Abstrak
Pendahuluan: Kepuasan pasien didapat dari perawatan gigi memenuhi kebutuhan yang
diinginkan oleh pasien. Rumah sakit pendidikan kedokteran gigi disukai pasien untuk
perawatan gigi komprehensif. Perawatan gigi komprehensif kepada pasien berdampak positif
pada peningkatan kualitas hidup pasien. Laporan kasus: Pasien laki-laki datang ke RSGM
UMY mengeluhkan giginya terasa tidak nyaman untuk makan Pasien memiliki kebiasaan
merokok lebih dari 20 tahun. Kesehatan sistemik pasien baik. Hasil odontogram Decay: 10
gigi, Missing: 6 gigi, dan Filling: 0. Evaluasi hasil perawatan menunjukkan pasien merasa
puas dengan hasil perawatan gigi, indeks DMF-T pasien Decay: 7 gigi, Missing: 7 gigi,
Filling: 3 gigi. Kualitas hidup pasien meningkat. Diskusi: Tingkat pengetahuan dan
keterampilan teknis dibutuhkan mahasiswa profesi kedokteran gigi. Perawatan gigi
komprehensif yang dilakukan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Perawatan gigi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Kesimpulan: Mahasiswa profesi
kedokteran gigi tidak hanya fokus menyelesaikan perawatan gigi, tetapi mendapatkan
keuntungan pengalaman langsung dalam mempelajari kesehatan mulut dengan pandangan
holistik. Perawatan gigi dan perbaikan pola hidup berdampak pada kualitas hidup pasien
meningkat.
Kata kunci: Komprehensif, kualitas hidup, merokok, DHE
Abstract
Introduction: Patient satisfaction is obtained from dental care fulfilling the needs desired by
the patient. Dental teaching hospitals are favored by patients for comprehensive dental care.
Comprehensive dental care for patients has a positive impact on improving the patient's
quality of life. Case report: A male patient came to RSGM UMY complaining that his teeth felt
uncomfortable to eat. The patient had a smoking habit for more than 20 years. The patient's
2
systemic health is good. The results of the Decay odontogram: 10 teeth, Missing: 6 teeth, and
filling: 0. Evaluation of the results of the treatment showed that the patient was satisfied with
the results of the dental treatment. Decay's DMF-T index: 7 teeth, Missing: 7 teeth, Filling: 3
teeth. The patient's quality of life improves. Discussion: The level of knowledge and technical
skills required by dental professional students. Comprehensive dental care that is carried out
through promotive, preventive, curative and rehabilitative efforts. Dental care can improve
the patient's quality of life. Conclusion: Students of the dental profession are not only focused
on completing dental care, but will benefit from hands-on experience in studying oral health
with a holistic view. Dental care and improvement of lifestyle have an impact on the quality of
life of patients increasing.
Keywords: Comprehensive, quality of life, smoking, DHE
rasa sakit pada gigi tersebut. Pasien belum Pemeriksaan ekstraoral tidak
pernah memeriksakan kondisi tersebut ke menunjukkan adanya kelainan pada fasial,
dokter gigi. Pasien terakhir kali ke dokter neuromuscular, kelenjar ludah, kelenjar
gigi 2 tahun yang lalu untuk membersikan limfe, tulang rahang dan TMJ. Pada
karang gigi. Pasien menyikat gigi 2 kali pemeriksaan intraoral pasien terdapat
sehari ketika mandi. Pasien mengunyah kelainan di mukosa dan jaringan lunak,
menggunakan 1 sisi, sebelah kanan, sejak yaitu: Smocker’s melanosis pada bagian
gigi sebelah kiri tidak nyaman digunakan labial gingiva rahang atas dan rahang
mengunyah. Ayah pasien dicurigai memiliki bawah, pada lidah terdapat lesi geographic
riwayat penyakit darah rendah dan ibu tongue, disertai hairy tongue dan fissure
pasien dicurigai memiliki riwayat penyakit tongue. Gingivitis marginalis tampak pada
darah tinggi. Pasien merupakan seorang gingiva bagian anterior rahang bawah. Oral
wiraswasta sebagai driver dengan jam kerja hygiene pasien buruk.
tidak tetap. Pasien memiliki kebiasaan
merokok lebih dari 20 tahun. Pasien sering
mengkonsumsi kopi 2-3 kali sehari. Pasien
jarang mengkonsumsi sayuran dan buah-
buahan. Pasien tidak dicurigai memiliki
riwayat penyakit sistemik dan tidak
memiliki alergi terhadap obat dan makanan.
Pasien belum pernah dirawat inap di rumah
Gambar 1. Odontogram
sakit.
Hasil
Pemeriksaan vital sign pasien
odontogram menunjukkan seluruh gigi
seperti: tekanana darah, denyut nadi,
permanen telah erupsi, dengan Decay: 10
respiratori rate, dan suhu badan pasien
gigi, Missing: 6 gigi, dan Filling: 0.
kategori normal. Indeks masa tubuh pasien
25,9 tergolong gemuk.
4
badan sehingga hasil IMT pasien normal, endodontik, perawatan periodontal dan
pasien telah berhenti merokok, oral hygiene bedah.5
pasien baik, indeks DMF-T pasien Decay: 7 Mahasiswa profesi menilai status
gigi, Missing: 7 gigi, Filling: 3 gigi. kesehatan mulut dan menyesuaikan
DISKUSI kebutuhan perawatan, kemudian
dengan pasien. Pada penelitian sebelumnya menyatakan kondisi seperti kehilangan gigi,
keterampilan teknis dibutuhkan mahasiswa negatif pada kualitas hidup, dan perawatan
profesi kedokteran gigi, namun pentingnya gigi dapat meningkatkan kualitas hidup
preventif, kuratif dan rehabilitatif.6 yang efektif dapat dicapai tingkat berhenti
Perawatan gigi tidak hanya mencakup hingga 10–15% setiap tahun di antara pasien
rehabilitasi prostetik, tetapi juga konservatif, mereka yang merokok atau gunakan
tembakau tanpa asap.7
6