Anda di halaman 1dari 5

BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

Nama Kegiatan Penyuluhan Institusi Kesehatan (luar gedung)


Bulan April 2021
Tempat Desa Bulukandang
Jumlah Peserta 6 orang
TTD Ketua Kelompok
Pelaksana Penyuluhan:
KB

satu keluarga adalah satu kesatuan keluarga inti (ayah, ibu, dan anak) sebagaimana dinyatakan
dalam Kartu Keluarga. Jika dalam satu rumah tangga terdapat kakek dan atau nenek atau
individu lain, maka rumah tangga tersebut dianggap terdiri lebih dari satu keluarga. Untuk
menyatakan bahwa suatu keluarga sehat atau tidak digunakan sejumlah penanda atau
indikator. Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah disepakati adanya 12
indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama
tersebut adalah sebagai berikut.

1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)


2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

Catatan:

Instansi : Puskesmas Bulukandang Pelaksana

( )
BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

Nama Kegiatan Penyuluhan Institusi Kesehatan (dalam gedung)


Bulan April 2021
Tempat Desa Jatiarjo
Jumlah Peserta 1 orang
TTD Ketua Kelompok
Pelaksana Penyuluhan:
TB
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB
(Myobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lainnya. Penyakit TB Paru disebabkan oleh bakteri yang bernama
Mycobacterium tuberculosis.
Tanda dan Gejala TB Paru
- Batuk berdahak 2-3 minggu atau lebih - Demam tanpa sebab lebih dari 1 bulan
- Keringat malam tanpa kegiatan - Penurunan berat badan dan kurang nafsu makan
- Sesak napas dan nyeri dada - Pernah batuk bercampur bercak darah
- Perasaan tidak enak dan badan terasa lemah
Cara penularan TB Paru
- Secara langsung: Berbicara berhadapan, Percikan air ludah, Berciuman
- Secara tidak langsung:Pemakaian alat makan dan minum secara bersamaan, Memakai
sapu tangan bersamaan, Meludah di sembarang tempat
Pencegahan Penularan TB Paru
1. Bagi penderita, bila batuk tutup mulut menggunakan sapu tangan atau tissu
2. Jangan buang dahak sembarangan, cara membuang dahak yang benar
3. Makan-makanan bergizi
4. Istirahat cukup
5. Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien
6. Membuka jendela pada pagi hari sampai sore hari, agar rumah mendapat sinar matahari
dan udara yang cukup.
7. Hindari rokok
8. Menjemur kasur, bantal dan guling secara teratur 1 kali seminggu
Pengobatan TB Paru Pengobatan untuk penderita aktif selama 6 bulan

Catatan:

Instansi : Puskesmas Bulukandang Pelaksana

( )
BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

Nama Kegiatan Penyuluhan Institusi Kesehatan (Luar gedung)


Bulan April 2021
Tempat Desa Watuagung
Jumlah Peserta 10 orang
TTD Ketua Kelompok
Pelaksana Penyuluhan:

KESEHATAN REPRODUKSI
Kesehatan reproduksi adalah segala sesuatu yang menyangkut kesehatan seksual dan
pendidikan seksual yang bertujuan untuk mencegah, menjaga, dan mengembalikan fungsi
organ seksual dari gangguan.
Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita
1. Menjaga kebersihan.Menjaga kebersihan organ reproduksi bisa mencegah terjadinya
gangguan.
 Makanan Sehat
 Ganti dengan Minyak Zaitun
 Hindari Rokok
 Jangan Minum Alkohol
 Hindari Seks Berisiko
 Cukup Istirahat dan Kelola Stres
Manfaat Mengetahui Kesehatan Reproduksi
Hal ini berkontribusi untuk mengurangi indikator angka kematian ibu dalam masa
kehamilan.Kesehatan reproduksi merupakan hal yang penting untuk
menjaga kesehatan tubuh,menjaga kesehatan organ seksual dan terhindari dari hal yang tidak
diinginkan.
Apa yang terjadi bila alat reproduksi kurang bersih brainly?
Yaitu agar terhindar dari berbagai penyakit yang menyerang organ reproduksi. Karena,
organ reproduksi yang tidak bersih akan memicu tumbuhnya bakteri,jamur,virus yang dapat
menyebabkan penyakit.
Apa akibatnya bila remaja tidak menjaga kesehatan reproduksi?
Minimnya informasi mengenai kesehatan reproduksi didapatkan remaja dapat menyebabkan
ketidakmpuan remaja dalam menjaga kesehatan reproduksinya,sehingga dapat meningkatkan
risiko terkena penyakit menular seksual terutama pada remaja yang aktif secara seksual.
Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya dari depan ke belakang
(dari arah vagina menuju anus),terutama setelah buang air kecil dan besar.Jika dibersihkan
dengan tidak tepat,kuman dari anus bisa terbawa menuju vagina. Hal ini bisa menimbulkan
infeksi pada vagina.
Catatan:

Instansi : Puskesmas Bulukandang Pelaksana

( )
BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

Nama Kegiatan Penyuluhan Institusi Kesehatan (Luar gedung)


Bulan April
Tempat Desa Sukolilo
Jumlah Peserta 46 orang
Pelaksana Penyuluhan:
Kesehatan lansia
Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses
kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi
dengan stress lingkungan. Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan
seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap konsisi stress
fisiologis.
Pra Lanjut Usia (Pra Lansia) usia 45-59 tahun dan Lanjut Usia (Lansia) usia 60
tahun ke atas yang berisi catatan kesehatan serta berbagai informasi cara
memelihara kesehatan Pra Lansia/Lansia, sehingga kesehatan Pra
Lansia/Lansia dapat terpantau dengan baik.
Apa yang dimaksud dengan manula?
Manusia lanjut usia (manula) merupakan populasi penduduk yang berumur tua
dengan kelompok usia 60 tahun atau lebih
Menurut Depkes RI batasan lansia terbagi dalam empat kelompok yaitu
pertengahan umur usia lanjut (virilitas) yaitu masa persiapan usia lanjut yang
menampakkan keperkasaan fisik dan kematangan jiwa antara 45-54 tahun, usia
lanjut dini (prasenium) yaitu kelompok yang mulai memasuki usia lanjut antara
55-64 tahun.

Catatan:

Instansi : Puskesmas Bulukandang Pelaksana

( )
BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

Nama Kegiatan Penyuluhan Institusi Kesehatan (Luar gedung)


Bulan april 2021
Tempat Desa Ketanireng
Jumlah Peserta 40 orang
TTD Ketua Kelompok
Pelaksana Penyuluhan:

Manfaat mengkonsumsi sayur dan buah

Rutin mengkonsumsi buah dan sayur setiap harinya dapat memberikan berbagai
manfaat bagi kita. Tentunya dengan porsi yang sesuai dan beragam buah dan sayur yang
kandungannya sangat dibutuhkan oleh tubuh. Hasil penelitian secara medis juga membuktikan
bahwa rutin mengkonsumsi buah dan sayur atau menjadi vegetarian memiliki kekuatan dan
ketahanan tubuh 3 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang hanya rutin
mengkonsumsi daging.

Berikut manfaat sayur dan buah jika di konsumsi setiap harinya :

1. Meningkatkan Daya Ingat dan Melindungi Sel-Sel Otak.


2. Mencegah dan Mengobati Penyakit Kanker.
3. Sumber Utama Antioksidan.

Catatan:

Instansi : Puskesmas Bulukandang Pelaksana

( )

Anda mungkin juga menyukai