Anda di halaman 1dari 18

NETWORK MODEL

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Model Stokastik
Oleh Ibu Nova Indah Saragih, S.T., M.T.

Oleh:
Kelompok 2
 Mega 0514104002
 Veronika B Marpaung 0514104004
 Satya Rochman Sukmana 0514104006
 Danar Sri A 0514104008

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
SK Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
Nomor: 112/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2015
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Riset operasi merupakan salah satu teknik matematis untuk membuat


model dan menganalisis masalah keputusan. Dalam riset operasi terdapat
beberapa model jaringan, seperti minimum spanning tree, maximal flow, dan
shortest path. Ketika akan menggunakan model jaringan harus sesuai dengan
tujuan permasalahan karena setiap model jaringan di atas mempunyai tujuan
permasalahan yang berbeda-beda.

Networks banyak dipakai dalam banyak hal untuk kegunaan yang


berbeda-beda. Jaringan transportasi, jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi
adalah contoh-contoh dimana network ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Representasi Network juga dipakai dalam produksi, distribusi, project planning,
penempatan fasilitas, manajemen resource dan financial planning.

Maka dari itu suatu network sangat penting untuk memberikan suatu
gambaran visual dan bantuan konseptual yang biasanya lebih jelas untuk melihat
keterkaitan antara suatu komponen dalam sistem yang sering dijumpai dalam
berbagai kasus. Dalam konteks optimasi, perkembangan metodologi maupun
aplikasi networks model termasuk yang cepat. Banyak temuan yang baru dalam
masalah algoritma yang berkenaan dengan permasalahan network flow
memberikan pengaruh besar terhadap struktur data dan maipulasi data dalam
bidang ilmu komputer.

Page | 2
2.1 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud network model ?
2. Jenis-jenis metode yang digunakan pada network model ?
3. Bagaimana cara menyelesaian masalah menggunakan network model ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi network model.


2. Memahami cara menyelesaikan masalah menggunakan network model.
3. Mengetahui jenis-jenis metode yang digunakan dalam network model

Page | 3
BAB II
ISI

Network model adalah suatu model matematis dari riset operasi yang
digunakan untuk dapat memilih jalur distribusi yang menghasilkan keuntungan
yang optimal. Ada beberapa jenis metode yang digunakan untuk membuat
sebuah network model yaitu diantaranya, minimum spanning tree, maximal flow,
dan shortest path.

2.1 Minimun spanning tree

Pohon rentang minimum (minimal spanning tree) adalah teknik mencari


jalan penghubung yang dapat menghubungkan semua titik dalam jaringan secara
bersamaan sampai diperoleh jarak minimum.

Masalah pohon rentang minimum serupa dengan masalah rute terpendek


(shortest route), kecuali bahwa tujuannya adalah untuk menghubungkan seluruh
simpul dalam jaringan sehingga total panjang cabang tersebut diminimisasi.
Jaringan yang dihasilkan merentangkan (menghubungkan) semua titikdalam
jaringan tersebut pada total jarak (panjang) minimum.

Contoh aplikasi minimum spanning tree

 Membangun rel kereta api yang bisa menghubungkan beberapa kota


 Mendesain local access network untuk beberapa komputer
 Membuat sambungan kabel elektrik pada sebuah control panel
 Membuat sambungan pipa yang menghubungkan tempat pengeboran di
tepi pantai, dengan tempat penyulingan dan tempat penyimpanan
minyak di dekat konsumen

Page | 4
 Mendesain jaringan telekomunikasi (fiber-optic networks, computer
networks, leased-line telephone networks, cable television networks,
etc.)
 Mendesain jaringan pipa untuk menghubungkan sejumlah lokasi

Contoh Kasus

Perusahan Listrik Negara ingin merentangkan jaringan kabel listrik,


untuk menghubungkan lokasi tertentu, dengan ketentuan bahwa kabel listrik
tersebut harus di pergunakan Sependek-pendeknya.
Kita asumsikan bahwa satuan bobot untuk jarak antar lokasi yang
dipakai adalah KM (Kilo Meter), dan karena kabel listrik ini bahannya dengan
kualitas yang sangat bagus, maka per meternya, seharga Rp. 1.000.000,- (Satu
juta rupiah).

Lokasi tersebut di gambarkan dalam Graf G berbobot sebagai berikut :

Graf G

Penyelesaian :

Kita akan menggunakan Algoritma Solin untuk mencari Minimum Spanning


Tree dari Graf G diatas,

Page | 5
1. Urutkan ruas dari Graf G menurut bobotnya, dari besar ke kecil.

2. Lakukan penghapusan ruas berdasarkan urutan yang sudah dilakukan,


dengan ketentuan bahwa penghapusan ruas tersebut tidak menyebabkan
graf menjadi tidak terhubung atau membentuk sirkuit.

A. Bobot 17 >>>> AD dan BC

Ruas AD dihapus karena membentuk Sirkuit (ADB|ACD), dan


Ruas BC juga dihapus karena membentuk sirkuit (BCD|BCA).

Page | 6
Penghapusan ruas yang membentuk sirkuit

Sehingga Graf G diatas menjadi sebagai berikut :

Gambar 1
B. Bobot 15 >>>> AB dan CD
Ruas AB dihapus karena membentuk sirkuit (ABDC)

Penghapusan ruas yang membentuk sirkuit

Sehingga Graf G tersebut menjadi sebagai berikut :

Gambar 3

Ruas CD tidak dihapus karena jika dihapus graf akan terputus.

Page | 7
C. Bobot 10 >>>> AC dan BD

Ruas AC dan ruas BD tidak dihapus, karena jika dihapus graf akan
terputus.

Gambar 3 adalah Minimum Spanning Tree dari Graf G diatas

Maka, Gambar 3, adalah Minimum Spanning Tree untuk Graf G


diatas, dengan bobot nilai :

10 + 10 + 15 = 35

Artinya :

35 Km = 35.000 M, sedangkan harga 1 meter kabel adalah


Rp.1.000.000,- maka :

35.000 x 1.000.000 = Rp. 35.000.000.000,- (Tiga puluh lima milyar


rupiah).

Biaya diatas adalah biaya terkecil untuk membangun jaringan kabel


listrik dari

Graf G diatas. Dengan MST nya.

Page | 8
2.2 Shortest Route

Yang dimaksud dengan Shortest route yaitu menentukan jalur/rute


terpendek dalam sebuah jaringan. Misalnya untuk menentukan jalur terpendek
dari sebuah kota menuju kota lain melalui jaringan jalan raya.
Algoritma-Algoritma Lintasan terpendek (shortest path)
1.Algoritma Greedy
Algoritma Greedy adalah algoritma yang memecahkan masalah langkah
demi langkah, pada setiap langkah dilakukan dengan cara: Mengambil pilihan
yang terbaik yang dapat diperoleh saat itu dan berharap bahwa dengan memilih
optimum local pada setiap langkah akan mencapai optimum global.
Langkah-langkah algoritma greedy:
1. Menentukan titik awal dan titik tujuan, misalnya titik awal a.
2. Periksa semua sisi yang langsung bersisian dengan titik a. Pilih sisi yang
bobotnya terkecil. Sisi ini menjadi lintasan terpendek pertama, sebut saja
L(1).
3. Tentukan lintasan terpendek kedua dengan cara berikut:
4. Hitung: d(i) = panjang L(1) + bobot sisi dari simpul akhir L(1) kesimpul
i yang lain.
5. Pilih d(i) yang terkecil.

2.Algoritma Djikstra
Strategi ini merupakan strategi yang paling terkenal untuk mencari
lintasan terpendek. Algoritma Dijkstra diterapkan pada graf berarah, tetapi
selalu benar untuk graf tak-berarah. Strategi ini menggunakan strategi Greedy
sebagai berikut: “Pada setiap langkah, ambil sisi yang berbobot minimumyang
menghubungkan sebuah simpul yang sudah terpilih dengan sebuah simpul lain
yang belum terpilih. Lintasan dari simpul asal ke simpul yang baru haruslah
merupakan lintasan yang terpendek diantara semua lintasannya ke simpul
simpul yang belum terpilih.

Page | 9
Langkah-langkah dalam menentukan lintasan terpendek pada algoritma
Dijkstra yaitu:

1. Pada awalnya pilih titik dengan bobot yang terendah dari titik yang belum
terpilih, diinisialisasikan dengan „0‟ dan yang sudah terpilih
diinisialisasikan dengan „1‟.
2. Bentuk tabel yang terdiri dari titik, status, bobot dan redecessor. Lengkapi
kolom bobot yang diperoleh dari jarak titik sumber kesemua titik yang
langsung terhubung dengan titik sumber tersebut.
3. Jika titik sumber ditemukan maka tetapkan sebagai titik terpilih.
4. Tetapkan titik terpilih dengan label permanen dan perbarui titik yang
langsung terhubung.
5. Tentukan titik sementara yang terubung pada titik yang sudahterpilih
sebelumnya dan merupakan bobot terkecil dilihat dari tabeldan tentukan
sebagai titik terpilih berikutnya.
6. Apakah titik yang tepilih merupakan titik tujuan? Jika ya, makakumpulan
titik terpilih atau predecessor merupakan rangkaian yangmenunjukkan
lintasan terpendek.
7. Begitu seterusnya sampai semua titik terpilih.

Contoh Soal

Dalam network gambar 2 bisa kita lihat terdapat 5 lintasan yang


menghubungkan simpul awal (S) dan simpul tujuan (F).

Page | 10
Langkah 1 : Pilih lintasan S-A-D-F. Pada lintasan ini nilai kapasitas
minimum sisanya adalah 2. Alirkan arus sejumlah 2 satuan.

Langkah 2 : Pilih lintasan S-B-D-F. nilai kapasitas sisa minimum pada


lintasan ini adalah 2. Alirkan arus sebanyak 2 satuan.

Page | 11
Langkah 3 : pilih lintasan S-C-B-E-F. Nilai kapasitas sisa minimum pada
lintasan ini adalah 1. Alirkan arus sebanyak 1 satuan.

Langkah 4 : pilih lintasan terakhir S-C-F. Nilai kapasitas sisa minimum


lintasan ini adalah 2.

Gambar 6 merupakan solusi dari masalah maximum flow pada network


pada gambar 2. Dari gambar 6 ini dapat dilihat bahwa jumlah arus
maksimum yang dapat mengalir dari network tersebut adalah 7, yaitu
jumlah arus yang meninggalkan simpul awal atau jumlah arus yang masuk
ke simpul tujuan.

Page | 12
2.3 Maximum Flow

Secara umum maximum flow bisa dijelaskan sebagai berikut

1. Semua aliran barang melalui suatu network yang berarah dan tersambung
dari node awal ke node akhir. Node awal disebut sumber dan node akhir
disebut tujuan.
2. Node sisa yang lain dinamakan node antara.
3. Aliran dalam satu cabang hanya diperbolehkan ke arah yang ditunjukkan
oleh anak panah dimana jumlah maksimum diberikan sebagai kapasitas
cabang tersebut. Pada node sumber, semua cabang mengarah meninggalkan
node. Pada node tujuan semua cabang mengarah masuk ke node.
4. Tujuannya adalah memaksimumkan jumlah total yang bisa diangkut dari
sumber ke tujuan. Jumlah yang diangkut ini bisa dikatakan jumlah yang
meninggalkan sumber atau jumlah yang sampai pada tujuan.

Contoh Soal :
Untuk lebih memahami masalah arus maksimum, kembali kita ambil
contoh dari Istec Corporation. Kali ini masalah yang diangkat adalah
masalah maximum flow of cars (arus kendaraan maksimum) yang melewati
jalan penghubung antara Mess karyawan dengan kantor baru. Jalan
penghubung tersebut dapat digambarkan dalam gambar jaringan di bawah
ini.

Page | 13
Sebelum menjelaskan ke pemecahan masalah, maka perlu dijelaskan
terlebih dahulu arti dari angka-angka yang terdapat pada tiap cabang. Cabang
yang menghubungkan antara node-1 dengan node-2 memuat angka 2 dan 0,
maksudnya adalah :

- arus maksimal kendaraan yang dapat melintasi jalan dari node-1 ke node-2
adalah 200 mobil per jam

- arus dari node-2 ke node-1 adalah 0 mobil per jam, artinya tidak ada arus dari
node-2 ke node-1 (arus hanya searah dari node-1 ke node-2)

Interpretasi di atas juga dapat diterapkan pada cabang-cabang lain yang


menghubungkan antar node. Permasalahannya adalah berapakah arus
maksimum dari jalan yang menghubungkan mess karyawan dengan kantor?

Untuk menjawab permasalahan ini, maka diambil langkah-langkah


penyelesaian yang dibuat oleh L.R. Ford Jr dan D.R. Fulkerson sebagai berikut
:

1. Pilihlah secara arbitrer garis edar dalam jaringan tersebut dari titik awal ke
tujuan
2. Sesuaikan kapasitas pada setiap node dengan mengurangkan arus maksimal
untuk garis edar yang dipilih pada langkah pertama
3. Tambahkan arus maksimal sepanjang garis edar ke arus berlawanan arah
pada setiap node
4. Ulangi langkah 1,2 dan 3 sampai tidak ada lagi garis edar dengan kapasitas
arus yang tersedia

Berikut ini adalah penerapan langkah-langkah penyelesaian arus


maksimal untuk menjawab permasalahan arus maksimal dari mess
karyawan Istec Corporation ke kantor barunya.

Page | 14
Secara arbitrer diambil garis edar 1-2-5-7-8

Arus maksimal dari node-1 ke node-8 yang melewati garis edar 1-2-5-
7-8 adalah sebesar 2 atau 200 mobil per jam. Tiap arus menuju ke node-8
dikurangi 2 dan arus yang berlawanan ditambah 2, sehingga menghasilkan hasil
sebagai berikut.

Hasil di atas memperlihatkan bahwa tidak ada lagi jalan yang dapat
ditempuh melalui node-1 ke node-2, karena arus maksimumnya adalah nol (0).
Secara arbitrer diambil garis edar 1-3-6-8. Arus maksimum pada garis edar ini
adalah 2 atau 200 mobil per jam, sehingga total arus maksimum yang dapat
masuk adalah sebesar 4 atau 400 mobil per jam.

Karena arus maksimum pada garis edar 1-3-6-8 adalah 2, maka tiap arus
menuju node-8 dikurangi 2 dan tiap arus berlawanan ditambah 2.

Page | 15
Jalur lain atau garis edar lain yang masih memungkinkan untuk dilewati
adalah jalur 1-4-6-8 dan 1-4-8 dengan arus maksimum masing-masing jalur
adalah 1 atau 100 mobil per jam, sehingga meningkatkan total arus maksimum
yang dapat masuk sebesar 5 atau 500 mobil per jam.

Secara arbitrer diambil garis edar 1-4-8. Tiap arus menuju node-8
dikurangi 1 dan tiap arus berlawanan ditambah 1.

Pada langkah ini tidak ada lagi jalur atau garis edar yang dapat
menghubungkan arus dari node-1 ke node-8. Agar lebih jelasnya diagram
jaringan disajikan dengan tanda-tanda panah berikut :

Page | 16
Karena tidak ada lagi arus yang dapat mengalir dari node-1 ke node-8,
maka proses iterasi telah mencapai penyelesaian optimun. Dari sini dapat
diambil kesimpulan bahwa arus maksimum yang menghubungkan antara lokasi
mess karyawan dengan kantor baru adalah sebesar 5 atau 500 mobil per jam
dengan rincian sebagai berikut :

Jalur Maksimum Arus Mobil


1–2–5–7–8 200
1–3–6–8 200
1–4–8 100
Total 500

Page | 17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Network model adalah suatu model matematis dari riset operasi yang
digunakan untuk dapat memilih jalur distribusi yang menghasilkan
keuntungan maksimal.
2. Cara untuk menyelesaikan permasalah menggunakan network model
adalah dengan menghubungkan staisun dengan stasiun terdekat yang
dapat meminimalkan total jarak sehingga didapatkan biaya ongkos
yang rendah dan waktu tempuh yang sedikit.
3. Ada 3 jenis metode dalam network model yang umum digunakan,
adapun ketiga metode tersebut adalah :
A. Minimum spanning tree : untuk mencari jalan penghubung dari
semua titik dalam jaringan secara bersama sampai menemukan
jarak yang minimum.
B. Shortest path bertujuan untuk menentukan rute terpendek
menuju ke satu tempat distribusi.
C. Maximal flow untuk memecahkan permasalahan aliran
maksimum.

Page | 18

Anda mungkin juga menyukai