Anda di halaman 1dari 41

F7.

MINI PROYEK

Pengetahuan Ibu terhadap


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Tatanan Rumah Tangga di Desa
Purnama Kecamatan Tegalampel
Kabupaten Bondowoso

PENULIS : DR. PRASTIKHA RAHMASARI


VANIA PUTRI
PENDAMPING : DR. UMI FADILAH
LATAR BELAKANG

Sistem Kesehatan
nasional Tercapai kemampuan untuk
hidup sehat bagi setiap
Tujuan pembangunan penduduk
nasional
Derajat
kesehatan
optimal
Pelayanan kesehatan
Kebijakan Indonesia Sehat 2010 bermutu,adil dan merata

Lingkungan Sehat
Visi Nasional Promosi Kesehatan sesuai Keputusan Menteri
Kesehatan RI. No. 1193/MENKES /SK/X/2004 yaitu Perilaku Sehat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2010 (PHBS 2010).
PHBS

INSTITUSI INSTITUSI TEMPAT-TEMPAT


TEMPAT KERJA RUMAH TANGGA
PENDIDIKAN KESEHATAN UMUM

Keluarga
sehat
Masyaraka Bangsa
t sehat sehat
Hasil RISKESDAS 2010

5 PROVINSI dengan PHBS DI Yogyakarta (59,4%),


Terbaik Bali (53,7%),
Kalimantan Timur (52,4%),
Jawa Tengah (51,2%),
Sulawesi Utara (50,4%).

Berdasarkan data indeks pembangunan


kesehatan masyarakat / IPKM 2010

JAWA TIMUR PHBS kategori baik :


45,3%
DATA DI
PUSKESMAS
TEGALAMPEL

DATA CAKUPAN KASUS INFEKSI : ISPA, kegitan pemantauan


PENYULUHAN GASTRITIS, DIARE jentik berkala tercapai
PROGRAM PHBS 44% selalu menduduki 3 66,25%
penyakit teratas

DATA DI DESA
PURNAMA

keluarga Keluarga rumah dengan


rumah sehat
pemakai air pemakai jamban saluran pembuangan
sebesar 33,71%
bersih 34,18%, sehat 24,3 % air limbah 17,62%.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana tingkat pengetahuan ibu


terhadap Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat tatanan rumah tangga
Di Desa purnama ??

Faktor risiko apa saja yang


menyebabkan rumah tangga tidak
ber- PHBS ??
TUJUAN
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu
terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Di Desa purnama ??
Untuk mengetahui faktor risiko apa saja yang
menyebabkan rumah tangga tidak ber-
PHBS ??

MANFAAT
Meningkatnya persentase keluarga Indonesia yang
menerapkan PHBS pada umumnya dan di Desa Purnama
Kecamatan Tegalampel pada khususnya

bahan masukan untuk intervensi

Meningkatkan status kesehatan masyarakat


INDIKATOR PHBS TATANAN
RUMAH TANGGA

1. PERSALINAN DITOLONG OLEH TENAGA


KESEHATAN

Adalah persalinan dalam rumah tangga yang dilakukan


oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para
medis lainnya

aman, bersih dan steril sehingga mencegah


terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan
lainnya

Langkah awal menurunkan angka


kematian ibu dan neonatus
2. PEMBERIAN ASI
EKSLUSIF

Menurut PP Nomor 33 tahun 2012

ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam)


bulan, tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan
atau minuman lain.

menghindari alergi dan menjamin kesehatan


bayi secara optimal

3. Menimbang bayi dan balita setiap


bulan

menimbang bayi dan balita mulai dari umur 0 sampai 59 bulan


setiap bulan dan dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS)
berturut-turut dalam 3 bulan terakhir.
Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 155/Menkes/Per/I/2010

Tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat


(KMS) Bagi Balita

perubahan berat badan merupakan indikator yang sangat


sensitif untuk memantau pertumbuhan anak

Bila kenaikan berat badan anak lebih rendah dari yang


seharusnya pertumbuhan anak terganggu dan
anak berisiko akan mengalami kekurangan gizi
Bila kenaikan berat badan lebih besar
merupakan indikasi risiko kelebihan gizi.
4. Mencuci tangan dengan air dan sabun

Tindakan membersihkan tangan dengan air bersih yang


mengalir dan memakai sabun untuk membersihkan kotoran/
membunuh kuman serta mencegah penularan penyakit

KAPAN ??
1. Setiap kali tangan kita kotor
(setelah; memegang uang,
memegang binatang, berkebun,
dll).
2. Setelah buang air besar
3. Setelah menceboki bayi atau
anak
4. Sebelum makan dan
menyuapi anak
5. Sebelum memegang makanan
6. Sebelum menyusui bayi
5. Menggunakan air bersih

SYARAT AIR
BERSIH

Syarat Syarat kimia :


SYARAT FISIK: bakteriologis : Tidak boleh
- bening ( tidak - harus bebas dari mengandung zat
berwarna ), segala bakteri. yang
- tidak berasa, membahayakan
Terutama bakteri
- suhu di bawah suhu tubuh
udara di luarnya, pathogen

bila dari pemeriksaan 100 cc air terdapat


kurang dari 4 bakteri E. Coli Memenuhi
kriteria kesehatan
6. Menggunakan jamban sehat

Adalah rumah tangga atau keluarga yang menggunakan jamban/


WC dengan tangki septic atau lubang penampung kotoran sebagai
pembuangan akhir

SYARAT JAMBAN SEHAT (Depkes RI,


2004)
1. Tidak mencemari sumber air minum
2. Tidak berbau dan tinja tidak dapat di jamah oleh
serangga maupun tikus
3. Tidak mencemari tanah sekitar
4. Mudah di bersihkan dan aman penggunannya
5. Cukup penerang
6. Lantai kedap air
7. Ventilasi cukup baik
8. Tersedia air dan alat pembersih
7. Rumah bebas jentik / Pemberantasan Sarang
Nyamuk

DEPKES RI,2005

kegiatan memberantas telur, jentik, dan nyamuk penular DBD


(Aedes Aegypti) di tempattempat perkembangbiakannya

3M plus

1. Menguras dan menyikat tempattempat penampungan air, seperti bak mandi/wc,


drum, dll seminggu sekali.
2. Menutup rapatrapat tempat penampungan air, seperti gentong air/tempayan, dll.
3. Mengubur dan menyingkirkan barangbarang bekas yang dapat menampung air
hujan (M3).

Menaburkan bubuk larvasida

Memelihara ikan pemakan jentik 1


di kolam MINGGU
SEKALI
Menggunakan kelambu

Memakai obat yang dapat


mencegah gigitan nyamuk
8. Makan dengan menu gizi seimbang (Makan
buah dan sayur setiap hari

makanan yang beraneka ragam yang memenuhi


Depkes RI, kebutuhan zat gizi sesuai dengan Pedoman Umum
2006 Gizi Seimbang (PUGS)

3
2 POR
PORSI
SAYU
SI
R BUA
H

bayam, kangkung, kacang panjang, selada mangga, papaya, jeruk, jambu biji atau
hijau atau daun singkong apel
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

Anggota rumah tangga umur 10 tahun keatas melakukan


aktivitas fisik 30 menit setiap hari misalnya jalan, lari, senam
dan sebagainya

Jalan, lari, senam, bersepeda


10. TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH

anggota rumah tangga tidak merokok di


dalam rumah

1). Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran


darah.
2) Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker
3) CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa
oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati.
METODE KEGIATAN

Pengumpulan data KUESIONER

Populasi dan sampel

Populasi target Ibu-ibu Posyandu Balita Desa Purnama


Kecamatan Tegalampel.

Sampel

Ibu-ibu yang hadir di Posyandu Balita


INKLUSI Desa Purnama Kecamatan
Tegalampel.
ijin tidak mengikuti acara
EKSLUSI tidak bersedia mengisi kuisioner
tidak bisa membaca dan menulis
Waktu dan Tempat

tanggal 27 Juli 2016


di rumah warga Desa Purnama Kecamatan
Tegalampel tempat dilaksanakan Posyandu
Balita

Instrumen Pengumpulan
Data

KUESIONER Indikator PHBS


tatanan rumah tangga
Cara Pengumpulan Data

data primer yaitu profil responden dan


hasil intervensi.

meminta persetujuan responden untuk


melakukan pengisian kuesioner

tujuan pengumpulan data dan sifat


keikutsertaan responden dalam hal ini.

Membagikan kuesioner

Memberikan penjelasan kepada responden pada


masing-masing pertanyaan yang belum jelas dan
mendampingi selama pengisian kuesioner.
Kuesioner yang telah diisi, dikumpulkan
dan diperiksa kelengkapannya.
Perencanaan dan Pemilihan
alis Intervensi
An a
s la
ma h
DATA DI
PUSKESMAS
TEGALAMPEL

KASUS INFEKSI : ISPA,


DATA CAKUPAN kegitan pemantauan
GASTRITIS, DIARE
PENYULUHAN jentik berkala di
selalu menduduki 3
PROGRAM PHBS 44% tercapai 66,25%
penyakit teratas

DATA DI DESA
PURNAMA

keluarga Keluarga rumah dengan


rumah sehat
pemakai air pemakai jamban saluran pembuangan
sebesar 33,71%
bersih 34,18%, sehat 24,3% air limbah 17,62%.
Penetuan faktor resiko
H.L BLOOM

Faktor Faktor gaya


internal / man hidup

Masalah
kesehata
n
Faktor pelayanan
lingkungan kesehatan

Belum diketahuinya tingkat pengetahuan ibu


terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di desa
Purnama kecamatan Tegalampel
Faktor Kesadaran akan pentingnya
internal / man pengetahuan tentang phbs

Kondisi ekonomi keluarga

Behaviour Perilaku PHBS yang berdasar 10


indikator PHBS tatanan rumah tangga

Sistem peran tenaga kesehatan dalam


memberikan penyuluhan dan
kesehatan
konsultasi tentang PHBS

akses rumah tangga terhadap


sarana pelayanan kesehatan

peran kader atau bidan desa dalam


Lingkungan memberikan pendidikan dan
monitoring perilaku PHBS di
masyarakat

dukungan keluarga dalam


membentuk keluarga ber- PHBS
PEMILIHAN INTERVENSI

PEARL
Propriety Kepatutan
Economic feasibility Kelayakan ekonomi
Acceptability Dapat diterima
Resource availability Ketersediaan sumber daya
Legality Legalitas

SKORING 1-10

Skor terendah tujuan yang hendak dicapai kurang bisa


memberikan efek yang berarti utk masalah utama dalam
jangka waktu pendek
Berdasarkan pemilihan prioritas intervensi pengetahuan ibu
tentang PHBS dipilih rentang nilai yang terbesar (46-48)
Penyuluhan materi PHBS
METODE INTERVENSI

Peningkatan
pengetahuan

Pretes Penyuluhan Postest

pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda, pertanyaan tersebut


berkaitan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
DATA DASAR

Jumlah penduduk 25.617 orang


seluruhnya

Laki laki 12.301 orang

Perempuan 13.316 orang

PURNAMA
LAKI-LAKI :1347
PEREMPUAN : 1336
DESA PURNAMA

Luas wilayah : 365 ha


Jarak ke PKM : 7KM
Waktu tempuh : 25 menit
Jumlah RT/RW : 16/8
Jumlah Rumah : 772 rumah
Jumlah KK : 1078
Tabel tenaga kesehatan desa
Purnama

No. Tenaga Kesehatan Jumlah

1. Ponkesdes 1 buah
2. Bidan 1 orang
3. Perawat 1 orang
Data yang berhubungan dengan PHBS dan
Kesehatan lingkungan Desa Purnama

Data jumlah rumah sehat : 236 rumah (33,71%)

Data TTU yang memenuhi syarat :1 dari 2 TTU yang diperiksa (50%)

Data keluarga pemakai air bersih : 550 (34,18%)

Data keluarga pemakai jamban sehat : 262 (24,3%)

Data rumah dengan SPAL : 136 (17,62%)


HASIL
Dalam Persen (%)
No. Pertanyaan
Ya Tidak Lain- lain

Faktor intrinsik
1. Apakah anda mengetahui tentang 44 56
pentingnya PHBS
2. Apakah kondisi ekonomi anda 22 78
tercukupi dengan baik

Behaviour
Sistem Kesehatan
Apakah tenaga kesehatan 50 50
pernah melakukan

penyuluhan dan penyediaan
konsultasi tentang PHBS
Apakah sarana pelayanan 75 25
kesehatan mudah diakses
oleh keluarga anda

Lingkungan
Apakah anda merasa 34 66
kurang mendapat
pendidikan dan
pengawasan dari kader
atau bidan desa
Apakah anda merasa 53 47
kurang dukungan dari

keluarga dalam membentuk
PHBS
Klasifikasi strata PHBS

Klasifikasi pratama / I : melakukan 1-3 dari 10 indikator PHBS 2

Klasifikasi madya / II : melakukan 4-5 dari 10 indikator PHBS 15

Klasifikasi purnama / III : melakukan 6-7 dari 10 indikator PHBS 12

Klasifikasi mandiri / IV : melakukan 8-10 dari 10 indikator PHBS 3


Hasil intervensi

Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai pretest dan postest

Manfaat persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan


adalah aman,bersih dan steril serta bila ada kelainan 31 91
bisa segera di rujuk
Keunggulan pemberian ASI untuk anak adalah
asi mengandung antibodi yang sangat diperlukan 25 94
bagi anak
Untuk memantau pertumbuhan anak paling sedikit anak
ditimbang setiap 1 bulan sekali di posyandu anak
50 100

Berikut yang termasuk syarat air bersih adalah 41 97


jernih,bebas kotoran, tidak berasa, tidak berbau

waktu yang tepat untuk mencuci tangan dengan sabun


adalah setelah buang air, sebelum dan sesudah makan 31 100
minum,
syarat jamban yang sehat adalah tidak mencemari 25
sumber air minum dan tidak mencemari tanah.
94

penyakit yang bisa dicegah apabila kita rajin


membersihkan sarang nyamuk adalah Demam berdarah 44 91

Kandungan yang terdapat didalam buah dan sayur yaitu


protein dan mineral bermanfaat untuk pertumbuhan dan 28 97
pemeliharaan tubuh

Waktu yang diperlukan untuk melakukan aktifitas fisik 34 88


setiap hari adalah paling sedikit 30 menit

Salah satu contoh penyakit yang disebabkan oleh 47 100


kebiasaan merokok yang menahun adalah kanker paru
FAKTOR RESIKO rumah tangga
tidak ber-PHBS

MAN/
Kurangnya pengetahuan akan
INTERNAL
pentingnya PHBS (56%)

Kondisi ekonomi yang kurang (78%)


FAKTOR RESIKO rumah tangga
tidak ber-PHBS
Kesimpula Terdapat peningkatan
pengetahuan yang cukup baik
n
pada Ibu-ibu di desa Purnama
tentang PHBS setelah
diberikan penyuluhan

1. peningkatan tingkat pengetahuan tentang manfaat persalinan yang


ditolong oleh tenaga kesehatan 31% 91% responden.

2. peningkatan tingkat pengetahuan tentang ASI Eksklusif 25% 94%


responden.

3. peningkatan tingkat pengetahuan tentang manfaat penimbangan balita


secara teratur dari 50% 100% responden.

4. peningkatan tingkat pengetahuan tentang air bersih dari 41% 97%


responden.

5. Terdapat peningkatan tingkat pengetahuan tentang cuci tangan dengan air


bersih dan sabun dari 31% 100% responden.
6. peningkatan tingkat pengetahuan tentang jamban sehat dari 25%
94 % responden.
7. peningkatan tingkat pengetahuan tentang pemberantasan sarang
nyamuk dari 44 % 91% responden.
8. peningkatan tingkat pengetahuan keanekaragaman makanan (sayur
dan buah) dari 28% 97% responden.
9. peningkatan tingkat pengetahuan tentang aktifitas fisik dari 34%
88% responden.
10. peningkatan tingkat pengetahuan tentang merokok 47% 100%
responden.
FAKTOR RESIKO RUMAH TANGGA TIDAK BER-PHBS

a) Kurangnya pengetahuan akan pentingnya PHBS (56%)


b) Kondisi ekonomi yang kurang (78%)
c) Kebiasaan memberikan asi yang tidak Ekslusif (62.5%)
d) Responden sering BAB tidak di jamban sehat (75%)
e) Kurangnya konsumsi beraneka ragam makanan termasuk sayur dan buah
setiap hari (66%)
f) Kebiasaan tidak membersihkan sarang nyamuk minimal 1 minggu sekali
(59%)
g) Kebiasaan merokok di dalam rumah (87,5%)
TERIMAKASIH ......................

Anda mungkin juga menyukai