Anda di halaman 1dari 15

BED SITE TEACHING

PERIODONSI (CURRETAGE)

BY :
MEGA DWI NUGRAHA, S. KG
SHABRINA HERLYANTI, S.KG
B. WAHYU NOORMITASARI, S. KG

Preceptor : drg. Hartanti, sp. perio


Identitas pasien
 Nama : N. P. D
 Umur : 22tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Alamat : Purwodadi
Problem
 Pasien datang mengeluhkan gusi kanan atas bagian
belakang tetap berdarah ketika sikat gigi walau
sudah dilakukan pembersihan karang gigi 2x.
Pasien tidak pernah merasa gatal pada gusinya,
tapi terasa mengganjal serta nyeri pada gusi
sebelum dilakukan pembersihan karang gigi. Pasien
mendapatkan perawatan pembersihan karang gigi
terakhir seminggu yang lalu.
Pemeriksaan objektif
 Elemen gigi : 16
 Terdapat ginggiva berwarna merah terang dan
mengkilap disertai tekstur unstipling, konsistensi lunak
serta bentuk membulat disertai perdarahan spontan di
bukal gusi gigi 16.
BOP : (+)
Perkusi : (-)
Palpasi : (+)
Probing depth : bukal 4,5 mm
OHI : (DI + CI) / 6 = (23 + 0) / 6 = 3,8 (sedang)
Hipotesis
 Periodontitis disertai resorpsi tulang alveolar
bagian mesial
Mekanisme
Deposit makanan

Akumulasi Plak

Kalkulus

Ginggivitis marginalis

Poket periodontal

Resorpsi tulang alveolar


Informasi tambahan

Gambaran klinis Foto rontgen

Intrepetasi rontgen :
Terdapat area radiolusen mencapai alveolar crest horisontal di mesial gigi
16.
Don’t know
 Etiologi periodontitis
 Patogenesis periodontitis
 Indikasi kuretase
Learning issue
A. Etiologi periodontitis
EKSOTOKSIN :

Bakteri plak Actinobacilus actinomyecetem mampu melewati sel-sel epitel dan


masuk ke jaringan ikat dinawahnya dan kemudian menghasilkan eksotoksin
(leukotoksin) yang dapat membunuh neutrofil, sehingga mengganggu mekanisme
pertahanan antibakterial yang primer.
ENDOTOKSIN :

Bakteri gram positif dan negatif menghasilkan endotoksin yang mampu


mengganggu koagulasi intra vaskular, nekrosis jaringan, efek sitotoksis terhadap
sel fibroblas, menginduksi resorpsi tulang.
PEPTIDOGLIKAN :

Komponen dinding sel pada bakteri gram postif atau negatif yang dapat
mempengaruhi aktivitas immunosupresif, stimulasi resorpsi tulang, stimulasi
makrofag untuk menghasilkan protaglandin dan kolagenase.
ENZIM :

a. Kolagenase : degradasi kolagen


b. Phospolipase : perusakan jaringan superfisial periodonsium
c. Hyaluronidase : mengubah permeabilitas ginggiva
B. Patogenesis periodontitis
 Ketika daya tahan host terhadap aktifitas imunologis rendah pada
daerah di sekitar lesi inflamasi, Inflamasi ginggiva menjalar sepanjang
bundel serat kolagen mengikuti lintasan pembuluh darah sampai ke
tulang alveolar, jalur inflamasi sesuai pola destruksi tulang.
 Inflamasi pada sisi interproksimal menjalar melalui jaringan ikat
longgar di sekitar pembuluh darah melewati serabut transeptal
kemudian masuk ke tulang alveolar melalui kanal pembuluh yang
menembus krista septum interdental kemudian menuju lig. Periodontal.
 Pembentukan saku periodontal ketika serabut kolagen yang berada di
apikal mengalami destruksi yang berupa penghancuran kolagen.
 Resorpsi tulang alveolar ketika terdapat aktivitas sel yang di
mediatori oleh ensim tertentu .
C. Indikasi kuretase :
• Poket dangkal – moderat (3-5mm)
• Oedematous, inflamasi, non fibrotik
• Kontur ginggiiva relatif baik
• Kontraindikasi bedah perio
• Recall visit maintenance poket rekuren
• Ditandai terbentuknya poket periodontal, resorpsi tulang alveolar,
kogoyahan gigi

D. Kontra indikasi kuretase :


• Dinding poket fibrotik
• Poket yang dalam
• Asessibilitas sulit
Problem solving
 Diagnosa : Periodontitis
 Decision making
Terdapat ginggiva yang mengalami periodontitis
disertai resorpsi tulang alveolar crest mesial, maka
untuk perawatannya pasien memerlukan tindakan
kuretase.
Treatment planning
1. Persiapan alat bahan
2. Aplikasi antiseptik pada daerah kuretase
3. Pemeriksaan poket menggunakan probe
4. Anastesi lokal pada daerah ginggiva yang akan di kuret (opsional)
5. Lakukan scaling dan root planning pada elemen gigi yang akan di kuret
6. Menggunakan kuret gracey buang jaringan nekrotik pada jaringan lunak,
sisi tajam kuret gracey menghadap jaringan lunak, sesuaikan ukuran kuret
gracey dengan elemen gigi.
7. Tahan ginggiva yang di kuret dengan jari
8. Lakukan kuretase secara berulang
9. Irigasi daerah kerja dengan larutan antiseptik
10. Kontrol perdarahan dengan kassa
Penyembuhan
 Penyembuhan pasca kuretase :
a. Perbaikan epitel sulkus 2-7 hari
b. Perbaikan epitel cekat 5 hari
c. Pengkerutan ginggival marin 7 hari
d. Penyembuhan sempurna 2 minggu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai