Anda di halaman 1dari 5

2.

3 Persyarafan Regio Facei

Selama perkembangan, sebuah nervus cranialis berhubungan dengan masing-


masing arcus pharyngeus. Oleh karena regio facialis terutama berasal dari arcus
pharyngeus pertama dan kedua, persarafan struktur-struktur yang berdekatan dengan
struktur-struktur regio facialis bervariasi sebagai berikut:

 Nervus trigeminus [V] mempersarafi struktur-struktur regio facialis yang berasal


dari arcus pertama.
 Nervus facialis [VII] mempersarafi struktur-struktur regio facialis yang berasal
dari arcus kedua.

Gambar Nervus Trigeminus [V] keluar dari cranium.

2.3.1 Persarafan Sensorik


Kulit wajah dipersarafi oleh ketiga cabang nervus trigeminus, kecuali sebagian kecil
daerag di atas angulus mandibula dan kelenjar parotis yang dipersarafi nervus aurikularis
mayor (C2 dan C3). Nervus trigeminus bercabang menjadi 3 divisi utama, yaitu Nervus
Ophthalmicus [V1], Nervus Maxillaris [V2], dan Nervus Mandibularis [V3] sebelum
keluar dari fossa cranii media. Masing-masing divisi keluar dari cavitas cranii untuk
mempersarafi bagian regio facialis, sehingga sebagian besar kulit yang menutupi regio
facialis dipersarafi cabang-cabang nervus trigeminus [V]. Nervus oftalmikus
mempersarafi regio yang berkembang dari tonjolan frontonasal, nervus maksilaris, untuk
regio yang berkembang dari tonjolan maksila (lengkung faring I), nervus mandibularis
untuk regio yang berkembang dari tonjolan mandibula (lengkung faring I).
1. Nervus oftalmikus mempersarafi kulit dahi, kelopak mata atas, konjungtiva dan
hidung. Saraf ini memiliki 5 percabangan :
a. Nervus lakrimalis mempersarafi kulit dan konjungtiva kelopak mata bagian
lateral.
b. Nervus supraorbitalis terdapat di tepi atas orbita pada takik supraorbita. Beberapa
cabangnya mempersarafi kulit dan konjungtiva kelopak mata atas bagian tengah
serta kulit dahi.
c. Nervus supratroklearis terdapat ditepi atas orbita lebih medial dari saraf
supraorbital. Beberapa cabangnya mempersarafi kulit dan konjungtiva kelopak
mata atas bagian medial serta kulit dahi bagian bawah.
d. Nervus infratroklearis meniggalkan orbita di bawah M.Oblikus superior,
mempersarafi kulit dan konjungtiva kelopak mata atas bagian medial serta
hidung.
e. Nervus nasalis eksterna meninggalkan hidung dan keluar diantara os nasal dan
kartilago nasal. Saraf ini mempersarafi kulit hidung sampai je ujung hidung.

2. Nervus maksilaris mempersarafi kulit hidung bagian posterior, bagian bawah kelopak
mata, pipi, bibir atas dan sisi lateral orbita. Saraf ini memiliki 3 percabangan :
a. Nervus infraorbitalis merupakan lanjutan nervus maksilaris yang memasuki orbita
dan muncul di wajah melalui foramen infraorbita. Cabang-cabangnya
mempersarafi kelopak mata bawah, pipi, sisi lateral hidung dan bibir atas.
b. Nervus zigomatikofasialis memasuki wajah melalui lubang kecil pada sisi lateral
os zigomatikum, mempersarafi kulit di atas tonjolan pipi.
c. Nervus zigomatikotemporalis keluar dari fosa temporalis melalui lubang kecil
pada sisi posterior os zigomatikum, mempersarafi kulit di atas temporal.
3. Nervus mandibularis mempersarafi kulit bibir bawah, bagian bawah wajah, daerah
temporal dan sebagian aurikula, kemudian saraf ini menarik ke arah sisi kulit kepala.
Saraf ini memiliki 3 percabangan :
1. Nervus mentalis keluar dari foramen mandibula dan mempersarafi kulit bibit
bawah dan dagu.
2. Nervus bukalis keluar dari bawah otot masseter sisi anterior, mempersarafi kulit
bagian pipi.
3. Nervus aurikulotemporalis naik dari tepi atas kelenjar parotis antara pembuluh
darah temporal superfisial dan aurikula, mempersarafi kulit aurikula, meatus
auditorius eksterna, permukaan luar membran timpani dan kulit kepala di atas
aurikula.

2.3.2 Persarafan Motorik


Semua otot wajah dipersarafi oleh cabang-cabang nervus fasialis. Saraf ini tidak
mengandung serabut sensoris untuk wajah. Saraf proprioseptif yang diterima otot
wajah berasal dari cabang kutaneus nervus trigeminus yang mempersarafi kulit di atas
otot bersangkutan.
Nervus fasialis keluar dari basis kranii melalui foramen stilomastoideus, di dekat
origo M. Digastrikus venter posterior. Sepanjang perjalanannya, saraf ini memberikan
percabangan sebagai berikut :
1. Nervus aurikularis posterior berjalan ke atas di belakang telinga, mempeersarafi
bagian oksipital M.Oksipitofrontalis.
2. Cabang muskular yang mempersarafi M.Digastrikus venter posterior dan
M.Stilohyoid. selanjutnya saraf ini berlanjut sampai mencapai sisi poosteromedial
kelenjar parotis.
3. Sebelum memasuki kelenjar parotis, saraf ini bercabang menjadi nervus
temporozigomarikus di sebelah atas, dan nervus servikofasialis di bagian bawah.
Dalam kelenjar parotis cabang-cabang tadi membentuk jalinan dan saat keluar
dari kelenjar parotis sudah menjadi 5 cabang akhir nervus fasialis :
a. Cabang temporal, keluar dari tepi atas kelenjar parotis, mempersarafi
aurikular anterior-superior, sebagian frontalis. Fungsi mengerutkan dahi.
b. Cabang zigomatikus atas dan bawah yang masing-masing berjalan di atas dan
bawah mata, mempersarafi frontalis dan bagian atas M.Orbikularis Okuli dan
otot-otot bawah mata.
c. Cabang bukalis mempersarafi M.Bucinator dan serabut otot bibir atas.
d. Cabang mandibularis marginal mempersarafi serabut otot bibir bawah.
e. Cabang servikalis berjalan vertikal ke bawah dari tepi bawah kelenjar parotis,
mempersarafi platisma.

Gambar Nervus fasialis [VII] pada regio dacialis. A. Cabang-cabang terminal. B.


Cabang-cabang sebelum masuk glandula parotidean.
Daftar Pusataka

1. McMinn RMH. Face. In : McMinn RMH (editor). Last’s anatomy : regional and
applied. 9th edition. London : Churchill-Livingstone, 1994 : p445-53.
2. Anderson JE. Grant’s atlas of anatomy. 8th edition. Baltimore : Williams & Wilkins,
1983.
3. Drake, R.L. Vogl, W. Mitchell, A.W.M. Basic Gray’s Anatomy. Philadelphia: Elsevier
Inc. 2012. 453-456.)
4. Fehrenbanch M.J, Herring W.S. Illustrated Anatomy Of the Head and Neck. 5thed.
Philadelphia: Elsevier Inc. 2017.
5.

Anda mungkin juga menyukai