Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

UNIVERSITAS TERBUKA

SEMESTER: 2022/2023.1 ( 2022.2 )

NAMA : Tifanny Laoudya Leo

FAKULTAS : FE/ Fakultas Ekonomi

KODE/NAMA MK : EKMA4158/Perilaku Organisasi

TUGAS :2

Jawaban :

1. Secara garis besar ada dua jenis motivasi kerja,

Motivasi intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang datang dari kemauan diri sendiri untuk melakukan
sesuatu tanpa adanya imbalan eksternal yang jelas seperti mendapat hadiah atau bonus. Contoh
motivasi intrinsik adalah ketika kamu mengerjakan pekerjaan yang baru dan merasa yakin jika
pekerjaan tersebut akan bermanfaat bagi kamu secara pribadi. Dengan keyakinan itu, maka
kamu akan menikmati prosesnya dan sukarela mengerjakannya. Jenis motivasi intrinsik seperti
ini sangat bagus dimiliki dan terus dijaga, sebab kamu tidak membutuhkan orang lain untuk
menginspirasi atau mendorong kamu. Selain itu, bentuk motivasi seperti ini juga lebih lama
bertahan karena itu berasal dari keyakinan diri sendiri.

Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik merupakan jenis motivasi yang mengacu pada perilaku yang didorong oleh
penghargaan eksternal seperti gaji, pengakuan, pujian, nilai, ketenaran dan sebagainya. Jenis
motivasi ini berasal dari luar individu berbeda halnya dengan motivasi intrinsik yang berasal dari
dalam keyakinan diri sendiri. Salah satu contoh motivasi ekstrinsik adalah saat seseorang
developer tetap mengerjakan pekerjaan rutin setiap hari yang tidak menyenangkan karena
alasan untuk mendapatkan uang. Meski motivasi ekstrinsik bisa bermanfaat untuk beberapa
kasus tertentu, akan tetapi ini bisa menyebabkan kelelahan atau kehilangan efektivitas seiring
waktu.

Motivasi kompetensi

Bentuk motivasi kompetensi ini berhubungan dengan kebutuhan individu untuk merasa mampu
atau kompeten. Biasanya karyawan yang memiliki motivasi ini akan lebih banyak meningkatkan
kemampuan dirinya dengan mengikuti kursus online, pelatihan hingga mengambil pendidikan
lanjut. Contoh memiliki dorongan kompetensi adalah ketika kamu ingin mendapatkan sertifikasi
di tempat kerja atau pelatihan program perangkat baru untuk mempermudah
pekerjaan. Beberapa perusahaan sering kali mendukung karyawannya  untuk bisa
mengembangkan kompetensi dengan mengizinkan mengambil pendidikan lanjut, menyediakan
tunjangan pendidikan hingga mengadakan pelatihan kerja.

Motivasi prestasi 

Jenis-jenis motivasi kerja lainnya yang perlu kamu tahu yakni kebutuhan untuk merasa puas
ketika bisa mencapai suatu tujuan. Biasanya tujuan ini melibatkan keinginan untuk mendapat
pengakuan atas sebuah prestasi. Model motivasi semacam ini masuk ke dalam jenis motivasi
ekstrinsik, karena sumber dorongannya berasal dari orang lain saat suatu pekerjaan bisa berhasil
dan diakui. Dorongan semacam ini termasuk jenis motivasi yang positif karena dapat
mendorong individu untuk mencapai tujuan dalam pekerjaannya. Beberapa contoh dari motivasi
prestasi di tempat kerja yakni:

Pengakuan publik atas karyawan yang berprestasi.

Adanya program employee of the month.

Penghargaan atau sertifikat untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik.

Motivasi afiliasi

Motivasi afiliasi adalah suatu kebutuhan untuk menjadi bagian dari sekelompok orang atau
organisasi tertentu. Bentuk motivasi ini juga masuk ke dalam jenis motivasi ekstrinsik. Umumnya
mereka yang memiliki motivasi afiliasi ini akan merasakan manfaatnya saat bisa berkontribusi
pada tim atau ketika dianggap sebagai anggota yang berharga dalam tim. Orang yang memiliki
motivasi afiliasi ini akan unggul secara komunikasi interpersonal, bisa bekerja sama dengan tim
dan klien hingga memiliki kecakapan dalam bernegosiasi. Beberapa contoh motivasi afiliasi
seperti mendorong karyawan untuk terhubung di luar pekerjaan, mendorong kolaborasi dan
kerja sama antar tim yang berbeda, memberi peluang untuk melakukan acara yang membangun
keakraban tim seperti makan bersama dan sebagainya.

Motivasi insentif

Jenis motivasi ini mendorong kamu untuk mendapatkan imbalan berupa kompensasi saat kamu
bisa melakukan pekerjaan di atas rata-rata. Dengan adanya motivasi insentif ini kamu bekerja
untuk mendapatkan bonus atau hadiah dari pekerjaan yang kamu lakukan. Tentunya bila
melihat maksud tersebut, ini masuk ke dalam jenis motivasi ekstrinsik. Di tempat kerja dorongan
seperti ini umum diberikan oleh manajer untuk memotivasi karyawannya supaya lebih
berorientasi. Tak hanya untuk mendapatkan insentif, alasan untuk memperoleh penghasilan
berupa gaji juga termasuk dorongan dari motivasi insentif.
2. Saluran komunikasi informal muncul dari hubungan sosial antaranggota organisasi. Komunikasi
informal melibatkan semua anggota organisasi, mulai dari atasan hingga pelaksana yang paling
bawah. Berbeda dengan komunikasi formal, komunikasi informal terbentuk karena adanya
kedekatan fisik maupun sosial. Bagi karyawan, komunikasi informal sangat berperan penting
karena dapat memelihara integritas, konsep diri, harga diri, solidaritas, serta penyaluran opini
publik. Komunikasi informal lebih banyak terjadi secara langsung atau tatap muka, sehingga
pesan yang dikirimkan dapat beredar dengan cepat serta memberi kesan jujur, saling percaya,
akrab,danterbuka.

3. Negosiasi informal
adalah negosiasi yang bisa dilakukan dimana saja tanpa memerlukan jalur hukum.

negosiasi adalah bentuk interaksi sosial antara 2 org yg memiliki kepentingan berbeda untuk
mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak.
fungsinya :
untuk mengurangi perbedaan antara kedua belah pihak, untuk menyelesaikan masalah, untuk
mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai