Alhamdulillah syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena hanya atas
karunia dan ramatNya penyusunan dokumen Laporan Evaluasi Diri Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Prabumulih (STIE Prabumulih) dapat diselesaikan. Laporan Evaluasi Diri ini
merupakan dokumen kelengkapan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STIE Prabumulih.
Laporan Evaluasi Diri ini juga disusun dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran
keseluruhan mulai dari input, process, out put, outcome, impact penyeenggaran pendidikan
dalam program studi, meliputi perencanaan, pengembangan dan perbaikan program studi
secara berkesinambungan. Analisis SWOT mencakup strenghs (kekuatan), weakness
(kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman) bagi STIE Prabumulih saat ini.
Pada kesempatan yang baik ini disampaikan ucapan terima kasih yag sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Evaluasi Diri Institusi.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh Tim penyusunan Evaluasi Diri
yang telah bekerja keras dan berupaya menyusun laporan ini secara optimal. Disadari
sepenuhnya bahwaa Laporan Evaluasi Diri ini masih terdapat berbagai kelemahan, oleh
karena itu diharapkan saran, kritik, dan masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini di masa mendatang.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat menjadi pedoman dalam mewujudkan Sekolah
Tinggi yang terkemuka daam bidang Ilmu Ekonomi, menghasilkan lulusan yang berkualitas,
ilmiah, dan berdaya saing ditingkat nasional tahun 2005.
Prabumulih,
STIE Prabmulih
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
IDENTITAS INSITUTUSI
RANGKUMAN EKSLUSIF/ABSTARK
sistem informasi.
D. sumberdaya manusia
A. Strategi
B. Pembangunan
REFERENSI
EVALUASI DIRI
IDENTITAS INSTITUSI
Prov. SumateraSelatan
www.stieypprabumulih.ac.id
SK Pendirian PT
Menerima Mahasiswa
Peringkat Terbaru :
Akreditasi Institusi
Nomor SK BAN PT :
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Konsistensi dan relevansi antara visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dirumuskan STIE
Prabumulih merupakan kekuatan bagi proses perencanaan, pembinaan, dan pengebangan
Perguruan Tingg dalam menghasilkan lulusan yang memiliki dasar keilmuan Ekonomi yang
kuat, dapat mengevulasi serta memecahkan permasalahan di dunia kerja, memiliki etika yang
baik, bermoral dan memliki kepercayaan diri yang tinggi, memiliki jiwa kewirausahaan dan
siap bersaing di tingkat Nasional. Potensi unggulan yag dijadikan kekuatan STIE Prabumulih
antara lain mahasiswa tiap tahunnya meningkat, kualifikasi dosen yang representative,
kesesuaian bidang keilmuan tenaga pengajar, memiliki mitra kerja yang tetap dan
berkelanjutan, lulusan terserap dunia kerja, tersedianya beasiswa, serta program yang
fleksibel dan relevan dengan tuntunan perubahan zaman.
Laporaan Evaluasi Diri yang dibuat pada tahun …….. ini berdasarkan data selama
tiga sampai lima tahun terakhir, tergantung jenis datanya, dan dimaksudkan sebagai bentuk
koreksi internet yang menyeluruh mengenai keberhasilan dan kegagalan institusi selama
periode tersebut. Oleh karena itu, diagnosis yang tepat telah dilakukan untuk mengenali
kelemahan mendasar yang berpotensi menghambat laju perkembagan institusi. Berbagai
kelemahan yang terdiagonis tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut untuk menentukan akar
permasalahannya. Berdasarkan akar masalah yang teridentifikasi, dapat diketahui seberapa
besar atau seberapa berat akar masalah tersebut dan apakah ada alternative pemecahan yag
dapat dilakukan di tingkat institusi atau memerlukan upaya lain dari pihak luar kampus.
Konsistensi dan relevansi antara visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dirumuskan STIE
Prabumulih dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dijabarkan oleh STIE Prabumulih
merupakan kekuatan bagi proses perencanaan, pembinaan, dan pengembangan Institusi
dalam menghasilkan lulusan yang memiliki dasar keilmuan Ekonomi yang kuat, dapat
mengevaluasi serta memecahkan permasalahan di dunia kerja, memiliki etika yang baik,
bermoral dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi, memiliki jiwa kewirausahaan dan siap
bersaing di tingkat Nasional. Potensi unggulan yang dijadikan kekuatan institusi antara lain
jumlah mahasiswa tiap tahunnya meningkat, kualifikasi dosen yang representatif, kesesuaian
bidang keilmuan tenaga pegajar, memiliki mitra kerja yang tetap dan berkelanjutan, lulusan
terserap dunia kerja, tersedianya beasiswa, serta program yang fleksibel dan relevan dengan
tuntutan perubahan zaman.
KOMPONEN A
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pecapainnya
Untuk memberikan arah yang jelas terhadap program pendidikan yang diselenggarakan,
maka perlu ditetapkan rumusan Visi, Misi, tujuan dan sasaran STIE Prabumulih.
Pelaksanaan strategi secara garis besar dilakukan mengacu pada Visi, Misi dan
Tujuan yang ingin dicapai, melalui kegiatan yang disusun daam Program Kerja
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih. Program kerja diarahkan untuk
mempertahankan dan mengembangkan Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu bidang
Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.
Target Tahunan
No Indikator Utama 2016/ 2017/ 2018/ 2019/ 2020/ 2021/ 2022/ 2023/ 2024/2
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 025
1. Peningkatan kualitas
mutu dosen dalam proses
belajar mengajar
2. Peningkatan dosen
berkualitas Doktor
3. Terciptanya lulusan
berkompetensi yang
relevan dengan kebutuhan
stakeholder dan mampu
bersaing di tingkat
nasional
4. Terwujudnya
pengembangan kurikulum
yang matching dengan
perkembangan teknlogi
informasi
5. Pengembangan aturan
dan standar akademik
6. Terwujudnya
kemampuan berbahasa
inggris bagi dosen, staff
pegawai dan mahasiswa
7. Tercapainnya akreditasi
minimal B
8. Terwujudnya penerapan
sistem penjamin mutu
internal institusi dan
program studi melalui
program implementasi
penjamin mutu
9. Terselenggaranya sistem
monitoring dan evaluasi
penjamin mutu institusi
dan program studi
melalui monitoring dan
evaluasi penjamin muutu
Target Tahunan
No Indikator Utama 2016/ 2017/ 2018/ 2019/ 2020/ 2021/ 2022/ 2023/ 2024/
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
1. Terwujudnya
peningkatan jumlah
penelitian dan pengabdian
masyarakat di tingkat
nasional
2. Meningkatnya jumlah
partisipasi dosen yang
melakukan penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat
3. Meningkatnya jumlah
mahasiswa yang terlibat
dalam penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat yang
dilakukan oleh dosen
Tabel. A.2. Target dan Pencapaian sasaran di bidang penelitian dan pengabdian
masyarakat
Tabel. A.3. Target dan Pencapaian sasaran di bidang kerjasama dan alumni
Target Tahunan
2016/ 2017/ 2018/ 2019/ 2020/ 2021/ 2022/ 2023/ 2024/
No Indikator Utama
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
1. Terjalinnya kerjasama
dari berbagai pihak
eksternal yang berskala di
tingkat nasional
2. Terwujudnya koperasi
mahasiswa, dosen dan
staff pegawai STIE-
Prabumulih melalui
program pembentukan
koperasi
3. Terwujudnya
pengembang saran
penunjang akademik yang
refresentatif
4. Terwujudnya
kemampuan pelayanan
yang prima terhadap
mahasiswa, dosen, dan
masyarakat
5. Tercapainya organisasi
kemahasiswaan yang solid
dan bermanfaat bagi
mahasiswa, dosen dan
masyarakat melalui
program pengembangan
dari berbagai jenis
organisasi kemahasiswaan
TABEL A.4 SWOT
Pimpinan Sekolah Tinggi yakni ketua STIE Prabumulih. Sesuai dengan organisasi
dan tata kelola (Ortala) STIE Prabumulih bahwa tugas pokok dan fungsi STIE
Prabumulih adalah sebagai berikut:
c. Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik pada STIE Prabumulih saat ini menjalin kerjasama sebagai
rujukan bagi public dalam bidang akuntasi pemerintah kerjasama dan aktualisasi
dalam kehidupan bermasyarakat. Kepemimpinan pubik diterapkan dalam hal
sebagai berikut:
Keikutsertaan dalam Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) sebagai
anggota.
Keikutsertaan dalam Organisasi Kesenian Kota Prabumulih sebagai
Sekretaris.
Keikutsertaan dalam Dewan Pengupahan Kota Prabumulih sebagai
anggota.
Keikutsertaan sebagai pengurus masjid.
Keikutsertaan sebagai Ketua Rukun Warga.
Berperan aktif dalam pelaksanaan MoU antara STIE Prabumulih dengan
Radio ABCD Kota Prabumulih dalam Sosialisasi STIE Prabumulih mulai
tahun 2014.
Berperan aktif dalam pelaksanaa Mou antara STIE Prabumulih dengan
Asuransi Jiwasraya dalam kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat untuk dosen dan mahasiswa mulai tahun 2014.
Berperan aktif dalam pelaksanaa Mou antara STIE Prabumulih dengan
Asuransi Bumi Putera dalam kegiatan pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat untuk dosen dan mahasiswa mulai tahun 2014.
Berperan aktif dalam pelaksanaa Mou antara STIE Prabumulih dengan
BPJS Kesehatan dalam kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat untuk dosen dan mahasiswa mulai tahun 2014.
Berperan aktif dalam pelaksanaa Mou antara STIE Prabumulih dengan
KPU Prabumulih dalam kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat untuk dosen dan mahasiswa mulai tahun 2015.
Berperan aktif dalam pelaksanaa Mou antara STIE Prabumulih dengan
DPPKAD Kota Prabumulih dalam kegiatan pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat untuk dosen dan mahasiswa mulai tahun 2016.
Berperan aktif dalam pelaksanaa Mou antara STIE Prabumulih dengan
Universitas IGM untuk meningkatkan Kualitas SDM dalam melaksanakan
Tridharma Perguruan Tinggi mulai tahun 2016.
Berperan aktif dalam pelaksanaa Mou antara STIE Prabumulih dengan
BPJS Ketenagakerjaan dalam kegiatan pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat untuk dosen dan mahasiswa mulai tahun 2016.
Berperan aktif dalam pelaksanaa Mou antara STIE Prabumulih dengan
Universitas Muhammadiyah Palembang untuk meningkatkan Kualitas
SDM dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi mulai tahun
2016.
Berperan aktif dalam pelaksanaa Mou antara STIE Prabumulih dengan
Bank Prabumega Kota Prabuulih mulai tahun 2016.
a. Planning
b. Organizing
STIE Prabumulih melakukan kegiatan pengorganisasian terhadap program studi
yang ada dibawah koordinasinya. Kegiatan pengorganisasian dijalankan
berdasarkan tata kerja antar unit dan deskripsi pekerjaan sebagaimana yang
terdapat dalam Buku Pedoman Tata Kelola.
Organizing dilakukan pada semua kegiatan bidang akademik dan non akademik
dan selanjutnya ditindak lanjuti dengan adanya SOP yang digunakan untuk
meningkatkan kualitas.
c. Staffing
STIE Prabumulih melakukan koordinasi dan memberikan pengarahan terhadap
pengembangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. STIE Prabumulih
memfasilitasi pengembangan dosen dan tenaga kependidikan, STIE Prabumulih
dapat mengirim tenaga tersebut untuk mengikuti berbagai kegiatan pelatihan
sesuai dengan kompetensi dn keahlian dosen dan tenaga kependidikan.
d. Leading
STIE Prabumulih memiliki wewenang untuk mengarahkan program studi dalam
merealisasikan rencana yang ditetapkan sesuai dengan Organisasi dan Tata
Kelola, dan dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Dalam proses
pengarahan, focus pengarahan didasarkan pada pola koordinasi melalui rapat-
rapat di tingkat Ketua Sekolah dan Program Studi, dan selanjutnya di tindak
lanjuti dengan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang digunakan untuk
meningkatkan kualitas.
e. Controling
Kegiatan pengawasan pada STIE Prabumulih dilakukan secara terstruktur.
Pengawasan dilakukan sebelum, proses dan setelah proses kegiatan berjalan.
Selain itu pengawasan dilakukan dengan membandingkan pelaksanaan kegiatan
dengan indikator dan target yang telah direncanakan. STIE Prabumulih melakukan
pengawasan sebelum tindakan dilakukan melalui kegiatan evaluasi apakah
sebelum proses berjalan semua rencana kerja telah dilakukan dengan benar.
Pengawasan dalam proses dilakukan ketika pelaksanaan rencana kegiatan
berjalan. Pengawasan setelah kegiatan berjalan merupakan kegiatan terakhir
dalam sistem pengelolaan kegiatan dan dilakukan pada akhir kegiatan.
80%
70%
60%
50%
0.74
40%
30%
20%
18%
10% 0.08
0%
< 3 bln 3 - 6 bln > 6 bln
10. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi (misalnya kajian
kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen dan
penguji eksternal).
Kajian kurikulum STIE Prabumulih dilaksanakan dengan 2 langkah yakni peninjauan
kurikulum yang dilakukan 2 tahun sekali, dan selanjutnya perubahan kurikulum 4
tahun sekali atau adanya perubahan yang disesuaikan dengan pasar kerja saat ini.
Monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiwa, dosen dan penguji eksternal
dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan Audit mutu akademik internal
12. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar
mahasiswa.
Dampak dari adanya proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil
belajar mahasiswa adalah meningkatnya indeks prestasi akademik mahasiswa,
semakin singkatnya masa tunggu alumni memperoleh pekerjaan dengan dilakukannya
kerjasama dengan pengguna lulusan, tridharma perguruan tinggi diterapkan
berdasarkan standar Nasional DIKTI di tambah dengan SN Perguruan tinggi.
Tata kelola yang baik didukung oleh Belum optimalnya komitmen dan
sarana dan prasarana yang memadai komunikasi untuk perbaikan
penjaminan mutu
Faktor Eksternal
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI S-O STRATEGI W-O
Adanya dukungan pemerintah kota Meningkatkantata kelola, sarana dan Meningkatkan komitmen dan
Prabumulih prasarana dengan memanfaatkan komunikasi dengan memanfaatkan
dukungan pemerintah kota dukungan pemerintah Prabumulih
Prabumulih. sehingga membantu memperbaiki
penjamin mutu
THREATS (T) STRATEGI S-T STRATEGI W-T
Tata kelola STIE Prabuulih di perguruan Peningkatan tata kelola yang lebih baik Mengoptimalkan komitmen dan
tinggi lainnya lagi, mengoptimalkan penggunaan komunikasi manajemen penjamin
sarana dan prasarana, sehingga STIE mutu untuk menghadapi persaingan di
Prabumulih mampu berdaya saing. dunia Pendidikan.
KOMPONEN C
1) Masa pendaftaran
Calon mahasiswa mendaftar pada seketariat penerimaan mahasiswa
baru dengan membayar uang pendaftaran
Calon mahasiswa mengisi formulir pendaftaran dan diberikan nomor
peserta ujian masuk
Setelah mendapatkan nomor ujian masuk, maka akan mengikuti tes
yang akan diberitahukan melalui telepon
2) Masa Ujian Masuk
Pada hari dan waktu yang telah diberitahukan, ditetapkan mahasiswa
mengikuti tes yang terdiri dari : tes tertulis (matematika, pengetahuan
umum, bahasa inggris, bahasa indonesia, kejuruan) tes wawancara
(minat dan bakat, kemampuan orang tua, pekerjaan calon mahasiswa,
latar belakang calon mahasiswa) da tes TOEFL.
Setelah calonn mahasiswa dinyatakan lulus, maka melaksanakan
pendaftaran ulang
3) Masa Pendaftaran Ulang
Mahasiswa melakukan pendaftaran ulang dengan cara melakukan
pembayaran uang kuliah melalui Bank Sumsel Bambel dengan terlebih
dulu mengambil slip pembayaran pada Sekretariat Penerimaan
Mahasiswa Baru
Tanda bukti pembayaran diserahkan kepada panitia penerimaan dan mahasiwa
melakukan pengisian surat perjanjian yang ditandatangani diatas materai.
Seleksi mahasiswa baru dilakukan melalui tiga tahap yaitu: seleksi administratif, tes
tertulis dan wawancara. Hasil seleksi mahasiswa baru dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel C.1.
Berdasarkan tabel diatas, dapat terlihat bahwa jumlah mahasiswa yang mengikuti
seleksi relatif stabil dari tahun ke tahun. Untuk itu diperlukan peningkatan program promosi
yang maksimal agar dapat meningkatkan animp dan minat para calon mahasiswa.
4. Kegiatan Ekstra-Kurikuler
Kegiatan ekstra kulikuler antara lain ekstra kulikuler penalaran, olahraga, kesenian
dan organisasi kemahasiswaan. Mahasiswa dapat bergabung dalam kegiatan-kegiatan
tersebut sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing.
Ekstra kulikuler penalaran diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk bimbingan
penyusunan proposal dan penulisan karya ilmiah. Ekstra kulikuler olahraga diberikan
kepada mahasiwa dalam bentuk penyediaan lapangan olahraga yang multiguna terdiri
dari lapangan bulu tangkis, voli badminton dan basket. Fasilitas tersebut disediakan
secara bebas dan bergantian kepada mahasiswa yang mempunyai minnat dan waktu
laung. Ekstra kurikuler kesenian diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai minat
dan bakat di bidang seni. Ekstra kurikuler seni yang sudah berjalan selama ini adalah
seni tari, paduan suara dan teater.
Selain dari kegiatan ekstra kurikuler tersebut, mahasiswa juga dapat bergabung dalam
berbagai organisasi kemahasiswaan seperti Senat Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa
Pencinta Alam (Mapala). Kegiatan-kegiatan dan organisasi tersebut terbuka untuk
seluruh mahasiswa. Untuk mengikutinya mahasiswa dapat mendaftarkan diri sesuai
dengan minat dan bakatnya.
8 Hasil Pembelajaran
a. Kompetensi yang Dicapai Dibandingkan dengan yang Diharapkan
Beberapa kompetensi yang dicapai telah sesuai dengan yang diharapkan,
antara lain terlihat dari rata-rata IPK lulusan yang memuaskan, dengan masa
studi yang tepat waktu.
6
IPK LULUSAN SELAMA 5 TAHUN
5 TERAKHIR
4
0
2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016
<2.75-3.30 >3.35
d. Kepuasan Lulusan
Berdasarkan hasil tracer study terhadap tingkat kepuasan lulusan terhadap
berba gai aspek menunjukkan tingkat kepunsan yang cukup baik. Untuk aspek
kurikulum yang ditawarkan pada umumnya alumni menyatakan bahwa
kurikulum yang mereka terima dan tempuh selama ini sudah cukup sesuai dan
relevan dengan pekerjaan mcrcka. Begitupula halnya dari segi fasilitas dan
pelayanan yang mereka terima selama menempuh studi sudah cukup
memuaskan.
Kepuasan lulusan juga dapat ditunjukkan dengan kompetensi yang mereka
miliki sesuai dengan tuntutan dunia kerja sehingga mereka dapat beradaptasi
dengan dunia kerja. Selain itu juga masa tunggu lulusan yang relatif singkat
yaitu rata-rata 3 bulan, yang dapat dilihat pada gambar berikut:
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
< 3 bln 3 - 6 bln > 6 bln
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Sesuai Kurang Sesuai
Dari hasil tracer study tersebut dapat terlihat bahwa kinerja lulusan secara umum
sudah cukup baik. Keunggulan lulusan nampak dari segi integritas dan kerjasama
dalam tim. Ini menunjukkan bahwa kurikulum yang ditawarkan STIE Prabumulih
sudah cukup sesuai dengan tuntutan yang diharapkan pengguna. Kelemahan lulusan
ada pada penggunaan Bahasa Inggris. Untuk itu STIE Prabumulih terus berupaya
untuk mengingkatkan kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa dan lulusan.
Lulusan STIE Prabumulih pada umumnya sebagian besar bisa diserap olch pasar
kerja. Hal ini disebabkan karena hampir semua pasar kerja membutuhkan tenaga
manajemen dan akuntansi.
10 Produk Program Studi Berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil
Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik sebagai Hasil Pencelitian
STIE Prabumulih terus melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.
Dampak dari perbaikan ini ditunjukkan dari meningkatnya produk penelitian dosen
dan mahasiswa, pengembangan prosedur kerja, pengembangan bahan ajar dan media
pembelajaran, modul, dan diktat.
Tabel C.2
ANALISIS SWOT
1 Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Kependidikan Untuk mendapatkan dosen tetap sebagimana yang
diharapkan, Program studi melakukan proses analisis, indentifikasi kebutuhan, dan kompetensi sumber daya manusia yang
disesuaikan dengan kriteria dan kebutuhan pada Program Studi. Adapun proses analisis dan indentifikasi kebutuhan
merupakan suatu kegiatan analisis dan indentifikasi kebutuhan kerja (job analysis) sedangkan analisis kompetensi yang
merupakan syarat kebutuhan kerja (job specifiction). Hasil proses dan indentifikasi yang telah dilakukan olch program studi
mengenai kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan disampaikan kepada ketua STIE Prabumulih.
a. Dosen Menurut Statuta STIE Prabumulih syarat untuk menjadi dosen adalah sebagai berikut:
1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Berwawasan Pancasila dan Undang- undang Dasar 1945.
3) Memiliki kualitas sebagai tenaga pengajar.
4) Memiliki moral dan integritas yang tinggi.
5) Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan Bangsa dan Negara.
6) Memiliki jenjang pendidikan dan disiplin ilmu yang sesuai dengan bidang ilmu ekonomi.
7) Telah menyelesaikan pendidikan tinggi minimal Strata 2 ( S2).
8) Syarat lain yang ditentukan oleh pimpinan masing - masing Program Studi.
Adapun penerimaan dosen biasanya diumumkan melalui media masa dan melalui situs resmi www.stieypprabumulih.ac.id.
Sedangkan proses seleksi calon dosen dengan mekanisme sebagai berikut:
Tahap I Seleksi administrasi dengan menjaring kelengkapan berkas lamaran yang sesual dengan persyaratan.
Tahap 2 Calon dosen yang dinyatakan memenuhi persyaratan akan mengikuti seleksi tes tertulis dan wawancara.
Dosen yang dinyatakan lulus diangkat melalui Surat Keputusan (SK) Ketua STIE Prabumulih dan ditembuskan ke
Ketua Program Studi dan Yayasan.
b. Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan direkrut berdasarkan kebutuhan dengan mempertimbangkan akademis yang
dimiliki, kemampuan komputer serta bersifat komunikatif. Syarat-syarat untuk menjadi Tenaga Kependidikan menurut
Statuta STIE Prabumulih adalah sebagai berikut:
1) Beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Berwawasan Pancasila dan Undang - undang Dasar 1945.
3) Mempunyai Moral dan Integritas yang tinggi.
4) Memiliki ijazah sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Bagi pelamar yang memenuhi persyaratan akan mengikuti selek si tertulis dan wawancara. Pelamar yang lulus diangkat
sebagai tenaga kependidikan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua STIE Prabumulih. Tenaga kependidikan yang telah
diterima pada STIE ditugaskan ke Program Studi yang membutuhkan. Berdasarkan kebutuhan dan uraian tugas sesuai dengan
kemampuan dan kompetensi masing-masing.
2 Pengelolaan Dosen dan Tenaga Kependidikan
Penempatan dosen dan tenaga kependidikan disesuaikan penempatannya berdasarkan pedoman pada Buku Tata Kelola Dosen
Dan Tenaga Kependidikan serta disesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Penempatan Dosen dan
Tenaga Kependidikan. Pengembangan dosen berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No, 46 Tahun
2013 Tentang Jabatan Operasional dan Angka Krodit juga mengacu pada Buku Tata Kelola Dosen Dan Temags Kependidikan
Dosen dan tenaga kependidikan dimotivasi untuk pengembangan karir melalui pendidikan formal ke jenjang strata yang lebih
tinggi juga melalui pendidikan informal berupa pelatihan, workshop, semmar dibidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
33%
67%
Dari gambar diatas jumlah dosen tetap pada STIE yang telah memiliki jabatan akademik asisten ahli sebnayak 14 (empat
belas) orang (67%) dan 7 (tujuh) orang (33%) belum memiliki jabatan akademik (sebagai tenaga pengajar).
3) Sertifikasi Pendidik
14%
86%
Berdasarkan gambar di atas dosen STIE vang telah memiliki sertifikat pendiaik sehanyak 3 orang (14%) dan 18 orang
(86%) dosen yang belum memiliki sertifikat pendidik.
4) Rasio Dosen dan Mahasiswa Jumlah mahasiswa yang aktif sebanyak 273 orang dan jumlah dosen tetap sebanyak 21
orang maka rasio perbandingan dosen dan mahasiswa sebesar 1: 13. Rasio ini merupakan rasio ideal yang ditetapkan
oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
Tabel D.1
Data Tenaga Kependidikan
Operator/Pro 2 h
gramer
3 Administrasi 4 STIE
Prabumuli
h
4 UPT Pusat 1 1 STIE
Bahasa Prabumuli
h
5 Psikolog 1 STIE
Prabumuli
h
6 BAAK 1 1 STIE
Prabumuli
h
7 Tenaga Medis 1 STIE
Prabumuli
h
Total 3 8 4 2 2
Tabel D.2
Desen STIE yang mengikuti Jenjang Pendidikan Strata 2
Jenjang
Perguruan Sumber
No Nama Dosen Pendidikan Status
Tinggi Dana
Lanjut
1 Studi Lanjut
STIE
Susianti, S.E.,M.M S2 UMP Lulus
Prabumulih
Akuntansi
2 Studi lanjut
Meirani Betriana, S2 STIE
UMP Lulus
S.E.,M.Si Manajemen Prabumulih
Keuangan
Selain pengembangan tenaga dosen juga dilakukan pengembangan terhadap tenaga kependidikan seperti memberikan bantuan
dan kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan juga memberikan berbagai pelatihan kepada tenaga
kependidikan di antaranya dengan mengikutsertakan tenaga kependidikan dengan berbagai pelatihan/workshop dan lokakarya
sesuai dengan bidang ilmu dan keahliannya masing- masing, seperti disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel D.3
Tenaga Kependidikan yang Mengikuti Pendidikan Lebih Lanjut Dan Pelatihan/Workshop serta Lokakarya
ANALISIS SWOT
Faktor Eksternal
OPPORTINITIES (O) STRATEGI S-O STRATEGI W-O
Tersedainya beasiswa studi lanjut Strata 3 Dosen melakukan studi lanjut (S3) dengan Meningkatkan kualitas dosen dengan
beasiswa memanfaatkan beasiswa S3
THREATS (1) STRATEGI S-T STRATEGI W-T
Tingkat pendidikan dosen dari perguruan tinggi Terus memfasilitasi dosen untuk Peningkatan dosen ke jenjang pendidikan lebih
lain lebih tinggi melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi tinggi untuk mengantisipasi masuknya dosen
melalui beasiswa dari perguruan tinggi lain
KOMPENEN E
KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
Kompentensi utama, dengan kompetensi utama maka para luluan diharapkan sebagai berikut:
a. Memiliki kemampuan mengindentifikasi dn memecahkan masalah perekonomian.
b. Dapat mengaplikasikan ilmu ekonomi kedalam kehidupan masyarakat.
c. Mampu mengaplikasikan bidang keahlian menejemen dan akuntansi serta memanfaatkan iptek pada bidangnya.
d. Mampu mimpin organisasi dan melakukan tata kelola organisasi.
e. Mempunyai jiwa wirausaha dan mampu mengimplementasikan ilmu secara mandiri.
Tabel E.1
Kesesuaian pekerjaan lulusan dibidang keahlian
Tabel E.2.
Sistem Penilaian Mata Kuliah
Nilai Angka Angka Mutu Golongan
Huruf Kemampuan
A 85-100 4 Sangat Baik
B 70-84,99 3 Baik
C 56-69,99 2 Cukup
D 45-55,99 1 Kurang
E 0-45 0 Gagal
Sumber: Buku Pedoman Akademik
Nilai akhir merupakan gabungan nilai; kehadiran, tugas terstruktur, ujian harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir
semester, yang mengikuti kriteria penilian yang telah dijelaskan sebelumnya.
c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan)
Mahsiswa di TIE Prabumulih mengikuti yudisium dengan syarat dinyatakan lulus emua mata kuliah yang disyaratkan dan lulus
ujian skripsi.
d. Penelaahan dalam kepuuasan mahasiwa.
Setiap tahun mahsiswa mengisi evaluasi mahasiswa terhadap dosen yang mengjajar. Seperti kuisioner berisi tanggapan dsn
pendapat kepuasan mahsiswa terhadap tenaga mendidik dan tenaga kependidikan. Penelaahan in dilakukan STIE Prabumulih
mengunaka kuisioener mengenai fasilitas belajar dan pelayanan.
13. Sarana yang tersedia untuik memelihara interaksi dosen-mahasiswa, baik didalam maupun diluar kampus, dan untuk
menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional.
Sarana telah memenuhi kebutuhan sivitas akdemka dengan baik. Ruangan kampus A terdapat 3 lantai dimana lantai 1 sebagai
ruang administrasi, ruang BAAK, ruang ketua sekolah, ruang ketua program studi, ruaang pembatu ketua, ruang laboratorium UPT
pusat bahasa, lantai 2 terdapat ruang dosen, ruang rapat dan laboratorium kpomputer. Ruang kampus B terdiri dari 3 lantai diamana
terdapat ruang kelas yang telah difasilitasi kuresi, meja. Infocus, white bord serta pemanfaatan koneksi internet (wifi), ruang
perpustakaan, ruang baca, ruang seminar, ruang komprehensif. Adapun sarana diluar kampus seperti ruangan himpunan mahasiswa,
ruangan konseling, lapangan olaraga danfasilitas ibadah dan kantin.
14. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa civitasakademika lainnya.
Dalam interaksi kegiatan akademika dilaksanakan didalam maupun diluar prosess pembelajaran. Di dalam prosees
pembelajaran, mahsiswa tidak hanya mengerjakan tugas tetapi juga menulis makalah, pressentasi makalah, ujian tengah semester dan
ujian akhir semester. Kemudian STIE Prabumulih melakukan kegiatan kuliah lapangan, pelatihan, pengabdian, penelitian.
15. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarkat.
Dalam langka mengembangkan suasana akademik yang kondusif bagi pembelajaran, ketua program studi mengadakan rapat
setiap awal semester untuk melakukakan hal-hal yang berakaitan dengan silabus/RPS mata kuliah serta metode pembelajaran. Dalam
pertemuan ini, dosen dapat melakukan sharing dengan sesama dosen sehingga terjalin kerja sama yang baik dalam mengembangkan
kurikulum dan pengajaran. Ketua program studi juga terus menerus memotvas cipitas akademika untuk terus melakukan penelitian
dengan mengadakan diskusi rutin seperti mengadakan kuliah umum dan temu alumni.
16. Keikutsertaan civitas akademika(seminar, simposium, diskusi) dikampus
STIE Prabumulih memberkan kesempatan kepada civitas akademika untuk turut serta dalam berbagai kegiatan akademik
(seminar, diskusi, pelatihan didalam kampus). Seminar publikasih hasil skripsi diumumkanssecara terbuka dan dapat diikuti oleh seluh
civitas akdemika. Begitu pula dengan diskusi ilmiah internal, semua diumumkan secara terbuka.
20. Produk program studi berupa model-mode, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerj, produk fisik
sebagai hasil penelitian.
STIE Prabumulih yang berbasis multipradigma mengusung suatu ide baru tentang pedindikan akuntansi yang lebih luas yang
mengabungkan aspek budaya, agama, lokalitas dan spiritualitas. Ini merupakan hal yang tetap ingin dijaga. Konsekuensinya logis dari
multiparadigma adalah proses belajar- mengajar yang unik sebagai mana yang tercantum dalam RPS.
Tabel E.3.
ANALISIS SWOT
KOMPONEN F
Pembiayaan, Saran dan Prasarana, Serta Sistem Informasi
1. Sistem Alokasi Dana
Sumber dana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi berasal dari dana mahasiswa seperti, penerimaan SPP (Sumbangan
Penyelanggaraan Pendidikan) dan dana pembangunan. Disamping it, sumber lain keuangan sekolah diperoleh dari bantuan pihak luar
baik pemerintahan maupun swasta. Sistem alokasi dana program studi sesuai dengan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Sekolah (RAPBS) yang dikeluarkan oleh sekolah tinggi. Danayang dialokasikan oleh sekolah tinggi meliputi:
a. Bidang pendidikan dan pengajaran, eperti pembinaan dan pengembangan pengajar, pembinaan dan pengembangan
kurikulum, pembinaan penulisan karya ilmiah, seminar, bimbingan skripsi, ujian (UT, UAS, dan Ujian komprehenship).
b. Bidang penelitian, seprti kegiatan penelitian kepakaran baik individu maupun kelompok, penerbitan karya ilmiah dan
publikasi.
c. Bidang pengabdian kepada masyarakat, seperti program sosialisasi dan penyuluhan serta pelatihan yang dilakukan dengan
melibatkan masyarakat.
d. Bidang kemahasiswaan, seperti pembinaan dan pengembangan minat mahasiswa ditingkat himpunan mahasiswa (Hima), Unit
Kegiatan Mahasiswa baik dibidang akademik,seni,olahraga dan keagamaan.
e. Bidang pemgembangan, seperti kegiatan ilmiah umum dan lokakarya serta perjalanan dinas dalam mengikuti undangan atau
kegiatan dari luar baik yang bersifat akademik mupun non akademik.
Sedangkan pengalokasian dana kesejahteraan, seperti gaji dosen dan karyawan (gaji poko, tunjangan fungsional, tunjangan
stuktural, tunjangan khusus (JJA) insentif kehadiran, insentif pembimbing akademik, tunjangan penyesuaian penghasilan, honor dosen
tetap/tidak tetap/luar biasa/pembina/dosen wali), tunjangan pendidikan (S2), gaji karywan, dana kesehatan, tunjangan hari tua, bantuan
musibah/pernikaha/kelahiran, hadia lebaran/tinjangan hari raya, kegiatan studi banding, pembinaan pegawai, pelatihan untuk tenaga
administrasi anggarannya dialokasikan oleh yayasan.
Tabel F.2
Sarana Dan Prasaran Penunjang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih
1. KUALITAS,produktivitas, dan relavansi sasaran, dan efesiensi pemanfaat dana penelitian dan pelayanan/ pengabdian
kepada masyarakat
Kegiiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di stie, prabumulih di kelola oleh upt PPM yang berkoordinasi dengan
program studi dan sekolah tinggi ilmu ekonomi prabumulih mengacau pada renstara penelitian dan pengabdian masyrakat, panduan
pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyrakat mengacau pada buku panduan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada
masyrakat di peguruan tinggi edisi 1x direktorat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ditjen dikti tahun 2014.
Pelaksanaan penelitian dosen di STIE prabumulih 2015-2017 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapay di
lihat dari bertambahnya penelitian yang di laksankaan dari tahun ke tahun. Hanya saja hingga saat ini kualitas penelitian yang di
laksanakan belum teruji di tingkat nasional, di karenakan belum ada dosen STIE Prabumulih yang ikut dalam hibah penelitian dari
luar kampus. Hal ini terkendala karena baru mulai aktifnya UPT PPM di tingkat sekolah Tinggi, shingga samapai akhir 2015 belum
terdaftar dalam similitabhmas (sistem informasai penelitian dan pengabdian kepada masyrakat) dikti, shingga dengan sendirinya dosen
belum bisa mendaftar dalam hibah penelitian dikti.
Penelitian yang di laksankan dosen di STIE prabumulih, di biayai oleh pihak perguruan tinggi dalam hal ini STIE prabumulih.
Terhitung sejak tahun 2014 stiap tahun STIE menyiapkan dana penelitian sebesar RP.3000.000.000 untuk setiap penelitian per
semster. Efesiensi pemanfaat dana penelitian ini dalam tiga tahun trakhir mengalami peningkatan, yang terlihat pada tahun 2017
seluruh dosen tetap melaksankan penelitian yang di danai pihak kampus. Hal ini di dukung dengan mulai aktifnya UPT PPM STIE
prabumuli di samping dana yang di sediankan pihak kampus, penelitian yang di laksnakan juga memanfaatkan dana dari pihak ketiga,
yaitu intansi terkait yang telah melakukakan kerjsama dengan pihak STIE Prabumulih
Di harpakam pada tahun-tahun berikutnya, institusi dapat menyerap lebih besar dana dari pihak ketiga.terutama dari dana lebih
sedikit, yang dengan sendirinya dapay berdampak pada peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat secara signifikan
2. Agenda keberlanjutan, disminasi hasil penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.
Penelitian dan pengabdian masyrakat merupakan bagian dari tri dhrama perguruan tinggi. Dengan demikian keberlanjutan
pelaksaaanya terjamin, hal ini di perkuat dengan adanya alokasi untuk penelitian dan pengabdian masyarakat dalam RAPBS( Recana
Anggaran Penerimaan Dan Pebelanjaan Sekoalh) setiap tahunya. Selain itu dari luar institusi banyak di tawarkan dana hibah untuk
penelitian dan pebadian masyrakat.
Keberlanjutan dari kegiatan penelitian dan pengabdiaan masyarakat yang di laksankan telah masih relatid rendah. Hal ini
terlihat dari masih sedikitnya diseminasi hasil penelitian dan pengabdian yang di teruskan ke masyrakat. Fenomena ini terjadi karena
masih kurangnya sikronisasi antara seluruh pihak terkait dalam hal ini, UPT PPM, dosen, mahasiswa dan masyrakat. Selama ini dalam
pemilihan topik penelitian dan pengabdian masyrakat masih berdasarkan kemapuan dan kepentingan masing –masing dosen. Untuk
memperbaiki kondisi ini, pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyrakat harus diorginisi dan di buat tematik, atau di arahkan
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada dengan harapan pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyrakat dapat terlaksana
dengan efektif dan keseimbangan.
3. kegiatan penelirian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan mahsiswa
Telah ada untuk melibatkan mahasiswa secara aktif dalam penelitian dan pengabdian masyarakat yang di laksanakan. Dalam
penelitian, ada beberapa mahasiawa tingkat akhirm yang di libatkan secara aktid dalam penelitian dosen, keterlibatan mahasiswa
anatar lain dalam pengumpulan data, tabulasi data, wawancara, dan pengelolahan data. Hal ini di laksanakan dengan harapan
memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam melakukan kegiatan ilmiah, berupa penelitia,
Sedangkan dala, pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa di libatkan secara aktif dalam setiap kegiatan yang di lakukan.
Mahasiswa di berikan tanggung jawab administrasi, pelkasnaan acara, sehingga pendamping yang bertanggung jawab sebagai
penghubung antara mitra terkait dengan pihak insitut dalam hal ini dosen yang bersangkutan.
4. banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat yang di lakukan oleh mahasiswa.
Kegiatan penelitian yang di lakukan mahasiswa berupa penulisan tugas akhir merupakan salah satu syarat yang harus di
laksanakan untuk memperoleh gelar sarjana tugas akhir ini, di laksanakan mahsiswa secara mandiri dengan bantuan dua orang dewasa
pembimbing. Selain penelitian yang merupakan tugas akhir, ada beberapa mahasiswa yang juga terlibat dalam penelitian yang di
laksanakan dosen. Hal ini di lakukan untuk meningkatkan kemampuan mahsiswa dalam melakukan kegiatan ilmiah dan persiapan
penyelesaian tugas akhir.
Untuk pengabdian kepada masyarakat yang di laksanakan mahasiswa, umumnya di laksanakan melalui kegiatan mahasiswa
yang di koordinir oleh UKM (unit kegiatan mahasiswa) terkait. Kegiatan pengabdian yang di laksanakan mahasiswa tidak hanya
berupa kegiatan yang terjadwal ( rutin) tetapi dapat berupa kegiatan yang insidental mislanya, kunjungan sosisal ke panti asuhan,
sosisalisasi bank sampah, buka bersama dengan anak yatim, donor darah, bantuan sosisal bencana, dan sebagainya.
5. hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyrakat.
Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyrakat, merupakan impelementasi dari teori- teori yang di terima selama
proses pengajaran, dengan melakukan dan terlibat dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, melakukan langkah-langkah
penulisan ilmiah dalam metodelogi penelitia, mahasiswa dapat mengamati fenomena fenomena yang ada di lingkungan, dengan teori
yang sebelumnya di peroleh
Dari sisi kuantitas dalam kurun tiga tahun terakhir jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen sudah memenuhi syarat yaitu
sebanyak 126 judul penelitian, dimana setiap dosen telah melakukan penelitian setiap semester. Dengan kata lain, dalam satu tahun
setiap dosen melakukan dua penelitian. Untuk kualitas penelitian yang dilakukan sudah mengetahui peningkatan, yang ditunjukkan
dengan mulai bertambah nya penelitian yang dibiayai pihak ketiga. dalam hal ini pihak eksternal. Tetapi masih belum ada dosen yang
memperoleh dana penelitian dari hibah dikti.
Sedangkan publikasi dosen, mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam satu tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan dengan
bertambahnya publikasi dosen dibandingkan tahun-tahun sebelum nya, bahkan ada yang bisa menebus publikasi internasional.
7. hubungan kerja sam dab kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar negeri
Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian, hingga saat ini baru dengan instansi di tingkat lokal, dalam hal ini dengan pemerintah
kota Prabumulih dan pihak swasta terkait lainnya. Instansi pemerintah mendominasi dalam kerjasama dan kemitraan penelitian.
Kerjasama dan kemitraan yang dilaksanakan memberikan manfaat baik bagi dosen, institusi dan instansi terkait. Baik berupa
peningkatan wawasan, kesesuaian dengan standar yang berlaku nya dan perluasan jaringan serta aspek finansial dalam bentuk
pembiayaan penelitian dan pengabdian masyarakat
8. kualitas dan kurun waktu penyelesaian skripsi/tesis/disertasi (termasuk proses penulisan skripsi dan pembimbingan nya).
Kurun waktu penyelesaian skripsi mahasiswa rata-rata 8 (delapan) bulan, merupakan kurun waktu yang cukup efektif. Hal ini
menunjukkan kualitas pembimbing dosen dan mahasiswa yang relatif baik, tetapi perlu ditingkatkan dan difasilitasi. Karena sampai
saat ini belum ada penelitian mahasiswa yang dipublikasikan.
Skripsi merupakan karya tulis mahasiswa yang didasarkan pada penelitian yang dilaksanakan. Format penulisan skripsi mengikuti
acuan penulisan skripsi dalam buku.
Pedoman penulisan skripsi yang telah ada. Pelaksanaan penelitian akhir mahasiswa yang telah mencukupi sulyarat pengajuan judul
penelitian, mengajukan proposal penelitian ke masing-masing program studi ( Manajemen dan Akuntansi ). Setelah mendapat
persetujuan judul penelitian dari program studi., mahasiswa akan mendapat kan dosen pembimbing yang diteruskan dengan kegiatan
bimbingan dengan pembimbing satu dan dua, sampai pada bab ketiga, metodolagi penelitian. Berikutnya mahasiswa mendaftar ke
program studi masing-masing untuk mengikuti Seminar Proposal Setelah seminar mahasiswa melakukan perbaikan yang kemudian
disetujui oleh dosen penguji
Kegiatan penelitian merupakan pelaksanaan dari rencana kegiatan yang telah disusun sebelumnya dalam proposal skripsi yang telah
lulus ujian seminar proposal, dan disahkan oleh penguji Penelitian dilakoni di daerah atau pada instansi yang telah dipilih. Sebelum
nya. Selama kegiatan penelitian harus dengan sepengetahuan pembimbing skripsi Sesuatu dengan ketentuan yang berlaku, dan
terdokumentasi dalam kartu bimbingan. Setalah melaksanakan penelitian dan disetujui oleh kedua pembimbing skripsi mahasiswa
daftar mendaftar untuk mengikuti ujian skripsi. Setelah ujian skripsi, melakukan revisi sesuai dengan bimbingan penguji kemudian
skripsi di setujui dsn disahkan kemudian dapat di cetak
9. publikasi hasil penelitian, karya inovatif dan rangkuman skripsi/ tesis/ disertasi.
hingga saat ini publikasi masih mencakup penelitian yang dilakukan oleh dosen. Dan jika dilihat dari jumlah penelitian yang
dilaksanakan, jumlah publikasi ini masih kecil, namun sudah ada yang bisa terbit pada publikasi internasional. Hal ini terkait dengan
masih kurang nya motivasi dosen dalam mempublikasikan hasil penelitian nya. Publikasi dilakukan selama ini kebanyakan masih
dalam intern sebatas perpustakaan kampus. Untuk lebih lengkap, dapat dilihat jurnal publikasi pada grafik berikut nya
Monitoring dan evaluasipelaksanaan Kerjasama rutindilakukansesuaidengan SOP Kerjasama pada STIE Prabumulih.
Setiapselesaipelaksanaankegiatanterkait Kerjasama yang ada, selaluadalaporanpelaksanaankegiatan, sehinggamonevselalu
dilaksanakan. Dalamrangkamenjaminbahwapelaksanaan Kerjasama sesuaidengankesepakatan yang telahada.
TabelG.3
ANALISIS SWOT
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
1. Adanyadosen yang 1. Belum
Factor Internal memilikiakseskepublikasiinternasional adapengalamandalamhibahdikti
2. Adanya Kerjasama yang dan sponsor lainnya.
intensifdenganpemerintah local 2. Jumlahpublikasimasihsedikit
3. Adanya Kerjasama 3. Belum ada Kerjasama
denganpihakswastadalampembiayaanpenel denganinstansiluar negeri
itian 4. Belum adadosen yang memiliki
Factor Eksternal HAKI
Potensi unggulan yang dijadikan kekuatan institusi antara lain: jumlah mahasiswa tiap tahunnya meningkat, kualifikasi dosen yang representatif,
kesesuaian bidang keilmuan tenaga pengajar, memiliki mitra kerja yang tetap dan berkelanjutan, lulusan terserap dunia kerja, tersedianya
beasiswa, serta program yang fleksibel dan relevan dengan tuntutan perubahan zaman.
Sementara, yang menjadi kelemahan institusi antara lain pelaksanaan kegiatan masih belum 100% sesuai dengan SOP, pemberdayaan lembaga
Penjamin Mutu belum maksimal, jumlah lulusan masih sedikit setiap tahunnya dan mahasiswa baru mayoritas berasal dari daerah Sumatera
Selatan. Dari seluruh pembahasan di atas, tampak abstrak yang menjadi peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan yang dimiliki oleh STIE
Prabumulih adalah sebagai berikut:
1. Peluang (faktor eksternal pendorong peningkatan pengguna jasa potensial perguruan tinggi)
a. Struktur demografi dengan jumlah pendudk usai sekolah yang tetap tinggi,
b. Perkembangan jumlah dunia usaha di Indonesia
c. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan yang cenderung dibutuhkan dunia usaha.
2. Ancaman (faktor eksternal pendorong penurunan minat pengguna jasa perguruan tinggi)
a. Perkembangan IPTEKS yang cepat,
b. Semakin banyak saingan lulusan dari perguruan tinggi lain.
3. Kekuatan (relatif) STIE Prabumulih dibandingkan dengan pesaingnya
a. Perguruan Tinggi pertama di Prabumulih sehingga ada kedekatan jarak dengan Sekolah Menengah yang ada di kota Prabumulih,
b. Biaya pendidikan terjangkau,
c. Lokasi gedung perkulihan strategis.
4. Kelemahan (relatif) STIE Prabumulih dibandingkan pesaingnya
a. Sistem pelayanan pembimbingan belum optimal,
b. Untuk (Pelatihan dan Kemitraan), perlu ditingkatkan,
c. Belum memiliki prasarana kegiatan ekstra kulikuler yang memadai.
1. Regulasi
Regulasi yang semakin longgar memberikan peluang sekaligus ancaman bagi institusi pendidikan. Menjadi peluang karena memberikan
kebebasan yang lebih banyak untuk mengembangkan program pendidikan yang berorientasi pasar dan cocok dengan tuntutan pengguna
jasa. Manjadi ancaman karena regulasi yang longgar akan menurunkan entrybarier (animo/minat) dan meningkatkan intensitas persaingan
jika setiap program tidak mengembangkan keunikannya.
5. Krisis Nasional
Kehidupan bermasyrakat di Indonesia masih dilanda berbagai krisis, khususnya krisis ekonomi. Kondisi ini dapat memberikan ancaman
karena akan memberikan tekanan kepada kemampuan tumbuh berbagai sektor, akibatnya permintaan jasa terhadap jasa pendidikan pun
akan menurun.
Tabel II.1.
ANALISIS SWOT
INTERNAL STRENGHTHS (S) WEAKNESS (W)
Visi, misi, tujuan, dan sasaran Visi institusi masih bersifat
institusi singkat tetapi jelas dan
nasional
realistis sehingga diperkirakan akan
dapat dicapai. Pelaksanaan kegiatan masih belum
Tata pamong, dapat menghasilkan
100 % sesuai dengan SOP.
pimpinan yang kredibel
Pengelolaan Institusi bersifat Pemberdayaan Lembaga Penjamin
transparan.
Otonomi Institusi dapat Mutu belum maksimal.
diimplementasikan.
Jumlah lulusan masih sedikit setiap
Infrastruktur dan suprastruktur
Sistem Informasi sudah terealisir, tahunnya.
terintegrasi dan dapat diaplikasikan
Calon mahasiswa mayoritas dari
dalam kegiatan tridharma
perguruan tinggi. daerah Prabumulih.
Telah memiliki system penjaminn
Keketatan seleksi masih rendah.
mutu (SPM) dan Satuan Pengawas
Internal (SPI). Dana, sebagian besar berasal dari
Jumlah mahasiswa memadai untuk
mahasiswa.
sebuah Perguruan Tinggi.
Kompetensi lulusan cukup baik. IPK lulusan kurang tinggi.
Jumlah dan kualifikasi dosen cukup
Kualitas intake mahasiswa rendah
baik Kurikulum yang sudah
berbasis kompetensi, relevan Karya Ilmiah dosen masih rendah
dengan visi,
Kualitas pengabdian kepada
masyarakat yang