Anda di halaman 1dari 6

PEMICU 2 BLOK 13 FKG USU

DISUSUN OLEH

Nama: POSNIROHA ABIL RASYID

NIM: 180600169

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2020
Pemicu 2

Nama Pemicu : Benjolan Di Gusi

Penyusun : - Indri Lubis, drg., M.Si

- Irma Ervina, drg., Sp.Perio (K)

- Armia Syahputra, drg., Sp.Perio (K)

Hari/Tanggal : Selasa/12 Mei 2020

Jam : 13.30-15.30 WIB

Seorang pasien perempuan berusia 26 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan
keluhan terdapat benjolan dan pendarahan pada gusi selama 2 bulan. Dari anamnesis
diketahui benjolan tidak pernah terasa sakit namun makin hari ukurannya bertambah besar
dan sering berdarah bila disentuh. Pasien sedang hamil 6 bulan. Pada pemeriksaan ekstraoral
tidak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan intraoral, di daerah papila interdental gigi 11
dan 12 terlihat nodul eritematous, bertangkai, diameter 10mm X 8mm, tidak sakit. Pada
gingiva terlihat inflamasi dengan konsistensi oedematus, berdarah jika di probing, ada
kehilangan perlekatan pada beberapa gigi. OHIS 3,8.

1. Jelaskan prosedur penegakan diagnosis penyakit pasien tersebut!

Jawab: Untuk menegakkan diagnosis penyakit pada kasus tersebut diperlukan


gambaran klinis yang mendukung dan gambaran histopatologis. Dapat dilakukan
eksisi tumor untuk pemeriksaan biopsi yang dilakukan pada hari ke-4 post-natal.
Dengan menggunakan laser CO2 untuk menegakkan diagnosis. Manakala pembagian
epulis berdasarkan gambaran klinis dan gambaran histopatologis ini adalah Epulis
Fibromatosa, Epulis Granulomatosa, Epulis Angiomatosa, dan Epulis Giganto
Selularis.

Sumber: Holmstrup P, Jontell M. Non-plaque-induced inflammatory gingival lesions.


In: Lang NP, Lindhe J, eds. Clinical Periodontology and Implant Dentistry. Vol. 2.
John Wiley & Sons, Ltd.;2015:339-340.
2. Jelaskan diagnosis dari keluhan benjolan dan kelainan periodontal pada pasien
tersebut!

Jawab: Diagnosis dari keluhan benjolan pada kasus adalah pregnancy epulis, dimana
insiden ini terjadi sekitar 5% kasus, yang dimulai pada saat trimester kedua, dimana
hormon estrogen dan progesteron meningkat, flora normal mengalami perubahan, dan
respon imun menurun. Diagnosis kelainan periodontal pada kasus adalah gingivitis,
dimana gingivitis terjadi masa bulan ke-2, puncak bulan ke-8. Gingiva eritema
terutama di tepi gingiva dan papilla interdental, edema, cenderung berdarah, dan
terlokalisir atau menyeluruh derta bersifat reversible.

Sumber: Davenport ES. A study of periodontal health in early pregnancy.


Periodontology Summaries 2001;191:564.

3. Jelaskan diagnosis banding dari keluhan benjolan pada pasien tersebut!

Jawab: Diagnosis banding pada kasus tersebut tumor jinak atau neoplasma lain yang
terjadi pada gusi seperti Fibroma, Mixoma, Mioblastoma, dan Central Giant Cell
Tumors. Mioblastoma adalah tumor gigi pada jaringan gigi normal yang tersusun
dalam pola teratur, dan terlihat seperti kumpulan gigi-gigi kecil dalam jumlah yang
banyak. Kondisi ini sering disebut dengan odontoid atau denticles, yang terjadi akibat
pertumbuhan dental lamina berlebihan atau pembentukan enamel kecil pada rongga
mulut.

Sumber: Rabinerson D, Kaplan B, Dicker D, Deckel A. Epulis during pregnancy (in


Hebrew) Harefuah 2002;141:824-826.

4. Jelaskan etiologi dan pathogenesis penyakit pasien tersebut!

Jawab: - Iritasi lokal seperti plak merupakan penyebab primer epulis gravidarum,
tetapi perubahan hormonal yang menyertai kehamilan dapat memperberat
reaksi keradangan pada gusi oleh iritasi lokal. Iritasi lokal tersebut kalkulus
atau plak yang telah mengalami pengapuran, sisa-sisa makanan, atau
tambalan yang kurang baik.
- Peningkatan konsentrasi hormone estrogen dan progesteron pada masa
kehamilan mempunyai efek bervariasi pada jaringan, diantaranya pelebaran
pembuluh darah yang mengakibatkan bertambahnya aliran darah sehingga
gingiva menjadi lebih merah, bengkak, dan mudah mengalami pendarahan.

- Patogenesis:

Penyakit periodontal

Flora normal pada jaringan


periodontal menjadi patogen.

Organ-organ sistemik pelepasan mediator-mediator


Peningkatan kadar IL-1β,
terpapar oleh LPS inflamatori secara lokal.
PGE2.
dan mediator-
Kontraksi uterin. mediator host
menyebabkan
Dilatasi tulang cervix.
sitokin.

Sumber: Russell SL, Mayberry LJ. Pregnancy and oral health: a review and
recommendations to reduce gaps in practice and research. American Journal of
Maternal Child Nursing 2008;33:32-35.

5. Jelaskan pertimbangan-pertimbangan dental ketika melakukan perawatan pasien


tersebut!

Jawab: - Hati-hati pada trimester pertama dan ketiga.

- Utamakan prosedur operatif sederhana.

- Hindari prosedur yang menimbulkan stress dan melelahkan.


Sumber: Holmstrup P. Non-plaque-induced gingival lesions. Ann Periodontol.
1999;4:20-29

6. Jelaskan rencana perawatan pada pasien tersebut!

Jawab: Sifat perawatan:

- Melakukan kontrol penyakit yang sedang terjadi.

- Perawatan emergency dapat dilakukan kapan saja.

- Perawatan dental efektif dapat ditunda.

Trimester ke-2

- Waktu yang aman dilakukannya perawatan.

- Kontrol plak.

- Instruksi oral hygiene.

- Scaling, kuretase.

- Pemeriksaan dental rutin.

Sumber: Laine MA. Effect of pregnancy on periodontal and dental health. Acta
Odontol Scand. 2002;60:257-264.

7. Jelaskan pengaruh penyakit periodontal pasien tersebut terhadap bayi yang akan
dilahirkan!

Jawab: - Infeksi periodontitis dapat meningkatkan level PE2 dan TNFα serta

mempercepat persalinan.

- Ibu dengan periodontitis sedang hingga parah 7 kali lebih besar resikonya
melahirkan bayi preterm low birth weight (prematur).
Sumber: Agueda A, Echeverria A, Manau C. Association between periodontitis in
pregnancy and preterm or low birth weight: Review of the literature. Med Oral Patol
Oral Cir Bucal. 2008;13:609-610.

8. Jelaskan prognosis penyakit pasien tersebut!

Jawab: Prognosis pada pasien tersebut umumnya baik apabila pasien selalu menjaga
kebersihan mulutnya setelah dilakukan eksisi sempurna. Bedah eksisi yang dilakukan
harus mengambil seluruh bagian sampai dasar epulis tersebut dari sekitar jaringan
gusi walaupun berasal dari tulang periosteum tulang alveolar untuk mencegah
kekambuhan.

Sumber: Díaz-Guzmán LM, Castellanos-Suárez JL. Lesions of the oral mucosa and
periodontal disease behavior in pregnant patients. Med Oral Patol Oral Cir Bucal.
2004;9:430-434.

Medan, 12 Mei 2020

Fasilitator

Siska E. Natassa, drg., M.DSc

Anda mungkin juga menyukai