1. Perawatan Ortodontik
Perawatan ortodontik merupakan perawatan yang dilakukan di bidang kedokteran gigi yang
bertujuan untuk mendapatkan penampilan dentofasial yang menyenangkan secara estetika
yaitu dengan menghilangkan susunan gigi yang berdesakan, mengoreksi penyimpangan
rotasional dan apikal dari gigi-geligi, mengoreksi hubungan antar insisal serta menciptakan
hubungan oklusi yang baik.
2. Pemeriksaan objektif
Cara pemeriksaan yang dilakukan oleh operator pada objek, tidak ada pengaruh kesan atau
perasaan. Meliputi pemeriksaan ekstraoral dan intraoral.
Pertanyaan :
3. Apa saja hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan perawatan ortodontik pada anak?
▶️Aulia
1) Pertimbangan berdasarkan kelompok usia
Setiap kelompok umur memiliki ciri, proses interaksi dan target tumbuh-kembang yang
berbeda, akibatnya terjadi pola strategi tindakan ortodontik menunjukkan perbedaan pula.
2) Pertimbangan berdasarkan kematangan tulang
Proses kematangan tulang, kraniofasial dan kompleks dentokraniofasial merupakan faktor
penting dalam menentukan hasil interaksi biomekanis antara intervensi pemakaian alat
ortodontik dengan jaringan rongga mulut
3) Pertimbangan berdasarkan keparahan kasus
Tingkat keparahan kelainan rongga mulut yang terjadi pada anak berbeda-beda, hal ini
tergantung dari: intensitas-frekuensi kejadian, potensi terjadinya kelainan, luassempitnya
lokasi kelainan. Anak dalam periode gigi desidui maupun gigi bercampur sudah dapat
dilakukan tindakan ortodontik, tidak perlu menunggu anak memasuki periode gigi geligi
tetap; yang penting menjadi pertimbangan tingkat keparahan kelainan, semakin parah kasus
semakin dini melakukan perawatan.
4) Pertimbangan berdasarkan interaksi dalam rongga mulut
dalam menentukan waktu perawatan, perlu terlebih dahulu memahami dan menghayati
mosalah kematangan hasil interaksi antara gigi geligi, tulang rahang.dan fungsi rongga
mulut.
5) Pertimbangan berdasarkan jenis kelamin dan erupsi gigi
Pada anak perempuan dapat dilakukan perawatan lebih dahulu dari pada anak laki-laki,
sebab pada anak perempuan gigi molar kedua telah diganti dengan gigi premolar kedua dan
telah muncul gigi tetap kedua serta diikuti masa puber, sedangkan pada laki-laki tidak
demikian adanya.
Ada pendapat perawatan jika dilaiukan setelah terjadi erupsi sempurna seluruh gigi tetap
kecuali gigi molar tetap ketiga' dan akan memakan waktu 2-3 tahun, tapi jika dilakukan
sebelum erupsi gigi tetap sempurna memakan waktu lama.
Jawaban lain:
6. Apa saja pemeriksaan intraoral yang dapat dilakukan untuk perawatan ortodontik? Alsya ▶️
1) Kebersihan mulut (oral hygiene/OH) : baik/cukup/jelek
Ini dapat ditetapkan dengan Indeks OHIS, pasien yang kebersihan mulutnya jelek
kemungkinan besar kebersihan mulutnya akan lebih jelek lagi selama perawatan dilakukan ,
oleh karena itu motivasi kebersihan mulut perlu diberikan sebelum perawatan ortodontik
dilakukan.
2) Keadaan lidah : normal/macroglossia/macroglossia
Pasien yang mempunyai lidah besar ditandai oleh :
- Ukuran lidah tampak besar dibandingkan ukuran lengkung giginya
- Dalam keadaan relax membuka mulut, lidah tampak luber menutupi permukaan oklusal
gigi-gigi bawah.
- Pada tepi lidah tampak bercak-bercak akibat tekanan permukaan lingual mahkota gigi
(tongue of identation)
- Gigi-gigi tampak renggang-renggang (general diastema)
3) Palatum : normal/tinggi/rendah serta normal/lebar/sempit
Pasien dengan pertumbuhan rahang rahang atas kelateral kurang (kontraksi) biasanya
palatumnya tinggi sempit, sedangkan yang pertumbuhan berlebihan (distraksi) biasanya
mempunyai palatum rendah lebar. Jika ada kelainan lainnya seperti adanya peradangan,
tumor, torus, palatoschisis, dll. Dicatat.
4) Gingiva : normal/inflamasi/kelainan lainnya
Pasien dengan oral hygiene yang jelek biasanya mempunyai gingiva dan mucosa yang
inflamasi dan hypertropy.
5) Frenulum labii superior : normal / tinggi / rendah , tebal / tipis
6) Frenulum labii inferior : normal / tinggi / rendah , tebal / tipis
7) Frenulum lingualis : normal / tinggi / rendah , tebal / tipis
Pemeriksaan frenulum dilakukan untuk mengetahui posisi perlekatannya (insersio) pada
marginal gingiva serta ketebalannya, apakah akan mengganggu pengucapan kata-kata
tertentu dan apakah akan mengganggu pemakaian plat ortodontik yang akan dipasang.
Tonsila palatina : normal / inflamasi / hypertrophy
Tonsila lingualis : normal / inflamasi / hypertrophy
Tonsila pharengea : normal / inflamasi / hypertrophy
Apakah ada amandel yang membengkak? Dilakukan pemeriksaan dengan menekan lidah
pasien dengan kaca mulut, jika dicurigai adanya kelaianan yang serius pasien dikonsulkan ke
dokter ahli THT sebelum dipasangi alat ortodontik.
8) Bentuk lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah : Parabola / Setengah elips / Trapeziod /
U-form / V-form / Setengah lingkaran
9) Pemeriksaan gigi geligi
7. Apa saja pemeriksaan ekstraoral yg dapat dilakukan untuk perawatan ortodontik? Aulia▶
Alsya
1) Pemeriksaan bentuk muka (simetris/tidak)
2) Pemeriksaan tipe muka, ada 3 tipe muka yaitu:
a. Brahisepali : lebar, persegi
b. Mesosepali : lonjong/oval
c. Oligisepali: Panjang/sempit
3) Pemeriksaan profil muka, dikenal 3 tipe profil muka yaitu:
a. Cembung (convex), bila titik petemuan Lcb-Lca berada didepan garis Gl-Pog
b. Lurus (straight), bila titik petemuan Lcb-Lca berada tepat pada garis Gl-Pog
c. Cekung (concave), bila titik petemuan Lcb-Lca berada dibelakang garis Gl-Pog
Untuk menentukan profil muka digunakan 4 titik anatomis Gabella (Gl), Lip Contour atas
(Lca), Lip Contour bawah (Lcb) dan Pogonion (pog) serta garis referensi Gl-Pog sebagaia
acuan:
a. Glabella (Gl) : Titik terendah dari dahi terletak pada tengah-tengah diantara alis mata
kanan dan kiri.
b. Lip contour atas (Lca) : Titik terdepan bibir atas.
c. Lip contour bawah (Lcb) : Tiik terdepan bibir bawah
d. Pogonoin (Pog) : Titik terdepan dari dagu didaerah symphisis mandibula.
4) Pemeriksaan otot-otot mastikasi dan otot-otot bibir
Serabut otot bersifat elastis , mempunyai dua macam ketegangan (tonus), aktif dan pasif.
Pada waktu kontraksi terdapat ketegangan yang aktif dan apabila dalam keadaan dilatasi
terdapat ketegangan pasif. Dengan demikian pada waktu istirahat otot-otot mastikasi dan
bibir mempunyai tonus yang dalam keadaan normal terdapat keseimbangan yang harmonis,
bila tidak normal tonus otot sangat kuat (hypertonus) atau sangat lemah (hipotonus) dapat
menimbulkan anomali pada lengkung gigi akibat adanya ketidakseimbangan atara tekanan
otot di luar dan di dalam mulut.
Pada pemeriksaan klinis, periksa:
- Otot-otot mastikasi: normal/hypertonus/hypotonus
- Otot bibir atas: normal/hypertonus/hypotonus
- Otot bibir bawah: normal/hypertonus/hypotonus
5) Pemeriksaan keadaan bibir pada waktu istirahat (rest position) : terbuka/menutup
Bibir terbuka pada waktu rest posisi bisa disebabkan karena bibir terlalu pendek
(incompetent) atau hypotonus otot bibir sering dijumpai pada pada pasien yang gigi
depannya protrusive
6) Pemeriksaan keadaan pipi : normal/cembung/cekung
Keadaan ini juga berkaitan dengan tonus otot-otot pipi (m. masseter) pasien.
8. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan sebelum melakukan perawatan
ortodontik? Afina ▶️putri
Pemeriksaan penunjang ortodonti:
a. Pembuatan model studi
Pemeriksaan secara klinis belum lengkap dapat memberikan data yang dibutuhkan untuk
perawatan ortodontik. Disamping karena terbatasnya waktu pemeriksaan diklinik juga ada
bagian-bagian yang tidak bisa diamati secara teliti. Banyak pengukuran tidak bisa dilakukan
secara langsung pada pasien. Untuk itu diperlukan model cetakan gigi dan rahang sebagai
model studi.
b. Ronsen panoramic
Pemeriksaan foto ronsen yang paling sering dilakukan adalah pemeriksaan pada foto ronsen
panoramik. Kegunaan pemeriksaan foto ronsen panoramik adalah:
- Melihat hubungan antara gigi-gigi pada satu rahang dan hubungan gigi-gigi rahang atas
dengan rahang bawah
- Melihat tahap perkembangan gigi tetap dan resorbsi akar gigi sulung. Informasi
perkembangan gigi diperlukan untuk memberikan informasi mengenai perkembangan
oklusi gigi dan waktu yang tepat untuk perawatan.
- Melihat ada tidaknya kelainan patologis.
c. Sefalometri
Manfaat sefalometri radiografik adalah:
- Mempelajari pertumbuhan dan perkembangan kraniofasial
- Diagnosis atau analisis kelainan kraniofasial
- Mempelajari tipe fasial
- Merencanakan perawatan ortodontik
- Evaluasi kasus-kasus yang telah dirawat
- Analasis fungsional
- Penelitian
Alat orthodonti lepas bisa dipilih sebagai alat untuk merawat gigi, apabila:
- Kelainan gigi pasien tidak terlalu kompleks, hanya diakibatkan oleh letak gigi yang
menyimpag pada lengkung rahangnya sedangkan keadaan rahangnya masih normal
- Umur pasien diatas 6 tahun dianggap sudah cukup mampu, memasang, melepas alat
dalam mulut, merawat, membersihkan alat yang dipakai
- Keterbatasan biaya untuk pemilihan perawatan alat ortho cekat