Anda di halaman 1dari 26

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

PENATALAKSANAAN KASUS SECARA


HOLISTIK DAN KOMPREHENSIF

Nama Dokter Muda : Himatul Mahmudah


NIPP : 20174011167
Kasus ke :2
Hari/Tanggal : kamis, 23 Mei 2019

A. IDENTITAS PASIEN
No Kasus : 2
Nama Lengkap : Bp. Hr Jenis kelamin: L
Tanggal lahir : 09 Maret 1957 Umur: 62 tahun
Alamat : Karanglo, Polanharjo, Klaten
Telepon/ No.HP : 081689003445 (istrinya)
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD

B. ANAMNESIS PENYAKIT (DISEASE)


1. Keluhan Utama:
BAB cair
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke IGD diantar oleh anaknya dengan keluhan utama BAB cair. BAB
cair terjadi sejak 2 hari sebelum masuk RS dengan BAB cair lebih dari 5 kali dalam
sehari Satu hari sebelum masuk RS, pasien mengeluhkan BAB cair lebih dari 10 kali
dalam sehari. Buang air besar cair, tidak ada lendir maupun darah, warna kuning, berbau
asam, nyemprot, volume lebih kurang ¼ gelas belimbing. Selain itu, pasien juga
mengeluh mual dan muntah. Pasien mengeluhkan muntah sebanyak 2x dalam sehari,

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

volume ¼ gelas belimbing berisi makanan, dan didahului oleh mual. Pasien juga
mengeluh badan lemas, karena terlalu sering buang air besar dan muntah. Pasien enggan
untuk minum ataupun makan. Pasien juga mengalami demam saat keluhan BAB cair
muncul. Demam muncul 2 hari sebelum masuk RS.
3. Riwayat Penyakit Dahulu (beserta Pengobatan)
Riwayat sakit yang serupa diakui ±6 bulan yang lalu.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat pengobatan rutin disangkal. Pengobatan sebelumnya dengan minum obat
parasetamol dan oralit yang dibeli di apotek.
Riwayat Rawat inap di RS dengan keluhan yang sama (6 bulan yang lalu )
Penyakit Hipertensi (-)
Penyakit Diabetes melitus (-)
Riwayat penyakit jantung (-)
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Penyakit hipertensi (-) dan DM (-)
Penyakit gagal ginjal (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat alergi: cuaca (-), makanan (-), debu (-)
5. Riwayat Personal Sosial
a. Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah Sekolah Dasar tidak tamat.
b. Riwayat pernikahan
Pasien menikah 1x, pernikahannya telah berjalan kurang lebih 26 tahun, dan
dikaruniai 2 orang anak.
c. Riwayat sosial
Pasien dalam kesehariannya tinggal bersama dengan istri dan anaknya. Istri
pasien seorang ibu rumah tangga, selain itu kesehariannya mengurusi ternak
ayam milik keluarga, sedangkan anak pasien bekerja sebagai buruh cuci di
desanya. Anak pasien adalah seorang janda yang belum memiliki anak. Rumah
pasien berada di pedesaan dan terdapat pekarangan di sekitarnya. Pasien

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

mengaku kadang tidak mencuci tangan saat hendak makan. Hubungan pasien
dengan istri dan kedua anaknya baik, karena terbukti pasien selalu berkumpul
setiap usai sholat magrib ngobrol bersama keluarga. Begitupula hubungan
dengan tetangga dan masyarakat juga baik, terbukti dengan aktifnya pasien
dalam kegiatan pos ronda, kerjabakti dan perkumpulan bapak-bapak di
kampungnya.
d. Riwayat pekerjaan
Pasien bekerja sebagai petani sejak muda, mengelola pekarangan kecil dan
terkadang diselingi dengan berdagang kecil-kecilan.
e. Gaya hidup
1) Pola Makan
Pasien makan 3 kali sehari dengan lauk yang bervariasi yang dimasak
sendiri. Pasien jarang setiap harinya mengkonsumsi sayur dan buah.
2) Pola aktivitas fisik
Pasien melakukan aktifitas sedang hingga berat terutama saat di ladang
ketika bertani seperti angkat beban berat ahsil panen, pupuk dan lain-lain.
3) Pola Istirahat
Pasien biasanya tidur rata-rata 6-7 jam. Pasien biasa tidur pukul 10-11
malam, dan terbangun subuh sekitar pukul 3-4 pagi. Terkadang juga sulit
tidur.
4) Manajemen stres
Pasien jarang mengalami strres berat karena tidak ingin larut dalam masalah.
Pasien sering mengkomunikasikan maupun bercerita kepada istrinya
mengenai masalah yang sedang dihadapinya dan mencari solusi dari
permasalahannya tersebut.
5) Kebiasaan buruk
Pasien tidak memiliki kebiasaan rutin berolahraga. Pasien riwayat perokok
aktif. Berhenti 10 tahun yang lalu. Pasien terkadang sering minum kopi,
namun jarang minum jamu, obat herbal dan tidak pernah minuman
beralkohol.

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

6. Review Sistem
a. Sistem Saraf Pusat : pusing (-), demam (+), pandangan kabur (-)
b. Sistem Cardiovascular : nyeri dada (-), berdebar-debar (-)
c. Sistem Respiratori : batuk (-), sesak napas (-)
d. Sistem Gastrointestinal : mual (+), muntah (+), nafsu makan turun (+),
BAB cair >5x (+), nyeri perut (+)
e. Sistem Urinaria : sering merasa ingin pipis (-), nyeri berkemih (-)
f. Sistem Muskuloskeletal : nyeri sendi (-), nyeri tulang (-), nyeri otot (-)
g. Sistem integumentum : pucat (-), sianosis (-), ruam (-)

C. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (ILLNESS)


Pengalaman Sakit Pasien
(Uraikan pengalaman sakit pasien yang meliputi: pikiran, perasaan, efek pada fungsi dan
harapan)
1. Pikiran: pasien berpikir bahwa dengan berobat penyakit mencret yang diderita
pasien bisa sembuh. Menurutnya sakit diarenya ini hal yang biasa karena salah
makan.
2. Perasaan: Pasien tidak merasa khawatir dan takut akan penyakitnya serta
komplikasi dari penyakit yang dialaminya. pasien merasa karena penyakit mencret
tersebut, pasien sangat lemas dan tidak mampu beraktivitas seperti biasa.
3. Efek pada fungsi: akibat sakitnya pasien tidak dapat bekerja di ladang dan
mengurusi pekarangannya, sehingga pasien kepikiran dengan kebutuhan sehari-hari
yang tidak dapat terpenuhi karena sakitnya.
4. Harapan: Pasien mempunyai harapan penyakitnya segera sembuh agar dapat
kembali beraktivitas seperti biasa dan dapat bekerja kembali mencari nafkah untuk
keluarganya.

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum = Sedang, tampak lemas
2. Kesadaran = Compos mentis

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

3. Tanda Vital =
Tekanan Darah: 100/60 mmHg (Poli)
Nadi : 94 x/menit
Respirasi : 19 x/menit
Suhu : 38,7 ₀
C
4. Antropometri =
Tinggi Badan : 158 cm
Berat Badan : 48 kg
Indeks Massa Tubuh (IMT) : 19.73 [BB (kg)/ TB (meter)2]
Status Gizi : Normal ( WHO, Asia Pasifik 2000)
5. Pemeriksaan Umum=
Kulit : sianosis (-), turgor kulit <1 detik
Kelenjar Limfe : pembesaran (-)
Otot : atrofi (-), nyeri (-)
Tulang : deformitas (-)
Sendi : ROM bebas
6. Pemeriksaan Khusus
Kepala : bentuk mesocephal (+), simetris (+)
Mata : Conjunctiva Anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), mata cekung (+/+)
Hidung : epistaksis (-/-), simetris (+/+)
Telinga : keluar cairan (-/-), simetris (-/-)
Mulut dan Gigi : mukosa bibir kering (+)
Tenggorokan : dbn
Leher : massa (-)
Thorax Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
Paru Simetris VF= Sonor Vesikuler (+/+),
kanan-kiri seluruh wheezing (-/-),
paru ronkhi (-/-)
Jantung Ictus cordis tak Ictuscordis Batas S1-s2 reguler,
tampak teraba jantung murmur (-),

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

dbn gallop (-)


Abdomen Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
Distensi (-) Nyeri tekan Timpani Bising usus,
(+) (+) peristaltic usus
meningkat (+)
Anogenital : tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas : Akral Hangat Dingin


Kanan Atas Kiri Atas Kanan Kiri Bawah
Bawah
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus 5 5 5 5
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Refleks Fisiologis + + + +
Refleks Patologis - - - -
Sensibilitas N N N N
Meningeal Signs - - - -

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Laboratorium:
Pemeriksaan Hasil Lab Nilai Normal
Hematologi
Hemoglobin 15,0 14,0-18,0 g/dL
Leukosit 8,0 4000-12.000/L
Hematokrit 45,0 40-48%
Eritrosit 5,0 4,50-5,50x106/
Trombosit 320 150.000-400.000/L
Eosinophil 0 0-3%
Basophil 0 0-3 %
Limfosit 19 20-35%
Monosit 8 2-9%
MCV 98,0 80,3-103,4 U3
MCH 30,1 26,0-34,4 pg
MCHC 34,7 31,8-36,3 g/dL

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

Kimia Klinik
GDS 108 <180 mg/dL
Natrium 128 135-145 mmol/l
Kalium 3,20 3,5-5,1 mmol/l
Klorida 92 95,0-115,0 mmol/l
Ureum 28 10-50 mg/dL
Creatinin 0,83 0,60-1,10 mg/dL
Seroimmunologi
HbsAg Rapid Non Reaktip Non reaktip

2. Radiologi:
Tidak dilakukan
3. Lainnya:
Tidak dilakukan pemeriksaan.

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

F. PATOGENESIS/ PATOFISIOLOGI (MEKANISME)

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

G. DIAGNOSIS KLINIS
1. Differential Diagnosis
- Diare akut dehidrasi sedang suspek infeksi enteral virus
- Diare akut dehidrasi sedang suspek infeksi enteral bakteri
2. Diagnosis Kerja
- Diare akut dehidrasi sedang suspek infeksi enteral virus

H. DATA ANGGOTA KELUARGA INTI (KELUARGA ASAL)

No. Nama Jenis Tgl Pekerjaan No.HP Status


Kelamin Lahir/ Kesehatan
Umur
1 Ny.A/ istri P 55 IRT Sehat
2. Ny. M/Anak P 26 Buruh Sehat
3. Ny. R/anak P 29 IRT Sehat

I. DATA ANGGOTA KELUARGA YANG TINGGAL SERUMAH

No. Nama Jenis Tgl Pekerjaan No.HP Status


Kelamin Lahir/ Kesehatan
Umur
1 Ny.A/ istri P 55 IRT Sehat
2. Ny. M/Anak P 26 Buruh Sehat

J. INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESMENT TOOLS)

1. Genogram Keluarga (Family Genogram)


Keluarga Tn. Hr
(Kamis, 23 Mei 2019)

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

Legenda (tambahkan sesuai kebutuhan):


*B= Breadwinner
*C= Caregiver *X= Meninggal
*D= Decision Maker --- = tinggal serumah : = Pasien
2. Bentuk Keluarga (Family Structure)
Extended family keluarga besar terdiri dari suami, isteri, serta anak-anak,
menantu dan cucunya (Goldenberg, 1980).
3. Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga (Family Life Cycle)
Tahap VII  yaitu keluarga dengan orang tua usia pertengahan (pensiunan)
(Duvall, 1967).
4. Peta Keluarga (Family Map)
Buatlah peta keluarga yang menggambarkan psikodinamika keluarga sesuai kaidah
umum pembuatan peta keluarga dilengkapi dengan keterangan/legenda di bawahnya.

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

Keluarga Bp. Hartono-Ny. Amiroh.


22/05/2019

: hub. Fungsional
Pasien
: laki-laki

Anak Anak
: wanita
2 1

5. APGAR Keluarga (Family APGAR)


[Adaptability-Partnership-Growth-Affection-Resolve]
Isilah instrumen APGAR berikut sebagai skrining awal untuk melihat adanya
disfungsi keluarga

APGAR Keluarga Hampir Kadang- Hampir


selalu kadang tidak
(2) (1) pernah (0)
1. Saya merasa puas karena saya dapat meminta √
pertolongan kepada keluarga saya ketika saya
menghadapi permasalahan
2. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya √
membahas berbagai hal dengan saya dan berbagi
masalah dengan saya.
3. Saya merasa puas karena keluarga saya menerima √
dan mendukung keinginan-keinginan saya untuk
memulai kegiatan atau tujuan baru dalam hidup

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

saya.
4. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya √
mengungkapkan kasih sayang dan menanggapi
perasaan-perasaan saya, seperti kemarahan,
kesedihan dan cinta.
5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya dan √
saya berbagi waktu bersama.
Skor Total 10

Skala pengukuran: Skor: Contoh:


Hampir selalu = 2 8-10 = Sangat fungsional Jumlah = 10 poin.
Kadang-kadang = 1 4-7 = Disfungsional sedang Keluarga sangat fungsional
Hampir tidak pernah = 0 0-3 = Disfungsional berat

6. SCREEM Keluarga (Family SCREEM)


[Social-Cultural-Religious-Educational-Economic-Medical]
Aspek Sumber Daya Patologis
SCREEM
Social Pasien dalam kesehariannya Tidak ada
tinggal bersama dengan istri dan
anaknya. Istri pasien seorang ibu
rumah tangga, sedangkan anak
pasien bekerja sebagai buruh
cuci di desanya. Hubungan
pasien dengan istri dan kedua
anaknya baik, karena terbukti
pasien selalu berkumpul setiap
usai sholat magrib ngobrol
bersama keluarga. Begitupula
hubungan pasien dengan

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

tetangga dan masyarakat juga


baik, terbukti dengan aktifnya
pasien dalam kegiatan pos ronda,
kerjabakti dan perkumpulan
bapak-bapak di kampungnya.
Hubungan antara pasien dengan
keluarganya harmonis. Hal
tersebut dapat dilihat dari
keluarga pasien yang selalu
menemani dan merawat pasien
saat dirawat inap.
Cultural Pasien dan keluarga tidak Tidak ada
mempercayai mitos-mitos yang
ada di masyarakat. Keluarga
pasien memiliki kebiasaan dalam
menyelesaikan masalah
dirundingkan bersama termasuk
alternative berobat ke tim medis
ketika sakit.
Religious Pasien beragama Islam, sering Tidak ada
sholat berjamaah di masjid dan
rajin mengikuti pengajian di
kampungnya.
Educational Pendidikan terakhir pasien SD
belum tamat.
Economic Pasien adalah keluarga dengan
status ekonomi menengah ke
bawah. Istri pasien tidak bekerja.
Kepala keluarga kini ditanggung
oleh pasien, yang bekerja

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

sebagai petani Terkadang pasien


juga sambil berdagang kecil
kecilan dan mengelola
pekarangan kecilnya.
Medical Pasien adalah peserta BPJS. Tidak ada
Akses terhadap pelayanan
kesehatan terjangkau.

7. Perjalanan Hidup Keluarga (Family Life Line)

Tahun Usia Life Events/ Crisis Severity of Illness


(Tahun)
1981 26 th Bapaknya meninggal
1985 30 th Ibunya meninggal
1991 36 th Kakaknya yang pertama meninggal
1994 39 th Kakaknya yang ketiga meninggal
2006 49 th Istrinya sakit DBD ranap
2011 52 th Kakaknya yang kedua meninggal
2010 53 th Gagal panen karena kekeringan
2016 59 th Anaknya menjadi janda
2018 61 th Rawat inap dengan keluhan sama, diare
2019 62 th Rawat inap dengan diare

K. RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR

1. Kondisi Rumah
(Jelaskan tentang kepemilikan rumah, situasi lokasi rumah, ukuran rumah, jenis dinding,
lantai dan atap, kepadatan, kebersihan, pencahayaan, ventilasi, sumber dan
penampungan air serta sanitasi.
a. Lokasi

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

Rumah pasien terletak di Sidomulyo 9/5 Sidowayah, Polanharjo. Rumah


pasien merupakan hak kepemilikan sendiri, rumah pasien terletak di dekat
masjid dan berjarak 200 m dari area persawahan.
b. Kondisi rumah
Luas rumah pasien ini yaitu sekitar 10 x 8 meter yang dihuni oleh 3 orang.
Rumah berdinding tembok belum dihaluskan dan sebagian tersusun kayu,
berlantai plester dan atap genteng. terdiri dari 2 kamar, ruang tengah, ruang
tamu, dapur, toilet dan rumah kayu khusus dapur.
c. Sanitasi
Pencahayaan pada rumah pasien cukup yaitu 2 jendela pada ruang tamu,
satu jendela di dalam kamar tidur pertama. Sumber cahaya lain yang
digunakan adalah lampu pijar pada ruang tengah, kamar tidur , kamar mandi
dan dapur.
a. Ventilasi
Ventilasi di dalam rumah terdiri dari dua buah pintu dan tiga buah jendela.
Dua buah pintu yaitu pintu masuk dan pintu yang ada di dapur tersambung
ketempat jemuran, sedangkan jendela terdapat di ruang tamu dan kamar tidur
pertama. Jendela jarang dibuka dan pintu biasanya dibuka saat pagi hari
sehingga udara dapat masuk.
b. Kebersihan
Lantai rumah pasien terlihat bersih dan di ruang tengah terlihat cukup rapi
dan bersih. Rumah dibersihkan terkadang 2-3 hari sekali. Saat kunjungan
pada kamar pasien tampak cukup rapi dan beberapa ada baju yang tergeletak
di ruang tengah. Pemilik rumah sudah memiliki jamban rumah sendiri,
sumber air berasal dari sumur. Sumur berada di dalam kamar mandi.

2. Lingkungan Sekitar Rumah


(Jelaskan tentang sumber dan penampungan air, pengaturan limbah, pembuangan
sampah, situasi halaman, selokan, ,serta gambaran kedekatan dengan rumah tetangga
sekitar)

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

 Sumber air bersih : Sumber air dari sumur rumah


 Jamban keluarga : Terdapat 1 buah kamar mandi dengan jamban jongkok dan
bak mandi yang sudah diplester. Kesan kamar mandi tidak bersih dan berbau
dan sedikit tidak terawat. Jarak septic tank dengan sumber air sekitar kurang
lebih 8 meter.
 Pembuangan sampah : tempat sampah berada di samping rumah.
 Pembuangan limbah : limbah rumah tangga dibuang melalui sebuah
kubangan.
 Terdapat halaman cukup luas dengan beberapa tanaman seperti cabai, bunga
dan lain-lain.

3. Denah Rumah
(Gambarkan denah rumah/ pembagian ruangan dalam rumah, dilengkapi dengan
keterangan/ legenda)

Pekarangan Kamar Ruang Kamar Tidur


mandi tengah

Ruang Tamu Pembuanga


n sampah
Dapur

Kebun halaman depan

L. INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT(PHBS)

No. Indikator PHBS Jawaban

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

Ya Tidak
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan
3. Menimbang berat badan balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan √
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun √
6. Menggunakan jamban sehat √
7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan √
lingkungannya sekali seminggu
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari √
9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga √
10 Tidak merokok di dalam rumah √
Kesimpulan: Rumah Tangga tidak ber-PHBS.

M. CATATAN TAMBAHAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

Nomor Tanggal Catatan, Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut


Kunjunga
n
I 22/05/2019 Dapat melakukan anamnesis lebih mendalam, serta
melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan dapat
melakukan pendekatan keluarga serta lingkungan sekitar
rumah dan kondisi rumah pasien. Sehingga dapat terbentuk
diagnostic yang holistic.
Selanjutnya menjadwalkan untuk homevisit dan
mengeksekusi intervensi baik kepada pasien maupun
keluarga.
II 24/05/2019 Setelah mendapatkan diagnostic holistic, memberikan

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

intervensi-intervensi dapat berupa non-medikamentosa


seperti edukasi dan konseling pada pasien dan keluarga.
Selanjutnya menjadwalkan untuk evaluasi atau monitoring
dari intervensi yang telah diberikan.

N. DIAGNOSIS HOLISTIK

1. Diagnosis Psiko-sosial & Kultural-spiritual=


Seorang laki-laki Lansia riwayat perokok aktif dengan kekhawatiran perekonomian
keluarga pada rumah tangga yang tidak memiliki perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Diagnosis Holistik (Klinis plus Psiko-sosial & Kultural-spiritual)=
Diare akut dehidrasi sedang suspek infeksi enteral virus pada laki-laki Lansia riwayat
perokok aktif dengan kekhawatiran perekonomian keluarga pada rumah tangga yang
tidak memiliki perilaku hidup bersih dan sehat.

O. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
1. Upaya Promotif:
Edukasi kepada pasien dan minimal ada 1 anggota keluarga yang mendengarkan
tentang:
a. Memberikan informasi mengenai penyakit diare, mulai dari definisi, penyebab,
faktor risiko, patofisiologi, penatalaksanaan, komplikasi, dan prognosis.
b. Memberikan langkah-langkah dalam mencegah terjadinya diare
- Mencuci tangan setelah BAB dan saat sebelum makan
- Hindari membeli makanan sembarangan.
- Memasak air sampai mendidih.
- Hindari mengkonsumsi makanan seperti pedas, asam dan bersantan.
c. Konseling tentang bahaya merokok.
d. Konseling dan motivasi kepada pasien dan keluarga untuk menerapkan pola
hidup sehat, seperti membiasakan cuci tangan.

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

e. Konseling kepada keluarga pasien tentang : pentingnya memberi dukungan


kepada pasien, pengelolaan terhadap penyakitnya.
f. Konseling pasien dan keluarga pasien mengenai pentingnya prinsip preventif
dari pada kuratif
2. Upaya Preventif:
a. Menerapkan diet yang sesuai seperti konsumsi buah-buahan (setelah tidak diare)
untuk meningkatkan imunitas, menghindari makanan yang dapat memicu diare.
b. Melakukan aktifitas fisik yang ritmis satu minggu kurang lebih 3x dengan durasi
30-50 menit.
c. Istirahat cukup minimal 6-8 jam/hari.
d. Melakukan manajeman stress yang baik.
e. Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter.
f. Control jika terdapat tanda dan keluhan seperti BAB darah, muntah terus
menerus dan penurunan kesadaran.
g. Mengelola atau menghindari aspek intrinsic dan ekstrinsik yang menjadi
penyebab dari diare, seperti pada pasien karena tidak melakukan cuci tangan saat
hendak makan, Penggunaan sumber air sumur dan pengolahan yang mungkin
kurang baik dapat menjadi sumber infeksi, proses masak makanan yang mungkin
kurang baik dan perubahan cuaca.
h. Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat baik personal maupun keluarga.
3. Upaya Kuratif:
- IVFD RL 20 tpm (makro)
- Inj. Ondansetron 10 mg/12 jam
- Loperamid 3x1 tablet k/p
- Zinc 20 mg 1x1 tablet
- Paracetamol tab 4x 500 mg (Bila panas)
- untuk family care Selama dirawat di RS pasien mendapat dukungan psikologis dari
keluarga. Disamping itu pasien juga mendapatkan dukungan psikologis dari dokter
dan tenaga medis lainnya.

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

4. Upaya Rehabilitatif:
Pada kasus ini pasien tidak memerlukan terapi rehabilitatif.

5. Upaya Paliatif:
Pemenuhan aspek spiritual dan psikosoial dengan mempertahankan fungsi keluarga
menjadi maksimal untuk menciptakan kenyamanan dalam rumah, serta lebih
memahami kondisi pasien saat sedang sakit.
Dapat dilakukan dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui rajin
beribadah setiap harinya.
Memberi dukungan kepada keluarga untuk tetap semangat dalam menjaga dan
merawat pasien.

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

P. LEMBAR EVALUASI
(Diisi oleh Dosen Pembimbing)

Aspek Penilaian Nilai Komentar

1. Wawancara Medis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Keputusan Klinis
4. Edukasi & Konseling
5. Humanisme & Profesionalisme
6. Organisasi & Efisiensi
7. Kompetensi Klinis Keseluruhan
Skor Total : 7
Skor Akhir

Tanda Tangan Tanggal

(……………………………………………………)

LEMBAR
Penilaian:
Sesuai standar penilaian pendidikan profesi dokter FKIK UMY, yaitu:
A: ≥ 80 AB: 75-79,9 B: 70-74,9 BC: 65-69,9 C: 60-64,9

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
REKAM MEDIS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif


RM-02/2019

Anda mungkin juga menyukai