Anda di halaman 1dari 14

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program


Pada pembahasan ini menjelaskan tentang konsep dasar program yang meliputi

teori-teori tentang definisi aplikasi, bahasa pemrograman, basis data, model

pengembangan perangkat lunak, penjualan, apotek serta peralatan pendukung (tools

system).

2.1.1. Aplikasi

Menurut (Rusida & Noer, 2018) “Aplikasi adalah sebuah program komputer

yang digunakan untuk tugas yang spesifik atau khusus, seperti akuntansi, analisis

dalam bidang sains atau medis, atau pemrosesan kata”.

2.1.2. Bahasa Pemrograman

Menurut (Fadlilah & Arifudin, 2018) “ Bahasa pemrograman adalah notasi

yang digunakan untuk menulis program (komputer)”.

Menurut (Andria, 2018) mengemukakan bahwa “JAVA merupakan sebuah

teknologi yang di perkenalkan oleh Sun Microsystem pada pertengahan 1990.

Menurut definisi dari Sun, Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk

membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer stand alone ataupun pada

lingkungan jaringan”.

Dalam pemrograman java, dibagi menjadi beberapa komponen penting,yaitu :

a. API(Aplication-programming interface) Java API terdiri dari tiga bagian

utama, yaitu :

5
6

1) Java Standart Edition (SE), sebuah standart API untuk merancang aplikasi

dekstop dan applets dengan bahasa dasar yang mendukung grafis,M/K,

keamanan,konektivitas basis data dan jaringan.

2) Java Enterprose Edition (EE), sebuah inisiatif API untuk merancang

aplikasi server dengan mendukung untuk basis data.

3) Java Macro Edition (ME), sebuah API untuk merancang aplikasi yang jalan

pada alat kecil seperti telepon genggam dan komputer genggam dan pager.

b. Java Virtual Machine

Java Virtual Machine (JVM) adalah sebuah spesifikasi untuk sebuah komputer

abstrak. JVM terdiri dari sebuah kelas pemanggil dan sebuah interpreter Java

yang mengeksekusi kode arsitektur netral. Kelas pemanggil memanggil

file.class dari kedua program Java dan Java API untuk dieksekusi oleh

interpreter Java. Interpreter Java mungkin sebuah perangkat lunak interpreter

yang menterjemahkan satu kode byte pada satu waktu, atau mungkin sebuah

just-intime(JIT) compiler yang menurunkan bytecode arsitektur netral kedalam

bahasa mesin untuk host compiler.

Aplikasi pendukung yang dapat digunakan dalam pembuatan program dengan

bahasa pemrograman java yaitu :

1. Netbeans IDE

Menurut (Andria, 2018) ”Netbeans merupakan Integrated Developtment

Environtment (IDE) berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan

diatas Swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan

aplikasi dekstop yang dapat berjalan diberbagai macam platforms seperti

Windows, Linux, Max OS and Solaris”.


7

2. XAMPP

Menurut Wardana dalam (Mulyanto & Khasanah, 2018) “Xampp adalah paket

software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database

MySql, dan PHP Interpreter”

3. Ireport

Menurut (Nurcahyanti & Sugianur, 2017) “Ireport adalah sebuah tools yang

digunakan untuk membuat design laporan pada Jaspersoft. Artinya dengan

fasilitas ini kita bisa membuat report dengan drag dan drop, bahkan secara

otomatis (wizard)”.

2.1.3. Basis Data

A. Pengertian Basis Data

Menurut (Wulandari, 2015) “Basis data (database) merupakan kumpulan data

yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di

perangkat keras komputer dan menggu nakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya”. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan

penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan

sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

Menurut Indrajani dalam (Salwa, 2018) mengatakan bahwa “Basis data adalah

sebuah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis, dan merupakan sebuah

penjelasan dari data tersebut, yang didesain untuk menemukan data yang dibutuhkan

oleh sebuah organisasi”.

B. MySQL

Menurut Nugroho dalam (Mulyanto & Khasanah, 2018) “MySQL (My

Structured Query Languange) atau yang biasa dibaca mal-se-kuel adalah sebuah
8

program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS

(Database Management System), sifat dari DBMS ini adalah Open Source”.

MySQL merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan, sehingga

dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). Kelebihan lain dari

MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured

Query Languange), SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur. Program-

program aplikasi yang mendukung MySQL adalah PHP (Page Hipertext

Preprosesor), Borland Delphi, Borland C++ Builder, Visual Basic 5.0/6.0 dan .Net,

Visual FoxPro, Cold Fusio.

2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut (Mulyanto & Khasanah, 2018) ”model pengembangan perangkat

lunak merupakan sebuah metode untuk mengembangkan dan mengimplementasikan

perangkat lunak menggunakan suatu metodologi pengembangan perangkat lunak”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Fandi, Imaniawan, & Elsa, 2017)

“Model waterfall adalah model SDLC yang paling sederhana. Model ini hanya cocok

untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah”.

Sumber: Rosa dan Shalahudin dalam (Yulia, 2017)

Gambar II.1.Ilustrasi Model Waterfall


9

Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut :

a) Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk di dokumentasikan.

b) Desain

Desain perangkat lunak merupakan proses multi langkah yang fokus pada

desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antar muka dan prosedur pengkodean. Tahap ini

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap

tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga

perlu di dokumentasikan.

c) Pengkodean

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain.

d) Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.


10

e) Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis

spesifikasi untuk perubahan perngakat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk

membuat perangkat lunak baru.

2.1.5. Penjualan

Menurut (Noviandhiny, 2018) “Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu

untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha

pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang

menghasilkan laba”.

Menurut Mulyadi dalam (Wulandari, 2015) mengemukakan bahwa :


Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual
barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya
transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan
atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke
pembeli.

2.1.6. Apotek

Menurut (Noviandhiny, 2018) ”Apotek adalah suatu tempat tertentu dilakukan

pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya

kepada masyarakat”.

Sedangkan menurut (Fadli & Sunardi, 2018) mengemukakan bahwa

“Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009, tentang Pekerjaan


11

Kefarmasian yang dimaksud dengan Apotek adalah suatu sarana pelayanan

kefarmasian tempat dilakukannya praktek kefarmasian oleh apoteker”.

2.2. Tools Program

Dalam penulisan tugas akhir ini Tools program yang digunakan oleh penulis

meliputi Entity Relationship Diagram (ERD), Logical Record Structure (LRS),

pengkodean, HIPO (Hierachy Input Procces Output), Flowchart dan Black-Box

testing.

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Fridayantie & Mahdiati, 2016)” ERD (Entity Relationship Diagram)

adalah model teknik pendekatan yang menyatakan atau menggambarkan hubungan

suatu model”.

Simbol-simbol dalam ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebagai

berikut :

1. Komponen ERD

Dalam pembentukan ERD terdapat komponen yang akan terbentuk yaitu :

a. Entitas(Entity)

Suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik dimana kita

akan menyimpan data.

b. Atribut(atributte)

Ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.

Sebutan lain dari atribut adalah properti.


12

c. Relasi(Relationship)

Hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.

d. Garis (Link)

Garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan entitas

dengan relasi.

2. Kardinalitas Relasi

a. Satu ke satu(One to One)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan elemen

pada Entitas B. Demikian juga sebaliknya setiap elemen B berhubungan

paling banyak satu elemen pada Entitas A

Sumber : (Widodo & Kurnianingtyas, 2017)

Gambar II.2. Kardinalitas One to One

b. Satu ke banyak(One to Many)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan dengan maksimal banyak

elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B

berhubungan dengan paling banyak satu elemen di Entitas A


13

Sumber : (Widodo & Kurnianingtyas, 2017)

Gambar II.3. Kardinalitas One to Many

c. Banyak ke satu(Many to One)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan satu

elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B

behubungan dengan maksimal banyak elemen di entitas A

Sumber : (Widodo & Kurnianingtyas, 2017)

Gambar II.4. Kardinalitas Many to One

d. Banyak ke banyak(Many to Many)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan maksimal banyak elemen pada

Entitas B demikian sebaliknya.


14

Sumber : (Widodo & Kurnianingtyas, 2017)

Gambar II.5. Kardinalitas Many to Many

2.2.2. Logical Record Structure(LRS)

Menurut ASFA dalam (Fandi et al., 2017) “LRS merupakan transformasi dari

penggambaran ERD dalam bentuk yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami”.

Penggambaran LRS hampir mirip dengan penggambaran normalisasi file, hanya saja

tidak digambarkan simbol asterix (*) sebagai simbol primary key (kunci utama) dan

foreign key (kunci tamu).

2.2.3. Pengkodean
Menurut (Mulyanto & Khasanah, 2018) mengemukakan bahwa “pengkodean

digunakan untuk mengklasifikasikan data, yang dimasukkan kedalam komputer

ataupun untuk mengambil bermacam-macam informasi”. Kode dapat terbentuk dari

kumpulan angka, huruf atau simbol lainnya.

Menurut Kusrini dan Koniyo dalam (Mulyanto & Khasanah, 2018) “Kode

akun adalah pemberian tanda/nomor tertentu dengan memakai angka, huruf, atau

kombinasi angka dan huruf pada setiap akun atau rekening”. Kode akun meliputi

kode numerikal, desimal, mnemonik, serta kode kombinasi huruf dan angka.
15

1) Kode Numerikal

Kode numerikal adalah cara pengkodean akun berdasarkan nomor urut, yang

dapat dimulai dari angka 1,2,3 dan seterusnya.

2) Kode Desimal

Kode desimal adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan lebih

dari satu angka. Setiap angka mempunyai makna atau karakter sendiri. Kode

desimal dapat dibedakan atas kode kelompok, kode blok, kode stelse akun

desimal.

3) Kode Mnemonik

Kode mnemonik adalah cara pengkodean akun dengan menggunakan huruf

tertentu, misal akun harta dengan kode ‘H’, akun hutang dengan huruf ‘U’, dan

akun modal dengan huruf ‘M’.

4) Kode akun dengan kombinasi huruf dan angka

Sistem kombinasi huruf dan angka adalah cara pengkodean dengan kombinasi

antara huruf dan angka.

2.2.4. HIPO (Hierarchy Input Proses Output)

1. Pengertian

Menurut Fatta dalam (Mulyanto & Khasanah, 2018), “HIPO merupakan teknik

untuk mendokumentasikan pengembangan suatu sistem yang dikembangkan oleh

IBM”. HIPO dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan untuk kepentingan

kepentingan pengguna, antara lain:

a. Seorang manager dapat menggunakan dokumentasi HIPO untuk memperoleh

gambaran umum sistem.


16

b. Seorang programmer menggunakan HIPO untuk menentukan fungsi-fungsi

dalam program yang dibuatnya.

c. Programmer juga menggunakan HIPO untuk mencari fungsi-fungsi yang

dimodifikasi dengan cepat.

2. Tingkatan Diagram HIPO

Paket HIPO terdiri dari tiga jenis diagram,yaitu :

a. Daftar Isi Visual(DIV)

Diagram ini memuat semua modul yang ada dalam sistem berikut nama

dan nomornya, yang nantinya akan diperinci dalam diagram ringkas dan

diagram rinci. Dalam DIV juga bisa dilihat fungsi-fungsi utama yang

menyusun sebuah sistem dan berhubungan antar fungsi tersebut

b. Diagram Ringkas

Diagram ringkas merupakan input, proses, dan output dari sistem. Diagram

ringkas menggambarkan input dan output dari fungsi-fungsi yang telah

didefinisikan dalam daftar isi visual.

c. Diagram Rinci
Diagram rinci HIPO digunakan untuk memperinci input, proses dan output

yang telah digambarkan dalam diagram ringkas. Dalam input data

dijelaskan field-field datanta secara detail. Untuk fungsi, juga

dideskripsikan proses apa yang dilakukan fungsi-fungsi tersebut. Rincian

field-field atau output juga dijelaskan dengan lebih detail.

2.2.5. Diagram Alir Program(flowchart)

1. Pengertian Flowchart

Menurut (Ambarita, 2016) “Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai

arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah”.


17

Penggambaran secara grafik dari langkah- langkah dan urut-urutan prosedur

dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk

memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong

dalam menganalisis alternatif- alternatif lain dalam pengoperasian.

2. Bentuk Flowchart

a. Program Flowchart

Yaitu simbol - simbol flowchart yang di gunakan untuk menggambarkan

logic dari pemrosesan terhadap data.

b. Sistem Flowchart

Yaitu simbol - simbol peralatan system computer yang di gunakan untuk

menyatakan proses pengolahan data.

3. Teknik Pembuatan

a. General way

Teknik pembuatan dengan cara ini lazim di gunakan dalam menyusun

logika suatu program, yang menggunakan proses secara tidak langsung.

b. Interation way

Teknik pembuatan flowchart dengan cara ini biasanya di pakai untuk

logika program yang tepat dan juga bentuk permasalahan yang kompleks.

2.2.6. Implementasi dan Pengujian Unit


Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Fridayantie & Mahdiati, 2016)

“Black-box testing adalah perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa

menguji desain dan kode program”.


18

Menurut (Fridayantie & Mahdiati, 2016) mengemukakan bahwa :


Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui fungsi-fungsi, masukan dan
keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan
pengujian dengan metode black box testing memungkinkan pengembang
software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh
syarat-syarat fungsional suatu program.
Adapun beberapa kategori kesalahan yang diuji oleh black box testing,

diantaranya:

a. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

b. Kesalahan interface.

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

d. Kesalahan performa.

e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Anda mungkin juga menyukai