Anda di halaman 1dari 12

2.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Zakat Harta


Zakat menurut bahasa artinya tumbuh, berkat, atau banyak kebaikan”
Menurut istilah (ahli fiqh) artinya kadar harta yang tertentu yang harus diberikan
kepada kelompok-kelompok tertentu dengan berbagai syarat. Dinamakan demikian
karena harta itu tumbuh (berkembang) sebab diberikanya pada orang dan doa
penerima.
Zakat merupakan rukun ketiga dari rukun Islam. Bagi orang yang beragama
Islam hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap mereka yang telah memenuhi
syarat-syarat tertentu. Perhitungannya dengan mengkalikan jumlah harta selama
satu tahun sebesar 2,5 persen. Zakat termasuk dalam kategori ibadah (seperti shalat,
haji, dan puasa) yang telah diatur secara rinci dan paten berdasarkan Al-Qur’an dan
As-Sunnah sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemnusiaan yang
dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia (Nuril Huda Lubis,
2009).

2.2 Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk
perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android
awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google,
yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi
pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance,
konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan
telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler.
(UTY, 2013)
Gambar 2.1. di bawah merupakan susunan dari arsitektur pada android yang
terdiri dari Linux Kernel. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, keypad,
WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk
mengatur aplikasi dan lubang keamanan:

4
5

Gambar 2.1 Arsitektur Platform Android

Application Framework yaitu kerangka aplikasi yang menyediakan


kelaskelas yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi android. Selain
itu, juga menyediakan abstraksi generik untuk mengakses perangkat, serta
mengatur tampilan user interface dan sumber daya aplikasi.
Applications yang merupakan lapisan yang paling tampak pada pengguna
ketika menjalankan program. Pengguna hanya akan melihat program ketika
digunakan tanpa mengetahui proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan
15 ini berjalan dalam Android runtime dengan menggunakan kelas dan service yang
tersedia pada framework aplikasi

2.3 Android Studio


Android Studio adalah sebuah IDE untuk pengembangan aplikasi di
platform Android, sama seperti kombinasi antara Eclipse dan Android Developer
Tools (ADT), Android Studio juga dapat di-download di situs resmi Android:
http://developer.android.com/sdk/installing/studio.html. Android Studio
menyediakan alat pengembang terintegrasi untuk pengembangan dan debugging
dengan fitur-fitur unggulan: berbasis Gradle; android-spesifik refactoring dan
perbaikan yang cepat; alat Lint untuk menangkap kinerja, kegunaan, versi
6

kompatibilitas dan masalah lainnya; proGuard dan appsignature; wizard untuk


design dan membuat komponen-komponen umum sebuah layout editor yang
memungkinkan untuk drag-and-drop komponen UI, pratinjau layout pada beberapa
konfigurasi layar, dan sebagainya; built-in dukungan untuk Google Cloud platform,
sehingga mudah untuk mengintegrasikan Google Cloud Messaging dan App
Engine sebagai komponen server-side.

2.4 Android SDK


Android SDK merupakan tools bagi para programmer yang ingin
mengembangkan aplikasi berbasis google android. Android SDK mencakup
seperangkat alat pengembangan yang komprehensif. Android SDK terdiri dari
debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode, dan tutorial.
(Onserda, 2013).

2.5 Java
Java merupakan suatu teknologi perangkat lunak yang di dalamnya
mencakup bahasa pemrograman, selain itu Java juga merupakan suatu platform
yang memiliki virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis dan
menjalankan suatu program. Java sendiri pada awalnya dikembangkan pada
lingkungan komputer oleh Sun Microsystem Inc. dengan tujuan untuk
menghasilkan suatu bahasa komputer sederhana tanpa harus terikat pada arsitektur
tertentu, dalam perkembangannya Java dapat dijalankan pada berbagai platform
sistem operasi seperti Linux, Windows maupun Unix. Java pun semakin banyak
dikenal karena keunikan dan kehandalannya.
7

2.5.1 JDK (Java Development Kit)


JDK merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan proses
kompilasi dari kode java ke bytecode yang dapat dimengerti dan dapat dijalankan
oleh JRE (Java Runtime Envirotment). JDK wajib terinstall pada komputer yang
akan melakukan proses pembuatan aplikasi berbasis java, namun tidak wajib
terinstall di komputer yang akan menjalankan aplikasi yang dibangun dengan java.

2.5.2 IDE (Integrated Development Environment)


IDE (Integrated Development Environment) merupakan program komputer
yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat
lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan
dalam membangun perangkat lunak. Sebuah IDE, atau secara bebas dapat
diterjemahkan sebagai Lingkungan Pengembangan Terpadu, setidaknya memiliki
fasilitas:
1. Editor, yaitu fasilitas untuk menuliskan kode sumber dari perangkat lunak.
2. Compiler, yaitu fasilitas untuk mengecek sintaks dari kode sumber
kemudian mengubah dalam bentuk binari yang sesuai dengan bahasa mesin.
3. Linker, yaitu fasilitas untuk menyatukan data binari yang beberapa kode
sumber yang dihasilkan compiler sehingga data-data binari tersebut menjadi
satu kesatuan dan menjadi suatu program komputer yang siap dieksekusi.
4. Debuger, yaitu fasilitas untuk mengetes jalannya program, untuk mencari
bug/kesalahan yang terdapat dalam program.

2.6 XML (Extensible Markup Language)


XML (Extensible Markup Language) merupakan bahasa markup untuk
keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup
keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan
kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa
standar untuk melacak Internet.
XML didesain untuk mampu menyimpan data secara ringkas dan mudah
diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa
8

memberikan informasi. XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa


dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen, secara otomatis XML dapat
digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan suatu
cara yang standar.
Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut: pintar (intelligence);
dapat menangani berbagai tingkat (level) kompleksitas; dapat beradaptasi; dapat
mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri, seperti Microsoft membuat bahasa
MSXML atau Macromedia mengembangkan MXML; mudah pemeliharaannya;
lebih sederhana; dan mudah dipindah-pindahkan (portability).(UNSRI, 2006)

2.7 Struktur Navigasi


Struktur navigasi linear merupakan struktur yang hanya mempunyai satu
rangkaian cerita berurut. Tampilan yang dapat ditampilkan apda struktur jenis ini
adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya. Biasanya struktur
ini digunakan multimedia presentasi karena tidak menuntut keinteraksisan tetapi
hanya memerlukan keindahan dan kemudahan menampilkan data sebagai
informasi. Berikut contoh pada Gambar 2. 2.

Gambar 2. 1 Struktur Navigasi


Linear
2.7.1 Struktur Navigasi Non Linear
Struktur navigasi non linear (tidak berurut) merupakan pengembangan dari
struktur navigasi linear. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi
bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur linear ini berbeda dengan
percabangan pada struktur hierarki, karena pada percabangan non linear ini
9

walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan


yang sama tidak ada master page dan slave page. Berikut contoh pada Gambar 2.3

Gambar 2. 2 Struktur Navigasi Non Linear

2.7.2 Struktur Navigasi Hierarki


Struktur navigasi hierarki (bercabang) merupakan suatu struktur yang
mengandalkan percabangan untuk menampilkan Informasi yang berdasarkan
kriteria tertentu. Informasi pada halaman utama disebut parent dan informasi pada
cabangnya disebut child. Berikut contoh pada Gambar 2. 4.

Gambar 2. 3 Struktur Navigasi Hierarki


10

2.7.3 Struktur Navigasi Composite


Struktur navigasi composite (campuran) merupakan struktur gabungan dari
ketiga struktur sebelumnya. Struktur ini disebut juga struktur navigasi bebas.
Kelebihan dengan menggunakan struktur navigasi ini adalah sutau aplikasi mampu
memberikan keterkaitan informasinya lebih baik. Berikut contoh pada Gambar 2.
5.

Gambar 2. 4 Struktur Navigasi Composite

2.8 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language (UML) merupakan himpunan struktur dan


teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta
aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan
sekelompok perangkat (tool) untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.
UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang
telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an.
Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML
merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM
(International Bussiness Machines).

UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi


berorientasi objek, yaitu use case diagram untuk memodelkan proses bisnis,
conceptual diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi,
sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects,
collaboration diagram untuk memodelkan interaksi antar objects, state diagram
11

untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem, activity diagram untuk


memodelkan perilaku use cases dan objects di dalam sistem, class diagram untuk
memodelkan struktur kelas, object diagram untuk memodelkan struktur object,
component diagram untuk memodelkan komponen object, dan deployment
diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi. Pada penulisan ini, diagram yang
digunakan adalah use case diagram, class diagram, sequence diagram dan activity
diagram.

2.8.1 Use Case Diagram


Use case Diagram adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional
sebuah sistem. Use case Diagram mendeskripsikan interaksi tipikal antara pra
pengguna sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana
sistem tersebut digunakan. Dua hal penting dalam use case adalah skenario dan
aktor. Skenario adalah rangkaian langkah-langkah yang menjabarkan sebuah
interaksi antara seorang pengguna dengan sebuah sistem.

Gambar 2.6 Notasi Pada Usecase Diagram

2.8.2 Activity Diagram


Activity Diagram digunakan untuk menampilkan serangkaian kegiatan,
menunjukan alur kerja dari suatu titik awal ke titik akhir keputusan, merinci banyak
jalur yang ada dalam perkembangan peristiwa yang terhubung dalam kegiatan.
12

Dalam UML, diagram aktivitas dibuat untuk menjelaskan aktivitas komputer


maupun alur aktivitas dalam organisasi.

Gambar 2.7 Notasi Pada Activity Diagram

2.8.3 Sequence Diagram


Sequence Diagram merupakan salah satu diagram Interaction yang
menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang
dikirimdan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu.
Objekobjek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri
ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.
13

Gambar 2.8 Notasi pada Sequence Diagram

2.8.4 Class Diagram


Class Diagram memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem
dengan menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram class bersifat
statis; menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika
mereka berhubungan.

Gambar 2.9 Notasi pada Class Diagram


14

2.9 Rapid Application Development (RAD)


Rapid Application Development (RAD) adalah strategi siklus hidup yang
ditujukan untuk menyediakan pengembangan yang jauh lebih cepat dan
mendapatkan hasil dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan hasil yang
dicapai melalui siklus tradisional (McLeod, 2002). RAD merupakan gabungan dari
bermacam-macam teknik terstruktur dengan teknik prototyping dan teknik
pengembangan joint application untuk mempercepat pengembangan
sistem/aplikasi (Bentley, 2004). Dari definisi definisi konsep RAD ini, dapat dilihat
bahwa pengembangan aplikasi dengan menggunakan metode RAD ini dapat
dilakukan dalam waktu yang relatif lebih cepat.
Sedangkan menurut Kendall (2010), RAD adalah suatu pendekatan
berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode
pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. RAD bertujuan mempersingkat
waktu yang biasanya diperlukan dalam siklus hidup pengembangan sistem
tradisional antara perancangan dan penerapan suatu sistem informasi. Pada
akhirnya, RAD sama-sama berusaha memenuhi syarat-syarat bisnis yang berubah
secara cepat.
Terdapat tiga fase dalam RAD yang melibatkan penganalisis dan pengguna
dalam tahap penilaian, perancangan, dan penerapan. Adapun ketiga fase tersebut
adalah requirements planning (perencanaan syarat-syarat), RAD design workshop
(workshop desain RAD), dan implementation (implementasi). Sesuai dengan
metodologi RAD menurut Kendall (2010), berikut ini adalah tahap-tahap
pengembangan aplikasi dari tiap-tiap fase pengembangan aplikasi.
1) Requirements Planning (Perencanaan Syarat-Syarat)
Pada fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk
mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk
mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan
tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah menyelesaikan masalah-masalah
perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian
dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan (Kendall, 2010).
15

2) RAD Design Workshop (Workshop Desain RAD)


Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa
digambarkan sebagai workshop. Penganalisis dan dan pemrogram dapat bekerja
membangun dan menunjukkan representasi visual desain dan pola kerja kepada
pengguna. Workshop desain ini dapat dilakukan selama beberapa hari tergantung
dari ukuran aplikasi yang akan dikembangkan. Selama workshop desain RAD,
pengguna merespon prototipe yang ada dan penganalisis memperbaiki modul
modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna. Apabila seorang
pengembangnya merupakan pengembang atau pengguna yang berpengalaman,
Kendall menilai bahwa usaha kreatif ini dapat mendorong pengembangan sampai
pada tingkat terakselerasi (Kendall, 2010).
3) Implementation (Implementasi)
Pada fase implementasi ini, penganalisis bekerja dengan para pengguna
secara intens selama workshop dan merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis
perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun
dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diuji coba dan kemudian
diperkenalkan (Kendall, 2010).

Anda mungkin juga menyukai