Macrodontia
Microdontia
Macrodontia
Definisi :
Macrodontia adalah suatu jenis kondisi ketika terdapat lebih dari
dua gigi di dalam mulut tumbuh dengan ukuran yang besarnya di
luar normal. (Pedodontic Practice and managemnent, Jaypee, 1st edition P : 50)
“Teeth that are bigger than average size for the specific age”
Karakteristik
• Gigi yang tumbuh dengan ukuran lebih besar dari normalnya tersebut
bersifat permanen sehingga mampu menjadi salah satu faktor yang
menurunkan rasa percaya diri seseorang yang menderitanya.
• Ada beberapa kasus macrodontia dengan dua gigi tumbuh bersama
dengan ukuran yang begitu besar, namun pada kasus lainnya terdapat
hanya satu gigi tumbuh dengan ukuran ekstra besar.
• Pertumbuhan gigi abnormal ini biasanya berkaitan erat dengan
kelenjar pituitari yang juga terlampau besar pada tubuh seseorang.
• Orang-orang dengan macrodontia biasanya nampak membesar pada
salah satu sisi wajahnya karena pembesaran kelenjar pituitari.
- Pemeriksaan Klinis
- Pemeriksaan penunjang
Stuart C. White, Michael J. Pharoah. (2013). Oral Radiology Principles and Interpretation. Page 587
Stuart C. White, Michael J. Pharoah. (2013). Oral Radiology Principles and Interpretation. Page 587
Penatalaksanaan
• Bila dokter dapat mendeteksi penyebab macrodontia yang dialami
pasien, penentuan perawatan jauh lebih mudah.
• Karena ukuran gigi terlalu besar akan mengganggu dari sisi estetika,
perawatan seringkali perlu diperoleh dari dokter gigi konservatif atau
justru orthodontist.
AGURTO, S. P.; NICHOLSON, C. & DEL SOL, M. Proposal of anatomical terms for alterations in tooth size: “microdontia and
macrodontia”. Int. J. Morphol., 37(1):375-378, 2019.
Nikhil Marwah, Texbook Of Pediatric Dentistry, 3 rd edition, P : 895-900
Etiologi
Enviromental
Genetik
Hereditary
• Salah satu penyebab paling umum dari mikrodontia tampaknya adalah mutasi gen
MSX1. Mutasi tersebut juga dapat menyebabkan hipodontia dan orofasial cleft.
• Ibu hamil yang terkena hipotiroidisme, diabetes atau hipertensi, analisis odontometri
pada keturunannya menunjukkan bahwa hipotiroidisme ibu dan diabetes
mengakibatkan peningkatan ukuran gigi, sedangkan hipertensi dikaitkan dengan
penurunan ukuran gigi. Kemoterapi dan radioterapi pada bayi, bayi dan anak kecil
berkontribusi pada perubahan pada gigi primer dan permanen.
Brad W. Neville, Douglas D. Damm, Carl M. Allen, Angela C. Chi Color Atlas of Oral and Maxillofacial Diseases Book.Elsevier: 2019
Bruce M. Carlson MD, PhD, in Human Embryology and Developmental Biology (Fifth Edition), 2014
Kateristik
Relative generalized:
• Adanya gigi normal atau sedikit lebih kecil dari gigi normal pada
ukuran rahang yang relatif lebih kecil
•
Melibatkan satu gigi:
• Mikrodontia gigi incisivus lateral yang biasa disebut sebagai "pasak
lateral"
Stuart C. White, Michael J. Pharoah .2013.Oral Radiology Principles and Interpretation. Mosby. Hlm 587
• Mikrodontia mungkin melibatkan semua gigi atau
terbatas pada satu gigi atau sekelompok gigi. Seringkali
gigi incisivus lateral dan molar ketiga berukuran kecil.
Generalized Mikrodontia sangat jarang, meskipun terjadi
pada beberapa pasien dengan dwarfisme hipofisis.
Stuart C. White, Michael J. Pharoah .2013.Oral Radiology Principles and Interpretation. Mosby. Hlm 587
Mikrodontia parsial bilateral dari gigi incisivus True generalized microdontia.
lateral atas.
AGURTO, S. P.; NICHOLSON, C. & DEL SOL, M. Proposal of anatomical terms for alterations in tooth size: “microdontia and
macrodontia”. Int. J. Morphol., 37(1):375-378, 2019.
Peg shaped pada gigi 22
Foto intra-oral menunjukkan pasien
dengan hipodontia dan mikrodontia yang pertama
gigi p1 dan gigi m3 kiri atas
Laverty, D., Thomas, M. The restorative management of microdontia. Br Dent J 221, 160–166 (2016)
Pemeriksaan Penunjang
Stuart C. White, Michael J. Pharoah .2013.Oral Radiology Principles and Interpretation. Mosby. Hlm 587
Radiografi orthopantomogram menunjukkan gigi pasien berusia 16 tahun setelahnya menerima
kemoradioterapi sebagai seorang anak ketika gigi tumbuh yang memiliki mengakibatkan
mikrodontia, hipodontia dan perkembangan root yang berubah
Laverty, D., Thomas, M. The restorative management of microdontia. Br Dent J 221, 160–166 (2016)
Penatalaksanaan.
• Perawatan restoratif atau prostetik dapat dikonderasi
untuk menciptakan gigi yang tampak lebih normal,
terutama ketika mempertimbangkan masalah estetika
pada gigi anterior.
Stuart C. White, Michael J. Pharoah .2013.Oral Radiology Principles and Interpretation. Mosby. Hlm 587
Pilihan perawatan restoratif untuk gigi mikrodontia
meliputi:
• 1. Direct restoration
• 2. Indirect restoration
• 3. Extraction and tooth replacement.
Laverty, D., Thomas, M. The restorative management of microdontia. Br Dent J 221, 160–166 (2016)
Pilihan perawatan prostetik untuk gigi mikrodontia
meliputi:
• Implant-based prosthesis
• Removable partial dentures (RPDs)
• Resin bonded bridge (RBBs)
• Conventional bridgework
Laverty, D., Thomas, M. The restorative management of microdontia. Br Dent J 221, 160–166 (2016)