BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
atau orang dalam kuantitas tertentu. Kebutuhan alat trasportasi memang saat
kesehatan akibat dari berkendara motor terlalu lama misalnya gangguan nyeri
punggung bawah, pergelangan tangan dan otot sekitar leher. Adapun faktor
yang membuat nyeri pada otot sekitar leher adalah forward head position
dimana posisi kepala dan leher lebih maju ke depan sehingga dapat
membebani otot yaitu muscle upper trapezius, kemudian bentuk tubuh yang
skoliosis dan duduk yang tidak ergonomis menyebabkan nyeri pada otot
Nyeri tengkuk merupakan salah satu keluhan yang sering kita dengar
dan pernah kita rasakan. Namun karena seringnya didengar dan karena
atau gejala yang pada umumnya masih dianggap ringan dan tidak dianggap
segmen cervical
paling tidak dua dari tiga orang mengalaminya selama hidup. penyebab
potensial dari nyeri tengkuk adalah adanya tekanan pada jaringan lunak,
tulang, atau sendi pada area servical. pada beberapa kasus dapat pula
menunduk terlalu lama saat bekerja. Gejala yang ditumbulkan akibat nyeri
pada tengkut adalah berupa ketegangan otot atau spasme di daerah leher yang
Triswnowiyanto, 2017)
di masyarakat selama 1 tahun besarnya 40% dan prevalensi ini lebih tinggi
leher pada pekerja besarnya berkisar antara 6-76% dan wanita ternyata juga
penduduk pernah mengalami nyeri di daerah leher dalam 6 bulan yang lalu.
dengan nyeri kepala sebesar 24% dari populasi umum. (Sudaryanto, 2015).
Nyeri leher merupakan masalah umum yang dikeluhkan oleh pekerja (Ehsani,
Mosallanezhad dan Vahedi, 2017). Di India keluhan nyeri leher yang dialami
pekerja sebesar 30%, sedangkan pekerja yang tidak hadir dengan alasan
mengeluhkan nyeri leher sebesar 41% (Siddiqua, Khan dan Faizan, 2016).
titik nyeri pada otot upper trapezius, levator scapulae, multifidi, splenius dan
Seringkali penyebab pasti asal rasa sakit tidak diketahui. Ini mungkin
termasuk strain kecil atau keseleo pada otot dan ligamen di leher. Postur
tubuh buruk juga menjadi faktor penyebab dalam beberapa kasus. Misalnya,
Spasme otot upper trapezius lebih sering terjadi pada orang yang
menghabiskan sebagian besar hari kerja mereka di meja kerja dengan postur
hari. Tiga penyebab Utama terjadinya gangguan leher pada waktu kerja yaitu
(1) beban pada struktur leher dalam waktu yang lama berkaitan dengan
tuntunan yang tinggi dari pekerjaan dan kebutuhan stabilitas daerah leher dan
tinggi, tuntutan kwalitas dan kwalitas secara umum mempengaruhi otot leher,
(3) discus dan sendi pada leher sering mengalami perubahan degeneratif yang
mobilisasi dan stabilisasi postur kepala, salah satunya yaitu otot upper
berperan sebagai prime muscle dalam gerakan ekstensi dan lateral fleksi
cervical . Kontraksi otot yang terjadi pada kondisi statis atau diam, postur
yang buruk dan dilakukan secara repetitive sering menyebabkan otot ini
intervensi stretching dan kinesio taping pada grup otot yang mengalami
penurunan fleksibilitas.
pekerjaan klinis, terutama oleh dokter dan ahli fisioterapi untuk mendukung
endogen, meningkatkan mikro sirkulasi dan memiliki efek pada fungsi otot.
dari serat otot memanjang tapi serat lain mungkin tetap diam. Banyaknya
serat otot yang ikut memanjang inilah yang mempengaruhi terjadinya
menurunkan spasme.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Jurusan Fisioterapi
2. Tujuan khusus
Kinesio taping.
b. Mengidentifikasi penurunan nyeri setelah diberikan Stretching dan
Kinesio taping.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Praktis
c. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para penderita spasme otot
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
yang dibatasi oleh garis nuchae pada bagian atas, dan pada bagian bawah
timbulnya rasa sakit. Hal ini juga menyebabkan kelelahan otot, yang
Spasme otot adalah kontraksi suatu otot dalam waktu yang lam
yang terjadi ketika suatu otot dalam keadaan kontraksi terus menerus
sendirinya sebagai awal (mucle quarding) terhadap lokasi lesi primer yang
masih nyeri, mungkin juga sebagai respon otot terhadap infeksi, dingin,
Adanya ketegangan otot yang terus menerus akibat postur leher yang
pada otot yang biasa disebut ischemia muscular pain. Nyeri terjadi karena
adanya ischemia pada otot dan biasanya nyeri tersebut dapat menyebabkan
reflex kontraksi isometric otot yang biasanya dikenal dengan spasme. Hal
otot type alow twich (otot postural) dimana sifatnya cenderung mengalami
2. Etiologi
otot secara terus menerus tanpa diselingi face rileksasi dari otot tersebut,
disebut ischemia, akibat ischemia menyebabkan rasa sakit pada otot yang
penyebab Utama dari segala rasa sakit pada otot. selain, itu dapat jga
3. Manifestasi Klinis
2) Sebagian besar nyeri dirasakan pada punggung atas dan terasa daam
(deep pain).
6) Spasme Otot akibat sekunder dari rasa nyeri yang timbul juga akibat
skemik
a. Biomekanik cervical
(C2-C7). Regio ini merupakan regio yang paling sering bergerak dari
seluruh bagian tulang vertebra. Hal itu dapat terlihat dari peranannya
lateral fleksi cervical akan terjadi roll dari sisi-sisi pada jumlah
berputar pada atlas terhadap axis (C2) sebesar 15° sedangkan pada
pada atlas terhadap axis (C2). Gerakan rotasi pada sendi ini
2002).
70°.
pada ipsilateral arah rotasi dan akan terjadi slide ke arah depan atas
dominan fleksi-ekstensi.
b. Segmen Gerak
1) Ligamen
c) Ligamen Flavum
d) Ligamen Interspinous
e) Ligamen Supraspinosus
f) Ligamen Intertransverse
a) Bagian Anterior
os occipital.
b) Bagian Posterior
lateral fleksi.
retraksi.
c) Bagian lateral
leher. ketiga otot ini bisa dipalpasi pada sisi leher antara
identifikasi
dibelakang telinga.
Aksi otot pada sisi secara bersamaan akan
sternoclavicular joint.
c. Segmen anatomical
yang disebut jga upper cervical spine dan segmen inferior yang
1) Atlas (C1)
2) Axis (C2)
3) Cervical 3-7
vertebralis.
Nyeri menurut The International Association for the Study of Pain (IASP)
masalah yang mungkin terjadi. Nyeri terjadi setelah cedera pada struktur
tubuh yang mengandung nosiseptor (ujung saraf nyeri) seperti kulit, sendi
dan organ visceral dan dapat bermanifestasi secara local pada lokasi cedera
atau lokasi yang jauh dari cedera tersebut melalui nyeri menjalar. nyeri
menjalar dirasakan di area kulit yang memiliki akar saraf yang sama
1. Jenis-Jenis Nyeri
BAB III
Pada leher yang statis secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama
disertai posisi bahu yang elevasi akan mengakibabkan kontraksi otot secara
terjadinya ischemic pain pada otot yang disertai dengan timbulnya spasme
otot terutama otot besar pada leher seperti upper trapezius sehingga
leher.
B. Kerangka Konsep
C. Hipotesis
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
satu keelompok subjek, Sehingga tidak ada control yang ketat terhadap
variable.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pre eksperimental dengan
eksperimen dapat diketahui dengan pasti. Skema dari model ini adalah:
Keterangan:
S : Sampel penelitian\
Q1 : Prre test
X : Perlakuan
Q2 : Post test
1. Tempat
Fisioterapi
2. Waktu
2. Sampel Penelitian