Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER

Disusun Oleh :

Nama : HENI ELFARIZA Nim : 2040100099

Nama : DEWI APRILLA SIREGAR Nim : 2040100121

Dosen Pengampu :

Ahmad Afandi, S.E., M.E

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY PADANGSIDIMPUAN

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….1

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….2

A. Latar Belakang………………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………...3

A. Sistem………………………………………………………………………..3
B. Informasi…………………………………………………………………….4
C. Sistem Informasi ……………………………………………………………7
D. Pengertian CBIS……………………………………………………………..8
E. Istilah Yang Terkait Dengan CBIS ………………………………………….9
F. Peranan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer ……………….10

BAB III PENUTUP………………………………………………………………. 12

A. Kesimpulan………………………………………………………………….12

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………13

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setelah perkembangan teknologi informasi yang demikian pesatnya, maka


semakin banyaklah perusahaan di Indonesia menerapkan Sistem Informasi
Manajemen (SIM). Karena mereka mulai menyadari SIM sangat besar manfaatnya
bagi peningkatan kinerja organisasi. Perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan
teknologi informasi pada dewasa ini tidak akan unggul di dalam persaingan. Ukuran
penggunaan sistem berhubungan erat dengan pendekatan kepuasan pemakai. Banyak
peneliti mengakui bahwa kepuasan pemakai SIM merupakan indikator yang penting
dalam menentukan keberhasilan dalam mendesain dan mengimplementasikan SIM.
Akan tetapi sebenarnya sistem informasi manajemen (SIM) telah ada sebelum adanya
perkembangan teknologi infor masi (teknologi komputer), SIM telah digunakan oleh
para pimpinan organisasi atau perusahaan, dalam upaya pengambilan keputusan
walaupun masih terbatas.1

Saat itu, proses pengambilan keputusan yang dilakukan masih sangat sederhana.
Segala sesuatunya masih berjalan secara manual dan masih lamban karena semua
data yang tersimpan dalam bentuk lembaran-lembaran arsip yang bermacam ragam.
Sehingga dimana pimpinan memerlukan suatu informasi yang berhubungan dengan
sesuatu dan harus diputuskan atau diambil kebijakan, maka tidak ada cara selain
membongkar semua arsip yang dibutuhkan. Kadangkala jika arsip tersebut telah
ditemukan tulisannya sudah kabur, kertasnya sudah kusam, atau bahkan mungkin
sudah rusak karena dimakan rayap atau kutu buku dan sejenisnya.

Pendek kata, proses pencarian arsip dan dokumen yang dibutuhkan sebagai dasar
dari pengambilan keputusan bagi sang pimpinan sangatlah lamban dan membutuhkan
waktu yang lama. Apabila berbicara tentang Sistem Informasi Manajemen, maka
yang diingat adalah komputer dengan sebuah sistem yang saling tersambung dengan
berbagai jaringan dalam komputer tersebut. Persepsi seperti ini tentu saja tidaklah
semuanya benar, karena teknologi komputer hanyalah sebuah wadah atau fasilitas,
yang kehadirannya mempermudah proses dalam Sistem Informasi Manajemen.

1
Sri Dewi Anggadini, Analisis Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Dalam
Proses Pengambilan Keputusan Majalah Ilmiah unikom Vol.11 No. 2 hlm 176

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem

Beberapa pengertian atau definisi mengenai sistem yang diberikan


oleh para ahli sebagai bahan perbandingan antara lain sebagai berikut:

a. Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung


dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai
seperangkat tujuan (O’Brien dan Marakas 2009).
b. Pengertian sistem menurut Kadir (2003:54) sistem adalah
sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai tujuan.2
c. Ackof dalam Effendy (1989:51) menga takan bahwa sistem adalah
setiap kesatuan, secara konseptual atau fisik, yang terdiri dari
bagian- bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain.
d. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:950) disebutkan
bahwa sistem mempunyai dua pengertian;
(a) Seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu totalitas; dan
(b) Susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan
sebagainya.

Dari definisi-definisi di atas, terlihat bahwa masing-masing


menekankan bahwa sistem memakai pendekatan pada elemen atau komponen.
Artinya, bahwa sistem haruslah terdiri atas berbagai komponen/ elemen yang
saling berhubungan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh.
Menurut Abdul Kadir (2014:61) bahwa “Sistem adalah sekumpulan
elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai
suatu tujuan”.3 Menurut Sutabri (2012:3) bahwa “Sistem adalah suatu
kumpulan atau himpunan dari suatu unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan
terpadu”.

2
Ibid, hlm 177
3
http://bpakhm.unp.ac.id/konsep-dasar-dan-pengertian-sistem/ (diakses pada tanggal 4 Maret
pukul 13.05 WIB)

3
Menurut Sutarman (2012:13) bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen
yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk
menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Menurut
Fatansyah (2015:11) bahwa “Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan)
yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan
tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan
untuk memenuhi suatu proses tertentu”.
Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
sistem merupakan sekumpulan elemen, himpunan dari suatu unsur, komponen
fungsional yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.

B. Informasi

Pada hakekatnya informasi merupakan sekumpulan data yang telah


diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas.
Lippeveld, Sauerborn, dan Bodart dalam Hartono (2013) mendefinisikan
informasi sebagai sehimpunan fakta atau data yang memiliki makna.
Murdick (1984 : 6) menambahkan bahwa informasi terdiri dari data yang telah
diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan
informatif atau kesimpulan, argumentasi, atau sebagai dasar untuk
peramalan atau pengambilan keputusan.

Pengertian tersebut didukung pula oleh Gordon B. Davis (1994) yang


mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah di olah menjadi suatu
bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan
keputusan saat ini atau di masa yang akan datang. Dari pengertian-
pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa informasi adalah
sekumpulan data yang telah diolah yang digunakan sebagai dasar untuk
peramalan atau pengambilan keputusan di masa yang akan datang. Setelah
kita menyimpulkan pengertian dari informasi mari kita lihat beberapa
pengertian ahli mengenai Sistem Informasi.4

4
H. A. Firmansyah, S.Kom., MM., Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Sebagai
Pendukung Pengambilan Keputusan Pimpinan Perusahaan Atau Organisasi, Majalah Manajemen &
Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Volume 1, Nomor 2, November 2017, hlm 85

4
Mengutip pendapat Hall dalam Alandari (2013), sistem informasi
adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan,
diproses menjadi sebuah informasi yang berguna dan kemudian
didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Pendapat lain
datang dari Bornar dan Hoopwood dalam Alandari (2013) mengatakan
sistem informasi merupakan kumpulan perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk
informasi yang bermanfaat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan dan
terorganisasi, yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimppan data
serta mengolahnya menjadi informasi untuk digunakan.5

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang


menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-
kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis,
kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu
nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata
seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk
menghasilkan kebijaksanaan dan keputusan yang baik diperlukan pengolahan
data menjadi informasi yang relevan dengan masalah perusahaan yang sedang
dihadapi.

Dengan demikian data itu merupakan bahan mentah yang harus


diproses lebih dahulu baru kemudian dapat digunakan. Teknologi informasi
adalah teknologi yang digunakan untuk menghasilkan informasi. Teknologi
informasi terdiri dari teknologi komputer (computing technology) dan
teknologi komunikasi (communication technology) yang digunakan untuk
memproses dan menyebarkan informasi baik itu yang bersifat finansial atau
non finansial (Bodnar dan Hopwood, 1995). Azhar Susanto (2004:6)
berpendapat bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan
arti dan manfaat.

Davis (2002) mendefinisikan informasi lebih luas lagi, bahwa “Data


yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi yang menerimanya dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini dan saat mendatang”.
Jogiyanto Hartono dalam bukunya pengenalan Komputer (2000:692),
5
Paul Eduard Sudjiman dan Lorina Siregar Sudjiman, Analisis Sistem Informasi Manajemen
Berbasis Komputer Dalam Proses Pengambilan Keputusan Jurnal TeIKa, Volume 8, Nomor 2,
Oktober 2018, hlm 58

5
informasi dapat didefinisikan, sebagai berikut : Informasi adalah sebagai hasil
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang
nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan.

Dari definisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah
yang diproses menjadi sebuah informasi. Jadi terdapat perbedaan antara data
dengan informasi di mana data adalah “bahan baku” yang harus diolah
sedemikian rupa hingga berubah sifatnya menjadi informasi. Data dapat
berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau terseimpan sebagai file dalam
basis data. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses. Oleh karenanya,
suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.

Contoh data adalah catatan identitas pegawai, catatan transaksi


pembelian, catatan transaksi penjualan, dan lain-lain. Informasi merupakan
hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi
penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau
secara tidak langsung pada saat mendatang. Untuk memperoleh informasi,
diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolahan. Contoh
informasi adalah pegawai yag dikelompokkan berdasarkan departemen,
golongan, rekapitulasi transaksi pembelian akhir bulan, rekapitulasi transaksi
penjualan akhir bulan, dan lainnnya.6

Data adalah masukan yang akan diolah oleh unit pengolah, dan
informasi adalah keluaran sebagai hasil pengolahan data yang telah
diinputkan. Suatu unit penyimpanan diperlukan sebagai alat simpanan data,
pengolah, maupun informasi. Informasi harus mempunyai nilai bila informasi
tersebut dapat mengakibatkan suatu perubahan dalam Tindakan yang diambil.
Perubahan ini penting untuk disadari karena sesungguhnya data tidak
mempunyai nilai apa-apa untuk pengambilan keputusan, hanya informasi
mempunyai nilai, dalam arti bahwa informasi akan memudahkan manajer
untuk pengambilan keputusan.

6
Ibid, hlm 59

6
C. Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen adalah sbuah system terstruktur yang
digunakan untuk mengelola data secara terkomputerisasi. Di dalam sistem
informasi manajemen ini terdapat beberapa fungsi dibutuhkan oleh sebuah
perusahaan diantaranya :
 Pencarian data
 Pengupdatean data secara berkala
 Penginformasian data kepada publik (dapat berupa report teks dan
atau dalam bentuk tabel)
 Penyimpanan data

Dengan adanya sistem informasi manajemen ini, sebuah perusahaan


mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat
sehingga produktivitas kerja diperusahaan lebih meningkat.7 Sistem
Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi bisnis, sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
mengambil keputusan, mengkoordinasi, mengontrol, menganalisis, serta
memvisualisasi suatu informasi dalam organisasi.

Sistem Informasi Manajemen ini terdiri dari hardware maupun


software yang berfungsi sebagai dasar operasi suatu organisasi. SIM
bekerja dengan cara mengumpulkan data-data dari beberapa sistem online
untuk dianalisis, kemudian SIM akan melaporkan hasil analisis tersebut
membantu manajemen mengambil keputusan, membuat perencanaan,
atau memecahkan suatu masalah. Sistem informasi manajemen adalah
suatu sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal dalam bisnis
yang meliputi dokumen, manusia, teknologi, dan prosedur dalam
akuntansi manajemen.

Dikutip dari buku Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya


Manusia, sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sistem
manajemen atau sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan
untuk mendukung operasional manajemen dan pengambilan keputusan.
7
Bagus Karuniawan. Sistem Informasi Manajemen dengan visual bentuk 6 (Yogyakarta :
ANDI, 2002) hlm 2

7
D. Pengertian CBIS (Computer Based Information System)
Menurut istilah CBIS atau yang dalam bahasan Indonesia disebut juga
system informasi berbasis computer merupakan system pengolahan data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu
alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan.8
Sedangkan pengertian secara Bahasa, komputer adalah alat elektronik
otomatis yang dapat menghitung dan mengolah data secara cermat
menurut instruksi dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat
menjalankan system multimedia, biasanya terdiri atas unit pemasukan,
pengeluaran, penyimpanan, serta unit pengontrolan. Basis yang dapat kita
artikan sebagai dasar informasi yang memiliki arti pemberitahuan,
penerangan : dan system yang artinya perangkat unsur yang secara teratur
saling berkaitan sehingga membentuk totalitas.
Dengan kata lain, system informasi berbasis computer mengandung
arti bahwa computer memiliki peran yang sangat penting dalam system
pembangkit informasi.
Saat ini system informasi merupakan isu yang paling penting dalam
pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karna tujuan dari
pengendalian manajemn adalah untuk membantu dalam mengkoordinasi
sub unit” dari organisasi dan mengarahkan bagian bagian tersebut untuk
mencapai tujuan perussahaan.

1. Mencapai CBIS
Dalam beberapa hal, tiap subsistem CBIS menyerupai suatu
organisme hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi,
dan akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut siklus hidup
system dan terdiri dari tahap-tahap berikut :
a. Perencanaan
b. Analisis
c. Rancangan
d. Penerapan
e. Penggunaan
2. Mengolah CBIS
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus
hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat,

8
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi (diakses pada tanggal 8 Maret 2923 pukul
13.42 WIB)

8
setelah penerapan, manajer pengendalian CBIS untuk
memastikan bahwa system tersebut terus menyediakan
dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keeseluruhan
manjer dan dukungan tahap yang diberikan oleh para spesialis
informasi saat manajer memilih untuk memanfaatkan
dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerja sama
unutk mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif,
emilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan lunak sesuai,
menciptakan data based, menjaga kemutakhiran sitem.
3. Merekayasa Ulang CBIS
Banyak suatu system perusahaan dibuat sebelum teknologi
computer secanggih sekarang. Sistem-sisem ini mencakup baik
system yang memproses data, perusahan maupun system yang
melaksanakan fungsi dasar seperti menggebor minyak atau
merakit suatu komponen. Manajemen sering berkesimpulan
bahwa perlu dilakukan pendekatan baru atas system-sistem ini.
Dengan sepenuhnya memanfaatkan teknologi kumputer
modern. Proses mengerjakan ulang system itu dinamakan
rekayasa ulang. Istilah rancang ulang proses bisnis (business
process redesign). Ketika suatu system direkayasa ulang, itu
tidak selalu merupakan pendekatan yang sama sekali baru
unsur-unsur yang baik dari sistem itu dapat dipertahankan
kemudian teknologi computer diterapkan dengan semakin
banyaknya system yang semakin tua, BPR akan menjadi
metodologi pengembanga yang dipilih, dibandingkan SLC.

E. Istilah yang terkait dengan CBIS


1. Data
Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan
merupakan kesatuan kenyataan yang nantinya akan digunakan sebagai
bahan dasar suatu informasi. Banyak terdapat pengertian data yang
dirangkum dari berbagai sumber.9
a. Menurut Berbagai kamus Bahasa Inggris Indonesia, data
diterjemahkan sebagai sitilah yang bersal dari kata “datum” yang
berarti fakta atau bahn bahan keterangan.

9
Ibid

9
b. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengetian data bisnis sebagai
berikut “business data is an organizations descriptions of things
(resourches) dan events (transaction) that it faces”. Jadi data,
dalam hal ini disebut sebagi data bisnis, merupakan deskripsi
organisasi tentang suatu (resourches) dan kejadian (transaction)
yang terjadi.
2. Informasi
Berikut pengertian informasi dari berbagai sumber :
a. Menurut Gordon B.Davis dalam bukunya manajemen information
system : conceptual foundation, structures and development
menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk
yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat
dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa depan.
b. Menurut Barri E. Cushing dalam buku accounting information
system and business organization, dikatakan bahwa informasi
merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang
diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan pembangkit informasi. Dengan integrasi
yang dimiliki antar subsistemnya, system informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat, dan akurat
sesuai dengan manajemen yang membutuhkan. Dan disebut juga
sebagai suatu system dalam suatu organisasi yang mempeertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
4. Berbasis Komputer
Sistem informasi berbasis computer mengandung arti bahwa computer
memainkan peran penting dalam sebuat system informasi. Secara
teori, penerapan sebuat system informasi tidsk harus menggunakan
computer dalam kegiatannya.
F. Peranan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer

Biaya yang terkandung dalam catatan berkaitan dengan pilihan.


Di mana panduan biasanya mencakup pemrosesan, catatan pc pribadi
selain sistem komputer non privat. Dalam frasa pengetahuan
kencannya dengan catatan kontrol gadget berada di dalam cara

10
penelitian yang terdiri dari ujian statistik baik penggunaan cara yang
telah ditentukan atau penggunaan cara yang unik. Sistem Informasi
Manajemen diperlukan untuk menawarkan kepada 2 cara tersebut.

catatan kontrol sis-tem dalam pembuatan pilihan dalam suatu


perusahaan dapat didefinisikan terutama didasarkan pada tiga tingkat cara
pembuatan pilihan, yaitu: pengetahuan, tata letak, dan panduan Sistem
Informasi Manajemen. Sistem Informasi sendiri berkewajiban untuk
mempelajari semua statistiknya dan membuat permintaan untuk diperiksa
kira-kira kondisi yang dapat menjadi perhatian.10
Baik SIM dan agensi perlu menawarkan saluran pertukaran verbal
misalnya yang dapat diakui untuk benar-benar dikomunikasikan ke agensi
tahap atas karena instans tersebut dapat ditangani. Pada tingkat ini juga
penting untuk mengatur kemungkinan. Panduan Sistem Informasi
Manajemen menyerukan statistik yang mendasarkan penggunaan statistik
jaringan, saingan & internal ditambah strategi untuk melacak dan juga
menemukan instans. Dalam termin pilihan, SIM berubah menjadi paling
mudah jika output tata letak disediakan dalam bentuk yang mendorong
pembuatan pilihan.
Dan sementara pilihan sudah dilakukan, maka posisi SIM modifikasi
sebagai seri statistik untuk umpan go back & assessment nantinya.
Dukungan Sistem Informasi Manajemen di samping periode waktu pemilu
adalah memutuskan beragam contoh seleksi untuk evaluasi perilaku
terhadap akurasi (evaluasi sensitivitas) dan juga memutuskan prosedur
pilihan. Panduan SIM untuk membuat pilihan mencakup seluruh database,
database kemampuan mudik, alat luna kstatistika dan jugaanalitik lain, dan
instans utama yang berisi program perangkat lunak pembuatan instans
pilihan. Dengan cara ini bahwa jika tidak ada pilihan atau pilihan.
Informasi juga mungkin muncul sebagai hal yang tidak perlu. Keputusan
dapat beraneka ragam dari pemilihan kebiasaan yang mudah hingga
seleksi strategis jangka Panjang.

BAB III
PENUTUP

10
Silvia Paramita. Peranan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Dalam
Pengambilan Keputusan file:///C:/Users/Acer/Downloads/Artikel%20SIM_Silvia%20Paramita.pdf
(Diakses Pada Tanggal 9 Maret 2023 pukul 14.33 WIB)

11
A. Kesimpulan

Dalam perusahaan/organisasi sistem informasi manajemen akan


memberikan banyak manfaat bila digunakan sebaik mungkin. Peran
manajemenlah yang harus melakukan penyebaran dan penggunaan sumber-
sumber secara afektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan, dengan
diterimanya suatu informasi yang cepat, tepat dan akurat akan sangat
membantu fungsi menajemen.11

Oleh karena itu Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer


sangat diperlukan untuk mendukung tujuan organisasi tersebut. Dalam suatu
perusahaan tidak akan terlepas dari berbagai macam masalah yang ada
didalam organisasi, dan didalam suatu perusahaan, perubahan sering kali
timbul, sehingga perubahan ini sering sekali menjadi hambatan bagi manajer
dan menimbulkan masalah dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi
manajemen berbasis komputer tidak hanya memproses data menjadi informasi
tetapi juga menyalurkan informasi untuk mendukung proses pengambilan
keputusan.

DAFTAR PUSTAKA

11
H. A. Firmansyah, S.Kom., M.M. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan Pimpinan Perusahaan Atau Organisasi Jurnal
Manajemen Bisnis Vol 1 No 2 (2017): Vol.1 No.2 (2017) Jurnal Ganesha

12
Anggadini, Sri Dewi. Analisis Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Dalam Proses Pengambilan Keputusan Majalah Ilmiah unikom
Vol.11 No. 2

http://bpakhm.unp.ac.id/konsep-dasar-dan-pengertian-sistem/ (diakses pada tanggal 4


Maret pukul 13.05 WIB)

Firmansyah, H.A. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer


Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan Pimpinan Perusahaan Atau Organisasi,
Majalah Manajemen & Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie)
Volume 1, Nomor 2, November 2017

Sudjiman, Paul Eduard, dkk. Analisis Sistem Informasi Manajemen Berbasis


Komputer Dalam Proses Pengambilan Keputusan Jurnal TeIKa,
Volume 8, Nomor 2, Oktober 2018

Karuniawan, Bagus. Sistem Informasi Manajemen dengan visual bentuk 6


(Yogyakarta : ANDI, 2002)

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi (diakses pada tanggal 8 Maret 2923


pukul 13.42 WIB)

Paramita, Silvia. Peranan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Dalam


Pengambilan Keputusan file:///C:/Users/Acer/Downloads/Artikel
%20SIM_Silvia%20Paramita.pdf (Diakses Pada Tanggal 9 Maret
2023 pukul 14.33 WIB)

Firmansyah, H.A. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Sebagai


Pendukung Pengambilan Keputusan Pimpinan Perusahaan Atau
Organisasi Jurnal Manajemen Bisnis Vol 1 No 2 (2017): Vol.1 No.2
(2017) Jurnal Ganesha

13
14

Anda mungkin juga menyukai