LAPORAN F5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular
Topik : Poskestren
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari
persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Cebongan
Kota Salatiga
Disusun oleh:
dr. Besta Desmara
1
HALAMAN PENGESAHAN
Topik:
POSKESTREN
Diajukan dan dipresentasikan dalam rangka praktik klinis dokter internsip sekaligus sebagai
bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas
Cebongan Kota Salatiga
Mengetahui,
Dokter Internship, Dokter Pendamping
2
BAB I
PENDAHULUAN
C. PELAKSANAAN
Kegiatan diawali dengan anamnesis singkat mengenai keluhan utama pasien dan
pemeriksaan tanda vital pasien, seperti tekanan darah, laju nadi, laju pernapasan, dan suhu
tubuh oleh perawat Puskesmas Cebongan. Kemudian pasien bertemu dengan dokter dan
dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang lebih mendalam dan melakukan
pemeriksaan laborat.
1. Identitas Pasien
Nama : Sdr. B
Usia : 16 tahun
Alamat : Semarang
Pekerjaan : Pelajar
Status perkawinan : Belum kawin
4
2. Anamnesis
a. Keluhan utama
Batuk pilek
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengeluarkan ingus
berwarna putih dan agak kental. Pasien juga mengeluh demam. Pasien merasa
badannya lemas.
c. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat DM : disangkal
d. Riwayat penyakit keluarga
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat DM : disangkal
e. Riwayat nutrisi
Pasien mengatakan makan sehari 3-4x dengan lauk hewani dan nabati.
Akhir-akhir ini sering memakan makanan berlemak saat ada acara hajatan.
f. Riwayat sosial ekonomi
Pasien memiliki ekonomi yang cukup
3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital
Tekanan darah : 110/70
Suhu : 37,0oC
Laju nadi : 82 kali/menit
Laju napas : 18 kali/menit
Kepala
Mata : Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : Sekret (-), napas cuping hidung (-)
5
Telinga : Sekret (-), nyeri tekan (-)
Mulut : Bibir sianosis (-), atrofi papil lidah (-), stomatitis angularis (-)
Tenggorok : Faring hiperemis (-), pembesaran tonsil (-)
Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
Jantung : suara jantung I dan II normal, regular, bising (-)
Paru : SDV (+/+), suara tambahan (-/-)
Abdomen : BU (+) normal, supel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas :
Superior Inferior
Edema (-/-) (-/-)
Akral dingin (-/-) (-/-)
Sianosis (-/-) (-/-)
Kuku sendok (-/-) (-/-)
4. Pemeriksaan penunjang
Tidak dibutuhkan
5. Diagnosis
ISPA
6. Tatalaksana
a. Farmakologis
Demacolin 3 dd 1
OBH syr 3x1C
Molaneuron 1 dd 1
b. Non farmakologis
Konseling yang diberikan:
1) Hindari makanan yang berminyak dan pedas
2) Hindari es dan makanan yang mengandung pengawet/perasa
3) Mengkonsumsi buah dan sayur secara teratur. Sebaiknya dalam konsidi segar
(bukan olahan)
4) Istirahat yang cukup
5) Minum air putih yang banyak
6) Hindari merokok dan alkohol
6
D. MONITORING DAN EVALUASI
Pasien kontrol ke puskesmas jika keluhan masih ada dan diberikan terapi tambahan.
Untuk mencegah adanya komplikasi.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian POSKESTREN
Poskestren merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren, dengan prinsip dari, oleh, dan
untuk warga pondok pesantren, yang mengutamakan pelayanan promotif, preventif,
tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif, dengan binaan puskesmas setempat.
Pedoman penyelenggaraan dan pembinaan poskestren dilakukan diatur dalam Permenkes
No. 1 tahun 2013.
B. Tujuan dan Sasaran
Tujuan Umum POSKESTREN adalah mewujudkan kemandirian warga pondok
pesantren dan masyarakat sekitar dalam berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Tujuan Khusus dari poskestren yaitu :
1. Meningkatkan pengetahuan warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya
tentang kesehatan;
2. Meningkatkan sikap dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi warga pondok
pesantren dan masyarakat sekitarnya;
3. Meningkatkan peran serta aktif warga pondok pesantren dan warga masyarakat
sekitarnya dalam penyelenggaraan upaya kesehatan; dan
4. Memenuhi layanan kesehatan dasar bagi warga pondok pesantren dan masyarakat
sekitarnya.
Sasaran poskestren terdiri dari pondok pesantren dan masyarakat pondok pesantren
seperti warga pondok pesantren (santri, kyai, pimpinan, pengelola, dan pengajar di
pondok pesantren), masyarakat di lingkungan pondok pesantren, tokoh masyarakat,
petugas dan stakeholders terkait lainnya.
8
C. Kegiatan Poskestren
Upaya promotif, antara lain:
1. Konseling kesehatan
3. Olahraga teratur
2. Rujukan kasus
9
DAFTAR PUSTAKA
Permenkes RI. 2013. Pedoman penyelenggaraan dan pembinaan pos kesehatan pesantren.
10