Anda di halaman 1dari 195

AKREDITASI

INSTITUSI

A
P EMBINA

H
SK BAN-PT Nomor :

BADAN
3128/SK BAN-PT/Akred/PT/XII/2016

AR IAN
UH
AM KA

SOP BPH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

Jalan Limau 2, Kebayoran Baru, RT.3/RW.3,


Kramat Pela, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta
http://uhamka.ac.id
TIM PENYUSUN

Pembaca Ahli : 1. Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si.


2. Prof. Dr. M. Yunan Yusuf, MA.
3. Dr. Anwar Abbas, MM.

Ketua : Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA.

Anggota : 1. Drs. Daniel Fernandez, M.Si.


2. Dr. Budhi Akbar, M.Si.
3. Dr. H. Syaiful Rohim, M.Si.
4. H. Agus Tri Sundani, S.H.I.
5. Dr. H. Sungkowo Mujiamano, M.Si.
6. M. Dwi Fajri, M.Pd.I
7. Tohirin, M.Pd.I
8. Wahidin, M.Pd.
Kesekretariatan : 1. Afdol Lubis, A.Md.
2. Agus Pranyoto, ST.
3. Endang Lestari, S.Sos
4. Edwinsyah Muliahadi, S.Kom
 

@copyrights@2017, Tim Penyusun 

ii

 
PENGANTAR KETUA BADAN PEMBINA HARIAN UHAMKA

Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) adalah Amal Usaha Muhammadiyah


khusus dibidang pendidikan tinggi yang tidak saja harus dirawat akan tetapi juga harus
dikembangkan secara terus menerus terutama oleh pengelola PTM. Dengan keseriusan dan
tanggung jawab serta dedikasi tinggi untuk merawat dan mengembangkan ini, diharapkan
PTM kedepan menjadi perguruan tinggi yang besar, kompetitif dan benar-benar
diperhitungkan secara nasional, regional dan internasional. Ini adalah pekerjaan jangka
panjang yang harus disusun atau dipersiapkan secara sistematis dan terprogram oleh
sebuah tim yang berkapasitas dan kompetensinya juga kuat. Jadi pendekatannya adalah
sistem. Pengalaman menunjukkan dua hal yaitu;
Pertama, ada perguruan tinggi yang besar dengan tradisi akademik dan keilmuan
yang kokoh, menghasilkan alumni yang mampu memainkan peran penting dan strategis
diberbagai bidang kehidupan, bahkan menjadi trendsetter dalam bidang pemikiran sosial,
keagamaan, kebudayaan, politik dan ekonomi secara makro sekaligus membentuk watak.
Strategic network-nya juga sudah sangat ekstensif dan kehadirannya benar-benar terasa
bagi kemajuan masyarakat secara luas. Karena itu perguruan tinggi sangat dihormati oleh
banyak komunitas (komunitas industri, profesional, birokrasi, ilmu, agama, politik, civil
society).
Kedua, perguruan tinggi yang tidak menjangkau kedepan untuk membangun
peradaban ilmu dan kemajuan masyarakat. Perguruan tinggi diperlakukan seperti sebuah
industri atau pabrik yang melahirkan alumni pengabdi neo-kapitalisme. Kesibukan harian
kampus adalah menyaksikan apakah administrasi manajemen perkantoran kampus benar-
benar berjalan sesuai dengan SOP sebagai sebuah industri. Semua civitas akademika
dipaksa mengikuti logika industri sehingga ruh utama kampus sebagai pusat ilmu,
penelitian, pengabdian dan memperkokoh watak dan kepribadian menjadi tidak cukup
memperoleh perhatian serius. Kesibukan yang menonjol adalah administrasi dan
manajemen perkantoran kampus ketimbang memperkuat ilmu, kemuliaan dan dedikasi.
Sebagai sebuah Ormas Islam Persyarikatan Muhammadiyah memberikan perhatian
serius terhadap soal-soal seperti ini, bahkan sejak awal berdirinya. Karena itu dalam
perspektif ini PTM-PTA bukanlah perguruan tinggi biasa-biasa saja, konvensional apalagi
pengabdi neo-kapitalisme. PTM adalah perguruan tinggi yang selain mengemban misi
akademik dan pengabdian kepada masyarakat juga bertanggung jawab penuh untuk
merawat sekaligus mengembangkan dan memajukan kehidupan beragama dan berbangsa.
Soal agama dan bangsa inilah yang menjadi ciri khas, distinksi dan karakter seluruh PTM-
PTA dan bahkan lembaga-lembaga pendidikan lainnya dilingkungan Persyarikatan
Muhammadiyah.
Sebagaimana disebutkan di atas, PTM dan PTA merupakan bagian dari Amal Usaha
Muhammadiyah di bidang pendidikan formal. Bentuknya terdiri atas, universitas, institut,
sekolah tinggi, akademi, dan politeknik. Jenis dan jumlahnya berkembang dinamis, dapat
bertambah, dan dapat berkurang setiap tahunnya. Jumlahnya akan bertambah jika ada
penambahan perguruan tinggi, atau dapat berkurang jika beberapa perguruan tinggi
melakukan merger atau bergabung dengan perguruan tinggi yang lebih besar karena alasan
tertentu. Sampai dengan tahun 2016 sudah 32 PWM memiliki PTM, yang belum ada
tinggal dua PWM, yaitu Bali dan Maluku.
Tentu saja eksistensi dari PTM-PTA merupakan pengejawantahan dari Garis Besar
Program Muhammadiyah, khususnya program bidang pendidikan, Iptek dan Litbang.
v
 
Dalam Rencana Strategisnya tercantum pernyataan sebagai berikut, "Membangun kekuatan
Muhammadiyah dalam bidang Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Insani ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek), dan eksplorasi aspek-aspek kehidupan yang bercirikan
Islam, sehingga mampu menjadi alternatif kemajuan di tingkat Nasional atau regional
(Program Muhammadiyah 2015-2020, 2015 : 46).
Oleh karena itu PTM-PTA dalam gerak langkahnya harus mengikuti Rencana
Strategis Muhammadiyah. Ada 11 kegiatan, di antaranya "mengembangkan program-
program penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan berbagai aspek kehidupan yang penting dan strategis sebagai basis bagi
pengambilan kebijakan dan pengembangan kemajuan persyarikatan” (Program
Muhammadiyah 2015-2020, 2015 : 47).
Program penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan sudah menjadi bagian
dari misi PTM-PTA yang membutuhkan tata kelola yang baik dan berfungsi efektif.
Artinya PTM dan PTA membutuhkan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang efektif
dan efisien, monitoring dan evaluasi yang tepat sasaran dan objektif, dan tindak lanjut yang
mencerahkan, mencerdaskan, dan berkemajuan dalam suatu siklus tanpa kejenuhan.
Bagian dari tata kelola yang baik dan berfungsi efektif adalah eksistensi Badan Pembina
Harian (BPH).

UHAMKA ke Depan
Universitas Muhammadiyah Prof. DR HAMKA (UHAMKA) adalah salah satu
PTM, yang memiliki sejarah yang relatif panjang, lebih awal dibandingkan dengan
sebahagian besar PTM lainnya (tercatat berdiri pada tahun 1957). Perubahan nama dari
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah menjadi Universitas
Muhammadiyah Prof. DR HAMKA menegaskan elan vital pada kredo Buya Hamka
"malam bercermin kitab suci, siang bertongkat tombak besi" dalam mengembangkan ilmu
dan seni menuju ridha Illahi.
Kemajuan dan segala dinamika perkembangannya selalu mengikuti kebijakan dari
Pimpinan Pusat Muhammadiyah karena UHAMKA adalah bagian dari amal usaha
Muhammadiyah. Dalam pengelolaannya diwajibkan mengikuti program perbidang
Muhammadiyah khususnya di bidang pendidikan tinggi seperti yang tercantum pada
Program Muhammadiyah 2015-2020, tahun 2015 halaman 135 - 136 sebagai berikut.
1. Visi Pengembangan : Berkembangnya fungsi pendidikan tinggi pendidikan
Muhammadiyah yang berbasis Al Islam - Kemuhammadiyahan, holistik, integratif,
bertata kelola baik, serta berdaya saing, dan berkeunggulan.
2. Program Pengembangan :
a. Sistem Gerakan: Mengembangkan sistem strategi implementasi pendidikan tinggi
Muhammadiyah yang holistik, integralistik, (menyeluruh dan terpadu), dan
bertatakelola baik menuju perguruan tinggi Muhammadiyah yang unggul dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berwawasan Islam berkemajuan.
b. Organisasi dan kepeimpinan: Mengembangkan sistem manajemen dan
kepemimpinan yang dinamis, produktif, dan berdaya saing dalam meningkatkan
Catur Dharma (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan
Al Islam Kemuhammadiyahan) di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
c. Jaringan :
1. Meningkatkan sinergi PTM dengan PTM, Pimpinan Persyarikatan di segala
tingkat (Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, Pimpinan

vi
 
Ranting), pemerintah, Perguruan Tinggi Dalam Negeri, dan memperluas jejaring
PTM dengan Perguruan Tinggi di Luar Negeri.
2. Membentuk centre of excellence dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
di PTM unggulan.
d. Sumber Daya
Meningkatkan pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan SDN, asset, dan
infrastruktur PTM sebagai investasi utama dalam dakwah dan kaderisasi secara
konsisten dan berkelanjutan.
e. Aksi Pelayanan
Meningkatkan mutu dan jumlah PTM yang memenuhi kualifikasi akreditasi
institusi, akreditasi internasional, dengan meningkatkan sistem penjaminan mutu
perguruan tinggi Muhammadiyah, serta menampilkan identitas pendidikan
Muhammadiyah.

Untuk melaksanakan Program Muhammadiyah tersebut membutuhkan sinergi


antara pimpinan PTM dan PTA, Majlis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Badan Pembina Harian sebagai wakil dari Pimpinan
Pusat Muhammadiyah. Dalam hal tertentu sinergi itu dapat dikembangkan ke Pimpinan
Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, Organisasi Otonomi, dan Amal Usaha
Muhammadiyah (AUM) lainnya.
UHAMKA memikul amanah dan tugas kedepan yang mulia dan tidak ringan. Yaitu
memperkuat kapasitas institusionalnya sehingga menjadi perguruan tinggi yang kompetitif
di antara begitu banyaknya perguruan tinggi konvensional non-PTM lainnya baik negeri
maupun sawasta, dari dalam dan luar negeri.Menjadi perguruan tinggi yang kompetitif
artinya:
1. UHAMKA harus memiliki kesiapan dan kemampuan untuk tampil lebih unggul dari
pada perguruan tinggi lainnya; tidak dibawah rata-rata. Ini membutuhkan kerja-kerja
yang tidak biasa (extra ordinary efforts), smart, visioner dengan pengorganisasian yang
“tidak biasa-biasa saja,” modern dan manusiawi, sistemik dan efektif. Diantara langkah
yang harus segera dilakukan ialah transformasi akseleratif dalam bidang-bidang
pendidikan, pengajaran, riset, pengembangan/ peningkatan sumber daya manusia,
manajemen yang meliputi manajemen aset, infrastruktur, budget dan sistim informasi
serta networking. Harus ada keyakinan bahwa UHAMKA ke depan adalah UHAMKA
yang progresif/ berkemajuan.
2. UHAMKA adalah sebuah kampus Islam yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang
sungguh serius untuk menebarkan dan sekaligus memperkokoh pandangan Islam
Rahmatan lil Alamin sebagaimana yang memang dikembangkan oleh Persyarikatan
Muhammadiyah sejak awal berdirinya. Sesuai dengan Sila Pertama Pancasila,
UHAMKA bertanggung jawab untuk mewujudkan suasana kehidupan kampus yang
kondusif bagi implementasi ajaran dan nilai-nilai luhur Islam. Ibadah Mahdoh harus
ditegakkan. Disiplin, kejujuran, keterbukaan atau transparansi, tolong menolong dalam
kebaikan, menghargai perbedaan, tata pergaulan yang mulia dan sikap luhur serta
Akhlaq Karimah harus terwujud dalam kehidupan sehari-hari di kampus mewarnai
seluruh kegiatan administrasi, pelayanan, pengajaran dan pendidikan, riset dan
pengabdian kepada masyarakat. Good and Clean University Goverment haruslah
tercermin dengan nyata di UHAMKA sehingga diharapkan UHAMKA menjadi
teladan.Disamping itu pandangan atau pemahaman keIslaman yang dikembangkan
adalah pandangan yang berorientasi dan mendorong kepada kemajuan sekaligus
vii
 
memperkokoh dan memajukan Indonesia. Karena itu tafsir atau pemahaman Islam yang
rasional haruslah dikembangkan oleh UHAMKA supaya kehadiran atau keberadaan
Islam benar-benar dirasakan. Itulah sebabnya persoalan-persoalan kemiskinan
(misalnya), lalu konflik sosial, pengrusakan lingkungan, dekadensi moral, dan
sebagainya, harus mendapat perhatian oleh UHAMKA. Sebagai kampus Islami, kajian
terhadap berbagai persoalan kontemporer tersebut melalui perspektif Islam haruslah
diperkuat; integrasi keilmuan harus tercermin di UHAMKA dan ini distinksi UHAMKA.

3. UHAMKA adalah kampus kebangsaan yang memiliki komitmen kuat untuk menjaga
dan merawat Indonesia dari segala bentuk rongrongan dan ancaman dari kekuatan dan
ideologi-ideologi apapun. Sesuai dengan hasil keputusan Muktamar Muhammadiyah di
Makasar, tentang Indonesia sebagai Darul Ahdi was Syahadah, maka UHAMKA
memiliki tugas penting untuk menterjemahkan konsep ini secara tepat melalui berbagai
program kongkrit antara lain kajian strategis, training, pengabdian kepada masyarakat
dan bahkan kurikulum. Dengan demikian UHAMKA harus yakin bahwa tidak ada
satupun civitas akademika dan organisasi di UHAMKA yang secara ideologis
bertentangan dengan konsep Islam Rahmatan lil Alamin, pandangan ideologis
Muhammadiyah, Pancasila dan NKRI. Bagi Persyarikatan Muhammadiyah hal ini
adalah final dan karena itu, sekali lagi, kesadaran dan komitmen kebangsaan harus
disemai secara subur di UHAMKA. Bahkan dalam konteks yang lebih luas, UHAMKA
mempunyai peluang yang sangat besar untuk mengembangkan semacam program KKN
kebangsaan diranting dan cabang-cabang Muhammadiyah serta dikalangan komunitas
yang lebih luas. Program ini dimaksudkan misalnya untuk konter ideologi radikalisme,
ekstrimisme, melawan/memerangi narkoba dan lain sebagainya. UHAMKA harus
menjadi garda terdepan dalam menghadapi kekuatan dan ideologi-ideologi yang
bertentangan dengan Pancasila dan merusak NKRI.

Guidance

Gagasan besar untuk melakukan transformasi agar UHAMKA kedepan menjadi


sebuah perguruan tinggi besar, kompetitif dan dihormati karena karya dan kontribusinya,
tentu merupakan langkah yang harus menjadi perhatian bersama. Badan Pembina Harian
(BPH), sebagaimana yang diurai sebelumnya, merupakan wakil Pimpinan Pusat
Muhammadiyah untuk melakukan pengawasan sekaligus pembinaan secara langsung agar
Visi dan Misi Persyarikatan Muhammadiyah dibidang Pendidikan Tinggi bisa terwujud.
Sebagai wakil Pimpinan Pusat yang berbasis di PTM dan PTA, BPH secara langsung
berhubungan dengan pengelola PTM-PTA dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Diperlukan sebuah Guidance atau pedoman yang digunakan agar tugas, kewajiban atau
fungsi-fungsi BPH sebagaimana ketentuan yang ada bisa berjalan sebagaimana yang
seharusnya. Diperlukan kepastian (certainty) bahwa proses-proses bisnis dalam rangka
mengemban amanat dan tugas-tugas Pendidikan Tinggi bisa berjalan sebagaimana
mestinya. Sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenanganya, BPH memberikan pertimbangan,
membina dan mengawasi terhadap seluruh proses bisnis ini.
Buku SOP ini memang sebagian besar memberikan gambaran teknikal terkait
dengan prosedur yang standard yang harus dilakukan oleh BPH dalam rangka melakukan
fungsi dan kewenangannya melaksanakan pembinaan dan pengawasan bidang Al Islam Ke-
Muhammadiyahan, bidang Akademik, bidang keuangan, bidang Sumber Daya Manusia,
viii
 
bidang Kemahasiswaan, Infrastruktur dan Aset dan bidang Dokumen Strategis. Aturan
normatif khusus dan rinci tentang BPH UHAMKA tertuang dalam Pedoman BPH
UHAMKA yang disahkan oleh Majelis Diktilitbang PP. Muhammadiyah. Buku SOP ini
juga mensiratkan aspek-aspek esensial dari keberadaan BPH; tidak saja menggambarkan
hubungan institusional BPH dengan pengelola (pimpinan dan tenaga kependidikan), dosen
dan mahasiswa UHAMKA, akan tetapi juga terkait dengan sumber daya dan sustainability
(keberlangsungan) UHAMKA. Dan yang sangat penting ialah yang terkait dengan soal
akademik dan ideologis. Buku ini, disamping menggambarkan semua hal di atas, juga
mensiratkan adanya pembagian otoritas secara gamblang dari BPH dan pengelola
UHAMKA yang harus dijaga sehingga antara yang satu dengan lainnya tidak saling
melampaui.Yang harus dibangun dan diperkokoh justru sinergi antara keduanya. Hal ini
perlu dilakukan supaya terhindar dari conflict of interest yang mengganggu
keberlangsungan PTM. Hal-hal seperti inilah yang menjadi spirit terdalam dari buku SOP
BPH UHAMKA ini.

ix
 
x
 
DAFTAR ISI
 
 
 
 
TIM PENYUSUN…... ........................................................................................................... ii
SK SOP BPH UHAMKA....................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... v
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... xi
SINGKATAN-SINGKATAN ............................................................................................... xii

BAGIAN PERTAMA : Sejarah BPH UHAMKA...................................................... 1


BAGIAN KEDUA : Perkembangan UHAMKA Mutakhir…............................... 5
BAGIAN KETIGA : Gambaran Tentang BPH...................................................... 17
 
BAGIAN KEEMPAT : Standard Operational Procedure (SOP)................................ 25
1. Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.................... 25
2. Bidang Sumber Daya Manusia dan Manajemen............. 31
3. Bidang Pembinaan Kemahasiswaan............................... 43
4. Bidang Akademik........................................................... 51
5. Bidang Infrastruktur, Aset dan Kekayaan...................... 57
6. Bidang Anggaran dan Keuangan.................................... 65
7. Bidang Dokumen Strategis............................................. 75
 
BAGIAN KELIMA : Flow Chart........................................................................... 93
1. Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan................... 93
2. Bidang Sumber Daya Manusia....................................... 99
3. Bidang Pembinaan Kemahasiswaaan…......................... 111
4. Bidang Akademik........................................................... 119
5. Bidang Infrastruktur, Aset dan Kekayaan...................... 125
6. Bidang Anggaran dan Keuangan.................................... 133
7. Bidang Dokumen Strategis............................................. 143

BAGIAN KEENAM : Lampiran-Lampiran


1. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.
02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan Tinggi
Muhammadiyah
2. Keputusan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat
Muhammadiyah No. 178/KET.I.3/D/2012 tentang
Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat Muhammdiyah No.
02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan Tinggi
Muhammadiyah

 
   

xi
 
SINGKATAN-SINGKATAN

AIK Al-Islam dan Kemuhammadiyahan


AIPT Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi
AUM Amal Usaha Muhammadiyah
BPH Badan Pengawas Harian
dapen Dana Pensiun
Diktilitbang Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan
FEB Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Lemlitbang Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Litbang Penelitian dan Pengembangan
LPM Lembaga Penjaminan Mutu
LPPM Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Monev Monitoring dan Evaluasi
PDPT Pusat Pangkalan Data
PTA Perguruan Tinggi Aisyiah
PTM Perguruan Tinggi Muhammadiyah
PWM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
RAPB Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Renstra Rencana Strategis
RIP Rencana Induk Penelitian
SDM Sumber Daya Manusia
SOP Standar Operasional Prosedur
SPP Sumbangan Pembinaan Pendidikan
UHAMKA Universitas Muhammadiyah Profesor Dr. Hamka
ZIS Zakat Infaq dan Shadaqah
 

xii 
 
BAGIAN PERTAMA
SEJARAH BADAN PEMBINA HARIAN UHAMKA

Badan Pembina Harian, semula bernama Badan Pelaksana Harian (BPH) adalah lembaga
yang merupakan perpanjangan tangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di PTM dan PTA.
Disebutkan di pasal 7 ayat 1 Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor
02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah berbunyi “Badan Pembina Harian
dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.” Dengan
demikian secara kelembagaan BPH adalah badan yang langsung kedudukannya di bawah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, berada di PTM/UHAMKA yang mendapatkan mandat dari
Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk memberikan arah dan pertimbangan, mengawasi dan
membina agar PTM dan PTA, sebagai asset Muhammadiyah, sesuai dengan ketentuan yang ada,
bisa mewujudkan cita-cita Persyarikatan di bidang Pendidikan Tinggi.
BPH UHAMKA pertama kali dibentuk tahun 1995 di mana pengurusnya terdiri dari Drs.
H. Sutrisno Muhdam sebagai Ketua (merepresentasikan Pimpinan Pusat Muhammadiyah), Drs.
H. Mohammad Suwardi dan dr. Sugiat sebagai anggota yang mewakili Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah DKI Jakarta. Saat itu singkatan BPH adalah Badan Pelaksana Harian.
Sesuai dengan tugasnya BPH pada periode pertama ini memberi pertimbangan dan arah
dalam pengelolaan IKIP Muhammadiyah Jakarta yang kemudian beralih fungsi menjadi
UHAMKA, namun belum terlibat secara mendalam dalam penyusunan dokumen penting seperti
RIP, Statuta, dan RAPB. BPH periode ini melimpahkan wewenangnya kepada Rektor dalam
pengelolaan UHAMKA.1 Saat itu yang menjadi Rektor adalah Prof. Dr. H. Qomari Anwar, MA.
Namun seiring dengan beban tugas H. Sutrisno Muhdam di BKPM, maka peran BPH kurang
maksimal, utamanya di akhir-akhir periode. Sutrisno Muhdam memimpin BPH selama 8 tahun,
yaitu 1995 – 2003.

BPH Periode 1995 - 2003

Ketua : Drs. H. Sutrisno Muhdam


Anggota : Drs. H. Mohammad Suwardi
dr.Sugiat
Drs. H. AsepWarullah

Pada periode berikutnya BPH UHAMKA (2003-2007) dipimpin oleh Drs. H.


Mohammad Suwardi dengan anggota Dr. M. Yunan Yusuf (representasi Pimpinan Pusat
Muhammadiyah), Drs. H. Asep Warullah, dr. Sugiat, dan Prof. Dr. Mulyanto Sumardi, yang
merupakan representasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta. BPH periode ini,
sama seperti periode sebelumnya, banyak memberi pertimbangan dan arah dalam pengelolaan
UHAMKA, namun belum terlibat secara mendalam dalam penyusunan dokumen strategis seperti
RIP, Statuta, RAPB, dll. Pada periode ini, peran Rektor atas nama BPH, sangat besar dalam
pengelolaan UHAMKA2 (sesuai dengan SK Pelimpahan Wewenang dari BPH kepada Rektor).

                                                            
1
Husni Thoyar, wawancara pada Hari Senin, 28 November 2016 pukul 14.30 WIB dan Nandi Rahman, wawancara
pada Hari Sabtu, 19 November 2016 pukul 17.00 WIB 
2
Husni Thoyar, wawancara pada Hari Senin, 28 November 2016 pukul 14.30 WIB dan Nandi Rahman, wawancara
pada Hari Sabtu, 19 November 2016 pukul 17.00 WIB 

1
 
Periode 2003 – 2007

Ketua : Drs. H. Mohammad Suwardi


Anggota : Dr. H. Muhammad Yunan Yusuf, MA
Drs. H. AsepWarullah
dr. H. Sugiat
Prof. Dr. MulyantoSumardi

Pada periode berikutnya BPH UHAMKA (2007-2011) dipimpin oleh Drs. H. Husni
Thoyar, M.Ag. Para anggota BPH adalah dr. H. Sudibyo Markus, H. Sumaryono Rahardjo, SE,
MBA., Drs. H. Rusydi Hamka (representasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah), Drs. Mohammad
Suwardi, dan H. Supriadi Kasim, representasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI
Jakarta.
BPH periode ini, tidak seperti periode sebelumnya, tidak sekedar memberi pertimbangan
dan arah dalam pengelolaan UHAMKA, namun mulai terlibat secara mendalam ikut menyusun
dokumen strategis seperti RIP, Statuta, RAPB, dll. Bahkan BPH periode ini ikut serta dalam
pengangkatan dan pemberhentian karyawan dan dosen, melakukan pembinaan AIKA,
melakukan pengembangan asset sarana dan prasarana bersama Rektorat, antara lain
melaksanakan pembelian dan pembangunan Gedung A kampus B dan dimulainya proses
perencanaan pengadaan asset untuk Gedung FEB.
Sebagai kepastian jaminan bagi masa depan karyawan dan dosen tetap Persyarikatan
UHAMKA, menginisiasi keberadaan dana pensiun (dapen) dan Jamsostek sudah mulai
dipikirkan yang ditindaklanjuti dengan proses sertifikasi bagi pengelola dana pensiun
UHAMKA. Sedang secara kelembagaan dana pensiun dimulai pada periode selanjutnya.

Periode 2007 - 2011

Ketua : Drs. H. Husni Thoyar, M.A.


Wakil Ketua : Drs. H. Mohammad Suwardi
Sekretaris : H. Supriadi Karsim
Bendahara : H. Sumaryono Rahardjo, SE., MBA
Anggota : Drs. H. Rusdi Hamka
dr. H. Sudibyo Markus

Periode berikutnya (2011-2015) BPH dipimpin oleh Dr. H. Abdul Fatah Wibisono, MA
(Ki Ageng) sebagai Ketua (representasi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah), Drs. H.
Mohammad Suwardi sebagai Wakil Ketua dan H. Agus Tri Sundani, SHI. sebagai Sekretaris
yang merepresentasikan PWM DKI. Sementara H. Sumaryono Rahardjo SE., MBA. Sebagai
Bendahara (representasi dari tokoh Muhammadiyah ahli bidang Keuangan), dan Anggota terdiri
dari Dr. (HC) H. Zulkifli Hasan dan Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni (representasi tokoh
masyarakat), H. Risman Mukhtar, S.Sos.I. yang merupakan representasi PWM DKI Jakarta.
Bertindak sebagai Kepala Sekretariat ialah Afdol, A.Md. Kepengurusan BPH UHAMKA periode
ini lebih lengkap dibanding dengan BPH periode sebelumnya.
Pada periode ini, BPH terlibat secara lebih mendalam pada pengelolaan UHAMKA yang
nampak dalam beberapa hal berikut. Pertama realisasi kebijakan berdirinya Dana Pensiun (SK
Menteri Keuangan dan SK Rektor). Kedua, reformasi system keuangan dari manual ke online,
Ketiga, pengembangan dan pembangunan gedung Fakultas Teknik dan Laboratorium Farmasi.

2
 
Keempat, pengembangan rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan melalui uji kepatutan dan
kelayakan.3
Periode ini hanya berjalan 2 tahun, karena pada bulan 25 November 2012 Drs. H.
Mohammad Suwardi meninggal dunia dan pada 13 Januari 2013 Dr. H. Abdul Fatah Wibisono,
MA. menyusul kemudian. Setelah meninggalnya kedua pimpinan BPH ini, BPH UHAMKA
dilanjutkan oleh unsur pimpinan yang lain, yaitu H. Agus Tri Sundani, SHI., H. Sumaryono
Rahardjo, SE, MBA.

Periode 2011 – 2015

Ketua : Dr. H. Abdul Fatah Wibisono, MA


Wakil Ketua : Drs. H. Mohammad Suwardi
Sekretaris : H. Agus Tri Sundani, SHI.
Bendahara : H. Sumaryono Rahardjo, SE., MBA
Anggota : Dr. (HC). H. Zulkifli Hasan
Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni
H. Risman Mukhtar, S.Sos.I.
Drs. H. Rusydi Hamka
Kepala Sekretariat : Afdol, A.Md.

Periode sekarang (2014-2018) BPH UHAMKA dipimpin oleh Prof. Dr. H. Dadang
Kahmad, M.Si. (representasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah), Wakil Ketua Prof. dr. H. Fasli
Jalal, Ph.D. (tokoh Muhammadiyah bidang Pendidikan), Sekretaris H. Agus Tri Sundani, SHI.,
(representasi dari PWM DKI Jakarta), Dr. H. Sungkowo Mudjiamano, M.Si (representasi dari
tokoh Muhammadiyah bidang Pendidikan) bertindak sebagai Bendahara BPH. Sementara yang
menjadi anggota adalah Dr. H. Anwar Abbas, MM., M.Ag. (wakil Pimpinan Pusat
Muhammadiyah), Dr. (HC). H. Zukifli Hasan, SE., MM., Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni,
keduanya mewakili tokoh masyarakat, Prof. Dr. H. M. Yunan Yusuf, Drs. H. Rusydi Hamka, Dr.
H. Sudarnoto Abdul Hakim, MA. (representasi tokoh Muhammadiyah). Adapun yang menjadi
Kepala Sekretariat adalah Afdol, A.Md.

Periode 2014 - 2018

Ketua : Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si.


Wakil Ketua : Prof. dr. H. Fasli Jalal, Ph.D.
Sekretaris : H. Agus Tri Sundani, SHI.
Bendahara : Dr. H. Sungkowo Mudjiamano, M.Si.
Anggota : Dr. H. Anwar Abbas, MM.,M.Ag.
Dr. (HC). H. Zukifli Hasan, SE., MM.
Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni
Prof. Dr. H. M. Yunan Yusuf
Drs. H. Rusydi Hamka
Dr. H. Sudarnoto Abdul Hakim, MA.
Kepala Sekretariat : Afdol, A.Md.

                                                            
3
AgusTrisundani, Sekretaris BPH UHAMKA 2011 - 2015, wawancarapadaHariSabtu, 19 November 2016 pukul
17.30 WIB 

3
 
Satu tahun kepengurusan BPH, Drs. H. Rusydi Hamka meninggal dunia dan tidak ditetapkan
anggota yang baru. Kepengurusan BPH ini nampak lebih lengkap dibandingkan dengan
kepengurusan periode-periode sebelumnya dari sisi jumlah personil dan program.
Di era ini, BPH berusaha untuk lebih memaksimalkan wewenang, tugas dan fungsinya
sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Keputusan
Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Salah satu langkah pertama yang
dilakukan oleh BPH ialah menyusun Buku SOP BPH UHAMKA. Buku inilah yang akan
menjadi pegangan, tidak saja oleh BPH, akan tetapi juga Pimpinan, Dosen, Tenaga
Kependidikan dan Mahasiswa. Capacity institution BPH dilakukan dalam rangka mendorong
dan mengawal agar UHAMKA benar-benar menjadi Universitas besar dan kompetitif, dengan
tetap menjaga visi, misi, dan tujuan Persyarikatan dan UHAMKA sehingga terjalin sinergi yang
harmonis, fungsional, dan kebersamaan secara kolektif dan kolegial.
Dalam rangka itu juga, BPH era ini membentuk berdirinya Badan Usaha (PT).
Pembentukan PT di bawah BPH ini dimaksudkan agar sumber pemasukan Universitas tidak
sekedar mengandalkan dari uang kuliah (SPP) mahasiswa yang saat ini masih mendominasi.
Melalui PT ini diharapkan program pengembangan dalam bidang-bidang sumber daya manusia,
riset, publikasi, laboratorium dan perpustakaan, misalnya bisa dilakukan secara lebih maksimal.
Dalam rangka pembinaan dan pengawasan disamping dilakukan melalui pertemuan koordinasi
atau evaluasi dengan pimpinan Universitas, BPH juga menerbitkan “BPH Newsletter” dan
Website BPH. Tentu IT-Based Management juga dikembangkan oleh BPH UHAMKA.
Beberapa langkah penting BPH dan Pimpinan Universitas ialah pembangunan Gedung
FEB, pembelian tanah di Jonggol (Bogor), melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan. Uji
kepatutan dan kelayakan ini dilakukan sebagai proses yang sangat penting untuk memilih dan
menetapkan Pimpinan (Dekan, Wakil Dekan, dan Kaprodi). BPH bersama Pimpinan Universitas
(Wakil Rektor bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan) menyusun dan menetapkan instrumen
uji kepatutan dan kelayakan. Selain itu mendorong implementasi integrasi Islam – keilmuan
seperti yang telah dilakukan di Fakultas Psikologi.
Peran dan tanggung jawab BPH ke depan menjadi sangat penting dan strategis dalam
mengembangkan dan mewujudkan UHAMKA sebagai PTM yang berdaya saing. Oleh
karenanya Pimpinan UHAMKA dalam pengusulan BPH selalu memperhatikan personil yang
merepresentasikan unsur-unsur bidang pengawalan ideologi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
(Wakil Persyarikatan), bidang Akademik/Professional diwakili oleh tokoh masyarakat yang
memahami ideologi Muhammadiyah, bidang entrepreneurship dan networking yang juga
memahami ideologi Muhammadiyah. Ini semua harus terwakili dalam personil BPH yang
diusulkan oleh Rektor bersama PWM ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

4
 
BAGIAN KEDUA
PERKEMBANGAN UHAMKA MUTAKHIR

UHAMKA/IKIP Muhammadiyah berdiri sejak 1957. Oleh karena itu pada saat ini
sudah memasuki usia yang cukup matang. Tidak mudah untuk melewati usia ini. Berbagai
hambatan, tantangan dan berbagai ujian sejarah telah dilalui UHAMKA. Seiring dengan
berjalannya waktu, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) terus
berbenah diri dengan melakukan penataan dan peningkatan kuantitas dan kualitas, internal
maupun eksternal. Sejarah UHAMKA, terutama perkembangan mutakhir kampus, adalah
salah satu aspek penting yang harus diketahui untuk menentukkan langkah dan kinerja Badan
Pembina Harian (BPH). Kondisi mutakhir UHAMKA dapat dijadikan titik berangkat
(starting point) untuk menentukan langkah-langkah strategis pembinaan. Berikut ini beberapa
hal pokok yang menggambarkan eksistensi dan kondisi UHAMKA dalam empat tahun
terakhir.
Pertama, berkenaan dengan status akreditasi institusi. Akreditasi institusi merupakan
parameter utama bagi eksistensi institusi pendidikan. Status akreditasi, disamping
menggambarkan sisi kualitas institusi yang bersangkutan juga menjadi nilai tambah yang
akan meningkatkan kredibilitas UHAMKA di mata publik. Status akreditasi dapat menjadi
sarana promosi yang sangat efektif, terlebih ketika dihadapkan pada ketatnya persaingan
antar institusi pendidikan. Karenanya, UHAMKA menaruh perhatian serius pada aspek ini.
Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) telah menjadi keniscayaan bagi tiap
penyedia jasa pendidikan tinggi seperti yang diamanahkan UU Nomor 12 tahun 2012. Pada
tanggal 8 – 10 Desember 2016, Tim Asessor Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI)
melakukan visitasi ke UHAMKA. Alhamdulillah, kini UHAMKA telah menjadi Perguruan
Tinggi yang terakreditasi “A”.
Kedua, berkenaan dengan akreditasi program studi. Status akreditasi institusi sangat
dipengaruhi oleh status akreditasi setiap program studi di dalamnya. UHAMKA mempunyai
37 program studi. Dari 38 program studi, status akreditasinya sebagai berikut: 1) terakreditasi
A sebanyak 7 program studi, 2) terakreditasi B sebanyak 28 program studi, 3) selebihnya, 3
status C. Secara lebih rinci, status akreditasi masing-masing program studi dapat dilihat pada
table berikut:

No Fakultas/Program Studi Status Akreditasi


A Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
1 Pendidikan Bahasa Inggris (S1) B
2 Bahasa Indonesia (S1) A
3 Bahasa Jepang (S1) B
4 Pendidikan Matematika (S1) B
5 Pendidikan Biologi (S1) B
6 Pendidikan Fisika (S1) B
7 Pendidikan Ekonomi (S1) B
8 Pendidikan Sejarah (S1) A
5
9 Pendidikan Geografi (S1) B
10 PGSD (S1) B
11 Bimbingan Konseling (S1) A
12 PG.Pend.Anak Usia Dini (PAUD) (S1) B

B Fakultas Ekonomi dan Bisnis


1 Akuntansi (S1) B
2 Manajemen (S1) B
3 Ekonomi Islam (S1) C
4 Akuntansi (D3) B
5 Perpajakan (D3) B

C Fakultas Teknik
1 Teknik Informatika (S1) B
2 Teknik Elektro (S1) B
3 Teknik Mesin (S1) B

D Fakultas Farmasi dan Sains


1 Farmasi (S1) B
2 Analis Kesehatan (D4) C
3 PendidikanApoteker (S1) B

E Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan


1 Kesehatan Masyarakat (S1) B
2 Ilmu Gizi (S1) B
3 Teknik Kardiovaskuler (D3) C

F Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi


1 Ilmu Komunikasi (S1) A

G Fakultas Agama Islam


1 Pendidikan Agama Islam (S1) A
2 Perbankan Syariah (S1) B

6
H Fakultas Psikologi
1 Psikologi (S1) B

I Sekolah Pascasarja
1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (S2) B
2 Manajemen B
3 Administrasi Pendidikan A
4 Ilmu Kesehatan B
5 Pendidikan Bahasa Indonesia A
6 Pendidikan Bahasa Inggris B
7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial C
Pendidikan Guru Sekolah Dasar C

Melihat tabel di atas, terlihat bahwa secara umum status akreditasi program studi di
lingkungan UHAMKA masih didominasi “B”. Artinya, UHAMKA harus bekerja lebih keras
lagi untuk meningkatkan status tersebut ke “A”. Terlebih lagi untuk beberapa program studi
yang masih berstatus “C”. Program studi ini harus mendapat perhatian serius untuk
ditingkatkan statusnya. Beberapa program studi yang sudah berstatus A kiranya dapat
dijadikan percontohan (best practices) bagi program studi lain. Namun demikian, harus juga
diperhatikan agar status tersebut dapat dipertahankan.
Ketiga, berkenaan dengan jumlah mahasiswa. Aspek kuantitas, terutama berkenaan
dengan jumlah mahasiswa juga merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Jumlah
mahasiswa menjadi syarat utama bagi keberlangsungan institusi pendidikan juga
menggambarkan besarnya kepercayaan masyarakat kepada UHAMKA. Terlebih lagi jika
mengingat bahwa UHAMKA, sebagai perguruan tinggi yang bernaung di bawah
Persyarikatan Muhammadiyah yang mempunyai tugas-tugas dakwah. Pembinaan Al Islam
dan Kemuhammadiyahan yang tertera dalam Catur Darma Perguruan Tinggi menegaskan
tugas ini. Pada konteks ini, mahasiswa UHAMKA bukan sekedar peserta didik dalam arti
konvensional. Tapi pada hakikatnya adalah audiens dakwah (mad’u) amar ma’ruf nahi
munkar dan tajdid. Pada konteks ini, besarnya jumlah mahasiswa tidak hanya
menggambarkan prestasi capaian kuantitas UHAMKA dalam konteks akademis, tapi yang
lebih penting lagi adalah keberhasilan UHAMKA dalam menyampaikan misi dakwah Islam.
Jumlah total mahasiswa aktif UHAMKA saat ini (per 16 November 2016),
sebagaimana tercantum dalam laman PDPT Forlap DIKTI sebanyak 18.551 siswa. Jumlah ini
menggambarkan kepercayaan publik yang tinggi terhadap UHAMKA. Di antara sekian
banyak PTM dan PTA yang aktif, UHAMKA termasuk ke dalam 10 besar. Dari 340
perguruan tinggi swasta di Kopertis Wilayah III, UHAMKA menempati peringkat ke-2 untuk
aspek kelembagaan, dan secara umum berada di posisi 10 perguruan tinggi terbaik di Jakarta.
Secara umum, jumlah mahasiswa baru yang diterima pada tiap tahunnya rata-rata
sebanyak 4.000 siswa. Berikut data lengkapnya:

7
Melihat grafik di atas, pada tahup pelajaran 2014/2015 terlihat mengalami penurunan. Tahun
sebelumnya tertera 4.275 mahasiswa, pada tahun angkatan 2014/2015 hanya mendapat 3.934
mahasiswa. Berkurang 341 mahasiswa. Jika melihat rata-rata kelas yang menampung sekitar
30 mahasiswa, berarti berkurang sekitar 11 kelas. Jumlah yang cukup banyak. Pada tahun
angkatan (2015/2016) selanjutnya terlihat mulai naik kembali. Namun jumlahnya masih di
bawah tahun angkatan 2013/2014. Baru pada angkatan terakhir (2016/2017) jumlahnya naik,
bahkan melampaui tahun 2013/2014. Di tahun ini ada pertambahan yang cukup signifikan.
Jumlah mahasiswa tersebut juga harus mendapat perhatian setidaknya berkenaan
dengan 3 hal: (1) Berkenaan dengan ruang kelas. Harapan yang tinggi terhadap pertambahan
jumlah mahasiswa tentunya harus berkorelasi dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang
ada, terutama ruang kelas. Berdasarkan fakta, kondisi kelas saat ini kebanyakan kelas gemuk,
dengan jumlah mahasiswa per kelas rata-rata lebih dari 30 mahasiswa; (2) Berkenaan dengan
rasio dosen. Banyaknya jumlah mahasiswa tentunya akan membawa konsekuensi pada
perimbangan rasio jumlah dosen.
Keempat, berkenaan dengan data terpilah mahasiwa, terutama berdasarkan wilayah,
jenis kelamin, dan keyakinan. Mengetahui data ini sangat penting salah satunya adalah untuk
menentukan target promosi dan penguatan-penguatan strategi promosi, serta penentuan arah
pengembangan kampus. Data mahasiswa berdasarkan wilayah pada tahun akademik
2013/2014 dan 2014/2015 dapat dilihat pada tabel berikut:

TAHUN
NO DAERAH
2013/2014 2014/2015
1 JAKARTA 2248 2037
2 JAWA BARAT 1173 1057
3 BANTEN 553 482
4 JAWA TENGAH 134 97
5 JAWA TIMUR 61 46
6 BANGKA BELITUNG 34 45
7 LAMPUNG 32 36
8 SUMATERA BARAT 23 34

8
TAHUN
NO DAERAH
2013/2014 2014/2015
9 SUMATERA SELATAN 21 51
10 BENGKULU 18 19
11 SULAWESI SELATAN 17 28
12 SUMATERA UTARA 16 16
13 YOGYAKARTA 14 17
14 NTB 13 11
15 MALUKU 13 9
16 ACEH 8 5
17 KEP. RIAU 8 18
18 JAMBI 8 7
19 PAPUA BARAT 7 3
20 KALIMANTAN BARAT 7 3
21 NTT 7 8
22 MALUKU UTARA 4 7
23 KALIMANTAN TENGAH 3 3
24 KALIMANTAN TIMUR 2 1
25 GORONTALO 2 0
26 KALIMANTAN SELATAN 2 1
27 SULAWESI UTARA 2 2
28 BALI 2 0
29 SULAWESI TENGAH 2 5
30 SULAWESI TENGGARA 1 0
31 THAILAND 8 18
32 KOREA SELATAN 1 1
33 MESIR 1 0
34 ARAB SAUDI 0 2
TOTAL 4445 4069

Adapun data mahasiswa berdasarkan jenis kelamin dan keyakinan dapat dilihat pada tabel
berikut:

TAHUN
Data
2013/2014 2014/2015
Islam 4408 Islam 4047
Keyakinan
Non Islam 37 Non Islam 22
Perempuan 3202 Perempuan 2812
Gender
Laki-laki 1243 Laki-laki 1257
*sumber dari Borang AIPT UHAMKA 2016

9
Kelima, berkenaan dengan prestasi mahasiswa non akademik. Prestasi mahasiswa
menjadi salah satu penilaian penting bagi pengembangan kampus. Prestasi mahasiswa
menggambarkan terakomodirnya bakat dan minat mahasiswa secara maksimal. UHAMKA
dalam konteks ini adalah tempat penyemaian benih masa depan bangsa dimana para
mahasiswa tumbuh dengan baik, berkenaan dengan berbagai potensi yang mereka miliki.
Data terakhir prestasi mahasiswa dapat dilihat pada diagram berikut:

Berkenaan dengan prestasi mahasiswa, Pimpinan UHAMKA memiliki kebijakan


dalam Keputusan Rektor Nomor 750/A.01.04/2012 tentang Beasiswa bagi Mahasiswa yang
Berprestasi tetapi kurang mampu secara ekonomi, dan Keputusan Rektor Nomor
755/A.01.04/2012 tentang Penggunaan Dana ZIS UHAMKA untuk Beasiswa bagi
Mahasiswa yang Berprestasi tetapi kurang mampu secara ekonomi. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut:

Tahun Akademik
No. Jenis Beasiswa
2013/2014 2014/2015
1 Mahasiwa Berprestasi 311 535
2 PMDK 19 40
3 Beasiswa Kader Persyarikatan 23 12
4 Beasiswa Khusus ZIS UHAMKA 1292 2353

Keenam, berkenaan dengan sumber daya manusia. Berdasarkan ketentuan


Kemenristekdikti, rasio dosen untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah 1: 30.
Sedangkan untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah 1: 45. Saat ini, jumlah total
mahasiswa aktif UHAMKA tercatat 18.551 orang. Sedangkan jumlah dosen tetap ada 476
orang. Jadi jika melihat rasio tersebut, UHAMKA saat ini masih kekurangan sekitar 60
10
dosen. Hal lain yang juga harus menjadi perhatian serius adalah mengenai kepangkatan
dosen. Dari 476 dosen, yang memiliki jabatan guru besar/profesor sebanyak 23 orang, Lektor
Kepala 33 orang, Lektor 113 orang, asisten ahli 104 orang, dan selebihnya, yaitu sebanyak
203 orang, belum punya kepangkatan akademik. Idealnya, dosen berpangkat Profesor dan
Lektor Kepala adalah kisaran 70% dari total dosen yang ada.
Ketujuh, berkenaan dengan pengembangan sumber daya manusia. UHAMKA
senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan sumber daya manusia bagi tenaga
pendidik/dosen dan tenaga kependidikan. Kesempatan untuk mengikuti pendidikan tingkat
lanjut bagi dosen maupun dalam bentuk pelatihan bagi tenaga kependidikan disesuaikan
dengan tingkat kebutuhan dan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Jumlah dosen yang
ditugaskan dalam rangka peningkatan kompetensi melalui tugas/izin belajar, dalam tabel
berikut.

Kegiatan Jumlah yang Ditugaskan pada


No. Peningkatan Jumlah
2014 2015 2016
Kompetensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tanpa gelar 66 70 205 341
2 S-2/Sp-1 11 - - 11
3 S-3/Sp-2 15 15 27 57
Total 92 85 232 409

Adapun beberapa pelatihan bagi tenaga kependidikan yang telah dilakukan antara
lain; (1) Shortcourse pembuatan dan pembakuan persuratan dinas bagi sekretaris eksekutif;
(2) Pelatihan khusus intelijen security; (3) Pelatihan unggah karya ilmiah; (4) Pelatihan
presentation with powerpoint; (5) Pelatihan akuntansi staf keuangan UHAMKA; (6)
Pelatihan penggunaan video conference multimedia UHAMKA; (7) Lokakarya penggunaan
aplikasi PDPT (webloader dan webservice); (7) Seminar nasional peluang dan pemanfaatan
aplikasi ICA ATOM untuk arsip perguruan tinggi; (10) Sosialisasi dan workshop manajemen
umum dana pensiun (MUDP) UHAMKA; (11) Seminar sehari tenaga kerja; (13) English
training for UHAMKA officials on english for comunication; (14) Shortcourse persuratan
dinas dan manajemen kearsipan modern paperless office administration system “PROFAST”;
(15) Pelatihan teknis mengolah koleksi perpustakaan; (16) Pelatihan manajemen
perpustakaan khusus/ perguruan tinggi melalui sistem dan praktik; (17) Pelatihan khusus anti
teror bom; (18) Pelatihan profesionalisme sekretaris yang diselenggarakan TOSSCOMM
Yogyakarta; (19) Konferensi ilmiah akuntansi; (20) Pelatihan penanggulangan bencana; (21)
Workshop sistem kerja bidang umum, bidang keuangan dan bidang perpustakaan; (22)
Pendidikan dan pelatihan manajemen umum dana pensiun; (23) English training for
UHAMKA employees on “english for communication”; (24) Pelatihan excellent service
karyawan; (25) Pelatihan excellent service karyawan UHAMKA; (26) Pelatihan khusus
SATPAM investigasi security; (27) Workhshop pelaporan keuangan yayasan pendidikan dan
perguruan tinggi sesuai standar akuntansi dengan aplikasi berbasis web; (28) Pelatihan
protokoler bagi sumber daya insani UHAMKA; (29) Pelatihan customer sevice bagi driver;
(30) Workshop literasi informasi; (31) Baitul Arqam pimpinan unit kerja di lingkungan
UHAMKA; (32) Workshop implementasi SimPin.Net ONLINE; (33) Baitul Arqam karyawan
UHAMKA; (34) Baitul Arqam pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan; (35) Seminar
nasional dan rakornas APPTIS; (36) Pelatihan sistem akuntansi pendidikan, dan lain-lain.
11
Kedelapan, berkenaan dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIKA). Bidang
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan memiliki sasaran berupa: (1) peningkatan kualitas
kecendekiaan dan moralitas lulusan; (2) peningkatan kualitas dosen AIKA; (3)
pengembangan kurikulum Al-Islam dam Kemuhammadiyahan; (4) pengembangan tradisi
pemikiran keislaman dan kemuhammadiyahan; (5) peningkatan pemberdayaan sumber daya
insani yang berkarakter islami; (6) peningkatan pengelolaan lingkungan kampus yang islami;
(7) peningkatan kualitas kerja sama dengan persyarikatan; dan (8) peningkatan optimalisasi
potensi kedermawanan warga UHAMKA.
Kedelapan sasaran ini dicapai dengan beragam program meliputi: usulan dan
perubahan kebijakan, kegiatan pembelajaran, baitul arqam, workshop dan seminar ilmiah, dan
pengajian-pengajian.
Kegiatan baitul arqam telah diselenggarakan sangat massif dengan berbagai
sepesifikasi pengelompokkan, baik berbasis unit kerja maupun tema tertentu sesuai
kebutuhan. Semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan telah mengikuti baitul arqam.
Bahkan di antaranya banyak yang telah mengikuti lebih dari satu kali.
Selanjutnya, pembinaan AIKA bagi mahasiswa dilakukan melalui proses
pembelajaran. Pada awal masuk semua mahasiswa diwajibkan mengikuti Orientasi Dasar-
dasar Islam (ODDI). Kegiatan ini dilaksanakan secara intensif selama tiga hari dua malam.
Pada ODDI kali ini, selain diberikan materi-materi keislaman juga ditambahkan kompetensi
yang berkenaan dengan etos akademik yang dimaksudkan untuk merangsang nalar intelektual
mahasiswa. Selanjutnya mereka harus mengikuti perkuliahan AIKA yang diakhiri dengan
ujian komprehensif AIKA yang merupakan prasyarat untuk mengikuti ujian skripsi.
Kemampuan membaca al-Quran dan shalat sesuai ajaran Rasulullah menjadi standar utama
kelulusan ujian komprehensif.
Bidang AIKA juga telah menginisiasi perubahan kurikulum di semua fakultas ke arah
integrasi keilmuan. Kegiatan ini disambut baik oleh semua civitas akademika dan berhasil
menggugah kesadaran dan semangat para dosen untuk mengintegrasikan keilmuan di fakultas
masing-masing. Konsep integrasi keilmuan ini bahkan sudah diterapkan di Fakultas
Psikologi. Beberapa dosen di fakultas lain juga sudah mulai menulis buku teks dengan
konsep integrasi keilmuan. Secara kuantitas, kegiatan AIKA sudah sangat padat hampir
menyentuh semua aspek. Namun demikian, penting kiranya untuk ditindaklanjuti dengan
meyakinkan bahwa proses bisnisnya jalan sebagaimana yang diharapkan.
Di samping kegiatan-kegiatan di atas, ada kebijakan-kebijakan khusus yang
berkenaan dengan AIKA yang berada dalam wewenang Wakil Rektor IV. Kebijakan tersebut
antara lain; haji dan umrah bagi karyawan teladan, beasiswa kader Persyarikatan, berkenaan
dengan integrasi keilmuan.
Kesembilan, berkenaan dengan aspek keuangan. Biaya operasional UHAMKA hingga
saat ini masih banyak ditopang oleh pembayaran mahasiswa. Berdasarkan penjelasan bidang
keuangan, 75% biaya operasional masih dibebankan pada pembayaran mahasiswa. Padahal
idealnya seharusnya 75% tersebut dapat dibiayai dari sumber lain di luar SPP mahasiswa,
sedangkan 25% -nya dari mahasiswa.
Kesepuluh, berkenaan dengan asset dan kekayaan. Salah satu penunjang paling vital
bagi penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi adalah kepemilikan asset. Kendati
hal ini berkenaan dengan hal yang sangat teknis, namun Ini adalah modal dasar yang harus
mendapat perhatian. Kemapanan dalam aspek ini dapat menjadi salah satu jaminan eksistensi
perguruan tinggi baik kini maupun di masa yang akan datang. Karenanya, kepemilikan asset
harus terinventarisir sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan bahan kajian dan analisis yang
peruntukkannya tertuju pada masalah pengelolaan maupun pengembangan. Berikut ini
beberapa asset yang dimiliki UHAMKA saat ini.
12
Asset Gedung/Bangunan

No Nama Bangunan Alamat Luas Sat

1 Gedung A Jl. Limau II, Kebayoran 4,363 M2


Kampus A Baru, Jakarta Selatan
UHAMKA
2 Gedung B Jl. Limau II, Kebayoran 2,452 M2
Kampus A Baru, Jakarta Selatan
UHAMKA
3 Gedung C Jl. Limau II, Kebayoran 2,156 M2
Kampus A Baru, Jakarta Selatan
UHAMKA
4 Gedung A Jl. Tanah Merdeka, 4,231 M2
Kampus B FKIP Rambutan, Ciracas, Jakarta
Timur
5 Gedung B, C, D Jl. Tanah Merdeka, 5,396 M2
Kampus B FKIP Rambutan, Ciracas, Jakarta
Timur
6 Gedung Jl. Tanah Merdeka, 8,447 M2
Rusunawa Rambutan, Ciracas, Jakarta
Kampus B FKIP Timur
7 Gedung Graha Jl. Tanah Merdeka, 266 M2
Mahasiswa Rambutan, Ciracas, Jakarta
Kampus B FKIP Timur
8 Kampus C FFS Jl. Delima II/IV Perumnas 2,956 M2
Klender, Malakasari, Duren
Sawit, Jakarta Timur
9 Gedung Lab. Jl. Delima II/IV Perumnas 1,675 M2
Kampus C FFS Klender, Malakasari, Duren
Sawit, Jakarta Timur
10 Gedung Perpust. Jl. Delima II/IV Perumnas 254 M2
Dan Musholla Klender, Malakasari, Duren
Kampus C FFS Sawit, Jakarta Timur
11 Kampus D Jl. Gandaria IV, Keramat 273 M2
UHAMKA Pela, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan
12 Kampus E FEB Jl. Raya Bogor No. 99, 2,041 M2
Susukan, Ciracas, Jakarta
Timur
13 Kampus F FT Jl. Tanah Merdeka No. 6, 1,461 M2
Rambutan, Ciracas, Jakarta
Timur
14 Kampus G SPs Jl. Warung Buncit No 17, 2,141 M2
Kalibata, Pancoran, Jakarta
Selatan
TOTAL LUAS 38,112 M2
BANGUNAN

13
Asset Tanah
Jumlah luas
No. lokasi Hak Milik Keterangan Kampus
Sertifikat (M2)
1 Jl. Limau II, Keb. Hak Pakai 1 3,000 a.n A
Baru, Jakarta Selatan selama Persyarikatan
tanahnya
dipergunakan
2 Jl. Tanah Merdeka, Hak Milik 15 19,705 a.n B
Rambutan, Ciracas, Persyarikatan
Jakarta Timur

3 Jl. Delima II/IV HGB 1 13,768 Sedang C


Perumnas Klender, proses
Malaka Sari, Duren pengurusan
Sawit, Jak.Tim

4 Jl. Gandaria IV Rt. 7/1 Hak Milik 1 380 a.n D


Blok D/I Persil No. 294 Persyarikatan
Akramat Pela,
Keb.Baru, Jak.Sel

5 Jl. Raya Bogor Rt. Hak Milik 1 4,076 a.n E


04/05, Susukan, Persyarikatan
Ciracas, Jak.Tim

6 Jl. Tanah Merdeka No. Hak Milik 5 2,368 a.n F


6, Rambutan, Ciracas, Persyarikatan
Jak.Tim

7 Jl. Warung Buncit No. Hak Milik 3 1,778 a.n G


17, Kalibata, Pancoran, Persyarikatan
Jakarta Selatan

8 Jl. Raden Patah Rt. Hak Milik 13 10,562 a.n H


01/01, Parung Serab, Persyarikatan
Ciledug, Tangerang

9 Jl.Bambu Wulung II Akta Hibah 5 9,555 Sedan Proses I


Rt. 10/5, Bambu Apus, pengurusan
Cipayung, Jak.Tim

10 Jl. Brawijaya IX Blok HGB 1 1,345 a.n. J


P4 Persil No. 53 & 54 Persyarikatan
Rt. 02/04 No. 1 & 3A,
Pulo, Keb.Baru, Jak.Sel

11 BPR Matahari Hak Milik 1 122 a.n Prof. Dr. K


Arthadaya Jl. Otto Ismail Suny
Iskandardinata No. 36
B, Ciputat, Tang.Se.

TOTAL 47 66,659 11
Lokasi

14
Asset Kendaraan
Unit Tahun
No. No. Aset Kendaraan Status Keterangan
Pengelola Pembelian
1 107A080001 Kijang Innova B Biro Umum 11/22/2007 Hak Milik a.n.
1750 NB UHAMKA
2 111A080002 Kijang Innova B Biro Umum 5/9/2011 Hak Milik a.n. Majelis
1912 PM DIKTI
3 112A080001 Kijang Avanza B Biro Umum 8/4/2012 Hak a.n.
1447 SZS Milik/Hibah UHAMKA
4 112A080002 Isuzu Elf B 7578 Biro Umum 11/6/2012 Hak Milik Proses
AH Angsuran
5 112A080003 APV B 1981 SZW Biro Umum 12/27/2012 Hak a.n UHAMKA
Milik/Hibah
6 112A080004 BUS (Hyundai) Biro Umum 6/6/2012 Hak a.n.
B7750 AE Milik/Hibah UHAMKA
7 102A080001 Kijang B 8617 FO Biro Umum 8/26/2002 Hak Milik a.n UHAMKA
8 111A080001 Corolla Altis B Biro Umum 7/7/2011 Hak Milik a.n.
1997 MH UHAMKA
9 109A080001 Ambulance Mazda Biro Umum 9/24/2003 Hak Milik a.n.
B 7281 PO UHAMKA
10 0809A080001 Kijang Avanza B FAI 3/27/2009 Hak Milik a.n.
1627 SFH UHAMKA
11 0402A080001 Kijang B 8635 LT FT 2/9/2001 Hak Milik a.n.
UHAMKA
12 0707A080001 Kijang Innova B FISIP 10/4/2007 Hak Milik a.n.
1697 MF UHAMKA
13 0307E080001 Kijang Innova B FEB 11/22/2007 Hak Milik a.n.
1749 NB UHAMKA
14 0609A090001 Kijang Innova B FIKES 11/26/2009 Hak Milik a.n.
1318 SFU UHAMKA
15 0909A090001 Kijang Avanza B SPs 3/27/2009 Hak Milik a.n.
1391 SFH UHAMKA
16 0909A090002 Kijang Innova B SPs 3/27/2009 Hak Milik a.n.
1615 SFH UHAMKA
17 0507A080001 Kijang Innova B FFS 10/9/2007 Hak Milik a.n.
1533 MK UHAMKA
18 0511A080001 Kijang Innova B FFS 8/1/2011 Hak Milik Proses
1400 SON Angsuran
19 0210A080001 Kijang Innova B FKIP 1/25/2010 Hak Milik a.n.
1829 SFX UHAMKA
20 0205A080001 Kijang Innova B FKIP 6/10/2005 Hak Milik a.n.
613 EQ UHAMKA
21 0206A080001 Kijang Innova B FKIP 11/3/2006 Hak Milik a.n.
1731 AM UHAMKA
22 0206A080002 Ambulance KIA B FKIP 12/13/2006 Hak Milik a.n.
7165 QK UHAMKA
23 0113A080001 ALPHARD B 1 Biro Umum 6/21/2012 Hak a.n.
UMH Milik/Hibah UHAMKA
24 0205A080001 Kijang Innova B Biro Umum 5/13/2015 Hak Milik a.n.
2783 SFL UHAMKA
25 0206A080001 Kijang Innova B Wakil Rektor 2/26/2016 Hak Milik a.n.
2174 SKI III UHAMKA
26 0206A080002 Kijang Innova B Wakil Rektor 2/26/2016 Hak Milik a.n.
2176 SKI II UHAMKA
27 0113A080001 Kijang Avanza B Fakultas 2/26/2016 Hak a.n.
2177 SKI Teknik Milik/Hibah UHAMKA

15
Demikian beberapa hal pokok berkenaan dengan perkembangan mutakhir UHAMKA.
Jika dicermati lebih dekat tentunya masih banyak sisi-sisi penting yang perlu mendapat
sentuhan pembinaan. Namun demikian, setidaknya deskripsi di atas dapat dijadikan
gambaran umum dan titik berangkat bagi pembinaan dan pengembangan UHAMKA
selanjutnya. []

16
BAGIAN KETIGA
GAMBARAN TENTANG BADAN PEMBINA HARIAN

Dalam kegiatan Badan Pembina Harian rujukan normatif yang digunakan antara lain:
1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Mutu Pendidikan Tinggi.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi.
7. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.O/B/2012 tentang Perguruan
Tinggi Muhammadiyah.
8. Keputusan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 178/KET.
I.3/D/2012 tentang Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor
02/PED/I.O/B/2002 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Khusus untuk UHAMKA, selain rujukan normatif diatas, Statuta Universitas


Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta yang telah disahkan oleh Majelis Pendidikan Tinggi
Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Surat Keputusan Nomor 058/KEP./I.3/D/2013 juga
menjadi landasan normatif termasuk bagi BPH UHAMKA. Meskipun untuk tahun-tahun ke
depan membutuhkan revisi dan pengembangan lebih lanjut, akan tetapi tetap landasan normatif
tersebutdi atas harus menjadi pijakan dengan melakukan sedikit penyesuaian jika memang
mendesak untuk dilakukan melalui kebijakan khusus/afirmatif. Ke depan peran-peran
UHAMKA akan jauh lebih kompleks sesuai dengan arah perkembangan PTM dan PTA itu
sendiri. Karena itulah diperlukan upaya atau langkah-langkah serius agar BPH UHAMKA
menjadi semakin kokoh.

Diantara bagian penting yang patut menjadi perhatian ialah menyangkut kedudukan,
fungsi dan kewenangan. Tiga hal ini secara jelas, meskipun ringkas, tertulis dalam Pedoman
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.O/B/2012 tentang Perguruan Tinggi
Muhammadiyah pasal 7.

A. Kedudukan Badan Pembina Harian


Pasal 7 ayat 1 Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.O/B/2012
tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah menyebutkan “Badan Pembina Harian dibentuk
oleh dan bertanggung jawab kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah”. Dibawah otoritas
langsung Pimpinan Pusat Muhammadiyah BPH melaksanakan tugas-tugas utamanya.Dengan
demikian secara kelembagaan BPH sesungguhnya adalah badan yang langsung
kedudukannya di bawah PP Muhammadiyah, berada di PTM/ UHAMKA yang mendapatkan
tugas mewakili PP Muhammadiyah untuk memberikan arah dan pertimbangan, mengawasi
dan membina agar UHAMKA sebagai aset milik Muhammadiyah benar-benar bisa
memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan Persyarikatan dibidang pendidikan tinggi.
Melihat pentingnya kedudukan BPH ini, maka unsur-unsur yang ada di BPH pun harus
orang-orang yang memiliki kriteria sebagai berikut :

a. Unsur Pimpinan Persyarikatan, terdiri dari Pimpinan Pusat (kecuali ketua umum),
Pimpinan Wilayah (kecuali ketua umum).
17
b. Tokoh Persyarikatan yang berpengalaman di dunia pendidikan tinggi, terutama yang
pernah menjadi pimpinan PTM/PTA atau minimal dosen PTM/PTA.
c. Tokoh masyarakat yang berpengalaman dalam dunia pendidikan dan memahami
Persyarikatan.
d. Tokoh pendidikan, yaitu pakar atau praktisi pendidikan. Tokoh ini dapat berasal dari
pejabat eksekutif, lembaga, yudikatif, atau swasta dan ulama.

BPH secara legal harus mendapatkan surat keputusan dari PP. Muhammadiyah, pimpinan
PTM dan PWM mengusulkan nama-nama calon BPH sesuai dengan ketentuan yang tertuang
di Pedoman PP Muhammadiyah Nomor 02/PED/1.0/B/2012 tentang Perguruan Tinggi
Muhammadiyah. Hal ini disebutkan di pasal 7 ayat 4. Ada dua kata kunci atau tuntutan yang
harus dipenuhi yaitu tuntutan ideologis (Kemuhammadiyahan) dan tuntutan profesionalitas
(pendidikan), dua-duanya tidak bisa dipisahkan. Dalam kedudukannya sebagai wakil PP
Muhammadiyah di UHAMKA, BPH UHAMKA haruslah bekerja dengan bingkai
Kemuhammadiyahan dan profesionalitas tersebut. Yang pertama menyangkut ruh, spirit,
world view, karakter yang dijiwai oleh ajaran Islam, pergerakan Persyarikatan dan komitmen
kebangsaan dalam mengelola pendidikan tinggi. Kedua, menyangkut tanggung jawab besar
untuk mengembangkan dunia pendidikan tinggi secara profesional sesuai dengan ketentuan
dan perundang-undangan yang berlaku demi kemaslahatan bersama dan menjadikan
UHAMKA sebagai perguruan tinggi yang sangat kompetitif dan diperhitungkan.

Uraian di atas sekaligus menegaskan bahwa kedudukan BPH secara institusional


organisatoris sangat penting baik bagi Pimpinan Pusat Muhammadiyah sendiri maupun bagi
PTM/PTA. Bagi Pimpinan Pusat Muhammadiyah BPH merupakan perpanjangan tangan PP
Muhamadiyah dalam pengelolaan PTM/PTA. Bagi PTM/PTA, BPH adalah pengawas,
pembina, pemberi arah dan pertimbangan dalam mengelola PTM/PTA. Kedudukan ideologis
BPH juga penting karena memiliki otoritas untuk membina PTM/PTA.Ini adalah mandat
konstitusional BPH.Kepengurusan BPH terdiri dari minimal 5 orang dan maksimal 9 orang
(ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota).

B. Fungsi BPH
Pasal 7 ayat 2 Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.O/B/2012
tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyahmenyebutkan bahwa “Badan Pembina Harian
berfungsi mewakili PP Muhammadiyah untuk melaksanakan tugas: a) Memberi arah dan
pertimbangan PTM/PTA dalam pengelolaan PTM/PTA; b) Bersama pimpinan PTM/PTA
menyusun RAPB tahunan; c) Bersama pimpinan PTM/PTA dan senat menyusun RIP dan
Statuta.” Dari pasal 7 ayat 2 tersebut dapat diuraikan: Atas nama dan berdasarkan kepada
otoritas PP Muhammadiyah, sebagai owner PTM/PTA, BPH melaksanakan tugas utamanya
yaitu melakukanpengawasan, pembinaan, memberikan arah dan pertimbangan kepada
PTM/PTA. Tugas-tugas BPH dalam mewakili PP Muhammadiyah, sebagaimana yang
tertulis pada pasal 7 ayat 2 tersebut ialah memberikan arah dan pertimbangan kepada
PTM/PTA dalam pengelolaan PTM/PTA. Kata-kata “memberikan arah” menegaskan bahwa
BPH bertugas menunjukkan jalan (direction) atau mengarahkan (steering) perjalanan
PTM/PTAke depan. Harus ada jalan, rencana, program yang jelas yang bisa menjadi
guidance bagi PTM/PTA agar berhasil mewujudkan apa yang diharapkan.
PTM/PTA harus dikelola secara sungguh-sungguh, profesional dan penuh tanggung jawab
oleh pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan. Semua ini adalah amanah dan karena itu
sikap, kepribadian dan moralitas atau akhlaq menjadi kunci keberhasilan. Harus ada
keyakinan bahwa UHAMKA merupakan a good and clean university; profesional, modern

18
dan sekaligus menjunjung tinggi moralitas. Harus ada keyakinan bahwa seluruh civitas
akademika dan tenaga kependidikan UHAMKA adalah orang-orang yang secara moral
kredibel dan mampu melaksanakan tugas, mengemban amanah dan kewajiban-kewajiban
mereka secara profesional. Harus ada keyakinan juga bahwa lingkungan dan suasana kampus
mencerminkan lingkungan yang Islami sesuai dengan apa yang sudah digariskan atau
ditegaskan dalam Pedoman PP Muhammadiyah.

BPH dengan demikian memberikan arah dan pertimbangan yang matang kepada civitas
akademika dan tenaga kependidikan untuk menegakkan kepribadian melalui program
pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang intensif. Pembinaan ini lebih ditekankan
kepada pembentukan sikap bagi pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang
meliputi aspek ideologis, akhlaq, ibadah dan leadership. Dengan demikian PTM/PTA tidak
sekedar tempat menyemai dan menyuburkan ilmu pengetahuan riset dan mengembangkan
kehidupan masyarakat, akan tetapi juga tempat kaderisasi yang melahirkan kader
Persyarikatan, umat dan bangsa.

C. Kewenangan BPH
Pasal 7 ayat 3 menegaskan soal otoritas atau kewenangan yang dimiliki oleh BPH. Atas
nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah BPH memiliki otoritas penuh untuk:
1. Mengangkat dan memberhentikan dosen dan tenaga kependidikan tetap persyarikatan
atas usul Pimpinan PTM/PTA. Karena itu, sebuah pedoman tentang dosen dan tenaga
kependidikan tetap adalah penting yang antara lain menyangkut persyaratan dosen dan
tenaga kependidikan dan kode etik dosen dan tenaga kependidikan. Pedoman inilah yang
menjadi dasar pijakan dalam menetapkan kebijakan tentang pengangkatan dan
pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan. Dalam melaksanakan tugasnya, BPH
dibantu oleh tim Asistensi yang ditunjuk.
2. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan PTM/PTA. Pembinaan dan
pengawasan diarahkan kepada aspek kelembagaan atau pengelolaan pendidikan tinggi
yang meliputi aspek manajemen finansial, aspek akademik, aspek SDM, aspek prasarana
dan sarana.
3. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan Al Islam Kemuhammadiyahan. Pembinaan
dan pengawasan terhadap penyelenggaraan PTM/PTA ini sangat dibutuhkan untuk
meyakinkan bahwa ketentuan, peraturan dan perundangan yang berlaku benar-benar
efektif. Pembinaan dan pengawasan juga harus dilakukan agar ada keyakinan bahwa
standar mutu yang telah ditetapkan benar-benar diimplementasikan dalam mengelola
PTM/PTA. Instrumen atau pedoman tentang pembinaan dan pengawasan perlu disusun
dandalam melaksanakan tugasnya, BPH dibantu oleh tim asistensi yang ditunjuk.

Secara rinci kewenangan BPH diatur sebagai berikut:


1. Mengangkat dosen dan tenaga kependidikan persyarikatan tetap atas usul Pimpinan
PTM/PTA. Wewenang ini mencakup :
a. Mempertimbangkan usulan rektor tentang pengangkatan dosen dan tenaga
kependidikan.
b. Melakukan seleksi calon dosen dan tenaga kependidikan.
c. Menyatakan layak atau tidaknya seseorang diangkat menjadi dosen dan tenaga
kependidikan.
d. Membuat Surat Keputusan pengangkatan dosen dan tenaga kependidikan.
2. Memberhentikan dosen dan tenaga kependidikan persyarikatan tetap atas usul pimpinan
PTM/PTA. Wewenang ini mencakup :
19
a. Mempertimbangkan usulan rektor tentang pemberhentian dosen dan tenaga
kependidikan tetap.
b. Melakukan klarifikasi calon dosen dan tenaga kependidikan tetap yang akan
diberhentikan.
c. Menyatakan layak atau tidaknya dosen dan tenaga kependidikan tetap di
berhentikan.
d. Membuat Surat Keputusan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan.
3. Memberi pertimbangan kepada rektor dalam pengangkatan pejabat struktural
dilingkungan UHAMKA
a. Mempertimbangkan usulan rektor tentang calon pejabat struktural.
b. Melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon pejabat struktural di setiap
unit.
c. Menyatakan layak atau tidaknya seseorang menempati jabatan struktural di unit
tertentu.
d. Memberi rekomendasi kepada rektor untuk membuat surat keputusan pengangkatan
pejabat struktural di setiap unit.
4. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan UHAMKA.Wewenang ini
mencakup :
a. Merancang sistem monitoring dan evaluasi atas penyelenggaraan Catur Dharma
PTM/PTA.
b. Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Catur Dharma PTM/PTA.
d. Memberikan rekomendasi atas temuan dalam pelaksanaan Catur Dharma
PTM/PTA.
e. Memberikan retensi bagi dosen dan tenaga kependidikan yang berprestasi.
5. Melakukan pembinaan dan pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di
UHAMKA.Wewenang ini mencakup :
a. Menetapkan standar dan indikator pengembangan AIK.
b. Melaksanakan program-program pembinaan AIK dari Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengembangan AIK.
d. Melaporkan kinerja pembinaan AIK di UHAMKA kepada Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.
6. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan PTM/PTA,meliputi:
a. Meminta laporan kinerja akademik dari rektor setiap semester.
b. Meminta laporan keuangan dari rektor setiap tahun
c. Meminta laporan aset dan seluruh kekayaan UHAMKA setiap tahun.

Dalam implementasinya kepengurusan BPH dapat membentuk bidang-bidang atau divisi


sesuai dengan kebutuhan. Bidang-bidang di BPH UHAMKA terdiri atas :

1. Bidang Pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang bertugas membina, dan


melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan yang telah standar ditetapkan oleh rektor.
2. Bidang SDM, Keuangan, Prasarana dan Sarana yang bertugas membina, dan melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap pengadaan dan pengembangan SDM, Keuangan,
Prasarana dan Sarana.

20
3. Bidang Akademik dan kerjasama yang bertugas membina, dan melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan akademik dan kerjasama UHAMKA
dengan berbagai pihak.
4. Bidang kemahasiswaan yang bertugas membina, dan melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan termasuk organisasi
kemahasiswaan yang terdapat di UHAMKA.

D. Ketentuan Jabatan
Ketentuan jabatan Badan Pembina Harian diatur sebagai berikut:
1. Masa jabatan Badan Pembina Harian 4 (empat) tahun.
2. Ketua Badan Pembina Harian tidak boleh dijabat oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat
Muhammadiyah dan Ketua Pimpinan Persyarikatan di bawahnya.
3. Ketua Badan Pembina Harian dapat dijabat oleh orang yang sama maksimal dua kali
masa jabatan.
4. Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota Badan Pembina Harian tidak boleh
merangkap unsur pimpinan PTM/PTA dan Badan Pembina Harian Amal Usaha
Muhammadiyah lainnya.

E. Pengangkatan, Pemberhentian, dan Perubahan BPH


Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan
Tinggi Muhammadiyah, pasal 7 ayat 6, 7, dan 5 mengatur tentang pengangkatan dan
pemberhentian BPH sebagai berikut:
1. Ayat 6
Pengangkatan, pemberhentian, dan perubahan anggota Badan Pembina Harian ditetapkan
oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah atas usul pimpinan PTM bersama Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Tinggi.
(catatan : sekarang Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan).
Secara teknis pengangkatan, pemberhentian, dan perubahan anggota BPH diusulkan oleh
PWM melalui rapat/musyawarah yang dihadiri oleh BPH, PWM dan Majelisdiktilitbang
PP Muhammadiyah. Inisiatif rapat/musyawarah dapat dilakukan oleh pihak BPH, PWM,
atau dari Majelisdiktlitbang.
2. Ayat 7
Usulan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (6) perlu memperhatikan Pimpinan
Persyarikatan di tempat/domisili PTM bersangkutan.
Pimpinan Persyarikatan di tempat/domisili PTM yang bersangkutan adalah pimpinan
PWM jika PTM tersebut berada di bawah naungan langsung PWM.
3. Ayat 8
Keanggotaan Badan Pembina Harian diberhentikan dan atau dilakukan perubahan karena
masa jabatan berakhir, pengunduran diri, meninggal dunia, atau berhalangan tetap.
4. Ayat 9
Keanggotaan Badan Pembina Harian pada masa jabatannya dapat dilakukan perubahan
karena pengunduran diri, meninggal dunia, atau berhalangan tetap.

F. Tugas Pokok dan Fungsi


1. Memberi arah dan pertimbangan kepada Pimpinan dalam pengelolaan PTM/PTA.
Fungsi dan tugas BPH mencakup :
a. Pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
b. Pembinaan kode etik
21
c. Peningkatan mutu akademik
d. Pembinaan kegiatan kemahasiswaan
e. Pengembangan SDM
f. Analisis jabatan dengan prinsip meritokrasi
g. Pengelolaan keuangan
h. Pengembangan prasarana dan sarana
i. Pengembangan penelitian
j. Pengembangan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat
k. Pengembangan kerjasama
2. Memberikan arahan, pertimbangan, dan persetujuan RAPB.
Fungsi dan tugas ini mencakup :
a. Analisis kebutuhan
b. Analisis pengembangan secara makro
c. Analisis pendapatan
d. Penyusunan RAPB
e. Perubahan RAPB
f. Mengupayakan perolehan pendapatan di luar pendapatan dari mahasiswa.
g. Menghitung aset dan seluruh kekayaan PTM/PTA.
h. Pemeriksaan tingkat serapan anggaran tahun sebelumnya.
i. Penyelesaian kasus keuangan.
3. Memberikan arahan, pertimbangan, dan persetujuan dalampenyusunan Rencana Induk
Pengembangan,Statuta, dan Rencana Strategis.
Fungsi dan tugas ini mencakup :
a. Analisis implementasi RIP yang sedang berlaku
b. Evaluasi tonggak-tonggak pencapaian
c. Analisis regulasi yang terkait dengan RIP (Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang)
d. Pembuatan rancangan perubahan RIP
e. Ikut serta dalam tim taskforce RIP
f. Analisis pelaksanaan statuta yang sedang berlaku
g. Analisis regulasi yang terkait dengan perubahan statuta
h. Pembuatan rancangan statuta
i. Ikut serta dalam tim taskforce statuta
j. Analisis implementasi Renstra yang sedang berlaku
k. Evaluasi Renstra
l. Analisis regulasi yang terkait dengan perubahan Renstra
m. Pembuatan rancangan Renstra
n. Ikut serta dalam tim taskforce Renstra
4. Membuat laporan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Fungsi dan tugas ini mencakup :
a. Laporan kinerja BPH
b. Laporan kinerja pimpinan UHAMKA setiap semester
c. Laporan keuangan UHAMKA setiap tahun
d. Laporan aset dan seluruh kekayaan UHAMKA setiap tahun
e. Laporan hasil monitoring dan evaluasi atas rencana operasional dari pelaksanaan Renstra
setiap tahun.
f. Memberikan rekomendasi dan rencana tindak lanjut atas temuan.

22
G. Uraian Tugas Administratif
1. Rapat
Badan Pembina Harian dapat melakukan rapat pleno, rapat harian, rapat bidang, rapat
koordinasi, dan rapat kerja.
a. Rapat Pleno: merupakan rapat pimpinan Badan Pembina Harian yang dihadiri oleh
ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota diadakan sekurang-kurangnya 1(satu) kali
dalam 1 (satu) bulan, tentang kebijakan penyelenggaraan UHAMKA.
b. Rapat Harian: merupakan rapat pimpinan Badan Pembina Harian yang dihadiri oleh
ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota diadakan sekurang-kurangnya 1(satu) kali
dalam 1 (satu) minggu, tentang keputusan semua jenis rapat.
c. Rapat Bidang:merupakan rapat dalam bidang tertentu yang dihadiri oleh anggota bidang
tertentu sesuai dengan tugas pokok, fungsi, dan wewenang yang keanggotaanya dapat
bersifat adhoc.
d. Rapat Koordinasi: merupakan rapat yang dihadiri oleh ketua, sekretaris, anggota, dengan
pimpinan UHAMKA.
e. Rapat Kerja:merupakan rapat untuk melakukan pekerjaan yang terkait dengan kebijakan,
dengan menghadirkan semua anggota BPH, unsur terkait di UHAMKA, dan dapat
mengundang pihak persyarikatan, pakar, atau praktisi.

2. Tugas Rutin
a. Ketua
1) Bertanggung jawab penuh atas semua kegiatan di BPH.
2) Melakukan koordinasi untuk berbagai rapat dan kegiatan.
3) Melakukan koordinasi dengan pimpinan UHAMKA.
4) Melakukan koordinasi dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah dan Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
5) Bersama wakil ketua, sekretaris, anggota BPH dan pimpinan UHAMKA menyusun
RIP,Statuta, dan Renstra.
b. Wakil Ketua
1) Melaksanakan tugas-tugas ketua, pada saat ketua berhalangan
2) Bersama ketua bertanggung jawab penuh atas semua kegiatan di BPH.
3) Bersama ketua melakukan koordinasi untuk berbagai rapat dan kegiatan.
4) Bersama ketua melakukan koordinasi dengan pimpinan UHAMKA.
5) Bersama ketua melakukan koordinasi dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.
6) Bersama ketua, sekretaris, anggota BPH dan pimpinan UHAMKA menyusun RIP,
Statuta, dan Renstra
c. Sekretaris
1) Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh ketua atau keputusan rapat.
2) Menyatakan persetujuan atas dokumen yang telah disiapkan oleh sekretariat sebelum
ditandatangani oleh ketua.
3) Mempersiapkan agenda rapat internal BPH dan dengan Pimpinan UHAMKA.
4) Mereview semua hasil rapat.
5) Merancang program pembinaan AIK dan pembinaan bidang lainnya.
6) Bersama dengan ketua menandatangani surat-surat.

23
d. Bendahara
1) Mendokumentasikan semua hasil rapat yang terkait dengan keuangan.
2) Merencanakan keuangan yang terkait dengan kegiatan BPH.
3) Melaporkan keuangan yang dipergunakan untuk kebutuhan rutin BPH meliputi
honor, transport, insentif, dan pengeluaran lainnya.
4) Bersama ketua dan seluruh anggota BPH dan pimpinan UHAMKA menyusun
RAPB.
5) Bersama ketua dan seluruh anggota BPH merancang sumber dana pengembangan
selain penerimaan dari mahasiswa.
e. Anggota
1) Mengikuti semua jenis rapat yang ketika diundang oleh ketua.
2) Mewakili ketua dalam menghadiri undangan atau menjadi narasumber di berbagai
kegiatan jika ketua berhalangan hadir.
3) Memberi masukan kepada ketua tentang implementasi tugas, fungsi, dan wewenang
BPH.
e. Kesekretariatan
1) Menyiapkan segala kebutuhan perkantoran BPH.
2) Menyiapkan persuratan baik internal maupun eksternal.
3) Mencatat dan mendokumentasikan semua dokumen yang terkait dengan tugas,
fungsi, dan wewenang BPH.
4) Melayani kebutuhan BPH yang terkait dengan tugas, fungsi, wewenang serta hak-
hak BPH.

24
BAGIAN KEMPAT
STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

1. AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN

25
1. PENETAPAN STANDAR DAN INDIKATOR PENGEMBANGAN AL-ISLAM DAN
KEMUHAMMADIYAHAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Penyelenggaraan Al-Islam Kemuhammadiyahan di UHAMKA


secara tertib dan capaianya terukur.
Ruang Lingkup : Penetapan standar mutu pengembangan AIK.
Definisi : Penetapan standar dan indikator pengembangan al islam dan
kemuhammadiyahan adalah penetapan poin-poin penting
berkenaan dengan standard dan indikator pokok yang dijadikan
acuan bagi penyelenggaraan dan pengembangan AIK.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Standar Mutu PTM, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan
Pusat Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan
PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Bulan Mei
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada Wakil Rektor IV (bidang AIK) dan lembaga terkait
lainnya untuk menyusun draf standar mutu AIK, indikator capaiannya dan perumusan
instrumen monitoring dan evaluasi (monev) dalam waktu maksimal satu bulan.
2. Wakil Rektor IV (bidang AIK) menyerahkan draf standar mutu AIK, indikator capaiannya,
dan instrumen monev ke BPH.
3. Ketua BPH mengundang anggota BPH dan Wakil Rektor IV (bidang AIK) dan lembaga
terkait untuk rapat pembahasan draf standar mutu AIK atau jika sudah tersusun perlu
penyempurnaan.
4. Jika tidak dipenuhi, maka dibuat kembali undangan maksimal 3 hari.
5. Penelaahan standar mutu AIK dan indikator capaiannya.
6. Penelaahan teknik pengukuran standar mutu AIK.
7. Penelaahan instrumen monev.
8. Finalisasi draf standar mutu AIK dan indikator capaiannya.
9. Finalisasi draf teknik pengukuran standar mutu AIK.
10. Finalisasi draf instrumen monev.
11. Menugaskan kepada rektor untuk pembuatan Surat Keputusan tentang standar mutu AIK.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

26
2. PELAKSANAAN STANDAR DAN INDIKATOR CAPAIAN PENGEMBANGAN AL-ISLAM
DAN KEMUHAMMADIYAHAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Terbitnya buku panduan penyelenggaraan Al-Islam


Kemuhammadiyahan di UHAMKA.
Ruang Lingkup : Pelaksanaan standar mutu pengembangan AIK dan indikator
capaiannya.
Definisi : Pelaksanaan standar dan indikator capaian pengembangan Al Islam
dan Kemuhammadiyahan adalah realisasi konkrit dari standard dan
indikator capaian penyelenggaraan dan pengembangan AIKA
sebagaimana yang telah ditetapkan.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Standar Mutu PTM, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Maret s.d. Agustus
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada Wakil Rektor IV (bidang AIK) dan lembaga terkait lainnya
untuk menyusun draf tata cara pelaksanaan standar mutu AIK dan indikator capaiannya dalam
bentuk buku panduan dalam waktu maksimal satu bulan.
2. Wakil Rektor IV (bidang AIK) menyerahkan draf tata cara pelaksanaan standar mutu AIK dan
indikator capaiannya ke BPH dalam bentuk buku panduan.
3. Ketua BPH mengundang anggota BPH dan Wakil Rektor bidang AIK dan lembaga terjait
untuk rapat pembahasan draf pelaksanaan standar mutu dan indikator AIK dalam bentuk buku
panduan.
4. Jika tidak dipenuhi, maka dibuat kembali undangan maksimal 3 hari.
5. Penelaahan draf tata cara pelaksanaan standar mutu AIK dan indikator capaiannya.
6. Finalisasi draf tata cara pelaksanaan standar mutu AIK dan indikator capaiannya.
7. Menugaskan kepada rektor untuk menetapkan buku panduan pelaksanaan AIK.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

27
3. MONITORING DAN EVALUASI STANDAR DAN INDIKATOR CAPAIAN
PENGEMBANGAN AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Terselenggaranya Dharma Al-Islam Kemuhammadiyahan di


UHAMKA secara tertib.
Ruang Lingkup : Pelaksanaan standar mutu pengembangan AIK dan indikator
capaiannya sesuai dengan buku panduan yang telah dibuat.
Definisi : Monitoring dan evaluasi standar dan indikator capaian
pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan adalah upaya
untuk memonitor dan mengevaluasi realisasi standard dan
indikator AIKA agar tercapai sesuai tujuan yang diharapkan.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Standar Mutu PTM, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan
Pusat Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan
PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Setiap triwulan
Prosedur

1. Ketua BPH mengundang anggota BPH dan Wakil Rektor IV (bidang AIK) dan lembaga terkait
untuk rapat pelaksanaan monev.
2. Jika tidak dipenuhi, maka dibuat kembali undangan maksimal 3 hari.
3. Pelaksanaan monev ke semua unit.
4. Diskusi tentang temuan dalam kegiatan monev dengan melibatkan pimpinan UHAMKA di
semua jenjang.
5. Jika ada temuan yang negatif atau menyimpang diberikan catatan perbaikan.
6. Jika ada temuan yang sudah melampaui capaian indikator, maka standar ditingkatkan.
7. Menugaskan kepada rektor untuk melakukan tindakan atas hasil temuan.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

28
4. TINDAK LANJUT ATAS TEMUAN PADA MONITORING DAN EVALUASI STANDAR DAN
INDIKATOR CAPAIAN PENGEMBANGAN AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Terselenggaranya Dharma Al-Islam Kemuhammadiyahan di


UHAMKA secara tertib dan berkesinambungan.
Ruang Lingkup : Pelaksanaan standar mutu pengembangan AIK dan indikator
capaiannya sesuai dengan buku panduan yang telah dibuat dan
diselenggarakan secara terus menerus.
Definisi : Tindak lanjut atas temuan pada monitoring dan evaluasi standar
dan indikator capaian pengembangan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan adalah upaya solutif yang merupakan
tindak lanjut atas temuan yang menyalahi atau belum sesuai
dengan standard dan indikator yang telah ditentukan.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Standar Mutu PTM, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan
Pusat Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan
PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Setiap triwulan
Prosedur

1. Ketua BPH mengundang Wakil Rektor IV, anggota BPH, dan pihak terkait untuk rapat
pembahasan tindak lanjut hasil monev.
2. Jika tidak dipenuhi, maka dibuat kembali undangan maksimal 3 hari.
3. Pembahasan tindak lanjut hasil monev.
4. Menugaskan kepada Rektor untuk melakukan tindak lanjut hasil monev.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

29
5. LAPORAN KINERJA PEMBINAAN AIK DI UHAMKA KEPADA PP MUHAMMADIYAH

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Terselengganya Pembinaan Al-Islam Kemuhammadiyahan di


UHAMKA sesuai dengan ketentuan PP Muhammadiyah.
Ruang Lingkup : Pelaksanaan standar mutu pengembangan AIK dan indikator
capaiannya sesuai dengan ketentuan PP Muhammadiyah
Definisi : Laporan kinerja pembinaan AIK adalah laporan tertulis
berkenaan dengan pembinaan bidang AIK yang selanjutnya akan
diserahkan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Standar Mutu PTM, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan
Pusat Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan
PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Setiap akhir semester.
Prosedur

1. Ketua BPH meminta Wakil Rektor IV untuk menyampaikan eksekutif summary persemester
pelaksanaan AIK berikut dokumen pendukung sebagai lampiran.
2. Jika tidak dipenuhi, maka dibuat kembali undangan maksimal 3 hari.
3. Pelaksanaan rapat pembahasan tentang kinerja pembinaan AIK di UHAMKA.
4. Pembuatan draf laporan kepada PP Muhammadiyah.
5. Penetapan laporan
6. Penyampaian laporan kinerja pembinaan AIK di UHAMKA kepada PP Muhammadiyah.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

30
2. SUMBER DAYA MANUSIA
DAN MANAJEMEN

31
1. PENGANGKATAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TETAP

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Mengangkat calon dosen dan tenaga kependidikan tetap yang sesuai
dengan kebutuhan program studi/unit lain yang berkualitas.
Ruang Lingkup : Seleksi atas calon dosen sesuai dengan program studi, dan tenaga
kependidikan seperti pustakawan, laboran, programmer, teknisi,
operator, dan tenaga administrasi.
Definisi : Pengangkatan dosen dan tenaga kependidikan tetap adalah upaya
memilih calon dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan
mencakup kompetensi akademis dan Al Islam Kemuhammadiyahan.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang
berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.

Waktu : April dan Agustus


Prosedur
1. Ketua BPH Membuat surat undangan rapat kepada anggota BPH untuk pembentukan tim seleksi.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk rapat, maksimal 3 hari.
3. Pelaksanaan rapat pembentukan tim seleksi.
4. Pembentukan tim seleksi yang dapat mengikutsertakan pakar dari luar anggota BPH.
5. Perumusan instrumen oleh tim seleksi.
6. Instrumen seleksi diserahkan kepada ketua BPH untuk disahkan.
7. Pemanggilan ikut seleksi kepada calon dosen dan tenaga kependidikan dengan waktu tertentu dan
tempat seleksi di UHAMKA.
8. Jika tidak hadir tanpa pemberitahuan dinyatakan gugur.
9. Jika yang bersangkutan berhalangan hadir karena alasan yang dapat diterima, maka diberi waktu
maksimal 7 hari kerja.
10. Pelaksanaan seleksi
11. Rapat penentuan hasil seleksi.
12. Pengumuman hasil seleksi, maksimal 3 hari setelah rapat.
13. Pembuatan surat keputusan.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

32
2. PEMBERHENTIAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Memberhentikan dosen dan tenaga kependidikan yang sesuai


dengan kasusnya.
Ruang Lingkup : Pemberhentian dosen/ tenaga kependidikan sesuai dengan
kasusnya mencakup pemberhentian dengan hormat,
pemberhentian dengan tidak hormat, pensiun.
Definisi : Pemberhentian dosen/ tenaga kependidikan adalah
pemberhentian tenaga pendidik/ kependidikan yang merupakan
bagian dari mekanisme pembinaan pegawai mencakup
pemberhentian dengan hormat, pemberhentian dengan tidak
hormat, pensiun.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat Muhammadiyah
yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Disesuaikan dengan kebutuhan.
Prosedur
1. Ketua BPH Membuat surat undangan rapat kepada anggota BPH untuk pembentuk tim
penelaah usulan pemberhentian dosen/ tenaga kependidikan dari Rektor.
2. Jika tidak dipenuhi diberikankembali surat undangan rapat, maksimal 3 hari.
3. Pelaksanaan rapat pembentukan tim penelaah.
4. Pembentukan tim penelaah yang dapat mengikutsertakan Pimpinan UHAMKA.
5. Perumusan kriteria pemberhentian.
6. Kriteria diserahkan kepada Ketua BPH untuk disahkan.
7. Pemanggilan dosen/ tenaga kependidikan yang akan diberhentikan untuk klarifikasi.
8. Jika yang bersangkutan berhalangan hadir karena alasan yang dapat diterima, maka diberi
waktu maksimal 7 hari kerja.
9. Rapat penentuan hasil telaah.
10. Pengumuman hasil telaah, maksimal 3 hari setelah rapat.
11. Pembuatan surat keputusan.
Jakarta, Oktober 2016
Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

33
3. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Pimpinan UHAMKA berkomitmen terhadap pengembangan sumber


daya manusia mencakup dosen dan tenaga kependidikan (laboran,
pustakawan, tenaga teknisi, tenaga administrasi).
Ruang Lingkup : Pemenuhan kebutuhan dosen meliputi, 1) peningkatan tingkat
pendidikan dosen, 2) peningkatan kepangkatan akademik dosen, 3)
peningkatan tingkat pendidikan tenaga pustakawan, 4) sertifikasi
laboran dan teknisi, 5) peningkatan profesionalisme tenaga
kependidikan.
Definisi : Pengembangan sumberdaya manusia adalah peningkatan
kemampuan bagi tenaga pendidik/ kependidikan di lingkungan
UHAMKA sesuai dengan bidang kerja terkait.
Referensi : Statuta, Renstra, peraturan terkait lainnya di Persyarikatan
Muhammadiyah.
Distribusi Kepada : semua pimpinan, dosen dan, tenaga kependidikan
Waktu : Bulan April
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada rektor agar rektor menyampaikan rancangan 1) Pemenuhan
kebutuhan dosen di program studi, 2) peningkatan tingkat pendidikan dosen, 3) peningkatan
kepangkatan akademik dosen, 4) tenaga pustakawan, 5) sertifikasi laboran dan teknisi, 6)
peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan. Maksimal 14 hari kerja.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan maksimal 3 hari.
3. BPH menerima rancangan
4. BPH membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah maksimal 2
hari setelah menerima surat dari rektor.
5. Diskusi internal untuk membahas rancangan
6. Bersama Rektor/ Wakil Rektor untuk membahas rancangan
7. Penerbitan Surat Keputusan tentang rancangan pengembangan kualifikasi SDM.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

34
4. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN UHAMKA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Tercapainya penyelenggaraan UHAMKA yang sehat, tertib, dan


amanah.
Ruang Lingkup : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan UHAMKA
Definisi : Pembinaan pengawasan penyelenggaraan UHAMKA adalah
upaya untuk membina dan mengawasi penyelenggaraan amal
usaha pendidikan tinggi agar senantiasa berjalan sesuai dengan
visi dan misi Muhammadiyah.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat Muhammadiyah
yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Setiap dua bulan.
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat undangan rapat kepada anggota BPH untuk pembentuk tim
monitoring dan evaluasi.
2. Jika tidak dipenuhi diberikankembali surat undangan rapat, maksimal 3 hari.
3. Pelaksanaan rapat pembentukan tim monitoring dan evaluasi. dapat mengikutsertakan pakar
eksternal
4. Pembentukan tim yang dapat mengikutsertakan pimpinan UHAMKA dan pakar eksternal.
5. Merancang sistem monitoring dan evaluasi atas penyelenggaraan Catur Dharma PTM
6. Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi
7. Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Catur Dharma PTM.
8. Rapat pembahasan hasil temuan maksimal 7 hari kerja dari selesainya kegiatan monitoring dan
evaluasi.
9. Memberikan rekomendasi atas temuan dalam pelaksanaan Catur Dharma PTM.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

35
5. ANALISIS JABATAN DENGAN PRINSIP MERITOKRASI

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Penempatan sumber daya manusia sesuai dengan prinsip


meritokrasi (seusai dengan kompetensi yang dimiliki).
Ruang Lingkup : Analisis jabatan yang mencakup kualifikasi, kompetensi, tugas
pokok, dan fungsi.
Definisi : Analisis jabatan dengan prinsip meritokrasi adalah analisasi
jabatan di setiap unit dan eselon agar penempatan seseorang
berfungsi efektif.
Referensi : Standar Mutu UHAMKA, peraturan kepegawaian.
Distribusi Kepada : semua pimpinan, dosen dan, tenaga kependidikan
Waktu : Bulan Oktober
Prosedur

1. BPH meminta rektor menyampaikan Analisis jabatan sebagai bahan pertimbangan dalam
menempatkan seseorang menduduki jabatan tertentu. Maksimal 14 hari kerja.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan maksimal 3 hari.
3. Ketua menerima laporan anjab.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah maksimal 2
hari setelah menerima dokumen dari rektor.
5. Diskusi internal untuk membahas dokumen.
6. Bersama rektor/wakil rektor untuk membahas dokumen,
7. Penerbitan Surat Keputusan untuk dijadikan pedoman.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

36
6. SELEKSI CALON PEJABAT STRUKTURAL DI BAWAH DEKAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Mengangkat calon pejabat struktural di setiap unit yang dengan


prinsip meritokrasi.
Ruang Lingkup : Seleksi atas calon pejabat struktural di setiap unit selain Rektor.
Definisi : Seleksi calon pejabat struktural adalah upaya memilih calon
pejabat struktural yang sesuai dengan ketentuan dan visi misi
Persyarikatan Muhammadiyah.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat Muhammadiyah
yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Disesuaikan dengan kebutuhan.
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat undangan rapat kepada anggota BPH untuk pembentukan tim
seleksi setelah menerima usulan dari Rektor.
2. Jika tidak dipenuhi, diberikan surat kembali untuk rapat, maksimal 3 hari.
3. Pelaksanaan rapat pembentukan tim seleksi.
4. Pembentukan tim seleksi yang dapat mengikutsertakan pakar dari luar anggota BPH.
5. Perumusan instrumen oleh tim seleksi.
6. Instrumen seleksi diserahkan kepada BPH untuk disahkan.
7. Pemanggilan ikut seleksi kepada calon pejabat struktural dengan waktu tertentu dan tempat
seleksi di UHAMKA.
8. Jika yang bersangkutan berhalangan hadir karena alasan yang dapat diterima, maka diberi
waktu maksimal 7 hari kerja.
9. Pelaksanaan seleksi
10. Rapat penentuan hasil seleksi.
11. Pengumuman hasil seleksi, maksimal 3 hari setelah rapat.
12. Penyerahan hasil seleksi kepada pimpinan UHAMKA untuk dibuatkan Surat Keputusan.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

37
7. PEMBERHENTIAN PEJABAT STRUKTURAL DIBAWAH DEKAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Memberhentikan pejabat struktural sesuai dengan sebabnya


Ruang Lingkup : Pemberhentian pejabat struktural meliputi pemberhentian,
penggantian pejabat struktural baik karena masa jabatannya
berakhir atau karena sebab lain.
Definisi : Pemberhentian pejabat struktural adalah mekanisme
pemberhentian dan penggantian pejabat struktural baik karena
masa jabatannya berakhir atau karena sebab lain.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat Muhammadiyah
yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Disesuaikan dengan kebutuhan.
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat undangan rapat kepada anggota BPH untuk pembentuk tim
penelaah usulan pemberhentian pejabat struktural dari rektor.
2. Jika tidak dipenuhi diberikankembali surat undangan rapat, maksimal 3 hari.
3. Pelaksanaan rapat pembentukan tim penelaah.
4. Pembentukan tim penelaah yang dapat mengikutsertakan pimpinan UHAMKA.
5. Perumusan kriteria pemberhentian.
6. Kriteria diserahkan kepada BPH untuk disahkan.
7. Pemanggilan pejabat struktural yang akan diberhentikan untuk klarifikasi.
8. Jika tidak hadir akan dipanggil kembali maksimal 7 hari kerja.
9. Rapat penentuan hasil telaah.
10. Pengumuman hasil telaah, maksimal 3 hari setelah rapat.
11. Penyerahan hasil penelaahan kepada pimpinan UHAMKA untuk dibuatkan Surat Keputusan.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, S.H

38
8. SELEKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TELADAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Memberikan retensi kepada dosen dan tenaga kependidikan


teladan setiap tahun.
Ruang Lingkup : Seleksi dosen dan tenaga kependidikan di setiap unit.
Definisi : Seleksi dosen dan tenaga kependidikan teladan adalah upaya
memilih dosen dan tenaga kependidikan teladan sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan oleh pimpinan UHAMKA.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat Muhammadiyah
yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Disesuaikan dengan kebutuhan.
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat undangan rapat kepada anggota BPH untuk menentukan satu orang
sebagai anggota tim seleksi dosen dan tenaga kependidikan teladan setelah mendapat surat
permohonan dari Rektor.
2. Jika tidak dipenuhi, diberikan surat kembali untuk rapat, maksimal 3 hari.
3. Pelaksanaan rapat penentuan anggota tim seleksi.
4. Penelaahan instrumen seleksi bersama tim seleksi UHAMKA.
5. Instrumen seleksi diserahkan kepada ketua BPH untuk bahan pertimbangan.
6. Pelaksanaan seleksi.
7. Laporan kepada ketua BPH tentang hasil seleksi dosen dan tenaga kependidikan teladan
8. Penyerahan hasil seleksi kepada pimpinan UHAMKA untuk dibuatkan Surat Keputusan.
9. Pengumuman hasil seleksi dosen dan tenaga kependidikan teladan

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

39
9. LAPORAN KINERJA BPH

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Terpantaunya kinerja BPH untuk dijadikan bahan rencana tindak


lanjut berikutnya.
Ruang Lingkup : Kegiatan rutin, pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi.
Definisi : Laporan kinerja BPH adalah laporan tertulis BPH yang
menggambarkan keefektifan pelaksanaan tugas BPH meliputi
tugas pokok, fungsi, dan wewenang.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Renstra, Panduan BPH,
dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang
berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Waktu : Agustus
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat anggota BPH untuk mengadakan rapat usulan tim penilai kinerja.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk rapat, maksimal 3 hari.
3. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbagai instrumen
kinerja.
4. Diskusi internal untuk penentuan kinerja, dan evaluasi diri.
5. Pelaksanaan penilaian dan penulisan laporan evaluasi diri.
6. Diskusi tentang hasil penilaian kinerja bersama pimpinan UHAMKA.
7. Laporan kinerja BPH ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

40
10. LAPORAN KINERJA PIMPINAN UHAMKA SETIAP SEMESTER

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Terpantaunya kinerja Pimpinan UHAMKA untuk dijadikan bahan


rencana tindak lanjut.
Ruang Lingkup : Kegiatan rutin, pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi pimpinan
Uhamka.
Definisi : Laporan kinerja pimpinan adalah laporan tertulis pimpinan
UHAMKA yang menggambarkan keefektifan pelaksanaan tugas
pimpinan UHAMKA di seluruh jenjang meliputi tugas pokok, fungsi,
dan wewenang.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang
berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Waktu : Januari dan Agustus
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat anggota BPH untuk mengadakan rapat usulan tim penilai kinerja.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk rapat, maksimal 3 hari.
3. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbagai instrumen
kinerja.
4. Diskusi internal untuk penentuan kinerja pimpinan UHAMKA.
5. Pelaksanaan penilaian bersama Lembaga Penjaminan Mutu.
6. Diskusi tentang hasil penilaian kinerja bersama pimpinan UHAMKA.
7. Laporan kinerja BPH ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

41
42
3. PEMBINAAN KEMAHASISWAAN

43
1. PENETAPAN STANDAR DAN INDIKATOR PEMBINAAN KEMAHASISWAAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Penyelenggaraan Pembinaan Kemahasiswaan di UHAMKA


secara tertib dan capaianya terukur.
Ruang Lingkup : Penetapan standar mutu pembinaan kemahsiswaan
Definisi : Penentapan standard dan indikator pembinaan kemahasiswaan
adalah penetapan poin-poin penting yang dijadikan acuan utama
bagi pembinaan mahasiswa di lingkungan UHAMKA.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Standar Mutu PTM, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan
Pusat Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan
PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Bulan Mei
Prosedur
1. Ketua BPH Membuat surat kepada Wakil Rektor III (bidang Kemahasiswaan) dan lembaga
terkait lainnya untuk menyusun draf standar mutu pembinaan kemahasiswaan, indikator
capaiannya dan perumusan instrumen monitoring dan evaluasi (monev) dalam waktu
maksimal satu bulan.
2. Wakil Rektor III (bidang Kemahasiswaan) menyerahkan draf standar mutu pembinaan
kemahasiswaan, indikator capaiannya, dan instrumen monev ke BPH.
3. Ketua BPH mengundang anggota BPH dan Wakil Rektor III (bidang Kemahasiswaan) dan
lembaga terKait untuk rapat pembahasan draf standar mutu Pembinaan Kemahasiswaan atau
jika sudah tersusun perlu penyempurnaan.
4. Jika tidak dipenuhi, maka dibuat kembali undangan maksimal 3 hari.
5. Penelaahan standar mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan indikator capaiannya.
6. Penelaahan teknik pengukuran standar mutu Pembinaan Kemahasiswaan
7. Penelaahan instrumen monev.
8. Finalisasi draf standar mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan indikator capaiannya.
9. Finalisasi draf teknik pengukuran standar mutu Pembinaan Kemahasiswaan.
10. Finalisasi draf instrumen monev.
11. Menugaskan kepada rektor untuk pembuatan Surat Keputusan tentang standar mutu
Pembinaan Kemahasiswaan.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

44
2. PELAKSANAAN STANDAR DAN INDIKATOR CAPAIAN PEMBINAAN
KEMAHASISWAAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Terbitnya buku panduan Pembinaan Kemahasiswaan


Kemuhammadiyahan di UHAMKA.
Ruang Lingkup : Pelaksanaan standar mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan
indikator capaiannya.
Definisi : Pelaksanaan standard dan indikator pembinaan kemahasiswaan
adalah pelaksanaan poin-poin penting yang dijadikan acuan bagi
pembinaan mahasiswa di lingkungan UHAMKA.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Standar Mutu PTM, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Maret s.d Agustus
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada Wakil Rektor III (bidang Kemahasiswaan) dan lembaga
terkait lainnya untuk menyusun draf tata cara pelaksanaan standar Pembinaan Kemahasiswaan
dan indikator capaiannya dalam bentuk buku panduan dalam waktu maksimal satu bulan.
2. Wakil Rektor III (bidang Kemahasiswaan) menyerahkan draf tata cara pelaksanaan standar
mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan indikator capaiannya ke BPH dalam bentuk buku
panduan.
3. Ketua BPH mengundang anggota BPH dan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan lembaga
terjait untuk rapat pembahasan draf pelaksanaan standar mutu, jenis dan indikator capaian
Pembinaan Kemahasiswaan dalam bentuk buku panduan.
4. Jika tidak dipenuhi, maka dibuat kembali undangan maksimal 3 hari.
5. Penelaahan draf tata cara pelaksanaan standar mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan indikator
capaiannya.
6. Finalisasi draf tata cara pelaksanaan standar mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan indikator
capaiannya.
7. Menugaskan kepada rektor untuk menetapkan buku panduan pelaksanaan Pembinaan
Kemahasiswaan.
Jakarta, Oktober 2016
Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

45
3. PENETAPAN JENIS DAN BENTUK KEGIATAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Kegiatan kemahasiswaan dilakukan sesuai dengan visi, misi, dan


tujuan Muhammadiyah.
Ruang Lingkup : Pelaksanaan Kegiatan kemahasiswaan mencakup organisasi intra
dan ekstra kampus yang telah ditetapkan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.
Definisi : Penetapan jenis dan bentuk kegiatan mahasiwa adalah upaya
untuk melakukan pembinaan mahasiswa melalui penetapan jenis
dan bentuk kegiatan tertentu selaras dengan ketentuan dan visi
misi Muhammadiyah.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Standar Mutu PTM, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan
Pusat Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan
PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Juni
Prosedur

1. BPH Membuat surat kepada Wakil Rektor III (bidang Kemahasiswaan) dan lembaga terkait
lainnya untuk menyusun draf jenis dan bentuk kegiatan kemahasiswaan selama satu bulan.
2. Wakil Rektor III (bidang Kemahasiswaan) menyerahkan draf jenis dan bentuk kegiatan
kemahasiswaan kepada BPH.
3. Ketua BPH mengundang anggota BPH dan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan lembaga
terkait untuk rapat pembahasan tentang jenis dan bentuk kegiatan kemahasiswaan.
4. Jika tidak dipenuhi, maka dibuat kembali undangan maksimal 3 hari.
5. Penelaahan jenis dan bentuk kegiatan Kemahasiswaan dan indikator capaiannya.
6. Menugaskan kepada Rektor untuk menetapkan buku bentuk dan jenis Kegiatan
Kemahasiswaan.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

46
4. MONITORING DAN EVALUASI STANDAR DAN INDIKATOR CAPAIAN PEMBINAAN
KEMAHASISWAAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Terselenggaranya Pembinaan kemahasiswaan UHAMKA secara


tertib.
Ruang Lingkup : Pelaksanaan standar mutu Pembinaan kemahasiswaan dan indikator
capaiannya sesuai dengan buku panduan yang telah dibuat.
Definisi : Monitoring dan evaluasi standar dan indikator capaian pembinaan
mahasiswa adalah upaya untuk mengawal terlaksananya pembinaan
mahasiswa sesuai dengan standar dan indikator yang telah
ditentukan.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Standar Mutu PTM, Renstra, dan Peraturan lain di PP
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Setiap triwulan
Prosedur

1. Ketua BPH mengundang anggota BPH dan Wakil Rektor III (bidang Kemahasiswaan) dan
lembaga terkait untuk rapat pelaksanaan monev.
2. Jika tidak dipenuhi, maka dibuat kembali undangan maksimal 3 hari.
3. Pelaksanaan monev ke semua Fakultas/Sekolah Pascasarjana dan unit terkait lainnya.
4. Diskusi tentang temuan dalam kegiatan monev dengan melibatkan pimpinan UHAMKA di
semua jenjang.
5. Jika ada temuan yang negatif atau menyimpang diberikan catatan perbaikan.
6. Jika ada temuan yang melanggar kode etik mahasiswa atau hukum, maka diberikan
rekomendasi ke rektor untuk diteruskan ke Dewan Kode Etik.
7. Jika ada temuan yang sudah melampaui capaian indikator, maka standar pembinaan
ditingkatkan.
8. Menugaskan kepada rektor untuk melakukan tindakan atas hasil temuan.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

47
5. TINDAK LANJUT ATAS TEMUAN PADA MONITORING DAN EVALUASI STANDAR DAN
INDIKATOR CAPAIAN PEBINAAN KEMAHASISWAAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Terselenggaranya Pembinaan kemahasiswaan UHAMKA secara


tertib dan berkesinambungan.
Ruang Lingkup : Pelaksanaan standar mutu Pembinaan kemahasiswaan dan indikator
capaiannya sesuai dengan buku panduan yang telah dibuat dan
diselenggarakan secara terus menerus.
Definisi : Tindak lanjut atas temuan pada monitoring dan evaluasi standar dan
indikator capaian pebinaan kemahasiswaan adalah upaya
peningkatan atau perbaikan atas temuan pada monitoring dan
evaluasi standar dan indikator capaian pembinaan kemahasiswaan.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Standar Mutu PTM, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Setiap triwulan
Prosedur

1. BPH mengundang Wakil Rektor III dan pihak terkait untuk rapat pembahasan tindak lanjut
hasil monev.
2. Jika tidak dipenuhi, maka dibuat kembali undangan maksimal 3 hari.
3. Pembahasan tindak lanjut hasil monev.
4. Menugaskan kepada Rektor untuk melakukan tindak lanjut hasil monev.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

48
6. LAPORAN KINERJA PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DI UHAMKA KEPADA PP
MUHAMMADIYAH

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Terselengganya Pembinaan kemahasiswaan di UHAMKA sesuai


dengan ketentuan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Ruang Lingkup : Pelaksanaan standar mutu Pembinaan kemahasiswaan dan indikator
capaiannya sesuai dengan ketentuan PP Muhammadiyah
Definisi : Laporan kinerja pembinaan kemahasiswaan adalah laporan tertulis
kinerja pembinaan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Standar Mutu PTM, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Setiap akhir semester.
Prosedur

1. BPH meminta Wakil Rektor III untuk menyampaikan eksekutif summary per semester
pelaksanaan pembinaan kemahasiswaan berikut dokumen pendukung sebagai lampiran.
2. Jika tidak dipenuhi, maka dibuat kembali undangan maksimal 3 hari.
3. Pelaksanaan rapat pembahasan tentang kinerja Pembinaan kemahasiswaan di UHAMKA.
4. Pembuatan draf laporan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
5. Penetapan laporan
6. Penyampaian laporan kinerja Pembinaan kemahasiswaan di UHAMKA kepada Pimpinan Pusat
Muhammadiyah bersama dengan laporan kinerja BPH.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

49
50
4. BIDANG AKADEMIK

51
1. MUTU AKADEMIK

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Membina dan mengawasi penyelenggaraan mutu akademik di


UHAMKA
Ruang Lingkup : 1) Mutu pendidikan dan pengajaran, 2) Mutu penelitian dan
pengembangan, 3) Mutu pengabdian dan pemberdayaan
masyarakat
Definisi : Mutu akademik adalah kesesuain dengan standar dan harapan
stakeholder untuk keterjaminan penyelenggaraan akademik
Referensi : Statuta, Standar Mutu, Renstra, Permendikti No. 44 tahun
2015, Pedoman PTM No. 02/PED/I.0/B/2012 tentang PTM,
No. 01/PRN/I.0/B/2012 tentang Majlisdikti PTM
Distribusi Kepada : semua pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan

Waktu : Bulan Agustus

Prosedur

1. Ketua BPH bersurat kepada Rektor untuk menyampaikan rancangan 1) Mutu pendidikan dan
pengajaran, 2) Mutu penelitian dan pengembangan, 3) Mutu pengabdian dan pemberdayaan
masyarakat paling lama 14 hari kerja.
2. Jika tidak dipenuhi maka Ketua BPH menyurati kembali untuk menyampaikan rancangan
mutu akademik paling lama7 hari.
3. Ketua BPH menerima rancangan.
4. Setelah menerima rancangan mutu akdemik dari rektor, Ketua BPH membagikan tugas
kepada semua anggota BPH untuk mempelajari rancangan maksimal 7 hari.
5. BPH membahas rancangan mutu akademik.
6. BPH bersama Rektor, wakil rektor dan unit terkait membahas rancangan mutu akademik.
7. BPH memberikan rekomendasi kepada Rektor untuk membuat surat keputusan mutu
akademik.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, S.HI

52
2. MUTU PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Revisi Tanggal :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Membina dan mengawasi penyelenggaraan mutu penelitiandan


pengembangan di UHAMKA dari aspek kuantitas dan kualitas.
Ruang Lingkup : 1) Perencanaan pengelolaan penelitian, 2) Implementasi
penelitian, 3) Evaluasi capaian penelitian.
Definisi : Mutu penelitian dan pengembangan adalah capaian kualitas dan
kuantitas penelitian dan pengembangan sesuai dengan standar
yang telah ditentukan.
Referensi : Statuta, Standar Mutu, Renstra, RIP penelitian, Permendikti No.
44 tahun 2015, Pedoman PTM No. 02/PED/I.0/B/2012 tentang
PTM, No. 01/PRN/I.0/B/2012 tentang Majlisdikti PTM.
Distribusi Kepada : semua pimpinan, dosen dan, mahasiswa.
Waktu : Bulan Maret
Prosedur

1. Ketua BPH bersurat kepada Rektor untuk menyampaikan 1) Perencanaan pengelolaan


penelitian, 2) Implementasi penelitian, 3) Evaluasi capaian penelitianpaling lama 14 hari
kerja.
2. Jika tidak dipenuhi maka Ketua BPH menyurati kembali untuk menyampaikan mutu
penelitian dan pengembangan paling lama 7 hari.
3. Ketua BPH menerima rancanganmutu penelitian dan pengembangan.
4. Setelah menerima rancangan mutu penelitian dan pengembangan dari Rektor, Ketua BPH
membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari rancangan maksimal 7
hari.
5. BPH membahas rancangan mutu penelitian dan pengembangan.
6. BPH bersama Rektor, Wakil Rektor dan unit terkait membahas rancangan mutu penelitian
dan pengembangan.
7. BPH memberikan rekomendasi kepada Rektor untuk membuat surat keputusan mutu
penelitian dan pengembangan.
Jakarta, Oktober 2016
Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

53
3. MUTU PEMBERDAYAAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Revisi Tanggal :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Membina dan mengawasi penyelenggaraan mutu pemberdayaan dan


pengabdian kepada masyarakat di UHAMKA dari aspek kuantitas dan
kualitas.
Ruang Lingkup : 1) Perencanaan pengelolaan pemberdayaan dan pengabdian kepada
masyarakat, 2) Implementasi pemberdayaan dan pengabdian kepada
masyarakat, 3) Evaluasi capaian pemberdayaan dan pengabdian kepada
masyarakat.
Definisi : Mutu pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat capaian
kualitas dan kuantitas pelaksanaan pemberdayaan dan pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Referensi : Statuta, Standar Mutu, Renstra, RIP PPM, Permendikti No. 44 tahun
2015, Pedoman PTM No. 02/PED/I.0/B/2012 tentang PTM, No.
01/PRN/I.0/B/2012 tentang Majlisdikti PTM.
Distribusi Kepada : semua pimpinan, dosen dan, mahasiswa.

Waktu : Bulan Maret

Prosedur

1. Ketua BPH bersurat kepada Rektor untuk menyampaikan 1) Perencanaan pengelolaan


pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat, 2) Implementasi pemberdayaan dan
pengabdian kepada masyarakat, 3) Evaluasi capaian pemberdayaan dan pengabdian kepada
masyarakat paling lama 14 hari kerja.
2. Jika tidak dipenuhi maka Ketua BPH menyurati kembali untuk menyampaikan mutu
pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat paling lama 7 hari.
3. Ketua BPH menerima rancangan mutu pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Setelah menerima rancangan mutu pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat dari
rektor, Ketua BPH membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari
rancangan maksimal 7 hari.
5. BPH membahas rancangan mutu pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat.
6. BPH bersama Rektor, Wakil Rektor dan unit terkait membahas rancangan mutu
pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat.
7. BPH memberikan rekomendasi kepada Rektor untuk membuat surat keputusan mutu
pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua, Sekretaris,

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

54
4. MUTU PENGEMBANGAN KERJASAMA

Revisi Tanggal :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Membina dan mengawasi penyelenggaraan mutu pengembangan


kerjasama dalam dan luar negeri.
Ruang Lingkup : 1) Perencanaan kerjasama, 2) Implementasi kerjasama, 3) Evaluasi
kerjasama.
Definisi : Mutu pengembangan kerjasama adalah capaian kualitas dan
kuantitas pengembangan kerjasama sesuai dengan standar yang
telah ditentukan.
Referensi : Statuta, Standar Mutu, Renstra, RIP Penelitian, RIP PPM, Pedoman
Kerjasama, UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
Pedoman PTM No. 02/PED/I.0/B/2012 tentang PTM, No.
01/PRN/I.0/B/2012 tentang Majlisdikti PTM.
Distribusi Kepada : semua pimpinan
Waktu : Bulan Agustus.
Prosedur

1. Ketua BPH bersurat kepada Rektor untuk menyampaikan 1) Perencanaan kerjasama, 2)


Implementasi kerjasama, 3) Evaluasi kerjasama paling lama 14 hari kerja.
2. Jika tidak dipenuhi maka Ketua BPH menyurati kembali untuk menyampaikan mutu
pengembangan kerjasama paling lama 7 hari.
3. Ketua BPH menerima rancangan mutu pengembangan kerjasama.
4. Setelah menerima rancangan mutu pengembangan kerjasama dari Rektor, Ketua BPH
membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari rancangan maksimal 7
hari.
5. BPH membahas rancangan mutu pengembangan kerjasama.
6. BPH bersama Rektor, Wakil Rektor dan unit terkait membahas rancangan mutu
pengembangan kerjasama.
7. BPH memberikan rekomendasi kepada Rektor untuk membuat surat keputusan mutu
pengembangan kerjasama.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

55
56
5. INFRASTRUKTUR, ASET, DAN KEKAYAAN

57
1. PENGEMBANGAN PRASARANA DAN SARANA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Seluruh pihak di UHAMKA melakukan manajemen prasarana


dan sarana secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Ruang Lingkup : 1) Rancangan pengelolaan parsarana dan secara keseluruhan, 2)
pemanfaatan, 3) pertanggungjawaban, 4) sistem pengawasan,
audit internal, dan eksternal.
Definisi : Pengembangan prasarana dan sarana di UHAMKA adalah upaya
peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana secara
efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Referensi : Statuta, Renstra, RIP, dan semua peraturan terkait lainnya di
Persyarikatan Muhammadiyah.
Distribusi Kepada : Semua pimpinan, dosen dan, tenaga kependidikan
Waktu : Sepanjang tahun
Prosedur

1. Ketua BPH membuat surat kepada anggota BPH untuk rapat koordinasi untuk pemetaan
prasarana dan sarana. Maksimal 3 hari kerja.
2. Rapat pemetaan prasarana dan sarana
3. Studi kebutuhan prasarana dan sarana dengan memperhatikan RIP, Renstra, dan Statuta.
Maksimal 14 hari kerja.
4. Membuat rancangan kebutuhan prasarana dan sarana. Maksimal 14 hari kerja.
5. Diskusi internal untuk pembahasan bentuk dan jenis prasarana dan sarana yang dibutuhkan.
6. BPH mengundang Pimpinan UHAMKA untuk diskusi tentang prosedur bentuk dan jenis
prasarana dan Sarana yang dibutuhkan
7. Membuat surat keputusan tentang pengembangan prasarana dan sarana.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

58
2. ANALISIS KEBUTUHAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Dalam seluruh perencanaan Pimpinan UHAMKA menggunakan


analisis kebutuhan di segala aspek dalam rangka mencapai
pemanfaatan yang efisien dan efektif.
Ruang Lingkup : 1) Rancangan kebutuhan rutin, 2) Rancangan kebutuhan
pengembangan dan investasi.
Definisi : Analisisis kebutuhan adalah upaya untuk menghimpun seluruh
kebutuhan untuk tersusunnya RAB tahunan dan kebutuhan-
kebutuhan lain yang terkait.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan
Pusat Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan
PTM.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan unit-unit
terkecil.
Waktu : Bulan April
Prosedur

1. BPH Membuat surat kepada Rektor agar Rektor menyampaikan 1) Rancangan kebutuhan
rutin, 2) kebutuhan pengembangan dan investasi. Maksimal 14 hari kerja.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan dokumen maksimal 3 hari
kerja.
3. BPH menerima daftar kebutuhan.
4. Ketua BPH membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah
maksimal 2 hari kerja setelah menerima dokumen dari Rektor.
5. Diskusi internal untuk membahas daftar kebutuhan.
6. Bersama Pimpinan UHAMKA membahas rancangan kebutuhan UHAMKA satu tahun ke
depan.
7. Membuat surat keputusan tentang hasil analis kebutuhan UHAMKA selama satu tahun
akademik.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

59
3. ANALISIS PENGEMBANGAN SECARA MAKRO

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Dalam seluruh perencanaan pimpinan UHAMKA menggunakan


analisis pengembangan secara makro mencakup pengembangan
akademik dan non akademik.
Ruang Lingkup : 1) Rancangan pengembangan fisik, 2) Rancangan pengembangan
sumber daya manusia
Definisi : Analisisis pengembangan secara makro merupakan aktivitas
menghimpun seluruh rencana pengembangan mencakup
pengembangan akademik dan non akademik.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan
Pusat Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan
PTM.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dan senat.
Waktu : Bulan Januari – Februari
Prosedur

1. BPH Membuat surat kepada Rektor agar Rektor menyampaikan 1) Rancangan


pengembangan akademik, maupun non akademik selama satu tahun. Maksimal 21 hari
kerja.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan dokumen maksimal 3 hari.
3. BPH menerima rancangan pengembangan UHAMKA secara makro.
4. Ketua BPHmembagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah
maksimal 2 hari setelah menerima dokumen dari Rektor.
5. Diskusi internal untuk membahas daftar pengembangan
6. Bersama Rektor/ Wakil Rektor untuk membahas analisis rancangan pengembangan
UHAMKA satu tahun akademik.
7. Membuat Surat Keputusan tentang rancangan pengembangan UHAMKA satu tahun
akademik.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

60
4. MENGHITUNG ASET DAN SELURUH KEKAYAAN UHAMKA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Seluruh aset dan kekayaan UHAMKA dapat dihitung dan


dikonversi ke dalam nilai rupiah.
Ruang Lingkup : 1) Aset tanah, 2) Bangunan, 3) Sarana, 4) lain-lain.
Definisi : Aset dan seluruh kekayaan UHAMKA adalah sumber daya
UHAMKA meliputi tanah, bangunan, sarana, lain-lain yang
dikonversi ke dalam nilai rupiah.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, Laporan Rektor dan Peraturan lain di
PP Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari Rektor sampai dengan unit-unit terkecil.
Waktu : Bulan Juli
Prosedur

1. BPH Membuat surat kepada Rektor agar Rektor menyampaikan kekayaan 1) aset tanah, 2)
bangunan, 3) sarana, 4) lain-lain yang telah dihitung oleh lembaga yang kredibel. Maksimal
21 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan maksimal 3 hari.
3. BPH menerima laporan Rektor tentang aset dan seluruh kekayaan UHAMKA.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah maksimal
2 hari setelah menerima dokumen dari Rektor.
5. Diskusi internal untuk membahas laporan Rektor tentang aset dan seluruh kekayaan
UHAMKA.
6. Bersama Rektor/ Wakil Rektor untuk membahas laporan Rektor tentang aset dan seluruh
kekayaan UHAMKA.
7. Membuat Surat Keputusan tentang aset dan seluruh kekayaan UHAMKA selama satu tahun
akademik.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

61
5. LAPORAN ASET DAN SELURUH KEKAYAAN UHAMKA SETIAP TAHUN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Penertiban pengadaan, pemeliharaan, dan penghapusan asset di


UHAMKA.
Ruang Lingkup : Pemanfaatan asset sesuai dengan peruntukannya yang tercantum
dalam RAB tahunan dan Renstra UHAMKA.
Definisi : Laporan asset dan kekayaan adalah laporan tertulis berkenaan
dengan seluruh asset dan kekayaan yang dimiliki UHAMKA.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat Muhammadiyah
yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Majelis dikti litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan
Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Waktu : Juli
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada anggota BPH untuk mengadakan rapat usulan tim penilai
laporan aset dan seluruh kekayaan UHAMKA.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk rapat, maksimal 3 hari.
3. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbagai instrumen
laporan aset dan kekayaan UHAMKA.
4. Diskusi bersama Satuan Pengawas Internal dan Lembaga Penjmainan Mutu UHAMKA
untuk mendapatkan masukan dalam penilaian laporan aset dan seluruh kekayaan UHAMKA.
5. Pelaksanaan penilaian yang dilakukan oleh tim.
6. Diskusi tentang hasil penilaian aset dan kekyaan UHAMKA bersama pimpinan UHAMKA.
7. Pembuatan laporan penilaian aset dan kekayaan UHAMKA selama satu tahun akademik.
8. Laporan aset dan kekayaan UHAMKA kepada Majelis dikti litbang Pimpinan Pusat
Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

62
6. PENGHAPUSAN PRASARANA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Seluruh pihak di UHAMKA melakukan manajemen prasarana dan


sarana secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Ruang Lingkup : 1) Rancangan pengelolaan penghapusan prasarana terutama tanah
dan gedung.
Definisi : Penghapusan prasarana adalah peniadaan atau pun pengalihan
prasarana mencakup penjualan, penggusuran (digusur), tukar
guling, dan akibat lain yang menyebabkan prasarana tersebut tidak
lagi dikelola UHAMKA.
Referensi : Statuta, Renstra, RIP, dan semua peraturan terkait lainnya di
Persyarikatan Muhammadiyah.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA terkait, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Waktu : Disesuaikan dengan kasus.
Prosedur

1. Ketua BPH membuat surat kepada anggota BPH untuk rapat koordinasi untuk rencana
penghapusan prasarana.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk rapat, maksimal 3 hari.
3. Rapat tentang rencana penghapusan prasarana.
4. Mengundang pimpinan UHAMKA terkait untuk membahas rencana penghapusan prasarana.
5. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk rapat, maksimal 3 hari.
6. Pembahasan tentang penghapusan prasarana sesuai dengan kasusnya.
7. Membuat laporan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang rencana Penghapusan
prasarana.
8. Penghapusan prasarana menunggu keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
9. Jika disetujui BPH membuat surat keputusan pelaksanaan Penghapusan prasarana.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

63
64
6. ANGGARAN DAN KEUANGAN

65
1. ANALISIS PENDAPATAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Dalam seluruh perencanaan pimpinan UHAMKA menggunakan


analisis pendapatan di segala aspek dalam rangka mencapai
pemasukan yang maksimal.
Ruang Lingkup : 1) Pendapatan dari mahasiswa, 2) Pendapatan dari pemmerintah,
3) Pendapatan dari lembaga lain, 4) Pendapatan dari usaha
internal.
Definisi : Analisisis pendapatan adalah aktivitas untuk menghimpun seluruh
pendapatan di UHAMKA demi efektivitas penyusunan RAB
tahunan.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Perautran lain di Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan unit-unit terkecil.
Waktu : Bulan April – Mei
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada rektor agar rektor menyampaikan 1) Rancangan
Pendapatan dari mahasiswa, 2) Pendapatan dari pemerintah, 3) Pendapatan dari lembaga
lain, 4) Pendapatan dari usaha internal. Maksimal 21 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan dokumen maksimal 3 hari
kerja.
3. Ketua menerima rancangan analisis pendapatan.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah maksimal
2 hari setelah menerima dokumen dari rektor.
5. Diskusi internal untuk membahas rancangan analisis pendapatan.
6. Bersama rektor/wakil rektor untuk membahas rancangan analisis pendapatan UHAMKA
satu tahun ke depan.
7. Pemberian rekomendasi kepada rektor untuk dibuatkan surat keputusan.

Jakarta, Oktober 2016

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M. Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

66
2. PENYUSUNAN RAB

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Penataan anggaran keuangan di segala aspek dalam rangka


mencapai pemanfaatan yang efisien dan efektif, akuntabel, dan
transparan.
Ruang Lingkup : Penyusunan RAB di fakultas, universitas, dan lembaga-lembaga
terkait.
Definisi : Penyusunan RAB merupakan aktivitas mengkaji penerimaan dan
pengeluaran UHAMKA satu tahun akademik.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan unit-unit terkecil.

Waktu : Bulan Mei – Agustus

Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada rektor agar rektor menyampaikan 1) Rancangan
kebutuhan rutin, 2) kebutuhan pengembangan dan investasi. Maksimal 14 hari kerja.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan dokumen maksimal 3 hari
kerja.
3. Ketua menerima daftar kebutuhan.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah maksimal
2 hari setelah menerima dokumen dari rektor.
5. Diskusi internal untuk membahas RAB.
6. Bersama rektor/wakil rektor untuk membahas RAB UHAMKA satu tahun akademik.
7. Pemberian rekomendasi kepada rektor untuk dibuatkan surat keputusan.

Jakarta, Oktober 2016

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

67
3. PERUBAHAN RAB

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Penetapan anggaran keuangan di segala aspek dalam rangka


mencapai pemanfaatan setelah dikaji ulang sesuai dengan kondisi
riil penerimaan.
Ruang Lingkup : RKAB di fakultas, universitas, dan lembaga-lembaga terkait
Definisi : Perubahan RABaadalah aktivitas mengkaji kembali penerimaan
dan pengeluaran UHAMKA satu tahun akademik berdasarkan
kondisi riil penerimaan.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di PP
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan unit-unit terkecil.
Waktu : Bulan Desember – Januari
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada rektor agar rektor menyampaikan perubahan RAB setelah
dikaji berdasarkan kondisi riil penerimaan. Maksimal 21 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan dokumen maksimal 3 hari
kerja.
3. Ketua menerima daftar perubahan RAB.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah maksimal 2
hari setelah menerima dokumen dari rektor.
5. Diskusi internal untuk membahas perubahan RKAB.
6. Bersama rektor/wakil rektor untuk membahas rancangan pperubahan RKAB UHAMKA satu
tahun ke depan.
7. Pemberian rekomendasi kepada rektor untuk dibuatkan surat keputusan.

Jakarta, Oktober 2016

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

68
4. UPAYA PEROLEHAN PENDAPATAN DI LUAR PENDAPATAN DARI
MAHASISWA.

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Perolehan dana dari sumber lain yang sah, halal, dan tidak
bertentangan dengan visi, misi, dan tujuan Muhammadiyah.
Ruang Lingkup : Upaya perolehan dana dari sumber lain di luar mahasiswa
mencakup sumber dari pemerintah, swasta, hibah perorangan, atau
lembaga.
Definisi : Upaya perolehan dana dari sumber lain di luar mahasiswa adalah
aktivitas mencari sumber dana di luar pembayaran mahasiswa.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan unit-unit terkecil.
Waktu : Kondisional
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada anggota BPH dan rektor untuk mendiskusikan peluang
memperoleh dana hibah di luar pendapatan dari mahasiswa. Maksimal 7 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan dokumen, maksimal 1
hari.
3. Ketua menerima masukan dari anggota BPH dan rektor tentang peluang mendapatkan dana
dari sumber lain.
4. Ketua membuat rancangan diskusi lanjutan.
5. Diskusi internal untuk membahas peluang memperoleh dana hibah di luar pendapatan dari
mahasiswa.
6. Bersama rektor/wakil rektor untuk membahas peluang memperoleh dana hibah di luar
pendapatan dari mahasiswa.
7. Klasifikasi dana bantuan
8. Pembuatan Surat keputusan.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad M. Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

69
5. LAPORAN KEUANGAN UHAMKA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Penertiban penggunaan anggaran di UHAMKA agar efisien,


efektif, jujur, dan transparan.
Ruang Lingkup : Pemanfaatan keuangan sesuai dengan peruntukannya yang
tercantum dalam RAB tahunan.
Definisi : Laporan keuangan adalah laporan tertulis yeng
menggambarkan implementasi, transparansi, dan akuntabilitas
bidang keuangan.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Renstra, dan Peraturan lain di PP Muhammadiyah yang
berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Majeslisdiktilitbang PP Muhammadiyah, dan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.
Waktu : Bulan Oktober
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat anggota BPH untuk mengadakan rapat usulan tim penilai laporan
keuangan UHAMKA.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk rapat, maksimal 3 hari.
3. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbagai instrumen
laporan keuangan.
4. Diskusi internal untuk penentuan instrumen bersama Satuan Pengawas Internal UHAMKA.
5. Pelaksanaan penilaian bersama Satuan Pengawas Internal Lembaga Penjaminan Mutu.
6. Diskusi tentang hasil penilaian kinerja bersama rektorat.
7. Laporan kepada Majelisdiktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

70
6. EVALUASI PENGGUNAAN ANGGARAN TAHUN SEBELUMNYA.

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Efektivitas penggunaan dana di UHAMKA tetap terkontrol.


Ruang Lingkup : 1) efektivitas penggunaan dana sesuai dengan RAKB. 2) tingkat
efisiensi penggunaan dana.
Definisi : Evaluasi penggunaan anggaran tahunan adalah upaya menilai
ketepatan dan efektifitas perencanaan dan implementasi keuangan
dalam kurun waktu satu tahun.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, Laporan Rektor dan Peraturan lain di PP
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan unit-unit terkecil.
Waktu : per semester
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada rektor agar rektor menyampaikan laporan tingkat
penyerapan dana tahun sbelumnya. Maksimal 21 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan laporan, maksimal 3 hari.
3. Ketua menerima laporan rektor tentang laporan tingkat penyerapan dana tahun sebelumnya.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah maksimal
2 hari setelah menerima dokumen dari rektor.
5. Diskusi internal untuk membahas laporan rektor tentang laporan tingkat penyerapan dana
tahun sbelumnya
6. Bersama rektor/wakil rektor untuk membahas laporan rektor tentang laporan tingkat
penyerapan dana tahun sebelumnya
7. Membuat penilaian kinerja tingkat penyerapan dana

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

71
7. PENYELESAIAN KASUS KEUANGAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Penggunaan dana secara efektif dan efisien, jujur, tertib, dan amanah.
Ruang Lingkup : 1) efektivitas penggunaan dana sesuai dengan RAKB. 2) tingkat
efisiensi penggunaan dana, 3) kejujuran dalam penggunaan dana, 4)
tertib dalam penggunaan dana, 5) amanah dalam penggunaan dana.
Definisi : Penyelesaian kasus keuangan adalah upaya solutif atas adanya
permasalahan bidang keuangan agar penggunaan dana berjalan secara
transparan, efektif, dan akuntabel.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan unit-unit terkecil.
Waktu : Kondisional
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada rektor agar rektor menyampaikan temuan kasus-kasus
penggunaan dana yang tidak memenuhi unsur efektif dan efisien, jujur, tertib, dan amanah.
Maksimal 21 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan temuan, maksimal 3 hari.
3. Ketua menerima laporan rektor tentang laporan kasus keuangan.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah maksimal
2 hari setelah menerima dokumen dari rektor.
5. Diskusi internal untuk membahas laporan rektor tentang kasus keuangan yang terjadi di
UHAMKA.
6. Bersama rektor/wakil rektor untuk membahas laporan rektor tentang kasus keuangan yang
terjadi di UHAMKA.
7. Memberikan rekomendasi pembinaan terhadap pihak yang mempunyai kasus.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

72
8. PENGELOLAAN KEUANGAN

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Seluruh pihak di UHAMKA melakukan manajemen keuangan


secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Ruang Lingkup : 1) Rancangan pengelolaan keuangan secara keseluruhan, 2)
pemanfaatan, 3) pertanggungjawaban, 4) sistem pengawasan,
audt internal, dan eksternal.
Definisi : Pengelolaan keuangan adalah upaya manajerial bidang keuangan
agar perencanaan dan pengelolaan keuangan berjalan secara
efektif, transparan dan akuntabel.
Referensi : Standar mutu UHAMKA, Renstra, peraturan terkait lainnya di
persyarikatan Muhammadiyah.
Distribusi Kepada : semua pimpinan, dosen dan, tenaga kependidikan
Waktu : Bulan Oktober
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada rektor agar rektor menyampaikan 1) Rancangan
pengelolaan keuangan secara keseluruhan, 2) prosedur pemanfaatan, 3) pertanggungjawaban,
4) sistem pengawasan, audit internal, dan eksternal. Maksimal 14 hari kerja.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan maksimal 3 hari.
3. Ketua menerima rancangan
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah maksimal
2 hari setelah menerima surat dari rektor.
5. Diskusi internal untuk membahas rancangan
6. Bersama rektor/wakil rektor untuk membahas rancangan
7. Pemberian rekomendasi kepada rektor untuk dibuatkan surat keputusan.
8. Tindak lanjut atas setelah SK rektor diterbitkan

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

73
74
7. DOKUMEN STRATEGIS

75
1. PEMBUATAN KODE ETIK

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Seluruh warga UHAMKA berkomitmen terhadap kode etik yang


mencakup kode etik dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa,
penelitian dan pengembangan, Pengabdian dan pemberdayaan
Masyarakat.
Ruang Lingkup : 1) Kode etik dosen, 2) Kode etik Tenaga Kependidikan, 3) Kode
etik Mahasiswa, 4) Kode etik penelitian dan pengembangan, 5)
kode etik pengabdian dan pemberdayaan masyarakat
Definisi : Pembuatan kode etik adalah penentuan butir-butir kode etik yang
dijadikan acuan perilaku bagi civitas akademika UHAMKA.
Referensi : Pedoman hidup islami, Statuta UHAMKA, peraturan terkait
lainnya di persyarikatan Muhammadiyah.
Distribusi Kepada : semua pimpinan, dosen dan, tenaga kependidikan
Waktu : Bulan Agustus
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada rektor agar rektor menyampaikan rancangan kode etik
dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, penelitian dan pengembangan, pengabdian dan
pemberdayaan masyarakat. Maksimal 14 hari kerja.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan maksimal 3 hari.
3. Ketua menerima rancangan
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah maksimal 2
hari setelah menerima surat dari rektor.
5. Diskusi internaluntuk membahas rancangan
6. Bersama rektor/wakil rektor terkait membahas rancangan.
7. Pemberian rekomendasi kepada rektor untuk dibuatkan surat keputusan.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

76
2. ANALISIS IMPLEMENTASI RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Pelaksanaan seluruh aktivitas yang berorientasi dengan kepada


RIP yang telah ditentukan.
Ruang Lingkup : Tingkat ketertiban pelaksanaan aktivitas yang sejalan dengan
RIP.
Definisi : Analisis Implementasi RIP adalah upaya untuk memantau
implementasi RIP sesuai dengan ketentuan yang ada
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, RIP, dan Peraturan lain di PP
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan unit-unit
terkecil.
Waktu : Bulan Desember
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada rektor agar rektor menyampaikan laporan tingkat
ketertiban kegiatan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam RIP. Maksimal 21 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan laporan maksimal 3 hari.
3. Ketua menerima laporan rektor.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah maksimal
2 hari setelah menerima dokumen dari rektor.
5. Diskusi internal untuk membahas laporan rektor.
6. Bersama rektor/wakil rektor untuk membahas laporan rektor.
7. Membuat penilaian kinerja tingkat capaian RIP.

Jakarta, Oktober 2106


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

77
3. EVALUASI TONGGAK-TONGGAK (MILESTONES) PENCAPAIAN RIP

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : RIP UHAMKA menjadi salah satu sumber legal pelaksanaan


Caturdharma PTM di UHAMKA sebagai dokumen yang
dijadikan acuan untuk pencapaian target jangka panjang.
Ruang Lingkup : Capaian tonggak-tonggak RIP dalam jangka waktu tertentu yang
sejalan dengan perkembangan pendidikan di Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, dan regulasi di lembaga pemerintah.
Definisi : Evaluasi Capaian RIP adalah upaya untuk menilai tingkat
capaian RIP serta mempertimbangkan perlu dan tidaknya
dilakukan perubahan atas RIP tersebut.
Referensi : RIP, Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di PP
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM,
UU dan semua peraturan pemerintah yang terkait dengan RIP.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan ketua program
studi.
Waktu : Desember – Januari
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada Rektor untuk melaporkan capaian yang telah dicapai.
Maksimal 21 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk mempelajari laporan, maksimal 3 hari.
3. Undangan rapat pembahasan tentang capaian RIP.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbagai regulasi
terkait.
5. Pembahasan tentang perlu/tidaknya perubahan RIP.
6. Rekomendasi kepada rektor tentang perlu/tidaknya perubahan RIP.

Jakarta, Oktober 2106


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

78
4. ANALISIS REGULASI RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : RIP UHAMKA menjadi salah satu sumber legal pelaksanaan


Caturdharma PTM di UHAMKA sebagai dokumen yang
dijadikan acuan untuk pencapaian target jangka panjang.
Ruang Lingkup : Perubahan RIP dalam jangka waktu tertentu yang sejalan dengan
regulasi pendidikan di PP Muhammadiyah, dan regulasi di
lembaga pemerintah.
Definisi : Analisis Regulasi RIP adalah upaya untuk menganalisa butir-
butir RIP untuk kemudian dipertimbangkan kembali relevansinya
dengan situasi dan kondisi serta perlu dan tidaknya dilakukan
perubahan
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain
di PP Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan
PTM, RIP PTM Branchmarking, UU dan semua peraturan
pemerintah yang terkait dengan statuta.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan ketua program
studi.
Waktu : November
Prosedur

1. Ketua BPH menugasi anggota BPH untuk mempelajari RIP yang sedang berlaku. Maksimal
7 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk mempelajari RIP, maksimal 1 hari.
3. Undangan rapat pembahasan tentang rancangan perubahan RIP.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbagai regulasi
terkait.
5. Pembahasan tentang perlu/tidaknya perubahan RIP.
6. Rekomendasi kepada rektor tentang perlu/tidaknya perubahan RIP.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

79
5. PEMBUATAN RANCANGAN PERUBAHAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN
(RIP)

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : RIP UHAMKA menjadi salah satu sumber legal pelaksanaan


Caturdharma PTM di UHAMKA sebagai dokumen yang perlu
juga dikaji secara periodik.
Ruang Lingkup : 1) Teknis penyusunan RIP, 2) Komponen RIP, 3) capaian RIP
Definisi : Pembuatan Rancangan Perubahan RIP adalah pembuatan draf
baru RIP setelah sebelumnya dilakukan analisa terhadap RIP
yang ada
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain
di PP Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan
PTM, RIP PTM Branchmarking, UU dan semua peraturan
pemerintah yang terkait dengan statuta.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dan anggota BPH
Waktu : Bulan Januari
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada rektor untuk menunjuk timtaskforce yang mempelajari
RIP yang sedang berlaku dan melaporkan hasil kajian dari tim. Maksimal 21 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk mempelajari RIP, maksimal 3 hari.
3. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbagai hasil
kajian.
4. Diskusi bersama pimpinan rektorat untuk pembentukan tim task force
5. Tim taskforce membuat rancangan statuta. Maksimal : 21 hari.
6. Diskusi rancangan RIP bersama pimpinan UHAMKA
7. Menghimpun masukan dari berbagai pihak tentang draf rancangan RIP sebelum diserahkan
ke senat UHAMKA.
8. Penyerahan rancangan RIP kepada rektor sebagai ketua senat.
9. Rekomendasi dari senat.
10. Usulan ke rektor untuk disahkan.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

80
6. KETERLIBATAN TIM TASKFORCE RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Penetapan tim penyusunan RIP dari unsur BPH.


Ruang Lingkup : Keikut sertaan pembuatan Rancangan RIP UHAMKA adalah
bagian dari tanggungjawab BPH dalam upaya
menyelenggarakan UHAMKA secara tertib, dan visioner.
Definisi : Keterlibatan Tim Task Force RIP adalah keterlibatan BPH dalam
membentuk Tim Task Force RIP
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan
lain di PP Muhammadiyah yang berkaitan dengan
penyelenggaraan PTM, Statuta PTM Branchmarking, UU dan
semua peraturan pemerintah yang terkait dengan statuta.
Distribusi Kepada : Anggota BPH
Waktu : Bulan Februari
Prosedur

1. Ketua BPH menugasi anggota BPH untuk mengadakan rapat usulan timtaskforce penyusunan
rancangan RIP. Maksimal 3 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk rapat tertunda, maksimal 3 hari.
3. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbagai hasil
kajian.
4. Diskusi internal untuk pentuan tim taskforce dari unsur BPH dengan prinsip kompeten,
komitmen, memiliki waktu yang cukup.
5. Diskusi bersama pimpinan rektorat untuk pembentukan timtask force.
6. Rekomendasi kepada rektor untuk pembentukan timtaskforce.

Jakarta, Oktober 2016

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

81
7. ANALISIS PELAKSANAAN STATUTA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Pelaksanaan seluruh aktivitas yang sejalan dengan statuta


UHAMKA
Ruang Lingkup : Tingkat ketertiban pelaksanaan aktivitas yang sejalan dengan
statuta.
Definisi : Analisis pelaksanaan setatuta adalah upaya mengevaluasi
penyelenggaraan perguruan tinggi selaras dengan ketentuan yang
telah ditetapkan dalam statuta.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan unit-unit terkecil.
Waktu : Bulan September
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada rektor agar rektor menyampaikan laporan tingkat
ketertiban kegiatan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam statuta. Maksimal 21
hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan laporan maksimal 3 hari.
3. Ketua menerima laporan rektor.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah maksimal
2 hari setelah menerima dokumen dari rektor.
5. Diskusi internal BPH untuk membahas laporan rektor.
6. Bersama rektor/wakil rektor untuk membahas hasil diskusi internal BPH.
7. BPH Membuat penilaian kinerja tingkat pelaksanaan statuta.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

82
8. ANALISIS REGULASI PERUBAHAN STATUTA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Statuta UHAMKA menjadi salah satu sumber legal pelaksanaan


Caturdharma PTM di UHAMKA sebagai dokumen yang dinamis.
Ruang Lingkup : Perubahan statuta dalam jangka waktu tertentu yang sejalan dengan
regulasi pendidikan di PP Muhammadiyah, dan regulasi di lembaga
pemerintah.
Definisi : Analisis perubahan statuta adalah upaya meninjau kembali isi
statuta sesuai dengan situasi dan kondisi yang dibutuhkan.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM,
Statuta PTM Branchmarking, UU dan semua peraturan pemerintah
yang terkait dengan statuta.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan unit-unit terkecil.
Waktu : Bulan April, Mei, Juni
Prosedur

1. Ketua BPH menugasi kepada anggota BPH untuk mempelajari statuta yang sedang berlaku.
Maksimal 7 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk mempelajari statuta, maksimal 1 hari.
3. Undangan rapat pembahasan tentang rancangan perubahan statuta.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbagai regulasi
terkait.
5. Pembahasan tentang perlu/tidaknya perubahan statuta.
6. Rekomendasi kepada rektor tentang perlu/tidaknya perubahan statuta.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

83
9. PEMBUATAN RANCANGAN STATUTA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Statuta UHAMKA menjadi salah satu sumber legal pelaksanaan


Caturdharma PTM di UHAMKA sebagai dokumen yang perlu juga
dikaji secara periodik.
Ruang Lingkup : 1) Teknis penyusunan statuta, 2) Komponen statuta, 3) Isi Statuta
Definisi : Pembuatan rancangan statuta adalah penentuan butir-butir penting
yang dijadikan landasan bagi penyelenggaraan perguruan tinggi
secara tertib dan bertanggungjawab.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM,
Statuta PTM Branchmarking, UU dan semua peraturan pemerintah
yang terkait dengan statuta.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dan anggota BPH
Waktu : Bulan April, Mei, Juni
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada rektor untuk menunjuk tim taskforce yang ditugasi
membuat rancangan statuta berdasarkan kajian BPH. Maksimal 21 hari kerja.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk mempelajari statuta, maksimal 3 hari.
3. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbaga hasil
kajian.
4. Diskusi bersama pimpinan rektorat untuk pembentukan tim task force
5. Tim taskforce membuat rancangan statuta. Maksimal : 21 hari.
6. Diskusi rancangan statuta bersama pimpinan UHAMKA
7. Menghimpun masukan dari berbagai pihak tentang draf rancangan statuta sebelum
diserahkan ke senat UHAMKA.
8. Penyerahan rancangan statuta kepada rektor sebagai ketua senat.
9. Rekomendasi dari senat.
10. Usulan ke majlis diktilitbang PP Muhammadiyah oleh Rektor dan BPH untuk disahkan

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

84
10. KETERLIBATAN TIM TASKFORCE STATUTA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Statuta UHAMKA menjadi salah satu sumber legal pelaksanaan


Caturdharma PTM di UHAMKA sebagai dokumen yang perlu juga
dikaji secara periodik dan mengikutsertakan berbagai unsur.
Ruang Lingkup : Penetapan tim statuta dari unsur BPH
Definisi : Keterlibatan Tim Task Force Statuta adalah keterlibatan BPH dalam
menyusun Tim Task Force Statuta
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di PP
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM,
Statuta PTM Branchmarking, UU dan semua peraturan pemerintah
yang terkait dengan statuta.
Distribusi Kepada : Anggota BPH
Waktu : Bulan Maret
Prosedur

1. Ketua BPH membuat surat anggota BPH untuk mengadakan rapat usulan tim taskforce
penyusunan rancangan statuta. Maksimal 3 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk rapat tertunda, maksimal 3 hari.
3. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbagai hasil
kajian.
4. Diskusi internal untuk pentuan tim taskforce dari unsur BPH dengan prinsip kompeten,
komitmen, memiliki waktu yang cukup.
5. Diskusi bersama pimpinan rektorat untuk pembentukan timtask force.
6. Rekomendasi kepada rektor untuk pembentukan timtaskforce secara keseluruhan.

Jakarta, Oktober 2106


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

85
11. ANALISIS IMPLEMENTASI RENSTRA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Pelaksanaan seluruh aktivitas yang berorientasi kepada pencapaian


Renstra UHAMKA
Ruang Lingkup : Tingkat ketertiban pelaksanaan aktivitas yang sejalan dengan
Renstra.
Definisi : Anlisis implementasi Renstra adalah upaya untuk mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan dalan Renstra.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan unit-unit terkecil.
Waktu : Bulan September
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada rektor agar rektor menyampaikan laporan tingkat
pencapaian kegiatan sesuai dengan target yang tercantum dalam Renstra. Maksimal 21 hari
kerja.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk menyampaikan laporan, maksimal 3 hari.
3. Ketua menerima laporan rektor.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari naskah maksimal
2 hari setelah menerima dokumen dari rektor.
5. Diskusi internal untuk membahas laporan rektor.
6. Bersama rektor/wakil rektor untuk membahas laporan rektor.
7. Membuat penilaian kinerja tingkat pencapaian Renstra.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

86
12. EVALUASI RENSTRA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Renstra UHAMKA menjadi salah satu sumber legal pelaksanaan


Caturdharma PTM di UHAMKA sebagai dokumen yang
dinamis.
Ruang Lingkup : Perubahan Renstra dalam jangka waktu tertentu yang sejalan
dengan regulasi pendidikan di PP Muhammadiyah, dan regulasi
di lembaga pemerintah.
Definisi : Evaluasi Renstra adalah upaya untuk meninjau kembali isi
Renstra dikeranakan ada situasi dan kondisi yang
mengindikasikan adanya perubahan pada Renstra.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di PP
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM,
Renstra PTM Branchmarking, UU dan semua peraturan
pemerintah yang terkait dengan statuta.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan unit-unit
terkecil.
Waktu : Bulan April, Mei, Juni
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada anggota BPH untuk mempelajari Rentsra UHAMKA
yang sedang berlaku. Maksimal 7 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk mempelajari Renstra, maksimal 1 hari.
3. Undangan rapat pembahasan tentang rancangan perubahan Renstra.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbagai regulasi
terkait.
5. Pembahasan tentang perlu/tidaknya perubahan Renstra.
6. Rekomendasi kepada rektor tentang perlu/tidaknya perubahan Renstra.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

87
13. ANALISIS REGULASI RENSTRA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Renstra UHAMKA menjadi salah satu sumber legal pelaksanaan


Caturdharma PTM di UHAMKA sebagai dokumen yang
dinamis.
Ruang Lingkup : Perubahan Renstra dalam jangka waktu tertentu yang sejalan
dengan regulasi pendidikan di PP Muhammadiyah, dan regulasi
di lembaga pemerintah.
Definisi : Analisis Regulasi Renstra adalah upaya untuk menganalisis
renstra relevasinya dengan situasi dan kondisi serta perlu dan
tidaknya dilakukan perubahan
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di Pimpinan
Pusat Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan
PTM, Renstra PTM Branchmarking, UU dan semua peraturan
pemerintah yang terkait dengan statuta.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan unit-unit
terkecil.
Waktu : Bulan April, Mei, Juni
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada anggota BPH untuk mempelajari Renstra yang sedang
berlaku. Maksimal 7 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk mempelajari Renstra, maksimal 1 hari.
3. Undangan rapat pembahasan tentang rancangan perubahan Renstra.
4. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbagai regulasi
terkait.
5. Pembahasan tentang perlu/tidaknya perubahan Renstra.
6. Rekomendasi kepada rektor tentang perlu/tidaknya perubahan Renstra.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

88
14. PEMBUATAN RANCANGAN RENSTRA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Renstra UHAMKA menjadi salah satu sumber legal pelaksanaan


Caturdharma PTM di UHAMKA sebagai dokumen yang perlu juga
dikaji secara periodik.
Ruang Lingkup : 1) Teknis penyusunan Renstra, 2) Komponen Renstra, 3) Isi
Renstra.
Definisi : Pembuatan Rancangan Renstra adalah pembuatan draf baru renstra
setelah sebelumnya dilakukan analisa terhadap renstra yang telah
ada.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di PP
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM,
Renstra PTM Branchmarking, UU dan semua peraturan pemerintah
yang terkait dengan statuta.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dan anggota BPH
Waktu : Bulan April, Mei, Juni
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada rektor untuk menunjuk timtaskforce yang mempelajari
Renstra yang sedang berlaku dan melaporkan hasil kajian dari tim. Maksimal 21 hari kerja.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk mempelajari Renstra, maksimal 3 hari.
3. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbaga hasil
kajian.
4. Diskusi bersama pimpinan rektorat untuk pembentukan tim task force
5. Tim taskforce membuat rancangan Renstra. Minimal : 21 hari.
6. Diskusi rancangan Renstra bersama pimpinan UHAMKA
7. Menghimpun masukan dari berbagai pihak tentang draf rancangan Renstra sebelum
diserahkan ke senat UHAMKA.
8. Penyerahan rancangan Renstra kepada rektor sebagai ketua senat.
9. Rekomendasi dari senat.
10. Penerbitan Surat Keputusan Rektor tentang Rencana Strategis UHAMKA.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

89
15. KETERLIBATAN TIM TASKFORCE RENSTRA

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Renstra UHAMKA menjadi salah satu sumber legal pelaksanaan


Caturdharma PTM di UHAMKA sebagai dokumen yang perlu juga
dikaji secara periodik dan mengikutsertakan berbagai unsur.
Ruang Lingkup : Penetapan tim Renstra dari unsur BPH
Definisi : Keterlibatan Tim Task Force Renstra adalah keterlibatan BPH
dalam menyusun Tim Task Force Renstra
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di PP
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM,
Statuta PTM Branchmarking, UU dan semua peraturan pemerintah
yang terkait dengan Renstra.
Distribusi Kepada : Anggota BPH
Waktu : Bulan Maret
Prosedur

1. Ketua BPH membuat surat anggota BPH untuk mengadakan rapat usulan tim taskforce
penyusunan rancangan Renstra. Maksimal 3 hari.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk rapat tertunda, maksimal 3 hari.
3. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari berbagai hasil
kajian.
4. Diskusi internal untuk pentuan tim taskforce dari unsur BPH dengan prinsip kompeten,
komitmen, memiliki waktu yang cukup.
5. Diskusi bersama pimpinan rektorat untuk pembentukan timtask force.
6. Rekomendasi kepada rektor untuk pembentukan tim taskforce secara keseluruhan.

Jakarta, Oktober 2106


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

90
16. PERUBAHAN RENCANA OPERASIONAL
(RENOP)

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Renop UHAMKA menjadi salah satu sumber legal pelaksanaan


Renstra dari Caturdharma PTM di UHAMKA tahunan sebagai
dokumen yang dinamis.
Ruang Lingkup : Perubahan Renop dalam jangka waktu satu tahun yang sejalan
dengan regulasi pendidikan di PP Muhammadiyah, dan regulasi
di lembaga pemerintah.
Definisi : Perubahan Renop adalah upaya untuk menganalisa Renop
untuk kemudian dipertimbangkan kembali perlu dan tidaknya
dilakukan perubahan atas Renop sesuai dengan Statuta yang
ada.
Referensi : Statuta UHAMKA, Renstra, dan Peraturan lain di PP
Muhammadiyah yang berkaitan dengan penyelenggaraan PTM,
Renstra PTM branchmarking, UU dan semua peraturan
pemerintah yang terkait dengan statuta.
Distribusi Kepada : Pimpinan UHAMKA dari rektor sampai dengan unit-unit
terkecil.
Waktu : Bulan Juli
Prosedur
1. Ketua BPH menugasi kepada seluruh anggota BPH untuk mengadakan rapat untuk analisis
hasil renop.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk rapat, maksimal 3 hari.
3. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari dokumen monev
renop.
4. Diskusi internal untuk menganalisa hasil monev terhadap renop.
5. Hasil analisa diserahkan kepada ketua BPH.
6. Ketua BPH mengundang pimpinan UHAMKA di semua jenjang untuk diskusi tentang hasil
renop atas pelaksanaan Renstra.
7. Pelaksanaan diskusi.
8. Laporan dan rekomendasi diserahkan kepada pimpinan UHAMKA di semua jenjang.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

91
17. LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI TERHADAP RENCANA
OPERASIONAL

Tanggal Revisi :
Tanggal Berlaku :
Kode Dokumen :

Tujuan : Hasil monev atas renop dianalisa untuk ditindaklanjuti.


Ruang Lingkup : Dokumen laporan hasil monitoring dan evaluasi terhadap
rencana operasional yang merupakan implementasi dari renstra
Definisi : Laporan hasil monitoring dan evaluasi terhadap rencana
operasional adalah laporan laporan tertulis BPH terkait dengan
hasil monitoring dan evaluasi terhadap Renop.
Referensi : RIP UHAMKA, Statuta UHAMKA, Standar Mutu UHAMKA,
Renstra, dan Peraturan lain di PP Muhammadiyah yang
berkaitan dengan penyelenggaraan PTM.
Distribusi Kepada : Rektor dan seluruh pimpinan UHAMKA di semua jenjang.
Waktu : Juli
Prosedur

1. Ketua BPH Membuat surat kepada seluruh anggota BPH untuk mengadakan rapat untuk
analisis hasil monev.
2. Jika tidak dipenuhi diberikan surat kembali untuk rapat, maksimal 3 hari.
3. Ketua membagikan tugas kepada semua anggota BPH untuk mempelajari dokumen monev
renop.
4. Diskusi internal untuk menganalisa hasil monev terhadap renop.
5. Hasil analisa diserahkan kepada ketua BPH.
6. Ketua BPH mengundang pimpinan UHAMKA di semua jenjang untuk diskusi tentang hasil
monev atas pelaksanaan renop.
7. Pelaksanaan diskusi.
8. Laporan dan rekomendasi diserahkan kepada pimpinan UHAMKA di semua jenjang.

Jakarta, Oktober 2016


Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si H. Agus Tri Sundani, SHI.

92
BAGIAN KELIMA
FLOW CHART

1. BIDANG AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN

93
1. Penetapan Standar Dan Indikator Pengembangan Al Islam Dan Kemuhammadiyahan.

Penetapan Standar dan Indikator pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan

Wakil Lembaga Terkait


Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan
Rektor IV (LPP AIKA)
Doc. 01: Surat
Permintaan
Mulai
penyusunan
draft StandAR
Mutu AIKA

Membuat Surat Doc 02 : Draft


Standar Mutu
Doc. 01 AIKA, indikator
TIDAK capaian,
menyusun draft standar perumusan
mutu AIK, indikator instrumen mnev
Maks. 1 bln YA capaiannya dan perumusan
instrument monitoring dan
evaluasi (monev)
Doc. 02

Menerima draft
standar mutu AIK,
Perencanaan

indikator capaiannya,
dan instrument monev
ke BPH
Doc. 03: Surat
undangan rapat
pembahasan draft
standar mutu AIKA
Membuat Surat
Undangan Rapat Doc. 04 : Draft standar
pembahasan draf
standar mutu AIK mutu AIKA dan
indikator
pencapaiannya,
TIDAK
Doc. 03 instrumen Monev

Maks. 3 hr YA
Doc. 04

rapat pembahasan draft standar mutu AIK atau jika sudah tersusun perlu
Pelaksanaan

penyempurnaan

Doc. 05
Doc. 05 : Standar
Mutu AIKA
Finalisasi draft standar mutu AIK
Doc. 06 : SK
Standar Mutu
AIKA

Memberi Tugas
pembuatan SK Doc. 06
Standar Mutu
AIKA
Pembuatan SK
Rektor tentang
Standar Mutu
AIKA

Selesai
Evaluasi

94
2. Pelaksanaan Standar Dan Indikator Capaian Pengembangan Al Islam Dan Kemuhammadiyahan.

Pelaksanaan Standar Dan Indikator Capaian Pengembangan Al Islam Dan Kemuhammadiyahan

Wakil Lembaga Terkait


Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan
Rektor IV (LPP AIKA)

Doc. 01: Surat


Mulai
Permintaan
penyusunan
draft tata cara
pelaksanaan
Membuat Surat AIKA

Doc. 01 Doc 02 : Draft


TIDAK Tatacara
Pelaksanaan
tata cara pelaksanaan AIKA
standar mutu AIK dan
Maks. 1 bln YA
indikator capaiannya dalam
bentuk buku panduan

Doc. 02

Menerima draft tata


cara pelaksanaan
Perencanaan

standar mutu AIK dan


indikator capaiannya
dalam bentuk buku
panduan

Membuat Surat
Doc. 03: Surat
Undangan Rapat
undangan rapat
pembahasan draft tata
cara pelaksanaan
standar mutu AIK

TIDAK
Doc. 03

Maks. 3 hr YA
Doc. 02

Penelaahan draft tata cara pelaksanaan standar mutu AIK dan indikator
Pelaksanaan

capaiannya

Doc. 04

Doc. 04 : Panduan
Finalisasi draft tata cara pelaksanaan standar mutu AIK dan indikator
Pelaksanaan AIKA
capaiannya
Doc. 05 : SK Rektor

Memberi Tugas
pembuatan SK Doc. 05
Buku Panduan
Pelaksanaan
AIKA Pembuatan SK
Rektor tentang
Panduan
Pelaksanaan
AIKA

Selesai
Evaluasi

95
3. Monitoring Dan Evaluasi Standar Dan Indikato rCapaian Pengembangan Al Islam Dan
Kemuhammadiyahan.

Monitoring Dan Evaluasi Standar Dan Indikato rCapaian Pengembangan Al Islam Dan Kemuhammadiyahan

Pimpinan
Wakil Lembaga Terkait
Ketua BPH Anggota BPH UHAMKA disemua Rektor Keterangan
Rektor IV (LPP AIKA) Jenjang

Mulai
Doc. 01: Surat
Permintaan
rapat
Membuat Surat pelaksanaan
monev
Doc. 01
TIDAK

Maks. 3 hari YA Rapat pelaksanaan Monev


Perencanaan

Pelaksanaan Monev ke semua unit Doc. 02: Hasil temuan


monev
Doc. 02

Diskusi tentang temuan dalam kegiatan monev

Temuan Negatif Catatan Perbaikan

Melampui Capaian Standar ditingkatkan


Pelaksanaan

Memberi tugas
melakukan
tindakan atas
hasil temuan Doc. 02

Doc. 02
Melakukan
tindakan atas
hasil temuan
Evaluasi

Selesai

96
4. Tindak Lanjut Atas Temuan Pada Monitoring Dan Evaluasi Standar Dan Indikator Capaian
Pengembangan Al Islam Dan Kemuhammadiyahan.

Monitoring Dan Evaluasi Standar Dan Indikato rCapaian Pengembangan Al Islam Dan Kemuhammadiyahan

Wakil Rektor Lembaga Terkait


Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan
IV (LPP AIKA)

Doc. 01: Surat


Permintaan
Mulai rapat tindak
lanjut monev

Doc. 02 : Hasil
Monev
Membuat Surat
Doc. Doc.
01 02
TIDAK

Rapat Pembahasan tindak lanjut hasil


Maks. 3 hari YA
Monev
Perencanaan

Pembahasan tindak lanjut hasil monev

Doc.
Pelaksanaan

02

Memberi tugas
melakukan
tindak lanjut Doc.
hasil monev 02
Doc.
02
Melakukan
tindakan lanjut
hasil monev

Selesai
Evaluasi

97
5. Laporan Kinerja Pembinaan AIK Di UHAMKA Kepada PP Muhammadiyah

Laporan Kinerja Pembinaan AIK Di UHAMKA Kepada PP Muhammadiyah

Ketua BPH Wakil Rektor IV Keterangan

Mulai
Doc. 01: Surat
Permintaan
penyusunan
eksekutif
Membuat Surat summary
Doc. 01
Doc 02 : Kinerja
TIDAK AIK
menyampaikan eksekutif
summary persemester
Maks. 3 hr YA
pelaksanaan AIK berikut
dokumen pendukung

Doc. 02

Pelaksanaan rapat pembahasan


tentang kinerja pembinaan AIK
Perencanaan

di UHAMKA

Doc. 03: Draft laporan

Pembuatan draft Doc. 04 : Laporan


laporan kepada PP kinerja AIK
Muhammadiyah

Doc. 03

YA

Doc. 04
Pelaksanaan

Penetapan laporan

Doc. 04

Penyampaian laporan
kinerja pembinaan AIK
di UHAMKA kepada PP
Muhammadiyah

Selesai
Evaluasi

98
2. BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA

99
1. Pengangkatan Dosen Dan Tenaga Kependidikan Tetap

Pengangkatan Dosen Dan Tenaga Kependidikan Tetap

Ketua BPH Anggota BPH Tim Seleksi Rektor Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


undangan

Membuat Surat Pembentukan


Undangan Rapat Tim Seleksi

Doc. 01

TIDAK Maks. 3 hari

Pelaksanaan rapat
pembentukan tim
Perencanaan

seleksi

Pembentukan tim
seleksi yang dapat
mengikutsertakan
pakar dari luar
Doc. 02: Tim Seleksi
anggota BPH
Perumusan
instrumen oleh tim Doc. 03 Doc. 03: Instrumen
seleksil
Doc. 02 seleksi
Doc. 04: Surat
pemanggilan Seleksi
kpd calon dosen dan
tenaga kependidikan
Menerima
Instrumen

Pemanggilan ikut Doc. 04


Doc. 03
seleksi kepada calo n
dosen dan tenaga
kependidikan

Gugur
TIDAK

Kehadiran

Alasan Tidak
hadir : 7 hari
Pelaksanaan

PELAKSANAAN
YA
SELEKSI

Doc. 05: Hasil


pengumuman hasil seleksi
Rapat p enentuan hasil seleksi
Doc. 06: SK Rektor tentang
Doc. 05 hasil seleksi

Tidak
Maks. 3 hari
Doc. 05

Doc. 06
Pengumuman
Ya
hasil seleksi

Surat Keputusan Doc. 05


Hasil Seleksi
Evaluasi

Selesai

100
2. Pemberhentian Dosen Dan Tenaga Kependidikan

Pemberhentian Dosen Dan Tenaga Kependidikan

Ketua BPH Anggota BPH Tim Penelaah Rektor Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


undangan

Membuat Surat Pembentukan


Undangan Rapat Tim Penelaah

Doc. 01

TIDAK Maks. 3 hari

Pelaksanaan rapat
pembentukan tim
Perencanaan

penelaah

Pembentukan tim
penelaah yang
dapat
mengikutsertakan Doc. 02: Tim
Pimpinan Penelaah
UHAMKA
Perumusan k riteria Doc. 03 Doc. 03: Kriteria
pemberhentian pemberhentian
Doc. 02
Doc. 04: Surat
pemanggilan Dosen/
tenaga kependidikan
yang akan
Menerima
diberhentikan
kriteria
pemberhentian
Pemanggilan dosen/
Doc. 03 tenaga kependidikan
yang akan
diberhentikan untuk
klarifikasi

Doc. 04 Tidak

Alasan Tidak
hadir : 7 hari

YA
Pelaksanaan

Doc. 05: Hasil penentuan


hasil telaah
Rapat p enentuan hasil telaah
Doc. 06: SK Rektor tentang
Doc. 05 hasil telaah

Tidak
Maks. 3 hari
Doc. 05

Doc. 06
Pengumuman
Ya
hasil telaah

Surat Keputusan Doc. 05


Hasil telaah
Evaluasi

Selesai

101
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai
Menyampaikan Rancangan: Doc. 01: Surat
1. Pemenuhan kebutuhan dosen prodi permintaan
2. Peningkatan tingkat pendidikan dosen rancangan
3. Peningkatan kepangkatan akademik
Membuat Surat dosen
4. tenaga pustakawan
5. Sertifikasi laboran & teknisi
Doc. 01
6. Peningkatan profesionalisme tendik

TIDAK Max 14 hari

Max 3 hari
Perencanaan

Menerima rancangan:
1. Pemenuhan kebutuhan dosen prodi
2. Peningkatan tingkat pendidikan
dosen
3. Peningkatan kepangkatan akademik YA Doc. 02: Rancangan
dosen Pengembangan SDM
4. tenaga pustakawan
5. Sertifikasi laboran & teknisi Doc. 03: Rancangan
6. Peningkatan profesionalisme tendik Pengembangan SDM
TIDAK hasil diskusi internal
Doc. 02 BPH

Pembagian Tugas Doc. 04: Naskah


Mempelajari Pengembangan SDM
Max 2 hari YA hasil pembahasan
Rancangan
Pengembangan SDM dengan Rektor/
Warek dan
lembaga/unit terkait
Diskusi Membahas
Rancangan
Pengembangan
SDM
Doc. 03

Membahas Rancangan Pengembangan SDM Doc. 04


Pelaksanaan

Naskah Pengembangan SDM


Doc. 05: SK Rektor
tentang Naskah
Membuat Doc. 05 Pengembangan SDM
Rekomendasi
Membuat Surat Keputusan
Naskah Pengembangan SDM

SELESAI
Evaluasi

102
4. Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan UHAMKA

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN UHAMKA

Ketua BPH Anggota BPH Pakar Eksternal Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


undangan rapat BPH

Membuat Surat
Undangan Rapat Menerima surat undangan rapat
Doc. 01

TIDAK Max 3 hari


Perencanaan

YA

Rapat Pembentukan Tim Monev


Doc. 02 Doc. 02: Daftar
nama tim Monev
(dapat
mengikutsertakan
SK Tim Monev Pimpinan UHAMKA
& Pakar Eksternal)
Doc. 03
Doc. 03: SK Tim
Monev

Merancang sistem Monev atas penyelenggaraan Doc. 04: Rancangan


Catur Dharma PTM sistem Monev
Doc. 04
Doc. 5: Instrumen
Monev
Menyusun instrumen Monev Doc. 06: Hasil
Doc. 05 Monev

Melaksanakan Monev atas penyelenggaraan


Catur Dharma PTM
Pelaksanaan

Doc. 06

Max 7 hari
Doc. 07:
Rekomendasi hasil
YA Monev atas
penyelenggaraa
Rapat Pembahasan Hasil Monev atas n Catur Dharma
penyelenggaraan Catur Dharma PTM PTM

Memberikan
Rekomendasi atas
penyelenggaraan Catur
Dharma PTM Doc. 07

SELESAI
Evaluasi

103
5. Analisis Jabatan Dengan Prinsip Meritokrasi

ANALISIS JABATAN DENGAN PRINSIP MERITOKRASI

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


permintaan Anjab

Menyampaikan dokumen Analisis


jabatan sebagai bahan pertimbangan
Membuat Surat
dalam menempatkan seseorang
Doc. 01 menduduki jabatan tertentu

TIDAK Max 14 hari

Max 3 hari
Perencanaan

Menerima
YA
Dokumen Anjab
Doc. 02 Doc. 02: Dokumen
Anjab

Doc. 03: Dokumen


TIDAK Anjab

Doc. 04: Naskah


Dokumen Anjab
Pembagian Tugas hasil pembahasan
Max 2 hari YA Mempelajari dengan Rektor/
Dokumen Anjab Warek dan
lembaga/unit terkait

Diskusi
Membahas
Dokumen
Anjab
Doc. 03
Pelaksanaan

Membahas Dokumen Analisis Jabatan Doc. 04

Doc. 05: SK Ketua


BPH tentang
Membuat Surat
Dokumen Anjab
Keputusan Naskah
Pengembangan
Kegiatan PPM
Doc. 05

SELESAI
Evaluasi

104
6. Seleksi Calon Pejabat Struktural Di Bawah Dekan

Seleksi Calon Pejabat Struktural Di Bawah Dekan

Ketua BPH Anggota BPH Tim Seleksi Rektor Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


undangan

Membuat Surat Pembentukan


Undangan Rapat Tim Seleksi

Doc. 01

TIDAK Maks. 3 hari

Pelaksanaan rapat
Perencanaan

pembentukan tim
seleksi

Pembentukan tim
seleksi yang dapat
mengikutsertakan
pakar dari luar
Doc. 02: Tim Seleksi
anggota BPH
Perumusan Doc. 03 Doc. 03: Instrumen
instrumen seleksil
Doc. 02
Doc. 04: Surat
pemanggilan Seleksi
kpd calon pejabat
struktural
Menerima
Instrumen

Doc. 04
Doc. 03 Pemanggilan ikut
seleksi kepada calon
Pejabat struktural

Alasan Tidak
hadir : 7 hari

PELAKSANAAN
Pelaksanaan

SELEKSI

Doc. 05: Hasil


pengumuman hasil seleksi
Rapat penentuan hasil seleksi
Doc. 06: SK Rektor tentang
Doc. 05 hasil seleksi

Tidak
Maks. 3 hari
Doc. 05

Doc. 06

Pengumuman
Ya
hasil seleksi

Surat Keputusan
Doc. 05 Hasil Seleksi
Evaluasi

Selesai

105
7. Pemberhentian Pejabat Struktural Dibawah Dekan

PEMBERHENTIAN PEJABAT STRUKTURAL

Ketua BPH Anggota BPH Pimpinan UHAMKA Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


undangan

Membuat Surat Undangan rapat

Doc. 01

TIDAK Max 3 hari


Perencanaan

YA

Rapat pembentukan Tim


Penelaah
Doc. 02 Doc. 02: Tim
Penelaah usulan
pemberhentian
Pembentukan Tim Penelaah usulan pemberhentian pejabat struktural
pejabat struktural dari rektor dari rektor

Doc. 03: Kriteria


pemberhentian
Perumusan Kriteria Pemberhentian Pejabat Struktural pejabat struktural

Doc. 04 Doc. 04: Surat


pemanggilan
Membuat SK Kriteria pejabat struktural
Pemanggilan
Pemberhentian
Pejabat Struktural
Pejabat Struktural

Doc. 03

TIDAK Max 7 hari kerja


Pelaksanaan

YA

Rapat penentuan hasil telaah

Doc. 05: Hasil


Max 3 hari pengumuman hasil telaah

Doc. 06: SK Rektor tentang


hasil telaah

Pengumuman Hasil Penyerahan Pengumuman


Telaah Hasil Telaah
Doc. 05

SK Rektor Doc. 06

SELESAI
Evaluasi

106
8. Seleksi Dosen Dan Tenaga Kependidikan Teladan

Seleksi Dosen Dan Tenaga Kependidikan Teladan

Ketua BPH Anggota BPH Tim Seleksi UHAMKA Rektor Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


undangan

menentukan satu
orang sebagai
Membuat Surat anggota tim seleksi
Undangan Rapat dosen dan tenaga
kependidikan
Doc. 01 teladan

TIDAK Maks. 3 hari


Perencanaan

Pelaksanaan rapat
Penentuan anggota tim
seleksi

Penentuan
anggota tim seleksi

Doc. 03 Doc. 02: Anggota


Doc. 02 Tim Seleksi

Doc. 03: Instrumen


Penelaah instrumen seleksi seleksil

Doc. 04 : laporan
Hasil Seleksi
Menerima
Instrumen seleksi
untuk
dipertimbangkan

Doc. 03

PELAKSANAAN
SELEKSI

Doc. 04

Laporan hasil seleksi


Pelaksanaan

dosen dan tenaga


kependidikan teladan

Doc. 05: Hasil


Doc. 04 pengumuman hasil seleksi
Menerima hasil Doc. 06: SK Rektor tentang
laporan seleksi Doc. 05 hasil seleksi

Doc. 04 Surat Keputusan


Hasil Seleksi

Pengumuman
hasil seleksi

Selesai
Evaluasi

107
9. Laporan Kinerja BPH

Laporan Kinerja BPH

Ketua BPH Anggota BPH Pimpinan UHAMKA Keterangan

Doc. 01: Surat


undangan
Mulai
Doc. 02 : Instrument
kerja

Membuat Surat rapat usulan tim


Undangan Rapat penilai kinerja

Doc. 01

Doc. 02

TIDAK Maks. 3 hari


Perencanaan

Memberikan tugas
Mempelajari
untuk mempelajari
berbagai
berbagai
instrument kerja
instrumen kerja
Doc. 03: Peniaian
dan penulisan
Doc. 02 Doc. 02 laoiran evaluasi diri

Doc. 04 : hasil
penilaian dan
penulisan evaluasi
diri
Diskusi internal untuk
penentuan kinerja, dan
evaluasi diri

Pelaksanaan penilaian dan penulisan laporan evaluasi diri

Doc. 03

Diskusi tentang hasil penilaian kinerja bersama pimpinan UHAMKA


Pelaksanaan

Doc. 04

Membuat
Laporan Kinerja
BPH Ke PP
Muhammadiyah

Doc. 05 Doc. 05 : Laporan


kinerja BPH

Selesai
Evaluasi

108
10. Laporan Kinerja Pimpinan UHAMKA Setiap Semester

LAPORAN KINERJA PIMPINAN UHAMKA SETIAP SEMESTER

Ketua BPH Anggota BPH LPM Pimpinan UHAMKA Keterangan

Doc. 01: Surat


undangan
Mulai
Doc. 02 : Instrument
kerja

Membuat Surat rapat usulan tim


Undangan Rapat penilai kinerja

Doc. 01

Doc. 02

TIDAK Maks. 3 hari


Perencanaan

Memberikan tugas
Mempelajari
untuk mempelajari
berbagai
berbagai
instrument kerja
instrumen kerja

Doc. 02 Doc. 02 Doc. 03: penilaian

Doc. 04 : hasil
penilaian

Diskusi internal untuk


penentuan kinerja untuk
pimpinan UHAMKA

Pelaksanaan penilaian

Doc. 03

Diskusi tentang hasil penilaian kinerja


Pelaksanaan

Doc. 04

Membuat
Laporan Kinerja
Pimpinan
UHAMKA Ke PP
Muhammadiyah
Doc. 05 : Laporan
kinerja Pimpinan
Doc. 05 UHAMKA

Selesai
Evaluasi

109
110
3. BIDANG PEMBINAAN KEMAHASISWAAN

111
1. Penetapan Standar Dan Indikator Pembinaan Kemahasiswaan

PENETAPAN STANDAR DAN INDIKATOR PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN

Ketua BPH Anggota BPH Wakil Rektor III Lembaga Terkait Rektor Keterangan

Mulai

Doc. 01: Surat


Menyusun draf: permintaan draf:
1. standar mutu pembinaan 1. standar mutu
Membuat Surat kemahasiswaan pembinaan
2. indikator capaian kemahasiswaan
Doc. 01
3. instrumen monev 2. indikator capaian
3. instrumen monev
Perencanaan

TIDAK Max 1 bulan

YA

Menerima Draf: Menyerahkan Draf: Doc. 02: Draf:


1. standar mutu pembinaan 1. standar mutu pembinaan 1. standar mutu
kemahasiswaan kemahasiswaan pembinaan
2. indikator capaian 2. indikator capaian kemahasiswaan
3. instrumen monev 3. instrumen monev 2. indikator capaian
Doc. 02 3. instrumen monev

Doc. 03: Undangan


rapat
Membuat surat Undangan rapat pembahasan draf: (1) standar mutu pembinaan
undangan kemahasiswaan, (2) indikator capaian, (3) instrumen monev Doc. 04: Draf:
1. standar mutu
pembinaan
kemahasiswaan
Doc. 03 TIDAK Max 3 hari 2. indikator capaian
3. instrumen monev
YA

Penelaahan: (1) standar mutu pembinaan kemahasiswaan, (2) indikator capaian,


Pelaksanaan

(3) instrumen monev

Finalisasi pembahasan draf: (1) standar mutu pembinaan Doc. 04


kemahasiswaan, (2) indikator capaian, (3) instrumen monev

Menugaskan Rektor Doc. 05: SK Rektor


untuk membuat SK tentang Buku
Doc. 05
Panduan:
1. standar mutu
pembinaan
Membuat Surat kemahasiswaan
Keputusan Standar Mutu 2. indikator capaian
Pembinaan 3. instrumen monev
Kemahasiswaan
Evaluasi

SELESAI

112
2. Pelaksanaan Standar Dan Indikator Capaian Pembinaan Kemahasiswaan

PELAKSANAAN STANDAR DAN INDIKATOR CAPAIAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN

Ketua BPH Anggota BPH Wakil Rektor III Lembaga Terkait Rektor Keterangan

Mulai
Doc. 01: Surat
permintaan
Menyusun draf Tata cara penyusunan draf
pelaksanaan standar Buku Panduan
Membuat Surat
Pembinaan Kemahasiswaan
Doc. 01 dan indikator capaiannya

TIDAK Max 1 bulan


Perencanaan

YA

Doc. 02: Draf Buku


Menyerahkan Draf Buku Panduan Tata cara
Menerima Draf Buku Panduan:
Panduan Tata cara pelaksanaan pelaksanaan standar
Tata cara pelaksanaan standar
standar Pembinaan Pembinaan
Pembinaan Kemahasiswaan
Kemahasiswaan dan indikator Kemahasiswaan dan
dan indikator capaiannya
capaiannya Doc. 02 indikator capaiannya

Doc. 03: Undangan


rapat

Membuat surat Doc. 04: Naskah


Undangan rapat pembahasan draf Buku Panduan
undangan Buku Panduan Tata
cara pelaksanaan
Doc. 03 standar Pembinaan
Kemahasiswaan dan
TIDAK Max 3 hari indikator capaiannya

YA

Rapat pembahasan draf Buku Panduan

Doc. 04
Finalisasi pembahasan draf Buku Panduan
Pelaksanaan

Menugaskan Rektor
untuk membuat SK Doc. 05: SK Rektor
Doc. 05 tentang Buku
Panduan Tata cara
pelaksanaan standar
Pembinaan
Membuat Surat Kemahasiswaan dan
Keputusan Buku Panduan indikator capaiannya

SELESAI
Evaluasi

113
3. Penetapan Jenis Dan Bentuk Kegiatan Pembinaan Kemahasiswaan

Penetapan Jenis Dan Bentuk Kegiatan Pembinaan Kemahasiswaan

Ketua BPH Anggota BPH Wakil Rektor III Lembaga Terkait Rektor Keterangan

Mulai
Doc. 01: Surat
permintaan
penyusunan draf
Menyusun draf Jenis dan
Buku Panduan
Membuat Surat Bentuk Kegiatan
Kemahasiswaan
Doc. 01

TIDAK Max 1 bulan


Perencanaan

YA

Doc. 02: Draf Buku


Panduan Jenis dan
Menerima Draf Buku Panduan: Menyerahkan Draf Buku Bentuk Kegiatan
Jenis dan Bentuk Kegiatan Panduan Jenis dan Bentuk Kemahasiswaan
Kemahasiswaan Kegiatan Kemahasiswaan
Doc. 03: Undangan
Doc. 02 rapat

Doc. 04: Naskah


Buku Panduan
Jenis dan Bentuk
Membuat surat
Undangan rapat pembahasan draf Buku Panduan Kegiatan
undangan
Kemahasiswaan
Doc. 03

TIDAK Max 3 hari

YA

Rapat pembahasan draf Buku Panduan


Pelaksanaan

Doc. 04
Finalisasi pembahasan draf Buku Panduan

Menugaskan Rektor
untuk membuat SK
Doc. 05 Doc. 05: SK Rektor
tentang Buku
Panduan Jenis dan
Bentuk Kegiatan
Membuat Surat Kemahasiswaan
Keputusan Buku Panduan

SELESAI
Evaluasi

114
4. Monitoring Dan Evaluasi Standar Dan Indikator Capaian Pembinaan Kemahasiswaan

MONITORING DAN EVALUASI STANDAR DAN INDIKATOR CAPAIAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN

Ketua BPH Anggota BPH Wakil Rektor III Lembaga Terkait Rektor Keterangan

Mulai
Doc. 01: Surat
permintaan
penyusunan draf
Buku Panduan
Mengundang Undangan Rapat Pelaksanaan Monev
Doc. 01

TIDAK Maks 3 hari


Perencanaan

YA

Rapat Pelaksanaan Monev

Pelaksanaan Monev ke Fakultas/SPS/Unit


Doc. 02 Doc. 02:
Pelaksanaan monev

Diskusi Hasil Temuan Monev Doc. 03: Temuan


monev

Catatan
NEGATIF/MENYIMPANG TEMUAN
Perbaikan Doc. 03
Pelaksanaan

Standar
MELAMPAUI INDIKATOR
Ditingkatkan

Menugaskan Rektor
untuk Menindaklanjuti Doc. 04 Doc. 04: Hasil tindak
lanjut
Temuan
Menindaklanjuti
Temuan

SELESAI
Evaluasi

115
5. Tindak Lanjut Atas Temuan Pada Monitoring Dan Evaluasi Standar Dan Indikator Capaian
Pebinaan Kemahasiswaan

TINDAK LANJUT ATAS TEMUAN PADA MONITORING DAN EVALUASI STANDAR DAN INDIKATOR
CAPAIAN PEBINAAN KEMAHASISWAAN
Anggota Wakil Rektor
Ketua BPH Lembaga Terkait Rektor Keterangan
BPH III

Mulai

Doc. 01: Surat


undangan rapat
pembahasan tindak
lanjut hasil monev
Mengundang Undangan Rapat Pelaksanaan Monev
Doc. 01

TIDAK Maks 3 hari


Perencanaan

YA

Doc. 02: Dokumen


Rapat pembahasan tindak lanjut hasil monev pembahasan tindak
lanjut hasil monev
Doc. 02
Pelaksanaan

Doc. 03

Menugaskan Rektor
Melakukan Tindak
untuk Melakukan Tindak
Lanjut Hasil Monev
Lanjut Hasil Monev
Doc. 03: Hasil tindak
lanjut
SELESAI
Evaluasi

116
6. Laporan Kinerja Pembinaan Kemahasiswaan Di UHAMKA Kepada PP Muhammadiyah
LAPORAN KINERJA PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DI UHAMKA KEPADA PP
MUHAMMADIYAH
Anggota
Ketua BPH Wakil Rektor III PP Muhammadiyah Keterangan
BPH

Mulai
Doc. 01: Surat
Menyampaikan permintaan
eksekutif summary eksekutif summary
kinerja Pembinaan
persemester
kemahasiswaan di
Meminta pelaksanaan UHAMKA
Doc. 01 Pembinaan
kemahasiswaan
berikut dokumen

TIDAK Maks 3 hari


Perencanaan

YA

Doc. 02: Draf


Rapat pembahasan tentang kinerja Laporan Kinerja
Pembinaan kemahasiswaan di UHAMKA Pembinaan
kemahasiswaan di
UHAMKA

Pembuatan draft laporan kepada PP


Muhammadiyah
Doc. 02

Penetapan laporan
kepada PP
Muhammadiyah
Pelaksanaan

Menyampaikan laporan
kepada PP Menerima Laporan
Muhammadiyah Doc. 03: Laporan
kinerja Pembinaan
kemahasiswaan di
Doc. 03
UHAMKA
SELESAI
Evaluasi

117
118
4. BIDANG AKADEMIK

119
1. Mutu Akademik

MUTU AKADEMIK

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Unit Terkait Keterangan

Mulai
Doc. 01: Surat
Menyampaikan permintaan
Rancangan Mutu rancangan
Akademik:
Membuat Surat
1. Dikjar
2. Litbang
Doc. 01
3. PPM

TIDAK Max 14 hari


Perencanaan

Max 7 hari

Menerima Doc. 02:


Rancangan Mutu Rancangan Mutu
Akademik: Akademik (Dikjar,
YA
1. Dikjar Litbang, PPM)
2. Litbang
3. PPM Doc. 02 Doc. 03:
TIDAK Rancangan Mutu
Akademik hasil
Pembagian diskusi internal
Tugas BPH
Max 7 hari YA Mempelajari
Rancangan Doc. 04: Naskah
Mutu Akademik Mutu Akademik
hasil pembahasan
Diskusi dengan Rektor,
Membahas Warek dan unit
Rancangan terkait
Mutu
Pelaksanaan

Akademik Doc. 03
Doc. 04

Membahas Rancangan Mutu Akademik

Doc. 05: SK
Mutu Akademik Rektor tentang
Mutu Akademik
(Dikjar, Litbang,
PPM)
Membuat Surat
Membuat
Keputusan Mutu
Rekomendasi
Akademik
Doc. 05
Evaluasi

SELESAI

120
2. Mutu Penelitian Dan Pengembangan

MUTU PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Unit Terkait Keterangan

Mulai
Doc. 01: Surat
Menyampaikan Rancangan permintaan
Mutu Litbang: rancangan
1. Perencanaan penelitian
Membuat Surat
2. Implementasi penelitian
3. Evaluasi capaian
Doc. 01
penelitian

TIDAK Max 14 hari


Perencanaan

Max 7 hari

Menerima
Rancangan Mutu Doc. 02: Rancangan
YA Mutu Penelitian dan
Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan)

Doc. 02 Doc. 03: Rancangan


TIDAK Mutu Penelitian dan
Pengembangan hasil
Pembagian diskusi internal BPH
Tugas
Max 7 hari YA Mempelajari Doc. 04: Naskah Mutu
Rancangan Penelitian dan
Mutu Akademik Pengembangan hasil
pembahasan dengan
Diskusi Membahas Rektor, Warek dan unit
Rancangan Mutu terkait
Penelitian dan
Pengembangan
Pelaksanaan

Doc. 03
Doc. 04

Membahas Rancangan Mutu Penelitian dan Pengembangan

Mutu Penelitian dan Doc. 05: SK Rektor


Pengembangan tentang Mutu
Penelitian dan
Pengembangan
Membuat Surat
Membuat Keputusan Mutu
Rekomendasi Penelitian dan
Pengembangan
Doc. 05
Evaluasi

SELESAI

121
3. Mutu Pemberdayaan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat

MUTU PEMBERDAYAAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Unit Terkait Keterangan

Mulai
Doc. 01: Surat
Menyampaikan Rancangan permintaan
Mutu ppm: rancangan
1. Perencanaan
Membuat Surat
Pengelolaan PPM
2. Implementasi PPM
Doc. 01
3. Evaluasi capaian PPM

TIDAK Max 14 hari


Perencanaan

Max 7 hari

Menerima
Rancangan Mutu YA
PPM
Doc. 02 Doc. 02: Rancangan
Mutu PPM

TIDAK Doc. 03: Rancangan


Mutu PPM hasil diskusi
Pembagian internal BPH
Tugas
Max 7 hari YA Mempelajari Doc. 04: Naskah Mutu
Rancangan PPM hasil pembahasan
Mutu Akademik dengan Rektor, Warek
dan unit terkait
Diskusi Membahas
Rancangan Mutu
PPM
Doc. 03
Pelaksanaan

Doc. 04

Membahas Rancangan Mutu Pemberdayaan dan Pengabdian kepada Masyarakat

Mutu PPM Doc. 05: SK Rektor


tentang Mutu
PPM
Membuat Surat
Membuat
Keputusan Mutu
Rekomendasi
PPM
Doc. 05
Evaluasi

SELESAI

122
4. Mutu Pengembangan Kerjasama

MUTU PENGEMBANGAN KERJASAMA

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Unit Terkait Keterangan

Mulai
Doc. 01: Surat
Menyampaikan Rancangan permintaan
Mutu Pengembangan rancangan
Kerjasama:
Membuat Surat
1. Perencanaan Kerjasama
2. Implementasi Kerjasama
Doc. 01
3. Evaluasi Kerjasama

TIDAK Max 14 hari


Perencanaan

Max 7 hari

Menerima
Rancangan Mutu Doc. 02: Rancangan
YA Mutu Pengembangan
Pengembangan
Kerjasama Kerjasama
Doc. 02
Doc. 03: Rancangan
TIDAK Mutu Pengembangan
Kerjasama hasil diskusi
Pembagian internal BPH
Tugas
Max 7 hari YA Mempelajari Doc. 04: Naskah Mutu
Rancangan Pengembangan
Mutu Akademik Kerjasama hasil
pembahasan dengan
Diskusi Membahas Rektor, Warek dan unit
Rancangan Mutu terkait
Pengembangan
Kerjasama
Pelaksanaan

Doc. 03
Doc. 04

Membahas Rancangan Mutu Pengembangan erjasama

Mutu Pengembangan Doc. 05: SK Rektor


Kerjasama tentang Mutu
Pengembangan
Kerjasama
Membuat Surat
Membuat Keputusan Mutu
Rekomendasi Pengembangan
Kerjasama Doc. 05
Evaluasi

SELESAI

123
124
5. BIDANG INFRASTRUKTUR, ASET, DAN KEKAYAAN

125
1. Pengembangan Prasarana Dan Sarana

Pengembangan Prasarana dan Sarana

Ketua BPH Anggota BPH Pimpinan UHAMKA Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


Permintaan
rapat koordinasi rapat
untuk pemetaan koordinasir
Membuat Surat
prasarana dan
sarana
Doc. 01

Rapat
Perencanaan

pemetaan
prasarana
dan sarana

Doc. 02: Studi


Studi kebutuhan Kebutuhan Prasarana
prasarana dan sarana dan Sarana
dengan
memperhatikan RIP, Doc. 03: Rancangan
Renstra, dan Statuta kebutuhan prasarana
dan sarana
Doc. 02 TIDAK
Doc. 04 : surat
Maks. 14 hr undangan rapat
koordinasi

YA

Membuat rancangan
kebutuhan prasarana
dan sarana

Doc. 03 TIDAK

Maks. 14 hr

YA

Diskusi internal untuk pembahasan


bentuk dan jenis prasarana dan sarana
yang dibutuhkan

Membuat Surat
Undangan

Doc. 04
Pelaksanaan

diskusi tentang prosedur bentuk dan jenis prasaran a dan Sarana yang
dibutuhkan

Doc. 05: Surat


Membuat surat keputusan
keputusan tentang pengembagan
pengembangan Doc. 05 prasana dan
prasarana dan sarana
sarana
Evaluasi

Selesai

126
2. Analisis Kebutuhan

Analisis Kebutuhan

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


Permintaan
menyampaikan 1) rancangan
Rancangan kebutuhan kebutuhan
Membuat Surat rutin, 2) kebutuhan UHAMKA
pengembangan dan
Doc. 01 investasi

Maks. 14
TIDAK
Perencanaan

hr
Maks. 3 hr

Menerima
daftar YA
kebutuhan
Doc. 02
Doc. 02: Rancangan
TIDAK kebutuhan

Pembagian
Tugas
Maks. 2 hr YA
Mempelajari
naskah

Diskusi internal untuk


membahas Daftar
kebutuhan
Pelaksanaan

Doc. 03
Doc. 03: Daftar
kebutuhan
Membahas rancangan kebutuhan UHAMKA satu tahun ke depan

Doc. 04: Surat


surat keputusan keputusan tentang
tentang hasil analisis daftar kebutuhan
kebutuhan UHAMKA
selama satu tahun
Doc. 04 akademik

SELESAI
Evaluasi

127
3. Analisis Pengembangan Secara Makro

Analisis Pengembangan Secara Makro

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Doc. 01: Surat


Mulai Permintaan
rancangan
menyampaikan pengembangan
Rancangan akademik
pengembangan maupun non
Membuat Surat
akademik, maupun akademik
non akademik selama
Doc. 01
satu tahun

Maks. 21
TIDAK
Perencanaan

hr
Maks. 3 hr

Doc. 02: Rancangan


Menerima pengembangan
rancangan akademik maupun non
pengembangan YA akademik
UHAMKA secara
Makro Doc. 03: Daftar
Doc. 02
TIDAK pengembangan
Pembagian
Tugas
Maks. 2 hr YA
Mempelajari
naskah

Diskusi internal untuk


membahas Daftar
pengembangan
Pelaksanaan

Doc. 03

Membahas analisis rancangan pengembangan UHAMKA satu tahun akademik

Doc. 04: Surat


keputusan tentang
rancangan
surat keputusan
pengembangan
tentang Rancangan
UHAMKA
pengembangan
UHAMKA
Doc. 04

SELESAI
Evaluasi

128
4. Menghitung Aset Dan Seluruh Kekayaan UHAMKA

Menghitung aset dan seluruh kekayaan UHAMKA

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


Permintaan aset
menyampaikan kekayaan
dan kekayaan
1) aset tanah, 2)
UHAMKA
bangunan, 3) sarana, 4)
Membuat Surat
lain-lain yang telah
Doc. 01 dihitung oleh lembaga
yang kredibel

Maks. 21
TIDAK
Perencanaan

hr
Maks. 3 hr

Menerima Aset Doc. 02: Aset dan


dan seluruh Kekayaan UHAMKA
YA
kekayaan
UHAMKA Doc. 03: Laporan Aset
dan Kekayaan
Doc. 02 UHAMKA
TIDAK
Pembagian
Tugas
Maks. 2 hr YA
Mempelajari
naskah

Diskusi internal untuk


membahas Laporan
rektor tentang aset
dan seluruh
Pelaksanaan

kekayaan UHAMKA Doc. 03

Membahas Laporan rektor tentang aset dan seluruh kekayaan UHAMKA

Doc. 04: Surat


keputusan tentang
surat keputusan Aset dan Kekayaan
tentang Aset dan UHAMKA
seluruh kekayaan
UHAMKA
Doc. 04

SELESAI
Evaluasi

129
5. Laporan Aset Dan Seluruh Kekayaan UHAMKA Setiap Tahun
Laporan Aset dan Seluruh Kekayaan UHAMKA setiap tahun

Pimpinan
Ketua BPH Anggota BPH SPI LPM Keterangan
UHAMKA
Doc. 01: Surat
Permintaan
Mulai rapat usulan tim
penilai aset dan
Doc. 01
kekayaan
UHAMKA
Membuat Surat
Doc 02 :
Instrumen
Rapat usulan tim laporan aset dan
penilai aset dan kekayaan
Maks. 3 hr YA UHAMKA
seluruh kekayaan
TIDAK UHAMKA

Mempelajari berbagai
instrumen laporan aset
dan kekayaan
Doc. 02
Perencanaan

UHAMKA

Doc. 03 Diskusi untuk mendapatkan


Doc. 02: Masukan-
masukan dalam penilaian
masukan dalam
laporan aset dan seluruh
penilaian
kekayaan UHAMKA

Doc. 04 : hasil
Pelaksanaan penilaian penilaian aset dan
kekayaan UHAMKA

Doc. 04
Diskusi tentang hasil
penilaian aset dan kekayaan
UHAMKA
Pelaksanaan

Membuat laporan Doc. 05: Laporan


penilaian aset dan penilaian aset dan
kekayaan UHAMKA ke Doc. 054 kekayaan
Majelis diktilitbang PP UHAMKA
Muhammadiyah dan PP
Muhammadiyah
Evaluasi

Selesai

130
6. Penghapusan Prasarana
Penghapusan Prasarana

Ketua BPH Pimpinan UHAMKA Anggota BPH Keterangan

Doc. 01: Surat


Permintaan
Mulai rapat koordinasi
untuk rencana
Doc. 01
penghapusan
prasarana
Membuat Surat
Doc 02 :
Instrumen
Rapat koordinasi laporan aset dan
untuk rencana kekayaan
Maks. 3 hr YA UHAMKA
penghapusan
TIDAK prasarana
Perencanaan

Doc. 02: Surat


Membuat surat undangan pimpinan
untuk Doc. 02 UHAMKA
mengundang
Pimpinan UHAMKA

Maks. 3 hr YA

TIDAK
Pelaksanaan

Pembahasan tentang penghapusan prasarana


sesuai dengan kasusnya

Doc. 03: Laporan


Membuat laporan penghapusan
kepada Pimpinan Pusat prasarana
Muhammadiyah tentang Doc. 03
rencana Penghapusan Doc. 04 : surat
prasarana keputusan
penghapusan
TIDAK prasarana

Persetujuan ?

YA

surat keputusan
pelaksanaan Doc. 04
Penghapusan
prasarana
Evaluasi

Selesai

131
132
6. BIDANG ANGGARAN DAN KEUANGAN

133
1. Analisis Pendapatan

Analisis Pendapatan

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


Permintaan
Membuat Rancangan rancangan
Pendapatan pendapatan
Membuat Surat Mahasiswa,
Pemerintah, lembaga
Doc. 01 lain, usaha internal

Maks. 21
TIDAK
Perencanaan

hr
Maks. 3 hr

Menerima
rancangan
YA
analisis
pendapatan
Doc. 02
Doc. 02: Rancangan
TIDAK
analisis pendapatan

Pembagian Tugas
Maks. 2 hr YA Mempelajari Analisis
pendapatan

Diskusi internal
untuk membahas
rancangan analisis
pendapatan
Pelaksanaan

Doc. 03 Doc. 03: Analisis


pendapatan

Membahas analisis pendapatan UHAMKA satu tahun ke depan

Doc. 04: Surat


Keputusan
Pendapatan
Membuat Membuat Surat UHAMKA
Rekomendasi keputusan

Doc. 04

SELESAI
Evaluasi

134
2. Penyusunan RAB

Penyusunan RAB

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Doc. 01: Surat


Mulai Permintaan
rancangan
Membuat Rancangan Kebutuhan
kebutuhan rutin, rutin,
Membuat Surat kebutuhan pengembangan
pengembangan dan dan investasi
Doc. 01 investasi

Maks. 14
TIDAK
Perencanaan

hr
Maks. 3 hr

Doc. 02: Rancangan


Menerima
kebutuhan rutin,
daftar YA
kebutuhan
kebutuhan
pengembangan dan
Doc. 02
investasi
TIDAK
Doc. 03: kebutuhan
rutin, kebutuhan
Pembagian tugas pengembangan dan
Maks. 2 hr YA investasi
mempelajari naskah

Diskusi internal
untuk membahas
RAB
Pelaksanaan

Doc. 03

RAB UHAMKA satu tahun akademik

Doc. 04: Surat


Keputusan
kebutuhan rutin,
kebutuhan
Membuat Membuat Surat
pengembangan
Rekomendasi keputusan
dan investasi

Doc. 04

SELESAI
Evaluasi

135
3. Perubahan RAB

Perubahan RAB

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai
Doc. 01: Surat
Permintaan
Membuat perubahan perubahan RAB
RAB setelah dikaji
Membuat Surat
berdasarkan kondisi riil
penerimaan
Doc. 01

Maks. 21
TIDAK
Perencanaan

hr
Maks. 3 hr

Menerima
daftar YA
perubahan RAB Doc. 02: Rancangan
Doc. 02 Perubahan RAB

TIDAK Doc. 03: Perubahan


RAB

Pembagian tugas
Maks. 2 hr YA
mempelajari naskah

Diskusi internal
untuk membahas
Perubahan RAB
Pelaksanaan

Doc. 03

rancangan perubahan RAB UHAMKA satu tahun ke depan

Doc. 04: Surat


Keputusan
Membuat Membuat Surat perubahan RAB
Rekomendasi keputusan

Doc. 04

SELESAI
Evaluasi

136
4. Upaya Perolehan Pendapatan Di Luar Pendapatan Dari Mahasiswa.

Upaya Perolehan Pendapatan Di Luar Pendapatan Dari Mahasiswa

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Doc. 01: Surat


Mulai Permintaan
untuk
mendiskusikan
mendiskusikan
peluang
peluang memperoleh
Membuat Surat memperoleh
dana hibah di luar
dana hibah di
pendapatan dari
Doc. 01 luar pendapatan
mahasiswa
dari mahasiswa

TIDAK Maks. 7 hr
Perencanaan

Maks. 1 hr

masukan
tentang peluang Doc. 02: masukan-
mendapatkan YA masukan tentang
dana dari peluang mendapatkan
sumber lain Doc. 02 dan dari sumber lain

Doc. 03: Rancangan


dana hibah diluar
membuat Doc. 03 pendapatan dari
rancangan mahasiswa
diskusi lanjutan

Diskusi internal untuk


membahas peluang
memperoleh dana hibah di
luar pendapatan dari
Pelaksanaan

mahasiswa

membahas peluang memperoleh dana hibah di luar pendapatan dari mahasiswa

Doc. 04:Klasifikasi
dana bantuan
Membuat
Membuat Surat Doc. 05 : Surat
klasifikasi dana
keputusan keputusan
bantuan

Doc. 04 Doc. 05

SELESAI
Evaluasi

137
5. Laporan Keuangan UHAMKA

Laporan keuangan UHAMKA

Ketua BPH Anggota BPH SPI LPM Rektorat Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


Permintaan
rapat usulan tim
rapat usulan tim
penilai laporan
penilai laporan
Membuat Surat keuangan
keuangan
UHAMKA UHAMKA
Doc. 01
Perencanaan

TIDAK Maks. 3 hr

YA
Doc. 02: laporan
Mempelajari
Menerima keuangan
berbagai
laporan
instrumen
keungan Doc. 03: Instrumen
laporan
UHAMKA laporan keuangan
keuangan
Doc. 02
Doc. 04 : Hasil
Doc. 03
penilaian kinerja

Diskusi internal untuk penentuan instrumen bersama

Pelaksanaan penilaian bersama

Doc. 04
Pelaksanaan

tentang hasil penilaian kinerja bersama

Doc. 05 : laporan
Laporan kepada keuangan
Majelisdiktilitbang Pimpinan UHAMKA
Pusat Muhammadiyah dan
Pimpinan Pusat
Muhammadiyah

Doc. 05

SELESAI
Evaluasi

138
6. Evaluasi Penggunaan Anggaran Tahun Sebelumnya

Evaluasi Penggunaan Anggaran Tahun Sebelumnya

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Doc. 01: Surat


Mulai Permintaan
laporan tingkat
penyerapan
laporan tingkat
dana tahun
penyerapan dana
Membuat Surat sebelumnya
tahun
Doc. 01 sebelumnya

Maks. 21
TIDAK
hr
Maks. 3 hr
Perencanaan

Menerima
laporan tingkat
penyerapan YA Doc. 02: laoran tingkat
dana tahun penyerapan dana
sebelumnya tahun sebelumnya
TIDAK Doc. 02

Pembagian tugas
Maks. 2 hr YA
mempelajari naskah

Diskusi internal untuk


membahas Laporan tingkat
penyerapan dana tahun
sebelumnya
Pelaksanaan

membahas laporan rektor tentang laporan tingkat penyerapan dana tahun sebelumnya

Membuat Doc. 04: Penilaian


penilaian kinerja Kinerja tingkat
tingkat penyerapan dana
penyerapan dana

Doc. 03

SELESAI
Evaluasi

139
7. Penyelesaian Kasus Keuangan

Penyelesaian Kasus Keuangan

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


Permintaan
temuan kasus
menyampaikan temuan penggunaan
kasus-kasus penggunaan dana
Membuat Surat dana yang tidak memenuhi
unsur efektif dan efisien,
Doc. 01
jujur, tertib, dan amanah

Maks. 21
TIDAK
hr
Perencanaan

Maks. 3 hr

Doc. 02: laoran kasus


menerima keuangan
laporan rektor
YA
tentang laporan
kasus keuangan

TIDAK Doc. 02

Pembagian tugas
Maks. 2 hr YA
mempelajari naskah

Diskusi internal untuk


membahas Laporan kasus
keuangan yang terjadi di
UHAMKA
Doc. 02
Pelaksanaan

membahas laporan rektor tentang kasus keuangan yang terjadi di UHAMKA

Memberikan Doc. 03 :
rekomendasi Rekomendasi
pembinaan terhadap pembinaan
pihak yang mempunyai
kasus
Doc. 03

SELESAI
Evaluasi

140
8. Pengelolaan Keuangan

Pengelolaan Keuangan

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


Permintaan
rancangan
menyampaikan 1) pengelolaan
Rancangan pengelolaan keuangan
Membuat Surat keuangan secara
keseluruhan, 2) prosedur
pemanfaatan, 3)
Doc. 01 pertanggungjawaban, 4)
sistem pengawasan, audit
internal, dan eksternal
Perencanaan

Maks. 14
TIDAK
hr
Maks. 3 hr

Doc. 02: usulan


rancangan pengelolaan
keuangan
Menerima
YA
Rancangan Doc. 03 : rancangan
Pegelolaan keuangan

TIDAK Doc. 02

Pembagian tugas
Maks. 2 hr YA
mempelajari naskah

Diskusi internal untuk


membahas rancangan
Doc. 03
Pelaksanaan

Membahas rancangan

Doc. 03 :
Doc. 04 Rekomendasi
Membuat Surat Pengelolaan
Memberikan Keputusan Keuangan
Rekomendasi Pengelolaan
Keuangan Doc. 04 : Surat
Keputusan
Doc. 03 Pengelolaan
Keuangan

SELESAI
Evaluasi

141
142
7. BIDANG DOKUMEN STRATEGIS

143
1. Pembuatan Kode Etik
Kode Etik

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Unit Terkait Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


permintaan
rancangan kode etik rancangan kode
: Dosen, Tenaga etik
Membuat Surat
Kependidikan,
Mhs,Litbang, PPM
Doc. 01

TIDAK Maks. 14 hari


Perencanaan

Maks. 3 hari

Menerima
rancangan kode Doc. 02:
etik : Dosen, Rancangan Kode
YA Etik (Dosen,
Tenaga
Kependidikan, Tenaga
Mhs,Litbang, PPM Kependidikan,
Mhs, Litbang, PPM
TIDAK Doc. 02
Doc. 03:
Mempelajari Rancangan Kode
Maks. 2 hari YA naskah Kode Etikk hasil diskusi
Etik internal BPH

Doc. 04: Naskah


Diskusi Kode Etik hasil
Membahas pembahasan
Rancangan dengan Rektor,
Kode Etik Warek dan unit
Pelaksanaan

Doc. 03 terkait
Doc. 04

Membahas Rancangan Kode Etik

Kode Etik
Doc. 05: SK
Kode Etik
(Dosen, Tenaga
Membuat Surat Kependidikan,
Membuat
Keputusan Kode Mhs, Litbang,
Rekomendasi
Etik PPM)
Doc. 05
Evaluasi

SELESAI

144
2. Analisis Implementasi Rencana Induk Pengembangan (RIP)

Analisis Implementasi RIP

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai
Doc. 01: Surat
laporan tingkat Permintaan
ketertiban kegiatan laporan rektor
Membuat Surat sesuai dengan
ketentuan yang
Doc. 01 tercantum dalam RIP

Maks. 21
TIDAK
Perencanaan

hr
Maks. 3 hr

Menerima
YA Doc. 02: Laporan
laporan Rektor
rektor
Doc. 02

TIDAK

Pembagian
Tugas
Maks. 2 hr YA
Mempelajari
Laporan rektor

Diskusi internal untuk


membahas laporan Doc. 03: laporan
rektor tingkat ketertiban
Pelaksanaan

Doc. 03 kegiatan sesuai dengan


ketentuan yang
tercantum dalam RIP
Membahas Laporan Rektor

Doc. 04:
penilaian
Membuat penilaian kinerja tingkat
kinerja tingkat capaian capaian RIP
RIP

Doc. 04

SELESAI
Evaluasi

145
3. Evaluasi Tonggak-Tonggak (Milestones) Pencapaian RIP

Evaluasi Tonggak-Tonggak (Milestones) Pencapaian RIP

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Doc. 01: Surat


Mulai
Untuk membuat
laporan capian yang
membuat telah dicapai
laporan capaian
Membuat Surat
yang telah
dicapai
Doc. 01

Maks. 21
TIDAK
hr
Perencanaan

Maks. 3 hr

YA

Doc. 02: Laporan


Mengundang rapat capaian RIP
pembahasan
tentang capaian RIP
mempelajari
berbagai
Doc. 02 regulasi terkait

Diskusi Internal
Pembahasan tentang
perlu/tidaknya
perubahan RIP
Pelaksanaan

Membuat Doc. 03: Rekomendasi


Rekomendasi kepada perlu tidaknya
Menerima
rektor tentang perlu/ perubahan RIP
Rekomendasi
tidaknya perubahan
RIP
Doc. 03

SELESAI
Evaluasi

146
4. Analisis Regulasi Rencana Induk Pengembangan (RIP)

Analisis Regulasi Rencana Induk Pengembangan (RIP)

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


Untuk mempelajari
mempelajari RIP
RIP
yang sedang
berlaku
Membuat Surat

Doc. 01

TIDAK Maks. 7 hr

Maks. 1 hr
Perencanaan

Doc. 02: Surat


Mengundang rapat Undanngan Rapat
pembahasan
YA
tentang rancangan
perubahan RIP
mempelajari
berbagai
Doc. 02 regulasi terkait

Diskusi Internal
Pembahasan tentang
perlu/tidaknya
perubahan RIP
Pelaksanaan

Membuat
Rekomendasi kepada Doc. 03: Rekomendasi
rektor tentang perlu/ perlu tidaknya
Menerima perubahan RIP
tidaknya perubahan
Rekomendasi
RIP
Doc. 03

SELESAI
Evaluasi

147
5. Pembuatan Rancangan Perubahan Rencana Induk Pengembangan (Rip)
Pembuatan Rancangan Perubahan Rencana Induk Pengembangan (RIP)

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Tim task force Senat Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


permohonan utk
pembuatan tim task
Penunjukkan tim force
Membuat Surat taskforce untuk
mempelajari RIP
Doc. 01

Maks. 21
Perencanaan

TIDAK
hari
Maks. 3
hari

Membagikan
tugas untuk
mempelajari YA
berbagai hasil
kajian
mempelajari
berbagai
Doc. 02 hasil kajian

Doc. 03
Membahas pembentukan tim task force Doc. 02: Kajian RIP

membuat Doc. 03 : Draft


rancangan Rancangan RIP
RIP : 21 hari
Doc. 04 : RIP

Diskusi rancangan RIP

Doc. 04
Pelaksanaan

masukan dari berbagai pihak


tentang draft rancangan RIP

Doc. 04 Doc. 05: Surat


Menerima RIP Keputusan RIP
Doc. 05
Doc. 04

Membuat Surat
Keputusan Membuat
Rektor tentang Rekomendasi
RIP UHAMKA
Evaluasi

Selesai

148
6. Keterlibatan Tim Taskforce Rencana Induk Pengembangan (Rip)
Keterlibatan Tim Taskforce Rencana Induk Pengembangan (RIP)

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai
Doc. 01: Surat
Usulan tim
Rapat Usulan taskforce
Tim taskforce
Membuat Surat
penyusunan
Rancangan RIP
Doc. 01

TIDAK Maks. 3 hr
Perencanaan

Maks. 3 hr

Hasil Kajian
Penyusunan YA
Rancangan RIP
Doc. 02 Tugas
mempelajari Doc. 02: Kajian
hasil kajian pembentukan tim
taskforce RIP

Doc. 03: Tim taskforce


Diskusi internal untuk
pentuan tim
taskforce
Pelaksanaan

Doc. 03

Membahas pembentukan tim Taskforce

Doc. 04:
Pembentukan tim
Membuat taskforce secara
Rekomendasi keseluruhan
Pembentukan Tim
Taskforce secara
keseluruhan
Doc. 04
Evaluasi

SELESAI

149
7. Analisis Pelaksanaan Statuta

Analisis Pelaksanaan Statuta

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai
Doc. 01: Surat
Membuat laporan Permintaan
tingkat ketertiban laporan rektor
kegiatan sesuai dengan
Membuat Surat
ketentuan yang
tercantum dalam
Doc. 01
statuta

Maks. 21
TIDAK
Perencanaan

hr
Maks. 3 hr

Menerima
YA
laporan Rektor Doc. 02: Laporan
Doc. 02 rektor

TIDAK

Pembagian
Tugas
Maks. 2 hr YA
Mempelajari
Laporan rektor

Diskusi internal untuk


membahas laporan
Doc. 03: laporan
rektor
tingkat ketertiban
Pelaksanaan

Doc. 03
kegiatan sesuai dengan
ketentuan yang
tercantum dalam
Membahas Laporan Rektor
statuta

Doc. 04: Penilaian


Kinerja tingkat
Membuat penilaian pelaksanaan
kinerja tingkat STATUTA
pelaksanaan statuta

Doc. 04

SELESAI
Evaluasi

150
8. Analisis Regulasi Perubahan Statuta

3. Analisis Regulasi Perubahan STATUTA

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai
Doc. Doc. 01: Surat
01 penugasan untuk
Doc. mempelajari STATUTA
Membuat Surat 02
untuk Mempelajari
Mempelajari STATUTA Doc. 02: i STATUTA
STATUTA yang sedang berlaku

Maks. 7
TIDAK
Perencanaan

Hari
Maks. 1
Hari

Undangan rapat
pembahasan
Ya
tentang rancangan
perubahan statuta

mempelajari
berbagai
regulasi terkait

Pembahasan tentang
perlu/tidaknya
perubahan statuta
Pelaksanaan

Keputusan
Membuat
Perubahan atau
Rekomendasi
Tidak STATUTA
Evaluasi

SELESAI

151
9. Pembuatan Rancangan Statuta
PEMBUATAN RANCANGAN STATUTA

Anggota Tim task Majelis


Ketua BPH Rektor Keterangan
BPH force Diktilitbang

Mulai Doc. 01: Surat


permohonan utk
Penunjukkan pembuatan tim task
tim taskforce force
Membuat Surat untuk membuat
rancangan
Doc. 01 STATUTA

TIDAK Maks. 21 hari


Perencanaan

Maks. 3 hari

Diskusi
Membahas
Rancangan Ya
Doc. 02: Draft
Mutu STATUTA
Akademik

Membahas pembentukan tim task force

membuat
rancangan
statuta
Doc. 02

Diskusi
Pelaksanaan

rancangan
statuta

Rancang
an Doc. 03: STATUTA
STATUTA

Rekomendasi
Senat

Doc. 03
Doc. 03
Usulan Kemajelis Dikti Litbang untuk disahkan

Majelis DIKTI
Mengesahkan
STATUTA

Selesai
Evaluasi

152
10. Keterlibatan Tim Taskforce Statuta

KETERLIBATAN TIM TASKFORCE STATUTA

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai
Rapat Usulan Doc. 01: Surat
Tim taskforce Usulan tim
penyusunan taskforce
Membuat Surat STATUTA

Doc. 01

TIDAK Maks. 3 hr

Maks. 3 hr
Perencanaan

Hasil Kajian
Penyusunan Ya
STATUTA Doc. 02: Kajian
Doc. 02 Tugas pembentukan tim
mempelajari taskforce STATUTA
hasil kajian
Doc. 03: Tim taskforce

Diskusi internal untuk


pentuan tim
taskforce
Pelaksanaan

Doc. 03

Membahas pembentukan tim Taskforce

Doc. 04:
Pembentukan tim
Membuat taskforce secara
Rekomendasi keseluruhan
Pembentukan Tim
Taskforce secara
keseluruhan
Doc. 04
Evaluasi

SELESAI

153
11. Analisis Implementasi Renstra

ANALISIS IMPLEMENTASI RENSTRA

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai
Doc. 01: Surat
Membuat laporan Permintaan
tingkat pencapaian laporan rektor
Membuat Surat kegiatan sesuai dengan
target yang tercantum
Doc. 01 dalam Renstra

Maks. 21
TIDAK
Perencanaan

hr
Maks. 3 hr

Menerima
YA
laporan Rektor Doc. 02: Laporan
Doc. 02 rektor

TIDAK

Pembagian
Tugas
Maks. 2 hr YA
Mempelajari
Laporan rektor

Diskusi internal untuk


membahas laporan
Doc. 03: pencapaian
rektor
kegiatan sesuai dengan
Pelaksanaan

Doc. 03
target yang tercantum
dalam Renstra
Membahas Laporan Rektor

Doc. 04: Penilaian


Kinerja tingkat
Membuat penilaian pencapaian
kinerja tingkat Renstra
pencapaian Renstra

Doc. 04

SELESAI
Evaluasi

154
12. Evaluasi Renstra

Evaluasi Renstra

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


mempelajari Untuk mempelajari
Rentsra Renstra UHAMKA
UHAMKA yang
Membuat Surat sedang berlaku

Doc. 01

TIDAK Maks. 7 hr

Maks. 1 hr
Perencanaan

Doc. 02: Surat


Mengundang rapat Undanngan Rapat
pembahasan
YA
tentang rancangan
perubahan Renstra
mempelajari
berbagai
Doc. 02 regulasi terkait

Diskusi Internal
Pembahasan tentang
perlu/tidaknya
perubahan Renstra
Pelaksanaan

Membuat Doc. 03: Rekomendasi


Rekomendasi kepada perlu tidaknya
Menerima
rektor tentang perlu/ perubahan Renstra
Rekomendasi
tidaknya perubahan
Renstra

Doc. 03

SELESAI
Evaluasi

155
13. Analisis Regulasi Renstra

Analisis Regulasi Renstra

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


mempelajari Untuk mempelajari
Rentsra Renstra UHAMKA
UHAMKA yang
Membuat Surat sedang berlaku

Doc. 01

TIDAK Maks. 7 hr

Maks. 1 hr
Perencanaan

Doc. 02: Surat


Mengundang rapat Undanngan Rapat
pembahasan
YA
tentang rancangan
perubahan Renstra
mempelajari
berbagai
Doc. 02 regulasi terkait

Diskusi Internal
Pembahasan tentang
perlu/tidaknya
perubahan Renstra
Pelaksanaan

Membuat Doc. 03: Rekomendasi


Rekomendasi kepada perlu tidaknya
Menerima
rektor tentang perlu/ perubahan Renstra
Rekomendasi
tidaknya perubahan
Renstra
Doc. 03

SELESAI
Evaluasi

156
14. Pembuatan Rancangan Renstra
Pembuatan Rancangan Rrenstra

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Tim task force Senat Keterangan

Mulai Doc. 01: Surat


permohonan utk
Penunjukkan tim pembuatan tim task
taskforce untuk force
Membuat Surat
mempelajari
Renstra
Doc. 01

Maks. 21
Perencanaan

TIDAK
hari
Maks. 3
hari

Membagikan
tugas untuk
mempelajari YA
berbagai hasil
kajian
mempelajari
berbagai
Doc. 02 hasil kajian

Doc. 03 Doc. 02: Kajian


Membahas pembentukan tim task force Renstra

membuat Doc. 03 : Draft


rancangan Rancangan Renstra
Renstra
Doc. 04 : Renstra

Diskusi rancangan
Renstra
Doc. 04
Pelaksanaan

masukan dari berbagai pihak


tentang draft rancangan Renstra

Doc. 04 Doc. 05: Surat


Menerima
Keputusan Renstra
Renstra
Doc. 05
Doc. 04

Membuat Surat
Keputusan
Membuat
Rektor tentang
Rekomendasi
Renstra
UHAMKA
Evaluasi

Selesai

157
15. Keterlibatan Tim Taskforce Renstra

Keterlibatan Tim Taskforce Renstra

Ketua BPH Anggota BPH Rektor Keterangan

Mulai
Rapat Usulan Doc. 01: Surat
Tim taskforce Usulan tim
penyusunan taskforce
Membuat Surat Renstra

Doc. 01

TIDAK Maks. 3 hr

Maks. 3 hr
Perencanaan

YA
Hasil Kajian
Penyusunan
Renstra
Doc. 02 Tugas
mempelajari Doc. 02: Kajian
hasil kajian pembentukan tim
taskforce Renstra

Doc. 03: Tim Renstra


Diskusi internal untuk
penentuan tim
taskforce
Pelaksanaan

Doc. 03

Membahas pembentukan tim Taskforce

Doc. 04:
Pembentukan tim
Membuat taskforce secara
Rekomendasi keseluruhan
Pembentukan Tim
Taskforce secara
keseluruhan
Doc. 04
Evaluasi

SELESAI

158
16. Rencana Operasional (Renop)
Rencana Operasional (RENOP)

Ketua BPH Anggota BPH Pimpinan UHAMKA Keterangan

Mulai
Doc. 01 : Dokumen
Analisis hasil Renop
Doc. 01

menugasi untuk
mengadakan rapat Rapat analisis
untuk analisis hasil hasil renop
renop

TIDAK Maks. 3 hr
Perencanaan

Memberikan tugas YA
mempelajari
dokumen monev
renop. Tugas
Doc. 01 mempelajari
dokumen monev
renop

Diskusi internal
untuk hasil monev
terhadap renop

Menerima hasil Doc. 01


analisa monev
terhadap renop
Doc. 01

mengundang pimpinan
UHAMKA di semua
jenjang untuk diskusi
tentang hasil renop
atas pelaksanaan
Renstra
Pelaksanaan

Pelaksanaan Diskusi

Doc. 02
Doc. 01 : Dokumen
Laporan dan laporan analisis hasil
rekomendasi renop
diterima
Evaluasi

SELESAI

159
17. Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi Terhadap Rencana Operasional
Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi Terhadap Rencana Operasional

Ketua BPH Anggota BPH Pimpinan UHAMKA Keterangan

Mulai
Doc. 01 : Dokumen
Analisis hasil Renop

Membuat surat
untuk mengadakan Rapat analisis
rapat untuk analisis hasil monev
hasil monev

Doc. 01
Perencanaan

TIDAK Maks. 3 hr

Memberikan tugas
mempelajari
YA
dokumen monev
renop. Tugas
Doc. 01 mempelajari
dokumen monev
renop

Diskusi internal
untuk hasil monev
terhadap renop

Menerima hasil Doc. 01


analisa monev
terhadap renop
Doc. 01

mengundang pimpinan
UHAMKA di semua
jenjang untuk diskusi
tentang hasil renop
atas pelaksanaan
Renstra
Pelaksanaan

Pelaksanaan Diskusi

Doc. 02
Doc. 01 : Dokumen
Laporan dan laporan analisis hasil
rekomendasi renop
diterima
Evaluasi

SELESAI

160
BAGIAN KEENAM

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai