OLEH :
MALUN NASRUDIN
121610101094
LABORATORIUM FISIOLOGI
UNIVERSITAS JEMBER
2012
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Fisiologi yang
berjudul “Laporan Praktikum Fisiologi Blok Sistem Tubuh II Kelelahan Otot
(Ergonomik)” tanpa suatu kendala yang berarti.
Laporan Praktikum ini saya buat sebagai salah satu sarana untuk lebih
mendalami materi tentang pengukuran tanda-tanda vital pada manusia.
Kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, untuk itu saya mohon maaf
apabila dalam laporan ini masih terdapat kesalahan baik dalam isi ataupun
sistematika. Saya juga berharap laporan praktikum ini dapat bermanfaat untuk
pendalaman materi pada Blok Sistem Tubuh II ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Kontraksi otot yang kuat dan lama mengakibatkan keadaaan yang dikenal
dengan kelelahan otot. kelelahan otot adalah keadaan ketidakmampuan otot untuk
berkontraksi dan memetabolisme bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan pengeluaran kerja yang sama,walaupun impuls saraf berjalan secara
normal dan potensial aksi normal menyebar ke serabut otot.
Tenaga mekanik yang timbul pada kontraksi otot merupakan hasil proses
kimiawi cadangan tenaga dalam otot.Adapun sumber tenaga yang paling penting
bagi kerja otot adalah glukosa.Proses kimiawi ini akan mengubah glukosa
menjadi tenaga ( ATP ) dan asam laktat. Penumpukan asam laktat dalam otot akan
mengiritasi saraf yang menginervasi otot tersebut,sehingga akan terjadi rasa nyeri
pada otot. Bila mana keadaan ini berlanjut akan membatasi kerja otot. Untuk
mengubah asam laktat menjadi glukosa kembali selama kontraksi otot diperlukan
penyediaan oksigen, yang dapat disediakan melalui aliran darah.Proses
metabolisme glukosa menjadi ATP yang memerlukan oksigen disebut
metabolisme aerobik, sedang yang tidak memerlukan oksigen disebut
metabolisme anaerobik.
1. Ergometer
2. Kimograf
3. Sphygmomanometer
4. Metronom
5. Stopwatch
6. Medline (meteran)
7. Alat pengikat lengan atas
4
8. Matras
9. Manik-manik
10. Dumbbell 0,5 kg
11. Penggaris siku-siku besar
12. Benang dan jarum jahit
13. Penutup mata
14. Lap putih
5
BAB II
HASIL PERCOBAAN
DATA PENGAMATAN
Karena adanya timbunan asam laktat di otot hasil metabolisme glukosa secara
anaerobik serta terhambatnya aliran darah yang menuju otot mengakibatkan
ketidakmampuan proses kontraksi dan metabolisme serabut-serabut otot untuk
terus memberikan hasil yang sama sehingga timbul lah kelelahan.
6
DATA PENGAMATAN
√ Kiri Kanan
DATA PENGAMATAN
2.3.3 Pemulihan Sempurna dari Kelelahan Otot
7
(2) Apa kegunaan istirahat pada kelelahan ?
Istirahat merelaksasikan otot-otot pada tubuh.pada saat relaksi inilah
denyut jantung normal kembali ,sirkulasi darah menjadi lancar,otot dapat
memperoleh pasokan oksigen secara maksimal ,memecahkan kembali
timbunan asam laktat.sehingga kelelahan dapat pulih.
DATA PENGAMATAN
0 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 2
12 1 1 1 2 2 2
15 2 1 1 2 2 2
18 2 2 2 2 2 2
21 2 2 2 2 2 2
24 2 2 2 3 2 3
27 3 2 3 3 2 3
30 3 3 3 3 2 3
Petunjuk Pengisian
8
akan menurunkan glikogen otot yang berakibat penyebaran sinyal saraf melalui
hubungan neuromokular menurun dan berdampak penurunan ketelitian.
Satu bagian kecil dari asam laktat diubah kembali menjadi asam piruvat
dan kemudian di metabolism secara oksidatif oleh seluruh jaringan tubuh.
Sisa asam laktat diubah kembali menjadi glukosa terutama di dalam hati
dan glukosa selanjutnya digunakan untuk melengkapi penyimpanan
glukosa dalam otot.
Pemijitan merupakan salah satu cara dalam pemulihan kelelahan otot. Ketika
seseorang dipijat, terutama pada bagian yang mengalami kelelahan otot, daerah
9
yang dipijat atau ototnya menjadi tidak tegang serta pembuluh darah melebar
sehingga banyak oksigen dari nutrisi yang tersuplai yang mengurangi kelelahan
otot.
Kesimpulan Anda :
Semakin lama otot-otot tubuh berkontraksi semakin besar rasa kelelahan dan nyeri
pada otot yang dialami orang coba, ciri-cirinya meliputi warna kulit semakin merah,
10
11
BAB III
PEMBAHASAN
Kelelahan otot terjadi karena otot tidak mampu lagi berkontraksi sebab
kontraksi yang kuat dan lama dapat mengakibatkan kekurangan energi.Otot
berkontraksi dengan memerlukan energi dalam metabolisme glukosa membentuk
ATP.Dan apabila kontraksi terjadi terus menerus maka energi akan habis dan
terjadilah kelelahan otot. Apabila hal tersebut terjadi maka diperlukan
pengembalian energi melalui nutrisi yang dibawa oleh sistem peredaran darah
sehingga metabolisme karbohidrat berjalan secara normal dan otot pun dapat
menerima energi sehingga aktivitas otot menjadi normal kembali.
Pada kedua tangan terjadi perbedaan kelelahan otot karena antara tangan
kanan dan kiri memiliki kebiasaan yang berbeda dan biasanya perbedaan ini juga
terjadi karena kebiasaan kontraksi dengan menggunakan satu tangan. Pada
umumnya tangan kanan lebih cepat lelah dibandingkan tangan kiri. Hal ini
disebabkan karena tangan di tangan kiri terdapat percabangan aorta yang lebih
deras mengedarkan darah karena lebih dekat dengan posisi jantung.Perbedaan
jenis kelamin juga mempengaruhi massa otot sehingga laki-laki kontraksinya
lebih kuat dan tahan lama.Perbedaan antara orang pertama dan kedua disebabkan
karena laki-laki mengalirkan darah lebih kencang dibandingkan perempuan
sehingga ketahanan kontraksi ototnya lebih tahan lama.
Kelelahan otot dapat menyebabkan rasa lelah dan nyeri pada bagian
tertentu sehingga timbul berbagai kelainan seperti ketelitian dan ketrampilan kerja
terganggu.Emosi juga meningkat akibat respon rasa nyeri yang terjadi.
Peningkatan emosi tersebut menyebabkan tingkat konsentrasi juga menurun.
Pada berbagai posisi tubuh yang dalam keadaan stagnan / diam dalam
keadaan yang lama dapat mengakibatkan banyak otot yang berkontraksi sehingga
semakin cepat terjadi pembendungan aliran darah di satu sisi. Apabila beberapa
bagian tubuh tidak teraliri darah bagian tubuh tersebut terasa seperti
kesemutan.Seperti pada posisi ekstensi, terdapat ketidakseimbangan kebutuhan
12
energi oleh karena posisi tubuh yang melawan gravitasi bumi menyebakan cepat
merasa lelah.
Pemberian berbagai suhu juga dapat mengurangi kelehan otot. Pemberian infra
red menimbulkan panas pada permukaan yang disinari. Pemberian panas ini
mengakibatkan pembuluh kapiler membesar dan meningkatkan temperatur kulit
sehingga sirkulasi darah dapat diperbaiki.Pengaruh suhu yang terlalu dingin pada
otot (<20C selama 5 menit) dapat memperpanjang kerja otot karena pemberian
suhu panas sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena pemberian suhun panas
menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah dan pemberian suhu dingin dapat
menimbulkan vasokontriksi pembuluh darah.
13
BAB IV
KESIMPULAN
Keletihan kerja pada dokter gigi dapat dikurangi dengan menyediakan kalori yang
cukup, menggunakan metode yang baik saat bekerja, mempertahankan
kemampuan tubuh, memperhatikan waktu kerja, dan berusaha mengurangi
ketegangan
14
DAFTAR PUSTAKA
15