Anda di halaman 1dari 1

Stroke merupakan penyakit dengan defisit neurologis yang memiliki gejala bervariasi bergantung pada bagian otak yang

terkena serangan,
misalnya imobilisasi dengan hemiplegi berat, gangguan kesadaran, gangguan mobilitas fisik, gangguan menelan dan gangguan perawatan
diri (Junaidi, 2011 dan Ginsberg, 2007).
Salah satu gejala yang sering muncul yaitu gangguan menelan, maka penderita perlu diberikan makanan melalui selang. Dampak
yang muncul yaitu ludah jarang mengalami pergantian sehingga memudahkan terbentuknya koloni mikroflora oral, dan apabila dibiarkan
maka dapat terjadi infeksi rongga mulut (Tasota. 1998).
Oral care merupakan salah satu tindakan yang diperlukan untuk menjaga agar mulut terhindar dari infeksi, membersihkan dan
menyegarkan mulut (Clark, 2003). oral care merupakan tindakan yang mutlak dilakukan oleh perawat dan harus dilakukan secara
sistematis (Wolf, 2002)

Tujuan umum :
Meningkatkan status kesehatan mulut
pada pasien stroke melalui oral care
secara sistematis yang sesuai dengan
evidenced based nursing practice
Tujuan khusus:
a. Meningkatkan kualitas pengkajian
status kesehatan mulut pada pasien
stroke
b. Mengidentifikasi masalah kesehatan
mulut yang terjadi pada pasien stroke
c. Mengimplementasikan oral care
secara sistematis berdasarkan
evidence based nursing untuk oral
care pada pasien stroke
d. Mengevaluasi hasil dari penerapan
oral care secara sistematis
berdasarkan evidence based nursing
terhadap status kesehatan mulut pada
pasien stroke

Interpretasi total score BOE


BOE score 8-10 : Normal
BOE score 11-14 : Moderat
BOE score 15-24 : Severe

Penerapan EBNP yang kami lakukan


berdasarkan Pengkajian BOE pada 6
pasien yang dilakukan selama 3 hari
dimulai 14 - 16 desember 2016 yang
dilakukan sebanyak 2 kali sehari pada
pagi hari dan sore hari, didapatkan
hasil sebagai berikut :

Kesimpulan:
Penatalaksanaan oral care secara sistematis selama 3 hari dengan frekuensi 2x sehari didapatkan status
kesehatan mulut pasien meningkat dengan hasil yang signifikan, dilihat dari score BOE yang
mengalami penurunan dari 13,5 (gangguan sedang) menjadi 9,8 (normal).

Daftar pustaka
Kieninger AN, Lipsett PA. Hospital Acquired Pneumonia: Pathophysiology, Diagnosis, and
Treatment. 2009. Surg Clin N Am 89 . p. 439461 By: Magister Keperawatan UNDIP
Prendergast, V., Kleiman, C., & King, M. (2013). The Bedside oral exam Candra Bagus R., Visia Hevy P., Noor Fitriyani,
and the barrow oral care protocol: Translating evidence-based oral care
into practice. Intensive and Critical Care Nursing, 29(5
Nia Firdianty D., Niken Setyaningrum,
Smith, W. S., Johnston, S. C., Easton, J. D., 2005. Cerebrovascular Disease. Anna Jumatul L.
In: Kasper, D.L
2015/2016

Anda mungkin juga menyukai