Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

DETEKSI DINI PNEUMONIA


PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN CEMPAKA PUTIH
JANUARI – DESEMBER TAHUN 2023

I. Pendahuluan
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering
tejadi pada anak. Insidens menurut kelompok umur Balita diperkirakan 0,29
episode per anak/Tahun di Negara berkembang dan 0,05 juta episode per
anak/tahun di negara maju. Ini menunjukkan bahwa terdapat 156 juta episode
baru di dunia per tahun dimana 151 juta episode (96,7 %) terjadi di Negara
berkembang. Kasus terbanyak terjadi di India (43 juta), China (21 juta) dan
Bangladesh, Indonesia, Nigeria masing-masing 6 juta episode. Dari semua
kasus yang terjadi di masyarakat, 7-13 % kasus berat dan memerlukan
perawatan rumah sakit. Episode batuk-pilek pada Balita di Indonesia
diperkirakan 2-3 kali per tahun (rudan et al Bulletin WHO 2008). Pneumonia
adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (Alveoli) yang ditandai dengan
batuk disertai nafas cepat/sesak, sering berawal sebagai infeksi saluran
pernafasan atas yang kemudian berpindah ke saluran pernafasan bawah. ISPA
belum tentu pneumonia tetapi pneumonia sudah pasti ISPA.
Pneumonia merupakan salah satu infeksi pada anak yang sangat serius,
paling sering terjadi pada anak berusia <5 tahun dan dewasa yang berusia >75
tahun, merupakan salah satu penyakit ISPA yang paling banyak menyebabkan
kematian. ISPA merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien di
Pusat Kesehatan Masyarakat (40%-60%) dan rumah sakit (15%-30%). (Kemenkes
RI, Pedoman Pengendalian ISPA).
Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih sebagai salah satu tempat
pelayanan kesehatan di provinsi DKI Jakarta yang menjadi pelayanan kesehatan
tingkat pertama. Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal.
Program P2ISPA ini dilaksanakan untuk mewujudkan visi dari Pusat
Kesehatan Masyarakat Kecamatan Cempaka Putih adalah ”Mewujudkan
masyarakat Cempaka Putih sehat dan mandiri dengan pelayanan berkualitas
dan berkesinambungan.”
Didukung dengan Misi Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih:
1. Meningkatkan SDM yang berkualitas dan kompeten secara
berkelanjutan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN Page 1


DETEKSI DINI PNEUMONIA
2. Meningkatkan mutu pelayanan secara menyeluruh yang berorientasi
pada kebutuhan pelanggan.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana yang aman, nyaman dan
berkualitas.
4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat didalam bidang kesehatan.
5. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan lintas sektoral.

Dengan Tata Nilai BerAKHLAK :


1. Berorientasi Pelayanan
 Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
 Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
 Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
serta disiplin dan berintegritas tinggi.
 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah.
 Membantu orang lain belajar.
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
 Suka menolong orang lain.
 Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
 Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
 Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
 Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan
negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
 Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
 Bertindak proaktif.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN Page 2


DETEKSI DINI PNEUMONIA
7. Kolaboratif
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi.
 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama.

II. Latar Belakang


ISPA adalah infeksi akut yang menyerang salah satu bagian/lebih dari
saluran pernapasan mulai hidung-alveoli termasuk adneksanya (sinus, rongga
telinga tengah, pleura) yang disebabkan oleh > 300 jenis mikro-organisme. salah
satu penyakit ispa yang penting adalah Pneumonia yang banyak terjadi pada
usia anak maupun pada dewasa dan kelompok renta (bayi, balita dan lansia)
Pneumonia sering mengakibatkan kematian. Pneumonia adalah infeksi akut
yang mengenai jaringan paru-paru (Alveoli). Tanda dan gejala penyakit dapat
berupa batuk, kesukaran bernapas, pilek, sakit telinga, demam, sakit
tenggorokan yang membutuhkan pertolongan. Secara global dan nasional,
Survei Sample Registration System Balitbangkes 2014 Pneumonia menempati
urutan ke 3 sebagai penyebab kematian pada balita (9,4%) dan Pneumonia
masih menjadi penyebab kematian bayi (23.8%) dan balita (15.5%).RISKESDAS
2007. Prevalensi pneumonia berdasarkan diagnosis oleh tenaga kesehatan
adalah 2% dan 4% berdasarkan diagnosis oleh tenaga kesehatan dan gejala
70% disebabkan oleh bakteri, dan 30% disebabkan oleh sebab lain (jamur,
virus), RISKESDAS 2018 (WHO, 2004). ISPA masih merupakan masalah
kesehatan di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Cempaka Putih. Hal ini
bisa dibuktikan dengan masih banyaknya masyarakat yang belum paham
tentang penyakit ISPA dan pencegahannya.

III. Dasar Hukum


1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014
tentang Upaya Kesehatan Anak
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan masyarakat

KERANGKA ACUAN KEGIATAN Page 3


DETEKSI DINI PNEUMONIA
4. Keputusan Menteri Kesehatan Repulik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186 Tahun 2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Surat Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan
Cempaka Putih Nomor 024 Tahun 2023 Tentang Perubahan Atas
Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Cempaka
Putih Nomor 14 Tahun 2023 Tentang Jenis-Jenis Pelayanan Pusat
Kesehatan Masyarakat Kecamatan Cempaka Putih.

IV. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan umum
Melakukan upaya untuk menurunkan angka kesakitan ispa/penemonia di
wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Cempaka Putih
2. Tujuan khusus
a. Petugas dapat mengetahui factor-faktor penyebab tingginya angka
kesakitan ISPA/Penemonia di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat
Kecamatan Cempaka Putih.
b. Petugas dapat mencari alternative pemecahan masalah, langkah-langkah
pemecahan masalah, dan prioritas pemecahan masalah pada kasus ISPA
atau penemonia di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan
Cempaka Putih

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Deteksi dini Pneumonia

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Melakukan pemeriksaan pada balita yang berkunjung ke poli MTBS dan
Pelayanan Siaga 24 Jam dengan mengukur berat badan,panjang dan tinggi
badan,suhu dan melakukan penghitungan respirasi rate pada bayi dan balita
dengan keluhan batuk dan sukar bernafas untuk mendeteksi dini penyakit
ispa.
2. Memberikan penyuluhan dan konseling kepada ibu ibu bayi dan balita tentang
gejala dan pencegahan penyakit ispa.
3. Memberikan tindakan pengobatan atau terapi dari dokter dan tindakan lanjut
seperti inhalasi bagi pasien yang membutuhkan.
4. Melakukan pencatatan pasien pneumonia pada register p2ispa dan mencatat
RR pasien dengan keluhan batuk pada register MTBS dan Pelayanan Siaga
24 Jam
5. Merujuk pasien ke RS dengan Pneumonia sangat berat.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN Page 4


DETEKSI DINI PNEUMONIA
Peran lintas program Peran lintas sektoral

a. Promosi Kesehatan ->Memberikan Camat sebagai pemegang otoritas dan


penyuluhan ISPA : didalam gedung pelindung semua program di wilayah
maupun diluar gedung puskesmas dan kecamatan cempaka putih
PHBS Lurah : Pembina dan Pemangku kegiatan
kemasyarakatan wilayah Kelurahan di
b. Program Gizi : Pemantauan Status Gizi Kecamatan Cempaka Putih
Anak, penderita ISPA melalui Ketua RT / RW dan kader berperan daam
online,telepon dan WA pendampingan saat melakukan kegiatan
dan sebagai jembatan untuk
c. Perkesmas : untuk kunjungan rumah
berkomunikasi dengan masyarakat
(tidak dilakukan karena adanya
pandemi)

d. Program Kesling

Kesehatan Lingkungan

VII. Sasaran
Pasien penderita gangguan ISPA/Pneumonia

VIII. Lokasi Kegiatan


Pusat Kesehatan Masyarakat kecamatan Cempaka Putih

IX. Struktur Organisasi

X. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya


Tidak ada

XI. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


KEGIATAN TAHUN 2023 KET

KERANGKA ACUAN KEGIATAN Page 5


DETEKSI DINI PNEUMONIA
JAN FEB MRT APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES
Deteksi dini
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pneumonia

XII. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Harga
NO Kegiatan Volume Satuan Jumlah Biaya Waktu Lokasi Penjab
Satuan
1 Deteksi dini Jan s/d Pusat
Pneumonia Des 2023 Kesehatan
Masyarakat
kecamatan
Cempaka Putih

XIII. Spesifikasi Teknis


1. Perangkat Komputer
2. Alat Tulis
3. Buku Pemantauan pasien
4. Respiration rate

XIV. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Hasil dari pendataan pelaksanaan program P2ISPA setiap bulan dilaporkan
melalui kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Cempaka Putih dengan
menggunakan format laporan bulanan P2ISPA

XV. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan dilakukan pada Register p2ispa kemudian semuanya direkap
dilaporan bulanan P2ISPA
2. Pelaporan ada dilaporan bulanan dilaporkan ke suku dinas kesehatan Jakarta
Pusat.
3. Evaluasi kegiatan dilakukan 1 tahun sekali untuk menjadi acuan pelaksanaan
pada periode berikutnya.

Jakarta, 3 Januari 2022


Mengetahui Koordinator Program P2ISPA
Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Pusat Kesehatan Masyarakat
Kecamatan Cempaka Putih Kecamatan Cempaka Putih

KERANGKA ACUAN KEGIATAN Page 6


DETEKSI DINI PNEUMONIA
dr. Murni L. Naibaho, MKM dr. Trismawaty
NIP. 197310202002122004

KERANGKA ACUAN KEGIATAN Page 7


DETEKSI DINI PNEUMONIA

Anda mungkin juga menyukai