Anda di halaman 1dari 22

RANTAI PASOK

KELOMPOK 6
KELOMPOK 6
Hasnatul Fitri Nadila Fitria
2010221002 2010221013

Arya Adhitya Intan


2010221019 2010221020

Putri Fadillah Iin Anggraini


2010222001 2010222002

Latifah Zuhra Metria Zilfi


2010222011 2010223013
Pokok Pembahasan

Pengertian dan Fungsi Rantai


1
Pasok

Cakupan Kegiatan/Elemen
2 Rantai Pasok

Perbedaan Rantai Pasok dan


3 Logistik
1
Pengertian dan
Fungsi Rantai Pasok
A. Pengertian Rantai Pasok
Supply Chain atau Rantai pasok adalah adalah
serangkaian proses bisnis yang menghubungkan
beberapa aktor untuk peningkatan nilai tambah bahan
baku/produk dan mendistribusikannya kepada
konsumen.

Supply Chain juga didefinisikan sebagai jaringan


perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama
bekerja untuk menciptakan dan menhantarkan suatu
produk ke tangan pemakai akhir.
Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya termasuk
supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, serta
perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik
(Pujawan, 2010).
Menurut Para Ahli
● Anititawati dkk (2016) mengatakan Supply Chain adalah sekumpulan aktivitas terkait jaringan
fasilitas dan pilihan distribusi yang mencakup keseluruhan interaksi antara pemasok,
perusahaan, manufaktur, distributor, dan konsumen yang menjalankan fungsi dari
pengadaan material, pengolahan material tersebut menjadi barang setengah jadi maupun
barang jadi, dan pendistribusian barang jadi tersebut kepada pelanggan·
● Chopra dan Meindl (2013) mendefinisikan rantai pasok tidak hanya terbatas pada pabrik dan
pemasok saja, tetapi juga perlu melihat kondisi distributor, penggudangan, retailers bahkan
perlu melihat kebutuhan konsumen.
● Menurut (Radhi & Hariningsih, 2019) rantai pasokan merupakan jaringan fisik dimana semua
perusahaan yang berperan dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, hingga
mengirimkannya ke konsumen/ pengguna akhir.

Tujuan adanya sistem rantai pasok adalah memaksimalkan akumulasi nilai dan profit yang
diciptakan oleh setiap komponen dalam rantai pasok, yaitu nilai tambah yang diciptakan oleh
supplier kepada manufaktur, manufaktur kepada distributor, dan distributor kepada konsumen
B. Fungsi Rantai Pasok
Memastikan barang dari Meningkatkan kepuasaan
Mengubah Barang Baku pemasok telah memenuhi pelanggan
menjadi barang jadi yang standar spesifikasi dan kualitas
diperlukan untuk dengan memastikan jika barang
sehingga dapat menghasilkan
memenuhi kebutuhan dari telah sampai di tangan
produk terbaik untuk
konsumen konsumen dengan selamat dan
pelanggan secara konsisten
tepat waktu
Manajemen Perusahaan Bisa Terorganisir Meningkatkan Keuntungan
Meningkatkan pendapatan dengan Baik
Melalui Rantai pasokan, ada Didukung dengan peningkatan
dengan rantai pasok, selain
pengintegrasian aliran produk dari loyalitas konsumen, biaya
kegiatan operasional
supplier ke perusahaan kepada operasional yang efektif dan
perusahaan menjadi lebih
konsumen secara terorganisir. Dengan optimasi aset-aset
efektif, pendapatan
begini, perusahaan bisa menekan biaya perusahaan maka keuntungan
perusahaan juga bisa
yang dikeluarkan perusahaan dalam perusahaan dapat meningkat
meningkat
proses barang, produksi dan lain secara signifikan
sebagainya
Elemen Rantai Pasok

Customer Planning
Tahap pertama yang memulai manajemen rantai pasok berasal
dari konsumen atau customer. Pada tahap ini, customer Setelah pesanan diterima oleh produsen, tim atau
mengajukan pesanan atau order suatu produk yang ditawarkan departemen perencanaan akan membuat
oleh pihak produsen. perencanaan mengenai produksi produk yang
diminta. Selain perencanaan produksi, tim
Saat melakukan pemesanan, customer akan memberikan perencanaan juga bertanggung jawab terhadap
informasi terkait pemesanan produk. Informasi tersebut persiapan kebutuhan bahan baku yang diperlukan
diantaranya yakni jumlah produk yang dipesan dan tanggal
pengantaran produk yang dipesan.
Elemen Rantai Pasok

Purchasing Inventory
Tahap ketiga dalam manajemen rantai pasok adalah Jika pesanan bahan baku telah datang, selanjutnya
pembelian bahan baku. Ini dilakukan oleh departemen bahan baku tersebut akan dikirim ke pabrik untuk
pembelian setelah menerima rencana produksi yang dilakukan pemeriksaan kualitas. Apabila kualitas
dilakukan departemen perencanaan. Pada tahap ini, bahan baku dan jumlahnya telah memenuhi standar,
departemen pembelian akan menghubungi pemasok untuk bahan baku tersebut akan disimpan di gudang.
melakukan pembelian bahan baku dan bahan pendukung. Tahapan ini disebut inventory.
Selain melakukan pembelian, departemen ini juga
menentukan tanggal penerimaan bahan dan jumlah bahan
baku yang dibeli.
Elemen Rantai Pasok

Produksi Pengiriman
Ketika bahan baku telah diperiksa dan disimpan, nantinya Tahap ini merupakan bagian terakhir dari manajemen
bahan baku tersebut akan diproses bersama bahan pendukung rantai pasok. Pada tahap ini, produk yang disimpan di
menjadi bahan jadi yang dipesan oleh customer. gudang akan dikirimkan kepada customer sesuai
tanggal pengiriman yang diminta. Kurir akan
Setelah selesai diproduksi, bahan baku yang telah menjadi memastikan bahwa produk telah sampai ke tangan
bahan jadi akan kembali disimpan di gudang. Nantinya customer dengan sempurna.
produk tersebut akan dikirim kepada customer.
Proses / Kegiatan Manajemen Rantai Pasok

· Customer Relationship Management (CRM)


Langkah pertama manajemen ratai pasok adalah mengidentifikasi pelanggan utama atau
pelanggan yang kritis dengan misi dagang perusahaan. Rencana bisnis adalah titik awal
identifikasi. Tim pelayanan pelanggan (customer service) membuat dan melaksanakan
program-program bersama, persetujuan produk dan jasa ditetapkan pada tingkat kinerja tertentu
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

· Customer Service Management (CSM)


Sumber tunggal informasi pelanggan yang mengurus persetujuan produk
dan jasa. Customer Service memberitahukan pelanggan informasi mengenai
tanggal pengiriman dan ketersediaan produk berdasarkan informasi dari bagian
produksi dan distribusi. Pelayanan setelah penjualan juga perlu, intinya harus
secara efisien membantu pelanggan mengenai aplikasi dan rekomendasi
produk.
Proses / Kegiatan Manajemen Rantai Pasok

· Demand Management
Proses ini harus menyeimbangkan kebutuhan pelanggan dengan kemampuan supply
perusahaan, menentukan apa yang akan dibeli pelanggan dan kapan. Sistem manajemen
permintaan yang baik menggunakan data point-of-sale (yang telah diuraikan di
manajemen logistik) dan data pelanggan “inti” untuk mengurangi ketidakpastian dan
aliran yang efisien melalui rantai pasok.

· Customer Demand Fulfillment


Proses penyelesaian pesanan ini secara efektif memerlukan integrasi
rencana kerja antara produk, distribusi, dan transportasi. Hubungan dengan
rekan kerja, yakni anggota primer rantai pasok dan anggota sekunder
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengurangi total
biaya kirim ke pelanggan.
Proses / Kegiatan Manajemen Rantai Pasok

· Manufacturing Flow Management


Dengan manajemen rantai pasok, produk dihasilkan berdasarkan kebutuhan
pelanggan. Jadi, barang produksi harus fleksibel dengan perubahan pasar. Untuk itu,
diperlukan kemampuan berubah secara cepat untuk menyesuaikan dengan variasi
kebutuhan massal.

Procurement
Membina hubungan jangka panjang dengan sekelompok pemasok
dalam arti hubungan win-win relationship akan mengubah sistem beli
tradisional. Hubungan ini adalah melibatkan pemasok sejak tahap desain
produk sehingga dapat mengurangi siklus pengembangan produk serta
meningkatkan koordinasi antara engineering, purchasing dan supplier pada
tahap akhir desain.
Proses / Kegiatan Manajemen Rantai Pasok

· Pengembangan Produk dan Komersialisasi

Untuk mengurangi waktu masuknya produk ke pangsa pasar, pelanggan, dan


supplier seharusnya dimasukkan ke dalam proses pengembangan produk. Bila siklus
produk termasuk singkat maka produk yang tepat harus dikembangkan dan dilaunching
pada waktu singkat dan tepat agar perusahaan kuat bersaing. Manajer pengembangan
produk dan komersialisasi seharusnya:

● Mengoordinasikannya dengan CRM untuk mengidentifikasi


kebutuhan-kebutuhan pelanggan yang sudah/belum tertampung
● Memilih material dan pemasok yang sesuai yang berhubungan
dengan bagian procurement
● Mengembangkan teknologi produksi dan aliran produksi untuk
mengakses kemampuan produksi dan integrasi ke dalam aliran
rantai pasok yang terbaik untuk penggabungan produk/pasar.
Proses / Kegiatan Manajemen Rantai Pasok

· Retur
Proses manajemen retur yang efektif memungkinkan kita
mengidentifikasi produktivitas kesempatan memperbaiki dan menerobos
proyek-proyek agar dapat bersaing. Retur di Xerox berupa peralatan,
komponen, supplier, dan competitive trade-ins. Ketersediaan retur (return to
available) adalah pengukuran waktu siklus yang di perlukan untuk mencapai
pengembalian aset (return on asset) pada status yang digunakan.
3
Perbedaan Rantai Pasok dan Logistik
Perbedaan Rantai Pasok dan Logistik
01 02 03
· Subjek distribusi barangnya · Hierarki Tugas

Rantai Pasok fokusnya lebih Rantai pasok lebih mencakup ke Rantai pasok berhubungan mulai dari
kepada alur distribusi agar semua aspek mulai dari persediaan, bahan, dan perencanaan
produksi dan pengadaan barang mendapatkan bahan baku, produksi sampai ke konsepnya.
berjalan lebih lancar. produksi barang, serta distribusi
sampai ke konsumen. Sedangkan logistik tugasnya adalah
Sedangkan Logistik berfokus pada Sedangkan Logistik sendiri manajemen permintaan yang
strategi dan koordinasi antara merupakan bagian dari rantai dilakukan untuk merencanakan aliran
pemasaran dan produksi. pasok, karena logistik berkaitan barang demi memenuhi kebutuhan
dengan pergerakan barang dalam dan permintaan konsumen secara
perusahaan. efisien dan efektif
Lanjutan…
04 05
Kegiatan Sistem Informasi
Rantai pasok meliputi semua kegiatan Rantai pasok biasanya menggunakan sistem
logistik, ditambah dengan kegiatan lain informasi bernama ERP (Enterprise Resource
seperti pembelian, pengadaan, perencanaan
Planning). Sistem ini meliputi berbagai kegiatan
kapasitas produksi, perencanaan pasokan,
dan perencanaan kebutuhan. perencanaan mulai dari perencanaan material,
penjadwalan produksi, perencanaan inventory,
Sedangkan Logistik meliputi pergudangan, sampai dengan perencanaan penjualan.
distribusi barang, transportasi barang, dan
pengelolaan pesanan dari konsumen Sedangkan logistik menggunakan sistem informasi
bernama WMS (Warehouse Management System).
Sistem ini meliputi kegiatan pengelolaan gudang,
penjadwalan transportasi, dan pengelolaan keluar
masuk barang (inbound-outbound).
CONTOH RANTAI PASOK

Rantai Pasok Beras Di Indonesia (Provinsi Jawa Barat,


Kalbar, dan Sulsel
Rantai pasok beras di Indonesia dimulai dari petani berupa gabah kering
panen (GKP). Gabah ini berasal dari petani dilahan irigasi, petani lahan kering, dan
petani lahan pasang surut. Sebagain besar gabah dari petani di lahan irigasi dan lahan
pasang surut dijual melalui pedagang pengumpul yang datang ke desa.
Gabah yang dihasilkan oleh petani kemudian dijual kepada padagang
pengumpul yang bisa beroperasi di tingkat desa dan antar desa. Kemudian beras
didistribusikan kepada pedagang beras. Kegiatan distribusi tergantung
kesepakatan antara keduanya. Ada pengiriman dilakukan oleh perusahaan
penggilingan sampai ke pedagang beras, dan bisa juga pedagang mengambil beras
dari pabrik penggilingan.

Beberapa penggilingan padi merupakan mitra kerja dari Bulog. Dalam hal
bermitra dengan Bulog, pabrik penggilingan padi mendapat pesanan untuk
mengadakan beras dengan quota tertentu, yang akan dibeli oleh Bulog pada harga.
Pada pedagang besar, umumnya masih ada kegiatan penambahan nilai
melalui grading dan pengemasan. Di tiap rantai pasok terdapat proses
penambahan nilai (value adding), baik dalam hal nilai tempat dan waktu (melalui
sistem transportasi), maupun dalam hal bentuk (dari gabah menjadi beras)
melalui proses penggilingan. Sebagai insentif dari kegiatan masing- masing rantai
adalah adanya margin. Oleh karena itu, harga jual di tiap rantai akan lebih besar
dari pada harga pembelian ditambah biaya penanganan (kegiatan penambahan
nilai) pada segmen rantai pasok tersebut.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai