Anda di halaman 1dari 9

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

MODUL 5

KETIDAKPASTIAN PERMINTAAN DAN


PASOKAN DALAM RANTAI PASOK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
2016
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan Ketidakpastian


Permintaan dan Pasokan Dalam Rantai Pasok (C2)

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Menjelaskan (C2) mengenai Rantai Pasok, Ketidakpastian Dalam Rantai Pasok,


Ketidakpastian Permintaan, Ketidakpastian Pasokan, Penerapan SCM, dan Sefety
Inventory (Persediaan Pengaman)

POKOK BAHASAN

Ketidakpastian Permintaan dan Pasokan Dalam Rantai Pasok

SUB POKOK BAHASAN

1. Rantai Pasok

2. Ketidakpastian Dalam Rantai Pasok

3. Ketidakpastian Permintaan

4. Ketidakpastian Pasokan

5. Penerapan SCM

6. Sefety Inventory (Persediaan Pengaman)

i
KETIDAKPASTIAN PERMINTAAN DAN PASOKAN
DALAM RANTAI PASOK

1. Rantai Pasok

 The Global Supply Chain Forum mendefinisikan supply chain management (SCM)
sebagai integrasi proses-proses bisnis dari pengguna akhir sampai pemasok-pemasok
awal untuk menyediakan produk, jasa, dan informasi yang memberikan nilai tambah
bagi para pelanggan dan pihak-pihak terkait lainnya (Croxton et al., 2001).

 Nilai tambah bagi para pelanggan berkaitan dengan permintaan yang terutama
berkaitan dengan kebutuhan produk dengan jenis yang tepat, kuantitas yang tepat,
tempat yang tepat, waktu yang tepat, kualitas yang tepat, dan biaya yang tepat.

2. Ketidakpastian Dalam Rantai Pasok

 SCM bertujuan untuk memenuhi permintaan pelanggan tersebut dengan melibatkan


para pelaku dan pihak-pihak terkait dalam rantai pasok itu

 Pada suatu rantai pasok terdapat ketidakpastian (uncertainty). Ketidakpastian ini


disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dari aspek permintaan (demand) maupun
aspek pasokan (supply).

3. Ketidakpastian Permintaan

1. Variasi produk

 Variasi produk yang dibutuhkan atau diminta oleh pelanggan sangat beragam. Variasi
ini antara lain dalam merk, ukuran, dan lain-lain.

2. Variasi kuantitas produk

 Para pelanggan membutuhkan produk dalam kuantitas yang beragam. Untuk suatu
produk tertentu, misalnya, seorang pelanggan membutuhkan produk dalam jumlah
sedikit (dalam satuan unit), sedangkan pelanggan yang lain membutuhkannya dalam
jumlah banyak (dalam satuan karton atau pallet).

1
 Perbedaan kuantitas permintaan pelanggan yang tinggi akan meningkatkan
ketidakpastian dalam rantai pasok.

3. Perbedaan ukuran lot

 Ukuran lot suatu produk yang dibutuhkan pelanggan berbeda-beda. Sebagai contoh,
untuk suatu produk tertentu, pelanggan membutuhkan produk dalam kemasan yang
berisi 12 unit, sedangkan pada waktu yang lain atau pelanggan lain membutuhkan
produk tersebut dalam kemasan yang berisi 24 unit.

 Perbedaan ukuran lot ini akan mempengaruhi ketidakpastian dalam rantai pasok.
Perbedaan ukuran lot yang semakin banyak akan meningkatkan ketidakpastian dalam
rantai pasok.

4. Waktu tanggap

 Waktu tanggap permintaan bisa sangat bervariasi. Untuk produk farmasi, misalnya,
waktu tanggap permintaan dari apotek atau rumah sakit bisa sangat longgar. Namun,
waktu tanggap permintaan produk farmasi untuk kondisi darurat (misalnya untuk
keperluan operasi) bisa sangat sempit.

 Apabila waktu tanggap yang dibutuhkan sempit maka akan mengakibatkan


ketidakpastian yang tinggi dalam rantai pasok.

5. Tingkat pelayanan

 Tingkat pelayanan bervariasi tergantung karakteristik pelanggan dan tingkat


kebutuhannya saat itu. Pengiriman suatu suku cadang (sparepart) untuk kondisi darurat
di area pengeboran minyak, misalnya, harus dilakukan sesegera mungkin. Namun,
pengiriman suku cadang yang sama untuk keperluan cadangan perawatan
(maintenance), dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama.

 Permintaan tingkat pelayanan yang tinggi akan meningkatkan ketidakpastian dalam


rantai pasok.

6. Kepekaan terhadap harga produk

2
 Harga produk yang bisa diterima oleh pelanggan bisa berbeda-beda. Untuk suatu
kondisi tertentu, harga produk tidak sensitif bagi pelanggan. Namun, pada kondisi yang
lain, harga produk akan menjadi sensitif.

 Bagi sebagian besar pelanggan, harga-harga produk di supermarket, misalnya, cukup


sensitif. Sebagian besar pelanggan membeli produk-produk di supermarket dalam
jumlah cukup besar sebagai belanja bulanan untuk keperluan sehar-hari. Namun, harga-
harga produk yang sama di convenience stores bukan menjadi hal yang sensitif. Para
pelanggan hanya sewaktu-waktu saja membeli produk di sana terutama karena
lokasinya dan dalam jumlah sedikit.

 Harga produk yang peka (sensitif) mengakibatkan ketidakpastian rantai pasok menjadi
tinggi.

4. Ketidakpastian Pasokan

Gambar 1 Ketidakpastian Pasokan

1. Kualitas produk

3
 Kualitas produk yang dihasilkan bisa berbeda atau berubah tergantung beberapa faktor.
Berkaitan dengan siklus hidup produk (product life cycle), misalnya, kualitas produk
pada masa pengenalan (introduction) biasanya lebih rendah dibandingkan masa-masa
berikutnya. Kualitas produk ini juga bisa berubah karena kualitas bahan baku, kondisi
mesin produksi, kecakapan operator, dan lain-lain.

 Apabila kualitas produk rendah maka ketidakpastian rantai pasok menjadi tinggi.

2. Tingkat inovasi produk

 Tingkat inovasi produk ditunjukkan dari frekuensi perubahan pada produk tersebut.
Tingkat inovasi produk yang tinggi dapat dilihat pada produk telepon genggam (HP).
Sebaliknya, tingkat inovasi produk yang rendah dapat dilihat pada bahan-bahan
kebutuhan pokok, seperti beras, gula, minyak goreng, dan sebagainya.

 Apabila tingkat inovasi produk tinggi maka ketidakpastian rantai pasok akan
meningkat.

3. Keterbatasan kapasitas produksi

 Kapasitas produksi menunjukkan jumlah produk yang bisa dihasilkan dalam suatu
periode waktu tertentu. Kapasitas produksi mempunyai batasan-batasan tertentu,
misalnya terkait dengan kapasitas mesin-mesin produksi yang digunakan, ketersediaan
operator, dan sebagainya.

 Keterbatasan kapasitas produksi mengakibatkan ketidakpastian yang tinggi dalam


rantai pasok.

4. Fleksibilitas kapasitas produksi

 Perusahaan bisa melakukan perubahan tingkat produksi, yaitu jumlah produk yang
dihasilkan dalam suatu proses produksi. Namun demikian, perubahan ini tidak selalu
bisa dilakukan dengan mudah karena terdapat keterbatasan fleksibilitas kapasitas
produksi itu.

 Fleksibilitas kapasitas produksi yang rendah akan meningkatkan ketidakpastian rantai


pasok.

4
5. Gangguan pada fasilitas produksi

 Fasilitas produksi bisa mengalami gangguan yang mengakibatkan proses produksi


terhenti sekian waktu. Gangguan tersebut misalnya aliran listrik terputus, kerusakan
mesin, dan lain-lain.

 Frekuensi gangguan yang tinggi akan meningkatkan ketidakpastian dalam rantai pasok.

5. Penerapan SCM

Gambar 2 Penerapan SCM

 Ketidakpastian permintaan bervariasi dari tingkat ketidakpastian yang rendah sampai


yang tinggi. Demikian pula pada ketidakpastian pasokan.

 Penerapan SCM diharapkan dapat mengantisipasi atau mengelola ketidakpastian


tersebut. Pengelolaan bisa dilakukan dari sisi pasokan maupun permintaan, walaupun
pada praktiknya lebih banyak dari sisi pasokan. Penerapan SCM ini dilakukan dengan
memilih dan menggunakan strategi yang tepat.

5
6. Sefety Inventory (Persediaan Pengaman)
Persediaan Pengaman adalah Persediaan yang dilakukan untuk memenuhi permintaan
yang melebihi jumlah perkiraan dalam suatu periode tertentu.

Dilakukan persediaan penyimpanan karena permintaan yang di ramalan tidak pasti dan
akan berakibat kekurangan produk.

Contoh 1:

Jika permintaan aktual melebihi perkiraan akan ada pertimbangan seperti


,misalnya,Bloomingdales, petinggi departement store .Bloomingdales menjual dompet
yang dibeli dari Gucci, sebuah produsen Italia. mengingat biaya transportasi yang tinggi
dari itali, manajer toko di Bloomingdales mengambil banyak permintaan di atas 600
dompet. Permintaan untuk dompet Bloomingdales rata-rata 100 per minggu. Gucci
mengambil tiga minggu untuk menyampaikan pesanan dompetnya untuk bloomingdales.
jika tidak ada permintaan ketidakpastian dan tepat 100 dompet yang dijual setiap minggu,
manajer toko di Bloomingdales dapat memesan ketika toko memiliki tepat 300 dompet,
sisa permintaan tidak adanya ketidakpastian, seperti memastikan bahwa banyak yang baru
tiba sama seperti dompet terakhir sedang dijual di toko.

 Ukuran pemesanan bloomingdales dompet

Diberi banyak ukuran Q = 600 dompet, siklus persediaan adalah Q / 2 = 300 dompet.
Profil persediaan di Bloomingdales di hadapan persediaan keamanan ditunjukkan pada
Gambar 11.1.As Gambar 11.1 mengilustrasikan, rata-rata di Bloomingdales persediaan
adalah jumlah siklus dan keselamatan inevertory

 Contoh ini mengilustrasikan trade-off bahwa rantai suplai manajer harus


mempertimbangkan keamanan terhadap perencanaan penyimpanan. Di satu sisi
meningkatkan tingkat keamanan ketersediaan inventori produk meningkat sehingga
margin yang diambil dari pelanggan setiap pembelian. Sisi lainnya, meningkatkan
tingkat keamanan persediaan,meningkatkan persediaan costs. Di industri dimana
siklus produksi pendek dan permintaan sangat jauh berbeda. Persediaan yang
berlebihan dapat membantu mengatasi volatilitas permintaan tapi benar-benar bisa
memberikan resiko kalau produk-produk baru datang pada pasar dan permintaan

6
produk dalam persediaan mengering. inventarisasi di tangan kemudian menjadi
tidak berharga lagi.

Menentukan Level Tertentu dalam Safety Inventory (Persediaan Pengaman):

 Ketidakpastian antara demand dan supply

Karena ketidakpastian antara pertumbuhan demand dan supply, level dari persediaan
pengaman yang dibutuhkan akan meningkat. Ketika reaksi pasar terhadap model produk
menjadi lebih jelas, ketidakpastian dapat dikurangi dan permintaan menjadi lebih mudah
diprediksi

 Level yang diharapkan dari ketersediaan produk

Ketika level yang diharapkan dari suatu ketersediaan produk meningkat maka level yang
diharapkan dari persediaan pengaman juga meningkat

Gambar 1 Ketidakpastian dalam Supply Chain

Sumber:
https://www.google.co.id/search?q=ppt+KETIDAKPASTIAN+PERMINTAAN+DAN+PASOKAN+DALA
M+RANTAI+PASOK&biw=1600&bih=731&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjgmsyV-
6jKAhVMA44KHXpTDfcQ_AUIBygC#imgrc=kw--i98d8DcDrM%3A

Anda mungkin juga menyukai