Anda di halaman 1dari 4

TANGGAL KADALUARSA

Pengantar
Tahap penyimpanan merupakan bagian dari pengelolaan obat menjadi sangat penting
dalam memelihara mutu obat-obatan. Penyimpanan yang salah atau tidak efisien membuat
obat kadaluwarsa tidak terdeteksi. Oleh karena itu dalam pemilihan sistem penyimpanan
harus dipilih dan disesuaikan dengan kondisi yang ada sehingga pelayanan obat dapat
dilaksanakan secara tepat.
Persentase nilai obat yang kadaluarsa atau rusak masih dapat diterima jika nilainya 0%.
Besarnya persentase nilai obat yang kadaluarsa atau rusak mencerminkan ketidaktepatan
perencanaan atau kurang baiknya sistem distribusi dan perubahan pola penyakit atau pola
peresepan oleh dokter. Akibatnya, efek yang ditimbulkan dari obat yang melewati tanggal
kadaluarsa sangat berbahaya bagi tubuh.
A. Pengertian
Kadaluarsa adalahSuatu waktu dimana produk farmasi obat sudah dalam kondisi yang
tidak efektif untuk digunakan.
B. Efek yang ditimbulkan
Pengguanaan obat yang melewati kadaluarsa menimbulkan efek sebagai berikut:
1. Menghasilkan kadar zat aktif obat yang lebih rendah
2. Menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna obat
3. Membahayakan bagi kondisi tubuh
C. Perubahan yang terjadi pada obat
Pada kondisi setelah dibuka dapat terjadi perubahan obat, yang mana tanda dari tanggal
kadaluarsa manufaktur yang tertera pada obat yang belum di buka. Adapun perubahan
berdasarkan proses sebagai berikut:
1. Degradasi
Tanggal kadaluarsa bergantung pada kondisi penyimpanan yang spesifik dan masingmasing obat memiliki kecepatan perubahan yang berbeda.
Contoh: obat amoksilin dalam bentuk suspensi memiliki kadaluarsa 14 hari bila
diletakkan pada suhu ruang 25C. Sedangkan, pada tablet kombinasi trimetropin
memiliki ketahanan hingga 5 tahun bila dietakkan pada suhu di bawah 30 C.

Proses degradasi meliputi:


a. Hidrolisis
Kecepatan hidrolisis dipengaruhi oleh air dan dapat dikurangi melali paparan
dengan air.
Contoh pada obat injeksi setelah dibuka harus langsung digunakan, sedangkan
pada obat sirup (cair) mempunyai masa tenggang untuk digunakan dikarenakan
PH dalam obat tersebut dapat meminimalisir hidrolisis (PH buffer).
b. Oksidasi dan fotodegradasi
Sebagian obat bereaksi dengan oksigen, sehingga dengan hanya dibuka dapat
menyebabkan degradasi, seperti pada obat sediaan cair dalam bentuk ampul..
oksigen dapat berada di atas cairan yang berada di dalam sediaan ampul, namun
dapat ditarik keluar sehingga bagias atas cairan didalam ampul akan menjadi
hampa udara.
Pada obat dengan sediaan cairan injeksi, maka perlu dilakukan kontrol pada PH
dan dijauhkan dari cahaya sehingga dapat mengurangi oksidasi. Sedangkan pada
obat yang berbentuk tablet, maka penyimpanan diberi warna untuk memberi
proteksi pada cahaya.
2. Kontaminasi
Pada kondisi obat yang sudah dibuka berisiko untuk terkontaminasi oleh kotoran atau
bakteri maupun virus di udara. Sehingga, disarankan setelah obat dibuka untuk segera
diletakkan di dalam refrigerator (kulkas) dan tertutup rapat untuk menghindari
kontaminasi. Menentukan waktu kadaluarsa terdapat perbedaan antara obat yang
belum di buka dan yang sudah dibuka, serta bergantung pada kondisi penyimpanan.
Berikut tabel waktu yang disarankan untuk penyimpanan obat yang telah dibuka
sebelumnya:
Bentuk
Krim

Waktu
1 bulan

Krim yang dipindahkan

Krim berbentuk tube

manufaktur
3 bulan

bulan/

Alasan
Kandungannya
lihat

dan dapat terkontaminasi


saran Memindahkan wadah dapat
menyebabkan kontaminasi
Kontainer tertutup dan isi
tidak

Tablet/

kapsul

dimasukkan

ke

yang 2 bulan
dalam

terpapar

langsung

terpapar

oleh lingkungan luar


Tidak ada tanda yang
tercetak untuk MDS

wadah harian
Tablet/
kapsul
dimasukkan

ke

yang 6 bulan sejak dipindahkan Bergantung pada stabilitas


dalam atau tanyakan pada saran obat

wadah harian
farmasi
Tablet/ kapsul yang masih Berdasarkan
dalam wadah aslinya

tanggal Kontainer tertutp, isi tidak

kadaluarsa yang tertera

langsung terpapar dengan


lingkungan luar. Bila tidak
ada

tanggal

kadaluarsa

yang tertera pada kemssan


ada

risiko

bahwa

obat

tersebut kadaluarsa
Cairan oral pada wadah 6 bulan, kecuali ditetapkan Paparan cairan terhadap
aslinya

oleh manufaktur

lingkungan

pada

saat

pengukuran

dosis

dapat

menyebabkan kontaminasi
Tetes: mata, telinga dan 1 bulan atau hingga 3 Rekomendasi manufaktur
hidung

bulan untuk tetes hidung

Inhaler

dan telinga
Berdasarkan

Insulin

kadaluarsa Kontainer tertutup, isi tidak

manufaktur

langsung terpapar dengan

4 minggu

lingkungan luar
Penutup
steril
terbuka

dan

sudah
mungkin

disimpan di laur pendingin


Sedangkan perubahan berdasarkan bentuk sediaan obat sebagai berikut:
1. Tablet
Terjadi perubahan pada warna, bau dan rasa, timbul bintikbintik noda, lubanglubang, pecah, retak, terdapat benda asing, menjadi bubuk dan lembab.
2. Tablet Salut
Terjadi perubahan salutan seperti pecah, basah, lengket satu dengan lainnya dan
terjadi perubahan warna.
3.

Kapsul
Cangkang kapsul menjadi lembek, terbuka sehingga isinya keluar, melekat satu sama
lain, dapat juga melekat dengan kemasan.

4. Puyer
Terjadi perubahan warna, timbul bau, timbul noda bintik-bintik, lembab sampai
mencair.
5. Salep / Krim / Lotion / Cairan
Terjadi perubahan warna, bau, timbul endapan atau kekeruhan, mengental, timbul gas,
memisah menjadi 2 (dua) bagian, mengeras, sampai pada kemasan atau wadah
menjadi rusak rusak.
DAFTAR PUSTAKA
NHS, Sheffield clinical commisioning Group. Good Practice Guidance For Care Home.
Expiry date. 2013
Bilal, S. Care Home Prescribing Support Pharmacist. Expiry date. 2012.
Dawson, M. Expiry Date. 1994.
NHS, Oxfordshire Clinical Commissioning Group. Guidance on the Expiry Date. 2014.
Fakhriadi A., Marchaban., Pudjaningsih D., (2011), Jurnal Analisis pengelolaan Obat
di Instalasi Farmasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung, Vol. 1.,No
2. No hal 66-69.

Anda mungkin juga menyukai