Anda di halaman 1dari 5

Geometri Kelas X

Geometri Matematika Wajib Kelas X 


Definisi – definisi  dan teorema yang diperlukan dalam
materi ini adalah sebagai berikut.
Definisi 1:
jarak titik A dan titik B adalah panjang ruas garis terpendek yang menghubungkan kedua titik
tersebut.
Definisi 2 :
Misalkan terdapat titik A dan garis g2 sebarang, dengan titik A diluar garis g2. Proyeksi titik A
pada garis g2, sebut titik B adalah suatu titik pada garis g 2 sedemikian sehingga
AB  g2.
Definisi 3:
Titik A dikatakan tegak lurus bidang β, jika titik A  semua garis pada bidang β.
Teorema 1:
Titik A dikatakan tegak lurus bidang β, jika titik A  garis berpotongan pada
bidang β.
Definisi 4:
Misalkan terdapat titik A dan bidang β, dengan titik A diluar bidang β. Proyeksi titik A pada
bidang β, sebut titik B adalah suatu titik pada bidang β sedemikian sehingga AB β.
Berdasarkan hal ini maka hal yang dibahas pada materi ini khususnya jarak, adalah:
1.      jarak dua titik;
2.      jarak titik terhadap garis;
3.      jarak titik terhadap bidang;
4.   jarak dua garis (jarak dua garis sejajar dan jarak dua garis bersilangan); dan
5.      jarak garis terhadap bidang; dan
6.      jarak dua bidang.
Keenam materi tersebut (kecuali jarak dua garis bersilangan) dapat dirangkum dalam gambar di
bawah ini.
dengan:
1.AB merupakan ruas garis terpendek yang menghubungkan titik A dan titik B;
2. titik B merupakan proyeksi titik A pada garis g2 (atau garis k2);
3. titik B merupakan proyeksi titik A pada bidang β;
4. titik A merupakan proyeksi titik B pada garis g1 (atau garis k1); dan
5. titik A merupakan proyeksi titik B pada bidang α.
Panjang ruas garis AB mewakili:
1.      jarak titik A dan titik B;
2.      jarak titik A terhadap garis g2; jarak titik A terhadap garis k2;
3.      jarak titik B terhadap garis g1; jarak titik B terhadap garis k1;
4.      jarak titik A terhadap bidang β;
5.      jarak titik B terhadap bidang α;
6.      jarak garis g1 dan g2; jarak garis k1 dan k2;
7.      jarak garis g1 terhadap bidang β; jarak garis k1 terhadap bidang β;
8.      jarak garis g2 terhadap bidang α; dan jarak garis k2 terhadap bidang α.

 
10 Soal dan Pembahasan Permasalahan Barisan dan Deret Geometri
 
Barisan maupun deret geometri sering digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang sering kita
jumpai di sekitar kita. Beberapa permasalahan yang sering menggunakan konsep barisan dan deret
geometri adalah permasalahan pada ayunan bandul, depresiasi, penuaan peralatan, laju pertumbuhan
populasi, dan lain sebagainya.
Soal 1: Menyelesaikan Penerapan Barisan Geometri: Bandul
Bandul adalah sembarang obyek yang digantungkan pada suatu titik tertentu dan dibiarkan untuk
mengayun dengan bebas di bawah pengaruh dari gaya gravitasi. Misalkan ayunan suatu bandul masing-
masing panjangnya 0,8 dari ayunan sebelumnya. Lama kelamaan, ayunan bandul tersebut akan semakin
pendek dan akan berhenti (walaupun secara teoritis tidak akan pernah berhenti)
 
1. Seberapa panjangkah ayunan ke-6 dari bandul tersebut, apabila panjang ayunan pertamanya
adalah 125 cm?
2. Berapakah panjang lintasan total yang telah dilalui oleh bandul tersebut sampai ayunan yang ke-
6?
3. Butuh sampai berapa ayunankah agar panjang dari masing-masing ayunan bandul tersebut
kurang dari 14 cm?
4. Berapakah panjang lintasan total yang telah dilalui bandul tersebut sampai bandul tersebut
berhenti berayun?
Pembahasan Karena panjang masing-masing ayunan sama dengan 0,8 panjang ayunan sebelumnya,
maka kita dapat menyimpulkan bahwa panjang ayunan bandul tersebut membentuk barisan geometri.
1. Karena panjang ayunan pertamanya adalah 125 cm, maka kita peroleh a1 = 125 dan rasionyar =
0,8. Sehingga beberapa suku pertama dari barisan tersebut adalah 125, 100, 80, dan seterusnya. Untuk
suku ke-6, kita dapat menentukannya dengan menggunakan rumus:

Jadi, bandul tersebut mengayun sejauh 40,96 cm pada ayunannya yang ke-6.
2. Untuk menentukan panjang lintasan total sampai ayunan ke-6, kita hitung S6.

Sehingga, bandul tersebut telah menempuh 461,16 cm sampai ayunan ke-16.


3. Untuk menentukan banyaknya ayunan ketika masing-masing ayunan panjangnya kurang dari 14
cm, kita selesaikan n pada persamaan 14 = 125(0,8)n – 1.
Jadi, setelah ayunan ke 10 (atau mulai ayunan ke-11), panjang dari lintasan bandul akan kurang dari 14
cm.
4. Panjang lintasan total sebelum bandul berhenti berayun sama dengan jumlah deret geometri tak
hingga dengan a1 = 125 dan r = 0,8.

Sehingga, panjang lintasan yang telah ditempuh oleh bandul sebelum berhenti berayun adalah 625 cm.

1. Seberapa panjangkah ayunan ke-6 dari bandul tersebut, apabila panjang ayunan pertamanya
adalah 125 cm?
2. Berapakah panjang lintasan total yang telah dilalui oleh bandul tersebut sampai ayunan yang ke-
6?
3. Butuh sampai berapa ayunankah agar panjang dari masing-masing ayunan bandul tersebut
kurang dari 14 cm?
4. Berapakah panjang lintasan total yang telah dilalui bandul tersebut sampai bandul tersebut
berhenti berayun?
Pembahasan Karena panjang masing-masing ayunan sama dengan 0,8 panjang ayunan sebelumnya,
maka kita dapat menyimpulkan bahwa panjang ayunan bandul tersebut membentuk barisan geometri.
1. Karena panjang ayunan pertamanya adalah 125 cm, maka kita peroleh a1 = 125 dan rasionyar =
0,8. Sehingga beberapa suku pertama dari barisan tersebut adalah 125, 100, 80, dan seterusnya. Untuk
suku ke-6, kita dapat menentukannya dengan menggunakan rumus:

Jadi, bandul tersebut mengayun sejauh 40,96 cm pada ayunannya yang ke-6.
2. Untuk menentukan panjang lintasan total sampai ayunan ke-6, kita hitung S6.

Sehingga, bandul tersebut telah menempuh 461,16 cm sampai ayunan ke-16.


3. Untuk menentukan banyaknya ayunan ketika masing-masing ayunan panjangnya kurang dari 14
cm, kita selesaikan n pada persamaan 14 = 125(0,8)n – 1.

Jadi, setelah ayunan ke 10 (atau mulai ayunan ke-11), panjang dari lintasan bandul akan kurang dari 14
cm.
4. Panjang lintasan total sebelum bandul berhenti berayun sama dengan jumlah deret geometri tak
hingga dengan a1 = 125 dan r = 0,8.

Sehingga, panjang lintasan yang telah ditempuh oleh bandul sebelum berhenti berayun adalah 625 cm.

Anda mungkin juga menyukai