Anda di halaman 1dari 37

PERIODE PREIMPLANTASI DAN EMBRIO

PADA TUMBUH KEMBANG PRENATAL

I Gusti Agung Sri Pradnyani


Periode Preimplantasi
• Terjadi pada minggu pertama
• Diawali pertemuan sel telur dengan sel
sperma saat proses fertilisasi
• Sel telur yang telah dibuahi sel sperma
bergabung membentuk zygote setelah proses
meiosis yang terjadi pada minggu pertama ini
• Kromosom dari sel telur dan sperma
bergabung membentuk zygot individu baru
• selama pembuahan, tahap akhir meiosis
terjadi di sel telur
• hasil dari proses ini adalah bergabungnya
kromosom ovum dengan sperma
• Penggabungan kromosom dari kedua orangtua
kandung ini membentuk individu baru dengan
kromosom yang diacak
• untuk memungkinkan pembentukan ini pada
individu baru, sperma dan sel telur ketika
bergabung memiliki jumlah kromosom yang
tepat
• jika kedua sel ini, sperma dan sel telur,
membawa kromosom lengkap, pembuahan
akan menghasilkan zigot dengan dua kali
jumlah yang tepat, menghasilkan malformasi
kongenital yang parah dan kematian prenatal.
• situasi kelebihan kromosom ini dihindari dengan
meiosis, karena selama perkembangannya di gonad,
proses ini memungkinkan sel telur dan sperma
berkurang setengah dari jumlah kromosom normal.
• dengan demikian zigot telah menerima setengah
kromosomnya dari betina dan setengahnya dari
jantan, dengan materi genetik yang dihasilkan
merupakan cerminan dari kedua orang tua kandung
• Setelah terjadinya fertilisasi, zygote
mengalami mitosis atau pembelahan sel
• Setelah pembelahan tahap awal, sel yg
berbentuk seperti bola padat disebut morula
• Karena proses mitosis yang terus-menerus dan
sekresi cairan oleh sel di dalam morula, zygot
menjadi vesikel yang disebut blastosit atau
blastula
• sisa minggu pertama ditandai dengan
pembelahan mitosis lebih lanjut, di mana
blastokista membelah menjadi sel-sel yang
lebih kecil dan lebih banyak karena mengalami
pembelahan sel berturut-turut oleh mitosis
• mitosis yang terjadi selama pembelahan sel
adalah penggambaran diri dari kromosom sel
induk dan distribusinya yang sama ke sel
daugther
• pada akhir minggu
pertama, blastokista
berhenti melakukan
perjalanan dan
mengalami implantasi
dan dengan demikian
menjadi tertanam
dalam endometrium,
lapisan terdalam rahim
• setelah 7 hari
pembelahan, blastokista
terdiri dari lapisan sel
perifer, lapisan
trofoblas, dan massa
dalam sel embrionik
kecil, atau lapisan
embrioblas
• lapisan trofoblas memunculkan jaringan
pendukung prenatal yang penting
• lapisan embrioblas memunculkan embrio
selama periode prenatal berikutnya
PERIODE EMBRIONIK
Dimulai pada minggu ke-2 masa tumbuh kembang
prenatal
Terjadi proses-proses fisiologis pada periode ini,
yaitu :
• Induksi : aksi satu kelompok sel pada kelompok
lain yang mengarah pada pembentukan jalur
perkembangan di jaringan yang merespons.
• Proliferasi : pertumbuhan seluler yang terkendali
dan akumulasi dari produk sampingan dari sel
• Differensiasi : perubahan dari sel-sel
embrionik yang identik menjadi berbeda
secara struktural dan fungsional
• Morfogenesis : pengembangan struktur
jaringan yang spesifik atau berbeda bentuk
karena migrasi sel embrionik dan interaksi
induktif.
• Maturasi : pematangan fungsi dan ukuran
karena proliferasi, diferensiasi, dan
morfogenesis.
Minggu ke-2 masa tumbuh kembang prenatal

• Blastula mengalami
proliferasi, morfogenesis
dan differwnsiasi
• Peningkatan jumlah sel
embrionik membentuk
embryonic cell layers di
dalam blastula
• Bilaminar embryonic disc
nantinya akan berkembang
di dalam blastula
• Bilaminar disc tertanam di
dalam endometrium
diantara 2 rongga yang
penuh cairan, yaitu
rongga amnion dan yolk
sac
• Plasenta akan
berkembang dari interaksi
antara trophoblast layer
dan jaringan
endometrium
Minggu ke-3 masa tumbuh kembang prenatal

• Terbentuknya
primitive streak
di dalam
bilaminar disc
karena
peningkatan
proliferasi sel pd
midline area
• Awal minggu ke-3, beberapa sel
dari epiblast layer bergerak
menuju hipoblast layer 
mesenkim (suatu jaringan ikat
embrional
• Sel mesenkim memiliki
kemampuanuntuk proliferasi
dan berdifferensiasi menjadi
bermacam-macam tipe sel
pembentuk jaringan ikat
(fibroblas, chondroblast,
osteoblast)
• Jaringan mesenkim juga
membentuk lapisan embrionik
yang baru  mesoderm
Dengan tiga lapisan yg
ada, bilaminar disc
menebal menjadi
trilaminar embryonic disc :
• Epiblast  ectoderm
• New embryonic layer 
mesoderm
• Hypoblast  endoderm
• Ectoderm  epidermis kulit, sistem saraf
• Mesoderm  lapisan otot, jaringan ikat,
pembuluh darah
• Endoderm  epitel saluran pernapasan dan
pencernaan, beberapa kelenjar
• mesoderm dan struktur terkaitnya ditemukan di
semua area embrio masa depan kecuali pada
membran embrionik tertentu dan kantong faring
• Selanjutnya, pd minggu ke-3 masa tumbuh
kembang prenatal, Central Nervous System
mulai berkembang di dalam embrio
• Beberapa tahap terjadi pada minggu ini untuk
membentuk otak dan sumsum tulang
belakang
• Pertama-tama, suatu
kelompok sel
berdifferensiasi dari
ectoderm 
neuroectoderm 
mereka terlokalisasi
pada lempeng saraf
(neural plate) embrio
• Neural plate adalah pita
sel yang memanjang
pada embrio, dari ujung
cephalic ke ujung caudal
• lempeng ini mengalami
pertumbuhan dan
penebalan, yang
menyebabkan
terbentuknya neural
groove
• Menjelang akhir minggu ke-
3, neural groove semakin
dalam dan dikelilingi oleh
neural folds
• Seiring dengan pertumbuhan
neuroectoderm, neural folds
bertemu dgn bagian superior
dari neural groove  neural
tube (minggu ke-4)
• Neural tube mengalami fusi
pada bagian paling superior
dan membentuk sumsum
tulang belakang serta
jaringan saraf lainnya
• Pada minggu ke-3, grup
sel lainnya juga
berkembang dari
neuroectoderm 
neural crest cell
• sel-sel ini bermigrasi dari
puncak-puncak neural
folds dan menyebar di
dalam mesenkim
• Sel yg bermigrasi ini
terlibat dalam
perkembangan berbagai
struktur wajah dan leher,
seperti branchial arches
• pada akhir minggu ketiga, mesoderm juga
berdiferensiasi dan mulai membelah menjadi
sel-sel kuboid yang berpasangan disebut
somite
• 38 pasangan blok mesoderm ini terletak di
setiap sisi bagian garis tengah yang sedang
berkembang dari sistem saraf pusat dalam
embrionik disc.
• somit kemudian muncul sebagai bentuk yang
berbeda pada permukaan embrio. mereka
terus berkembang pada minggu-minggu
perkembangan prenatal berikutnya. somit
berkembang menjadi sebagian besar struktur
kerangka kepala, leher, serta otot dan kulit
Tumbuh kembang prenatal minggu ke-4

• selama minggu keempat perkembangan


prenatal, embryonal disc mengalami
embrionic folding menjadi embrio,
membentuk poros manusia untuk pertama
kalinya dan menempatkan jaringan pada posisi
yang tepat untuk perkembangan embryonik
selanjutnya
• lipatan dari embrionic
disc juga menghasilkan
embrio yang berbentuk
tabung. lipat ini hasil
dari proliferasi
ektoderm yang luas dan
diferensiasi jaringan
dasar
• setelah terjadinya lipatan embrio, endoderm
yangterletak di dalam ektoderm, dengan mesoderm
mengisi area antara dua lapisan
• ini membentuk satu tabung panjang berongga yang
dilapisi oleh endoderm dari ujung cephalic ke ujung
caudal embrio, khususnya dari membran
orofaringeal ke membran kloaka. Tabung ini adalah
saluran pencernaan masa depan dan dipisahkan
menjadi tiga wilayah utama: foregut, midgut, dan
hindgut
• selama pengembangan saluran pencernaan,
empat pasang kantong terbentuk dari
evaginasi pada dinding lateral yang melapisi
faring. ini disebut kantong paryngeal
(pharyngeal pouches)
• Selama minggu ke-4, wajah dan leher akan
mulai berkembang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai