Anda di halaman 1dari 20

NAMA : NUR FITRIA PUTRI

NIM : PO 71.4.241.16.1.056

KELAS : II B D.IV FISIOTERAPI

TUGAS BIOMEKANIK

ANATOMI BIOMEKANIK CERVICAL SPINE

ANATOMI CERVICAL SPINE

Nama Sendi Keterangan

Upper cervical spine

1. Atlanto-occipital joint (C0 – C1) Stuktur tulang atlas ?

Berbentuk cincin dengan diameter transversal


Gambar yg lebih besar dari pada diameter
anteroposterior.

Atlas tidak memiliki corpus vertebra dan


processus spinosus dan dianggap sebagai
cincin antara occiput dan axis.Memiliki 2
massa lateral yang berbentuk oval dan
berjalan secara oblique, anterior dan medial.

Kedua massa itu adalah facies artikularis


superior yang bersendi dengan condilus
occipital dan facies artikularis inferior yang
bersendi dengan facies artikularis superior
axis.

Pada arkus anterior terdapat facet articular


yang berbentuk oval kecil dan bersendi
dengan processus odontoid axis.Processus
transversal atlas memiliki foramen untuk
lintasan arteri vertebralis
Struktur tulang occiput ?

Pemukaan occiput memiliki POE dan semi


epineux, foramen magnum, canal condylaris,
Proc, Jungularis, dan condyles occipital yang
bersendi dengan C1.

Struktur sendi yang terbentuk ?

C0-C1 adalah sendi synovial jenis ovoid yang


dibentuk oleh facies articular inferior occiput
yang cembung dan facies articular atlas yang
cembung.

Otot-otot disekitar C0 – C1 ?

- M. Platysma
- M. Longus colli
- M. Longus cavitis
- M. Rectus cavitis
- M. Splenius capitis
- M. Splenius cervicis
- M. Rectus cavitis posterior major
dan minor
- M. Semispinalis
- M. Obliques cavitis superior
2. Atlanto-axial joint (C1 – C2) Stuktur tulang atlas ?

Atlas berbentuk cincin dengan diameter


transversal yang lebih besar daripada
Gambar diameter anteroposterior.

Atlas tidak memiliki corpus vertebra dan


processus spinosus dan dianggap sebagai
cincin antara occiput dan axis. Memiliki 2
massa lateral yang berbentuk oval dan
berjalan secara oblique, anterior dan medial.

Kedua massa itu adalah facies artikularis


superior yang bersendi dengan condilus
occipital dan facies artikularis inferior yang
bersendi dengan facies artikularis superior
axis.

Pada arkus anterior terdapat facet articular


yang berbentuk oval kecil dan bersendi
dengan processus odontoid axis.Processus
transversal atlas memiliki foramen untuk
lintasan arteri vertebralis

Struktur tulang axis ?

Permukaan superior dari corpus axis terdapat


processus odontoid yang bertindak sebagai
pivot untuk atlanto-axial joint. Proc.odontoid
berjalan ke atas di tengah atlas dan bersendi
dengan arkus anterior atlas. Ke arah lateral
terdapat dua facet articular yang menghadap
kearah superior-lateral. Arkus posterior
terdiri dari dua lamina yang sempit dan
processus spinosus memiliki 2 tuberculum
seperti pada vertebra lainnya.

Processus articular inferior axis menghadap


kea rah inferior – anterior dan bersendi
dengan proc. Articular superior C3.

Struktur sendi yang terbentuk ?

Sendi c1-c2 adalah sendi synovial jenis sendi


putar, yang terbentuk oleh 3 sendi yaitu 1
sendi middle yang dibentuk oleh atlas arc (
arkus anterior) dengan dens (processus
odontoid) dan 2 sendi lateral yang dibentuk
oleh 2 massa lateralis yaitu facies artikularis
inferior atlas yang bersendi dengan facies
artikularis superior axis.

Otot-otot disekitar C1 – C2 ?

- M. Longus colli
- M. Longus capitis
- M. Splenius capitis
- M. Sectus capitis posterior major
- M. Oblicus capitis inferior
- M. Rectus capitis anterior

Lower cervical

3. Intervertebral joint C2 – C3, C3 – C4 sampai Struktur tulang C3 – C7 ?


C7 – Th1.
Vertebra C3 sama dengan 4 vertebra cervical
Gambar di bawahnya. Vertebra C3-C7 memiliki
corpus vertebra yang lebih lebar. Permukaan
superior kea rah lateral membentuk processus
uncinatus yang menghadap kea rah superior –
medial dan bersendi dengan 2 proc. Uncinatus
vertebra atas yang menghadap kearah
inferior.

Khusus C3, processus uncinatus bagian


superior bersendi dengan 2 proyeksi tulang
yang datar dari permukaan inferior axis.

Pada arkus posterior terdapat proc.artikular


yang membentuk facet artukular superior dan
bersendi dengan facet articular inferior
vertebra atasnya.

Struktur sendi yang terbentuk ?


Mulai dari C2 ke bawah terbentuk
intervertebral joint atau facet joint, juga
terbentuk uncovertebral joint yang bukan
merupakan sendi sebenarnya tetapi
merupakan pertemuan tepi lateral corpus
vertebra cervical.

Intervertebral joint C2 – C7 terdiri atas


segmen C2 – C3 dan segmen C3 – C7 .

Otot-otot disekitar lower cervical ?

 M. Scaleni
 M. Spinalis Cervicis
 M. Spinalis Capitis
 M. Semispinalis Cervicis
 M. Splenius Cervicis

PALPASI TEKNIK PELAKSANAANNYA

1. Jaringan keras a. Posisi pasien duduk di kursi, letakan


a. Proc.transversus C1 tangan fisioterapi di proc. Mastoideus
kemudian tarik ke arah dalam sampai
di temukan bagian keras lalu pasien di
arahkan untuk lateral flekxi kanan
atau kiri.
b. Proc. Transversus C2
b. Posisi pasien duduk di kursi, tangan
fisioterapi di Proc. Transversus C1
c. Proc.spinosus C2, kemudian dilakukan gerakan ke arah
flexi lalu fisioterapi menemukan
d. Proc.spinosus C3, tonjolan pertama oksiput dari atlas.
Proc. Transversus berada di sebelah
e. Proc.spinosus C4, lateral kiri dan kanan.
c. Posisi pasien duduk di kursi, tangan
fisioterapi di Proc.spinosus C1
kemudian dilakukan gerakan ke arah
f. Proc.spinosus C5, flexi lalu fisioterapi menemukan
tonjolan proc spinosus C2 pertama
g. Proc.spinosus C6, oksiput dari atlas.
d. Posisi pasien duduk di kursi, tangan
h. Proc.spinosus C7, fisioterapi di Proc.spinosus C2
kemudian dilakukan gerakan ke arah
i. Proc.spinosus Th1 flexi lalu fisioterapi menemukan
tonjolan proc. Spinosus C3.
e. Posisi pasien duduk di kursi, tangan
fisioterapi di Proc.spinosus C3
kemudian dilakukan gerakan ke arah
flexi lalu fisioterapi menemukan
tonjolan proc. Spinosus C4.
f. Posisi pasien duduk di kursi, tangan
fisioterapi di Proc.spinosus C4
j. Proc. Transversus C3 kemudian dilakukan gerakan ke arah
flexi lalu fisioterapi menemukan
tonjolan proc. Spinosus C5.
g. Posisi pasien duduk di kursi, tangan
fisioterapi di Proc.spinosus C5
kemudian dilakukan gerakan ke arah
k. Proc. Transversus C4 flexi lalu fisioterapi menemukan
tonjolan proc. Spinosus C6.
h. Posisi pasien duduk di kursi, tangan
fisioterapi di Proc.spinosus C6
kemudian dilakukan gerakan ke arah
flexi lalu fisioterapi menemukan
tonjolan proc. Spinosus C7.
l. Proc. Transversus C5 i. Posisi pasien duduk di kursi, tangan
fisioterapi di Proc.spinosus C7
kemudian dilakukan gerakan ke arah
flexi lalu fisioterapi menemukan
tonjolan proc. Spinosus Th1.

j. Posisi pasien masih duduk, dari proc.


Transfersus C2 arahkan jari ke bawah
untuk menemukan tonjolan dari
proc.transversus C3.
k. Posisi pasien masih duduk, dari proc.
Transfersus C3 arahkan jari ke bawah
untuk menemukan tonjolan dari
proc.transversus C4.
l. Posisi pasien masih duduk, dari proc.
Transfersus C4 arahkan jari ke bawah
untuk menemukan tonjolan dari
proc.transversus C5.

2. Jaringan lunak
a. M. Sternocleidomastoideus
a. Posisi pasien supinasi lying.
Rotasikan sedikit sedikit kepala
pasien, lalu lokalisir processus
mastoideus dengan thumb dan geser
secara anterior dan caudal di atas
tengah – tengah otot
sternocleidomastoideus. Secara
lembut jepit dengan genggaman
muscle belly dan telusuri secara
caudal kea rah sternum. Untuk
merasakan kontraksi
sternocleidomastoideus, minta pasien
melakukan fleksi kepala secara aktif.

b. M. Scaleni b. Posis pasien supine lying. Lokalisir


dengan thumb pada proc. Transversus
cervical pada celah antara trapeziuz
dan sternocleidomastoid. Geser thumb
ke caudal, menelusuri serabut scaleni
kea rah pelekatannya di atas costa 1
dan 2. Untuk merasakan kontraksi
scaleni, minta pasien melakukan
lateral flexi leher secara aktif.
c. M. Upper Trapesius c. Posisi pasien prone lying secara
comfortable. Lokalisir spina scapula
dengan thumb. Gerakkan thumb
secara superior ke spinal dan belikat
jemari secara anterior disekitar otot
tepat di atas clacivula. Genggam
dengan thumb dan jemari secara
bersamaan untuk melokalisir serabut
dari upper trapezius. Untuk
merasakan kontraksi upper trapezius,
minta pasien melakukan elevasi
scapula secara aktif.

d. M. Levator scapula d. Posisi pasien prone lying secara


comfortable. Berdirilah di sisi
samping kepala pasiendan temukan
angulus superior dari scapula.
Selanjutnya telusuri kea rah processus
transversus pada upper cervical
vertebra dengan ujung jemari.
Telusuri muscle belly levator scapula
kea rah scapula. Untuk merasakan
kontraksi levator scapla, minta pasien
mlakukan elevasi scapula secara aktif.

e. M. Splenius capitis e. Posisi pasien supine lying. Letakan


kedua telapak tangan dibawah kepala
Pasien. Temukan occipital eksternal
protuberance dengan ujung jemari.
Geser ujung jemari ke caudal dan
lateral di dalam region suboccipital
dan lamina groove, lalu telusuri
vertical serabut otot ke caudal dalam
lamina groove. Untuk merasakan
kontraksi semispinalis capitis, minta
pasien melakukan ekstensi kepala
secra aktif.
f. Posisi pasien prone lying, kepala dan
f. M. Erector spine Cervical leher posisi alligment. Fisioterapis
memberikan dorongan kepala kearah
anterior sehingga terjadi kontraksi
m.erector spine dan palpasi di sisi
lateral Proc. Spinosus lower cervical.
ANALISIS GERAK CERVICAL SPINE

Nama Gerakan Analisis Gerak

Upper cervical

Fleksi Arah gerakan :

Tulang yang bergerak yaitu os mandibula ke arah posterior


dan occiput bergerak kearah anteior

Axis gerak : Frontal dan Bidang Gerak : Sagital

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?

Sendi yang terlibat adalah atlanto –occipital joint.

Tulang yang bergerak yaitu condyles occipital slide kea


rah posterior terhadap facet artikularis.

Ligamen yang berperan ?

- Ligamen Longitudinal anterior


- Ligamen Longitudinal posterior
- Ligamen Flavum
- Ligament Interspinosus
- Ligamen Supraspinosus
- Ligament Intertransversal
Otot-otot yang bekerja ?

- M. Platysma
- M. Longus colli
- M. Longus cavitis
- M. Rectus cavitis

Extensi Arah gerakan ?

Tulang yang bergerak yaitu os mandibula ke arah anterior


dan occiput bergerak kearah posterior

Axis gerak : Frontal dan Bidang Gerak : Sagital

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?

Sendi yang terlibat adalah Atlanto occipital joint (C0-C1)

Tulang yang bergerak adalah condylus occipital slide kea


rah anterior terhadap facet articularis.

Ligamen yang berperan ?

- Ligamen longitudinal anterior


- Ligamen occipitoatloid anterior

Otot-otot yang bekerja ?

- M. Splenius capitis
- M. Splenius cervicis
- M. Rectus cavitis posterior major dan minor
- M. Semispinal
- M. Obliques cavitis superior
Arah gerakan ?

Posisi dalam keadaan full fleksi cervical, Tulang yang


bergerak yaitu os mandibula ke arah rotasi sinistra dan
occiput bergerak kearah rotasi dextra. Begitupun sebalik
nya.

Axis : Longitudinal dan Bidang Gerak : Longitudinal

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?

Sendi yang terlibat adalah atlanto axial joint.


Rotasi
Tulang yang bergerak yaitu atlas yang berbentuk cincin
berputar di sekitar processus odonthoid

Ligamen yang berperan ?

- Ligamen alar yang memiliki 4 serabut yang


dibagi 2 kelompok yaitu ligament alar bagian
occipital dan ligament alar bagian atlas.
- Ligamen transverse
-
Otot-otot yang bekerja ?

- M. Longus colli
- M. Longus capitis
- M. Splenius capitis
- M. Sectus capitis posterior major
- M. Obliques capitis inferior
- M. Rectus capitis anterior
Rotasi kanan + Lateral fleksi kiri Arah gerakan ?

Tulang yang bergerak yaitu leher berputar ke arah sinistra.


Begitupun sebalik nya.

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?

 Intervertebral Joint atau facet joint dan


uncovertebralis joint. Tulang yang bergerak : akan
terjadi slide pada procesus articularis inferior vertebra
superior ke arah belakang dan bawah pada ipsilateral
arah rotasi dan akan terjadi slide ke arah belakang
bawah pada sisi contralateral terhadap procesus
articularis superior vertebra inferiorsebesar 45
derajat.

Ligamen yang berperan ?

Intertransversalis kiri, lig. Flavum kanan

Otot-otot yang bekerja ?

ototscalenus anterior, posterior danmedius,


sternocleidomastoid sisi kanan,

Rotasi kiri + Lateral fleksi kanan


Arah gerakan ?

Tulang yang bergerak yaitu leher berputar ke arah dekstra.


Begitupun sebalik nya.

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?

 Intervertebral Jointatau facet joint dan uncovertebralis


joint. Tulang yang bergerak : akan terjadi slide pada
procesus articularis inferior vertebra superior ke arah
belakang dan bawah pada ipsilateral arah rotasi dan
akan terjadi slide ke arah depan atas pada sisi
contralateral terhadap procesus articularis superior
vertebra inferior

Ligamen yang berperan ?

 Intertransversalis kiri, lig. Flavum kiri

Otot-otot yang bekerja ?

: ototscalenus anterior, posterior danmedius,


sternocleidomastoid sisi kanan,

Rotasi kiri + Lateral fleksi kiri Arah gerakan ?

Tulang yang bergerak yaitu leher berputar ke arah sinistra.


Begitupun sebalik nya.

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?

 Intervertebral Jointatau facet joint dan uncovertebralis


joint. Tulang yang bergerak : akan terjadi slide pada
procesus articularis inferior vertebra superior ke arah
belakang dan bawah pada ipsilateral arah rotasi dan
akan terjadi slide ke arah belakang bawah pada sisi
contralateral terhadap procesus articularis superior
vertebra inferior.
Ligamen yang berperan ?

Intertransversalis kiri, lig. Flavum kanan

Otot-otot yang bekerja ?

ototscalenus anterior, posterior danmedius,


sternocleidomastoid sisi kanan,

Rotasi kanan + Lateral fleksi kanan

Arah gerakan ?

Tulang yang bergerak yaitu leher berputar ke arah dekstra


Begitupun sebalik nya.

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?

 Intervertebral Jointatau facet joint dan uncovertebralis


joint. Tulang yang bergerak : akan terjadi slide pada
procesus articularis inferior vertebra superior ke arah
belakang dan bawah pada ipsilateral arah rotasi dan
akan terjadi slide ke arah depan atas pada sisi
contralateral terhadap procesus articularis superior
vertebra inferior

Ligamen yang berperan ?

Intertransversalis kiri, lig. Flavum kiri

Otot-otot yang bekerja ?


ototscalenus anterior, posterior danmedius,
sternocleidomastoid sisi kanan,

Lower Cervical

Fleksi Arah gerakan ?

Kepala bergerak kearah anterior caudal dan


mandibular mendekati os sternum

Axis : Frontal dan Bidang Gerak : Sagital

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?

Sendi yang bergerak adalah three joint kompleks :

- Intervertebral joint : corpus vertebra


bergerak kea rah anterior, diskus
intervertebralis posterior melebar dan
diskus intervertebralis anterior menyempit,
nucleus purposus terdorong kea rah
posterior.
- Facet joint : opening kiri dan kanan.

Ligamen yang berperan ?

- Ligamen longitudinal posterior


- Ligamen interspinosus
- Ligamen supraspinosus
Otot-otot yang bekerja ?

- M. Scaleni
- M. Platysma
- M. Longus colli
- M. Sternocleidomastoideus
-
ROM yang dicapai ?

60°-70°

Extensi Arah gerakan ?

Kepala bergerak kearah postero cranial dan mandibular


menjauhi os sternum
Axis : Frontal dan Bidang Gerak : Sagital

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?

Sendi yang bergerak adalah three joint kompleks :

- Intervertebral joint : corpus vertebra


bergerak kearah posterior, diskus
intervertebralis anterior melebar dan diskus
intervertebralis posterior menyempit,
nucleus purposus terdorong ke arah
anterior.
- Facet joint : closing kiri dan kanan.

Ligamen yang berperan ?

Ligamen longitudinal anterior

Otot-otot yang bekerja ?

- M. Splenius capitis
- M. Cervicis
- M. Semispinalis
- M. Longissimus cervicis
- M. Spinalis cervicis
- M Multifidus cervicis
- M. Interspinalis cervicis

ROM yang dicapai ?

70°-80°
Lateral fleksi Arah gerakan ?

Kepala bergerak kearah bahu kiri dan sebaliknya

Axis : Sagital dan Bidang Gerak : Frontal

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?

Sendi yang bergerak adalah three joint kompleks :

- Intervertebral joint : corpus vertebra


bergerak kea rah kiri, diskus
intervertebralis lateral kiri menyempit dan
diskus intervertebralis lateral kanan
melebar, nucleus purposus terdorong kea
rah kanan.
- Facet joint : Facet kiri mengalami closing
dan facet kanan mengalami opening.

Ligamen yang berperan ?

- Ligamen intertransversalis kanan.


- Ligamen flavum kanan.

Otot-otot yang bekerja ?

- M. Sternocleidomastoideus ipsi lateral


- M. Scaleni ipsi lateral
- M. Longus colli ipsi lateral
- M. Splenius capitis ipsi lateral
- M. Cervicis ipsi lateral
- M. Semispinalis ipsi lateral
- M. Levator scapula ipsi lateral
- M. Upper trapezius ipsi lateral
- M. Longissimus cervicis ipsi lateral
- M. Intertransverse cervicis ipsi lateral

ROM yang dicapai ?

0°-45°

Rotasi Arah gerakan ?

Tulang yang bergerak yaitu leher berputar ke arah


sinistra. Begitupun sebalik nya.

Axis : Longitudinal dan Bidang Gerak : Transversal

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?

Sendi yang bergerak yaitu three joint kompleks :

- Intervertebral joint : corpus vertebra


berputar kea rah lateral kiri, diskus
intervertebralis tetap (tidak melebar dan
menyempit), nucleus purposus tetap di
tempatnya dan serabut annulus fibrosus
mengikuti gerakan rotasi
- Facet joint : Facet opening sisi kanan dan
sisi kiri.
Ligamen yang berperan ?

- Ligamen intertransversalis kanan dan kiri


- Ligamen flavum kiri dan kanan

Otot-otot yang bekerja ?

- M. Sternocleidomastoideus kontralateral
- M. Scaleni kontralateral
- M. Longus colli ipsi lateral
- M. Longus capitis ipsi lateral
- M. Splenius capitis ipsi lateral
- M. Splenius cervicis ipsi lateral
- M. Semispinalis cervicis kontralateral
- M. Upper trapezius kontralateral
- M. Levator scapula ipsi lateral
- M. Multipidus kontralateral

ROM yang dicapai ?

70°-80°

Anda mungkin juga menyukai