Anda di halaman 1dari 59

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan komputer yang tepat sebagai pendukung majunya perusahaan

yang didukung oleh SDM yang handal serta fasilitas lain yang baik akan dapat

mempermudah pengguna untuk menyelesaikan pekerjaan dalam skala kecil atau

besar. Aplikasi atau program yang tepat tentunya akan sangat membantu dalam

kelancaran atau kecepatan penyelesaian berbagai pekerjaan.

PO. Manda Jaya merupakan perusahaan perseorangan selaku supplier

(pemasok) barang alat tulis dan kantor ke tempat lain. Suatu sistem juga diperlukan

dalam pengendalian persediaan barang untuk menjaga kelancaran transaksi barang

keluar dan barang masuk. Salah satu penyebab terjadinya kesalahan perhitungan

stok barang adalah lemahnya pengendalian pada sistem dan prosedur yang

mengatur suatu transaksi. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka setiap

perusahaan perlu menyusun suatu sistem dan prosedur yang dapat menciptakan

pengendalian barang yang baik dalam mengatur pelaksanaan transaksi perusahaan.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mencoba membuat suatu

Aplikasi Persediaan Barang pada PO. Manda Jaya untuk membantu menciptakan

tata kelola proses pengendalian persediaan barang dan proses pencarian yang cepat

dan akurat.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diutarakan maka penulis membahas

tentang “Bagaimana cara membangun Aplikasi Persediaan Barang ATK pada PO.

Manda Jaya?”

1.3 Batasan Masalah

Dengan munculnya permasalahan-permasalahan diatas dan untuk

menghindari analisa yang berkepanjangan dan luasnya ruang lingkup maka

pembahasan ini dibatasi dengan :

1. Aplikasi hanya digunakan untuk PO. Manda Jaya.

2. Hanya melayani penjualan barang secara partai.

3. Tidak membahas tentang retur barang masuk dan retur barang keluar.

4. Aplikasi bersifat single user.

5. Menggunakan alat bantu pengembangan sistem Flow Of Document

(FOD), Data Flow Diagram (DFD) dan Hiearchy Plus Input-Proses-

Output (HIPO).

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:

1. Menyajikan pemprosesan data tentang barang yang masuk dan keluar

dengan cepat sehingga menghasilkan informasi yang sesuai dengan

kebutuhan.

2. Membuat aplikasi yang dapat melakukan pengontrolan stok barang

digudang dan dapat memberitahukan jumlah stok barang yang ada

digudang dengan cepat dan akurat.

2
1.5 Manfaat Penelitian

Kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan ini akan memberikan manfaat

kepada pihak-pihak yang terkait, diantaranya :

1. Bagi Mahasiswa

Sebagai acuan dalam tahap pembelajaran dimana setiap mahasiswa dapat

mengamati dan menganalisa serta memberikan solusi dan jawaban pada setiap

permasalahan yang ada.

2. Bagi Perguruan Tinggi

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber inspirasi dan informasi

sebagai acuan pengembangan penelitian dengan studi literatur yang lebih lengkap

yang dapat dijadikan sumber kekayaan kepustakaan STMIK Widya Cipta Dharma.

Dengan adanya penelitian yang akan dilakukan oleh seorang mahasiswa,

maka tingkat mutu dari perguruan tinggi dapat dinilai oleh pihak luar, sehingga

penelitian merupakan sarana promosi yang efektif bagi sebuah perguruan tinggi

pada pihak luar. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada peluang atau kesempatan

kerja bagi para mahasiswa maupun alumni Sekolah Tinggi Manajemen Informatika

dan Komputer Widya Cipta Dharma Samarinda.

3. Bagi Perusahaan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar dapat membantu karyawan

dan pimpinan PO. Manda Jaya dalam melakukan pengontrolan stok barang

3
digudang dengan akurat serta memberikan informasi keluar masuknya barang pada

gudang.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan Laporan Penulisan Ilmiah mengenai Aplikasi

Persediaan Barang ATK pada PO. Manda Jaya menyajikan sistematika penulisan

sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaan penulisan, dan sistematika

penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini dijelaskan dasar teori dari laporan ini mengenai pandangan

para ahli, software yang digunakan dalam pengembangan dan alat bantu dalam

perancangan sistem serta alat bantu perancangan aplikasi multimedia.

BAB III. METODE PENELITIAN

Isi bab ini menjelaskan mengenai tempat, waktu penelitian, teknik

pengumpulan data dan analisa data.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang alur aplikasi yang akan dibangun beserta

implementasinya.

4
BAB V. PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran-sarn penulis dari hasil analisis sistem.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka merupakan teori-teori dasar dan tinjauan umum yang

menunjang dalam penulisan Laporan Penulisan Ilmiah, antara lain berisi tentang

definisi mengenai apa yang dimaksud Aplikasi, Persediaan, Barang, sekilas tentang

Visual Basic .NET 2012, Basis Data (Data Base), MySQL (Structure Language),

PhpMyAdmin, XAMPP dan teori alat bantu pengembangan sistem.

2.1 Aplikasi

Menurut Sutabri (2012), Aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan

secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya.

Menurut Asropudin (2013), Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu

perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Ms.World,

Ms.Excel.

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Aplikasi adalah software atau

alat terapan yang dibuat untuk mengerjakan tugas-tugas khusus.

2.2 Persedianaan

Menurut R. Agus Sartono (2010) Persediaan pada umumnya merupakan

salah satu jenis aktiva lancar yang jumlahnya cukup besar dalam suatu

perusahaan.hal ini mudah dipahami karena persediaan merupakan faktor penting

dalam menentukan kelancaran operasi perusahaan Ditinjau dari segi neraca

6
persediaan adalah barang-barang atau bahan yang masih tersisa pada tanggal

neraca, atau barang-barang yang akan segera dijual, digunakan atau diproses dalam

periode normal perusahaan.

Sedangkan menurut Menurut Benny Alexandri (2009) persediaan adalah

suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk

dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang

masih dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang

menunggu penggunaannya dalam proses produksi.

Sedangkan persediaan menurut W.J.S Poerwadarminta dalam kamus besar

bahasa Indonesia (2006), persiapan, perbuatan menyiapkan, barang-barang yang

sudah ada atau yang disediakan. Definisi lain menyatakan bahwa pada dasarnya

persediaan adalah suatu sumber daya menganggur (idle resources) yang menunggu

proses lebih lanjut. Yang dimaksud proses lebih lanjut di sini dapat berupa kegiatan

produksi seperti yang dijumpai pada sistem industri, kegiatan pemasaran seperti

dijumpai pada sistem distribusi ataupun kegiatan konsumsi seperti dijumpai pada

sistem rumah tangga (Arman Hakim, 2008).

Dari definisi-definisi diatas dapat diketahui bahwa persediaan barang sangat

penting artinya bagi perusahaan atau perdagangan karena menghubungkan antara

operasi yang berurutan dalam pembuatan barang dan menyampaikan kepada

konsumen atau pimpinan perusahaan.

7
2.3 Barang

Barang adalah suatu benda yang dapat dilihat, dirasakan serta disentuh.

Barang lebih diperuntukkan pada wujud yang nyata dan berguna bagi masyarakat

luas, seperti sandang, pangan serta papan. Barang dapat dinyatakan bobot atau

beratnya sehingga didapatkan satuan seperti kilogram, ons, ton. Semakin berat dan

bahan yang digunakan untuk membuat barang tersebut langka serta banyak dicari,

semakin tinggi nilai atau harganya, dan bila kualitasnya tidak baik, maka

permintaan dan pemesanan akan menurun. Sebagai contoh, harga dari sepeda lebih

murah dari harga kendaraan lain yang lebih menjamin kenyamanan dan kemanan

seperti mobil. Barang biasanya disandingkan dengan jasa dalam kegiatan

perekonomian masyarakat, sebagai obyek utama yang dibuat, disajikan, serta

disalurkan guna memenuhi permintaaan.

2.4 Visual Basic .NET 2012

Visual Basic .NET 2012 adalah salah satu bahasa pemrograman yang

tergabung dalam Microsoft Visual Studio 2012. Visual basic .NET 2012

mempunyai suatu jendela yang luas sebagai ruangan kerjanya. Pada awalnya Visual

Basic .NET bersasal dari bahasa pemrograman yang diberi nama Basic (Beginner’s

All-purpose Symbolic Instruction Code). Sesuai dengan namanya, Basic ditujukan

sebagai bahasa yang paling sederhana bagi yang tidak familiar dengan dunia

pemrograman. Menurut Priyanto (2012), Visual Basic .NET adalah Visual Basic

yang direkayasa kembali untuk digunakan pada Platform .NET sehingga aplikasi

yang dibuat menggunakan Visual Basic .NET dapat berjalan pada sistem komputer

8
apa pun, dan dapat mengambil data dari Server dengan tipe apa pun asalkan terinstal

.NET Framework.

Adapun tampilan pada Visual Basic .NET 2012 sebagai Berikut :

Gambar 2.1 Tampilan Awal Visual Basic .Net 2012

Komponen-komponen Visual Basic .NET 2012 antara lain :

1. Menu Bar

Menu Bar merupakan kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan

dalam kriteria operasinya. Daftar pilihan menu yang disediakan oleh Visual basic

.NET 2012 adalah File, Edit, View, Project, Build, Debug, Team, Format, Tools,

Test, Windows, dan Help. Pada menu File terdiri dari perintah-perintah seperti new

project, open project, save all, export template, dan lain-lain. Pada menu edit terdiri

dari perintah-perintah seperti undo, redo, cut, copy, paste, delete, dan lain-lain.

Pada menu view terdiri dari perintah-perintah seperti code, designer, solution

explorer , dan lain-lain. Pada menu project terdiri dari perintah-perintah seperti add

windows form, add user control, dan lain-lain.

9
Gambar 2.2 Menu Bar

2. Toolbar

Toolbar merupakan sekumpulan tombol atau icon yang mewakili suatu

perintah tertentu pada bahasa pemrograman berbasis windows dan bisa juga

dikombinasikan dengan perintah yang dibuat sendiri dengan menggunakan logika

pemikiran sendiri.

Gambar 2.3 Toolbar

3. Toolbox

Toolbox merupakan sebuah jendela di mana kontrol atau kontrol user

interface ditempatkan dan digunakan untuk membentuk suatu program berbasis

windows dan web. Kontrol-kontrol yang ada di toolbox antara lain: all windows

form, common controls, data, components, containers, menus & toolbars, printing,

dialogs, WPF interoperability, reporting, dan visual basic powerpacks.

Gambar 2.4 Toolbox

10
4. Form Windows

Di tengah area kerja Visual Basic .NET 2012 terdapat jendela form atau

jendela desain. Jendela ini merupakan pusat pengembangan Visual basic .NET

2012 di mana kontrol (obyek) dari common controls pada toolbox ditempatkan.

Gambar 2.5 Form Windows

5. Code Windows

Code windows atau sering disebut dengan jendela editor merupakan area

yang dapat menuliskan kode-kode pemrograman Visual basic .NET. suatu kode-

kode program merupakan kumpulan dari instruksi untuk menjalankan obyek yang

berupa kontrol maupun form serta logika program. Code windows mampu

meringkas tempat dengan fasilitas Outlining yang dapat menyembunyikan serta

menampilkan kembali suatu blok program.

Gambar 2.6 Code Windows

11
6. Solution Explorer Windows

Solution explorer windows merupakan jendela yang menampilkan daftar

semua form, modul, class dan file lainnya untuk membuat aplikasi.

Gambar 2.7 Solution Explorer Windows

2.5 Basis Data (Data Base)

Menurut Sutarman (2012), Database sekumpulan file yang saling

berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record-record yang menyimpan data

dan hubungan diantaranya.

Menurut Ladjamudin (2013), Database adalah sekumpulan data store (bisa

dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, oftical disk,

magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainya.

Dari pengertian di atas penulis menyimpulkan Database adalah suatu

kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga

diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari

basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan

memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database

12
management system/DBMS). Ada beberapa definisi yang umum digunakan dalam

basis data yaitu :

1. Entitas

Entitas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya

direkam. Pada bidang Administrasi Siswa misalnya, siswa, buku, pembayaran.

2. Atribut

Atribut biada disebut juga data elemen, data field, atau data item yang

digunakan untuk menerangkan suatu entitas dan mempunyai harga tertentu,

misalnya atribut pegawai diterangkan oleh, nama, umur, alamat, pekerjaan.

3. Data Value

Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data,

elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukkan tempat dimana informasi

nama pegawai disimpan, nilai datanya misalnya Anjang, Arif, Suryono dan lain-

lain yang merupakan isi data pegawai tersebut.

4. File/Tabel

Kumpulan record sejenis yang mempunyai elemen yang sama, atribut yang

sama, namun berbeda nilai datanya.

5. Record.Tuple

Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang

entitas secara lengkap.

13
2.6 MySQL (Structure Language)

Menurut Firdaus (2007), MySQL atau yang biasa dibaca “mai-se-kuel”

adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open sorce, yang artinya

siapa saja boleh menggunakannya.

MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform linux, karena

sifatnya yang open sorce. MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik

windows maupun linux, MySQL juga merupakan program pengakses database

yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak

pengguna).

Kelebihan dari MySQL adalah dengan menggunakan bahasa query standar

yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa

permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program

pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain.

2.7 PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah sebuah aplikasi/perangkat lunak bebas (opensource)

yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani

administrasi database MySQL melalui jaringan lokal maupun internet.

phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis

data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users),

perijinan (permissions), dan lain-lain).

14
2.8 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat

sistem oprasi apapun), Apache,MySQL,PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam

GNU Public license dan bebasm merupakn web server yang mudah digunakan

yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkannya

dapat men-download langsung dari web resminya.

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya :

1. Htdocs adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan

dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

2. PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL

yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu kerikkan

alamat http://localhost/PHPMyAdmin, maka akan muncul halaman

PHPMyAdmin.

3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service)

XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

2.9 Crystal Report 8.5

Crytstal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang

terpisah dengan Microsoft Visual Basic .NET 2012, tetapi keduanya dapat

15
dihubungkan (lingkage). Mencetak dengan Crytstal Report hasilnya lebih baik dan

lebih mudah, karena Crytstal Report banyak menyediakan objek-objek maupun

komponen yang mudah untuk digunakan.

2.10 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem secara umum model proses yang sering

digunakan dalam komunitas pengembangan perangkat lunak. Berikut beberapa

macam metode pengembangan sistem Model Air Terjun (waterfall), Pendekatan

Prototipe, Model Spiral, Proses Pengembangan Iteratif.

2.10.1 Model Air Terjun (Waterfall)

Menurut Simarmata (2010), Model Air Terjun (Waterfall) adalah untuk

membantu mengatasi kerumitan yang terjadi akibat proyek-proyek pengembangan

perangkat lunak.

Seperti pada gambar 2.8, sebuah model Air Terjun memacu tim

pengembang untuk merinci apa yang seharusnya perangkat lunak lakukan

(mengumpulkan dan menentukan kebutuhan sistem) sebelum sistem tersebut

dikembangkan.

16
Gambar 2.8 Model Air Terjun (Waterfall)

Sumber : Simarmata (2010), Rekayasa Perangkat Lunak

Kemudian model ini memungkinkan pemecahan misi pengembangan yang

rumit menjadi beberapa langkah logis (desain, kode, pengujian, dan seterusnya)

dengan beberapa langkah yang pada akhirnya akan menjadi produk akhir yang siap

pakai.

2.11 Alat Bantu Pengembangan Sistem

Alat bantu pengembangan sistem adalah alat-alat yang digunakan dalam

tahap pengambilan sistem yang baik, digunakan sebagai alat bantu, sebagai alat

pembuatan model yang dimungkinkan profesional system untuk menggambarkan

sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dibutuhkan satu sama lain

dengan alur data baik secara manual maupun terkomputerisasi.

2.11.1 Flow Of Document(FOD)

Menurut Al-Bahra (2005), Flow Of Document (FOD) adalah alat pembuatan

model yang memungkinkan professional sistem yang menggambarkan sistem

sebagai satu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu dengan yang

17
lainnya dengan alur data baik secara manual baik secara komputerisasi. Bagian alir

ini disebut juga bagian alir formulir yang menunjukan prosedur dari sistem secara

logika yang utama dan arus laporan. FOD identik dengan perncangan sistem,

maksudnya semua pengembangan sistem memanfaatkan FOD sebagai salah satu

alat perancangan sistem untuk mengambarkan sistem lama pada tahap analisis atau

menggambarkan sistem yang baru pada tahap perancangan.

Tabel 2.1 Simbol – simbol Flow Of Document (FOD)

Simbol Keterangan
Mendakan dokumen, dalam bentuk surat, formulir,
buku/bendel/berkas atau cetakan.
Proses manual.

Proses yang dilakukan oleh komputer.

Menandakan dokumen yang diarsipkan (arsip manual).

Data penyimpanan (Data Storage).


Proses apa saja yang tidak tedefinisi termasuk kegiatan
isik.
Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk
digunakan pada aliran lain pada halaman lain.
Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk
digunakan pada aliran lain pada halaman sama.
Terminasi yang menandakan awal dan akhir.

Pengambila keputusan (decision).

Pemasukkan data secara manual.

Layar peraga (monitor).


Sumber : Al-Bahra, 2005 (Analisis dan desain informasi)

18
2.11.2 Context Diagram (CD)

Menurut Al-Bahra (2005), dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain

Informasi menerangkan bahwa : ”diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari

suatu proses dan menggambarkan luang lingkup suatu sistem” Definisi diatas dapat

disimpulkan bahwa diagram konteks adalah diagram yang mnggambarkan alur

ruang lingkup dari suatu sistem dan terdiri dari dokumen-dokumen serta fungsi-

fungsi terkait.

Entitas

Entitas Proses Entitas

Entitas

Gambar 2.9 Context Diagram (CD)


Sumber : Al-Bahra, 2005 (Analisis dan desain informasi)
2.11.3 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Al-bahra (2005), definisi dari Data Flow Diagram (DFD) dalam

buku yang berjudul Analiasis dan Desain Informasi difinisinya adalah : “diagram

alir data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke

modul yang lebih kecil”.

Berdasarkan difinisi tersebut dapat di simpulkan bahwa diagram arus data

adalah model sistem yang digunakan untuk menjelaskan alur sistem namun lebih

terperinci.

19
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan penyimpanan data dan proses

yang mentransformasikan data. Data Flow Diagram (DFD) menunjukkan hubungan

antara data pada sistem dan proses pada sistem.

Tabel 2.2. Simbol–simbol Data Flow Diagram (DFD)

Simbol Keterangan
Proses mentransformasikan data secara
umum.
Entity luar merupakan sumber atau tujuan dari
aliran data dari atau ke sistem.
Menggambarkan aliran data dari satu proses
ke proses lainnya.
Merupakan komponen yang berfungsi untuk
menyimpan data atau file.
Sumber : Al-Bahra, 2005 (Analisis dan desain informasi)

2.11.4 Hiearchy Plus Input-Proses- Output (HIPO)

Menurut Jogiyanto (2005), Hiearchy plus input-proses-output adalah alat

desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO berbasis

pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem di gambarkan oleh fungsi

utamanya. Alat bantu ini menggambarkan tingkat proses, input dan output. Berikut

adalah simbol dari Hierarchy Plus Input-Proses-Output (HIPO) :

Tabel 2.3. Simbol – simbol Hiearchy Plus Input-Proses- Output (HIPO)

Simbol Keterangan

Simbol terminalisasi awal/akhir.

Data flow / arus data.

Sumber : Al-Bahra, 2005 (Analisis dan desain informasi)

20
Penggunaan Hierarchy Plus Input Process Output (HIPO) mempunyai

beberapa tujuan sebagai berikut :

1. Menyediakan suatu struktur untuk memahami fungsi-fungsi dari sistem.

2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi harus diselesaikan oleh program,

bukan menunjukkan statemen-statemen program yang digunakan untuk

melaksanakan fungsi tersebut.

3. Untuk menyediakan output yang tepat dengan kebutuhan pemakai.

4. Untuk menyediakan penjelasan dari input yang harus digunakan dan

output yang harus dihasilkan tiap-tiap tingkat dari HIPO.

21
BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah Merupakan cara atau prosedur atau urutan

kegiatan dalam mengamati suatu masalah/memahami suatu objek yang akan diteliti

dan kemudian menganalisanya sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan dan

pemahaman terhadap masalah yang akan diberikan solusinya. Adapun penelitian

yang penulis lakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada PO. Manda Jaya yang beralamat Jl. Batu

Cermin Gg. SMP27 RT. 04 Blok. E No. 88, Samarinda, Kalimantan Timur. Adapun

waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama kurang lebih 1 (satu) bulan di mulai

pada tanggal, 20 Januari 2016 sampai 20 Februari 2017.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan Penulisan Ilmiah ini dilakukan pengumpulan

data yang dibutuhkan guna menunjang proses penelitian.

Dalam penulisan ini penulis mengemukakan beberapa metode penulisan,

antara lain sebagai berikut :

3.2.1 Studi Pustaka

Studi ini terutama diarahkan untuk memperoleh landasan teori dengan

maksud untuk digunakan dalam membantu penyusunan laporan ini. Dasar teori ini

22
diperoleh dari literatur atau tulisan yang banyak berhubungan dengan masalah

penulisan.

3.2.2 Wawancara (Interview)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada

responden mengenai objek yang diteliti.

Wawasan dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait guna mendapatkan

informasi mengenai alur proses perjalanan data, berkas-berkas yang berhubungan

dengan sistem yang akan penulis angkat nantinya.

3.2.3 Observasi (Pengamatan)

Yaitu teknik pengumplan Data dengan yang cukup efektif dalam

mengevaluasi sistem yang sedang berjalan dan memilih alternatif pemecahan

masalah yang baik dan tepat sesuai dengan tujuan akhir yang dicapai, dalam hal ini

peneliti dapat mengetahui data-data yang ada pihak yang terlibat langsung serta

kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan proses pekerjaan yang berhubungan

langsung dengan kegiatan.

3.3 Tahapan Pengembangan Sistem

3.3.1 Tahapan Analisis

Analisis adalah tahap awal yang harus dilakukan untuk mengindetifikasi

berbagai permasalahan yang ada pada sistem serta kebutuhan bagi pemakainya.

Adapun yang diperlukan adalah :

3.3.1.1 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

kualitatif, dimana data yang diperoleh bukan merupakan angka-angka yang

23
dianalisa secara statistik. Dalam analisis ini, data yang diperoleh terdiri atas

permasalahan-permasalahan yang timbul pada saat pendataan barang dan cara atau

langkah penyelesaian masalah tersebut, yang didapat dari hasil pengumpulan data

dengan metode wawancara, observasi dan studi literatur. Adapun data yang dipakai

dalam membuat aplikasi persediaan barang adalah data barang yang masuk dan data

barang yang keluar yang dalam sistem pembuatan laporan stok barang yang masih

diolah secara manual.

3.3.1.2 Analisis dan Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan mencakup berbagai hal yang dibutuhkan dalam sebuah

sistem. Berdasarkan analisis yang dilakukan untuk membangun Aplikasi

Persediaan Barang ATK pada PO. Manda Jaya diperlukan hal-hal seperti :

1. Input

1) Input data kategori

2) Input data barang

2. Proses

1) Transaksi barang masuk

2) Transaksi barang keluar

3. Output

1) Laporan stok barang

2) Laporan barang masuk

3) Laporan barang keluar

24
3.3.1.3 Analisis Kebutuhan Sistem Non Fungsional

Adapun software yang digunakan untuk pembuatan Aplikasi Persediaan

Barang ATK pada PO. Manda Jaya ini meliputi :

1. Perangkat Keras

1) Processor Intel Core i3

2) Memory minimal 2 GB

3) Hardisk minimal 100 GB

4) Keyboard dan Mouse

5) Monitor 14”

6) Printer

2. Perangkat Lunak

1) Sistem Operasi Windows 8

2) Microsoft Visual Studio Ultimate 2012

3) XAMPP

4) Crystal Report 8.5

3.3.2 Desain

Dari semua data yang telah terkumpul dilakukan proses desain sistem,

sehingga dapat mempermudah dalam penggambaran sistem dan menperjelas

gambaran sistem yang ada. Teknik desain sistem yang dipergunakan dalam

rancangan ini adalah :

1. Flow Of Document (FOD)

Flow Of Document (FOD) digunakan untuk menggambarkan suatu tahapan

atau prosedur yang ada didalam perancangan sistem.

25
2. Context Diagram (CD)

Context Diagram (CD) membantu menggambarkan sistem secara

keseluruhan.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem

dan hubungannya dengan objek-objek sistem serta arus data yang mengalir dalam

perancangan sistem tersebut.

4. Hierarchy Plus Input-Proses-Output (HIPO)

Hierarchy Plus Input-Proses-Output (HIPO) digunakan untuk

menggambarkan tiap-tiap modul pada sistem kedalam bentuk ungsi utamanya.

5. Struktur Basis Data

Basis data merupakan sekumpulan informasi yang sangat berguna, yang

diorganisasikan dalam suatu bentuk yang saling berhubungan. Penerapan basis data

dalam sistem informasi adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan

kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Sebelum

pembuatan program terlebih dahulu perlu dibuat basis datanya.

6. Desain Input

Input sistem merupakan sumber data yang termuat dalam file-file sistem.

Input pada umumnya berbentuk dokumen-dokumen (Source Document).

Dokumen-dokumen ini memuat data mengenai berbagai transaksi yang dilakukan

oleh perusahaan, baik dengan pihak eksternal maupun pihak internal.

26
7. Desain Output

Tim kerja pertama harus menentukan output harus dihasilkan system. Dua

hal yang harus diperhatikan dalam penentuan output ini adalah muatan informasi

dari output, bentuk output. Muatan informasi seperti sudah diketahui, suatu system

diusulkan dengan tujuan untuk :

1) Memenuhi kebutuhan akan informasi baru yang tidak dipenuhi oleh system

sebelumnya.

2) Memecahkan persoalan yang terdapat pada system lama.

3) Untuk menerapkan teknologi baru bentuk informasi. Untuk menentukan bentuk

informasi, tim kerja desain harus memiliki pengetahuan mengenai bagaimana

informasi harus dihasilkan kepada penggunanya.

Penyajian ini biasa dilakukan dalam bentuk :

(1) Rutin dalam bentuk laporan rutin yang tercetak.

(2) Rutin dalam bentuk display pada layer monitor computer.

(3) Tidak diperlukan rutin bentuk tercetak maupun display, tetapi harus tersedia

setiap saat. Untuk informasi rutin, tim kerja harus memperoleh penjelasan

mengenai frekuensi penyajian laporan tersebut. Sedangkan untuk laporan yang

diperlakukan sewaktu-waktu (tidak rutin), berarti system tidak perlu membuat

laporan itu secara periodic.

3.3.3 Implementasi

Setelah melakukan analisis dan desain, maka dilakukan implementasi yaitu

pembangunan sistem, dalam hal ini difokuskan pada pembuatan program. Adapun

bagian-bagian yang dibangun dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:

27
1. Input

1) Form input kategori

2) Form input barang

2. Proses

1) Form barang masuk

2) Form barang keluar

3. Output

1) Laporan stok barang

2) Laporan barang masuk

3) Laporan barang keluar

28
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum PO. Manda Jaya

PO. Manda Jaya merupakan sebuah perusahaan perseorangan yang

beralamat di jalan Batu Cermin Gg. SMP27 RT. 04 Blok. E No. 88 Samarinda, yang

berdiri sejak tahun 2014 berdasarkan pada akta pendirian Perusahaan Perseorangan

(PO) Pada tanggal 2 September 2010 nomor 01 dikantor Notaris Neny Triana, SH,

M.Kn.

PO. Manda Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia

barang alat tulis dan kantor (ATK).

4.1.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi sangatlah penting bagi setiap perusahaan, kerena untuk

mewujudkan tujuannya suatu organisasi harus melakukan hal yang paling

mendasar, yaitu membagi tenaga kerja yang menjadi anggotanya kemudian

mengkordinasikan apa yang telah dibagi tersebut. Demikian juga yang terjadi pada

PO. Manda Jaya yang membagi organisasinya sebagai berikut :

Jianto
Pemilik PO. Manda Jaya

Eka Nur Indah Sari


Bagian Administrasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PO. Manda Jaya

29
4.2 Pembahasan

4.2.1 Tahapan Analisis

Analisis adalah tahap awal yang harus dilakukan untuk mengindetifikasi

berbagai permasalahan yang ada pada sistem serta kebutuhan bagi pemakainya.

Adapun yang diperlukan adalah :

4.2.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan mencakup berbagai hal yang dibutuhkan dalam sebuah

sistem. Berdasarkan analisis yang dilakukan untuk membangun Aplikasi

Persediaan Barang ATK pada PO. Manda Jaya diperlukan hal-hal seperti :

1. Input

1) Input data kategori

2) Input data barang

2. Proses

1) Transaksi barang masuk

2) Transaksi barang keluar

3. Output

1) Laporan stok barang

2) Laporan barang masuk

3) Laporan barang keluar

4.2.1.2 Analisi Kebutuhan Non Fungsional

Adapun software yang digunakan untuk pembuatan Aplikasi Persediaan

Barang ATK pada PO. Manda Jaya ini meliputi :

30
1. Perangkat Keras

1) Processor Intel Core i3

2) Memory minimal 2 GB

3) Hardisk minimal 100 GB

4) Keyboard dan Mouse

5) Monitor 14”

6) Printer

2. Perangkat Lunak

1) Sistem Operasi Windows 8

2) Microsoft Visual Studio Ultimate 2012

3) XAMPP

4) Crystal Report 8.5

4.2.2 Desain

4.2.2.1 Flow Of Document (FOD)

1) Flow Of Document (FOD) yang sedang berjalan


FOD yang sedang berjalan

Bagian Administrasi Kepala

Mulai

Data Barang Nota Nota


Keluar Pembelian Pembelian

Pendataan Pendataan
Barang Barang Laporan
Keluar Masuk Barang

Laporan Laporan
Barang Keluar Barang
Laporan
Barang Keluar

Selesai

Gambar 4.2 Focument Of Document (FOD) yang sedang berjalan

31
Sistem kerja yang berjalan pada PO. Manda Jaya masih secara manual

dimana semua data masih diolah dengan cara pembukuan manual, data awal didapat

dari entitas kepala berupa nota pembelian yang kemudian diolah oleh bagian

administrasi (petugas gudang) yang dicatat di dalam buku pendataan barang masuk

yang akan menghasilkan laporan barang masuk yang akan diserahkan kepada

kepala dan disimpan bagian administrasi (petugas gudang) sebagai arsip, begitu

juga pada barang yang keluar akan di cacat kedalam buku pendataan barang keluar

yang akan menghasilkan laporan barang keluar yang akan diserahkan kepada

kepala dan disimpan bagian administrasi sebagai arsip.

2) Flow Of Document (FOD) yang diusulkan

FOD yang diusulkan

Bagian Administrasi Kepala

Data Transaksi Nota Nota


Data Barang
Mulai Barang Keluar Pembelian Pembelian

Input Data Input Data


Data Kategori Input Data Barang Transaksi Barang Transaksi
Keluar Barang Masuk

Proses Data Proses Data


Proses
Transaksi Barang Transaksi Barang
Data Barang
Keluar Masuk
Input Data Kategori

Tbl_keluar

Tbl_masuk
Proses
Data Kategori Tbl_barang
Tbl_detail_keluar Tbl_detail_masuk

Proses Stok Barang


Tbl_kategori
Laporan Barang
Masuk

Proses Laporan

Laporan Barang
Keluar

Laporan Stok
Laporan Barang Laporan Barang
Laporan Stok
Keluar Masuk

Selesai

Gambar 4.3 Focument Of Document (FOD) yang diusulkan

32
Flow Of Document (FOD) yang akan diusulkan pada PO. Manda Jaya di

mulai dari entitas bagian administrasi (petugas gudang) yang akam menginputkan

data kategori barang yang akan diproses dan disimpan kedalam sebuah database

tbl_kategori, setelah itu bagian administrasi (petugas gudang) juga menginputkan

data barang yang akan diproses dan disimpan kedalam sebuah database tbl_barang,

selanjutnya entitas kepala memberikan data berupa nota pembelian kepada bagian

administrasi (petugas gudang) yang akan di proses dan di simpan kedalam sebuah

database tbl_masuk dan tbl_detail_masuk, selanjutnya masih ada pada bagian

bagian administrasi (petugas gudang) yang akan menginputkan data barang keluar

yang akan diproses dan disimpan kedalam sebuah database tbl_kelar dan

tbl_detail_keluar.

Proses perhitungan stok barang dihasilakan dari perhitungan barang masuk,

barang keluar yang diambil dari database tbl_barang, tbl_detail_masuk dan

tbl_detail_keluar yang akan diproses dan di simpan kembali kedalam sebuah

database tbl_barang.

Dalam proses pembuatan laporan dibutuhkan data dari database tbl_barang

dan tbl_kategori yang digunakan untuk membuat laporan stok barang, tbl_masuk

dan tbl_detail_masuk yang digunakan untuk membuat laporan transaksi barang

masuk, tbl_keluar dan tbl_detail_keluar yang digunakan untuk membuat laporan

transaksi barang keluar, setelah itu semua laporan yang dihasilkan dibuat sebanyak

dua rangkap, yang pertama akan diserahkan kepada kepala dan yang kedua akan

disimpan oleh bagian administrasi (petugas gudang) untuk dijadikan arsip.

33
4.2.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

1) Context Diagram (CD)

LaporanBarang Keluar

LaporanBarang Masuk

0
Laporan Stok Barang
Laporan Stok Barang
Kepala
LaporanBarang Masuk

Aplikasi Persediaan
LaporanBarang Keluar
Barang ATK
Nota Pembelian

Data Barang

Bagian Data Kategori


Administrasi
Data Transaksi Barang Keluar

Gambar 4.4 Context Diagram (CD)

Aplikasi Persediaan Barang ATK pada PO. Manda Jaya terdiri dari dua

entitas, yaitu entitas bagian administrasi dan kepala. Entitas bagian administrasi

akan memberikan data berupa kategori, data barang, data transaksi barang keluar

ke dalam sistem dan menerima output berupa laporan stok barang, laporan

transaksi barang masuk dan laporan transaksi barang keluar. Selanjutnya entitas

kepala akan memberikan data berupa nota pembelian ke dalam sistem dan

menerima output berupa laporan stok barang, laporan transaksi barang masuk,

laporan transaksi barang keluar.

34
2) Data Flow Diagram (DFD) level 0

Data Transaksi Barang Keluar


Nota
Pembelian Bagian
Kepala
Administrasi

Data Transaksi
Data Barang Barang Masuk
Data Kategori

3 4
1 2
Proses data Proses data
Proses data Proses data
Barang Barang
Kategori Barang
Masuk Keluar

tbl_kategori tbl_barang tbl_masuk tbl_detail_masuk tbl_keluar tbl_detail_keluar

tbl_kategori tbl_barang tbl_masuk tbl_keluar

tbl_detail_masuk tbl_detail_masuk tbl_detail_keluar


tbl_barang

tbl_detail_masuk tbl_detail_keluar
5
tbl_kategori Proses Stok
Barang
tbl_keluar
tbl_detail_keluar

6
tbl_barang
tbl_barang Proses tbl_masuk
Laporan
tbl_masuk
Laporan Barang Keluar
Laporan Barang Masuk

Laporan Stok Barang

Laporan Barang
Keluar

Bagian
Laporan Barang Administrasi
Kepala Masuk

Laporan Stok Barang

Gambar 4.5 Data Flow Diagram (DFD) level 0

Dalam pembuatan Data Flow Diagram (DFD) level 0 di mulai dengan

entitas bagian administrasi (petugas gudang) menginputkan data kategori yang akan

di proses dan di simpan kedalam database tbl_kategori begitu pula dengan data

barang yang akan di proses dan di simpan kedalam database tbl_barang.

Setelah entitas kepala memberikan nota pembelian kepada entitas bagian

administrasi (petugas gudang) yang selanjutnya akan di inputkan dan di proses pada

35
proses barang masuk dengan mengambil data dari database tbl_barang barang yang

kemudian akan disimpan kedalam sebuah database tbl_masuk dan

tbl_detail_masuk. Berikutnya pada proses barang keluar mengambil data dari

database tbl_barang beserta data transaksi barang keluar yang diinputkan oleh

admin yang kemudian akan disimpan kedalam sebuah database tbl_keluar dan

tbl_detail_keluar.

Selanjutnya ada proses perhitungan stok barang akan mengambil data dari

database tbl_barang, tbl_detail_masuk dan tbl_detail_keluar yang kemudian

disimpan kembali kedalam database tabel barang.

Selanjutnya pada proses laporan dibutuhkan data dari dari database

tbl_kategori dan tbl_barang yang digunakan untuk membuat laporan stok barang,

tbl_masuk dan tbl_detail_masuk digunakan untuk membuat laporan barang masuk,

tbl_kelar dan tbl_detail_keluardigunakan unutk membuat laporan barang keluar,

setelah itu semua laporan yang dihasilkan akan diberikan kepada entitas kepala dan

disimpan oleh entitas bagian administrasi sebagai arsip.

3) Data Flow Diagram (DFD) rinci pada proses laporan

tbl_barang tbl_kategori tbl_kategori tbl_masuk tbl_detail_masuk tbl_kategori tbl_keluar tbl_detail_keluar

tbl_kategori
tbl_masuk tbl_keluar
tbl_barang
tbl_kategori tbl_kategori

6.1 6.2 6.3

Proses Laporan Proses Laporan tbl_detail_masuk Proses Laporan tbl_detail_keluar


Stok Barang Barang Masuk Barang Keluar

Laporan Barang Masuk


Laporan Barang Keluar

Laporan Stok
Barang Laporan Barang Masuk Laporan Barang
Keluar

Laporan Stok Barang Bagian


Kepala
Administrasi

Gambar 4.6 Data Flow Diagram (DFD) rinci pada proses laporan

36
Pada proses pembuatan laporan dibutuhkan datastore tbl_kategori,

tbl_barang, tbl_masuk, tbl_detail_masuk, tbl_keluar dan tbl_detail_keluar yang

akan diberikan kepada entitas kepala dan bagian administrasi. Dalam proses cetak

laporan stok barang dibutuhkan datastore tbl_kategori dan tbl_barang, yang

kemudian menghasilkan laporan stok barang yang akan diberikan kepada entitas

kepala dan bagian administrasi.

Selanjutnya dalam proses cetak laporan barang masuk dibutuhkan datastore

tbl_masuk, tbl_detail_masuk dan tbl_kategori yang kemudian menghasilkan

laporan barang masuk yang akan diberikan kepada entitas kepala dan bagian

administrasi.

Begitu pula proses cetak laporan barang keluar dibutuhkan datastore

tbl_keluar, tbl_detail_keluar dan tbl_kategori yang kemudian menghasilkan

laporan barang keluar yang akan diberikan kepada entitas kepala dan bagian

administrasi.

4.2.2.3 Hierarchy Plus Input-Proses-Output (HIPO)

Aplikasi Persediaan
Barang ATK

1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0 10.0

Daftar Barang Barang Kategori Riwayat Riwayat Laporan Laporan Laporan


Barang Barang Keluar
Barang Masuk Keluar Barang Masuk Keluar Stok Barang
Masuk keluar

Gambar 4.7 Hierarchy Plus Input-Proses-Output (HIPO)

37
Aplikasi Persediaan Barang ATK terdiri dari sepuluh menu utama, yaitu

menu datar barang, barang masuk, barang keluar kategori barang, riwayat masuk,

riwayat keluar, laporan stok barang, laporan barang masuk, laporan barang keluar

dan keluar.

4.2.2.4 Struktur Basis Data

Basis data merupakan sekumpulan informasi yang sangat berguna, yang

diorganisasikan dalam suatu bentuk yang saling berhubungan. Penerapan basis data

dalam sistem informasi adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan

kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Sebelum

pembuatan program terlebih dahulu perlu dibuat basis datanya. Adapun basis data

yang digunakan dalam aplikasi persediaan barang ATK adalah sebagai berikut :

1) Tabel Data Kategori

Nama Tabel : tbl_kategori

Primary Key : id_kategori


Tabel 4.1 Tabel Data Kategori

No. Field_Name Type Size Description

1 Id_kategori Varchar 10 Kode kategori

2 Nama_kategori Varchar 30 Jenis kategori

38
2) Tabel Data Barang

Nama Tabel : tbl_barang

Primary Key : id_barang

Tabel 4.2 Tabel Data Barang

No. Field_Name Type Size Description

1 Id_barang Varchar 10 Kode barang

2 Id_kategori Varchar 10 Kode kategori

3 Nama_barang Varchar 50 Nama barang

4 Satuan Varchar 10 Satuan Barang per-Unit

5 Stok Int 11 Jumlah stok barang

6 Harga_beli Int 15 Harga Beli per-Unit

7 Harga_jual Int 15 Harga Jual per-Unit

3) Tabel Masuk

Nama Tabel : tbl_masuk

Primary Key : id_masuk

Tabel 4.3 Tabel Masuk

No. Field_Name Type Size Description

1 Id_masuk Varchar 18 No. Nota transaksi

2 No_nota Varcahar 18 No. Nota Pembelian barang

3 Supplier Varchar 50 Supplier barang

4 Nama_penerima Varchar 50 Penerima barang

5 Tgl_masuk Date Tanggal barang masuk

39
4) Tabel Keluar

Nama Tabel : tbl_keluar

Primary Key : id_keluar


Tabel 4.4. Tabel Keluar

No. Field_Name Type Size Description

1 Id_keluar Varchar 18 No. Nota transaksi

2 Nama_penerima Varchar 50 Penerima barang

3 Alamat Text Alamat penerima

4 No_hp Varchar 15 No. Hp penerima

5 Tgl_keluar Date Tanggal barang keluar

5) Tabel Detail Masuk

Nama Tabel : tbl_detail_masuk

Primary Key :
Tabel 4.5 Tabel Detail Masuk

No. Field_Name Type Size Description

1 Id_masuk Varchar 18 No. Nota transaksi

1 Id_barang Varchar 10 Kode barang

2 Id_kategori Varchar 10 Kode kategori

3 Nama_barang Varchar 50 Nama barang

4 Satuan Varchar 10 Satuan Barang per-Unit

5 Jumlah Int 11 Jumlah barang masuk

6 Harga_beli Int 15 Harga beli per-Unit


Hasil perkalian jumlah barang dengan
7 Sub_total Int 15
harga beli barang

40
6) Tabel Detail Keluar

Nama Tabel : tbl_detail_keluar

Primary Key :
Tabel 4.6 Tabel Detail Keluar

No. Field_Name Type Size Description

1 Id_keluar Varchar 18 No. Nota transaksi

1 Id_barang Varchar 10 Kode barang

2 Id_kategori Varchar 10 Kode kategori

3 Nama_barang Varchar 50 Nama barang

4 Satuan Varchar 10 Satuan Barang per-Unit

5 Jumlah Int 11 Jumlah barang keluar

6 Harga_jual Int 15 Harga jual per-Unit


Hasil perkalian jumlah barang
7 Sub_total Int 15
dengan harga jual barang

4.2.2.5 Desain Input

1) Desain Form Menu Utama

PO. Manda Jaya

Icon Icon Icon Icon Icon Icon Icon Icon Icon Icon

Gambar 4.8 Desain Form Menu Utama


Gambar 4.8 Desain Form Menu Utama Aplikasi Persediaan Barang ATK

pada PO. Manda Jaya yang terdiri dari menu daftar barang, barang masuk, barang,

kategori barang, transaksi masuk, transaksi keluar, laporan stok barang, laporan

barang masuk dan laporan barang keluar.

41
2) Desain Form Input Daftar Barang
Daftar Barang Kembali

Jenis Kategori
Baru
Kode Barang

Nama Hapus

Satuan
Batal
Stok

Harga Beli

Harga Jual

Simpan

Jenis Pencarian Refresh

DataGridView

Gambar 4.9 Desain Form Input Daftar Barang


Gambar 4.9 Desain Form Input Daftar Barang terdapat dua inputan combo

box, lima inputan text box yang digunakan untuk menginputkan data barang baru,

satu combo box digunakan untuk menentukan jenis pencarain dengan menggunakan

kategori barang atau nama barang, satu text box digunakan untuk melakukan

pencarian barang, satu datagridview untuk menampilkan data barang, terdapat juga

enam tombol button, baru, simpan, edit, batal, refresh dan kembali.

3) Desain Form Input Barang Masuk


Barang Masuk Kembali

No.Nota Transaksi Kode Barang


Baru Cari
No. Nota Kode Kategori

Supplier Hapus Nama

Penerima Satuan

Tgl. Masuk Jumlah Masuk

Stok
Simpan
Harga Unit

Tambah Batal

Data Tampung

DataGridView

Gambar 4.10 Desain Form Input Barang Masuk


Gambar 4.10 Desain Form Input Barang Masuk terdapat lima inputan text

box yang digunakan untuk menginputkan data nota pembelian barang, tujuh inputan

42
text box yang digunakan untuk menampilkan data barang, satu datagridview untuk

menampilkan data, terdapat juga tujuh tombol button, baru, simpan, hapus, cari,

tambah, batal dan kembali.

4) Desain Form Input Barang Keluar

Barang Keluar Kembali

No.Nota Transaksi Kode Barang


Baru Cari
Nama Pembeli Kode Kategori

Alamat Hapus Nama

No. HP Satuan

Jumlah Keluar

Tgl. Keluar Stok

Harga Unit
Simpan Cetak
Tambah Batal

Data Tampung

DataGridView

Gambar 4.11 Desain Form Input Barang Keluar


Gambar 4.11 Desain Form Input Barang Keluar terdapat lima inputan text

box yang digunakan untuk menginputkan data nota penjualan barang, tujuh inputan

text box yang digunakan untuk menampilkan data barang, satu datagridview untuk

menampilkan data, terdapat juga delapan tombol button, baru, simpan, hapus, cari,

tambah, batal, cetak dan kembali.

5) Desain Form Input Kategori Barang

Kategori Barang Kembali

Kode Kategori

Nama Kategori

Simpan Batal
DataGridView

Gambar 4.12 Desain Form Input Kategori Barang

43
Gambar 4.12 Desain Form Input kategori Barang terdapat dua inputan text

box yang digunakan untuk menginputkan data kategori barang, satu datagridview

untuk menampilkan data, terdapat juga tiga tombol button, simpan, batal dan

kembali.

6) Desain Form Riwayat Masuk

Riwayat Masuk Kembali

DataGridView1

DataGridView2

Refresh

Gambar 4.13 Desain Form Riwayat Masuk


Gambar 4.13 Desain Form Riwayat Masuk terdapat dua datagridview untuk

menampilkan data, terdapat juga dua tombol button, refresh dan kembali.

7) Desain Form Riwayat Keluar

Riwayat Keluar Kembali

DataGridView1

DataGridView2

Refresh

Gambar 4.15 Desain Form Riwayat Keluar


Gambar 4.15 Desain Form Riwayat Keluar terdapat dua datagridview untuk

menampilkan data, terdapat juga dua tombol button, refresh dan kembali.

44
8) Desain Form Laporan Stok Barang

Laporan Stok Barang Kembali

Tampilkan Semua Data Jenis Kategori

Cetak Reset

Gambar 4.15 Desain Form Laporan Stok Barang


Gambar 4.15 Desain Form Laporan Stok Barang terdapat dua check box

pilihan cetak laporan, satu combo box untuk memelih kategori barang, terdapat juga

tiga tombol button, cetak, reset dan kembali.

9) Desain Form Laporan Barang Masuk

Laporan Barang Masuk Kembali

Tampilkan Semua Data Tampilkan Per-Periode


Jenis Kategori Data Harian

Data Bulanan
S/D
Cetak Reset Data Tahunan
S/D

Tampilkan Per-Periode dan Per-Kategori


Data Harian Data Bulanan Data Tahunan
S/D S/D

Jenis Kategori

Cetak Cetak Cetak

Gambar 4.16 Desain Form Laporan Barang Masuk


Gambar 4.16 Desain Form Laporan Barang Masuk terdapat sebelas check

box pilihan cetak laporan, dua combo box untuk memelih kategori barang, terdapat

juga enam tombol button, empat tombol cetak, reset dan kembali.

45
10) Desain Form Laporan Barang Keluar

Laporan Barang Keluar Kembali

Tampilkan Semua Data Tampilkan Per-Periode


Jenis Kategori Data Harian

Data Bulanan
S/D
Cetak Reset Data Tahunan
S/D

Tampilkan Per-Periode dan Per-Kategori


Data Harian Data Bulanan Data Tahunan
S/D S/D

Jenis Kategori

Cetak Cetak Cetak

Gambar 4.17 Desain Form Laporan Barang Keluar


Gambar 4.17 Desain Form Laporan Barang Keluar terdapat sebelas check

box pilihan cetak laporan, dua combo box untuk memelih kategori barang, terdapat

juga enam tombol button, empat tombol cetak, reset dan kembali.

4.2.2.6 Desain Output

1) Desain Laporan Stok Barang

Gambar 4.18 Desain Laporan Stok Barang


Gambar 4.18 Desain Laporan Stok Barang terdapat tujuh baris dan dua

kolom yang akan memanggil data barang dari tbl_barang dan tbl_kategori dari

database.

46
2) Desain Laporan Barang Masuk

Gambar 4.19 Desain Laporan Barang Masuk


Gambar 4.19 Desain Laporan Barang Masuk terdapat tujuh baris dan dua

kolom yang akan memanggil data barang masuk dari tbl_masuk dan

tbl_detail_masuk dari database.

3) Desain Laporan Barang Keluar

Gambar 4.20 Desain Laporan Barang Keluar


Gambar 4.20 Desain Laporan Barang Keluar terdapat tujuh baris dan dua

kolom yang akan memanggil data barang keluar dari tbl_keluar dan

tbl_detail_keluar dari database.

47
4.2.3 Implementasi

1) Form Menu Utama

Gambar 4.21 Tampilan Form Menu Utama


Gambar 4.21 merupakan tampilan form utama Aplikasi Persediaan Barang

ATK pada PO. Manda Jaya yang terdiri dari menu daftar barang, barang masuk,

barang, kategori barang, transaksi masuk, transaksi keluar, laporan stok barang,

laporan barang masuk dan laporan barang keluar.

2) Form Daftar Barang

Gambar 4.22 Tampilan Form Daftar Barang


Gambar 4.22 merupakan tampilan form Daftar Barang yang digunakan

untuk menginputkan data master barang yang selanjutnya akan di gunakan saat

melakukan transaksi barang masuk dan barang keluar.

48
3) Form Barang Masuk

Gambar 4.23 Tampilan Form Barang Masuk

Gambar 4.23 merupakan tampilan form Barang Masuk yang digunakan

untuk menginputkan data transaksi barang masuk dan berhubungan dengan data

master marang yang selanjutnya di gunakan untuk membuat laporan barang masuk.

4) Form Barang Keluar

Gambar 4.24 Tampilan Form Barang Keluar


Gambar 4.24 merupakan tampilan form Barang Keluar yang digunakan

untuk menginputkan data transaksi barang keluar dan berhubungan dengan data

master marang yang selanjutnya di gunakan untuk membuat laporan barang keluar.

49
5) Form Kategori Barang

Gambar 4.25 Tampilan Form Daftar Kategori


Gambar 4.25 merupakan tampilan form Daftar Kategori yang digunakan

untuk menginputkan data master kategori yang selanjutnya akan di gunakan saat

melakukan penginputan data master barang.

6) Form Riwayat Masuk

Gambar 4.26 Tampilan Form Riwayat Masuk


Gambar 4.26 merupakan tampilan form Riwayat Masuk yang digunakan

untuk melihat riwayat transaksi masuk per-nota transaksi.

50
7) Form Riwayat Keluar

Gambar 4.27 Tampilan Form Riwayat Keluar


Gambar 4.27 merupakan tampilan form Riwayat Keluar yang digunakan

untuk melihat riwayat transaksi keluar per-nota transaksi.

8) Form Laporan Stok

Gambar 4.28 Tampilan Form Laporan Stok Barang


Gambar 4.28 merupakan tampilan form Laporan Stok Barang yang

digunakan untuk mencetak laporan setok barang. Pencetakan data stok barang dapat

dilakukan dengan menampilkan data barang atau berdasarkan jenis kategori barang.

51
9) Form Laporan Masuk

Gambar 4.29 Tampilan Form Laporan Barang Masuk


Gambar 4.29 merupakan tampilan form Laporan Barang Masuk yang

digunakan untuk mencetak laporan barang masuk. Pencetakan data barang masuk

dapat dilakukan dengan beberapa bentuk seperti tampilkan semua data, tampilkan

data per-nota transaksi, tampilkan data per-jenis kategori, tampilan data per-periode

dan tampilkan data per-periode dengan jenis kategori tertentu.

10) Form Laporan Keluar

Gambar 4.30 Tampilan Form Laporan Barang Keluar


Gambar 4.30 merupakan tampilan form Laporan Barang Keluar yang

digunakan untuk mencetak laporan barang keluar. Pencetakan data barang masuk

52
dapat dilakukan dengan beberapa bentuk seperti tampilkan semua data, tampilkan

data per-nota transaksi, tampilkan data per-jenis kategori, tampilan data per-periode

dan tampilkan data per-periode dengan jenis kategori tertentu.

11) Cetak Laporan Stok Barang

Gambar 4.31 Cetak Laporan Stok Barang


Gambar 4.31 merupakan tampilan cetak Laporan Stok Barang yang di cetak

berdasarkan seluruh data barang dan berdasarkan jenis kategori barang.

12) Cetak Laporan Barang Masuk

Gambar 4.32 Cetak Laporan Barang Masuk

53
Gambar 4.32 merupakan tampilan cetak Laporan Barang Masuk yang di

cetak berdasarkan seluruh transaksi barang masuk, per-nota transaksi, per-jenis

kategori, per-periode dan per-periode dengan jenis kategori tententu.

13) Cetak Laporan Barang Keluar

Gambar 4.33 Cetak Laporan Barang Keluar


Gambar 4.33 merupakan tampilan cetak Laporan Barang Keluar yang di

cetak berdasarkan seluruh transaksi barang keluar, per-nota transaksi, per-jenis

kategori, per-periode dan per-periode dengan jenis kategori tententu.

54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil Penulisan Ilmiah dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi persediaan barang ATK pada PO. Manda Jaya dibuat untuk dapat

membantu pelaksanaan proses pendataan barang dalam menyelesaikan laporan,

sehingga dapat mencapai hasil yang lebih baik dari yang sebelumnya sesuai

dengan apa yang diinginkan yaitu dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan,

sehingga dapat menghemat waktu dalam proses pembuatan laporan, serta dapat

mempermudah dalam memberikan laporan kepada pimpinan.

2. Aplikasi tersebut dapat memberikan informasi yang tepat terhadap ketersediaan

barang dan mempermudah dalam proses pencarian barang, serta dapat

memberikan informasi semua proses transaksi barang masuk dan transaksi

barang keluar.

3. Aplikasi persediaan barang pada PO. Manda Jaya hanya berbasis Single User.

5.2 Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian ini maka ada beberapa hal yang perlu

diketahui kepada berbagai pihak yaitu sebagai berikut :

1. Diharapkan Aplikasi Persediaan Barang ATK pada PO. Manda Jaya ini dapat

dikembangkan dengan menggunakan mobile application untuk proses cek

persediaan barang yang nantinya secara otomatis akan memberikan pesan

55
laporan kepada admin yang bersangkutan agar dapat menindak lanjuti laporan

tersebut.

2. Diharapkan agar Aplikasi ini dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi bagi

mahasiswa dibidang informatika.

3. Diharapkan Aplikasi Persediaan Barang ATK pada PO. Manda Jaya ini bisa

terus di kembangkan menjadi lebih kompleks dan lebih baik lagi.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis kemukakan, semoga

bermanfaan bagi semua pihak.

56
DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (4th ed.).
Yogyakarta: BPFE.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha
Ilmu. Yogyakarta.

Arman Hakim Nasution. 2008. “Perencanaan dan Pengendalian Produksi”


Yogyakarta: Graha Ilmu

Firdaus. 2007. 7 Jam Belajar Interaktif PHP & MySQL dengan Dreamwever.
Palembang : Maxikom.

Moh. Benny Alexandri. 2009. Manajemen Keuangan Bisnis Teori dan Soal.
Alfabeta: Bandung.

Nazruddin Safaat H. 2012 (Edisi Revisi). Pemograman Aplikasi Mobile


Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika. Bandung.

Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta. Andi Publisher.


Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.

Tata Sutabri. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

57
DAFTAR WAWANCARA

Nama Responden : Eka Nur Indah Sari


Jabatan : Admin Gudang

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan khususnya pada hal-hal yang

mengenai persediaan barang di PO. Manda Jaya ?

Jawab :

Semua sistem yang berjalan pada PO. Manda Jaya masih manual termasuk

pendataan persedian barang masuk dan keluar. Semua barang masuk dicatatat

oleh petugas pergudangan dalam sebuah buku begitu juga dengan barang yang

keluar, barang yang keluar akan dicatat sesuai kebutuhan unit dan lokasi unit

yang membutuhkan barang tersebut.

2. Apa saja kendala yang sering dihadapi mengenai persedian barang pada PO.

Manda Jaya

Jawab :

Kendala yang sering dihadapi perusahaan mengenai persedian barang adalah,

pihak perusahaan sering kesulitan dalam penyusunan laporan dan sering

terjadinya kekeliruan dalam informasi stok barang.

3. Dari masalah yang telah dijelaskan diatas, dampak apa yang dirasakan oleh PO.

Manda jaya ?

Jawab :

Karena perusahaan kesulitan dalam pembuatan laporan dan ketidak akuratan

informasi stok barang oleh karena itu kami membutuhakan waktu yang cukup

58
lama untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, sehingga dapat mengganggu

waktu pengerjaan suatu proyek.

4. Menurut anda, apakah Aplikasi Persedian barang ATK dapat membantu dalam

kelancaran suatu proyek ?

Jawab :

Menurut saya Aplikasi Persediaan barang ATK dapat membantu untuk

kelancaran suatu proyek karena kelancaran suatu proyek akan dipengaruhi oleh

informasi ketersedian barang yang akurat.

5. Aplikasi seperti apa yang anda harapkan untuk mengelola data persedian

barang ?

Jawab :

Kami mengharapkan suatu Aplikasi yang mudah untuk dioprasikan, aplikasi

yang dapat mengelola data dengan baik dan akurat serta dapat menampilkan

laporan persediaan barang yang fleksibel.

Samarinda, 22 Januari 2017


Responden

Eka Nur Indah Sari

59

Anda mungkin juga menyukai