BAB I
SEJARAH FAKULTAS, VISI, MISI
TUJUAN PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI LULUSAN
A. SEJARAH
Suatu hal yang menarik adalah bahwa sebagian pendiri Unpas, menurut sejarah
pendirian institusi, adalah mahasiswa kedokteran pada saat tersebut. Pendirian dan
Pengembangan FK Unpas setelah 60 tahun berdiri merupakan suatu keniscayaan.
Keberadaan Fakultas Kedokteran telah menjadi cita-cita para pendiri dan penerus.
RIP Unpas 2003 - 2021 telah ditindak lanjuti oleh Rencana Strategis Unpas 2017 -
2021. Pada Renstra tersebut dinyatakan bahwa manajemen Unpas berencana
mendirikan FK Unpas di tahun 2020 untuk mengantisipasi permintaan pasar dan turut
serta berpartisipasi secara aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Sejak
tahun 2012, Yayasan Perguruan Tinggi (YPT) Pasundan telah memiliki ide untuk
merintis pendirian FK. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan adanya rapat tindak
lanjut persiapan pembangunan fasilitas untuk pendirian Fakultas Kedokteran UNPAS
tahun 2016. Selanjutnya pada tahun 2017, YPT Pasundan menyetujui usulan Rektor
UNPAS untuk penambahan prodi FK. Keinginan dan cita-cita Unpas salah satunya
adalah bmemenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat dan juga berpartisipasi aktif
untuk meningkatkan derajat kesehatan sehingga pada tahun 2019, rencana tersebut
diwujudkan dengan mempersiapkan seluruh kebutuhan pendirian Fakultas Kedokteran.
Fungsi pelayanan kesehatan ini didukung oleh fungsi penyediaan sumber daya.
Disinilah peran Perguruan Tinggi, dalam hal ini FK berperan. Peran institusi dapat
menjadi produsen sumber daya manusia (dokter) agar fungsi pelayanan kesehatan
dapat berjalan dengan baik, mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, fungsi pelayanan kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional ini
menjadi orientasi strategi dalam pengembangan FK Unpas sebagai produsen sumber
daya manusia dan Ilmu Pengetahuan yang menjadi inti dari pelayanan tersebut.
Di lain pihak, kemajuan pengetahuan dan teknologi tiada artinya tanpa nilai-nilai,
ruh dan spirit kemanusiaan yang menjunjung tinggi kebajikan. Unpas telah lama
mengembangkan nilai-nilai luhur kesundaan dan keislaman dalam mencetak SDM di
berbagai bidang ilmu. Misi yang menjadi dasar dan isi pengembangan ilmu
pengetahuan serta teknologi ini diharapkan juga dapat mewarnai bidang ilmu
kedokteran dan kesehatan. Selanjutnya, produk SDM dengan Iptek tersebut dapat
diterapkan dalam pelayanan kesehatan yang mampu meningkatkan derajat kesehatan.
Iptek dan kesundaan serta keislaman merupakan nilai-nilai yang bersifat universal
dapat diterima secara global. Pengembangan SDM yang memiliki Iptek mumpuni
dengan nilai-nilai kesundaan dan keislaman melalui pengembangan FK tentu saja
dapat mengisi kebutuhan dalam sistem kesehatan di berbagai Negara. Dengan
demikian, kebutuhan masyarakat akan derajat kesehatan yang dimaksud di atas,
selanjutnya dapat berkembang secara global, sesuai dengan Visi dan Misi Unpas.
Saat ini dunia telah memasuki Revolusi Industri 4.0 dan society 5.0. dimana
teknologi telah berkembang dengan ciri yang berbeda dibanding era sebelumnya.
Internet of things, teknologi informasi dan digitalisasi telah merubah wajah kehidupan
manusia di dunia. Beberapa pekerjaan manusia telah digantikan oleh Artificial
Intelligence dan robot, termasuk di bidang kedokteran. Big Data akan menjadi potensi
yang sangat besar dan berharga dalam predictive medicine dan kesehatan masyarakat
secara umum. Blockchain akan menjadi praktik sehari-hari dalam sistem pelayanan
kesehatan bahkan dunia Perguruan Tinggi.
Disrupsi teknologi di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 menjadi tantangan
sekaligus peluang bagi profesi dokter maupun institusi Perguruan Tinggi. Teknologi
tinggi pada bidang kedokteran sangat membantu dokter dalam meningkatkan
kemampuan dalam menyelesaikan masalah medis dan kesehatan. Di sisi lain, banyak
tugas-tugas dokter yang dapat tergantikan oleh robot, artificial intelligence dalam
penegakan diagnosis bahkan terapi. Hal ini merupakan suatu keniscayaan dimana
seorang dokter juga perlu mempelajari teknologi sehingga hal tersebut akan menjadi
suatu penguatan dan dukungan dalam profesi dokter dalam pelayanan terhadap pasien
nantinya maupun terhadap keilmuan dokter.
Sistem Pendidikan Kedokteran dapat menjadikan disrupsi teknologi ini sebagai jalan
untuk meningkatkan sistem pendidikan. Bahkan kemajuan teknologi informasi menjadi
peluang untuk memodifikasi sistem pendidikan yang terkait dengan sistem pelayanan
kesehatan. Academic Health System yang sebenarnya dapat diwujudkan dengan
memanfaatkan teknologi informasi saat ini. Mahasiswa kedokteran memerlukan
pelatihan langsung di lapangan untuk mencapai kompetensi profesi yang diharapkan.
Hal ini ditunjang dengan adanya program pendidikan profesi dokter yang dilakukan di
rumah sakit, puskesmas atau wahana pendukung lain.
D. PROFIL LULUSAN
Profil lulusan Dokter FK Unpas adalah Dokter yang merupakan Praktisi/Klinisi, Pendidik,
Peneliti, agen perubahan dan pembangunan sosial dengan melakukan pemberdayaan
masyarakat serta memiliki karakter yang bernilai SAHAM yaitu Someah (ramah),
Akhlakul karimah (berkeyakinan pada Tuhan YME, berakhlak mulia), Handap asor
(respek, toleran) , Asih-asah-asuh (penuh empati simpati, serta berdasarkan evidence
based), Motekar (kreatif, berjiwa entrepreneur yaitu mampu menghadapi risiko dan
KURIKULUM
Program Pendidikan Profesi Dokter FK Unpas
mampu mengambil keputusan). Dokter lulusan FK Unpas adalah Dokter yang selalu
menjunjung tinggi 3 nilai budaya sunda sesuai pilar Universitas yaitu : luhung elmuna
(menjadi manusia pembelajar yang menemukan nilai kebenaran dengan cara berpikir
rasional dan terbuka terhadap kritik), pengkuh agamana ( menjalankan tugas dan
fungsi hidupnya secara harfiah bahwa hidup adalah ibadah kepada Allah SWT ), jembar
budayana ( memiliki dan mempraktikkan jiwa ramah, toleran, terbuka dan selalu
melaksanakan nilai silih asah, silih asih, silih asuh dalam berpikir, bersikap adil, jujur,
bekerja keras dan berkontribusi dalam pelestarian budaya sunda).
E. TUJUAN PENDIDIKAN
1. Menghasilkan dokter yang kompeten dan unggul khususnya di bidang
pemberdayaan kesehatan masyarakat dengan menanamkan budaya sunda
dan nilai islami
2. Menghasilkan ilmuwan di bidang kedokteran melalui penelitian dan hasilnya
untuk menunjang peningkatan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan
serta peningkjatan kualitas dan kuantitas penelitian di bidang kesehatan dan
kedokteran terutama yang menghasilkan HAKI
3. Terwujudnya Progam Pendidikan Profesi Dokter terakreditasi unggul secara
Nasional
4. Terwujudnya kerjasama dengan berbagia institusi di dalam dan luar negeri
dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi
5. Tercapainya Progam Pendidikan Profesi Dokter dalam rangka mendukung
World Class University
F. KOMPETENSI LULUSAN
Dalam rangka membentuk profil lulusan yang diingikan terdapat area kompetensi
dokter yang terkait yaitu4 :
BAB II
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
A. PROGRAM PENDIDIKAN
Program Studi Profesi Dokter merupakan jenjang pendidikan tahap profesi untuk
memperoleh gelar dokter yang merupakan kelanjutan tahap sarjana kedokteran.
Program Studi Profesi Dokter mempunyai beban studi kumulatif sebesar 43 SKS
dengan masa studi kumulatif antara 4 sampai 6 semester. Proses pembelajaran
dilaksanakan melalui pemantapan proses keterampilan para peserta didik, diperoleh
melalui kegiatan akademis pembelajaran yang diselenggarakan di rumah sakit
pendidikan utama dan rumah sakit atau Puskesmas jejaring serta desa binaan yang
diatur melalui rotasi departemen dengan menekankan pencapaian kompetensi sesuai
dengan yang tercantum dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang dikeluarkan
oleh KKI.
B. STUKTUR ORGANISASI
4. Sehat secara fisik dan mental dan mampu melakukan aktivitas dan tugas-tugas
di tahap profesi yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat secara fisik
dan mental sesuai rangkaian prosedur kesehatan yang dilakukan oleh Tim
Kesehatan FK Unpas.
5. Telah mendapatkan vaksinasi
8. Telah melakukan registrasi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh
maupun Universitas.
11. Memiliki surat kelakuan baik yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian
D. STRUKTUR KURIKULUM
12 PD1901012 Radiologi 2 4
E. ROTASI
Selama 3 semester mahasiswa akan berotasi dimasing-masing departemen untuk memenuhi
kompetensi yang telah disusun oleh Konsil Kedokteran Indonesia yang tercantum pada buku
Standar Kompetensi Dokter Indonesia (Lampiran)
D. KEGIATAN AKADEMIK
i. Strategi Pembelajaran
(1) Student Centered Learning artinya adalah peserta didik secara aktif terlibat
dalam proses pembelajaran, bagaimana dia mengembangkan pengetahuan
dan keterampilan, peserta didik berhak menentukan apa yang mereka ingin
ketahui dan peserta didik mampu mencari pengetahuan dengan sendirinya.
Staf pengajar berperan sebagai fasilitator, menyediakan capaian pembelajaran
dan sumber sebagai penuntuk peserta didik belajar.
(2) Problem Based Learning artinya adalah peserta didik belajar dari suatu
masalah yang menyerupai kondisi nyata. Peserta didik diharapkan mampu
mempelajari ilmu dasar dan klinis berdasarkan kasus yang didapatkan pada
rotasi di Rumah Sakit
(3) Interprofessional Education, artinya mahasiswa dipaparkan untuk bisa
berkolaborasi bersama teman sejawatnya ataupun dengan profesi kesehatan
lainnya
(4) Community Based artinya adalah pembelajaran disusun berdasarkan
kebutuhan masyarakat. Terdapat empat butir yang harus diperhatikan dalam
strategi ini yaitu hubungan dokter dengan pasien, hubungan universitas
dengan pusat pelayanan Kesehatan, dan hubungan pribadi dengan profesi.
(5) Systematic berarti setiap kegiatan pengajaran dan pembelajaran disusun
secara sistematis. FK Unpas memberikan Course Study Guide untuk mahasiswa
agar mahasiswa bisa belajar lebih sistematis, selain itu terdapat RPS dan modul
yang diperuntukkan oleh dosen agar kegiatan belajar mengajar sesuai dengan
yang dirancang atau sistematis, serta adanya logbook untuk menjamin
keseragaman pengalaman yang didapatkan di Rumah Sakit
(6) Magang atau apprenticeship. Pada pendekatan magang atau apprenticeship
peserta didik mengikuti dosen untuk mendapatkan pengalaman belajarnya.
Peserta didik mengikuti dosennya untuk mendapatkan keterampilan, peserta
didik mengikuti ahli pada saat bekerja di rumah sakit atau pelayanan Kesehatan
lainnya.
10.Akreditasi RS (HPK,dll)
11.SDGS : HIV, TB
b. Kegiatan lapangan (penyuluhan dan penelitian) setara praktikum
kegiatan lain yang diatur oleh masing-masing departemen misalnya
kegiatan seminar obstetri sosial, pediatri sosial, autopsi, penggalian
mayat (ekshumasi), dan lain-lain.
Total 100%
80 -100 A 4,00
76 – 79 A- 3,50
72 – 75 B+ 3,25
68 –71 B 3,00
67 - 64 B- 2,75
60 - 63 C+ 2,50
56 - 59 C 2,00
45 - 55 D 1,00
KURIKULUM
Program Pendidikan Profesi Dokter FK Unpas
<45 E 0
76 – 79 A- 3,50 Lulus
72 – 75 B+ 3,25 Lulus
Pertama B Lulus
Kedua B Lulus
Bagi yang belum lulus UKMPPD, akan mengikuti UKMPPD ulang pada
periode UKMPPD berikutnya (peserta re-taker). Selama menunggu
waktu pelaksanaan UKMPPD berikutnya, peserta retaker wajib
mengikuti bimbingan yang diadakan oleh Tim Bimbingan Retaker (di
bawah koordinasi Tim P3D dan Unit Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa).
ix. Syarat Kelulusan Program Profesi
Dokter muda dinyatakan lulus dari P3D dan mendapat gelar akademik
dokter (dr) setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Lulus (UKMPPD) bagi dokter muda Indonesia.
b. Memiliki IPK minimal 3,00.
c. Telah menyelesaikan segala administrasi sesuai peraturan Fakultas
Kedokteran/Universitas Pasundan.
x. Sumpah Dokter
Seluruh lulusan dokter baru wajib mengikuti Sumpah dokter yang
diselenggarakan oleh FK Unpas. Sumpah dokter ini merupakan
prasyarat untuk mendapatkan ijazah (sertifikat kelulusan) dokter
sebelum mengikuti Program internship Dokter Indonesia (PIDI) yang
diselenggarakan oleh Komite Internship Dokter Indonesia (KIDI).
1. Bagi mahasiswa yang ingin undur diri dari P3D FK Unpas berlaku
ketentuan sebagai berikut:
a. Surat permohonan Pengunduran Diri dari mahasiswa ybs yang
disetujui oleh Orang Tua/Wali, diketahui oleh Dosen Wali/TPBK/
Tim Perwalian dan Pimpinan Program Studi.
b. Surat permohonan Pengunduran Diri atas nama mahasiswa dari
Pimpinan Fakultas Asal (Dekan) kepada Pimpinan Universitas
(Rektor/Wakil Rektor 1).
c. Surat Keputusan Pengunduran Diri mahasiswa dari Pimpinan
Universitas (Rektor/WR 1).
d. Transkrip Akademik mahasiswa ybs selama studi di Universitas
Pasundan yang ditandatangani oleh Pimpinan Fakultas
(Dekan/WD 1).
2. Pemutusan studi:
1. Cuti Akademik
BAB III
SARANA DAN PRASARANA
1. Kantor Timkordik
a. Fasilitas kantor tim kordik yang memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi
peserta didik dengan standar sebagai berikut :
1. Luas Ruangan 13,2 M2
2. Daya tampung 6 orang
3. Pintu alumunium yang terkunci
4. Satpam berjaga selama 24 Jam
5. Meja & Lemari yang terkunci
6. Ventilasi menggunakan exhausfan
b. Denah kantor tim kordik sebagai berikut
KURIKULUM
Program Pendidikan Profesi Dokter FK Unpas
KURIKULUM
Program Pendidikan Profesi Dokter FK Unpas
KURIKULUM
Program Pendidikan Profesi Dokter FK Unpas
3. Ruang Pertemuan
a. Fasilitas ruang pertemuan yang memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan
bagi peserta didik dengan standar sebagai berikut :
1. Luas Ruangan 6,93 M2
2. Daya tampung 4 orang
3. Adanya meja petemuan
4. Lemari yang terkunci
5. Ventilasi ruangan terbuka
b. Denah ruang diskusi I sebagai berikut
KURIKULUM
Program Pendidikan Profesi Dokter FK Unpas
4. Ruang Diskusi II
a. Fasilitas ruang tunggu siswa yang memenuhi syarat keamanan dan
kenyamanan bagi peserta didik dengan standar sebagai berikut :
1. Luas Ruangan 19 M2
2. Daya tampung 10 orang
3. Pintu kaca yang terkunci
4. Meja yang terkunci
5. Ventilasi ruangan terbuka
b. Denah ruang diskusi siswa sebagai berikut:
KURIKULUM
Program Pendidikan Profesi Dokter FK Unpas
9. Ruang Ujian
a. Fasilitas ruang ujian yang memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi
peserta didik dengan standar sebagai berikut :
1. Luas Ruangan 17,28 M2
2. Daya tampung 3 orang
3. Pintu utama yang terkunci
4. Hospital bed untuk pemeriksaan
5. Meja & Lemari yang terkunci
6. Ventilasi menggunakan AC
b. Denah ruang ujian sebagai berikut:
KURIKULUM
Program Pendidikan Profesi Dokter FK Unpas
Ruang Penelitian
a. Fasilitas ruang penelitian yang memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan
bagi peserta didik dengan standar sebagai berikut :
1. Luas Ruangan 38 M2
2. Daya tampung 6 orang
3. Pintu utama yang terkunci
4. Satpam berjaga selama 24 Jam
5. Meja & Lemari yang terkunci
6. Ventilasi menggunakan AC
7. Ada toilet/wc
b. Denah Ruang Penelitian sebagai berikut
KURIKULUM
Program Pendidikan Profesi Dokter FK Unpas
BAB IV
PENELITIAN, PENGABDIAN MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
A. PENELITIAN
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pentingnya penelitian sebagai salah satu pilar dari perguruan tinggi juga tergambar dari
misi yang kedua dari FK UNPAS, yaitu: “Menyelenggarakan penelitian berdampak tinggi
yang menjadi landasan pengembangan pendidikan dan pengabdian masyarakat di bidang
kesehatan masyarakat.” Karenanya, FK UNPAS mendorong semua tenaga dosen dan
mahasiswanya untuk melakukan penelitian.
Sebagai fakultas yang baru berdiri, diperlukan upaya-upaya untuk mendongkrak iklim riset
yang baik. Untuk itu, dibuatlah beberapa regulasi dan kebijakan terkait pengelolaan
penelitian di lingkungan FK UNPAS.
Panduan Penyelenggaraan:
Standar Operasional Prosedur UNPAS-PM-09.01 tentang Prosedur Mutu Penelitian
sebagai acuan bagi para peneliti di lingkungan Universitas Pasundan melaksanakan
kegiatan penelitiannya
Untuk mencapai standar yang ditetapkan, FK UNPAS membentuk Pusat Penelitian dan
Publikasi Ilmiah atau disingkat Puslit FK. Puslit FK berkoordinasi secara langsung dengan
KURIKULUM
Program Pendidikan Profesi Dokter FK Unpas
B. PENGABDIAN MASYARAKAT
Kegiatan pengabdian masyarakat program profesi diharapkan dapat diintegrasikan
dengan program Pendidikan yang mana pada tahap semester 4 mahasiswa
menjalankan modul Public Health Empowerment. Tujuan akhirnya adalah agar
mahasiswa mampu meningkatkan derajat Kesehatan desa setempat dengan
pendekatan design thinking
C. KERJASAMA
kepada siswa SMA memberikan manfaat baik bagi para siswa, karena mereka
mendapat penyuluhan dan diberdayakan tentang masalah kesehatan terkini, maupun
bagi para mahasiswa karena memberikan pengalaman menghadapi dan
memberdayakan masyarakat, dimana hal ini sejalan dengan Visi dan Misi FK UNPAS.
Kegiatan ini selain merupakan wujud kerjasama dengan pihak di luar fakultas, juga
merupakan bagian dari mata kuliah yang diberikan di FK UNPAS dan menjadi salah
satu persyaratan kelulusan mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM). Selain itu
kegiatan ini juga merupakan satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Karenanya
kegiatan ini juga dibahas pada bagian pendidikan (Kriteria 4, Sumber Daya Manusia)
dan Pengabdian kepada Masyarakat (Kriteria 7).
c) Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan menjalin kerjasama dengan Rumah
Sakit Angkatan Udara dr. M. Salamun untuk mengadakan kerjasama dalam hal
Pelayanan Rujukan Pemeriksaan Rapid Antigen SARS COV 2, dan bila diperlukan
dilanjutkan dengan PCR. Namun direncanakan untuk tahun selanjutnya akan dilakukan
oleh dosen-dosen FK UNPAS sebagai salah satu bentuk nyata pengabdian masyarakat.
d) Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan menjalin kerjasama dengan PT
Intibios Parahyangan Sejahtera untuk rujukan pemeriksaan RT PCR Swab Covid-19.
Kegiatan swab ini akan dilakukan oleh dosen-dosen FK UNPAS sebagai salah satu
bentuk pengabdian masyarakat.