Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA Nn.

S DENGAN KASUS GINGIVITIS


AKIBAT KARANG GIGI DI BALAI PENGOBATAN LANAL BANTEN = DENTAL AND MOUTH NURSING
CARE IN Ms. S WITH THE CASE OF GINGIVITIS DUE TO DENTAL RESULT IN LANAL BANTEN

Subject
Asuhan keperawatan gigi
Karang Gigi
Gingivitis

Description

Apabila kebersihan gigi dan mulut tidak dijaga dengan baik maka keseimbangan bakteri plak akan
terganggu. Plak yang tidak dibersihkan secara rutin akan menjadi karang gigi yang semakin hari semakin
tebal, kondisi ini akan menyebabkan gigi rentan terhadap peradangan sehingga terjadi gingivitis. Karya
tulis ilmiah ini berupa laporan kasus dengan konsep asuhan keperawatan gigi dan mulut mulai dari
proses pengkajian, diagnose, perencanaan, implementasi sampai evaluasi. Di dalam laporan ini
menjelaskan mengenai penyebab gingivitis akibat karang gigi pada pasien Nn. S. Tujuan dari laporan
kasus ini untuk mengetahuai gambaran tentang asuhan keperawatan gigi dan mulut pada Nn. S. Pada
pasien Nn. S ditemukan kebersihan gigi dan mulut kurang baik terdapat gingivitis akibat karang gigi pada
gigi 33,32,31,41,42,43, gigi 26 karies pulpa dan gigi 15, 11, 12 karies email Perawatan yang dilakukan
pada kunjungan pertama adalah skaling, memberikan obat kumur anti septik, memberikan rujukan,
penyuluhan tentang cara pemeliharan kesehatan gigi dan mulut serta bimbingan menyikat gigi.pada
kunjungan ke-2 dilakukan kontrol hasil pelaksanaan rujukan , kunjungan ke-3 penambalan GIC dan
evaluasi .Hasil evaluasi yang telah dilakukan pada pasien Nn. S yaitu pasien sudah merasa nyaman
setelah karang gigi dibersihkan dan bila sikat gigi tidak berdarah lagi dan pasien sudah bisa menyikat gigi
dengan cara yang benar dan waktu yang tepat.
GI DAN MULUT PADA PASIEN TN.HP DENGAN KASUS

PEWARNAAN GIGI EKSTRINSIK DI KLINIK BUNDA MEDIK

SUDIRMAN JAKARTA = DENTAL CARE IN PATIENTS  WITH

THE CASE OF EXTRINSIC TOOTH STAINING IN THE CLINIC

BUNDA MEDIK SUDIRMAN JAKARTA


Dublin Core

Title
ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA PASIEN Tn.HP DENGAN KASUS PEWARNAAN
GIGI EKSTRINSIK DI KLINIK BUNDA MEDIK SUDIRMAN JAKARTA = DENTAL CARE IN PATIENTS
MR.HP WITH THE CASE OF EXTRINSIC TOOTH STAINING IN THE CLINIC BUNDA MEDIK
SUDIRMAN JAKARTA

Subject
Pewarnaan ekstrinsik

Asuhan keperawatan gigi dan mulut.

Description
Pewarnaan gigi ektrinsik adalah noda yang terjadi pada permukaan luar gigi dan disebabkan oleh agen
topikal atau agen ekstrinsik dan terjadi setelah gigi erupsi. Juwita (2010)Berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar tahun 2018, Tingginya angka permasalahan gigi dan mulut di Indonesia mencapai
57,6% dengan kasus gigi rusak 95%, gigi hilang 95%, gigi di tambal 95% dan gigi goyang 95%.Tujuan
dari laporan kasus ini untuk memperoleh gambaran secara umum tentang asuhan keperawatan gigi dan
mulut Tn.HP dengan kasus pewarnaan gigi ekstrinstik.Karya tulis ilmiah ini berupa laporan kasus
mengenai Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut pada Tn.HP dengan kasus pewarnaan Gigi Ekstrinstik di
Klinik Bunda Medik Jakarta. Berdasarkan hasil laporan kasus pasien Tn.HP memiliki pewarnaan gigi
ekstrinstik pada gigi 16,15,12,11,21,22,26,36,34,32,31,41,42,44,46 yang disebabkan oleh sering
mengkonsumsi kopi 2-3gelas per hari dan rokok 1-2 bungkus per hari dan pasien tersebut kurang baik
dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut. Perawatan yang dilakukan berupa bimbingan oral
fisioterapi, penyuluhan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, penyuluhan tentang pewarnaan
gigi ekstrinstik dan skaling serta pemolesan untuk menghilangkan pewarnaan gigi ekstrinsik. Berdasarkan
hasil evaluasi pasien Tn.HP sudah bisa menyikat gigi dengan cara yang tepat dan pewarnaan gigi
ekstrinsik hilang
ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA PASIEN NN. L

(18 TH) DENGAN KASUS KEBIASAAN MENGUNYAH SATU SISI

DI PUSKESMAS KELURAHAN RAWA BUNGA JATINEGARA

JAKARTA TIMUR = DENTAL NURSING IN NN PATIENTS. L

WITH THE HABIT OF CHEWING ONE SIDE IN PUSKESMAS

KELURAHAN RAWA BUNGA JATINEGARA JAKARTA TIMUR


Dublin Core

Title
ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA PASIEN NN. L (18 TH) DENGAN KASUS
KEBIASAAN MENGUNYAH SATU SISI DI PUSKESMAS KELURAHAN RAWA BUNGA JATINEGARA
JAKARTA TIMUR = DENTAL NURSING IN NN PATIENTS. L WITH THE HABIT OF CHEWING ONE
SIDE IN PUSKESMAS KELURAHAN RAWA BUNGA JATINEGARA JAKARTA TIMUR

Subject
Asuhan Keperawatan Gigi

Mengunyah Satu Sisi

Karang Gigi

Gingivitis

Periodontitis

Karies Gigi

Description
Kebiasaan di didalam rongga mulut (oral habits) ada dua yaitu oral habits fisiologis dan oral habits non
fisiologis. Oral habits non fisiologis biasa disebut dengan kebiasaan buruk (bad habits). Salah satu
kebiasaan buruk yang sering dilakukan adalah kebiasaan mengunyah makanan di satu sisi, hal ini
disebabkan karena gigi di salah satu sisi terasa sakit atau tidak nyaman apabila digunakan untuk
mengunyah makanan atau bisa juga karena sudah menjadi kebiasaan. Mengunyah satu sisi dapat
mengakibatkan adanya penumpukan plak, sehingga terjadi penyakit gigi dan mulut (karang gigi, gingivitis,
periodontitis) dan kelainan temporomandibular. Tujuan laporan kasus ini adalah agar mengetahui
gambaran secara umum tentang asuhan keperawatan gigi dan mulut pada pasien Nn. L dengan kasus
kebiasaan mengunyah satu sisi. Karya tulis ilmiah ini berupa laporan kasus dengan konsep asuhan
keperawatan gigi yang berupa pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Didalam
laporan ini pun menjelaskan mengenai penyebab dan akibat mengunyah satu sisi pada pasien Nn. L.
Penyebab Nn. L mengunyah satu sisi adalah adanya lubang di gigi 46 KMP Vital disertai Periodontitis,
gigi tersebut terasa sakit jika makanan masuk atau tersentuh lidah. Akibat mengunyah satu sisi pasien
Nn. L mengalami penyakit gigi dan mulut seperti karang gigi, gingivitis dan periodontitis dan gigi 47
berlubang. Pada pasien Nn. L telah dilakukan implementasi berupa memberikan rujukan untuk gigi 46
KMP Vital disertai Periodontitis, karang gigi telah dibersihkan, diberikan penyuluhan, dan gigi 47
ditambal . Hasil evaluasi yang telah dilakukan pasien Nn. L yaitu gigi 46 KMP Vital disertai Periodontitis
rujukan sudah dilaksanakan, sehingga saat ini sudah tidak ada keluhan, untuk karang gigi pasien merasa
nyaman karena telah dibersihkan, dan gusi telah sehat kembali. Saat ini pasien sudah membiasakan diri
mengunyah dua sisi.

Anda mungkin juga menyukai