Anda di halaman 1dari 4

Tugas Pertemuan 14

Soal Latihan :

1. Jelaskan secara singkat proses produksi pada masing-masing perusahaan.


2. Identifikasi supplier yang mereka butuhkan
3. Gambarkan rantai pasoknya
4. Bagaimana bisa pengelolaan rantai pasok bisa membuat proses produksi di perusahaan
tersebut menjadi efisien dan efektif !

Jawaban :

1. Dalam rangka untuk membantu dalam menganalisis dan mendisain sistem produksi,
beberapa ahli mengklasifikasi proses produksi ke dalam kelompok-kelompok sebagai
berikut:
a. Continuous Flow Processes
 volume produksi sangat besar
 produk yang dihasilkan memiliki standar
 peralatan yang digunakan sudah otomatis
 merupakan sistem produksi untuk persediaan.
b. Assembly Line
 proses produksi yang bercirikan:
 volume produksi yang tinggi untuk keseluruhan item yang terpisah-pisah.
 untuk tiap jenis produk yang berbeda hanya memiliki variasi yan kecil
c. Batch, atau Intermitten
 memproduksi dalam jumlah (lot sizes) yang relatif sedikit untuk produk yang
sejenis buku, pakaian, atau anggur.
 produk-produk dibuat untuk periode produksi jangka yang lebih pendek daripada
produksi massa
 urutan proses produksi biasanya selalu sama
d. Job Shops
 memproduksi produk-produk khusus atau terspesialisasi dalam jumlah yang relatif
sedikit, namun variasinya besar.
 proses produksi secara keseluruhan memiliki aliran proses yang berbeda

1
 biasanya merupakan sistem produksi berdasarkan pesanan
e. Project
 jenis proses produksi item-item dengan permintaan khusus dan unik

2. Setiap supplier pada umumnya hampir sama, namun karakteristik yang dimiliki oleh masing-
masing supplier bisa berbeda. Pemilihan supplier merupakan kegiatan strategis, terutama jika
supplier tersebut memasok item yang kritis atau untuk digunakan dalam jangka panjang.
Karakteristik supplier sangat penting untuk keberhasilan menciptakan produk dengan mutu
yang sempurna. Karakteristik bisa dilihat dari suatu persepsi atas penilaian perusahaan yang
kasat mata dan bersifat lebih objektif terhadap supplier dengan standar atau perjanjian yang
telah ditentukan bersama antara supplier dan perusahaan.

Supplier menyiapkan dan menawarkan input yang diperlukan untuk memproduksi barang
oleh perusahaan.

Dengan demikian, karakteristik dari supplier adalah kemampuan dalam mengendalikan


perusahaan. Jika supplier mampu mengendalikan perusahaan dalam hal penyediaan input dan
perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan supply, maka perusahaan
tidak akan bisa memaksimalkan sumber daya yang dimiliki.

Pemilihan supplier juga harus mempertimbangkan kualitas produk. Perusahaan tentu


menginginkan barang-barang yang telah diproduksi segera laku terjual agar bisa
mendapatkan keuntungan yang maksimal. Produk yang berkualitas berasal dari bahan-bahan
yang berkualitas pula. Maka dari itu, pertimbangan kualitas produk atau bahan pasokan dari
supplier menjadi sangat perlu diperhatikan.

Pemilihan supplier akan berpengaruh secara langsung terhadap biaya, kualitas, waktu, dan
kesinambungan proyek yang sedang dikerjakan oleh perusahaan. Pemilihan supplier dengan
menilai kualitas produk juga akan untuk kepentingan dan kemajuan setiap perusahaan.

Harga bahan pasokan dari supplier merupakan salah satu faktor utama yang menentukan
harga produk yang dijual. Perusahaan harus sadar bahwa, minat konsumen adalah produk
yang berkualitas dengan harga yang murah. Harga bahan pasokan tentu akan mempengaruhi
harga produk karena perusahaan tidak ingin menjual dengan nominal yang menyebabkan
kerugian. Semakin tinggi harga bahan pasokan, maka harga produk yang dijual tentu akan
semakin tinggi. Selanjutnya, kecenderungan terhadap minat konsumen untuk membeli
produk akan semakin melemah.

Selain harga, perusahaan juga perlu mempertimbangkan biaya yang akan menentukan
efisiensi melalui pengadaan bahan pasokan dari supplier. Biaya yang dimaksud antara lain
biaya pemeliharaan, biaya penyimpanan, biaya transportasi, dan biaya lainya yang terkait
dengan penyediaan bahan pasokan. Dengan pertimbangan harga dan efisiensi biaya, maka

2
perusahaan bisa menentukan harga yang tepat, layak, dan adil bagi perusahaan dan
konsumen.

Konsistensi supplier bisa dinilai dari tanggung jawab dalam ketersediaan bahan pasokan.
Pemilihan supplier yang memiliki konsistensi tinggi sangat berguna bagi perusahaan untuk
mengantisipasi perubahan permintaan barang yang dapat terjadi sewaktu-waktu karena
adanya perubahan permintaan pelanggan. Selain itu, konsistensi juga bisa diukur dengan
keandalan terhadap waktu penyerahan bahan pasokan.

Pelayanan yang dari supplier biasanya menjadi hal yang penting bagi perusahaan untuk
memilih supplier. Pelayanan bisa berupa penggantian atas barang yang rusak (garansi),
petunjuk cara penggunaan bahan, perbaikan peralatan, dan lain sebagainya Jika pihak
supplier dapat memelihara kebijakan persediaannya, maka dipastikan supplier tersebut
memiliki karakteristik yang quick response.

Supplier harus memberikan warranty and claim policies dari segi garansi dan kebijakan
dalam mengajukan klaim dari pihak perusahaan. Batas waktu komplain harus jelas agar
perusahaan dapat dimudahkan dalam mengajukan proses. Perusahaan akan dengan cepat
mendapatkan ganti rugi atau mendapatkan barang yang baru sesuai dengan kriteria dari
bahan baku yang telah dipesan.

Pertimbangan yang tidak kalah penting ketika memilih supplier adalah dengan
memperhatikan lokasi atau tempat bagi supplier dalam menyediakan bahan pasokan.
Idealnya, semakin jauh lokasi supplier, maka semakin tinggi pula biaya yang akan
dikeluarkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan atas persediaan pasokan. Selain itu,
lokasi yang jauh akan memberi banyak risiko lain seperti keterlambatan dalam penyaluran
persediaan bahan pasokan dan persediaan rusak. Lokasi yang cukup jauh juga menuntut
sumber daya yang lebih besar. Maka dari itu, pastikan lokasi supplier terjangkau dan cukup
dekat dengan perusahaan agar penyaluran atas persediaan pasokan bisa lebih efektif.

Dalam proses pemilihan supplier, umumnya bagian unit pengadaan pasokan atau supply
chain management dari sebuah perusahaan menentukan pilihan hanya berdasarkan pada
harga. Padahal, jika perusahaan ingin mencapai kesuksesan, maka pemenuhan terhadap
kriteria-kriteria yang harus dimiliki oleh supplier harus terus berkembang. Tidak hanya dari
sekadar harga yang murah saja, tapi kriteria atas supplier harus mencakup konsep-konsep
pengiriman, hubungan manajemen, dan dukungan supplier terkait terhadap proyek
perusahaan.

3
3. Diagram Rantai Pasokan

4. Dengan pengelolaan alur barang atau jasa yang mencakup semua proses, termasuk perubahan
bahan mentah menjadi produk jadi. Proses tersebut akan menyederhanakan penawaran suplai
agar pengalaman klien meningkat sehingga bisnis memiliki daya saing di pasar.

Anda mungkin juga menyukai