Anda di halaman 1dari 9

BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

Nama Kegiatan Penyuluhan Institusi Kesehatan (Dalam gedung)


Bulan Agustus 2021
Tempat Puskesmas Bulukandang
Jumlah Peserta 70 orang
Pelaksana Penyuluhan:
KB

satu keluarga adalah satu kesatuan keluarga inti (ayah, ibu, dan anak) sebagaimana dinyatakan
dalam Kartu Keluarga. Jika dalam satu rumah tangga terdapat kakek dan atau nenek atau
individu lain, maka rumah tangga tersebut dianggap terdiri lebih dari satu keluarga. Untuk
menyatakan bahwa suatu keluarga sehat atau tidak digunakan sejumlah penanda atau
indikator. Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah disepakati adanya 12
indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama
tersebut adalah sebagai berikut.

1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)


2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

Catatan:

Instansi : Puskesmas Bulukandang Pelaksana

( )
BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

Nama Kegiatan Penyuluhan Institusi Kesehatan (Dalam gedung)


Bulan Agustus 2021
Tempat Puskesmas Bulukandang
Jumlah Peserta 55 orang

Pelaksana Penyuluhan: STUNTING


Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang
cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah
atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Ciri-ciri stunting pada anak

Pertumbuhan melambat.
Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya.
Pertumbuhan gigi terlambat.
Performa buruk pada kemampuan fokus dan memori belajarnya.
Usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata terhadap orang di sekitarnya.
Penyebab Anak Mengalami Stunting
Pengetahuan ibu yang kurang memadai. Sejak di dalam kandungan, bayi sudah membutuhkan berbagai nutrisi
untuk pertumbuhan dan perkembangannya. ...
2. Infeksi berulang atau kronis. Tubuh mendapatkan energi dari asupan makanan. ...
3. Sanitasi yang buruk. ...
4. Terbatasnya layanan kesehatan.
Stunting terjadi karena kurangnya asupan gizi pada anak dalam 1000 hari pertama kehidupan, yaitu semenjak
anak masih di dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun.
 pada dasarnya balita terkena stunting tidak dapat disembuhkan. Namun dapat dilakukan perbaikan gizi untuk
meningkatkan kualitas hidupnya. Tak kalah penting, balita stunting rawan terserang berbagai penyakit. Ini
disebabkan tidak ada asupan gizi yang dapat membentuk sistem kekebalan tubuh.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko anak
mengalami stunting:

Cukupi kebutuhan zat besi, yodium, dan asam folat.


Hindari paparan asap rokok.
Rutin melakukan pemeriksaan kandungan.
Catatan

Instansi : Puskesmas Bulukandang Pelaksana

( )
BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

Nama Kegiatan Penyuluhan Institusi Kesehatan (Dalam gedung)


Bulan Agustus 2021
Tempat Desa jatiarjo
Jumlah Peserta 55 orang

Gizi

Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman
pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam
rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.
Pentingnya Gizi Seimbang Saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami
konsep gizi berimbang. Jika kelebihan gizi akan menjadi masalah, kekurangan gizi pun
menjadi masalah. Seperti apa konsep gizi seimbang secara sederhana yang bisa dipahami oleh
masyarakat awam?
Bagaimana Praktik gizi seimbang dalam keluarga
 Frekuensi makan 3xsehari
 Makanan yang disajikan memenuhi kelengkapan zat gizi dalam jumlah cukup dan sesuai
dengan kebutuhan keluarga
 Makanan yang disajikan bervariasi
 Tidak jajan di luar setiap hari
 Olahraga cukup

Macam-macam Zat Gizi dan Pentingnya Makan-makanan Berzat Gizi Lengkap bagi
Anak
cukup kalori. 2) cukup lauk nabati (tahu,tempe) maupun hewani (daging, ikan, dan telur) 3)
Tersedia sayuran hijau. 4) Sayuran dimasak dengan minyak (tumis) yang akan mempermudah
penyerapan vitamin A, D, E, dan K. 5) Komposisi sumber makanan protein adalah hewani
dibanding nabati adalah 1:1, sedangkan protein hewani sebaiknya 5 gram/hari berasal dari
hewan dan 10 gram/hari berupa ikan. 6) Apabila anak sulit mengkonsumsi susu, dapat diganti
produk olahan susu seperti keju, es krim dll.

Catatan:

Instansi : Puskesmas Bulukandang Pelaksana

( )
BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

Nama Kegiatan Penyuluhan Institusi Kesehatan (dalam gedung)


Bulan Agustus 2021
Tempat Puskesmas bulukandang
Jumlah Peserta 70 orang
Pelaksana Penyuluhan:

ASI Eksklusif

ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan makanan
(pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi, nasi tim, dll ) maupun cairan ( susu formula, air jeruk,
madu, air teh, air putih dll ) kecuali vitamin, mineral dan obat.
Manfaat ASI bagi Bayi
a. Merangsang panca indra manusia.
b. Memberikan kehangatan dan kenyamanan bayi.
c. Menjaga terhadap penyakit, alergi, SIDS, infeksi lambung dan usus, dan sembelit.
d. Membantu mengembangkan rahang dan otot wajah dengan benar.
e. Mudah dicerna.
f. Perkembangan otak dan meningkatkan IQ.
g. ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi.
h. ASI untuk tumbuh kembang anak yang optimal.
i. Menurunkan resiko kanker pada anak, penyakit kardiovaskuler, penyakit kuning, diabetes
mellitus dan gigi berlubang.

Catatan:

Instansi : Puskesmas Bulukandang Pelaksana

( )
BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

Nama Kegiatan Penyuluhan Institusi Kesehatan (dalam gedung)


Bulan Agustus 2021
Tempat Puskesmas bulukandang
Jumlah Peserta 22 orang

Pelaksana Penyuluhan:
TB
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB
(Myobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lainnya. Penyakit TB Paru disebabkan oleh bakteri yang bernama
Mycobacterium tuberculosis.
Tanda dan Gejala TB Paru
- Batuk berdahak 2-3 minggu atau lebih - Demam tanpa sebab lebih dari 1 bulan
- Keringat malam tanpa kegiatan - Penurunan berat badan dan kurang nafsu makan
- Sesak napas dan nyeri dada - Pernah batuk bercampur bercak darah
- Perasaan tidak enak dan badan terasa lemah
Cara penularan TB Paru
- Secara langsung: Berbicara berhadapan, Percikan air ludah, Berciuman
- Secara tidak langsung:Pemakaian alat makan dan minum secara bersamaan, Memakai
sapu tangan bersamaan, Meludah di sembarang tempat
Pencegahan Penularan TB Paru
1. Bagi penderita, bila batuk tutup mulut menggunakan sapu tangan atau tissu
2. Jangan buang dahak sembarangan, cara membuang dahak yang benar
3. Makan-makanan bergizi
4. Istirahat cukup
5. Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien
6. Membuka jendela pada pagi hari sampai sore hari, agar rumah mendapat sinar matahari
dan udara yang cukup.
7. Hindari rokok
8. Menjemur kasur, bantal dan guling secara teratur 1 kali seminggu
Pengobatan TB Paru Pengobatan untuk penderita aktif selama 6 bulan

Catatan:

Instansi : Puskesmas Bulukandang Pelaksana

( )
BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

Nama Kegiatan Penyuluhan Institusi Kesehatan (dalam gedung)


Bulan Agustus 2021
Tempat Puskesmas bulukandang
Jumlah Peserta 22 orang
Pelaksana Penyuluhan
DBD
Pengertian Demam Berdarah
DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue.
Demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular. Sarana penularan demam berdarah sendiri berasal
dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus.
Faktor Risiko Demam Berdarah
Demam berdarah dapat dipicu oleh faktor risiko tertentu. Beberapa faktor risiko demam berdarah, yaitu:
Pernah mengalami infeksi virus dengue sebelumnya;
Tinggal atau bepergian ke daerah tropis;dan bayi, anak-anak,orang lanjut usia,dan orang dengan kekebalan tubuh
yang lemah.
Gejala Demam Berdarah
Gejala umumnya timbul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk, dan dapat berlangsung selama 10 hari. Beberapa gejala
demam berdarah, yaitu:
 Demam tinggi mencapai 40 derajat Celsius
 Nyeri kepala berat
 Nyeri pada sendi,otot,dan tulang
 Nyeri pada bagian belakang mata
 Nafsu makan menurun
Pengobatan Demam Berdarah
Pengobatan yang spesifik untuk mengobati demam berdarah saat ini belum ada.Pengobatan bertujuan untuk
mengatasi gejala dan mencegah infeksi virus semakin memberat.Beberapa upaya yang dianjurkan dokter yaitu:
 Banyak minum cairan agar terhindar dari dehidrasi;
 Cukup istirahat
 Konsumsi obat penurun panas yang relatif aman dan dianjurkan dokter
 Menghindari konsumsi obat-obatan pereda nyeri.Hal ini dikarenakan obat-obatan tersebut dapat
menimbulkan komplikasi perdarahan
Pencegahan Demam Berdarah
Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah demam berdarah, yaitu:
Anak usia 9-16 tahun seharusnya divaksinasi dengue, sebanyak 3 kali dengan jarak 6 bulan
Memberantas sarang nyamuk yang dilakukan dalam dua kali pengasapan insektisida atau fogging dengan jarak 1
minggu
Menguras tempat penampungan air,seperti bak mandi,minimal setiap minggu
Menutup rapat tempat penampungan air
Melakukan daur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti

Catatan:

Instansi : Puskesmas Bulukandang Pelaksana

( )
BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

Nama Kegiatan Penyuluhan Institusi Kesehatan (dalam gedung)


Bulan Agustus 2021
Tempat Puskesmas bulukandang
Jumlah Peserta 10 orang
TTD Ketua Kelompok
Pelaksana Penyuluhan:
PHBS RUMAH TANGGA

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar


sadar, mau dan mampu mempraktikkan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, mencegah resiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman
penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di Rumah
Tangga yaitu :
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
Memberi bayi ASI eksklusif.
Menimbang bayi dan balita.
Menggunakan air bersih.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
Menggunakan jamban sehat.
Memberantas jentik di rumah.
Tujuan utama pola hidup bersih dan sehat
Dikutip dari Kemenkes RI, perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS adalah semua perilaku
kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sendiri. Tujuannya adalah mencegah risiko infeksi
penyakit dan memelihara kesehatan secara keseluruhan.

Catatan:

Instansi : Puskesmas Bulukandang Pelaksana

( )
BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

Nama Kegiatan Penyuluhan Institusi Kesehatan (dalam gedung)


Bulan Agustus 2021
Tempat Puskesmas bulukandang
Jumlah Peserta 60 orang
Pelaksana Penyuluhan
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan adalah suatu ilmu dan seni dalam mencapai
keseimbangan antara lingkungan dan manusia, ilmu dan juga seni dalam
pengelolaan lingkungan sehingga dapat tercapai kondisi yang bersih, sehat,
nyaman dan aman serta terhindar dari gangguan berbagai macam penyakit.
Tujuan Kesehatan lingkungan
Yang pertama untuk melakukan Koreksi, memperkecil/memodifikasi terjadinya
bahaya dari lingkungan terhadap kesehatan serta kesejahteraan hidup manusia
Masalah-Masalah Kesehtan Lingkungan
Air Bersih
Pembuangan Kotoran/Tinja
Kesehatan Pemukiman
Pembuangan Sampah
Serangga dan Binatang Pengganggu
Makanan dan Minuman
Manfaat menjaga kebersihan lingkungan
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.

Catatan:

Instansi : Puskesmas Bulukandang Pelaksana

( )
BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

Nama Kegiatan Penyuluhan Institusi Kesehatan (Dalam gedung)


Bulan Agustus 2021
Tempat Puskesmas Bulukandang
Jumlah Peserta 10 orang
Pelaksana Penyuluhan:
PHBS RUMAH TANGGA

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar


sadar, mau dan mampu mempraktikkan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, mencegah resiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman
penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di Rumah
Tangga yaitu :
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
Memberi bayi ASI eksklusif.
Menimbang bayi dan balita.
Menggunakan air bersih.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
Menggunakan jamban sehat.
Memberantas jentik di rumah.
Tujuan utama pola hidup bersih dan sehat
Dikutip dari Kemenkes RI, perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS adalah semua perilaku
kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sendiri. Tujuannya adalah mencegah risiko infeksi
penyakit dan memelihara kesehatan secara keseluruhan.

Catatan:

Instansi : Puskesmas Bulukandang Pelaksana

( )

Anda mungkin juga menyukai