TUGAS 2
Persediaan II
Persediaan II merupakan kelompok persediaan yang berfungsi sebagai persediaan
penyangga yaitu persediaan ekstra untuk menjaga kelangsungan bisnis ketika
permintaan tiba-tiba berfluktuasi. Untuk tujuan ini, akan selalu ada stok tambahan
barang di toko. Peran dari jenis persediaan ini adalah untuk memastikan kecukupan
kapasitas perusahaan untuk memenuhi peningkatan permintaan yang tiba-tiba,
mengingat kesulitan dalam memodelkan fluktuasi tersebut dengan tepat.
Persediaan III
Persediaan III merupakan kelompok persediaan yang diadakan sebagai bentuk
antisipasi untuk memastikan kapasitas optimal ketika terjadi peningkatan
permintaan konsumen. Jenis ini mirip dengan persediaan pada kelompok II karena
perusahaan memiliki persediaan ekstra untuk mengatasi peningkatan permintaan.
Namun, jenis persediaan antisipasi didasarkan pada perubahan musim dan data
empiris yang sesuai tentang perubahan musim di pasar. Misalnya, Indomei
meningkatkan ukuran persediaannya sebelum bari raya idul fitri tiba untuk
memenuhi peningkatan permintaan yang sangat besar selama periode ini.
2. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Lead Time? Uraikan jawaban Anda
berdasarkan sudut pandang pelanggan dan pemasok.
b. Bagaimana cara mengurangi lead time gap? Jelaskan
Jawaban :
a. Lead time adalah jumlah waktu antara inisiasi dan penyelesaian proses. Lead time mengacu
pada waktu yang dibutuhkan atau direncanakan – antara awal dan penyelesaian operasi atau
proyek. Konsep lead-time dipahami dalam sudut pandang antara pelanggan dan pemasok.
• Pandangan pelanggan, yang dinamakan lead-time adalah waktu yang dibutuhkan untuk
menunggu antara pemberian order sampai barang dikirimkan (the order to delivery
cycle).
• Pandangan pemasok, lead-time adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengonversi sebuah
order kedalam bentuk kas atau dalam bahasa sederhananya adalah total waktu dalam hal
modal kerja di mana sejak material pertama kali dibeli sampai dengan pembayaran dan
pelanggan diterima (the cash to cash cycle).
b. Salah satu cara untuk mengurangi lead time gap yaitu dengan menurunkan logistic lead time
dan secara bersamaan dengan menaikkan waktu untuk customer order cycle dengan
meningkatkan peringatan dini untuk setiap permintaan dari pelanggan melalui improved
visibility of demand.
• Menurunkan Logistic Lead Time
Kebanyakan perusahaan tidak melakukan pengelolaan yang baik terhadap aliran material
dan informasi yang berhubungan dengan seluruh sumber pasokan sampai ke pelanggan,
sehingga hal ini bisa menjadi sebuah peluang besar untuk melakukan efisiensi pada setiap
proses tersebut. Proses logistik dapat dipandang sebagai sebuah jaringan kerja yang
mengaitkan seluruh aktivitas yang ada dimana bisa dioptimalkan dengan cara
memfokuskan pada total waktu kerja. Setiap usaha untuk mengelola proses logistik
dengan cara mengoptimalkan elemen individu atau aktivitas proses tersebut justru
menyebabkan hasil keseluruhan yang kurang optimal.
3. Pandemi virus corona membawa dampak sangat besar bagi berbagai aktivitas bisnis.
Terbatasnya pergerakan manusia untuk mencegah penyebaran virus menyebabkan
maraknya bisnis pembelanjaan online. Pada kondisi seperti ini, beberapa retailer,
salah satunya adalah Indomei melayani pembelian secara online. Melalui fasilitas ini,
konsumen tidak perlu datang ke toko untuk melakukan pembelian, namun cukup
memesan melalui aplikasi yang telah disediakan. Selanjutnya pihak toko akan
mengantarkan pesanan konsumen tersebut sesuai alamat konsumen. Hal ini
dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona sekaligus mempertahankan
keberlangsungan bisnis retailer tersebut.
Pertanyaan:
a) Jelaskan, termasuk dalam tipe risiko apakah risiko yang dihadapi
Indomei tersebut !
b) Bagaimana Indomei mengatasi risiko tersebut !
Jawaban :
a. Tipe risiko yang dihadapi Indomie adalah risiko eksternal. Karena pandemi virus corona
merupakan risiko yang datang dari lingkungan luar rantai pasokan dan berada diluar kontrol
dari manajemen. Sehingga manajer tidak dapat menghilangkan risiko tersebut, namun
manajer dapat meminimalisir risiko yang terjadi dengan membangun pelayanan melalui
media online.