Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….1
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….2
A. Latar Belakang………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………...3
A. Sistem………………………………………………………………………..3
B. Informasi…………………………………………………………………….4
C. Sistem Informasi ……………………………………………………………7
D. Pengertian CBIS……………………………………………………………..8
E. Istilah Yang Terkait Dengan CBIS ………………………………………….9
F. Peranan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer ……………….10
A. Kesimpulan………………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat itu, proses pengambilan keputusan yang dilakukan masih sangat sederhana.
Segala sesuatunya masih berjalan secara manual dan masih lamban karena semua
data yang tersimpan dalam bentuk lembaran-lembaran arsip yang bermacam ragam.
Sehingga dimana pimpinan memerlukan suatu informasi yang berhubungan dengan
sesuatu dan harus diputuskan atau diambil kebijakan, maka tidak ada cara selain
membongkar semua arsip yang dibutuhkan. Kadangkala jika arsip tersebut telah
ditemukan tulisannya sudah kabur, kertasnya sudah kusam, atau bahkan mungkin
sudah rusak karena dimakan rayap atau kutu buku dan sejenisnya.
Pendek kata, proses pencarian arsip dan dokumen yang dibutuhkan sebagai dasar
dari pengambilan keputusan bagi sang pimpinan sangatlah lamban dan membutuhkan
waktu yang lama. Apabila berbicara tentang Sistem Informasi Manajemen, maka
yang diingat adalah komputer dengan sebuah sistem yang saling tersambung dengan
berbagai jaringan dalam komputer tersebut. Persepsi seperti ini tentu saja tidaklah
semuanya benar, karena teknologi komputer hanyalah sebuah wadah atau fasilitas,
yang kehadirannya mempermudah proses dalam Sistem Informasi Manajemen.
1
Sri Dewi Anggadini, Analisis Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Dalam
Proses Pengambilan Keputusan Majalah Ilmiah unikom Vol.11 No. 2 hlm 176
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem
2
Ibid, hlm 177
3
http://bpakhm.unp.ac.id/konsep-dasar-dan-pengertian-sistem/ (diakses pada tanggal 4 Maret
pukul 13.05 WIB)
3
Menurut Sutarman (2012:13) bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen
yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk
menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Menurut
Fatansyah (2015:11) bahwa “Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan)
yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan
tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan
untuk memenuhi suatu proses tertentu”.
Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
sistem merupakan sekumpulan elemen, himpunan dari suatu unsur, komponen
fungsional yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
B. Informasi
4
H. A. Firmansyah, S.Kom., MM., Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Sebagai
Pendukung Pengambilan Keputusan Pimpinan Perusahaan Atau Organisasi, Majalah Manajemen &
Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Volume 1, Nomor 2, November 2017, hlm 85
4
Mengutip pendapat Hall dalam Alandari (2013), sistem informasi
adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan,
diproses menjadi sebuah informasi yang berguna dan kemudian
didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Pendapat lain
datang dari Bornar dan Hoopwood dalam Alandari (2013) mengatakan
sistem informasi merupakan kumpulan perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk
informasi yang bermanfaat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan dan
terorganisasi, yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimppan data
serta mengolahnya menjadi informasi untuk digunakan.5
5
informasi dapat didefinisikan, sebagai berikut : Informasi adalah sebagai hasil
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang
nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan.
Dari definisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah
yang diproses menjadi sebuah informasi. Jadi terdapat perbedaan antara data
dengan informasi di mana data adalah “bahan baku” yang harus diolah
sedemikian rupa hingga berubah sifatnya menjadi informasi. Data dapat
berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau terseimpan sebagai file dalam
basis data. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses. Oleh karenanya,
suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.
Data adalah masukan yang akan diolah oleh unit pengolah, dan
informasi adalah keluaran sebagai hasil pengolahan data yang telah
diinputkan. Suatu unit penyimpanan diperlukan sebagai alat simpanan data,
pengolah, maupun informasi. Informasi harus mempunyai nilai bila informasi
tersebut dapat mengakibatkan suatu perubahan dalam Tindakan yang diambil.
Perubahan ini penting untuk disadari karena sesungguhnya data tidak
mempunyai nilai apa-apa untuk pengambilan keputusan, hanya informasi
mempunyai nilai, dalam arti bahwa informasi akan memudahkan manajer
untuk pengambilan keputusan.
6
Ibid, hlm 59
6
C. Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen adalah sbuah system terstruktur yang
digunakan untuk mengelola data secara terkomputerisasi. Di dalam sistem
informasi manajemen ini terdapat beberapa fungsi dibutuhkan oleh sebuah
perusahaan diantaranya :
Pencarian data
Pengupdatean data secara berkala
Penginformasian data kepada publik (dapat berupa report teks dan
atau dalam bentuk tabel)
Penyimpanan data
7
D. Pengertian CBIS (Computer Based Information System)
Menurut istilah CBIS atau yang dalam bahasan Indonesia disebut juga
system informasi berbasis computer merupakan system pengolahan data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu
alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan.8
Sedangkan pengertian secara Bahasa, komputer adalah alat elektronik
otomatis yang dapat menghitung dan mengolah data secara cermat
menurut instruksi dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat
menjalankan system multimedia, biasanya terdiri atas unit pemasukan,
pengeluaran, penyimpanan, serta unit pengontrolan. Basis yang dapat kita
artikan sebagai dasar informasi yang memiliki arti pemberitahuan,
penerangan : dan system yang artinya perangkat unsur yang secara teratur
saling berkaitan sehingga membentuk totalitas.
Dengan kata lain, system informasi berbasis computer mengandung
arti bahwa computer memiliki peran yang sangat penting dalam system
pembangkit informasi.
Saat ini system informasi merupakan isu yang paling penting dalam
pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karna tujuan dari
pengendalian manajemn adalah untuk membantu dalam mengkoordinasi
sub unit” dari organisasi dan mengarahkan bagian bagian tersebut untuk
mencapai tujuan perussahaan.
1. Mencapai CBIS
Dalam beberapa hal, tiap subsistem CBIS menyerupai suatu
organisme hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi,
dan akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut siklus hidup
system dan terdiri dari tahap-tahap berikut :
a. Perencanaan
b. Analisis
c. Rancangan
d. Penerapan
e. Penggunaan
2. Mengolah CBIS
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus
hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat,
8
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi (diakses pada tanggal 8 Maret 2923 pukul
13.42 WIB)
8
setelah penerapan, manajer pengendalian CBIS untuk
memastikan bahwa system tersebut terus menyediakan
dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keeseluruhan
manjer dan dukungan tahap yang diberikan oleh para spesialis
informasi saat manajer memilih untuk memanfaatkan
dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerja sama
unutk mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif,
emilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan lunak sesuai,
menciptakan data based, menjaga kemutakhiran sitem.
3. Merekayasa Ulang CBIS
Banyak suatu system perusahaan dibuat sebelum teknologi
computer secanggih sekarang. Sistem-sisem ini mencakup baik
system yang memproses data, perusahan maupun system yang
melaksanakan fungsi dasar seperti menggebor minyak atau
merakit suatu komponen. Manajemen sering berkesimpulan
bahwa perlu dilakukan pendekatan baru atas system-sistem ini.
Dengan sepenuhnya memanfaatkan teknologi kumputer
modern. Proses mengerjakan ulang system itu dinamakan
rekayasa ulang. Istilah rancang ulang proses bisnis (business
process redesign). Ketika suatu system direkayasa ulang, itu
tidak selalu merupakan pendekatan yang sama sekali baru
unsur-unsur yang baik dari sistem itu dapat dipertahankan
kemudian teknologi computer diterapkan dengan semakin
banyaknya system yang semakin tua, BPR akan menjadi
metodologi pengembanga yang dipilih, dibandingkan SLC.
9
Ibid
9
b. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengetian data bisnis sebagai
berikut “business data is an organizations descriptions of things
(resourches) dan events (transaction) that it faces”. Jadi data,
dalam hal ini disebut sebagi data bisnis, merupakan deskripsi
organisasi tentang suatu (resourches) dan kejadian (transaction)
yang terjadi.
2. Informasi
Berikut pengertian informasi dari berbagai sumber :
a. Menurut Gordon B.Davis dalam bukunya manajemen information
system : conceptual foundation, structures and development
menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk
yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat
dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa depan.
b. Menurut Barri E. Cushing dalam buku accounting information
system and business organization, dikatakan bahwa informasi
merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang
diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan pembangkit informasi. Dengan integrasi
yang dimiliki antar subsistemnya, system informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat, dan akurat
sesuai dengan manajemen yang membutuhkan. Dan disebut juga
sebagai suatu system dalam suatu organisasi yang mempeertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
4. Berbasis Komputer
Sistem informasi berbasis computer mengandung arti bahwa computer
memainkan peran penting dalam sebuat system informasi. Secara
teori, penerapan sebuat system informasi tidsk harus menggunakan
computer dalam kegiatannya.
F. Peranan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
10
penelitian yang terdiri dari ujian statistik baik penggunaan cara yang
telah ditentukan atau penggunaan cara yang unik. Sistem Informasi
Manajemen diperlukan untuk menawarkan kepada 2 cara tersebut.
BAB III
PENUTUP
10
Silvia Paramita. Peranan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Dalam
Pengambilan Keputusan file:///C:/Users/Acer/Downloads/Artikel%20SIM_Silvia%20Paramita.pdf
(Diakses Pada Tanggal 9 Maret 2023 pukul 14.33 WIB)
11
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
11
H. A. Firmansyah, S.Kom., M.M. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan Pimpinan Perusahaan Atau Organisasi Jurnal
Manajemen Bisnis Vol 1 No 2 (2017): Vol.1 No.2 (2017) Jurnal Ganesha
12
Anggadini, Sri Dewi. Analisis Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Dalam Proses Pengambilan Keputusan Majalah Ilmiah unikom
Vol.11 No. 2
13
14