Anda di halaman 1dari 14

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

2.1.1. Pengertian Program

Menurut Kusdiawan (2010:1) mengemukakan bahwa “Program adalah

instruksi yang terdiri dari sekumpulan kode yang diberikan kepada computer, agar

computer dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu”.

Dapat disimpulkan program merupakan sebuah deretan intruksi yang akan

diberikan kepada komputer untuk menjalankan suatu pekerjaan tetentu dengan

melalui sebuah bahasa pemrogaman yang berfungsi sebagai bahasa yang akan di

gunakan oleh program untuk memberikan intruksi kepada komputer untuk

menjalankan suatu pekerjaan tertentu. Jika tidak ada program maka komputer

tidak bisa menjalankan sesuatu karena tidak ada program yang sebagai perantara

komputer untuk menjalankan suatu perintah.

2.1.2. JAVA

1. Pengertian JAVA

Menurut Nofriadi (2015:1) Bahasa pemograman Java merupakan salah

satu dari sekian banyak bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai

7
8

sistem operasi termasuk telepon genggam. Bahasa pemograman ini pertama kali

dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung Sun Microsystems. Bahasa

pemrograman ini merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman C++

karena banyak mengadopsi sintak C dan C++. Saat ini Java merupakan bahasa

pemrograman yang populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam

pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis

web.

Kelebihan Java dari bahasa pemrograman yang lain adalah bisa dijalankan

diberbagai jenis sistem operasi sehingga dikenal juga bahasa pemrograman

multiplatform, bersifat pemrograman berorientasi objek (PBO), memiliki library

lengkap.

2. Komponen JAVA

Java memiliki dua komponen, yaitu :

A. Java Virtual Machine (JVM)

Supaya bahasa pemrograman Java dapat berjalan disebuah sistem operasi,

maka suatu komponen yang nama Java Virtual Machine (JVM). JVM juga

mempunyai dua pembagian, yaitu Java Runtime Environment (JRE) dan Java

Development Kit (JDK).

1) Java Runtime Environment atau kita sering menyebutnya Java merupakan

yang digunakan untuk menjalankan aplikasi Windows yang dibuat dengan

platform Java sangat berbeda dengan sebuah software yang dibuat dengan

bahasa lain, seperti Visual Basic. Pasti masih banyak yang belum tahu

fungsi dari JRE ini. Fungsi dari JRE yaitu untuk menjalankan aplikasi yang

biasa disebut dengan Applets yang dibuat dengan menggunakan bahasa


9

pemrograman Java. Intinya, software yang dibuat dengan bahasa

pemrograman Java, wajib memasang JRE. Jika tidak, secara mutlak

aplikasi tersebut tidak bisa dijalankan.

2) Java Development Kit berisi sekumpulan tools baris perintah (common line

tool) untuk menciptakan program Java. Untuk mendapatkan JDK, didalam

JDK terdapat beberapa komponen utama, antara lain :

a. Compilator

Kompilasi Java yang menghasilkan sebuah fail dengan extensi .class.

b. Interpreter

Berfungsi untuk menjalankan program bersifat bytecode. Interpreter ini

bertindak sebagai pembantu baris perintah untuk menjalankan program

Java non-grafis.

c. Applet

Berfungsi untuk menguji Java Applet Secara minimal.

d. Debugger

Berfungsi untuk mengetahui debug program di saat di running.

e. Class fail Disasembler

Berfungsi untuk melakukan penguaian terhadap class.

f. Header and Subfile Generator

Untuk menghasilkan C eader dan fail kode sumber untuk implementasi

method.

g. Java Documentation Generating

Merupakan alat bantu untuk menghasilkan dokumentasi API secara

langsung dari kode sumber Java.


10

B. Integrated Development Environment (IDE)

IDE merupakan sebuah teks editor untuk menuliskan script bahasa

pemrograman Java. Ada beberapa teks editor yang bisa dugunakan, antara lain :

a. Notepad

b. Jcreator

c. Netbeans

d. Eclips.

Notepad adalah sebuah splikasi sebuah text editor simpel yang sudah ada

sejak Windows 1.0 di tahun 1985 yang ada di setiap sistem windows, baik xp,

vista, seven, dan sebagainya. Tentu kode ini sangat penting dan justru mungkin

paling sering digunakan oleh para user, baik kepentingan pribadi ataupun lainnya,

misalnya notepad digunakan untuk belajar, mengetik HTML, membuat blog,

bahkan ada saja untuk kejailan, contohnya membuat virus. Tentunya disarankan

bagi setiap orang agar tidak disalah gunakan karena dapat merugikan orang lain.

Jcreator adalah IDE untuk Java yang diciptakan oleh Xinox Software.

Antarmuka yang mirip dengan Microsoft Visual Studio karena seluruhnya

diprogram dalam C++, (dengan pengecualian ke versi pertama (0,1) yang berbasis

Java), Xinox Software telah menegaskan bahwa Jcreator lebih cepat dari pada

editor Java lainnya. Jcreator memiliki dua edisi, yaitu: Netbeans merupakan salah

satu editor.

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development

Environtment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan

di atas swing dan banyak digunakan sekarang sebagai editor untuk berbagai
11

bahasa pemrograman. Sampai sekarang, Netbeans sudah sampai ke versi 8.0. Pada

Netbeans, kita bisa membuat bahasa pemrograman Java, JavaScript, PHP, Python,

Ruby, Groovy, C, C++, Scala, Clojure. Swing merupakan teknologi Java untuk

pengembangan aplikasi desktop yang bisa dijalankan di berbagai sistem operasi,

seperti windows, linux, Mac OS X, dan Solaris.

Ecilps merupakan sebuah editor yang digunakan membuat project berbasis

embedded system dan mobile seperti Android, Nokia, atau Blackberry. Ruang

lingkup kerja Eclipse (workspace) adalah direktori untuk proyek atau proyek

explorer, menu, atau toolbar, area editor dan juga console debugging. Yang harus

diketahui oleh para programmer tentang eclips adalah tentang direktori project di

Eclipse. Direktori utama yang berada dilingkungan Eclipse dinamakan Project

Explorer. Di situlah tempat di mana folder dan file pendukung project utama

berada.

2.1.3. Basis Data (Database)

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2016:43) Sistem basis data adalah

sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang

sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.

Pada intinya basis data adalah media untuk menyimapan data agar dapat diakses

dengan mudah dan cepat. Pada buku ini menggunakan basis data relasional yang

diimplementasikan dengan tabel-tabel yang saling memiliki relasi.


12

Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data

apapun bentuknya, entah berupa file teks ataupun Database Management System

(DBMS).

Menurut Sukamto (2016:44) “DBMS (Database Management System)

atau dalam Indonesia sering disebut Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu

sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan

data”. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal

sebagai berikut :

1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data

2. Mampu menangani integritas data

3. Mampu menangani akses data yang dilakukan secara terus-menerus

4. Mampu menangani backup data

Karena pentingnya data bagi suatu organisasi/perusahaan, maka hampir

sebagin besar perusahaan memanfaatkan DBMS dalam mengelola data yang

mereka miliki. Pengelolaan DBMS sendiri biasanya ditangani oleh tenaga ahli

yang spesialis menangani DBMS yang disebut sebagai DBA (Database

Administrator).

DBMS sudah mulai berkembang sejak tahun 1960an. Kemudian sekitar

tahun 1970an mulai berkembang teknologi Relational DBMS yaitu DBMS

berbasis relasional model. Relasional model pertama kali dikembangkan oleh

Edgar J. Codd pada tahun 1970. Secara sederhana relasional model dapat

dipahami sebagai suatu model yang memandang data sebagai sekumpulan tabel
13

yang saling terkait. Hampir semua DBMS komersial dan open source saat ini

berbasis Relational DBMS atau RDBMS.

Pada tahun 1980an mulai berkembang Object Oriented DBMS

(OODBMS). OODBMS berkembang sering dengan perkembangan teknologi

pemrograman berorientasi objek. Secara umum dapat diartikan bahwa OODBMS

merupakan DBMS yang memandang data sebagai suatu objek. Saat ini OODBMS

juga cukup berkembang namun belum dapat menggeser kepopuleran RDBMS.

Berikut ini adalah 4 macam DBMS versi komersial yang paling banyak

digunakan di dunia saat ini :

a. Oracle

b. Microsoft SQL Server

c. IBM DB2

d. Microsoft Access.

Sedangkan DBMS versi open source yang cukup berkembang dan paling

banyak digunakan saat ini adalah :

a. MySQL

b. PostgreSQL

c. Firebird

d. SQLite

Hampir semua DBMS mengapodsi SQL sebagai bahasa untuk mengelola

data pada DBMS.


14

2.1.4. PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)

Menurut Supono dan Vidiandry Putratama (2016:3) “PHP (PHP:

Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk

menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti

oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam

HTML”.

2.1.5. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini

menggunakan model waterfall (Pressman, 2010:p39) yang terbagi menjadi lima

bagian berikut ini :

1. Communication

Langkah ini merupakan alaisis kebutuhan software, dan tahap untuk

mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan

customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan.

2. Planning

Proses Planning merupakan lanjutan dari proses communication (analys

requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user dalam

pembuatan software, termasuk rencana yang dilakukan.

3. Modeling

Proses Modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah

perancanagan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses

ini berfokus pada rancanagan struktur data, arsitektur software, representasi


15

interface, dan detail prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen

yang disebut software requirement.

4. Construction

Contruction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean

merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh

komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh

user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam

mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan

dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan

menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem untuk kemudian bisa

diperbaiki.

5. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau

sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang

sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat

harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

2.2. Tools Program

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Simarmata dan Iman Paryudi (2010:59) menyimpulkan bahwa

“Entity Relation Diagram (ERD) data model didasarkan pada persepsi terhadap

dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas

dan hubungan antar objek”.


16

Komponen-komponen simbolik didalam diagram ERD yang dapat kita


gunakan adalah :
1. Entitas persegi panjang mewakili kumpulan entitas

2. Atribut elips mewakili atribut

3. Relasi belah ketupat mewakili relasi

4. Garis garis menghubungkan atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan

entitas dengan relasi

Sifat hubungan antara relasi antar entitas dapat dibedakan menjadi empat

jenis :

a. One to One (Satu ke satu)

Sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada

B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas

pada A.

b. One to Many (Satu ke Banyak)

Sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B.

Sebuah entitas pada B dapat dihubungankan dengan paling banyak satu

entitas.

c. Many to One (Banyak ke Satu)

Sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B.

Sebuah entitas pada B. Sebuah entitas pada B dapat dihubungakan dengan nol

atau lebih entitas pada A.

d. Many to Many (Banyak ke Banyak)

Sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B dan

sebuah entitas pada B dapat dihubungkan nol atau lebih entias pada A.
17

2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Dhanta (2009:193) “Logical Record Structure (LRS) adalah

representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil

antar himpunan entitas. Menentutan kardinalitas, jumlah tabel dan Foreign Key

(FK)”.

2.2.3. Pengkodean

Menurut Kurniadi (2011:266) menyimpulkan bahwa “Kode program

adalah intruksi-intruksi yang ditulis oleh programmer yang memerintahkan

aplikasi untuk melakukan tugas tertentu”. Kode digunakan untuk

mengklasifikasikan data, memasukkan data, ke dalam komputer dan untuk

mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode

dapat berupa angka, huruf dan karakter khusus. Manfaat pengkodean antara lain :

1. Mempercepat mempersingkat proses penulisan baik dari elemen data, proses

penyajian maupun pengentryan data pada komputer.

2. Menghemat media penyimpanan data seperti harddisk dan lain-lain.

3. Untuk mempermudah dan mempercepat proses pemasukan pencarian serta

pengolahan data guna memperoleh informasi yang akurat.


18

Ada beberapa macam, tipe kode antara lain :

a. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)

Kode Mnemonik digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode

Mnemonik dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter

dari item yang akan diwakili dengan kode ini.

b. Kode Urut (Sequential Code)

Kode Urut disebut juga kode seri merupakan kode yang nilainya urut antar

satu kode dengan kode berikutnya.

c. Kode Blok (Block Code)

Kode Blok mengklarifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang

mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar maksimum yang diharapkan.

d. Kode Grup (Group Code)

Kode Grup merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap field

kode mempunyai arti.

e. Kode Desimal (Decimal Code)

Mengklarifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal dimulai dari angka

0 sampai angka 9 atau dari 00 sampai dengan 99 tergantung banyaknya

kelompok.

2.2.4. Hierarchy Input Proses Output (HIPO)

Menurut Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:114) mengemukakan

bahwa “Serangkaian diagram yang terdiri dari serangkaian level yang mengalir

dari atas kebawah yang menggamabarkan sistem yang lebih detail”. Diagram

HIPO dirancang sebagai alat dokumentasi yang digunakan untuk


19

mengidentifikasikan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu

masalah atau problem. Selain itu diagram ini juga digunakan untuk menguraikan

keseluruhan pemrosesan transaksi yang terjadi dalam aktifitas perusahaan.

Dimana sekarang ini digunakan sebagai alat desain dan teknik

dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu

tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utama. HIPO

menggunakan tiga macam untuk masing-masing tingkatnya, yaitu :

1. Visual Table of Content (VTOC)

Diagram ini menggambarkan hubungan dan fungsi-fungsi di sistem sistem

secara berjenjang.

2. Overview Diagrams

Diagram ini menjunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses dan

output.

3. Detail Diagrams

Detail diagrams merupakan diagram tingkat yang paling rendah di diagram

HIPO yang berisi elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan

secara rinci dan fungsi.

2.2.5. Flowchart

1. Pengertian Flowchart

Menururt Al-Bahra bin Ladjamudin (2013:263) Flowchart adalah bagan-

bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian

suatu masalah. Flowchart merupakan acara penyajian dari suatu algoritma.


20

2. Bentuk Flowchart

a. Program Flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam system dengan menunjukan

alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses

pengolahan data.

b. Sistem Flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan

symbol tertentu untuk memacahkan masalah dalam suatu program.

3. Teknik Pembutan

a. General Way

Cara ini sering digunakan dalam penyusunan logika suatu program, yang

menggunakan pengulangan proses secara tidak langsung (Non-Direct Loop).

b. Iteration Way

Cara ini sering dipakai untuk logika program yang cepat, serta dibentuk

permasalahan yang kompleks, pengulangan proses yang terjadi bersifat

langsung (Direct Loop).

Anda mungkin juga menyukai