Abstract
Introduction: Rampan of caries is a caries occurrence that occurs in a rapid pattern when
compared to the pattern of caries occurrence in general which is characterized by the
occurrence of caries in almost all teeth. Thorough evaluation with proper diagnosis and
determination of treatment plan is a challenge in itself in dealing with patients who need full
care of the oral cavity. Case Report: An 18-year-old female patient came with a complaint of
cavities in the right lower molar. The complaint was felt about 4 months ago. The tooth hurts
when food is entered. Objective examination showed an OHI of 5.8 with moderate category,
dentinal caries on teeth 11 and 21, enamel caries on teeth 26, 27, 36, and 37, and there was
reversible pulpitis in tooth 46. Discussion: A good treatment plan is designed to restore health.
oral patient with optimal function. The treatment plan is made based on the patient's needs
including the elimination of the complaint, disease prevention, restoration of function, and
improving aesthetics. Conclusion: Rampan caries requires a comprehensive diagnosis and
treatment planning because the condition involves many teeth with each condition being
different.
Keywords: Caries, Adolescents, Caries rampant
PENDAHULUAN Rampan karies dapat terjadi akibat
ketidakseimbangan proses remineralisasi
Kebersihan rongga mulut adalah hal
dalam jangka waktu yang lama, hal ini
penting yang harus diperhatikan.
dapat disebabkan oleh tingginya tingkat
Kebersihan rongga mulut yang baik
konsumsi makanan kariogenik yang tinggi
menunjukkan keadaan kesehatan umum
karbohidrat dan sukrosa.5
yang baik, begitupun sebaliknya kebersihan
rongga mulut yang buruk menggambarkan Evaluasi secara menyeluruh dengan
kondisi kesehatan umum yang buruk pula.1 diagnosa yang tepat dan penentuan rencana
Kebersihan rongga mulut yang buruk dapat perawatan merupakan suatu tantangan
memicu terjadinya penyakit pada rongga sendiri dalam mengatasi pasien yang
mulut, diantaranya penyakit periodontal membutuhkan perawatan penuh pada
dan karies.2 rongga mulutnya. Perawatan multidisiplin
dibutuhkan untuk mengatasi kondisi dental
Karies atau gigi berlubang ditandai
yang kompleks. Penilaian komprehensif
dengan rusaknya email dan dentin pada gigi
diperlukan untuk mengembalikan estetika
yang disebabkan oleh adanya aktivitas
dan fungsi yang akan dimasukkan ke dalam
metabolisme bakteri didalam plak yang
susunan perawatan. Fase perawatan dalam
kemudian menyebabkan terjadinya
dibagi kedalam beberapa fase, yaitu fase
demineralisasi.3 WHO melaporkan
emergency, fase definitive, dan fase
kejadian karies pada remaja usia sekolah
pemeliharan. Untuk mencapai hasil yang
mencapai 60 – 90%. Di Indonesia sendiri
maksimal, dibutuhkan pemahaman
prevalensi karies mencapai 90,05% dan
terhadap masing-masing fase.6
menduduki peringkat pertama dalam 10
besar penyakit yang paling sering LAPORAN KASUS
dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia usia
Seorang pasien perempuan berusia
anak-anak hingga dewasa.4
18 tahun datang dengan keluhan gigi
Rampan karies adalah kejadian berlubang pada geraham kanan bawah.
karies yang terjadi dengan pola yang cepat Keluhan tersebut dirasakan sekitar 4 bulan
jika dibandingkan dengan pola terjadinya yang lalu. Gigi tersebut terasa sakit jika
karies pada umumnya yang ditandai dengan kemasukan makanan. Dan pasien
terjadinya karies hampir pada seluruh gigi. membiarkan rasa sakit tersebut hingga reda
karena tidak berlangsung lama dan tidak Pemeriksaan awal dilakukan
sampai mengganggu aktifitas. Pasien terhadap pasien secara keseluruhan
sebelumnya ke dokter gigi saat masih kecil meliputi pemeriksaan subjektif,
untuk melakukan perawatan pencabutan pemeriksaan objektif, dan diberiksan
gigi susu. Pasien sikat gigi 2x sehari pada edukasi kepada pasien terkait penyebab dari
saat mandi. Pasien tidak dicurigai memiliki keluhan utama pasien yaitu gigi berlubang.
riwayat penyakit sistemik. Dijelaskan pada pasien terdapat beberapa
faktor yang dapat menyebabkan kondisi
Pemeriksaan vital sign meliputi
tersebut, diantaranya makanan kariogenik,
tekanan darah, nadi, pernafasan, dan suhu
waktu dan cara menyikat gigi. Kemudian
badan dalam kategori normal. IMT pasien
diberikan edukasi kepada pasien cara untuk
termasuk ke dalam kategori underweight.
memelihara kesehatan rongga mulut yang
Pemeriksaan ekstraoral dalam batas
baik. Pasien juga diberikan informasi
normal. Pemeriksaan intraoral pasien
terkait dengan perawatan apa saja yang
menunjukkan terdapat torus palatinus
akan dilakukan.
sedang, coated tongue, fordyce’s granule,
dan gingivitis marginalis. OHI pada Tatalaksana Coated Tongue (1 Maret
kategori sedang (5,17). Terdapat karies 2021 – 8 Juni 2021)
dentin pada gigi 11 dan 21. Karies email
Perawatan pada kunjungan pertama
pada gigi 26, 27, 36, dan 37. Dan terdapat
adalah memberikan KIE kepada pasien
pulpitis reversibel pada gigi 46.
terkait penyebab coated tongue, cara untuk
Berdasarkan hasil pemeriksaan mengatasi coated tongue, dan akibat yang
objektif maka dapat disusun rencana dapat terjadi jika tidak melakukan
perawatan secara komprehensif untuk pemeliharaan kebersihan lidah. Awalnya
mengatasi keluhan pasien. Rencana pasien tidak menyadari bahwa lidahnya
perawatan yang diberikan meliputi KIE, berwarna putih kekuningan dan tidak
tatalaksana coated tongue, kaping pulpa mengetahui bahwa lidah juga harus
gigi 46, scaling uss, tumpat gigi 11, 12, 26, dibersihkan.
27, 36, dan 37, kemudian dilanjutkan
Pemeriksaan objektif pada
dengan kontrol dan evaluasi.
kunjungan pertama menunjukkan terdapat
PENATALAKSANAAN KASUS plak putih kekuningan pada dorsal lidah,
mudah diswab, dan tidak meninggalkan
KIE ( 1 Maret 2021)
area kemerahan dengan batas ireguler dan
asimptomatik dengan indeks coated tongue Kaping Pulpa ( 13 Maret 2021 – 13 April
sebesar 40,7%. Pasien diberikan edukasi 2022)
cara membersihkan lidah dengan cara
Pada kunjungan pertama tanggal 13
mempersiapkan alat untuk membersihkan
Maret 2021, dilakukan preparasi kavitas
yaitu tongue scraper atau juga bisa
setelah melakukan anamnesa dan
menggunakan sikat gigi yang memiliki sisi
pemeriksaan objektif sebelumnya.
kasar untuk membersihkan lidah.
Preparasi dilakukan menggunakan bur
Kemudian lidah dijulurkan dan di swab
bulat dan steel bur untuk menghilangkan
secara berkala dengan diselingi dialiri air
jaringan karies dan nekrotik. Pada saat
hingga warna putih kekuningan hilang.
melakukan preparasi, pasien diberikan
Pada saat kontrol tanggal 8 Juni anastesi lokal pehacaine dikarenakan rasa
2021 terlihat secara klinis berkurangnya ngilu yang tidak tertahankan oleh pasien.
plak putih kekuningan pada dorsal lidah Kemudian dilanjutkan dengan pelebaran
pasien dengan indeks coated tongue yang kavitas menggunakan bur fissure ujung
berkurang menjadi 11,1%. Hal ini datar dan pembuatan bevel menggunakan
menunjukkan bahwa pasien memahami bur flame.
instruksi edukasi yang diberikan oleh
Aplikasikan cavity cleanser
operator.
menggunakan cotton pellet pada kavitas
dengan tujuan agar kavitas bersih dari
kotoran sisa preparasi. Selanjutnya
aplikasikan bahan kaping yaitu kalsium
hidroksida menggunakan ball applicator
Gambar 1 Foto klinis dan skor indeks coated tongue pada titik dimana pasien merasakan ngilu
awal
paling tajam. Setelah itu aplikasikan selapis
tipis SIK tipe lining pada seluruh dasar
kavitas dengan ball applicator. Setelah itu
isi kavitas dengan tumpat sementara cavit
hingga penuh, pastikan tidak ada traumatik
Gambar 2 Foto klinis dan skor indeks coated tongue
akhir oklusi yang diakibatkan oleh cavit.
tidaknya gap antara struktur gigi dengan
bahan caping pulpa. Setelah dipastikan
tidak ada keluhan dan pemberian bahan
kaping pulpa berhasil, maka kemudian
tumpat sementara dibongkar dan dilakukan
restorasi permanen menggunakan bahan
resin komposit.
April 2021. Pasien datang ke RSGM untuk kelas I gigi geraham kanan bawah pada
melakukan kontrol kaping pulpa indirek tanggal 14 April 2021. Pasien saat ini tidak
dan restorasi pasca kaping pulpa. Pasien mengeluhkan adanya rasa sakit/linu pasca
dirasakan sebelumnya, rasa ngilu tajam tumpatan RK sewarna gigi pada bagian
sudah tidak dirasakan lagi pada saat oklusal gigi 46. Pemeriksaan penunjang
perkusi (-), palpasi (-), sondasi (-), CE (+) bagian tengah oklusal, saluran akar