Oleh:
Tresna Rahayu
Pembimbing:
Dewi Lidya I, drg., Sp.Perio
Pendahuluan
Gigi Pasca Perawatan
Endodontik
Hilangnya struktur
mahkota dan
integritas struktural
Lebih
rapuh
Lebih
mudah
fraktur
Laporan Kasus
Pria /19 tahun
Keluhan utama : Gigi belakang kanan bawah
tambalannya pecah ±1 tahun yang lalu
sehingga tidak nyaman saat mengunyah
makanan. Gigi tersebut diketahui telah
dilakukan perawatan saluran akar ±3 tahun
yang lalu. pasien ingin dilakukan perawatan
agar keluhan teratasi.
Anamnesis:
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat batuk.
Pasien pun tidak rutin ke dokter gigi,
Gusi pasien terkadang sering berdarah
Makanan sering tersangkut dan terdapat gigi
yang berlubang.
Frekuensi menyikat gigi pasien sehari dua kali,
pagi saat mandi dan malam sebelum tidur.
Metode menyikat gigi pasien dengan cara teknik
kombinasi.
Pasien saat ini tidak sedang dalam pengobatan
apapun dan tidak sedang mengkonsumsi obat
jangka panjang apapun.
Pemeriksaan EO : B. Gingiva
TAK Bentuk : Oedem
Pemeriksaan IO generalisata
A. Kebersihan Warna : Merah gelap
mulut : Baik Konsistensi : Lunak
Plak : 15 % Pitting test: (+)
12,5% Stipling : (-)
Kalkulus : - Permukaan : Licin
(Post skeling RA Resesi (Miller) : (-)
dan RB) Papila interdental :
Stain : - Membulat
Stillman’s cleft : (-)
Mc Calls Festoon : (-)
C. Ujung Frenulum Rahang Atas : Sedang
D. Ujung Frenulum Rahang Bawah : Sedang
E. Karies : 14, 37
F. Gigi geligi tidak beraturan : 17, 21, 22, 33,
32, 31, 41, 42, 43
K. Atrisi : 32, 31, 43
Status Gigi Geligi
Foto Intra Oral Pre Operatif
Radiograg Periapikal Pre
Operatif
Hasil Pemeriksaan Darah
Kimia Hasil Nilai Rujukan
Basofil 0 0-1%
Eusinofil 1 1-4%
Limfosit 35 25-50%
Monosit 9 2-10%
Pemeriksaan Probing Rahang
Atas
Gigi 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27
PPD 222 222 222 222 111 111 111 111 111 111 212 212 212 222
vestibul
ar
PPD 222 222 222 111 111 111 112 222 222 222 222 222 222 223
oral
BOP
Mob
3. Rasio Mahkota-Akar
Rasio mahkota-akar 1 : 1
Fraktur berada di
subgingiva distolingual
Tujuan memberikan
jarak yang cukup
antara margin restorasi
dengan puncak tulang
alveolar
Penempatan tepi
restorasi pada
biological width
respon
inflamasi yang
destruktif
kehilangan
Inflamasi kehilangan
perlekatan
gingiva tulang
klinis
Penelitian Newcomb (1974)
Tepi restorasi di
subgingiva
Akumulasi
plak
Inflamasi
gingiva dan
jaringan
periodontal
lainnya
Kesimpulan
Evaluasi secara menyeluruh kondisi jaringan
periodontal sebelum dilakukan crown
lengthening sangatlah penting. Perencanaan
perawatan yang matang dapat menghasilkan
restorasi yang memenuhi kaidah sehingga
mampu memulihkan fungsi estetika,
fungsional, mastikasi dan perlindungan
terhadap jaringan pendukung gigi dan
memiliki prognosis yang baik.
Terimakasih