f. Membran synovial
` Membrane ssynovial adalah membrane sekretori khusus yang
menyediakannutrient, pelumasan dan pembersihan untuk permukaan sendi
sertamenanggung beban. Permukaan articular dari sendi dilumasi dan mendapatmakanan
dari cairan synovial yang dikeluarkan ke kompartemen sendi olehmembrane synovial.
Cairan synovial disekresikan dengan jumlah yang cukupuntu bekerja sebagai pelumas.
Cairan itu juga membersihkan potongan – potongan yang sudah rusak dan sel – sel
katabolis keluar dari permukaan sendi.
g. Otot-otot mastikasi
TMJ juga dikontrol oleh otot, terutama otot pengunyahan yang terletak disekitar
rahang dan sendi tomporomandibula. Walaupun banyak otot padakepala dan leher, tetapi
istilah otot mastikasi biasanya menunjuk pada 4 pasang otot, yaitu otot masseter, otot
temporalis, otot pterygoideus lateralisdan pterygoideus medialis (Pedersen,1996).
Stuktur tulang
Kondilus mandibula tersusun dari tulang cancellous yang dilapisi lapisan tipis dari tulang
padat. Trabekulum dikelompokkan sedemikian rupa sehingga memancar dari leher mandibula
dan mencapai korteks di sudut kanan, sehingga memberikan kekuatan maksimal untuk kondilus.
Ruang sumsum besar terlihat berkurang sesuai dengan usia oleh penebalan trabekula. Sum-sum
merah dari kondilus berasal dari myeloid atau tipe sel. Pada orang tua terkadang digantikan oleh
sumsum lemak.
Atap fossa mandibula terdiri dari lapisan tipis tulang padat. Artikular tuberkulum
tersusun dari tulang kenyalyang dilapisi dengan lapisan tipis tulang padat. Dalam kasus yang
jarang terjadi hialin kartilago ditemukan di artikular tuberkulum.
Articular capsule
Pada persendian yang baik, articular
capsile tersusun dari sebuah lapisanat
luar yang menguat pada permukaan
lateral untuk membentuk ligament
temporomandibula. Bagian dalam atau
lapisan synovial merupakan lapisan tipis dari jaringan ikat
Membran sinovial
Beberapa daerah sinovial, terutama pada daerah yang mengelilingi jaringan pada batas
depan dan belakang kedua rongga (sulkus kapsular) terbentuk sepeti jari yang disebut sinovial
vili. Struktur ini dapat memperbesar fleksibilitas dari permukaan dalam kapsul, sehingga
memungkinkan terjadinya perubahan bentuk diskus dan sulkus selama pergerakan normal.
Karena struktur ini juga memperbesar daerah permukaan membran sinovial, maka vili memiliki
efek untuk memperbesar distribusi cairan sinovial melalui permukaan artikulasi.
Membran sinovial terdiri dari 2 lapisan sel intima dan subintima. Subintima pada dasarya
dibentuk oleh jaringan ikat yang jaranga vaskular walaupun kadang-kadang terlihat juga adanya
komponen kolagen dan elastik. Subintima dianggap dapat mencegah pembentukan lipatan
membran berlebih yang nantinya akan terjebak diantara permukaan artikulasi. Lapisan intima
yang terletak tepat didekat rongga sendi mengandung dua tipe sel utama , sel tipe A dan sel tipe
B.
Fungsi Synovial secara keseluruhan
a. pengatur : mengontrol masuknya nutrisi elektrolit dan bahan bahan lain ke cairan
sinovial
b. sekretori : sel sel intims mengeluarkan sejumlah cairan sinovial
c. Phagositik : sel A dianggap membantu membersihkan rongga sendi (Pedersen,1996).
Pedersen, Gordon W.. 1996 . Buku Ajar Praktis Bedah Mulut . Jakarta : EGC