Anda di halaman 1dari 23

TERAPI PERIODONTAL SUPORTIF

Dosen Pengampu : Martina Amalia, drg., Sp. Perio(K)

Disusun oleh : Leni Amalia, drg


1
DEFINISI

• Suatu prosedur yang dilakukan dengan interval yang dipilih untuk


membantu pasien penyakit periodontal dalam menjaga kebersihan
mulutnya. (GPT 2001)
• Suatu langkah-langkah terapi untuk mendukung upaya pasien dalam
mengendalikan/mencegah infeksi berulang. (Jan Lindhe)

2
TUJUAN

Jangka Pendek Jangka Panjang


• Untuk menghilangkan proses • Merekonstruksi kesehatan gigi
inflamasi & infeksi yang sebagai persyaratan dari
menyebabkan penyakit fungsional & estetika
periodontal & kesehatan mulut
lainnya yang dapat
mengganggu kesehatan umum
pasien
3
4
5
Dasar Pemikiran Perawatan Periodontal Suportif

Salah satu penyebab rekuransi dari penyakit periodontal adalah


penyingkiran plak subgingiva yang tidak komplit.

Jika plak subgingiva tidak terbersihkan selama skeling, akan


menyebabkan terbentuknya poket kembali.

Skeling subgingiva dapat mengubah mikroflora pada poket periodontal.

Kembalinya patogen ke level awal umumnya terjadi dalam 9-11 minggu


tetapi bervariasi diantara individu.
6
Ada 3 tujuan utama yang lebih khusus dari Terapi
Periodontal Suportif menurut American Academy of
Periodontology
• Untuk mencegah atau meminimalkan kekambuhan & perkembangan
penyakit periodontal pada pasien yang sebelumnya pernah dirawat
gingivitis, periodontitis & peri-implantitis
• Untuk mencegah atau mengurangi timbulnya kehilangan gigi dengan
memonitor pertumbuhan gigi & setiap pergantian gigi tiruan
• Meningkatkan probabilitas & perawatan pada waktu yang tepat/kondisi
lain yang ditemukan di rongga mulut.

7
Perawatan Pemeliharaan
(Carranza)

Perawatan Penjadwalan
Pemeriksaan &
Pemeliharaan Kunjungan Berkala
Evaluasi (14mnt)
(36mnt) (10 mnt)

8
9
10
Rekurensi Dari Penyakit Periodontal

Beberapa penyebab rekurensi termasuk:


• Perawatan yang inadekuat dan tidak maksimal yang gagal untuk
menyingkirkan semua faktor potensial yang menyebabkan akumulasi
plak.
• Restorasi inadekuat yang diletakkan setelah perawatan periodontal
selesai
• Kegagalan pasien untuk datang kembali pada kunjungan berkala.
• Adanya penyakit sistemik yang mempengaruhi resistensi host terhadap
plak yang ada 11
12
Gagalnya Perawatan Dapat Terlihat dari Hal
Berikut ini :
• Rekurensi dari inflamasi yang tampak pada perubahan gingiva dan
perdarahan pada probing.
• Peningkatan kedalaman sulkus, yang menyebabkan rekurensi dari
pembentukan poket.
• Peningkatan dari kehilangan tulang yang tampak pada radiografi.
• Peningkatan mobiliti gigi yang tampak pada pemeriksaan klinis

13
Klasifikasi Pasien Setelah Perawatan
• Tahun pertama setelah terapi periodontal penting pada pasien jadwal
kunjungan berkala dan meningkatkan teknik oral hygiene.
• Sebagai tambahan, hal ini memakan waktu beberapa bulan untuk
mengevaluasi hasil yang akurat pda proses perawatan bedah periodontal
• Interval kunjungan berkalal pada pasien tahun pertama tidak boleh lebih
dari 3 bulan.
• Pasien pada skedul kunjungan berkala periodontal bervariasi dalam
kelompok
14
Klasifikasi Pasien Setelah Perawatan
• Gigi dengan poket 5 mm atau lebih, yang dihitung dari batas semento
enamel, akan memiliki prognosis yang secara cepat menurun.
• Gigi dengan lesi furkasi dapat beresiko ketika terdapat resorpsi tulang
lebih dari 50%.
• Oleh karena itu, gigi yang terlibat dalam kategori biasanya lebih baik
dirawat oleh spesialis.

15
16
17
Kategori Karakteristik Interval
Tahun pertama • Terapi rutin & 3 bulan
penyembuhan berlangsung
baik
• Kasus parah dengan gigi 1-2 bulan
tiruan, lesi furkasi, rasio
mahkota akar tidak baik,
kooperatif pasien
disangsikan
Kelas A • Hasil perawatan dapat 6 bulan s/d 1 tahun
bertahan baik selama
setahun/lebih.
• Hygiene oral terpelihara
baik, kalkulus sedikit, tidak
ada masalah oklusi, tidak
ada protesa yang rumit,
tidak ada saku yang
menetap, dan tidak ada gigi
dengan dukungan tulang
tinggal 50% atau kurang
18
Kategori Karakteristik Interval
Kelas B Hasil perawatan terpelihara 3-4 bulan
baik selama 1 tahun/lebih,
tetapi pada pasien dijumpai:
Hygiene oral baik
Pembentukan kalkulus yang
banyak
Penyakit sistemik yang
mempengaruhi periodonsium
Beberapa saku yang menetap
Masalah oklusal
Protesa yang rumit
Menjalani perawatan
ortodonsia
Karies yang rekuran
Beberapa gigi dengan
dukungan tulangnya kurang
dari 50%

19
Kategori Karakteristik Interval
Kelas C Hasil perawatan tidak 1-3 bulan
terpelihara baik dan dijumpai
faktor-faktor negatif berikut:
Hygiene oral tidak baik
Pembentukan kalkulus yang
banyak
Penyakit sistemik yang
mempengaruhi peridonsium
Beberapa saku yang menetap
Masalah oklusal
Protesa yang rumit
Karies yang rekuren
Prosedur bedah diindikasikan,
tetapi tidak dilaksanakan
karena berbagai alasan
Banyak gigi dengan dukungan
tulangnya kurang dari 50%
Kondisi periodontal terlalu
parah untuk diperbaiki
dengan bedah periodontal
20
21
DAFTAR PUSTAKA
• American Academy of Periodontology. Glossary of Periodontal Terms.4th
e.Chicago: American Academy of Periodontology; 2001.p.39
• Lindhe J, Karring T, Lang NP. Clinical periodontologi and implant
denstistry, 4th. Ed. Munksgaard 2003, Copenhagen.
• Carranza Ed.12

22
Terima Kasih

23

Anda mungkin juga menyukai