Anda di halaman 1dari 39

Sistem Tulang (osteologi) dan

Sistem Sendi (arthrologi)


Yogi Akin, S.Pd., M.Pd
OSTEOLOGI
SISTEM KERANGKA MANUSIA

Sistem kerangka (skeletal/oseous system) manusia adalah suatu sistem yg


disusun oleh sejumlah tulang (bones/osseous) dan sedikit rawan (cartilage)
yang membenuk tubuh manusia

Kerangka manusia dewasa disusun oleh 206 buah tulang, yang satu dan
lainnya ada yang dihubungan secara langsung (persambungan) dan tidak
langsung (persendian), serta diperkuat oleh jaringan ikat, jaringan rawan
dan otot.
FUNGSI KERANGKA MANUSIA:
1. Penunjang dan pembentuk tubuh
2. Pelindung organ-organ vital
3. Alat gerak pasif dan alat pengungkit (lever)
4. Tempat bertambatnya otot
5. Tempat persediaan zat kapur (kalsium) dan garam-garam
6. Tempat pembuatan sel-sel darah
KLASIFIKASI TULANG
Berdasarkan bentuknya:
1. Tulang panjang (long bone)
2. Tulang pendek (short bone)
3. Tulang pipih (flat bone)
4. Tulang tak beraturan (irregular bone)
KERANGKA MANUSIA
KOMPOSISI TULANG
Berdasarkan susunan kimianya tulang terdiri dari garam-garam
(calsium) terutama kalsium fosfat dan kalsium karbonat, serta zat-
zat organik, yaitu kalogen. Garam kapur menjadikan tulang
menjadi keras sedangkan zat organik menyebabkan tulang menjadi
liat, kuat dan lentur
Rangka manusia tersusun dari sekitar 206 tulang.
Digolongkan:
1. Rangka Aksial = rangka yang mendukung kepala, leher dan
batang tubuh
2. Rangka Apendiculer = rangka anggota gerak
Organisasi Rangka Manusia

Nama Bagian Dalam Bahasa Jumlah


Inggris Tulang
Kelompok Axial Skeleton 80
Rangkaaksial:
Kepala/Tengkorak (29)
Kepala Bagian: Skull
Atas 8
14
Muka Cranium 1
Lidah
Face
Nama Bagian Dalam Bahasa Inggris Jumlah Tulang

Badan : Appendicular Skeleton 126


. Gelang Bahu (4)
Selangka Sholder Gidle 2
Belikat Clavicle 2
. Lengan: (60)
Scapula
Lengan Atas 2
Hasta Upper Extremity 2
Pengumpil 2
Pangkal Tangan Humerus 16
Tapak Tangan 10
Jari-jari Tangan Ulna 28

Radius

Carpals
Nama Bagian Bahasa Jumlah

. Gelang Panggul Pelvic Girdle 3


Kelangkang Sacrum 1
Panggul Coxa/Hip 2

. Tungkai: Lower Extremity (60)


Paha Femur 2
Betis Fibla 2
Kering Tibia 2
Tempurung Lutut Patella 2
Pangkal Kaki Tarsus 14
Tapak Kaki Metatarsus 10
Jari Kaki Phalanges 28

Jumlah 206
TENGKORAK

Tersusun dari 22 tulang : 8 tulang kranial dan 14 tulang fasial.

1. Kranium :
a. Tulang frontal/dahi.
b. Tulang parietal/puncak kepala.
c. Tulang oscipital/belakang kepala.
d. Tulang temporal/samping.
e. Tulang ethmoidal/hidung dalam.
f. Tulang sphenoidal/dasar kepala.
g. Tulang pendengaran.
h. Tulang warmian/tulang kecil diantara tulang kepala.
2. Tulang wajah.
a. Tulang nasal/hidung.
b. Tulang palatum/langit2 mulut.
c. Tulang zygomatikus/pipi.
d. Tulang maksila/rahang atas.
e. Tulang lakrimal/keluar air mata.
f . Tulang mandibula/rahang bawah.
TULANG BELAKANG TAMPAK DEPAN, BELAKANG
DAN SAMPING
TULANG BELAKANG
(COLUMNA VERTEBRAE)
Satu tulang vertebrata terdiri dari:
1. Badan tulang/ sentrum.
2. Lengkung saraf.
3. Prosesus spinosus.
4. Prosesus transversa.
5. Prosesus artikuler.
TULANG DADA
Terdiri dari:
1. Sternum/tulang dada :
- manubrium
- corpus
- prosesus xypoideus
2. Costa/tulang iga.
- Iga sejati > 7 buah.
- Iga semu > 3 buah.
- Iga melayang > 2 buah
ARTHROLOGI
I. ARTHROLOGI UMUM
Artrologi merupakan bagian dari anatomi yg mempelajari tentang
persambungan dan persendian, Artrologi berasal dari kata anthtron (bahasa
romawi/greek) yang berarti sendi (Sendi = articulation/joint/arthron)
Persambungan adalah perhubungan dua buah tulang atau lebih secara
langsung. Pada persambungan sedikit sekali kemungkinan bergeraknya atau
dapat dikatakan hampir tidak ada gerakan.
Persendian adalah perhubungan dua buah tulang atau lebih secara tidak
langsung. Pada persendian terjadi gerakan.
Dengan adanya persendian, memungkinkan terjadinya gerakan-gerakan pada
tubuh kita. Macam-macam gerakan dan kebiasaan gerak pada suatu persendian
terutama ditentukan oleh bentuk bagian tulang yang dihubungkan pada sendi
itu
KLASIFIKASI PERSAMBUNGAN DAN PERSENDIAN
1. Persambungan (Synarthrose/Immovable Joint)
Pada persambungan, permukaan tulang yang dihubungkan secara langsung
dan diperkuat oleh jaringan ikat (Conective tissue) atau jaringan rawan
(cartilage), pada persambungan hampir tidak ada gerakan.
Pada tulang kepala atau tengkorak (os cranium) hampir seluruhnya
merupakan persambungan, kecuali perhubungan antara tulang rahang atas
dan rahang bawah
2. Persendian (Diarthrose/ Movable Joint)
A. Persendian Yang Dapat Bergerak Sedikit (Slightly Movable/Amphiarthrose)
Pada amphiarthtrose, tulang-tulang yang diperhubungkan tidak
berhubungan secara langsung, tetapi dihubungkan oleh jaringan
berserabut, ada yg berbentuk cakram (discus articular) dan ada yg
dihubungkan olah selaput jaringan ikat (membrana interossea) pada
persendian macam ini terjadi gerakan,hanya sedikit
Macam-macam amphiarthrose:
1. Symphysis
Pada persendian ini tulang-tulang yg membentuk dihubungkan oleh jaringan
rawa berbentuk pipih dan agak tebal. Contoh symphysis :
1.1. articulatio intercarpus vertebrae, yaitu persendian diantara vertebrae .
1.2. articulatio sacroiliaca, yaitu persendian antara os sacrum denganos ilium
1.3. symphisis pubis, yaitu persendian antara tulang kemaluan (os pubis)
yang kiri dan kanan
pada wanita, jaringan rawan tersebut pada kedua sendi ini menjadi
tebal dan lunak, untuk memudahkan proses melahirkan.
2. Syndesmose

Pada persendian ini, tulang-tulang yg membentuknya dihubungkan oleh


jaringan ikat (membrana interossea), contoh syndesmose :
1. art. tibiofibular bagian diaphyse, yaitu persendian antara tl. kering (os
tibia) dgn tl. betis (os fibula) bagian tengah.
2. art. radioulnare bagian diaphyse, yaitu persendian antara tl. pengumpil
(os radius) dgn tl. hasta (oslna) bagian tengah
B. Persendian yang dapat bergerak luas (freely movable
joint / synovial joint / diarthrodial joint / diarthrose)

Sebagian besar persendian pada tubuh manusia dibentuk oleh persendian macam
ini
Tulang-tulang yg membentuk sendi ini tidak berhubungan secara langsung
karena permukaan bagian tulang yg dihubungkan dilapisi jaringan rawan sendi
(cartilago articular), dan di pisahkan oleh suatu rongga sendi (cavum articular)
Disekitar persendian diliputi dan diperkuat oleh selaput sendi / simpai sendi
(capsula articular), tali-tali pengikat (ligamenta) dan diperkuat oleh otot-otot
yang melalui persendian itu
Diarthrose mempunyai kemungkinan bergerak yang lebih luas daripada
synarthrose dan amphiarthrose
STRUKTUR DIARTHROSE
1. Ujung tulang (bagian tulang) disebut extremitas articular) dilapisi oleh
rawan tulang (cartilago articular). Ujung yang berbentuk bonggol sebagai
kepala sendi (caput articular) ujung yang berbentuk cekungan/lekukan
disebut fosa articular.
2. Dibungkus oleh selaput sendi (capsula articular), ada dua lapisan : Bagian
dalam disebut srtatum synovial yang mengeluarkan cairan/lender, Bagian
luar disebut stratum fibrosum banyak mengandung serabut – serabut
3. Diantara kedua ujung tulang terdapat ruangan disebut rongga sendi (cavum
articular), dan diantara tulang ada cakram sendi (discus articular)
4. Sendi diperkuat oleh tali pengikat sendi (ligamenta/ligament)
5. Terdapat kantung-kantung lendir (bursa mucose) untuk memperlancar
gerakan
PEMBAGIAN DIARTHTROSE
A. Berdasarkan jumlah tulang yg dihubungkan:
1. Articulatio simplex, yaitu persendian yang dibentuk oleh hanya dua
buah tulang.
Ex : sendi bahu (art. Humeri/shoulder joint) tl. Lengan atas
( Os humeri) dgn tulang belikat (os scapula)
Sendi panggul (art.Coxae /hip joint)  tulang paha
(os femur) dgn tulang panggul (os coxae)
2. Articulatio compositus, yaitu persendian yang dibentuk oleh lebih dari
dua tulang.
Ex : sendi siku (art. Cubiti/elbow joint)  os humeri dgn
Os radius (tl.Pengumpil) dan os ulna (tl. Hasta).
Sendi pergelangan tangan (art. Intercarpale).
B. Berdasarkan gerakan yg dapat dilakukan :
1. Sendi geser (gliding joint/art. Arthtrodia)
Ex : intercarpea (sendi pergelangan tangan)
intertarsale (sendi pergelangan kaki)
2. Sendi engsel (art. ginglymus/hinge joint)
Ex : art. Cubitus (sendi siku)
art. Genu (sendi lutut)
art inter. digiti (sendi jari tangan)
3. Sendi condiloid (condyoid joint)
Ex : sendi pangkal tangan (art. Radiocarpale/wrist joint)
sendi pangkal kaki (art. Talocruralis/ankle joint)
4. Sendi pelana (art. Sellaris/saddle joint)
Ex : sendi ibu jari tangan dengan telapak tangan (art. carpometacarpale /
carpometacarpal joint of the thumb)

5. Sendi putar (art. Trochoidea/pivot joint)


Ex : sendi tl. Atlas dgn tl. Blk. Kepala (art atlanto occipitalis)
sendi antara tl. pengumpil dengan tl. hasta bag.Bawah
(Art. Radioulnaris-distalis)
6. Sendi peluru (art. Cotylica/art. Globoidea/ball and socket Joint)
Ex : sendi panggul (art. Coxae/hip joint)
sendi bahu (art. Humer/shoulder joint)
• Ball and socket joints,
• Ellipsoidal joints → jari telunjuk
• Gliding joints → dua permukaan flat
• Hinge joints, → engsel
• Pivot joints. → leher
• Saddle joints. → jempol
KEMUNGKINAN GERAK PADA DIARTHTROSE
Ada 3 kelompok gerakan :
1. Gerakan menggeser (gliding movement)
Ex : pada art. intercarpea dan intertarsale
2. Gerakan menyudut (angular movement):
- Fleksi : Berkurangnya sudut antara dua tulang
- Ekstensi: Bertambahnya sudut antara dua tulang
- Abduksi: Pergerakan menjauhi garis tengah tubuh
- Adduksi: Pergerakan mendekati garis tengah tubuh
3. Gerakan berputar (rotation) :
Rotasi (putaran penuh)
Torsi ( putaran kurang dari 360 derajat/berpilin)
- Macam-macam putaran:
A. Endorotation/inward rotation (putaran kedalam)
B. Eksorotation/outward rotation (putaran keluar)
- Macam-macam torsi:
A. Pronasi : rotasi dari lengan yang menyebabkan telapak tangan
mengarah kebelakang
B. Supinasi : kebalikan pronasi
C. Sirkumduksi : pergerakan berputar, seperti kerucut dari segmen
tubuh
Faktor-faktor yang memperkuat persendian:
1. Ligamenta
2. Otot-otot yang melalui persendian
3. Bentuk bagian tulang. Yang membentuk sendi
4. Kohesi dengan adanya cairan pada cavum articular
5. Tekanan atmosfir

Kelainan-kelainan pada persendian:


1. Arthtritis  radang pada sendi
2. Sprain  robeknya capsula dan tali pengikat sendi
3. Luxatio  keseleo
II. ARTHROLOGI KHUSUS
A. Sendi-sendi pada gelang bahu
1. Art. Sterno-clavicular
Os. Sternum dengan os. Clavicula
2. Art, acromio-clavicular
Os. Clavicula dengan os. Scapula

Gerakan kedua sendi ini adalah :


3. Elevation
4. Depreson
5. Protection
6. Retrection
B. Sendi-sendi pada lengan
1. Sendi bahu (art. Humeri/shoulder joint)
2. Sendi siku (art. Cubiti /elbow joint)
3. Sendi hasta pengumpil atas (art. Radio ulnar superior)
4. Sendi hasta pengumpil bawah (art. Radio ulnar inferior)
5. Sendi pergelangan tangan (art. Radio ulnar/wrist joint)
6. Sendi antar tulang pergelangan tangan (art. Intercarpus)
7. Sendi antar tl. Pergelangan tangan dgn tl. Telapak tangan (Art. Carpo
metacarpal)
8. Sendi antar tulang tapak tangan (art. Inter metacarpal)
9. Sendi antar tl.Tapak tangan degan jari-jari tangan ( Art. Metacarpo-
phalangus)
10.Sendi antar tl. Jari-jari tangan ke satu degan kedua (art. Interphalangeus
proximal)
11.Sendi antar tl. Jari tangan kedua degan ketiga (art. Interphalangeus
distalis)
PERSENDIAN BAGIAN ATAS
C. Sendi-sendi pada gelang panggul dan tungkai
I. Sendi pada gelang panggul
1. Sacroiliaca joint  os. Sacrum dengan os. Illium
2. Symphysis pubis  os pubis kiri dengan yang kanan
II. Sendi-sendi pada tungkai
1. Sendi pangkal paha/sendi panggul (hip joint/ art. Coxae)
 Os femur dengan os coxae
2. Sendi lutut (kne joint/ art. Genu)
 Os femur, ostibia dengan os patela
3. Sendi/persambungan tl. Kering betis (tibiofibular joint)
 Os tibia dengan os fibula
4. Sendi pergelangan kaki (ankle joint/art. Talocruralis)
 Os. Tibia, os. Fibula dengan os talus (tl. Loncat)
5. Sendi antar tl. Pergelangan kaki (inter tarsal joint)
6. Sendi antar tl. Pergelangan kaki dgn tl. Tapak kaki (Tarsometatarsale joint)
7. Sendi antar tl. Tapak kaki (intermeta tarsale joint)
8. Sendi antar tl. Tapak kaki dengan tulang jari kaki kesatu (Metatarso
phalangeal joint)
9. Sendi antar tl. Jari-jari kaki (inter phalangeal joint)
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai