Anda di halaman 1dari 19

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Program

2.1.1 Pengertian Program

Menurut (Atmoko & Arizona, 2016) dalam Kadir “pemograman merupakan

aktivitas membuat program, sedangkan bahasa pemrograman merupakan bahasa

yang digunakan untuk menyusun program seperti C++, Pascal dan Basic”.

Menurut (Dewi et al.,2017) dalam Yuswanto “Program merupakan kata,

ekspresi pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu

kesatuan prosedur, berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang

diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemograman sehingga dapat

dieksekusikan oleh komputer”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa program adalah

suatu aktifitas, ekpresi pernyataan yang menggunakan bahasa pemograman seperti

C++, Pascal ataupun Basic yang susun secara sistematis sehingga manjadi satu

kesatuan prosedur sehingga dapat dieksekusi oleh komputer.

2.1.2 Pengertian Aplikasi

Menurut Budihartono (2013:5) ”Aplikasi merupakan program yang dapat

berjalan di komputer (stand alone computer), dari mulai program yang simpel

sampai dengan program yang besar dan rumit”.

Menurut (Eviana, Lisnawanty, & Sihombing, 2017)“aplikasi adalah

kumpulan perintah program yang dapat melakukan pekerjaan- pekerjaan tertentu

dan melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat

digunakan oleh sasaran yang dituju”.

9
10

Berdasarkan kedua penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi

iyalah suatu program yang berisikan sekumpulan perintah program yang dapat

melakukan tugas tertentu sehingga pengguna dapat memanfaatkannya dengan

maksimal.

2.1.3 Pengertian Microsoft Visual Studio (VB.NET)

Menurut (Ruli, 2017) “Microsoft Visual Studio merupakan sebuah

perangkat lunak lengkap yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan

aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasi

lainnya dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web.

Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++,

Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual

J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe”.

Menurut (Fridayanthie wulansari, 2015) dalam Hidayatullah “visual basic

.NET adalah visual basic yang direkayasa kembali untuk digunakan pada platform

.NET sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan visual basic .NET dapat berjalan

pada sistem komputer apapun, dan dapat mengambil data dari server dengan tipe

apapun asalkan terinstal .NET Framework”.

Berdasarkan pengerian diatas dapat disimpulkan bahwa Visual visio atau

VB.NET adalah suatu aplikasi yang telah berkembang yang dapat digunakan pada

platform .NET sehingga aplikasi yang menggunakan Visual Studio atau VB.NET

Ini dapat berjalan di komputer apapun, dan dari sever manapun dengan tipe apapun

asalakan terinstal .NET.


11

2.1.4 Basis Data (database)

Menurut (Nurhadi, Indrayuni, & Sinnun, 2015)“Basis Data secara umum

berarti kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik

sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk

memperoleh informasi dari basis data tersebut”.

Menurut (Hendini, 2016) dalam Asrianda dalam Urva, Gellysa ”Database

adalah sekumpulan tabel-tabel yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan

dengan kunci dari tiap tabel yang ada. Satu database menunjukkan satu lingkup

perusahaan atau instansi”.

Berdasarakan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data atau

database adalah suatu tempat berkumpulanya informasi yang saling berelasi yang

ditunjuk berdasarkan kunci dari tiap tabel sehingga program yang menggunakan

basis data atau database dapat memeperoleh informasi dari basis data atau database

tesebut.

A. SQL

Menurut Mardiana et al. (2016:13) “SQL ( Structured Query Languege )

adalah sebuh bahasa yang dipergunakan unuk mengakses data dalam basis data

relasional”. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan

dalam manajemen basis data relasional.

Menurut Rosa & Shalahuddin (2015:46) “SQL (Structured Query Language)

adalah bahasa yang digunakan untuk mengelolah data RDBMS”. SQL mulai

dikembangkan pada tahun 1970an. SQL mulai digunakan sebagai satandar yang

resmi pada tahun 1986 oleh ANSI (American National Standards Institute) dan

pada tahun 1986 oleh ISO (International Organization For Standardizatin) dan
12

disebut sebagai SQL-86. Pada perkembangannya, SQL beberapa kali dilakukan

revisi. Berikut ini sejarah perkembangan SQL sampai saaat ini :

Tabel II.1 Sejarah Perkembangan SQL

No Tahun Nama

1 1986 SQL-86

2 1989 SQL-89

3 1992 SQL-92

4 1999 SQL:1999

5 2003 SQL:2003

6 2006 SQL:2006

7 2008 SQL:2008

8 2011 SQL:2011

Sumber : (Rossa & Salahuddin 2015:46)

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa SQL adalah bahasa

yang digunakan untuk mengelola data pada DBMS dapat memudahkan dalam

penyimpanan, pengubahan, dan akses informasi.

B. MySQL

Menurut (Arizona, 2017) dalam Sibero “MySQL adalah sebuah Relational

Database Management System (RDBMS) yaitu sebuah aplikasi yang menjalankan

fungsi pengolahan data”.

Menurut (Hendini, 2013) “Mysql merupakan DBMS dengan lisensi terbagi

menjadi dua, yang didistribusikan gratis dibawah lisensi GPL (General Public

License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySql, namun dengan

batasan tidak boleh dijadikan produk turunan komersial”.


13

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah suatu

system (RDBMS) yang berfungsi sebagai pengelolahan data yang dapat

ipergunakan secara bebas namun dengan batasan tidak boleh dijadikan produk

turunan komersial.

2.1.5 Pengertian WAMP

Menurut Enterprise (2016:53) ”WAMP adalah singkatan dari “ Windows,

Apache, MySQL dan PHP”.

Menurut (Dewi et al., 2017) dalam Supandi “WampServer adalah perangkat

lunak yang mengolah dan mengatur permintaan user dari browser dan hasilnya

dikembalikan kembali ke browser”.

Berdasarkan pengertian diatas bahwa WAMP adalah suatu perangkat lunak

yang memiliki singkatan yaitu Windows, Apache, MySQL yang bertugas tempat

pengelolahan data dari penggunna dan dapat dijadikan server penghubung database

dalam menjalankan suatu aplikasi oprasi windows.

2.1.6 Pengertian Crystal Report

Menurut (Dewi et al., 2017) dalam Atmoko “Crystal Report adalah

komponen yang akan kita gunakan untuk membuat report atau laporan dari program

yang akan kita buat, agar dapat di pahami oleh pengguna, yang di mana report

tersebut di ambil dari kumpulan data dari tabel yang tersimpan di dalam database

SQL Server”.

Menurut Aminudin (2016:158) “Crystal Report adalah suatu form khusus

berbentuk seperti lembaran format naskah yang ingin dicetak. Crystal Report dapat

berdiri sendiri dapat pula menjadi satu dengan projek visual besick anda”.
14

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Crysal Report

adalah suatu salah satu alat atau komponen pembantu untuk membuat laporan dari

suatu program yang kita buat.

2.1.7 Modal pengembangan perangkat lunak

Model pengembangan perangkat lunak merupakan suatu penerapan sruktur

pada pengembangan suatu perangkat lunak (software), bertujuan untuk

mengembangkan system ada memeberikana panduan untuk pengembangan system

melalui tahapan tahapan tertentu.

Menurut (Maulana, 2015) “Model waterfall merupakan salah satu model

pengembangan perangkat lunak yang ada didalam model SDLC(Sequential

Development Life Cycle)”.

Menurut (Rossa & Shalahuddin 2015:28-29) “Model SDLC air terjun (

waterfall ) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur

hidup klasik (classic life cycle)”.

Menurut Rossa & Shalahuddin (2015:29) berikut gambar dan penjelasan

mengenai analisa, desain, pengkodean, pengujian, dan tahapan pendukung

(support).
15

Sistem/Rekayasa informasi

Analisis Desain Pengkodean


Pengujian

Sumber : (Rossa & Salahuddin 2015:29)

Gambar II.1 Ilustrasi Model Waterfall

1. Analisa keburuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan data kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebuuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahapan ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahapan desain.

4. Pengujian

Pengujian berfokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dalam mematikan bahwa semua bagian sudah diuji.


16

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena ada kesalahan

yang muncul dan idak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

2.2 Tools Program

Berikut dalam pembuatan tugas akhir ini, peneliti menggunakan beberapa

tools pendukung untuk mempermudah dalam pembuatan tugas akhir ini.

2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Sihombing, Nugraha, & Andani, 2016) “Entity Relationship

Diagram (ERD) merupakan suatu kumpulam dari relasi-relasi antar entitas yang

berisi informasi-informasi dari suatu entitas atau objek yang akan disimpan di

dalamnya”.

Menurut (Junaidi, 2016) dalam Ladjamudin “Entity Relationship Diagram

adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam

secara abstrak”.

Menurut Rosa & Shalahuddin (2015:50) “ERD digunakan utuk pemodelan

basis data relasional”. Sehingga jika penyimpanan basis data mennggunaka

OODBMS maka perancangan basis data idak perlu menggunakan ERD.

Menrut Rosa & Shalahuddin (2015:50-51) Berikut adalah simbol-simbol

yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen:


17

Tabel II.2 Simbol-simbol ERD

Simbol Deskripsi

Entitas/entity Entitas merupakan data inti yang akan


disimpan; bakal tebal pada basis data; benda
yang memiliki data yang harus disimpan
Nama_entitas datanya agar dapat diakses oleh aplikasi
komputer; penamaan entitas biasanya lebih
kedata benda dan belum merupakan nama
tabel
Atribut Field atau kolom daya yang butuh disimpan
dalam suatu entitas
Nama_atribut

Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas dan digunakan sebagai
kunci akses record yang diinginkan; biasanya
Nama_kunci_primeri
berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu
kolom, asalkan kombinasi dari beberapa
kolom tersebut dapat bersifat unik(berbeda
tanpa adayang sama)
Atribut multinilai/multivalue Field kolom data yang butu disimpan dalam
sebuah entitas yang dapat memiliki nilai lebih
dari satu
nama_atribut

Relasi Relasi menghubungkan antara entitas;


biasanya diawali dengan kata kerja
Nama_relasi

Asosiasi/association Penghubung antara relasi dan entitas dimana


kedua ujungnya memiliki multiplicity
N kemungkinan jumlah pemakaian
Kemungkinan jumlah maksimum
keterhbungan anara entitas satu dengan entitas
lain disebut dengan kardinalitas.
Sumber : (Rossa & Salahuddin 2015:50-51)
18

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Entity

Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model dan kumpulan beberapa relaksi

antar enitas yang disusun dan disimpan secara abstrak.

2.2.2 Logical Record Structure (LRS)

Menurut (Junaidi, 2016) dalam Freayadie “Logical record structure (LRS)

merupakan hasil dari pemodelan entity relationship (ER) beserta atributnya

sehingga bisa terlihat hubungan- hubungan antar entitas”.

Menurut (Wahid, Indriyani, & Deswandi, 2016) dalam Kusrini “Logical

Record Structure merupakan representasi dari struktur record- record pada table-

tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas pada diagram E-R”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Logical Record

Structure (LRS) adalah hasil dari pemodelan E-R yang terdiri dari record-record

yang saling berelasi antara entitas.

2.2.3 Diagram alir program (flowchart)

Menurut Jalinus & Ambiyar (2016:38) “Chart ini menunjukan suatu urutan,

prosedur atau seperti menyebutkan nama-nama bagian, aliran dari suatu proses”.

Flowchart biasanya di digambarkan secara horizontal dan menunjukan bagaimana

perbedaan aktivitas-aktivitas, unsur-unsur atau prosedur untuk menggambungkan

suatu menjadi suatu keseluruhan.

A. Pengertian Flowchart

Menurut Wibawanto (2017:20) ”Flowchart adalah suatu bagan dengan

simbol-simbol tertentu dengan menggambarkan urutan proses secara mendetail dan

hubungan antara suatu proses (intruksi) dengan proses lainnya dalam suatu

program”.
19

Menurut (Ryan et al.,2013) “Flowchart adalah penggambaran secara grafik

dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart

menunjukkan arus pengendalian suatu algoritma didalam program.

(Ryan et al., 2013)

Menurut Jalinus & Ambiyar (2016:39-41) Simbol-simbol flowchart,

meliputi:

1. Flow direction symbols

Flow direction symbol digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan

yang lain dan disebut juga dengan connecting line.

2. Processing symbols

Processing symbols menunjukan jenis oprasi pengelolahan dalam suatu

proses/prosedur.

3. Inpu/output symbols

Inpu/output symbols manunjukan jenis peralatan yang digunakan sebagai

media input atau output.

Simbol-simbol flowchart untuk flow direction, Proccesing, Inpu/output

dicantumkan pada tabel dibawah ini.


20

Tabel II.3 Simbol-simbol flowchart untuk flow direction symbols

No Simbol Maknanya

1 Simbol arus/flow, menyatakan jalannya

arus suatu proses

2 Simbol comunication link menyatakan

transmisi data dari satu lokasi ke lokasi

lain

3 Simbol connector menyatakan

sambungan dari proses keproses lain

dalam halaman yang sama

4 Simbol offline connector sambungan dari

proses keproses lain dalam halaman yang

yang berbeda

Sumber: Jalinus & Ambiyar (2016:39)


21

Tabel II.4 Simbol-simbol flowchart untuk processing symbols

No Simbol Maknanya

1 Simbol procces menyatakan suatu

tindakan (proses) yang dilakukan oleh

komputer

2 Simbol manual menyatakan suatu

tindakan (proses) yang tidak dilakukan

oleh komputer

3 Simbol decision menunjukan suatu

kondisi tertentu yang akan menghasilkan

dua kemungkinan jawaban : ya/tidak

4 Simbol predefined procces menyatakan

penyedian tempat penyimpanan suatu

pengolahan untuk memeberi harga awal

5 Simbol terminal menyatakan permulaan

atau akhir suatu program

Sumber: Jalinus & Ambiyar (2016:39)


22

Tabel II.5 Simbol-simbol flowchart untuk input/output symbols

No simbol Maknanya

1 Simbol input/output menyatakan suatu

proses input atau ouput tergantungan

jenis peralatan

2 Simbol punched card menyatakan input

berasal dari kartu atau output ditulis ke

kartu

3 Simbol magnetic tape menyatakan input

berasal dari pita magnetis atau ouput

disimpan ke pita magnetis

4 Simbol disk storage menyatakan inpu

berasal dari disk atau output disompan ke

disk

5 Simbol document mencetak keluaran

dalam bentuk dokumen (melalui printer)

6 Smbol display mencetak keluaran dalam

layar monitor

Sumber: Jalinus & Ambiyar (2016:39)

B. Bentuk flowchart

Menurut (Ryan et al., 2013) flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

2. Flowchart Paperwork/Flowchart Dokumen (Document Flowchart)


23

3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

4. Flowchart Program (Program Flowchart)

5. Flowchart Proses (Process Flowchart)

C. Tehnik pembuatan flowchart

Menurut (Ryan et al., 2013)Adapun teknik pembuatan Flowchart yang sering

di gunakan di bagi menjadi 2, yaitu :

1. General Way

Teknik pembuatan yang menggunakan proses pengulangan secara tidak

langsung (Non Direct Loops). Sering digunakan dalam menyusun logika

suatu program.

2. Interaction Way

Teknik yang dipakai untuk logika program yang cepat serta bentuk

permasalahan yang kompleks.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Flowchart adalah

serangkaian simbol-simbol tertentu yang menggambarkan suatu urutan proses

program beserta menunjukan arus pengendalian suatu algoritma dalam suatu

program.

2.2.4 Pengkodean (coding)

Menurut Syahdrajat (2015:126) “Pengkodean atau coding adalah klarifikasi

bentuk jawaban. Jawaban yang ada didasarkan jenisnya kemudian diberi kode

sesuai dengan karakter masing-masing yang berupa angka untuk memudahkan

dalam pengolahan data (Arikunto 2006)”.

Menurut (Eviana et al., 2017)“Pembuatan kode program desain harus

ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah
24

program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. Pada

tahap ini penulis membuat program Framewoork CodeIgniter, MySQL sebagai

basis data dan Bootstrap untuk memperindah tampilan sehingga hasil yang

diinginkan sesuai yang dibutuhkan pada tahap desain.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengkodean adalah

suatu penjadwalan pengkodean beserta desain yang ditranslasikan kedalam suatu

program sehingga tercapai tahap yang diinginkan.

2.2.5 Pengertian HIPO (Herarchy Input Process Output)

Menurut (Risdiansyah, 2017) “Merupakan alat dokumentasi program. Akan

tetapi sekarang, banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi

dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul

di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya”. HIPO dapat digunakan

sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program.

Penggunaannya mempunyai beberapa sasaran, yaitu:

A. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem.

B. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh

program.

C. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan

dan output yang dihasilkan.

Menurut (Sarita, Aria Restu, & Susliansyah, 2017) “HIPO merupakan

gambaran mengenai tampilan menu yang ada didalam program dan Alur kerja dari

suati program”.
25

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa HIPO adalah suatu

gambaran tentang progaram yang berupa gambaran desain yang membentuk suatu

alur kerja dari program itu sendiri.

2.2.6 Implementasi dan pengujian unit

A. Implementasi

Menurut Sulila (2015:44) “Makna implementasi adalah upaya untuk

memahami apa yang senyatanya terjadi sesudah suatu program dinyatakan”.

Menurut (Melinda, 2016) “Tahap setelah desain adalah tahap

implementasi”. Tahap ini adalah tahap uji coba terhadap aplikasi yang sudah dibuat

untuk dijadikan sebuah aplikasi yang baru.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa implementasi

adalah suatu tindakan yang dilakukan setelah erjadinya pembuatan suatu program

untuk dijadikan sebuah aplikasi yang baru.

B. Black-box Testing (pengujian kotak hitam)

Menurut Rosa & Shalahuddin (2015:275) “yaitu menguji perangkat lunak dai

segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian

dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari

perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat

untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus yang benar dan

kasus yang salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat

adalah:
26

1. Jika pengguna memasukan nama pemakai (penggunaname) dan kata sandi

(password) yang benar.

2. Jika pengguna memasukan nama pemakai (penggunaname) dan kata sandi

(password) yang salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah

Menurut Al Fatta dalam (Maulana, 2015) “Black-BoxTesting terfokus pada

unit program apakah memenuhi kebutuhan(requirment)”. Pada Balck box testing,

cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau

modul, kemudian mengamati apakah hasil unit sesuai dengan yang diinginkan.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkn bahwa Black-Box Testing

adalah suatu tindaka unuk sebuah pengujian suatu program yang berfokus kepada

logika dari program tersebut.

2.3 Konsep dasar Pembelian dan Penjualan

2.3.1 Pengertian Pembelian

Menurut (Atmoko & Arizona, 2016) “pembelian adalah suatu transaksi

dimana membutuhkan barang pada suatu periode untuk persediaan yang akan dijual

kepada konsumen secara tunai maupun kredit untuk memenuhi suatu kebutuhan

konsumen itu sendiri”.

Menurut (Widianto, Rahmatullah, & Rifai, 2014) dalam Ardiyose

Pembelian adalah “perkiraan yang digunakan dalam sistem persediaan berkala

untuk mencatat biaya semua barang yang dibeli untuk dijual kembali”.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelian adalah

suatu kegiatan transaksi yang dimana bertujuan untuk persediaan stok perusahaan

selanjutnya akan dijual kepada pelanggan.


27

2.3.2 Pengertian Penjualan

Menurut Alvonco (2014:235) “Penjualan sebagai salah satu fungsi

pemasaran yang menentukan dalam usaha mencapai tujuan perusahaan”.

Menurut (Atmoko & Arizona, 2016) menyimpulkan bahwa “penjualan

adalah suatu kegiatan yang langsung berhubungan dengan konsumen memasarkan

suatu produk untuk digunakan langsung oleh pemakai produk, sedangkan penjualan

nontunai merupakan transaksi penjualan yang tidak dibayar secara tunai dan

biasanya transaksi seperti ini menumbulkan piutang dagang”.

Berdasarkan pengertian diatas bahwa Penjualan adalah adalah suatu

kegiatan yang langsung berhubungan dengan pelanggan sebagai salah satu fungsi

pemasaran dan juga penentu pencapaian perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai