Oleh :
Swandiva Putri Wendradi
20/469864/KG/12228
Pembimbing :
Dr. drg. Dibyo Pramono, S.U., MDSc.
Pokok Bahasan
1. Teledentistry
K
Mengkomunikasikan bahwa terdapat beberapa gigi
yang posisinya tidak sesuai atau di luar lengkung gigi
sehingga tampak berjejal (malposisi).
Menginformasikan bahwa malposisi gigi dapat
I
terjadi karena rahang tidak cukup menampung gigi,
ukuran gigi tidak normal, kehilangan gigi, atau
keturunan. Jika dibiarkan, pembersihan gigi tidak
akan optimal karena posisi gigi yang tumpang tindih.
Mengedukasi bahwa malposisi gigi dapat dirawat
E
Mengedukasi pasien untuk selalu menjaga kebersihan gigi
dan mulut dengan cara rutin menyikat gigi dengan teknik
yang benar minimal 2x sehari (setelah sarapan pagi dan
sebelum tidur malam) serta rutin control ke dokter gigi
minimal 6 bulan sekali.
Teleedukasi Diastema
Gigi 11 dan 21.
I
Menginformasikan bahwa celah antar gigi dapat terjadi
karena ukuran gigi yang lebih kecil dari lengkung
rahang,pasca pencabutan gigi, atau pasca pembersihan
karang gigi.
E
Mengedukasi pasien bahwa perawatan yang dapat
dilakukan adalah dengan menggunakan alat ortodontik
(kawat gigi) atau dengan penambalan gigi.
Pasien 2
Nama : Rizali Saddami Winanga
Jenis Kelamin : Laki-laki
TTL : Yogyakarta, 14-01-1991
Alamat : Sonopakis Kidul No 148 A
K
Mengkomunikasikan bahwa terdapat beberapa gigi
yang posisinya tidak sesuai atau di luar lengkung gigi
sehingga tampak berjejal (malposisi).
Menginformasikan bahwa malposisi gigi dapat
I
terjadi karena rahang tidak cukup menampung gigi,
ukuran gigi tidak normal, kehilangan gigi, atau
keturunan. Jika dibiarkan, pembersihan gigi tidak
akan optimal karena posisi gigi yang tumpang tindih.
Mengedukasi bahwa malposisi gigi dapat dirawat
I
Menginformasikan bahwa karies disebabkan oleh
kebersihan mulut yang kurang baik (faktor bakteri, sisa
makanan, dan waktu) sehingga terjadi kerusakan jaringan
keras gigi. Karies dapat dirawat dengan melakukan
penambalan gigi.
E
Mengedukasi pasien untuk selalu menjaga kebersihan gigi
dan mulut dengan cara rutin menyikat gigi dengan teknik
yang benar minimal 2x sehari (setelah sarapan pagi dan
sebelum tidur malam) serta rutin control ke dokter gigi
minimal 6 bulan sekali.
Teleedukasi Radix
Sisa akar gigi
I
Menginformasikan bahwa sisa akar gigi (radix) merupakan
sumber infeksi yang apabila dibiarkan akan menjadi
tempat berkumpulnya bakteri sehingga nantinya bisa
membuat gusi menjadi bengkak, bernanah, dan mudah
berdarah.
E
Mengedukasi pasien untuk segera mencabutkan sisa akar
gigi ke dokter gigi karena keberadaannya dalam rongga
mulut dapat mengganggu kesehatan, karena selain dapat
menyebabkan infeksi sisa akar gigi juga merupakan
"gerbang" masuknya kuman
Pasien 3
Nama : Hilda Amelia Santoso
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Yogyakarta, 15-11-1998
Alamat : Pogung Baru Blok A3 No 2
I
Menginformasikan bahwa karies disebabkan oleh
kebersihan mulut yang kurang baik (faktor bakteri, sisa
makanan, dan waktu) sehingga terjadi kerusakan jaringan
keras gigi. Karies dapat dirawat dengan melakukan
penambalan gigi.
K
Mengkomunikasikan bahwa terdapat beberapa gigi
yang posisinya tidak sesuai atau di luar lengkung gigi
sehingga tampak berjejal (malposisi).
Menginformasikan bahwa malposisi gigi dapat
I
terjadi karena rahang tidak cukup menampung gigi,
ukuran gigi tidak normal, kehilangan gigi, atau
keturunan. Jika dibiarkan, pembersihan gigi tidak
akan optimal karena posisi gigi yang tumpang tindih.
Mengedukasi bahwa malposisi gigi dapat dirawat