongkat Nordic
dann cara menggunakannya untuk memungkinkan kami bisa bertindak sebagai
pengamat yang lebih canggih. Sekarang kami memperhatikan bahwa pejalan kaki
yang menggunakan tongkat tersebut tidak harus menekan lengannya ketika
menancapkan tongkat di depan kakinya setiap kali melangkah, namun hanya
meletakannya pada surut miring sehingga tidak perlu menaikkan lengannya tinggi-
tinggi setiap kali melangkah. Pemahaman terhadap bentuk olahraga semacam itulah
yang membuat kami bisa mengetahui lebih banyak cara kerjanya.
Gunakan metafora ini pada cara melakukan ujian terbuka disertasi anda.
Semakin banyak anda menghadiri ujian terbuka, anda akan semakin kenal cara
menghadapi ujian terbuka. Anda akan selalu melihat adanya variasi-variasi yang
terjadi dalam ujian terbuka dan belajar lebih banyak tentang kisaran perilaku yang
mungkin diperlihatkan oleh anggota komite penguji disertasi.
Selain membaca keseluruhan disertasi anda beberapa kali, persiapan lain ujian
terbuka adalah membaca beberapa buku yang berhubungan dengan kajian anda tapi
bukan terutama bagian tinjauan pustaka. Anda ingin melihat bagaian para peneliti
mendekati topik mereka dan mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan lebih besar
tentang makna dan implikasi yang mungkin ditanyakan anggota komite penguji.
UJIAN TERBUKA SEBAGAI KINERJA
Jika ada menulis disertasi yang sangat bagus namun tersandung dalam ujian terbuka
anda, denga bersusah payah menyampaikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan,
anda gagal dalam ujian tersebut. Jika anda menulis disertasi biasa-biasa saja, namun
memperlihatkan kinerja yang sangat bagus dealam ujian, dengan memperlihatkan
penguasaan materi yang bagus, wawasan anda dan penguasaan isu yang disampaikan
dalam disertasi anda, komite penguji akan meninggalkan ruang ujian dengan rasa
puas yang lebih besar terhadap karya anda dibandingkan saat memasuki ruang ujian.
Jika disertasi anda bagus atau sedang-sedang saja kualitasnya, ujian yang bagus

8
mungkin membuat komite penguji anda merasa bahwa anda lulus dengan pujian. Jika
disertasi anda kualitasya jelek, bahwa kinerja yang bagus dalam ujian terbuka tidak
akan anda keluar dari kesulitan.
Sewaktu kita membicarakan ujian terbuka sebagai kinerja, kita merujuk ke
gagasan bahwa ujian terbuka disertasi terjadi di arena umum, dimana anda
memperlihatkan pemahaman anda terhadap kerja yang telah anda lakukan dan
implikasi-implikasinya seolah anda berada di panggung. Anda bukanlah aktor, namun
anda berperan sebagai “kandidat” doktor.
Ketika anggota komite penguji memasuki ruang ujian, mereka memiliki
harapan-harapan bagaimana kandidat akan berperilaku. Ketika anda memenuhi
harapan-harapan mereka dengn menyampaikan karya anda dengan cara yang
memperlihatkan kedalaman pengetahuan anda atau dengan mempertimbangkan
dengan pikiran terbuka atas pertanyaan yang diajukan komite penguji, anda
melaksanakan peranan kandidat doktor dengan rasa puas. Kemudian, kinerja
mengacu pada harapan-harapan yang dimiliki anggota komite terhadap jenis
pembicaraan yang memperlihatkan pengetahuan penelitian anda dan isu-isu lebih luas
yang dimunculkan karya anda. Faktanya adalah bahwa pembicaraan ini terjadi di
ruang publik dimana para profesor (dan lain-lain) menonton anda sewaktu anda
membahas karya anda dan merespon pertanyaan-pertanyaan, dan anda hendaknya
menyesuaikan diri anda saat ujian terbuka persis yang akan anda lakukan pada
situasi-situasi lain.
Para profesor tidak mengharapkan ada cara yang itu-itu saja yang
diperlihatkan kandidat di ujian terbuka. Mereka juga tidak memperlihatkan
kinerjanya sebagai anggota komite penguji dengan menggunakan satu kriteria saja.
Mahasiswa bisa nerves, percaya diri, ramah, terkendali, humoris, atau tegang – dan
masih memperlihatkan semacam kinerja sebagaimana diharapkan komite penguji.
Satu ciri kinerja tersebut hendaknya diperhatikan secara seksama dan akan membuat
anda mampu melakukan hal yang baik dalam suatu ujian terbuka: keterbukaan.
Sikap Pikiran Terbuka

9
Agar bisa berpikiran terbuka ketika ujian terbuka, anda perlu mendengarkan
secara seksama pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para anggota komite penguji
dan berusaha memahami masalah apa yang ditanyakan. Ketika orang yang berbeda
membaca disertasi anda, mereka membawa minat dan pengetahuan mereka ke teks
disertasi anda, dan pertanyaan-pertanyaan mereka merefleksikan apa yang mereka
baca dari kata-kata anda. Mereka mungkin memiliki minat tersendiri yang lebih
signifikan bagi mereka dibandingkan bagi anda. Jika disertasi anda menggunakan
pendekatan sosiologis terhadap topik namun salah satu anggota komite penguji
mengambil pendekatan sejarah, pertanyaan-pertanyaannya mungkin terpusat pada
implikasi kesejarahan topik tersebut. Atau pembaca mungkin mersa heran mengapa
pembahasan anda tentang hubungan antara agensi dan struktur sosial yang terpusat
pada karya Anthony Giddens tanpa menyebutkan kesarjanaan penting Pierre
Bourdieu. Pendirian anda hendaknya adalha bahwa anda memandang semuanya itu
sebagai pertanyaan-pertanyaan yang baik. Kendati disertasi tidak bisa memuaskan
semua orang, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para profesor seringkali
menyebabkan anda memkirkan tentang efek-efek karya anda secara berbeda.
Di awal buku ini kami menguraikan suatu situasi dimana tanggapan salah
seorang anggota staff pengajar terhadap draft disertasi adalah bahwa disertasi
tersebut secara teoritis kurang memadai namun prosefor lain menginginkan deskripsi
lebih mendalam. Meki tidak ada anggota komite penguji yang menuntut bahwa
mahasiswa memenuhi harapannya dalam mempersiapkan draft disertasi untuk
diajukan dalam sidang terbuka, mereka menggunakan kesempatan dari ujian terbuka
itu untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang minat mereka. Ujian terbuka
itu berjalan penuh semangat dan menggairahkan bagi staf pengajar yang hadir di
sana. Pertanyaan-pertanyaan mereka mendorong terjadinya diskusi yang benar-benar
menggambarkan hubungan antara teori dan data yang diuraikan oleh Bourdieu dan
Wacquant (1992) dengan sangat baik: “Setiap tindak penelitian secara bersama-sama
bersifat teoritis (menghadapi dunia fenomena yang bisa diamati) dan teoritis
( mengharuskan dibuatnya hipotesis) tentang struktur dasar relasi-relasi yang
memang dirancang untuk dicapai dalam observasi” (hal. 35). Kandidat doktor tidak

10
diharapkan menyesuaikan karyanya dengan minat tertentu anggota komite penguji,
tapi dia benar-benar harus memahami pentingnya pertanyaan-pertanyaan mereka
mampu menguraikan mengapa dia menegosiasikan hubungan data-teori seperti yang
dilakukannya, dan memahami bagaimana disertasinya mungkin dilihat oleh sejumlah
besar pembaca yang membawa minta yang bebeda-beda terhadap bacaannya.
Pada contoh di atas, mungkin kita telah menekankan sedikit terlalu banyak
bahwa sikap pikiran terbuka hanya berarti memahami perspektif seorang anggota
komite penguji yang mengajukan pertanyaan sulit. Anggota-anggota komite penguji
sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan yag harus anda jawab dalam disertasi
anda. Dalam kasus ini, anda perlu meresponnya dengan menunjukkan bagaimana
disertasi anda menangani pertanyaan itu, mungki dalam bentuk yang berbeda dari
yang dilihat atau yang diinginkan anggota komite, atau cara anda bisa
menanggapinya.
Sikap mental terbuka juga memperlihakan bahwa disertasi anda, jika
dikerjakan dengan baik, merupakan titik awal bukannya titik akhir untuk melakukan
diskusi. Staf pengajar mungkin mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mereka
ajukan yang merupakan hasil rangsangan dari disertasi anda. Tanggapan-tanggapan
atas pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin tidak dikandung dalam batasan-batasan
disertasi anda. Namun kinerja anda bagus jika anda mampu memahami implikasi-
implikais karya ada maupun kontribusi-kontribusi khususnya. Jika disertasi anda
membahas pengalaman inlkusi anak-anak yang memiliki disabilitas fisik, dan seorang
profesor menanyakan tentang hubungan-hubungan yang mungkin anda buat dengan
anak-anak yang memiliki disabilitas intelektual, tanggapan anda hendaknya tidak,
“Hal tersebut bukanlah topik yang saya kaji,” Tanggapannya mungkin dimulai
dengans sesuatu seperti ini, “Pertanyaan tersebut sangat penting, dan merasa senang
bapak telah menanyakannya. Saya ingin mengkajinya pada proyek saya selanjutnya
denganc ara mengikuti sekelompok anak yang memiliki disabilitas intelektual dari
usia prasekolah hingga kelas dua. Saya telah beranggapan bahwa jenis-jenis
hambatan yang dihadapi masing-masing group tentu berbeda.” Penanya tentu tidak
berharap anda telah mengkaji minatnya namun ingin tahu seberapa luas minat anda.

11
Atau jika disertasi anda berada pada perspektif guru kajian sosial yang
menggeluti budaya populer, dan seorang anggota komite menanyakan bagaimana
perspektif mereka berbeda dengan perspektif guru bahasa Inggris atau guru ilmu
pengetahuan sosial , anda ingin menginterpreasikan pertanyaan itu sebagai salah satu
minat bukannya serangan terhadap karya anda. Penanya mengetahui bahwa anda
tidak tahu bagaimana paa guru lain di sekolah tertentu yang anda kaji berfikir
mengenai budaya populer, namun mungkin anda mengenal beberapa literatur tentang
pertanyaan-pertanyaan tersebut. Bagian kinerja ini memperlihatkan rasa hormat anda
terhadap pertanyaan itu.
Keterbukaan pikiran terutama sangat penting ketika muncul perbedaan politik
dan ideologi. Berfikiran terbuka tidak berarto bahwa anda mengkompromikan
pendirian atau posisi anda mengenai isu-isu. Namun berarti bahwa anda mendengar
asumsi-asumsi yang dimliki penangan tentang bagaimana dunia ini ditata. Keitka isu
tertentu sedang “hangat” dan komite penguji mengetengahkan sederet pandangan,
perspektif penanga merupakan strategi penting. Marilah kita asumsikan karya anda
tentang “dekolonisasi metodologi” (Smith, 1999), misalnya, dan anda telah
melakukan dalam karta anda tentang orang pribumi untuk menentang apa yang telah
anda tetapkan sebagai kolinisasi pendekatan penelitian. Jika anda bisa menyampaikan
prinsip-prinsip pendekatan ini dan menguraikan model-model untuk karya anda tanda
kedengaran defensif ketika seorang anggota staf pengajar mengajukan pertanyaan
tentang apakah pendekatan anda itu “ilmiah” atau tidak, hal ini berarti bahwa anda
bisa menguraikan posisi anda tanpa kedengaran bersikap bertahan. Pada contoh
yang dibahas di atas, dimana anggota sfat staf pengajar berkata kepada
mahasiswanya bahwa dia memiliki “guru sampah”, ditilik dari sudut pandangnya
berarti bahwa anggota staf pengajar itu bukannha mahasiswanya menjadi defensif.
Ujian terbuka doktor merupakan semanya ritual yang kebanyakan
menimbulkan rasa khawatir sebagian besar kandidat doktor. Ketika kita
menguraikannya sebagai kinerja, kita tidak berarti menyatakan bahwa ujian terbuka
itu “tiruan” bukannya “nyata”. Maksudnya setiap orang memasuki ruang ujian
terbuka dengan sederet harapan. Karena komite penguji memiliki otoritas lebih besar

12
dibandingkan kandidat doktor, kiranya membantu jika mahasiswa mampu
memainkan peranannya dengan baik dan memenuhi harapan-harapan bahwa anda
akan mengenal karya anda dan berbuka bagi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
para anggota komite penguji.
Kecemasan
Ketika anda tiba di ujian terbuka, anda merasa cemas. Biarpun anda merasa percaya
terhadap kualitas karya anda ketika anda menyerahkan draft beberapa minggu lal,
saat ujian terbuka anda merasa seolah anda berada di atas panggung dan mungkin
merasa tidak yakin tentang kemampuan anda sebagai seorang pemain. Kecemasan
yang dialami pihak kandidat doktoer begitu normal sehingga ketika kandidat
menyatakan kepada kami kalau mereka merasa cemas, saya sering berkata, “Tidak
apa-apa, Sedikit kecemasan merupakan bagian dari proses.” Perhatikan bahwa kita
menggunakan kata sifat sedikit.
Yang justru banyak menimbulkan tekanan bukan pada disertasi itu sendiri
bukannya pada ujian terbuka, karena anda meneliti dan menulis disertasi dalam
kurun waktu bulanan atau bahkan tahunan dan memeprtahankannya diujian terbuka
hanya dalam beberapa jam saja. Periode waktu yang singkat dalam ujian terbuka
menguras energi dan menimbulkan kecemasan. Bagian paling penting ujian terbuka
adalah karya yang telah anda hasilkan. Jika anda dan promotor anda merasa percaya
bahwa draft disertasi anda siap diujikan, maka anda ingin mengerjakan pekerjaan
yang perlu ada lakukan dengan membayangkan ujian disertasi tesebut sebagai masa
waktu 2 jam yang menggairahkan yang akan menantang, menguras energi dan
mengajari sesuatu kepada anda.
Kiranya mudah saja mengarahkan kecemasan menuju kekhawatiran tentang
bagaimana pembaca yang tidak terlibat dalam draft-draft awal memberikan respon
kepada akrya anda. Seorang mahasiswa merasa heran apakah dua staf pengajar yang
dia kenal dengan bak bisa menjadi pembaca untuk disertasi anda. Ketua komite
mengenal pertanyaan semacam ini terkait kecemasan dengan mengatakan dan
menjawab: “Tidak ada satupun dari mereka yang bisa merupakan pembaca, (nama

13
dihilangkan). Dan hentikan rasa khawatir –anda menulis disertasi hebat!!!!!!!!!
Paham?”
Kecemasan sebelum ujian disertasi berasal dari perasaan bahwa situasinya di
luar kendali anda. Anda jika anda merasakan hal seperti ini, anda benar sebagian saja.
Anda tiak tahu apakah staf pengaajr yang duduk di sekeliling meja itu akan
“menyukai” karya anda. Meskipun anda menginginkan kekaguman dari staf pengajar
yang anda kagumi, anda hendaknya ingat bahwa komite penguji tidaklah harus
“menyukai” atau terutama tertarik pada karya anda agar mau meluluskannya. Mereka
hanya harus memandang bahwa karya anda bagus.
Kecemasan anda kemungkinan bisa diredakan jika anda telah
mempersiapkan ujian anda dengan menghadiri ujian-ujian terbuka di program
pascasarjana anda. Kemudian anda
akan memiliki pengalaman yang bisa anda gunakan untuk membayangkan seperti
apa ujian terbuka anda.
Apa yang harus anda lakukan dalam mempersiapkan apa yang akan anda
kemukakan tergantung pada apa yang anda ketahui tentang komite penguji dan
matero anda. Jika anda terutama merasa khawatir bahwa sebagian anggota komite
tidak memahami pendekatan kualitatif, maka anda ingin memastikan bahwa anda
benar-benar siap membicarakan aspek-aspek metodologi penelitian anda. Jika anda
mengkawatirkan bahwa sebagian anggota komite tidak sepenuhnya memahami apa
yang dimaksudkan dengan penelitian online, dan penelitian ini meruapakan fokus
proyek ada. Anda ingin memastikan telah memiliki banyak contoh bidang kajian
kualitatif yang sedang berkembang yang bisa anda andalkan untuk menggambarkan
hal-hal utama dalam penelitian anda. Anda mungkin juga membicarakan bagaimana
penelitian terhadap komunitas online telah mempengaruhi metode atau prosedur di
antara para sarjana kualitatif.
Promotor disertasi anda juga membantu mengatasi kecemasan anda. Anda
tidak hanya harus mampu membicarakan kecemasan anda dan membantu dalam
merencanakan ujian terbuka ayng bagus bersama promotor anda, namun anda
hendaknya juga mengetahui sedikit tentang bagaimana peranan promotor bisa

14
berubah saat ujian. Hingga saat ujian, peranan promotor adalah mendorong,
menyemangati, menantang dan membantu ada untuk menulis disertasi sebaik
mungkin (dan menyelesaikannya). Saat ujian, peranan promotor sedikti bergeser.
Sekarang bergerak ke arah peran yang lebih proteksionis (yaotu, jika promotor
percaya terhadap karya anda) yang berupa sejumlah revisi yang mungkin diminta
kepada anda. Promotor tidak ingin menghalangi komite penguji untuk menyarankan
revisi. Revisi sering mencakup persoalan-persoalan yang tidak dibahas dalam dan
harus dimiliki oleh disertasi. Namun, promotor berusaha memastikan bahwa revisi
yang diperintahkan kepada anda itu penting, bukan sekedar cerminan dari minat
seorang anggota komite.
Meskipun anda merasa tidak enak terhadap disertasi anda saat anda harus
ujian, tujuan anda hendaknya selalu menulis karya penting tentang topik yang anda
minati. Ketika kita mendengar mahasiswa-mahasiswa anda mengatakan bahwa
mereka harus menyelesaikannya dan ingin mengerjakan “proyek cepat dan kotor,”
kita memandang komentar-komentar dengan prihatin. Anda hendaknya peduli
terhadap karya ada. Banyak mahasiswa yang beranggapan bahwa mereka
mengerjakan disertasi yang kontroversial atau canggih dan merasa khawatir tentang
tanggapan staf pengajar terhadap disertasi mereka hendaknya tidak merasa takut
sama sekali dalam menghadapi ujian terbukanya dan karena mereka telah bekerja
keras, memiliki pikiran terbuka dalam ujian dan mengetahui materinya. Hendaknya
tidak membiarkan rasa takut terhadap tanggapan staf pengajar menghambat anda
untuk memikul resiko intelektual kaya anda. Selama anda anda memiliki komite atau
ketua disertassi yang mendukung resiko tersebut, atau paling tidak yang hadir untuk
mendukungnya, anda memasuki ruang ujian terbuka disertasi anda dengan positi yang
kuat.
Perlu diingat bahwa sfat pengajar belajar dari ujian terbuka yang dia ikuti dan
dari karya baik yang menantang pendekatan mereka – dan bahwa mereka menikmati
diskusi yang bagus dan menggairahkan. Perguruan tinggi hendaknya merupakan
tempat dimana seluruh partisipan senantiasa belajar dari karya yang mereka kerjakan
dan dimana kita belajar satu sama lain. Pada hari dilangsungkannya ujian terbuka,

15
berangkatlah dengan gagasan bahwa anda memiliki sesuau untuk diajarkan
sementara anda juga mempertahankan pilihan-pilihan yang anda buat, ide-ide yang
anda miliki dan karya yang anda kerjakan.

16

Anda mungkin juga menyukai