KELOMPOK 6
KELOMPOK 6
Hasnatul Fitri Nadila Fitria
2010221002 2010221013
Cakupan Kegiatan/Elemen
2 Rantai Pasok
Tujuan adanya sistem rantai pasok adalah memaksimalkan akumulasi nilai dan profit yang
diciptakan oleh setiap komponen dalam rantai pasok, yaitu nilai tambah yang diciptakan oleh
supplier kepada manufaktur, manufaktur kepada distributor, dan distributor kepada konsumen
B. Fungsi Rantai Pasok
Memastikan barang dari Meningkatkan kepuasaan
Mengubah Barang Baku pemasok telah memenuhi pelanggan
menjadi barang jadi yang standar spesifikasi dan kualitas
diperlukan untuk dengan memastikan jika barang
sehingga dapat menghasilkan
memenuhi kebutuhan dari telah sampai di tangan
produk terbaik untuk
konsumen konsumen dengan selamat dan
pelanggan secara konsisten
tepat waktu
Manajemen Perusahaan Bisa Terorganisir Meningkatkan Keuntungan
Meningkatkan pendapatan dengan Baik
Melalui Rantai pasokan, ada Didukung dengan peningkatan
dengan rantai pasok, selain
pengintegrasian aliran produk dari loyalitas konsumen, biaya
kegiatan operasional
supplier ke perusahaan kepada operasional yang efektif dan
perusahaan menjadi lebih
konsumen secara terorganisir. Dengan optimasi aset-aset
efektif, pendapatan
begini, perusahaan bisa menekan biaya perusahaan maka keuntungan
perusahaan juga bisa
yang dikeluarkan perusahaan dalam perusahaan dapat meningkat
meningkat
proses barang, produksi dan lain secara signifikan
sebagainya
Elemen Rantai Pasok
Customer Planning
Tahap pertama yang memulai manajemen rantai pasok berasal
dari konsumen atau customer. Pada tahap ini, customer Setelah pesanan diterima oleh produsen, tim atau
mengajukan pesanan atau order suatu produk yang ditawarkan departemen perencanaan akan membuat
oleh pihak produsen. perencanaan mengenai produksi produk yang
diminta. Selain perencanaan produksi, tim
Saat melakukan pemesanan, customer akan memberikan perencanaan juga bertanggung jawab terhadap
informasi terkait pemesanan produk. Informasi tersebut persiapan kebutuhan bahan baku yang diperlukan
diantaranya yakni jumlah produk yang dipesan dan tanggal
pengantaran produk yang dipesan.
Elemen Rantai Pasok
Purchasing Inventory
Tahap ketiga dalam manajemen rantai pasok adalah Jika pesanan bahan baku telah datang, selanjutnya
pembelian bahan baku. Ini dilakukan oleh departemen bahan baku tersebut akan dikirim ke pabrik untuk
pembelian setelah menerima rencana produksi yang dilakukan pemeriksaan kualitas. Apabila kualitas
dilakukan departemen perencanaan. Pada tahap ini, bahan baku dan jumlahnya telah memenuhi standar,
departemen pembelian akan menghubungi pemasok untuk bahan baku tersebut akan disimpan di gudang.
melakukan pembelian bahan baku dan bahan pendukung. Tahapan ini disebut inventory.
Selain melakukan pembelian, departemen ini juga
menentukan tanggal penerimaan bahan dan jumlah bahan
baku yang dibeli.
Elemen Rantai Pasok
Produksi Pengiriman
Ketika bahan baku telah diperiksa dan disimpan, nantinya Tahap ini merupakan bagian terakhir dari manajemen
bahan baku tersebut akan diproses bersama bahan pendukung rantai pasok. Pada tahap ini, produk yang disimpan di
menjadi bahan jadi yang dipesan oleh customer. gudang akan dikirimkan kepada customer sesuai
tanggal pengiriman yang diminta. Kurir akan
Setelah selesai diproduksi, bahan baku yang telah menjadi memastikan bahwa produk telah sampai ke tangan
bahan jadi akan kembali disimpan di gudang. Nantinya customer dengan sempurna.
produk tersebut akan dikirim kepada customer.
Proses / Kegiatan Manajemen Rantai Pasok
· Demand Management
Proses ini harus menyeimbangkan kebutuhan pelanggan dengan kemampuan supply
perusahaan, menentukan apa yang akan dibeli pelanggan dan kapan. Sistem manajemen
permintaan yang baik menggunakan data point-of-sale (yang telah diuraikan di
manajemen logistik) dan data pelanggan “inti” untuk mengurangi ketidakpastian dan
aliran yang efisien melalui rantai pasok.
Procurement
Membina hubungan jangka panjang dengan sekelompok pemasok
dalam arti hubungan win-win relationship akan mengubah sistem beli
tradisional. Hubungan ini adalah melibatkan pemasok sejak tahap desain
produk sehingga dapat mengurangi siklus pengembangan produk serta
meningkatkan koordinasi antara engineering, purchasing dan supplier pada
tahap akhir desain.
Proses / Kegiatan Manajemen Rantai Pasok
· Retur
Proses manajemen retur yang efektif memungkinkan kita
mengidentifikasi produktivitas kesempatan memperbaiki dan menerobos
proyek-proyek agar dapat bersaing. Retur di Xerox berupa peralatan,
komponen, supplier, dan competitive trade-ins. Ketersediaan retur (return to
available) adalah pengukuran waktu siklus yang di perlukan untuk mencapai
pengembalian aset (return on asset) pada status yang digunakan.
3
Perbedaan Rantai Pasok dan Logistik
Perbedaan Rantai Pasok dan Logistik
01 02 03
· Subjek distribusi barangnya · Hierarki Tugas
Rantai Pasok fokusnya lebih Rantai pasok lebih mencakup ke Rantai pasok berhubungan mulai dari
kepada alur distribusi agar semua aspek mulai dari persediaan, bahan, dan perencanaan
produksi dan pengadaan barang mendapatkan bahan baku, produksi sampai ke konsepnya.
berjalan lebih lancar. produksi barang, serta distribusi
sampai ke konsumen. Sedangkan logistik tugasnya adalah
Sedangkan Logistik berfokus pada Sedangkan Logistik sendiri manajemen permintaan yang
strategi dan koordinasi antara merupakan bagian dari rantai dilakukan untuk merencanakan aliran
pemasaran dan produksi. pasok, karena logistik berkaitan barang demi memenuhi kebutuhan
dengan pergerakan barang dalam dan permintaan konsumen secara
perusahaan. efisien dan efektif
Lanjutan…
04 05
Kegiatan Sistem Informasi
Rantai pasok meliputi semua kegiatan Rantai pasok biasanya menggunakan sistem
logistik, ditambah dengan kegiatan lain informasi bernama ERP (Enterprise Resource
seperti pembelian, pengadaan, perencanaan
Planning). Sistem ini meliputi berbagai kegiatan
kapasitas produksi, perencanaan pasokan,
dan perencanaan kebutuhan. perencanaan mulai dari perencanaan material,
penjadwalan produksi, perencanaan inventory,
Sedangkan Logistik meliputi pergudangan, sampai dengan perencanaan penjualan.
distribusi barang, transportasi barang, dan
pengelolaan pesanan dari konsumen Sedangkan logistik menggunakan sistem informasi
bernama WMS (Warehouse Management System).
Sistem ini meliputi kegiatan pengelolaan gudang,
penjadwalan transportasi, dan pengelolaan keluar
masuk barang (inbound-outbound).
CONTOH RANTAI PASOK
Beberapa penggilingan padi merupakan mitra kerja dari Bulog. Dalam hal
bermitra dengan Bulog, pabrik penggilingan padi mendapat pesanan untuk
mengadakan beras dengan quota tertentu, yang akan dibeli oleh Bulog pada harga.
Pada pedagang besar, umumnya masih ada kegiatan penambahan nilai
melalui grading dan pengemasan. Di tiap rantai pasok terdapat proses
penambahan nilai (value adding), baik dalam hal nilai tempat dan waktu (melalui
sistem transportasi), maupun dalam hal bentuk (dari gabah menjadi beras)
melalui proses penggilingan. Sebagai insentif dari kegiatan masing- masing rantai
adalah adanya margin. Oleh karena itu, harga jual di tiap rantai akan lebih besar
dari pada harga pembelian ditambah biaya penanganan (kegiatan penambahan
nilai) pada segmen rantai pasok tersebut.
THANK YOU