Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

BLOK SISTEM TUBUH II


KELELAHAN OTOT (ERGONOMIK)

OLEH :

MALUN NASRUDIN

121610101094

LABORATORIUM FISIOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS JEMBER
2012

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Fisiologi yang
berjudul “Laporan Praktikum Fisiologi Blok Sistem Tubuh II Kelelahan Otot
(Ergonomik)” tanpa suatu kendala yang berarti.
Laporan Praktikum ini saya buat sebagai salah satu sarana untuk lebih
mendalami materi tentang pengukuran tanda-tanda vital pada manusia.
Kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, untuk itu saya mohon maaf
apabila dalam laporan ini masih terdapat kesalahan baik dalam isi ataupun
sistematika. Saya juga berharap laporan praktikum ini dapat bermanfaat untuk
pendalaman materi pada Blok Sistem Tubuh II ini.

Jember, 28 November 2012

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................... 2


Daftar isi ........................................................................................................ 3
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 4
1.1 Dasar Teori .......................................................................................... 4
1.2 Alat dan Bahan .................................................................................... 4
BAB II. HASIL PERCOBAAN
2.3.1 Pemulihan Sempurna dari Kelelahan Otot ............................................ 6
2.3.2 Perubahan Peredaran Darah Pada Kelelahan Otot ................................ 7

2.3.3 Pemulihan Sempurna dari Kelelahan Otot ............................................ 7

2.3.4 Pengaruh Rasa Sakit karena Kekurangan Oksigen ............................... 8

2.3.5 Jawaban Pertanyaan Kelelahan Otot ..................................................... 8

BAB III. PEMBAHASAN ............................................................................. 12


BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………………………. 15
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Kontraksi otot yang kuat dan lama mengakibatkan keadaaan yang dikenal
dengan kelelahan otot. kelelahan otot adalah keadaan ketidakmampuan otot untuk
berkontraksi dan memetabolisme bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan pengeluaran kerja yang sama,walaupun impuls saraf berjalan secara
normal dan potensial aksi normal menyebar ke serabut otot.

Tenaga mekanik yang timbul pada kontraksi otot merupakan hasil proses
kimiawi cadangan tenaga dalam otot.Adapun sumber tenaga yang paling penting
bagi kerja otot adalah glukosa.Proses kimiawi ini akan mengubah glukosa
menjadi tenaga ( ATP ) dan asam laktat. Penumpukan asam laktat dalam otot akan
mengiritasi saraf yang menginervasi otot tersebut,sehingga akan terjadi rasa nyeri
pada otot. Bila mana keadaan ini berlanjut akan membatasi kerja otot. Untuk
mengubah asam laktat menjadi glukosa kembali selama kontraksi otot diperlukan
penyediaan oksigen, yang dapat disediakan melalui aliran darah.Proses
metabolisme glukosa menjadi ATP yang memerlukan oksigen disebut
metabolisme aerobik, sedang yang tidak memerlukan oksigen disebut
metabolisme anaerobik.

Penyelidikan pada atlet telah menunjukkan bahwa kelelahan otot


meningkat berbanding langsung dengan kecepatan pengurangan glikogen
otot.Oleh karena itu, sebagian besar kelelahan adalah akibat dari ketidakmampuan
proses kontraksi dan metabolisme serabut-serabut otot untuk terus memberikan
hasil kerja yang sama.Hambatan aliran darah yang menuju otot yang sedang
berkontraksi menyebabkan kelelahan otot hampir sempurna dalam satu atau dua
menit karena kehilangan suplai makanan,terutama kehilangan oksigen
(Guyton,2007).

1.2 Alat dan Bahan

1. Ergometer
2. Kimograf
3. Sphygmomanometer
4. Metronom
5. Stopwatch
6. Medline (meteran)
7. Alat pengikat lengan atas

4
8. Matras
9. Manik-manik
10. Dumbbell 0,5 kg
11. Penggaris siku-siku besar
12. Benang dan jarum jahit
13. Penutup mata
14. Lap putih

5
BAB II

HASIL PERCOBAAN

DATA PENGAMATAN

2.3.1 Pemulihan Sempurna dari Kelelahan Otot

Orang Parameter Kelelahan Jumlah Kekuatan


(detik) Kontraksi Kontraksi
Awal
(mm)
Ke – 1 Tangan Kiri 258 86 32
Tangan Kanan 324 108 33
Ke – 2 Tangan Kiri 102 24 28
Tangan Kanan 246 82 28

(1) Mengapa terjadi kelelahan otot ?

Karena adanya timbunan asam laktat di otot hasil metabolisme glukosa secara
anaerobik serta terhambatnya aliran darah yang menuju otot mengakibatkan
ketidakmampuan proses kontraksi dan metabolisme serabut-serabut otot untuk
terus memberikan hasil yang sama sehingga timbul lah kelelahan.

(2) Adakah perbedaan antara tangan kanan dan kiri ? √ Ya


Tidak

Mengapa hal ini terjadi ?

Karena pada umumnya manusia mempunyai kecendenguran memakai


salah satu tangan .dalam hal ini orang coba memiliki kecenderungan
tangan kanan, Ini membuat otot pada tangan kanan lebih banyak
berkontraksi sehingga membuat tangan kanan mampu berkontraksi lebih
lama.

(3) Adakah perbedaan antara orang coba pertama dan √ Ya Tidak


kedua ?
Mengapa hal ini terjadi ?
Karena adanya perbedaan massa otot antara pria dan wanita. Pada pria
memiliki massa otot yang lebih besar sehingga mampu berkontraksi lebih
kuat dan lama.orang coba pertama adalah pria dan kedua wanita jadi
tampak perbedaan yang signifikan pada kelelahan otot antara keduanya .

6
DATA PENGAMATAN

2.3.2 Perubahan Peredaran Darah Pada Kelelahan Otot

Orang Parameter Kelelahan Jumlah Kekuatan


(detik) Kontraksi Kontraksi
Awal
(mm)
Ke – 1 Tangan Kiri 87 29 32
Tangan Kanan 84 28 33
Ke – 2 Tangan Kiri 72 24 28
Tangan Kanan 75 25 27

(1) Pada percobaan yang manakah kelelahan timbul lebih cepat ?

√ Kiri Kanan

(2) Adakah perbedaan antara orang coba pertama dan √ Ya


Tidak
kedua ?

DATA PENGAMATAN
2.3.3 Pemulihan Sempurna dari Kelelahan Otot

Orang Parameter Kelelahan Jumlah Kekuatan


(detik) Kontraksi Kontraksi
Awal
(mm)
Ke – 1 Tangan Kiri 156 52 38
Tangan Kanan 129 43 40
Ke – 2 Tangan Kiri 69 23 32
Tangan Kanan 84 28 26

(1) Apa kegunaan pemijatan pada kelelahan ?

Memperbaiki sirkulasi darah sehingga pasokan oksigen tubuh dapat terpenuhi.


Dengan adanya oksigen ini akan memecah kembali asam laktat menjadi energi
dan proses pemulihan dari kelelahan berjalan lebih cepat.

7
(2) Apa kegunaan istirahat pada kelelahan ?
Istirahat merelaksasikan otot-otot pada tubuh.pada saat relaksi inilah
denyut jantung normal kembali ,sirkulasi darah menjadi lancar,otot dapat
memperoleh pasokan oksigen secara maksimal ,memecahkan kembali
timbunan asam laktat.sehingga kelelahan dapat pulih.

DATA PENGAMATAN

2.3.4 Pengaruh Rasa Sakit karena Kekurangan Oksigen

Orang ke-3 Orang ke-4


Wakt
u Warn Suh Keringa Perasaa Warn Suh Keringa Perasaa
(detik a u t n a u t n

0 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 2
12 1 1 1 2 2 2
15 2 1 1 2 2 2
18 2 2 2 2 2 2
21 2 2 2 2 2 2
24 2 2 2 3 2 3
27 3 2 3 3 2 3
30 3 3 3 3 2 3

Petunjuk Pengisian

Warna Perasaan Keringat

1. Normal 1. Normal 1.Normal


2. Agak merah 2.Agak nyeri 2.Agak basah
1. Sangat merah 3. Sangat nyeri 3.Sangat basah

2.3.5 Jawaban Pertanyaan Kelelahan Otot


1. Bagaimana pegaruh kelelahan pada ketelitian ? jelaskan mekanismenya

Ketelitian sangat dipengaruhi oleh kelelahan.Semakin lelah seseorang,


semakin menurun tingkat ketelitian. Pada saat seseorang lelah suplai darah dan
oksigen menurun di otak., yang menyebabkan kelelahan. Kelelahan meningkat

8
akan menurunkan glikogen otot yang berakibat penyebaran sinyal saraf melalui
hubungan neuromokular menurun dan berdampak penurunan ketelitian.

2. Bagaimana pengaruh kelelahan pada kecepatan dan keterampilan kerja ?


jelaskan mekanismenya

Kelelahan menyebabkan kecepatan dan ketrampilan kerja menurun.Saat


terjadi kelelahan yang disebabkan penumpukan asam laktat, terjadi penurunan
energy yang berakibat pada penurunan kecepatan kerja, sehingga membutuhkan
waktu yang lama dalam menyelesaikan pekerjaan.

3. Bagaimana pengaruh istirahat pada kelelahan otot ? Jelaskan mekanismenya

Istirahat merupakan salah satu bentuk merelaksasikan otot dari kelelahan.Pada


saat istirahat tubuh melakukan pembentukan kembali ATP melalui system
glikogen-asam laktat. Hal ini diperoleh melalui dua cara, yaitu :

 Satu bagian kecil dari asam laktat diubah kembali menjadi asam piruvat
dan kemudian di metabolism secara oksidatif oleh seluruh jaringan tubuh.
 Sisa asam laktat diubah kembali menjadi glukosa terutama di dalam hati
dan glukosa selanjutnya digunakan untuk melengkapi penyimpanan
glukosa dalam otot.

4. Bagaimana pengaruh infra red kelelahan ? Jelaskan mekanismenya


Infra red merupakan salah satu cara membantu pemulihan setelah kontraksi.
Suhu panas yang ditimbulkan infrared dapat memperbesar pembuluh darah dan
memperbaiki sirkulasi darah yang mempengaruhi lancarnya suplai oksigen dalam
otot serta nutrisi yang dapat memulihkan kelelahan.

5. Bagaimana pengaruh pemijitan pada kelelahan ? Jelaskan mekanismenya

Pemijitan merupakan salah satu cara dalam pemulihan kelelahan otot. Ketika
seseorang dipijat, terutama pada bagian yang mengalami kelelahan otot, daerah

9
yang dipijat atau ototnya menjadi tidak tegang serta pembuluh darah melebar
sehingga banyak oksigen dari nutrisi yang tersuplai yang mengurangi kelelahan
otot.

6. Bagaimana pengaruh dingin pada kelelahan ? Jelaskan mekanismenya

Suhu dingin menyebabkan penurunan kontraksi otot.Ini disebabkan suhu


dingin menyebabkan vasokontriksi atau penyempitan pembuluh darah yang
menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi dalam otot tidak lancar.

7. Bagaimana pengaruh panas pada kelelahan ? Jelaskan mekanismenya

Suhu panas menyebabkan pembuluh darah membesar dan memperbaiki sirkulasi


darah yang mengandung nutrisi dan oksigen yang dapat memulihkan kelelahan
akibat aliran nutrisi dan oksigen ke jaringan otot.

8. Apakah posisi tubuh berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya lelah ?


Mengapa jelaskan dan uraikan apa yang dapat dilakukan agar dokter gigi
dapat mengurangi keletihan kerja ?

Posisi tubuh berpengaruh pada kelelahan.Ini berkaitan dengan jumlah otot


yang berkontraksi pada posisi tubuh tertentu.Keletihan kerja yang dialami oleh
dokter gigi dapat diatasi dengan cara menyediakan kalori yang cukup sebagai
input tubuh, menggunakan metode yang baik saat bekerja, memperhatikan
kemampuan tubuh dan memperhatikan waktu kerja yang teratur serta berusaha
mengurangi ketegangan-ketegangan akibat kerja.

Kesimpulan Anda :

Semakin lama otot-otot tubuh berkontraksi semakin besar rasa kelelahan dan nyeri

pada otot yang dialami orang coba, ciri-cirinya meliputi warna kulit semakin merah,

timbul rasa nyeri,dan keluarnya keringat

10
11
BAB III

PEMBAHASAN

Kelelahan otot terjadi karena otot tidak mampu lagi berkontraksi sebab
kontraksi yang kuat dan lama dapat mengakibatkan kekurangan energi.Otot
berkontraksi dengan memerlukan energi dalam metabolisme glukosa membentuk
ATP.Dan apabila kontraksi terjadi terus menerus maka energi akan habis dan
terjadilah kelelahan otot. Apabila hal tersebut terjadi maka diperlukan
pengembalian energi melalui nutrisi yang dibawa oleh sistem peredaran darah
sehingga metabolisme karbohidrat berjalan secara normal dan otot pun dapat
menerima energi sehingga aktivitas otot menjadi normal kembali.

Pada kedua tangan terjadi perbedaan kelelahan otot karena antara tangan
kanan dan kiri memiliki kebiasaan yang berbeda dan biasanya perbedaan ini juga
terjadi karena kebiasaan kontraksi dengan menggunakan satu tangan. Pada
umumnya tangan kanan lebih cepat lelah dibandingkan tangan kiri. Hal ini
disebabkan karena tangan di tangan kiri terdapat percabangan aorta yang lebih
deras mengedarkan darah karena lebih dekat dengan posisi jantung.Perbedaan
jenis kelamin juga mempengaruhi massa otot sehingga laki-laki kontraksinya
lebih kuat dan tahan lama.Perbedaan antara orang pertama dan kedua disebabkan
karena laki-laki mengalirkan darah lebih kencang dibandingkan perempuan
sehingga ketahanan kontraksi ototnya lebih tahan lama.

Kelelahan otot dapat menyebabkan rasa lelah dan nyeri pada bagian
tertentu sehingga timbul berbagai kelainan seperti ketelitian dan ketrampilan kerja
terganggu.Emosi juga meningkat akibat respon rasa nyeri yang terjadi.
Peningkatan emosi tersebut menyebabkan tingkat konsentrasi juga menurun.

Pada berbagai posisi tubuh yang dalam keadaan stagnan / diam dalam
keadaan yang lama dapat mengakibatkan banyak otot yang berkontraksi sehingga
semakin cepat terjadi pembendungan aliran darah di satu sisi. Apabila beberapa
bagian tubuh tidak teraliri darah bagian tubuh tersebut terasa seperti
kesemutan.Seperti pada posisi ekstensi, terdapat ketidakseimbangan kebutuhan

12
energi oleh karena posisi tubuh yang melawan gravitasi bumi menyebakan cepat
merasa lelah.

Pemulihan kelelahan otot dapat dilakukan dengan cara mengistirahatkan


otot, pemijatan dan pemberian panas dan dingain. Istirahat berfungsi untuk
mengembalikan sirkulasi darah.Istirahat otot dapat memulihkan sirkulasi darah
menjadi normal sehingga oksigen dapat diberikan pada proses metabolisme
karbohidrat sehingga proses metabolisme berjalan dengan normal kembali dan
energi dalam bentuk ATP dapat dihasilkan secara optimal.

Proses pemijatan atau penekanan pada otot dengan arah yang


teraturmampu mengendurkan dan meregangkan otot dan jaringan-jaringan lunak
dalam tubuh, sehingga mengurangi ketegangan otot. Efek yang ditimbulkan pada
pemijatan tersebut adalah lain mengurangi tingkat kelelahan otot, menguraikan
asam laktat dan memperlancar aliran darah, merelaksasi otot, mencegah terjadinya
cedera, mempercepat penyembuhan akibat dari overuse, memberikan rasa nyaman
pada tubuh dan pikiran.Setelah pemijatan kontraksi yang dapat dilakukan otot
menjadi lebih banyak.Hal tersebut terjadi karena saat pemijatan sirkulasi darah
ditekan dan berjalan lebih lancar dan lebih cepat sehingga energi yang didapatkan
lebih banyakdari pada saat istirahat biasa.Pemijatan dan istirahat tersebut dapat
memperlancar sirkulasi darah sehingga pasokan energi yang dihasilkan lebih
lama.

Pemberian berbagai suhu juga dapat mengurangi kelehan otot. Pemberian infra
red menimbulkan panas pada permukaan yang disinari. Pemberian panas ini
mengakibatkan pembuluh kapiler membesar dan meningkatkan temperatur kulit
sehingga sirkulasi darah dapat diperbaiki.Pengaruh suhu yang terlalu dingin pada
otot (<20C selama 5 menit) dapat memperpanjang kerja otot karena pemberian
suhu panas sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena pemberian suhun panas
menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah dan pemberian suhu dingin dapat
menimbulkan vasokontriksi pembuluh darah.

13
BAB IV

KESIMPULAN

Setelah melakukan serangkain percobaan kelelahan otot, dapat disimpulkan


bahwa :

1. Faktor-faktor penyebab kelelahan antar lain :


 Asam laktat yang menumpuk
 Peredaran darah yang kurang lancer sehingga menyebabkan pasokan
oksigen dan nutrisi ke jaringan otot terhambat
 Terjadinya vasokontriksi atau penyempitan pembuluh darah saat suhu
dingin
 Posisi tubuh yang menyangkut jumlah otot yang terlibat dalam posisi
tersebut
2. Kelelahan otot berdampak pada penurunan kerja dan keletihan kerja.
3. Kelelahan otot dapat dipulihkan dengan istirahat yang cukup, pemijatan, serta
penyinaran infra red yang dapat menmbulkan panas.

Keletihan kerja pada dokter gigi dapat dikurangi dengan menyediakan kalori yang
cukup, menggunakan metode yang baik saat bekerja, mempertahankan
kemampuan tubuh, memperhatikan waktu kerja, dan berusaha mengurangi
ketegangan

14
DAFTAR PUSTAKA

Guyton,Arthur C.2007.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta:EGC.

Syaifuddin.2006.Anatomi fisiologi untuk mahasiswa keperawatan.Jakarta: EGC.

15

Anda mungkin juga menyukai