Dosen Pembimbing :
( PENDIDIKAN MULTIKUTURAL )
PENYUSUN :
( 201969100067 )
“Buat Program jangan menyimpang dari tri dharma perguruan tinggi, karena organisasi
mahasiswa dibentuk untuk mensukseskan itu”
Dihadapan Pengurus Hima dan UKM yang baru saja dilantik, serta disaksikan Wakil
Rektor 3, Dekan, Kaprodi dan Pembina UKM, Dr. Kholid menegaskan bahwa semua
mahasiswa di indonesianya programnya sama tidak menyimpang dari Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian.
Yang perlu juga diperhatian menurutnya, bahwa program kerja Hima prodi diupayakan
mampu untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, sedangkan UKM sebagai media
meningkatkan kreatiifitas serta minat bakat mahasiswa.
Romo Kyai Soleh Bahrudin Harapkan Mahasiswa S2 UY Menjadi
Motor Penggerak Multikultural
Keberagaman suku, bangsa, agama, dan adat istiadat di Indonesia menjadikan bangsa
ini menjunjung tinggi keberagaman. Kondisi seperti ini mendorong terciptanya
pendidikan multikural khususnya di Universitas Yudharta, yang menekankan pentingnya
wawasan dan sikap kemajemukan budaya, baik dari latar suku bangsa, agama, profesi,
daerah yang berbeda namun tetap menjunjung tinggi sikap toleran.
Romo Kyai Soleh Bahrudin selaku pengasuh pondok pesantren Ngalah Sengonagung
Purwosari Pasuruan, mengemukakan bahwa mahasiswa S2 UY sebagai agen
sosialisasi, fasilitator, dan mediator dalam proses pendidikan multikultural harus
memberikan penguatan, penegasan, dan motivasi agar menjadi suatu proses yang
melekat dan tertanam kuat dalam pribadi mahasiswa, sehingga bisa dikonstruksikan
menjadi pengalaman dan pengetahuan yang baru tentang nilai-nilai multikultural. Sadar
keberagaman di tengah pluralitas yang dilandasi jiwa toleransi yang kuat, jujur, ikhlas
dan menghargai orang lain atau kelompok lain, akan menjadi benih yang indah dalam
perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Prodi Ekonomi Syariah Universitas Yudharta Ikuti acara IAEI di
Universitas Negeri Malang
Untuk meningkatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan sebagai bentuk komitmen untuk
membawa ekonomi syariah Universitas Yudharta Pasuruan ke akreditasi A, maka perlu
mengikuti komunitas asosiasi yang bernama IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam).
Diantaranya mengikuti acara IAEI di Universitas Negeri Malang, yang diwakili oleh
Bapak Sukamto, Bapak Abdillah Mundir. Dalam kegiatan tersebut Universitas Negeri
Malang (UM) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI)
menggelar sarasehan keuangan syariah dengan mengusung tema “mencari format
baru pembiayaan infrastruktur sosial berbasis keuangan islam” pada Kamis, (5/3).
Kegiatan sarasehan ini berlangsung di Aula lt.4 gedung D4 Fakultas Ekonomi (FE) UM
dan dihadiri oleh ketua DJPPR, Dr. Luky Alfirman, S.T., M.A.,Wakil Rektor I Prof. Dr.
Budi Eko Soetjipto, M.Ed., M.Si., Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd.,
Dekan FE Dr. Cipto Wardoyo, S.E., M.Pd., M.Si., Ak.,CA., jajaran pimpinan FE dan
civitas akademik.