Anda di halaman 1dari 21

Kasus Simple

Periodonsia

Oleh :
Muhammad Ridwan
(04074822225024)
Dosen Pembimbing :
drg. Bambang Nuryadi, M.Biomed
IDENTITAS
1
PASIEN
2 PEMERIKSAAN
SUBJEKTIF

Pasien perempuan (22 tahun) datang ke RSKGM mengeluhkan


permukaan gigi rahang bawah terasa kasar jika dirabah dengan
lidah sejak 6 bulan yang lalu. Pasien mengeluhkan sering berdarah
KELUHAN UTAMA ketika menggosok gigi namun tidak merasakan sakit.. Pasien ingin
kondisinya dirawat oleh dokter. Pasien tidak sedang mengonsumsi
obat-obatan.

Pasien melakukan perawatan scalling sebelumnya sekitar 10


tahun yang lalu di klinik dokter gigi
PENGAMATAN
DATA Pasie tidak rutin kedokter gigi
PERIODONTIK
Pasien tidak mengalami kehilangan gigi
PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT
PERIODONTAL YANG DIDERITA
Pemeliharaan
oral hygiene
Riwayat medis
Pemeriksaan
umum Kondisi
Lanjutan
Pasien menyikat gigi 2x1 hari sistemik
(pagi hari saat mandi dan
malam sebelum tidur), Sikat •Berdasarkan
gigi yang digunakan adalah Pasien tidak anamnesa kondisi
Tidak dilakukan
sikat berbulu halus (lembut).
memiliki riwayat pemeriksaan sistemik pasien baik
Metode menyikat gigi
medis lanjutan •Pengetahuan
menggunakan metode
vertikal. Menggunakan pasta
tentang kesehatan
gigi berflouride, tidak gigi dan mulut: baik
menggunakan alat bantu
perio lain
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL DAN INTRAORAL

Keadaan Intraoral

Terdapat lesi plak pada mukosa bukal posterior pasien dari gigi m2-
m1 dengan panjang 2cm, tidak sakit saat di palpasi, tidak hilang saat
Mukosa diseka
Jaringan Lunak
Gingiva
Jaringan Keras

 Odontogram

• Atrisi : Tidak ada


• Karies : 16,26 dengan kedalaman D2,
27,36 46 dengan kedalaman D3
• Resesi : Tidak ada
• Kontak Prematur : Tidak ada
• Abrasi : Tidak ada
• Erosi : Tidak ada
• Geligi tidak beraturan : Gigi 32,33,42,43
PEMERIKSAAN PLAK
Pemeriksaan kedalaman poket, mobility, dan BOP
dan CAL, serta OHI-S
GAMBAR INTRAORAL
MODEL STUDI

Regio a Regio b Regio c

Regio d Regio e Regio f


EVALUASI

Diagnosa
berdasarkan AAP, 1999

Gingivitis associated with dental


plaque disertai pulpitis reversible
gigi 27,36,46, malposisi gigi
32,33,43,43;
Etiologi:
Faktor inisiasi : Bakteri dan plak Prognosis
Faktor predisposisi : kalkulus,
malposisi dan karies
Sikap pasien : kooperatif

Menyeluruh : Good
(Sektan a,b,c,d,e, f)
RENCANA TAHAPAN PERAWATAN PERIODONTAL
RENCANA TAHAPAN PERAWATAN PERIODONTAL
PEMBAHASAN

Scalling

Skeling adalah proses pengambilan plak dan kalkulus baik supragingiva maupun
subgingiva dengan cara manual ataupun ultrasonik

Indikasi
 Preventive periodontic
 Terjadi keradangan berupa gingivitis dan
periodontitis
 Mempertahankan kesehatan jaringan periodontal
Kontraindikasi
 Pasien yang memiliki penyakit menular melalui
udara
 Pasien yang mengalami abses
 Kalkulus yang meluas ke daerah apical
 Pasien dengan hipertensi tidak terkontrol
 Pasien hemofilia
Hal-Hal yang merupakan prinsip dari instrumentasi

1. Accessibility (Posisi operator dan pasien)

Pukul 8-12

2. Stabilisasi Intrumen
Dua faktor yang mendukung stabilitas adalah cara memegang
instrumen (instrument grasp) dan tumpuan jari (finger rest).
Prosedur Scalling

1. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan


tindakan scalling

Alat:
Diagnostic set( Kaca mulut,sonde,pinset) Tray stainless
Sickle scaller Nierbeken
Chisel scaller Alat poles rubber cup Kuret graceys
Probe
Hoe Scaller Brush

Bahan:
Sarung tangan Cotton pellet
Slaber Kassa
Suction Alkohol
Gelas kumur Cotton roll
Masker Povidone Iodine 10%
Cotton roll Disclosing solution & pasta poles
Prosedur Scalling

2. Pengaturan posisi kerja

3. Aplikasi antiseptik pada bagian gigi dan gingiva yang akan dilakuka perawatan dengan
menggunakan cotton pellet dan pinset

4. Eksplorasi dengan menggunakan sonde half moon untuk mengetahui kalkulus supragingiva
dan subgingiva

5. Prosedur scaling supragingiva: membersihkan karang gigi diatas gusi (mahkota gigi).
Dapat menggunakan sickle scaller, chisel scaller, hoe scaller
- Sickel dipegang dengan cara modified pen grasp
- Tumpuan jari pada gigi dekat daerah yang akan discaling. Blade diadaptasikan dengan
sudut kurang 90o. Cutting edge menghadap kalkulus, dengan gerakan pendek dan kuat dari
apikal ke koronal dengan arah vertical (pull stroke)
- bila terjadi perdarahan yang berlebihan: perdarahan dihentikan dengan menekan daerah
tersebut dengan kasa steril yang dibasahi dengan larutan adrenalin, kemudian pasien dirujuk
Prosedur Scalling

6. Prosedur scaling subgingiva: membersihkan kalkulus yang berada


dibawah gusi (akar gigi). Dapat menggunakan kuret universal atau kuret
graceys.

- Kuret dipegang dengan cara modified pen grasp. Tumpuan jari pada gigi
dekat daerah yang di scaling.
- Blade diinsersikan pada dasar poket.
Cutting edge pada dasar poket membentuk sudut 450 – 900 dan dilakukan
penekanan ke arah lateral gigi.
- Kalkulus dihilangkan dengan gerakan terkontrol pendek dan kuat.
- Gerakan cutting edge diteruskan sampai permukaan akar gigi licin dan
halus (tidak kasar)
Thank you
😊

Anda mungkin juga menyukai