KONSERVASI GIGI
JURNAL READING PERAWATAN SALURAN AKAR
“Outcome of Root Canal Treatment of Necrotic Teeth with Apical
Periodontitis Filled with a Bioceramic-Based Sealer”
Oleh :
Duhan Kanzu Balad 2031111310004
Akhmad Aufayed Ma’rifatullah 2031111310006
sejak 2015. Bahan ini terdiri dari zirkonium oksida, trikalsium silikat, dan polimer
yang larut dalam air. Sealer ini menunjukkan beberapa sifat yang diinginkan
Salah satu langkah penting dalam perawatan saluran akar adalah membuat
bertempat di Tunisia. Studi lanjutan (follow up) ini dianggap sebagai studi
dahulu pada oleh Ketua dan Profesor Nadia Frih dari Komite Etika Penelitian
Klinik Gigi Monastir, dari Januari 2018 hingga Desember 2019. Subjek/pasien
simtomatik atau asimtomatik. Semua pasien dipilih sesuai dengan kriteria yang
ditunjukkan Tabel 1.
dari berbagai tes yang dilakukan dalam pemeriksaan gigi rutin. Peneliti akan
melakukan perawatan saluran akar dalam satu sesi atau dua sesi. Subjek/pasien
akan dibagi menjadi dua kelompok: kelompok pengobatan satu sesi dan kelompok
pengobatan dua sesi. Ukuran lesi akan dinilai dalam uji coba yang dimaksudkan
dan lisan, kemudian melakukan anestesi lokal, dan untuk kenyamanan, peneliti
memasangkan rubber dam pada pasien. Akses Cavitas disiapkan dengan saluran
Gigi pasien pada kelompok 1 diisi pada sesi yang sama dengan tahapan:
ditempatkan ke dalam saluran akar dan akses cavitas ditutup dengan semen Zinc
Okside Eugenol. Pasien kemudian sekali lagi dilakukan debridement saluran akar,
dikeringkan, dan kemudian diisi dengan tahapan yang sama seperti yang
sembuh total.
2. Kalibarasi
setiap peneliti telah menilai 20 radiografi periapikal yang tidak terkait dengan
penelitian. Radiografi periapikal ini dipilih untuk tujuan pelatihan. Kalibarasi atau
penilaian Digimizer 4.3 dan PAI. Tahapan ini didapatkan 83% kasus yang
tercapai.
menggunakan parameter yang sama dan kemudian dievaluasi oleh penguji yang
melalui tahapan kalibrasi. Pengukuran lesi (luas dalam mm2) dilakukan dengan
Skor Deskripsi
4. Penilaian Hasil.
berikut:
2) Masa Penyembuhan: gigi berfungsi secara fungsional dan normal secara klinis
sembuh atau masa penyembuhan dan gagal jika lesi tidak sembuh. Semua
adalah jenis kelamin, kesehatan, dan usia. Faktor yang berhubungan dengan gigi
adalah ukuran lesi, jenis gigi, dan gejala pra operasi. Faktor yang berhubungan
5. Analisis Data.
Setelah dilakukan kuantifikasi lesi periapikal (skor PAI dan Digimizer), data
dengan 6 pasien per kelompok. Peneliti memperoleh 7 pasien yang kembali untuk
tindak lanjut/follow up yang terdiri dari: 3 pasien dalam kelompok satu kunjungan
(kelompok 1) dan 4 pasien dalam kelompok dua kunjungan (kelompok 2). Pasien
yang mencapai follow up selama 18 bulan terdapat 3 pasien dan yang mencapai
follow up selama 6 bulan dan masih terkontrol sampai lesi periapikal sembuh total
sebanyak 4 pasien. Konsistensi hasil penelitian ini dapat dilihat skor PAI
secara keseluruhan adalah 100% dengan 57,1% dengan kategori "sembuh" dengan
penyembuhan lesi periapikal yang lengkap dan 42,8% yang masuk dalam "masa
penyembuhan". Semua skor PAI pra operasi adalah 4 kecuali terdapat satu pasien
dengan situasi awal. Pasien kelompok 1 terdapat 1 dari 3 lesi yang dapat dianggap
sembuh total setelah 6 bulan follow up, sedangkan pada kelompok 2, 3 dari 4 lesi
7. Penghitungan Ukuran Sampel Untuk Uji Coba Acak yang akan Datang.
Teknik single cone menggunakan greater cone taper dengan ukuran tertentu
dan sangat pas terhadap saluran yang telah dipreparasi. Single cone sering
Teknik ini bergantung pada sealer dan dimana sealer tiga dimensi yang tidak
memungkinkan untuk dicapai dan mengutamakan bagian apikal yang harus sesuai
(fitting). Sistem obturasi presisi gutta percha aktif menggunakan teknologi Glass
dilapisi dengan partikel ionomer kaca dengan ketebalan 2 µm. Keakuratan ukuran
preparasi saluran akar dengan ukuran cone yang akan digunakan sangat penting
penyusutan (Shrinkage). Teknik ini disukai hingga 49% dokter gigi dan bukti
Teknik ini menggunakan master cone yang sesuai dengan ukuran preparasi
saluran akhir, diolesi dengan sealer dan ditempatkan ke dalam saluran. Cone
dan dapat dilakukan dengan mudah dilakukan pada semua jenis morfologi saluran
akar. Kekurangannya adalah dapat munculnya celah jika tidak dipadatkan dengan
1) Curved Canal
saluran yang sangat melengkung dan banyak disukai dengan kombinasi teknik
2) Blunderbuss Canals
Teknik ini disebut juga apeks terbuka tanpa henti apikal ditandai dengan
percha yang dibuat khusus atau teknik gutta percha hangat untuk memperoleh
gutta percha dari ujung ke ujung hingga dapat digulung menjadi satu cone
Teknik ini digunakan dengan cara permukaan luar cone yang dibuat khusus
4) Warm Lateral
Teknik Warm lateral menggunakan master cone yang sesuai dengan ukuran
preparasi saluran akhir, diolesi dengan sealer, ditempatkan ke dalam kanal dan
instrumentasi akhir dan panjang kanal yang sesuai, dilapisi dengan sealer,
dipanaskan dan dipadatkan secara vertikal dengan plugger sampai segmen kanal
3-4mm apikal terisi. Kemudian sisa saluran akar diisi kembali menggunakan
kanal apikal, lateral dan asesori kanal yang sangat baik. Kekurangan teknik ini
dapat terjadi fraktur akar vertikal, pengisian berlebih (overfilling) dan lebih
vertikal menghasilkan obturasi yang padat. Kelebihan dari kedua teknik tersebut
menciptakan sebuah perangkat yang lebih baru yaitu Endotech II. Muncul dengan
baterai yang memberikan energi untuk memanaskan plugger dan spreader yang
terpasang.
Teknik ini juga disebut sebagai teknik Chicago dan dikemukakan oleh
apikal dan lateral dan dapat digunakan jika ingin menggunakan pasak inti yang
direncanakan hanya bagian apikal saluran yang terisi. Kekurangannya waktu yang
lama dan sulit untuk melepaskan bagian gutta percha jika ada pemadatan berlebih.
Metode Seksional
gutta percha di kanal. Teknik juga memungkinkan untuk memonitor suhu ujung
ingin mencapai obturasi tiga dimensi yang baik dengan menggunakan sistem B,
saluran harus memiliki gutta percha taper/lancip yang memadai dan suhu yang
Teknik ini juga disebut sebagai pemadatan termomekanis gutta percha dan
menurunkan viskositas gutta percha. Alat yang digunakan berupa plugger Mac-
Spadden yang menyerupai file hedstrom terbalik. Cone yang dilapisi dengan
sealer ditempatkan di saluran akar, digunakan bersama dengan instrumen putar
akar.
Mac-Spadden Compaction
1.8 Thermafil
endodontik termafil adalah alat yang dirancang khusus pembawa baja fleksibel,
titanium, atau plastik yang dilapisi dengan gutta-percha fase alfa. Keuntungan
teknik ini memberikan obturasi tiga dimensi yang padat dan mengisi
ketidakteraturan saluran seperti sirip, anastomosis dan saluran lateral dan lebih
Thermafil
Kebocoran koronal dapat terjadi bahkan pada gigi yang diobturasi dengan
seperti cavit, super EBA, atau MTA di atas orifisium saluran akar.
2. Sealer
Sealer merupakan bagian integral dari obturasi yang berhasil karena mereka
bersama dengan celah di antara segmen inti. Mereka juga mampu mengisi
ketidakteraturan dalam sistem saluran dan menutup saluran aksesori serta isthumi
antar saluran.
• Harus pekat saat dicampur dan menempel pada dinding kanal saat dipasang
• Harus ada dalam bentuk bubuk halus agar mudah bercampur dengan komponen
cairan.
sealer saluran akar yang ideal, berikut tabel tipe sealer beserta keuntungan dan
kerugiannya:
Tipe Sealer Merk Kelebihan Kekurangan
Penggunaan BioRootTM RCS baik dalam pengobatan satu dan dua sesi
Ca2+ dan OH-. Aktivitas alkalinisasi dan pelepasan Ca2+ mencegah proliferasi
signifikan. Dibandingkan dengan sealer saluran akar saat ini (AHPlus, Endorez,
yang sangat baik. BioRoot tidak hanya biokompatibel tetapi juga bioaktif melalui
pulpa gigi. Bioaktivitas ini merupakan hasil interaksi kalsium hidroksida yang
dihasilkan sebagai produk reaksi hidrasi trikalsium silikat dengan fosfat yang ada
interaksi BR dengan cairan dentinal. Diamati dari umbatan mineral dalam tubulus
compaction dari gutta-percha adalah di antara teknik obturasi yang paling umum
teknik kondensasi lateral dingin dan, lebih tepatnya, teknik single cone. Memang,
selama teknik warm lateral compaction untuk BioRootTM RCS, panas yang
penguapan air hangat dari sealer berbasis air, tetapi tidak ada perubahan kimiawi
yang terjadi. Hal ini dibuktikan dalam uji klinis nonrandomized yang dilakukan
pada tahun 2020 pada 150 gigi, pada recall satu tahun penelitian tentang obturasi
dengan sealer berbasis bioceramic. Selain itu, teknik single cone menunjukkan
Gutta-percha tidak dapat menutup saluran akar, dan hanya berfungsi sebagai
filler. Akan tetapi, dengan sealer saluran akar berbahan dasar mineral,
paradigmanya berubah, sealer telah menjadi badan utama isian, dan kerucut gutta-
al, PTN menciptakan retakan dentinal yang jauh lebih sedikit daripada sistem PU
dan Wave-One di sepertiga apikal. Selain itu, preparasi kanal dengan file Protaper
Next dikaitkan dengan lebih sedikit debris apikal yang terekstrusi bila
dibandingkan dengan file Protaper Universal dan Reciproc (VDW). Debris yang
akar. Oleh karena itu, harus dikurangi untuk membuat hasil perawatan endodontik
dapat dijamin hanya jika instrumentasi mekanis didukung oleh irigasi kimiawi.
itu, konsentrasi 1%, 2,5%, dan 5,25% natrium hipoklorit dapat menghilangkan
sisa-sisa pulpa dan predentin dari area yang tidak terinstrumentasi. Diketahui
Hasil terapi saluran akar didasarkan pada data klinis dan radiologis. Karena
gejala klinis tidak ada pada saat pemeriksaan, hasilnya dinilai berdasarkan
penilaian radiografi. Sampel kecil yang digunakan mungkin sesuai untuk uji coba
tertentu. Menguji cobakan studi dalam skala yang lebih kecil dapat membantu
mengidentifikasi masalah tak terduga yang dapat mengganggu kualitas atau aliran
studi.
untuk telah sembuh dengan resolusi lengkap dari lesi periapikal, dan 3 kasus
tertutup oleh tulang, dan kepadatan radiografi meningkat di dalam lesi. Temuan
yang bagus ke gutta-percha dan dentin dan kemampuan mengalir yang bagus,
sehingga memberikan obturasi kedap udara pada foramen apikal, isthmus, dan
Penelitian pada ini kasus dibagi menjadi dua kelompok yaitu kasus dirawat
dalam satu sesi dan kasus dirawat dalam dua sesi. Kedua kelompok menunjukkan
penurunan skor PAI pada follow up 6 bulan. Tidak ada perbedaan yang signifikan
antar kelompok. Hasil ini menunjukkan tidak ada korelasi antara penyembuhan
lesi endodontik dan pengobatan dalam satu atau dua kunjungan dengan
efektif pada semua jalur endodontik dan, oleh karena itu tidak memberikan
kontribusi nyata bila digunakan dalam terapi saluran akar dalam beberapa kali
kunjungan. Temuan ini selaras dengan mayoritas studi klinis yang menunjukkan
tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara perawatan satu
menggunakan skor PAI. Akhirnya, selama ada pengurangan ukuran lesi saat diisi
dengan BioRootTM RCS, tidak diperlukan lagi tindak lanjut. Dalam penelitian ini,
penurunan ukuran lesi, penurunan skor PAI, perubahan radiodensitas dalam lesi,
dan penyembuhan lesi periapikal. Penting untuk disebutkan bahwa periode tindak
lanjut masih berlangsung untuk beberapa kasus klinis sampai penyembuhan total.
KESIMPULAN
prognosis perawatan saluran akar. Uji klinis dalam skala besar harus