Anda di halaman 1dari 27

Laporan Hasil Praktek Belajar

Lapangan Di Puskesmas Medan


Tuntungan Kota Medan

Disusun Oleh :
1. Besti Rostiani Batee
2. Christina Simanjuntak
3. Delvi Trimaniat Harefa
4. Dewi Abdilla Gultom
5. Dewi Kartika Putri Hulu
6. Endang Pangaribuan
7. Evi Mariana SInaga
Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah Unit
Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten
Depkes RI, 2006 Kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan
pembangunan keseatan
di suatu wilayah kerja

Puskesmas adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya


kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima,
dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat
dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah
dan masyarakat.
Visi dan Misi Puskesmas

Visi

Mewujudkan kecamatan sehat sejahtera


menuju tercapainya Indonesia Sehat 2015.
Dalam menentukan keberhasilan mewujudkan visi
tersebut, perlu ditetapkan indikator kecamatan sehat,
antara lain sebagai berikut :
1. Indikator lingkungan sehat
2. Indikator perilaku sehat
3. Indikator Pelayanan Kesehatan yang bermutu
4. Indikator derajat kesehatan yang optimal
Misi

Mendukung tercapainya
misi pembangunan Menggerakkan pembangunan
berwawasan kesehatan di wilayah
kesehatan nasional kerjanya

Mendorong kemandirian bagi


keluarga dan masyarkat yang
bertempat tinggal di wilayah
kerjanya

Memelihara dan meningkatkan


pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata, dan berjangkau

Memelihara dan meningkatkan


kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya
Puskesmas Medan Tuntungan
Merupakan puskesmas yang terletak di Jl. Bunga
Melati II Kel. Kemenangan Tani Kec. Medan
Tuntungan, dengan :
Luas Wilayah : 806,3 Ha
Luas Kecamatan : 1.911,3 Ha
Jumlah Kelurahan : 6 Kelurahan
Jumlah Lingkungan : 29 Lingkungan
Jumlah KK : 5.150 KK
Puskesmas Medan tuntungan terdiri dari
ruangan:
Ruang poliklinik Ruang kartu
Ruang imunisasi Kamar mandi
Ruang rawat inap Ruang KIA/KB
Ruang rawat jalan Ruang poli gigi
Gudang obat Ruang kepala puskesmas
Rumah Dinas Dokter
Ruang petugas
Rumah Dinas Para Medis
jaga
Ruang apotik
Ruang bersalin
Visi, Misi, dan Motto Puskesmas
Medan Tuntungan
Visi

Tercapainya kecamatan Medan sehat


dan sejahtera 2015

Misi

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan


kesehatan diwilayah kerjanya
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi
keluarga dan masyarakat diwilayah kerjanya
3. Memelihara dan meningkatkan mutu
pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga, dan masyarakat beserta
lingkungan

MOTTO

Medan Sehat Harapan Kita Bersama


LAPORAN KASUS

Rekap Laporan 10 Penyakit Terbesar di Puskesmas


Medan Tuntungan Bulan Januari Agustus Tahun 2014
NO PENYAKIT BULAN TOTAL

JAN FEB MAR APR MEI JUNI JUL AGS

1 ISPA 149 147 160 158 150 140 111 131 1146
2 HIPERTENSI 42 40 46 45 58 59 39 62 391

3 PENYAKIT 28 29 29 33 30 42 20 32 243
PULPA DAN
JARINGAN
PERIAPIKAL

4 INFEKSI 37 39 30 29 22 25 26 26 234
PENYAKIT
USUS LAIN
4 INFEKSI 37 39 30 29 22 25 26 26 234
PENYAKIT
USUS LAIN

5 GINGIVITIS 23 14 39 32 28 36 20 24 216
DAN PENYAKIT
PERIODONTAL

6 DIARE 28 24 36 16 28 26 5 27 207

7 PENYAKIT 30 35 - 21 28 32 14 36 196
PADA SISTEM
OTOT DAN
JARINGAN
PENGIKAT
8 PENYKIT KULIT 10 13 14 15 16 18 19 19 124
INFEKSI
9 PENYAKIT 5 9 19 11 10 13 12 17 96
KULIT
JAMUR

1 PENYAKIT 6 6 13 13 16 13 13 12 89
0 KULIT
ALERGI

Keterangan: dari tabel diatas 10 penyakit terbesar di Puskesmas Medan


Tuntungan dari bulan januari-agustus 2014 adalah ISPA (1146)

Dari seluruh data ISPA, pada bayi terdapat 7 kasus dan pada BALITA sebanyak
183 kasus. Total sebanyak 190 kasus.
MATERI KASUS

A. PENGERTIAN

ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran


Pernapasan Akut yaitu infeksi akut yang mencakup
organ saluran pernapasan. Penyakit ISPA dapat
menjadi Pneumonia atau sering di sebut radang
paru-paru yaitu batuk yang di tandai dengan napas
cepat atau sesak napas.
Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernapasan,
dan akut dimana pengertiannya adalah sebagai berikut :

A. Infeksi
Adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh
manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala
penyakit.

B. Saluran Pernapasan
Yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari
hidung sampai gelembung paru (alveoli), beserta organ-organ di
sekitarnya.

C. Infeksi Akut
Adalah Infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14
hari diambil untuk menunjukkan proses akut.
B. ETIOLOGI
ISPA

A.VIRUS
B.BAKTERI
PENYAKIT ISPA DI PENGARUHI OLEH BEBERAPA
FAKTOR RISIKO BERIKUT:

o FAKTOR YANG BERKAITAN


DENGAN DAYA TAHAN
TUBUH
o FAKTOR LINGKUNGAN
o AGENT
C. KLASIFIKASI BERDASARKAN DERAJAT KEPARAHAN PENYAKIT

ISPA RINGAN: tanda dan gejalanya


batuk, pilek, sesak, keluarnya cairan
dari hidung.
ISPA SEDANG: tanda dan gejalanya
pernapasan cepat (> 50 x/menit) dan
panas.
ISPA BERAT : tanda dan gejala
penarikan dada kedalam pada saat
penarikan nafas, kebiru biruan,
dehidrasi, kesadaran menurun.
FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI
TERJADINYA ISPA

Usia anak yang usianya


lebih muda

Status imunisasi

lingkungan
E. PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN
PERNAPASAN AKUT (ISPA)

Pencegahan terjadinya penyakit ISPA pada anak


antara lain:

memberikan makanan kepada anak yang


mengandung cukup Gizi

Memberikan imunisasi lengkap.

Jaga kebersihan anak dan lingkungannya

Mencegah anak berhubungan dengan klien


ISPA
PENGOBATAN DAN PERAWATAN
ISPA

kompres dan banyak minum bila


demam dan gunakan pakaian yang tipis.
Prinsip perawatan ISPA : bersihkan hidung dengan sapu tangan
yang bersih
Berikan makanan yang cukup gizi
pemberian ASI pada bayi yang
menyusu
Usahakan lingkungan tempat tinggal
yang sehat
Jika tidak ada perubahan selama
perawatan dirumah, maka dianjurkan
membawa ke dokter
tanggal/ waktu SOAP 17 september 2014/
10.00 wib

Subyektif (s) :
1. ibu mengatakan bayinya umur 2 tahun
2. Ibu mengatakan anaknya batuk, pilek, dan badannya panas sejak 4 hari yang
lalu

Obyektif (O) :
Ku : lemah
Bital sign : suhu :37,2 c
RR: 36 x/menit
BB : 12 kg
Infeksi hidung : simetris, ada secret
Auskultasi dada: ada wheezing

Assesment (A): ispa sedang


Planning (P) :
1. memberitahukan hasil pemeriksaan
2. Memberikan KIE tentang :
nutrisi : makanan yang seimbang seperti sayuran hijau,
buah-buahan, daging, tempe, tahu, susu. Hidarkan anak dari
snack ( makanan yang tidak terjamin kesehatannya dan es,
beri air putih yang banyak utuk mengencerkan lendir dan
dahak.
Menganjurkan menjauhkan anak dari anak yang lain agar
tidak tertular
Menganjurkan menjauhkan anak dari anggota keluarga
yang sakit agar tidak terjadi pemaparan ulang sehingga anak
tidak segera sembuh
Menganjurkan anak untuk dikompres
Menganjurkan untuk memposisikan anak untuk tidur
dengan kepala agak ditinggikan dengan mengganjalnya
dengan bantal (semi fowler)
agar anak tidak sesak
Perilaku hidup bersih :
Rumah harus ada ventilasi yang cukup dan setiap hari
harus dibuka agar udara dapat berganti dan sinar
matahari dapat masuk
Luas rumah harus disesuaikan dengan jumlah keluarga
Kebiasaan merokok mempengaruhi factor resiko ispa,
diharapkan anggota keluarga tidak ada merokok
3. Meberikan terapi obat
Amoxicillin 500 mg 3 tablet puyer/X bungkus/3 x sehari8
jam
Gliceryl Gualacolate 100 mg 3 tablet puyer/X bungkus/3 x
sehari/8 jam
Vitamin B complek 3 tablet puyer/X bungkus/3 x
sehari/8jam
Chiorperinamin Maleat (4 mg) 3 tablet puyer/X bungkus/ 3
x sehari/8 jam
Paracetamol syrup (120 mg/5 ml) 3 x sendok takar/8 jam
(diminum setelah makan, agar tidak mengiritasi lambung)

4. Menganjurkan untuk datang kembali, jika dalam tiga hari


anak belum sembuh
kesimpulan
Program Puskesmas Medan Tuntungan Kecamatan Medan
Tuntungan sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan melalui
tercapainya beberapa indikator dari program kesehatan Puskesmas
Medan Tuntungan. Selain itu, Puskesmas Medan Tuntungan telah
dilengkapi dengan adanya pemisahan pembuangan sampah organik dan
sampah anorganik, penyediaan kotak saran, pengadaaan rapat koordinasi
setiap sekali dalam sebulan, rapat laporan masing-masing bagian
program (masalah dan keadaan), pengadaan olahraga senam pagi setiap
hari Jumat. Namun, di wilayah kerja Puskesmas Medan Tuntungan juga
masih terdapat berbagai masalah yang harus diatasi seperti tingginya
kasus penderita ISPA di wilayah kerja Puskesmas Medan Tuntungan dan
masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang prilaku hidup bersih dan
sehat.
SARAN

1. Penyuluhan serta promosi kesehatn masyarakat harus


terus dilakukan secara berkelanjutan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berprilaku
hidup sehat baik ditempat tinggal maupun di luar tempat
tinggal.

1. Peningkatan SDM baik tenaga kesehatan maupun pihak


lain yang ada dalam Puskesmas Medan Tuntungan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat kecamatan agar kebutuhan masyarakat di
bidang kesehatan dapat terpenuhi.
TERIMAKASIH

AKADEMI KEBIDANAN
BUDI MULIA MEDAN

Anda mungkin juga menyukai